Pelaku secara matang, telah memikirkan dengan tenang, waktu,tempat, cara, serta alat yang akan digunakannya, dan pelaku juga telahmemikirkan akibat perbuatannya sekaligus caracara lain agar orang lain sulitmengetahui bahwa dialah pelakunya;Menimbang, bahwa mengutip buku Drs.P.A.F.Lamintang,SH. dalam bukuDelikdelik Khusus Kejahatan terhadap Nyawa, Tubuh dan Kesehatan sertaKejahatan yang Membahayakan bagi Nyawa, Tubuh dan Kesehatan, hal.47,Penerbit Binacipta cetakan Februari 1986, mengemukakan bahwa

dari 50 Putusan Nomor 9/Pid.B/2017/PN.SbwKecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSumbawa Besar yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,mengancam dengan kekerasan terhadap orang atau barang secara terangterangan dengan tenaga bersama, dengan suatu kejahatan yangmenimbulkan bahaya umum bagi keamanan orang atau barang, denganperkosaan atau perbuatan yang melanggar kehormatan kesusilaan, dengansesuatu kejahatan

terhadap nyawa, dengan penganiayaan berat atau denganpembakaran.

PAF LAMINTANG, SH, DelikdelikKhusus Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh dan kesehatan dst, CV.Bina Cipta, Bandung 1986;hal. 301);Menimbang,bahwa NOYONLANGEMETJER telah mengartikan bahwageweld atau kekerasan itu sebagai bertindak denganmempergunakan kekuatan atau tenaga, jadi bukan bertindak secarabiasa, akan tetapi penggunaan kekuatan atau tenaga yang tidakbegitu kuat pun dapat dimasukkan dalam pengertiannya,selanjutnya dijelaskan pula bahwa kekerasan itu dapat berupaperusakan barang atau berupa penganiayaan

Modderman adalah Barangsiapa dengansegala ketenangan memutuskan untuk membunuh orang lain dan setelahmempertimbangkannya kembali kemudian segera melaksanakannya maka ia adalahseorang pembunuh yang telah merencanakan lebih dulu kejahatannya (vide buku DELIK DELIK KHUSUS Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh dan Keshatan sertaKejahatan Yang Membahayakan bagi Nyawa, Tubuh dan Kesehatan oleh Drs.P.A.FLamintang, SH Penerbit Binacipta Bandung, Cetakan Pertama Pebruari 1986, Halaman48 49):Menimbang, bahwaberdasarkan

(Delikdelik Khusus Kejahatan terhadap Nyawa, Tubuh dan Kesehatan, PAFLamintang, Sinar Grafika, tahun 2010, hal 36)Menimbang, bahwa Prof Van Hamel juga menyebutkan perbuatansebagaimana dimaksud didalam unsur Pasal 338 KUHP merupakan suatu delikmateriil yang disebut sebagai delict met materiele omschrijving yang berarti delikyang dirumuskan secara materiil yakni delik yang baru dianggap telah selesaiHal 102 dari 130 hal Putusan Pidana Nomor 163/Pid.B/2015/PN Byl103dilakukan oleh pelakunya dengan timbulnya

Dengandemikian tindak pidana tersebut seharusnya dikualifikasikan sebagai suatupenganiayaan yang menyebabkan matinya orang lain (PAF Lamintang,DelikKhusus kejahatan terhadap Nyawa tubuh dan Kesehatan, Sinar Grafika, Jakarta2010, hal 10).Sehingga menurut Majelis perbuatan para Terdakwa tidakmemenuhi kualifikasi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP,sehingga unsur ini menjadi tidak terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari Pasal 338 KUHP joPasal 55 Ayat (1) ke1 KUHP tidak

melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (WETEN) akan akibatdaripada perbuatan itu.Menimbang, bahwa dari beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkanbahwa untuk menyebut seseorang itu telah melakukan kekerasan terhadap oranglain, maka orang tersebut harus mempunyai kesengajaan (Opzetelijk) untuk:Menimbulkan rasa sakit pada orang lain; Menimbulkan Iluka pada tubuh orang lain;Hal 110 dari 130 hal Putusan Pidana Nomor 163/Pid.B/2015/PN Byl111Merugikan kesehatan orang lain (Delikdelik knusus Kejahatan

terhadap Nyawa,Tubuh dan Kesehatan, PAF Lamintang, Sinar grafika, Jakarta, 2010 hal132);Menimbang, bahwa dalam konteks mengenai rasa sakit dalampenggunaan kekerasan mengandung arti sebagai terjadinya atau timbulnya rasasakit,rasa perih,atau tidak enak penderitaan.Sementara yang dimaksud denganluka adalah adanya perubahan dari tubuh, atau terjadinya perubahan rupa padatuobuh sehingga menjadi berbeda dari keadaan tubuh sebelum terjadinyapenganiayaan, misalnya lecetlecet pada kulit, bengkakbengkak

Menyatakan terdakwa Sayudin Alias Sayu Alias Ayu Bin Jubaedin danterdakwa Il Joni Sutiana Alias Dana Bin (Alm) Ahri Bersalah melakukantindak pidana Kejahatan Terhadap Nyawa Yaitu Dengan Sengaja danDengan Rencana Terlebih Dahulu Merampas Nyawa Orang Lainsebagaimana dalam Surat dakwaan Primair melanggar Pasal 340 KUHPjo Pasal 55 ayat 1 ke1 KUHPidana.Halaman 2 dari 52 Putusan Nomor 282/Pid.B/2015/PN. Grt.2.

LAMINTANG, SH. dalam bukunya yang berjudul DelikDelik Khusus (Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh Kesehatan serta Kejahatan yangMembahayakan bagi Nyawa, Tubuh dan Kesehatan), yang dimaksud denganpenganiayaan adalah kesengajaan menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan luka padatubuh orang lain.Bahwa pengertian Luka adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuhyang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi (wikipedia). menurutTaylor (1997) Luka adalah suatu gangguan dari kondisi

LAMINTANG, SH, DelikdelikKhusus Kejahatan Terhadap Nyawa, Bina Cipta Bandung, 1985, halaman 45)Menimbang, bahwa didalam Yurisprudensi Mahkamah Agung dalamperkara No. 717/Pid/1984 tanggal 10 Oktober 1984, Mahkamah Agungberpendapat bahwa Merencanakan lebih dahulu (voorbedacht rade) tidakhanya tidak diperlukan waktu yang lama antara saat perencanaan itu timbuldengan perbuatan itu dilakukan tetapi juga harus dilihat dari sifat dan caraperbuatan itu dilakukan serta niat yang digunakan untuk melaksanakanperbuatan

P.A.F.Lamintang, DelikDelik khusus Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh danHalaman 42 dari 60 Putusan Nomor 52/Pid.B/2021/PN Lbb.Kesehatan, Binacita, Bandung, 1986, Hal. 307 dalamParismanalush.blogspot.com);Menimbang, bahwa pada hari Selasa, 16 Februari 2021, pukul10.30 WIB, di lantai 2 Balairung Adat Nagari Bawan terjadi perkelahianantara Terdakwa dengan Saksi Korban, dan saat perkelahian tersebutterdapat rombongan atau kubu masingmasing dari pihak Terdakwa danpihak Saksi Korban, selanjutnya saat perkelahian

(Lihat: PAF LAmintang, Delikdelik Khusus Kejahatan Terhadap Nyawa,Tubuh & Kesehatan, Edisi Kedua, Sinar Grafika, Jakarta: 2010, hal. 33)Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti berupa keterangan Saksisaksi dan keterangan Terdakwa setelah dihubungkan satu sama laindiperoleh fakta hukum yang saling berhubungan yaitu perbuatan ParaTerdakwa meminta sejumlah uang sebagai timbal balik untuk tidakmelanjutkan tahap penyelidikan terhadap saksi korban ALAMSYAHHARAHAP sejumlah Rp. 200.000.000, (dua ratus juta

Unsur Dimuka Umum; Menimbang, bahwa mengenai sifatnya yang harus terbuka dari suatu kekerasanyang dilakukan secara bersamasama oleh pelaku dengan sejumlah orang lainnyaterhadap orangorang atau barangbarang seperti yang dimaksudkan dalam pasal 170ayat (1) KUHP itu, ternyata undangundang pun tidak memberikan penjelasannya(Drs.P.A.F Lamintang, SH, Delikdelik Khusus Kejahatan terhadap Nyawa, Tubuh danKesehatan serta Kejahatan Yang Membahayakan bagi Nyawa, Tubuh dan Kesehatan,Bina cipta, Bandung, 1985

LAMINTANG, SH ; Delik DelikKhusus Kejahatan terhadap Nyawa, Tubuh dan Kesehatan Serta kejahatanYnag Membahayakan Bagi Nyawa, Tubuh Dan Kesehatan ; Penerbit BinaCipta ; Bandung 1985 ; hal 2 ) ;Menimbang, bahwa berkenaan dengan ruang lingkup daripada kesengajaan , Memorie Van Toelichting ( MvT ) juga mengajarkan bahwa carapenempatan unsur tersebut dalam ketentuan pidana akan menentukan relasipengertian ini terhadap unsur unsur delik lainnya, apa yang mengikuti kata iniakan dipengaruhi olehnya ; ( Vide

PAF.LAMINTANG, SH ; Delik Delik Khusus Kejahatan terhadap Nyawa, Tubuh danKesehatan Serta kejahatan Yang Membahayakan Bagi Nyawa, Tubuh DanKesehatan ; Penerbit Bina Cipta ; Bandung 1985 ; hal 45 ) ;Menimbang, bahwa HOGE RAAD juga telah mengikuti pendapat dariProfesor SIMONS dalam arrestnya tertanggal 22 Maret 1909 W 8851, antaralain memutuskan: Untuk dapat diterima tentang adanya unsur direncanakan lebih dulu atau voorbedachte raad itu diperlukan suatu jangkawaktu tertentu, baik singkat maupun panjang

PAF.Lamintang, SH : Delikdelik Khusus, Kejahatan terhadap nyawa, tubuh dankesehatan serta kejahatankejahatan yang membahayakan bagi nyawa, tubuh dankesehatan, halaman 4547);Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi SEPNAT TIAUW AliasSEP, Saksi ERNESTO DA COSTA MIGUEL Alias ERNESTO, Saksi STEFANUSHal 39 dari 54 hal Put.No.110/Pid.B/2017/PN.AtbATOK BAU Alias FANUS, Saksi JULIO DO CARMO Alias JULIO, SaksiYOHANES MANEK ATOK Alias JHON, Saksi AYU KRISTIANI MAYOR AliasAYU, Saksi DANIEL SERAN Alias

bahwatuntutan pidana penjara tersebut bertentangan dengan Pasal 64 ayat (1) KUHPkarena perbuatan Terdakwa merupakan perbuatan berlanjut yang seharusnyaditerapkan yang memuat ancaman yang paling berat sebagaimana dalam ketentuanPasal 338 KUHP yakni pidana penjara selama 15 (lima belas) tahun;Menimbang, bahwa terhadap pembelaan Penasihat Hukum Terdakwatersebut Penuntut Umum memberikan tanggapan pada pokoknya bahwa daripraktek penuntutan yang ada selama ini bahwa Pasal 64 KUHP tidak dapatditerapkan pada kejahatan

terhadap nyawa, dan Pasal 64 KUHP ditafsirkan sebagaiperbuatan terhadap satu obyek (orang/benda) yang sama dan dilakukan lebih dari 1(satu) kali.

Sebagai bentuk pokok kejahatan terhadap nyawa orang dalam Buku ke IIBAB ke XIX KUHP, adalah dalam Pasal 338 KUHP, yang merupakan tindakpidana pembunuhan dalam bentuk pokok, sedangkan Pasal 340 KUHPtermasuk dalam gequalifeceerde delicten atau delikdelik dengan kualifikasiyakni delikdelik dalam bentuk pokok, yang karena di dalamnya terdapatkeadaankeadaan yang memberatkan, maka pidana yang diancamkan terhadapdelikdelik tersebut menjadi diperberat, sehingga yang sebenarnya tidakdikehendaki oleh UndangUndang

Unsur Dengan sengaja merampas nyawa orang lain;Menimbang, bahwa terhadap unsur dengan sengaja merampas nyawaorang lain Majelis Hakim akan terlebin dahulu menguraikan tentang merampasnyawa orang lain;Menimbang, bahwa penekanan dari unsur merampas nyawa oranglain adalah akibat dari suatu perbuatan yang menyebabkan hilangnya nyawaorang lain;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat tindak pidanapembunuhan atau kejahatan terhadap nyawa (misdrijven tegen het leven)adalah berupa penyerangan terhadap nyawa

LAMINTANG,S.H. dalam bukunya Delikdelik Khusus Kejahatan terhadap Nyawa, Tubuhdan Kesehatan serta Kejahatan yang Membahayakan bagi Nyawa, Tubuh, danKesehatan.

., M.Hum, Hukum Pidana Materiil, Tinjauan atas Tindak PidanaTerhadap Subyek Hukum dalam KUHP, Djambatan, Jakarta, 2003, hlmn 23).Istilah tersebut merupakan kebalikan (lawan) dari pertumbuhan kehendak yangdengan tibatiba (Vide : Hermien Hediati, Kejahatan Terhadap Nyawa, Asasasas, Kasus dan Permasalahannya, Sinar Wijaya, Surabaya, 1984, hlmn 41).Sedangkan menurut Tresna dikatakan, bahwa tidak ada ketentuan berapalamanya harus berlaku diantara saat timbulnya maksud untuk melakukanperbuatan itu dengan

LAMINTANG, SH dalambukunya : Delikdelik Knhusus Kejahatan terhadap Nyawa, Tubuh danHalaman 38 dari 49 Pidana Nomor : 16/Pid.B/2019/PN OlmKesehatan serta Kejahatan yang Membahayakan bagi Nyawa, Tubuh danKesehatan ; Binacipta, Bandung, 1986, hal.302303)Menimbang, bahwa karena pasal 170 ayat (1) KUHP itu telah tidakmemberikan sesuatu pembatasan tentang arti dari kata openlijk geweld ataukekerasan yang dilakukan secara terbuka itu sendiri, maka setiap kekerasanjika hal tersebut dilakukan secara terbuka

Prof Lamintang, SH, dalam bukunya delikdelik khusus/kejahatan terhadap nyawa, tubuh dan kesehatan, dalamhalaman 27 telah ditentukan unsureunsur yang dibuktikan yaitu ;1. Bahwa Terdakwa mengetahui atau menghendaki tindakannyaitu betujuan untuk menghilangkan nyawa orang2. Bahwa Terdakwa telah menghendaki yang akan dihilangkan ituadalah nyawa) fees esesscssssesce reer sree reer eee eres3.