Ditemukan 13172 data
22 — 24
kemunikasiseperti layaknya suami isteri, sehingga bila dipaksakan untuk dipertahankansudah sulit untuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud pasal1 undangundang nomo 1 tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyaitu keluarga yang sejahtera , mawaddah dan warahmah.Menimbang bahwa rumah tangga yang bahagia dapat terwujud jikasuami isteri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu sama lainnyajika salah satu pihak telah kehilangan rasa cintanya seperti yang dialamipenggugat saat ini maka cita
7 — 0
persidangan telah menunjukkansikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berarti Penggugat sudahtidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendak mempertahankanperkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi dan perkawinan itusudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
6 — 0
persidangan telahmenunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berartiPenggugat sudah tidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendakmempertahankan perkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi danperkawinan itu sudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
6 — 0
persidangan telah menunjukkansikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berarti Penggugat sudahtidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendak mempertahankanperkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi dan perkawinan itusudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
8 — 0
upaya rukun, baik11dari Penggugat maupun dari Tergugat :Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang diikat denganakad nikah dan cinta kasih, hormat menghormati dan salingmembantu antara suami isteri, mnamun pada kenyataannya bilamemperhatikan kondisi riil rumah tangga Penggugat denganTergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita
6 — 0
Ar Ruum : 21).Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa kehendak Pemohon untuk menjatuhkan talaknyakepada Termohon telah sesuai
7 — 6
alasanalasanPenggugat tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPenggugat dan Tergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
9 — 0
Dan sejak sejak ibu kandung Tergugat membawa pulangTergugat setelah selesai resepsi pernikahan, Penggugat dan Tergugat tidak pernahkomunikasi apalagi bertemu dengan Tergugat;Bahwa, Penggugat sudah berusaha menunggu kehadiran Tergugat untuk membinaarumah tangga sebagaimana cita bersama, namun sampai saat ini Tergugat tak pernahdatang kapada Penggugat dan anaknya.
8 — 0
persidangan telahmenunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berartiPenggugat sudah tidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendakmempertahankan perkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi danperkawinan itu sudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
25 — 15
Pemohon telah menyatakan tidakmempunyai rasa cita Terhadap Termohon.
12 — 7
dipertahankan atau tidak karena jika hati kedua pihak sudah pecah makaperkawinan itu sendiri sudah pecah maka tidak mungkin dapat dipersatukan lagimeskipun salah satu pihak tetap menginginkan perkawinan itu supaya tetap utuh.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akanterwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain,apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya sepertiyang dialami oleh penggugat dan tergugat saat ini maka cita
30 — 4
Putusan No.0093/Pdt.G/2018/PA.Dbs(30:21) tidak didapati lagi dalam hubungan perkawinan Penggugat denganTergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak ataupun keduanya sudahkehilangan rasa cinta atau kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan itu menjadi belenggu bagi kKedua belah pihak, maka telahterbukti bahwa ikatan batin mereka telah putus, tidak ada harapan lagi untukrukun sebagai Suami isteri dalam rumah tangga
11 — 0
dengan wanita bernama MXX bahkan telahmempunyai dua orang anak dan keduanya sudah berpisah rumah selama 8 tahun 2bulan serta sudah tidak saling berkomunikasi;Menimbang, bahwa terwujudnya perkawinan sebagaimana yang dimaksudoleh Undang Undang Nomor Tahun 1974 tentang perkawinan, yaitu terbentuknyarumah tangga yang kekal, diperlukan adanya unsur saling mencintai danmenyanyangi diantara kedua belah pihak sebagai suami istri, dan manakala salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayang maka cita
11 — 8
dengan Termohon tersebut di atas, Majelis Hakim meyakiniPemohon dengan Termohon sudah sulit untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat Pemohon danTermohon berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
13 — 5
persidangan telah menunjukkansikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berarti Penggugat sudahtidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendak mempertahankanperkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi dan perkawinan itusudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
18 — 4
Putusan No.0051/Pdt.G/2018/PA.DbsMenimbang, bahwa bila salah satu pihak ataupun keduanya sudahkehilangan rasa cinta atau kasin sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan itu menjadi belenggu bagi kedua belah pihak, maka telahterbukti bahwa ikatan batin mereka telah putus, tidak ada harapan lagi untukrukun sebagai Suami isteri dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa alasan perceraian Penggugat adalah perselisihandan pertengkaran
89 — 11
suami istri;Bahwa pada bulan Januari tahun 2015, Penggugat cuti pulang, namun antaraPenggugat dan Tergugat juga tidak rukun;Bahwa dengan kejadian tersebut, Penggugat sudah berusaha untuk rukundengan Tergugat, dengan minta bantuan keluarga, namun tidak berhasil;Bahwa dengan kejadian tersebut Penggugat sudah tidak sanggup lagi hidupberumah tangga dengan Tergugat, karena tujuan perkawinan untuk Hal2 dari10 hal.Put.No.01 84/Pdt.G/201 6/PA.Ngwmembentuk keluarga bahagia dan sejahtera sebagai mana yang di cita
14 — 1
PeraturanPemerintah No 7 tahun 1975 majelis hakim telah mendengarkanketerangan keluarga Pemohon dan Termohon ;Menimbang, bahwa tujuan disyariatkannya ~ perkawinanadalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia lahirbathin, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Undang undang No.1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi Hukum Islam, yang diikatdengan akad nikah dan cinta kasih antara suami isteri, namunbila memperhatikan kondisi riil rumah tangga Pemohon denganTermohon saat ini, sudah sulit untuk mewujudkan cita
38 — 41
Putusan No.441/Pdt.G/2020/PA.BlIkMenimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah pihak;Menimbang, bahwa dengan demikian Pemohon dan Termohon telahgagal mewujudkan
7 — 0
persidangan telahmenunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berartiPenggugat sudah tidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendakmempertahankan perkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi danperkawinan itu sudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita