Ditemukan 3576 data
98 — 59
LAMINTANG, SH. dalam bukunya yang berjudulDelikDelik Khusus (Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh Kesehatan sertaKejahatan yang Membahayakan bagi Nyawa, Tubuh dan Kesehatan), yangdimaksud dengan penganiayaan adalah kesengajaan menimbulkan rasasakit atau menimbulkan luk baik luka ringan atau berat pada tubuh oranglain atau bahkan berakibat matinya orang lain;Halaman 46 dari 64 Putusan Nomor 78/Pid.B/2017/PN Mshhk ityMenurut M.V.T pengertian dengan rencana lebih dahulu yaknidiperlukan saat pemikiran dengan
66 — 15
Lamintang, SH, Delikdelik Knusus, Kejahatan terhadap nyawa,tubuh, kesehatan serta kejahatan yang membahayakan bagi nyawa, tubuh dankesehatan, Penerbit Bina Cipta, Cetakan Pertama, 1986, halaman 4849) ;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan, yaitu dariketerangan saksi Anmad Kamaludin bin Nangdok dan saksi A.
609 — 651
penunjukanMajelis Hakim; Penetapan Majelis Hakim Nomor 2/Pen.Pid/2017/PN.Mar tanggal 30Januari 2017 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksi saksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:TeMenyatakan terdakwa SANTO KAI alias ATO terbukti melakukan tindakpidana Kejahatan
Terhadap Nyawa sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 338 KUHP dalam dakwaan..
65 — 17
., M.Hum, Hukum Pidana Materiil, Tinjauan atas Tindak PidanaTerhadap Subyek Hukum dalam KUHP, Djambatan, Jakarta, 2003, hlmn 23).Istilah tersebut merupakan kebalikan (lawan) dari pertumbuhan kehendak yangdengan tibatiba (Vide : Hermien Hediati, Kejahatan Terhadap Nyawa, Asasasas, Kasus dan Permasalahannya, Sinar Wijaya, Surabaya, 1984, hlmn 41).Sedangkan menurut Tresna dikatakan, bahwa tidak ada ketentuan berapalamanya harus berlaku diantara saat timbulnya maksud untuk melakukanperbuatan itu dengan
81 — 15
unsur delik menjadiDengan Sengaja Direncanakan Lebih Dulu, dalam hal ini Terdakwa harusmenghendaki untuk mewujudkan suatu perbuatannya tersebut (Direncanakan LebihDulu) dan ia (Terdakwa) harus mengetahui, mengerti nilai perbuatannya serta ia(Terdakwa) harus sadar akan akibat yang timbul dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa UndangUndang sendiri ternyata tidak memberikanpenjelasan apa yang dimaksud dengan Direncanakan Lebih Dulu, namun Drs.P.A.F.LAMINTANG, SH, dalam bukunya DelikDelik Khusus (Kejahatan
terhadap Nyawa,Tubuh dan Kesehatan serta Kejahatan yang membahayakan bagi Nyawa, Tubuh danKesehatan) pada halaman 45, Profesor SIMONS berpendapat Orang hanya dapatberbicara tentang adanya perencanaan lebih dulu, jika untuk melakukan suatu tindakpidana itu pelaku telah menyusun keputusannya dengan mempertimbangkannya secaratenang, demikian pula telah mempertimbangkan tentang kemungkinankemungkinandan tentang akibatakibat dari tindakannya.
79 — 37
(Vide : Hermien Hediati, Kejahatan Terhadap Nyawa, Asasasas,Kasus dan Permasalahannya, Sinar Wijaya, Surabaya, 1984, hlmn 41), sedangkan menurutTresna dikatakan, bahwa tidak ada ketentuan berapa lamanya harus berlaku diantara saattimbulnya maksud untuk melakukan perbuatan itu dengan saat dilaksanakannya, akantetapi nyatalah harus ada, suatu antara dimana ia dapat menggunakan pikiran yang tenangguna merencanakan segala sesuatunya. Tidak jauh dari dua pendapat diatas, R.
64 — 48
., M.Hum, Hukum Pidana Materiil, Tinjauan atas Tindak PidanaTerhadap Subyek Hukum dalam KUHP, Djambatan, Jakarta, 2003, hlmn 23).Istilah tersebut merupakan kebalikan (lawan) dari pertumbuhan kehendak yangdengan tibatiba (Vide : Hermien Hediati, Kejahatan Terhadap Nyawa, Asasasas, Kasus dan Permasalahannya, Sinar Wijaya, Surabaya, 1984, hlmn 41).Sedangkan menurut Tresna dikatakan, bahwa tidak ada ketentuan berapalamanya harus berlaku diantara saat timbulnya maksud untuk melakukanperbuatan itu dengan
66 — 35
Modderman adalahBarangsiapa dengan segala ketenangan memutuskan untuk membunuh orang lain dansetelah mempertimbangkannya kembali kemudian segera melaksanakannya maka iaadalah seorang pembunuh yang telah merencanakan lebih dulu kejahatannya (vide buku DELIK DELIK KHUSUS Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh dan Kesehatan sertaKejahatan Yang Membahayakan bagi Nyawa, Tubuh dan Kesehatan oleh Drs.P.A.FLamintang, SH, Penerbit Binacipta Bandung, Cetakan Pertama Pebruari 1986, Halaman48 49):Menimbang, bahwaberdasarkan
34 — 6
. :* Bahwa ahli adalah Dosen pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, danmemiliki keahlian dalam bidang Hukum Pidana Korupsi serta Kejahatan Terhadap Nyawa danBenda ;e Bahwa apabila ada Pegawai Negeri yang bertugas dibidang pelayanan dan ada ketentuanbiayabiaya yang harus dibayar, apabila pegawai tersebut meminta atau menerima biaya yanglebih dari biaya yang ditentukan, maka menurut Pasal 11 dan 12 Undangundang No. 31 Tahun1999 hal itu tidak diperbolehkan, karena Pegawai yang menerima
83 — 18
LAMINTANG, SH. dalam bukunya yang berjudulDelikDelik Khusus (Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh Kesehatan sertaKejahatan yang Membahayakan bagi Nyawa, Tubuh dan Kesehatan), yangdimaksud dengan penganiayaan adalah kesengajaan menimbulkan rasasakit atau menimbulkan luk baik luka ringan atau berat pada tubuh oranglain atau bahkan berakibat matinya orang lain;74 ityMenurut M.V.T pengertian dengan rencana lebih dahulu yaknidiperlukan saat pemikiran dengan tenang dan berfikir dengan tenang, makauntuk itu
68 — 22
LAMINTANG, SH. dalam bukunya yang berjudulDelikDelik Khusus (Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh Kesehatan sertaKejahatan yang Membahayakan bagi Nyawa, Tubuh dan Kesehatan), yangdimaksud dengan penganiayaan adalah kesengajaan menimbulkan rasasakit atau menimbulkan luk baik luka ringan atau berat pada tubuh oranglain atau bahkan berakibat matinya orang lain; ttMenurut M.V.T pengertian dengan rencana lebih dahulu yaknidiperlukan saat pemikiran dengan tenang dan berfikir dengan tenang, makauntuk itu sudah
MUHAMMAD ISA YEISHANSYAH,S.H
Terdakwa:
MELKI MENTAN Alias MENDAN Alias MELKI Anak Dari AJAN
103 — 59
Tjswalaupun mungkin benar bahwa jangka waktu antara waktu ia membuatkeputusannya itu adalah lebih lama dari jangka waktu antara waktu membuatkeputusan dengan waktu pelaksanannya pada peristiwa tersebut (hal 57,Kejahatan terhadap nyawa, tubuh, dan kesehatan, karangan Drs.
IKWAN RATSUDY,SH
Terdakwa:
SUDARMAN Als DAMANG Bin SLAMET WONGSONOTO.
56 — 29
menyebutseseorang itu telah melakukan penganiayaan terhadap orang lain maka orang tersebutharus mempunyai opzet atau suatu kesengajaan untuk :a. menimbulkan rasa sakit pada orang lain,b. menimbulkan luka pada tubuh orang lain atauc. merugikan kesehatan orang lain.Dengan kata lain, orang itu harus mempunyai opzet yang ditujukan padaperbuatan untuk menimbulkan rasa sakit pada orang lain atau untuk menimbulkan lukapada tubuh orang lain ataupun untuk merugikan kesehatan orang lain ; (lihat buku DelikDelik Khusus Kejahatan
Terhadap Nyawa, Tubuh dan Kesehatan Serta Kejahatan YangMembahayakan bagi Nyawa,Tubuh dan Kesehatan Penerbit Bina Cipta Bandung, Cet., 1986, hal. 111) ;Menimbang, bahwa UndangUndang ternyata tidak memberikan ketentuanapakah yang diartikan dengan penganiayaan (mishandeling) namun menurutYurisprudensi yang diartikan dengan penganiayaan adalah kesengajaan menimbulkanrasa sakit atau menimbulkan luka pada tubuh orang lain (lihat Arrest Hoge Raad tanggal25 Juni 1894) ;Menimbang, bahwa tindak pidana penganiayaan
Efrien Saputera, SH
Terdakwa:
Wayan Budiane Bin Dasuki
96 — 45
Lamintang, SH; Theo Lamintang, SH dalam bukunya DelikDelikKhusus Kejahatan terhadap Nyawa, Tubuh, dan Kesehatan, Sinar Grafikahal.32).Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa dansemua barang bukti yang ditunjukan dipersidangan diperoleh faktafaktadipersidangan sebagai berikut : Bahwa pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2019 saksi DEDI SIHOMBING menemulterdakwa WAYAN BUDIANE dengan mengatakan sampaikan kepada pakkades, saya ambil pekerjaan itu (yang dimaksud adalah merampas nyawakorban
92 — 33
kemerdekaan secara melawan hukumdimana bentukbentuk kekerasan terhadap anak tersebut dijabarkan ke dalamberbagai tindak pidana, seperti diatur dalam Pasal 77 s/d Pasal 89.Dari beberapapenjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk menyebut seseorang itu telahmelakukan kekerasan terhadap orang lain, maka orang tersebut harus mempunyaikesengajaan (Opzetelijk) untuk: Menimbulkan rasa sakit pada orang lain;Menimbulkan luka pada tubuh orang lain; Merugikan kesehatan orang lain (Delikdelik khusus Kejahatan
terhadap Nyawa, Tubuh dan Kesehatan, PAF Lamintang,Sinar grafika, Jakarta, 2010 hal132);Menimbang, bahwa menurut Terry E.
1.TRI SULANDARI, SH.
2.Widyo Brayoto Ardi, SH.
3.Ricky Makado, SH., MH.
Terdakwa:
HOHO SAPUTRO als. HOHO bin SANTOSO
65 — 10
Hukum UGM Januari 2017 Desember2019 ; Bahwa mengenai unsur pasal 170 KUHP yang berkaitan denganyang dikenakan para terdakwa tersebut berdasarkan Pasal 170KUHP yaitu barang siapa, dengan terangterangan dan dengantenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang ataubarang, dalam hal tersebut dapat melihat bahwa unsurunsur yangdapat dikemukakan kalau barang siapa sebagai subyek hukummempunyai kehendak bebas.Bahwa kalau terangterangan berdasarkan pendapat Lamintangdalam bukunya delik delik knusus Kejahatan
terhadap nyawa, tubuhdan kesehatan menyatakan bahwa secara terbuka memiliki artibahwa kekerasan itu harus dilakukan secara terbuka artinya dapatdilihat umum, atau dapat diperhatikan oleh orang lainnya, dengantenaga bersama, menurut R.
84 — 41
Pelaku secara matang, telah memikirkan dengantenang, waktu, tempat, cara, serta alat yang akan digunakannya, dan pelaku juga telahmemikirkan akibat perbuatannya sekaligus caracara lain agar orang lain sulit mengetahuibahwa dialah pelakunya;Menimbang, bahwa mengutip buku Drs.P.A.F.Lamintang,SH. dalam buku Delikdelik Khusus Kejahatan terhadap Nyawa, Tubuh dan Kesehatan serta Kejahatan yangMembahayakan bagi Nyawa, Tubuh dan Kesehatan, hal.47, Penerbit Binacipta cetakanFebruari 1986, mengemukakan bahwa
94 — 27
(Van HantumVan Bemmelen, Hand en Leerboek II, hal 172 dalam buku DelikKhusus Kejahatan terhadap nyawa, oleh P.A.F. Lamintang);Menimbang, bahwa selain pendapatpendapat para sarjana tersebut diatas, MajelisHakim berkeyakinan adanya unsur direncanakan lebih dahulu (voorbedachten raad), dalampengertian hukum akan berbeda dengan pengertian yang diberikan oleh umum.
129 — 24
Juhelmi Alias Emi Bin Samsuar mengganti jerat tersebut dengan taliyang lain yang kemudian digunakan Terdakwa dan saksi Khatijah Alias ljah BintiRajali untuk menghilangkan nyawa korban;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas, maka perbuatan yangdilakukan oleh terdakwa dengan sengaja dan telah diikuti dengan perencanaanterlabih dahulu, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Ad.3 Unsur Menghilangkan nyawa orang lain Menimbang, bahwa pengertian Menghilangkan nyawa orang lain*adalah merupakan bentuk kejahatan
terhadap nyawa yang mana bentuknyaberupa penyerangan terhadap nyawa orang lain dengan merampas jiwa oranglain dan mengakibatkan orang tersebut tidak bernyawa lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan dari keterangan saksisaksi, bahwa kejadian tersebut terjadi pada hariJumat tanggal 27 Maret 2015 sekitar jam 24.00 Wib bertempat di sebuah rumahmilik korban H.
88 — 28
(P.A.F Lamintang danTheo Lamintang, DelikDelik Khusus Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh &Kesehatan, Edisi Kedua, Jakarta: Sinar Grafika, 2012, hal.53);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan direncanakan terlebihdahulu menurut Mr.Modderman yaitu yang dimaksudkan dalam memorie vantoelichting, telah mensyaratkan adanya een tijdstip van kalm overleg vanHalaman 57 dari 79 Putusan Perkara Nomor : 104/Pid.B/2016/PN Llg.bedaard nadenken, yang artinya suatu jangka waktu untuk mempertimbangkansecara tenang dan