Ditemukan 3309 data
ANNAS HUDA SOFIANUDDIN, S.H.
Terdakwa:
ACHMAD ZEWRI BIN SUPARMAN
109 — 15
Bahwa dalam unsur kedua a quo tujuan dilakukannyadelik adalah untuk menguntungkan diri Sendiri atau orang lain, sehingga MajelisHakim selanjutnya akan mempertimbangkan apakah perbuatan yang dilakukanoleh Terdakwa tersebut sengaja ditujukan untuk menguntungkan diri Terdakwasendiri ataukah untuk menguntungkan orang lain ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan dalamhukum pidana adalah adanya pengetahuan (wettens) dan kehendak (willens)dalam diri pelaku pidana in casu Terdakwa dalam melakukan
60 — 22
Dengan demikian pada diri para Terdakwatelah terdapat adanya willens en wettens, sehingga kesalahan telahada pada diri terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telahdipertimbangkan diatas, Majelis berpendapat tidak terdapat halhalatau alasan yang dapat menghapuskan sifat pertanggungjawabanpidana terhadap diri para Terdakwa sehingga oleh karena itu paraTerdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana yangdidakwakan dalam dakwaan
88 — 66
Menurut penjelasan tersebut, sengaja(opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahui);Halaman 81 dari 102 Putusan Nomor 14/Pid.SusTP K/2016/PN. PigMenimbang, bahwa kesengajaan ini memang berkaitan dengan niat atau gerakbathin pelaku dan sangat sulit untuk mengukur niat atau gerak batin seseorang baiksebelum maupun sesudah perbuatan dilakukan;Menimbang, bahwa menurut Prof.
53 — 14
Menurut penjelasan tersebut,sengaja (opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahu1i);Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan klasifikasinya lebih luas daripengertian memperkaya yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi, karenamenguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baik secarapsikologis, status, kedudukan, fasilitas;Menimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur inimempunyai arti bahwa terdakwa, orang lain/kroninya atau suatu korporasi
90 — 18
Menurut penjelasan tersebut,sengaja (opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahu1i);Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan klasifikasinya lebih luas daripengertian memperkaya yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi, karenamenguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baik secarapsikologis, status, kedudukan, fasilitas;Menimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur inimempunyai arti bahwa terdakwa, orang lain/kroninya atau suatu korporasi
56 — 19
Selanjutnya menurut Profesor van BEMMELEN berasumsi bahwapendapat dari Menteri Kehakiman di atas pada akhirnya juga berkisar padapengertian WILLENS EN WETTENS atau pada pengertian menghendaki danmengetahui, yang dalam penggunaannya seharihari sering dikacaukan denganpengertian OPZETTELIJK. Selanjutnya, menurut Drs. P.A.F.
70 — 7
Maka berkaitandengan pembuktian bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa itudilakukan dengan sengaja, terkandung pengertian 'menghendaki danmengetahui atau biasa disebut dengan willens en wetens', di manaTerdakwa melakukan suatu perbuatan dengan sengaja itu haruslahmemenuhi rumusan willens atau haruslah 'menghendaki apa yang ia perbuat'dan memenuhi unsur wettens atau haruslah 'mengetahui akibat dari apayang ia perbuat'.Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan teori kehendak' yangdirumuskan oleh Von
107 — 27
dilakukannnya perbuatan tersebut, maka Terdakwaatau orang lain atau suatu korporasi akan diuntungkan;Menimbang, bahwa pengertian dengan tujuan pada hakekatnya samadengan pengertian dengan sengaja yang menurut memori penjelasan(memorie van Toelichting) dalam MvT Ned.WvS dijelaskan bahwa sengaja(opzet) berarti de (bewuste) richting van den wil op een bepaald misdriff(kehendak yang disadari yang ditujukan untuk melakukan kejahatan tertentu).Menurut penjelasan tersebut, sengaja (opzet) sama dengan willens en wettens
97 — 16
Menurut penjelasan tersebut,sengaja (opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan klasifikasinya lebih luas daripengertian memperkaya yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi, karenamenguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baik secarapsikologis, status, kedudukan, fasilitas;Menimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur inimempunyai arti bahwa terdakwa, orang lain/kroninya atau suatu korporasi
70 — 31
Unsur Dengan SengajaMenimbang, bahwa KUHP tidak memberikan penjelasan tentang pengertianDengan Sengaja, namun dalam Memori van Toelichting Nederland, kata dengan sengajadikenal dengan sebutan opzettelijk yang diartikan sebagai willens en wettens, yang olehR.
71 — 27
Kemudianmenurut MEMORIE VAN ANTWOOD (MvA) Menteri Kehakiman BelandaMODDERMAN dengan komisi pelapor mengatakan OPZET itu adalah "de(bewuste) richting van de wil op een bepaald misdrijf atau opzet itu adalahtujuan (yang disadari) dari kehendak untuk melakukan suatu kejahatan tertentu.Selanjutnya menurut Profesor van BEMMELEN berasumsi bahwa pendapat dariMenteri Kehakiman di atas pada akhirnya juga berkisar pada pengertian WILLENSEN WETTENS atau pada pengertian menghendaki dan mengetahui, yang dalampenggunaannya
63 — 30
lebih lanjut dari pendapatan yangdiperolehnya ;Menimbang, bahwa dengan adanya kata atau dalam unsur pasal inimenandakan bahwa unsur pasal ini bersifat alternatif artinya apabila salah satu unsurapakah unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasiterpenuhi maka terpenuhilah unsur dimaksud ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur pasal ini didahului dengan katadengan tujuan maka semua unsur setelah frasa dengan tujuan haruslahdilakukan dengan sengaja, dimana terdakwa mengetahui (wettens
248 — 25
Menurut penjelasan tersebut,sengaja (opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahui).Menimbang, bahwa kesengajaan ini memang berkaitan dengan niat atau gerakbathin pelaku dan sangat sulit untuk mengukur niat atau gerak batin seseorang baiksebelum maupun sesudah perbuatan dilakukan.Menimbang, bahwa menurut Prof. Sudarto, karena sulitnya mengetahui sikapbatin seseorang, maka sikap batinnya dapat kita simpulkan dari keadaan lahir yangnampak dari luar.
68 — 16
Dua segiyang menjadi masalah penting dalam actus reus dan mens rea adalah : adanyaperbuatan lahiriah sebagai penjelmaan dari kehendak, dan kondisi jiwa, itikad jahat yangmelandasi perbuatan tadi;Menimbang, bahwa dengan demikian terlihat bahwa kesalahan dianggap telahada apabila sipelaku mempunyai unsur mental atau sikap batin yang menghendakiterjadinya perbuatan terlarang itu dan mengetahui bahwa perbuatan itu adalahterlarang (willens en wettens);Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan untuk
Dengandemikian pada diri Terdakwa telah terdapat adanya willens en wettens, sehinggakesalahan telah ada pada diri Terdakwa;Menimbang, bahwa sebagai pihak yang telah menandatangani kontrak,Terdakwa mengetahui bahwa dokumendokumen ditanda tangani oleh Yani Kurniawanatas nama Terdakwa, pada hal yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kontrakyang telah ditanda tangani terdakwa tersebut adalah terdakwa sendiri, dan dengandiberikan kewenangan kepada Yani Kurniawan untuk menanda tangani dokumendokumen
40 — 4
lebih lanjut dari pendapatan yangdiperolehnya ;Menimbang, bahwa dengan adanya kata atau dalam unsur pasal inimenandakan bahwa unsur pasal ini bersifat alternatif artinya apabila salah satu unsurapakah unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasiterpenuhi maka terpenuhilah unsur dimaksud ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur pasal ini didahului dengan katadengan tujuan maka semua unsur setelah frasa dengan tujuan haruslahdilakukan dengan sengaja, dimana terdakwa mengetahui (wettens
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : H. MUSNAH, SH Bin JAMHARI
71 — 36
lebih lanjut dari pendapatanyang diperolehnya;Menimbang, bahwa dengan adanya kata atau dalam unsur pasal inimenandakan bahwa unsur pasal ini bersifat alternatif artinya apabila salah satuunsur apakah unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatukorporasi terpenuhi maka terpenuhilah unsur dimaksud;Menimbang, bahwa oleh karena unsur pasal ini didahului dengan katadengan tujuan, maka semua unsur setelah frasa dengan tujuan haruslahdilakukan dengan sengaja, dimana Terdakwa mengetahui (wettens
Terbanding/Pembanding/Terdakwa I : AWANG ARI JUSNANTA, S.Sos Als. NANTA Bin H. AWANG HAMSYAH
Terbanding/Pembanding/Terdakwa II : HERMANSYAH Als. MANSYAH Bin DAHER
122 — 74
lebih lanjut dari pendapatanyang diperolehnya;Menimbang, bahwa dengan adanya kata atau dalam unsur pasal inimenandakan bahwa unsur pasal ini bersifat alternatif artinya apabila salah satuunsur apakah unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatukorporasi terpenuhi maka terpenuhilah unsur dimaksud;Menimbang, bahwa oleh karena unsur pasal ini didahului dengan katadengan tujuan maka semua unsur setelah frasa dengan tujuan haruslahdilakukan dengan sengaja, dimana terdakwa mengetahui (wettens
BOBY MOKOGINTA, SH
Terdakwa:
HARIS BUDIARSO
345 — 183
Dengan demikian, jual beli sahamyang dilakukan terdakwa AAN RUSTIWAN dengan menggunakan Akta No.16 tanggal 24 Februari 2016, sebagaimanna dituangkan dalam membuatakta dengan No. 33 tanggal 21 Juni 2017 dan Akta No. 38 tanggal 30 Juni2017 dilakukan pada Notaris BENEDIKTUS ANDY WIDYANTO adalahperistiwa hukum lain, yaitu peristiwa pidana memasukkan keterangan yangdiketahui dan disadarinya (willen en wettens) tidak benar (palsu), karenasebenarnya saham PT. MULTI SARANA PERKASA adalah milik sdr.
149 — 110 — Berkekuatan Hukum Tetap
., dalambuku DasarDasar Hukum Pidana Indonesia menguraikan bahwa diperadilan seperti yang tercermin dari arresarrest Hoge Raad, perkataanwillens atau menghendaki diartikan sebagai kehendak untuk melakukansuatu perbuatan tertentu dan wettens atau mengetahui diartikan sebagaimengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Dalam kasus, dengan tujuan memperkaya diri sendiri atau orang lain atausuatu badan, dinyatakan telah terbukti oleh Judex
117 — 24
berbicara mengenaiperencanaan terlebin dahulu, jika pelakunya telah menyusun' danmempertimbangkan secara tenang tindakan yang akan di lakukan, disampingitu juga harus mempertimbangkan kemungkinan kemungkinan tentang akibatdari perbuatannya, juga harus terdapat jangka waktu tertentu denganpenyusunan rencana dan pelaksanaan rencana.Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelichting, yang dimaksuddengan kesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatutindakan beserta akibatnya (wilens en wettens