Mul pulang, Anak sampaikan kata kak Mardiana ke Sdra Mul,kemudian Sdra Mul mengatakan Abang belum punya uang untuk pindahkontrak rumah, kemudian karena Anak selalu disindir sindir dengan katakata kak Mardiana, pada hari Kamis 12 April 2018 sekira jam 20.00 Wibsdra Mul pulang kerumah kemudian Anak berkata kepada sdra Mul, Bangkito ambiak jo mobil jo ameh kak Mardiana kini ko juo baa Bang? ( Bangkita ambil saja mobil dengan emas kak Mardiana sekarang aja bagaimanaBang ?) Sdra.

ALI menjawab ORANGBALANJO SAKANTONG SETANGAH dan terdakwa berkata BISA,AMBIAK DUITNYO DULU BIAR AWAK TOLONG AMBILKAN dan SaksiM.FADLI Als FADLI Bin M. ALI berkata BARA PITIYO BANG? danterdakwa menjawab Rp.7.500.000, (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) danSaksi M.FADLI Als FADLI Bin M. ALI menjawab YOLAH COBA AWAKTELPON ORANGNYA BALIAK dan terdakwa menjawab YALAH;Kemudian sekira pukul 11.30 Wib, Saksi M.FADLI Als FADLI Bin M.

iya bang) dan langsung mematikanhandphonnya.Bahwa selanjutnya terdakwa menuju ke pos kereta api dekat jalantersebut untuk dudukduduk sambil menunggu telfon dari orang suruhanPGL ROKI, sekira satu jam kemudian, masuk panggilan nomor yangtidak terdakwa kenal dan langsung diangkat oleh terdakwa, orangtersebut langsung bertanya DIMA DA (dimana bang), dan terdakwamenjawab DISIMPANG HARU DA (disimpang haru bang), diamenjawab PAI KA SPBU SAWAHAN DA, BEKO DIBAWAH PLANGSPBU TU ADO KOTAK ROKOK SAMPOERNA, AMBIAK

Terdakwa kembali memperlihnatkan video porno kepadasaksi korban dan mengeluarkan uang sebanyak Rp. 15.000, (lima belasribu rupiah) dan saksi korban menolak dengan mengatakan indak niowak do, berang ama beko(tidak mau, nanti ibu marah) kemudianterdakwa menjawab ambiak se lah, ndak ka berang gai do(ambil sajalah,tidak akan marah ibu saksi korban).

untuk berpisah atau bercerai dengan Termohon;25.Bahwa pada tanggal 18 Oktober 2014 sekitar jam 14.00 wibTermohon pulang ke rumah di Aia Tagonang Jorong Piladang untukberbicara baikbaik dengan Pemohon, tetapi sesampai nya di situPemohon langsung mengusir Termohon tanpa diberi kesempatanuntuk bicara, Pemohon mengusir dan mencaci maki Termohon"barangkek kau dari ateh rumah den, den haramkan kau naik karumah den ko, kau jual diri kau demi pitih, kau indak bautak, angkekbarangbarang yang kau bali dan ambiak

LINDA Alias COA KIOK SUI pun mengatakan Bekohilang pitih tu Ci, pai ambiak baliak pitih tu dan terdakwa masuklagi ke rumah Bidan Desi tersebut dan tidak lama kemudian terdakwakeluar lagi dari rumah Bidan tersebut kemudian saksi LINDA Pgl. LINDAAlias COA KIOK SUI bertanya kepada terdakwa Ma nyo pitih tu Cilalu terdakwa menjawab Aman pitih tu di sinan ma mi, dan karenasaksi LINDA Pgl. LINDA Alias COA KIOK SUI sudah kesal dan curigakepada terdakwa, saksi LINDA Pgl.

berusaha merebut pisau tersebut, badan Terdakwa terbawakea rah depan, sehingga, kaki kanan Terdakwa mengenai dada Saksi Korban;Bahwa setelah kaki Terdakwa sempat mengenai dada Saksi Korban, Terdakwalangsung menarik kaki Terdakwa ke arah belakang;Bahwa pisau tersebut berhasil Terdakwa dapatkan;Halaman 16 dari 26 Putusan Nomor: 65/Pid.Sus/2018/PN Bkt.Bahwa Saksi Korban sempat berteriak mengatakan kesakitan, dan saat itu,Terdakwa langsung memberikan pisau tersebut kepada Saksi Korban sembarimengatakan ambiak

Pemohon tidak ada mengatakan apa perlusaya ceraikan Termohon, Pemohon hanya mengatakan, Bara apakmaagiah pitih ka si Epi tolong ambiak karateh jo pena tolong tulis baraapak Epi maagiah pitih? Bara hutang awak?

setelah menelephon kemudian orang tua SaksiKorban pergi ke dapur dan mengatakan kepada cucunya (anak SaksiKorban) untuk menyimpan HP itu dimana saat itu anak dari Terdakwa jugasedang berada dirumah lalu dia tersinggung hingga melaporkannya kepadaTerdakwa;Bahwa setelah kejadian itu, Terdakwa lalu melakukan perbuatan mencaciorang tua Saksi Korban ;Bahwa perkara HP itu terjadi pada bulan puasa tahun 2014 dan waktu itupernah Terdakwa mengatakan kepada orang tua Saksi Korban kalimat kautuduah anak den ambiak

langsung menyuruh terdakwa DEWI untuk berhenti dari sepedamotornya dan setelah terdakwa DEWI menghentikan sepeda motornyalalu saksi berkata kepadanya Adiak yang ka iyo iyo se lah karajo ko,gaek uda babae juo (Adik yang benar ajalah kerjanya, orang tua abangdi sikat juga) dan kemudian dijawab oleh terdakwa DEWI denganperkataan Gaek baa lo dik uda ko (orang tua gimana sama uda)Halaman 10 dari 27 Putusan Nomor 66/Pid.B/2018/PN Bktkemudian saksi jawab dengan perkataan lyo gaek den, yang Honda koharus den ambiak

sehargaRp10.000.000,00 atau dinilai dengan Emas sebanyak 21 emas 24 karatdalam bahasa daerahnya (balibali mintak) sekitar tahun 2006 dengan 2kali pembayaran (bukti terlampir), yangmana ketika itu MamakTergugat yang bernama B hendak menjual tanah tersebut kepadaTergugat, akan tetapi Tergugat mengatakan tidak ada uang, lalu MamakTergugat hanya menawarkan dengan harga Rp10.000.000,00 akibatnyaPenggugat dan Tergugat mengatakan kepada Ibu Penggugat jikaMamak Tergugat hendak menjual tanah, Ibu Penggugat mengatakanbahwa ambiak

.10.000.000 atau dinilaldengan Emas sebanyak 21 emas 24 karat dalam bahasa daerahnya(balibali mintak) sekitar tahun 2006 dengan 2 kali pembayaran (buktiterlampir), yangmana ketika itu Mamak Tergugat yang bernama Bhendak menjual tanah tersebut kepada Tergugat, akan tetapi TergugatMengatakan tidak ada uang, lalu Mamak Tergugat hanya menawarkandengan harga Rp10.000.000,00 akibatnya Penggugat dan Tergugatmengatakan kepada Ibu Penggugat jika Mamak Tergugat hendakmenjual tanah, lbu Penggugat mengatakan bahwa ambiak

untuk menemani Termohon, Termohon menjawabtidak jadi, lalu Termohon meminta izin untuk menginap di rumah orangtua Termohon selama Pemohon berada di rumah orang tua Pemohon,sehingga keesokan harinya Pemohon menginap ke rumah orang tuaPemohon dan Termohon juga menginap ke rumah orang tua Termohon,lalu setelah 3 (tiga) hari berada di rumah orang tua Termohon, Pemohondatang ke rumah orang tua Termohon untuk mengambil kunci rumahkediaman bersama yang dipegang oleh Termohon dengan mengatakanabang ma ambiak

Kemudian Terdakwa I berkata kepada Terdakwa IIMOLAH KITO AMBIAK (Yok lah kita ambil) lalu dijawab oleh Terdakwa IIMOLAH (yok lah). Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 6 November 2014sekira pukul 00.20 wib, para Terdakwa berangkat dari rumah TerdakwaTerdakwa II HARDI REMON Pgl. REMON menuju areal blok F 11 kebunkelapa sawit milik PT. BPSJ Jorong Sungai tenang Kenagarian Kunangan ParitRantang Kec. Kamang Baru Kabupaten Sijunjung menggunakan sepeda motorBeat No.

kemudian Terdakwa menjawab, kalau indak lulusanak uni, pitih uni baliak, nan pitih ko jan ragu Io lai, kalau ndak lulus anak unibisuak, ambiak se oto wak ciek, oto wak lai banyak, oto Fuso nan merekPHITULO punyo awak sadonyo tu (kalau anak kakak tidak lulus uang sayakembalikan, kakak tidak usah ragu dengan uang ini, kalau ndak lulus anakkakak besok ambil saja mobil saya satu, mobil truck Fuso yang merek Phitulloitu Semuanya punya saya), Mendengar perkataan Terdakwa tersebut saksikorban SANTI HARPENAS

Kanciang, sianan ma ambiak!;6. Suka malakak 1. sekolah S.2 den ko, ndak ado kau sato doh.Padahal untuk keberhasilan Pemohon dalam kuliah, Termohonlahyang membelikan laptop. Dan isi saku Pemohon ketika pergi kekuliah di Amerika selama 5 bulan. 2. Mengatakan Lamak se kaunaik oto den ko, ndak sato kau doh, gaji den nan ba potong mah.3.

berjumlah lebih kurang Rp. 4.000.000,(Empat juta Rupiah) dan uang hasil dari penjualan rokok tersebutsaksi serahkan seluruhnnya kepada JOEL selanjutnya JOELmemberikan uang kepada saksi sebanyak Rp. 450.000, (empat ratuslima puluh ribu rupiah) dan uang tersebut diberikan oleh JOEL kepadasaksi karena saksi telah membantunya dalam menjualkan rokoktersebut.e Bahwa Saksi ada menanyakan kepada JOEL dari ma ang dapekrokok ko sabanyak ko (dari mana kamu dapat rokok sebanyak ini)dan di jawab oleh JOEL den ambiak

kKemudian terdakwa masuk kedalam orang banyak tersebut untuk melerai dan mengatakan cukup olah te,jan kalian tinju lai, ambo yang akan bermasalah (sudah itu mati dia nanti),kemudian orangorang tersebut pergi satu persatu, kKemudian terdakwa mintatolong kepada orang yang ada di situ untuk mencari bacak atau motor untukmenyelamatkan korban, kemudian tidak ada orang yang mau membantu,Halaman 18 dari 32 Putusan NomorPutusan Pidana Nomor 38/Pid.B/2019/PN Psbkemudian terdakwa panggil Eki dan mengatakan ambiak

(seratus ribu rupiah) kepada Pgl.JOK (DPO) dan Pgl.JOK (DPO) mengatakan :Siko Pitih Ang, Bisuak Sore Jam Duo Barang Ang Ambiak Kamari (sini uangkamu, besok sore jam dua shabu kamu ambil ke sini), lalu terdakwa menyampaikan hal tersebut kepada para terdakwa, kemudian pada hari Selasatanggal 30 Januari 2018 sekira pukul 14.00 WIB terdakwa menemui kembaliPgl.JOK (DPO) di pinggir jalan di Simpang Jalan Baru Bukit GadoGado, laluPgl.JOK (DPO) menyerahkan 1 (satu) paket kecil narkotika jenis shabu yangterbungkus

masingmasing membawa senjata api , pelaku semuanya lakilaki;Bahwa saksi disuruh merunduk di lantai oleh seorang pelaku dan pelakuyang lain menuju eltalase dan 3( tiga ) orang pelaku membuka eltalasedan mengambil emas yang ada didalamnya:Bahwa tiga orang pelaku mengambil emas dari dalam etalase yangdalam keadaan terkunci namun kunci tergantung di lubang kunci,sehingga emas dapat diambil para pelaku ;Bahwa pelaku yang menodongkan senjata ke saksi memecahkan etalasedengan tangannya hingga luka sambil berkata AMBIAK

kamar yang dulunya dipakai oleh terdakwa dan sebagaikamarnya bersama istrinya ketika tinggal dirumah tersebut, dan ketika itusaksi melihat Weni keluar dari kamar dalam keadaan muka pucat, rambutkusam, serta pakaian dalam keadaan yang tidak rapi dan ada bau amis,lalu saksi bertanya kepada Weni dengan nada yang keras manga kau didalam kamar tu tadi, ado sidi di dalam (mengapa kamu di dalam kamar itutadi, ada terdakwa di dalam), dan dengan wajah yang cemas, Wenimenjawab indak mangamanga doh, cuman ma ambiak