Ditemukan 14218 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 06-01-2016 — Putus : 21-03-2016 — Upload : 26-05-2016
Putusan PN ATAMBUA Nomor 03/Pid.B/2016/PN.Atb
Tanggal 21 Maret 2016 — - ROMANDUS KOLO
8820
  • yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selainKendaraan yang berjalan di atas rel;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 47 ayat (2) UndangUndang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan maka yangtermasuk kelompok kendaraan bermotor adalah sepeda motor, mobilpenumpang, mobil bus, mobil barang dan kendaraan khusus;Hal 17 dari hal 27 Putusan No.03/Pid.B/2016/PN.Atb18Menimbang, bahwa sedangkan karena kelalaian dalam unsur ini samaartinya dengan ketidaksengajaan atau schuld
    Unsur inisecara umum baik oleh pembentuk undangundang maupun doktrin telahdiartikan sebagai schuld atau culpa atau kesalahan yang didalamnyamengandung unsur kekurang hatihatian atau tidak adanya kehatihatian, lalai,atau kurang mempunyai perhatian terhadap akibat yang dapat timbul ataudengan kata lain unsur ini mengandung arti sikap kurang berhatihati, Kurangperhatian atau suatu kelalain yang sifatnya berat dan menyolok;Menimbang, bahwa untuk adanya kelalaian harus dipenuhi 2 (dua) elemen/syarat yaitu
    rancanganundangundang tentang perubahan Kitab UndangUndang Hukum Pidana,Tambahan Lembaran Negara No. 1921 berbunyi :Sudah lama dirasakan perlu adanya tindakan tegas terhadap keteledoran orangyang menyebabkan orang mati atau luka berat, teristimewa terhadap pengemudikendaraan bermotor yang karena kelalaiannya atau sifatnya kurangmengindahkan nilai jiwa sesama manusia, menyebabkan terjadinya kecelakaanlalulintas berupa tubrukantubrukan...... dst ;Menimbang, bahwa menurut Profesor Simons unsur dari schuld
Register : 10-03-2021 — Putus : 06-04-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 123/Pid.B/2021/PN Kpn
Tanggal 6 April 2021 — Penuntut Umum:
RENDY ADITYA PUTRA W, SH
Terdakwa:
TUBI
8132
  • Karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lainmatiMenimbang, bahwa mengenai kealpaan (schuld/culpa), Undangundangtidak memberikan definisi ataupun pengertiannya. Di dalam Memorie van Toelichting(MvT) hanya disebutkan bahwa schuld/culpa itu disatu pihak ia merupakan kebalikanyang muri dari opzet (linat : Drs. PAF. Lamintang, SH : Delikdelik Knusus Kejahatanterhadap nyawa, tubuh dan kesehatan serta kejahatan yang membahayakan baginyawa, tubuh, kesehatan, halaman : 178). Kemudian Prof.
    Van Bemmelenmenegaskan berulang kali Hoge Raad memutuskan bahwa kata schuld dalamHalaman 12 dari 18 Putusan Nomor 123/Pid.B/2021/PN Kpnrumusan pasal 359 dan pasal 360 KUHP itu harus diartikan sebagai suatu sikapkurang berhatihati, Kurang perhatian atau kelalaian yang sifatnya berat atau menyolok(Ibid, halaman : 181). Sedang Mr. D.
Register : 10-01-2013 — Putus : 02-09-2013 — Upload : 12-02-2014
Putusan PN BANGKINANG Nomor 235/Pid.Sus/2013/PN.Bkn
Tanggal 2 September 2013 — SYAHRIL Alias CINO Bin YAHYA (Alm)
2710
  • Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
    suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang oleh14undangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yangterlarang;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu;1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian(opzet als zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan(doluseventualis), sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitukealpaan dengan kesadaran (bewuste schuld
    melakukan suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang olehundangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yangterlarang;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu;1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian(opzet als zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan(doluseventualis), sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitukealpaan dengan kesadaran (bewuste schuld
Register : 15-06-2016 — Putus : 23-08-2016 — Upload : 05-09-2017
Putusan PN LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT Nomor 78 / Pid.Sus / 2016 / PN.Liw
Tanggal 23 Agustus 2016 — MERO SANDI Bin JUNAIDI
9014
  • Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotikaadalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembanganilmu pengetahuan dan teknologi, dimana khususnya Narkotika golongan Itidak dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan; Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanyaperbuatan tanpa hak atau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidakdapat terlepas dari adanya kesalahan dalam melakukan perbuatan yangdilarang terse but; Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
    dalammelakukan suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarangoleh undangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan ituadalah hal yang terlarang; Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga)bentuk yaitu; 1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2.kesengajaan sebagai kepastian (opzet als zekerheidsbewustzijn) dan 3)kesengajaan sebagai kemungkinan (doluseventualis), sedangkankealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kealpaandengan kesadaran (bewuste schuld
    ) dan kealpaan tanpa kesadaran(onbewuste schuld) ; Menimbang, bahwa Berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan berupa keterangan saksi, barang bukti, petunjuk, surat danketerangan terdakwa sendiri, diperoleh fakta sebagai berikut :Nomor : 78/Pid.
    adanyatindak pidana telah terbukti dan terpenuhi secara sah dan meyakinkanmenurut hukum; Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya seluruh unsur dari Pasal131 UndangUndang RI No.35 tahun 2009 Tentang Narkotika dariDakwaan Ketiga Penuntut Umum, maka terhadap diri Terdakwa harusdinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana kepada seorangpelaku, maka akan dipertimbangkan adanya 2 syarat pemidanaan yakni :1. syarat adanya perbuatan pidana (delict) ; 2. syarat adanya kesalahan (schuld
Putus : 30-04-2013 — Upload : 12-07-2013
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1665 K/Pid/2012
Tanggal 30 April 2013 — BUDI ISKANDAR
4343 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut ilmu pengetahuan hukum, unsur kesalahan (schuld)tersebut diklasifikasikan atas 2(dua) bahagian yaitu : sengaja (opzet)dan alpa (culpa).
    Bahwa unsur kesalahan (schuld) yang berbentuk sengaja (opzet)tersebut dalam tindak pidana sebagaimana dimaksud adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan dan akibatnya,artinya seseorang yang melakukan tindakan dengan sengaja harusmenghendaki serta menginsyafi tindakan tersebut dan akibatnya, makaoleh karenanya dalam perkara a quo Pemohon Kasasi/Terdakwabukanlah dengan sengaja untuk melakukan penipuan terhadap dirisaksi korban, karena pengurusan secara langsung untuk menjadi PNSberada
Upload : 20-07-2020
Putusan PT DENPASAR Nomor 61/PDT/2020/PT DPS
S A W I T R I melawan RONALD GRAHAM SMITH dan DR. HOTMAN PARIS HUTAPEA, SH.,MH.
495294
  • Adanya kesalahan (schuld) :Kesalahan yang dimaksud adalah perbuatan yang dilakukan olehpelaku tersebut dilakukan secara kesengajaan (opzeffelijk) artinyapada saat pelaku melakukan perbuatan atau pada saat melalaikankewajiban menurut perkiraannya telah mengatahui akibat yangakan ditimbulkan.
    Disamping kesalahan yang merupakankesengajaan, kesalahan tersebut mencakup pengertian darikealpaan (onachtzaatnheid) dari si pelaku, dan dalam ketentuanPasal 1365 KUH Perdata tersebut menganut Subjektive Schuld(kesalahan subjektif) artinya pembebanan pembuktian (omkeringvan de bewijslast) mengenai ada tidaknya schuld tersebutdibebankan kepada pelaku.c.
    Bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum(rechtszaak onrechtmatige daad) dengan melakukan kealpaan(onachtzaamheid) dan/atau kesalahan (schuld) yang dilakukandengan kesengajaan (opzeffelijk), atas tindakan Tergugat tanpasepengetahuan Penggugat, menjual Villa Awang dengan harga Rp.25.400.000.000, (Dua Puluh Lima Miliar Empat Ratus JutaRupiah) kepada fTurut Tergugat , padahal Tergugatmenyampaikan kepada Penggugat, akan menjual Villa Awangdengan harga Rp. 24.000.000.000, (Dua Puluh Empat
    , sehingga masihada uang hasil penjualan Villa Awang yang belum diserahkanTergugat kepada Penggugat sebesar Rp. 8.350.924.490,(Delapan Miliar Tiga Ratus Lima Puluh Juta Sembilan RatusDua Puluh Empat Ribu Empat Ratus Sembilan Puluh Rupiah.Bahwa, dengan tidak dilakukannya penyerahan seluruh hasil penjualanVilla Awang oleh Tergugat kepada Penggugat, sehingganya jelasTergugat telah melakukan kealpaan (onachtzaamheid) dan/ataukesalahan (schuld) yang dilakukan dengan kesengajaan (opzeffelijk),sehingga
    Yang mulia Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili danmemutuskan perkara ini, maka Penggugat akan menguraikanPerbuatan Melawan Hukum (rechtszaak onrechtmatige daad) yangdilakukan oleh Tergugat, sebagai berikut :Bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan melawan Hukum (rechtszaakonrechmatigedaad) dengan melakukan kealpaan (onachtzaamheid)dan/atau kesalahan (schuld) yang dilakukan dengan kesengajaan(opzeffelijk), atas tindakan Tergugat tanpa sepengetahuan Penggugat,menjual Villa Awang dengan harga Rp
Register : 12-03-2019 — Putus : 10-04-2019 — Upload : 17-07-2019
Putusan PN MUARA ENIM Nomor 132/Pid.Sus/2019/PN Mre
Tanggal 10 April 2019 — Penuntut Umum:
1.ARSITHA AGUSTIAN SH
2.GUSTIAN WINANDA,SH
Terdakwa:
RAHMAT HIDAYAT BIN ZULKARNAIN
194
  • melawan hukum materiil;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk menentukan apakah Terdakwadapat dipidana atau tidak dalam perkara a quo tidak cukup dengan hanya ditinjausebatas materiele daad saja atau tidaklah sekedar membuktikan Terdakwa telahmelakukan Penguasaan, Peredaran Dan Atau Penyaluran Narkotika secara TanpaHak atau Melawan Hukum, melainkan harus pula mencakupi pembuktian adatidaknya kesalahan pada diri Terdakwa dengan bersandar pada asas tiadapidana tanpa kesalahan (afwijzigheid van alle schuld
    Asas Culpabilitas yaitu asas tiada pidana tanpa kesalahan (afwijzigheidvan alle schuld);3.
    Asas tiada pidana tanpa sifat melawan hukum (afwijzigheid van allemateriele wederrechtelijkheid);Menimbang, bahwa Ketiga asas di atas secara terpadu harus menjadisandaran dalam penjatuhan Putusan, sehingga tidak hanya mempertimbangkanaspek yuridis (formal legalistik) dengan berpegang pada asas legalitas sematamelainkan harus pula mempertimbangkan aspek non yuridis yang berlandaskanpada asas tiada pidana tanpa kesalahan (afwijzigheid van alle schuld) dan asastlada pidana tanpa sifat melawan hukum
Register : 10-05-2013 — Putus : 06-11-2013 — Upload : 17-02-2014
Putusan PN BANGKINANG Nomor 292/Pid.Sus/2013/PN.Bkn
Tanggal 6 Nopember 2013 — HARTA Als ATA Bin ZAMRI
2410
  • Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
    suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang oleh undangundangdisamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yang terlarang;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu; 1.kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian (opzetals zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan (olus eventualis),sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kealpaan dengankesadaran (bewuste schuld
    ) dan kealpaan tanpa kesadaran (onbewuste schuld) ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dipersidangan diketahui bahwapada hari Jumat tanggal 12 Juli 2013 sekitar pukul 12.15 Wib ketika saksi Heri Susanto,SH,saksi Rinalfi Bin H.Azharis dan saksi George Rudi bin Syafri (Anggota Kepolisian) yangmerupakan buronan / dpo Satuan Narkoba Polrest Kampar sedang berada di salah satu rumahdi Desa Rantau Merangin, selanjutnya saksi dari kepolisian tersebut melakukan penyelidikandan diperoleh informasi
Register : 23-08-2016 — Putus : 11-10-2016 — Upload : 05-01-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 261 / Pid.B / 2016 / PN Bln.
Tanggal 11 Oktober 2016 — TARDIANSYAH Bin GASSING
8216
  • Lamintang dalam Bukunya WHukum Delikdelik KhususTerhadap Nyawa, Tubuh dan Kesehatan Hal. 178, kealpaan sama artinyaMenurut SIMONS Seseorang dikatakanmempunyai Schuld dalam perbuatannya jika perobuatan tersebut dilakukandengan Schuld / Culpatanoa disertai dengan kahatihatian atau perhatian yang perlu ia lakukansehingga menurut SIMONS Shuld terdiri dari dua unsur yaitu :a. Tidak adanya kehatihatian ;Halaman 13 dari 17Putusan Nomor 261/Pid.B/2016/PN. Bin.Form0 1/SOP/001/HKM/201514b.
    Kurangnya perhatian terhadap akibat yang akan timbul ;Bahwa jika pengertian dari Schuld / Culpa/ Lalai dihubungkan denganfakta persidangan yang diperoleh dari keterangan saksisaksi, keteranganterdakwa, barang bukti yang diajukan didepan persidangan dan juga buktisurat berupa Visum Et Repertum maka diperoleh kesimpulan bahwa :Bahwa benar kecelakaan terjadi Kamis Tanggal 16 Juni 2016 sekitar pukul 11.45Wita di Jalan Transmigrasi Desa Manunggal Rt. 2 Km. 12 Kecamatan KarangBintang Kabupaten Tanah Bumbu
Register : 22-07-2014 — Putus : 10-09-2014 — Upload : 22-06-2015
Putusan PN SINTANG Nomor 127/Pid.Sus/2014/PN Stg
Tanggal 10 September 2014 — HENDRO Alias HERO Alias DEDE Anak dari RUSLI
6919
  • Karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan Lalu Lintas yang mengakibatkanorang lain meninggal dunia:Menimbang, bahwa kelalaian atau kealpaan atau culpa yang dalam doktrin hukumpidana disebut sebagai kealpaan yang tidak disadari atau onbewuste schuld dan kealpaandisadari atau bewuste schuld.
Register : 08-03-2017 — Putus : 06-04-2017 — Upload : 29-08-2017
Putusan PN TARAKAN Nomor 86/Pid.Sus/2017/PN TAR
Tanggal 6 April 2017 — -DAHIR bin ISMAIL
717
  • Oleh karena itu, undangundang jugabertindak terhadap larangan penghatihati, sikap sembrono (teledor), dan pendekkata schuld (kealbaan yang menyebabkan keadaan seperti yang diterangkantadi).
    Kealpaan yang disadari (bewuste schuld). Disini si pelaku dapatmenyadari tentang apa yang dilakukan beserta akibatnya, akan tetapi ia percayadan mengharapharap bahwa akibatnya tidak akan terjadi. 2). Kealpaan yangtidak disadari (onbewiste schuld).
Register : 23-04-2019 — Putus : 20-06-2019 — Upload : 16-10-2019
Putusan PN SERUI Nomor 29/Pid.B/2019/PN Sru
Tanggal 20 Juni 2019 — Penuntut Umum:
ANTONIA SARWOM, S.H.
Terdakwa:
SUPRIONO Alias RENO
7821
  • keempat "Untuk tetap menguasai barang yang dicuri" telahterpenuhi;Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya seluruh unsur dari Pasal 365 Ayat 1KUHPidana maka dengan demikian Terdakwa harus dinyatakan telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Pencurian dalam keadaanmemberatkan":Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana kepada seorang pelaku, makaakan dipertimbangkan adanya 2 syarat pemidanaan yakni;1. syarat adanya perbuatan pidana (delict);2. syarat adanya kesalahan (schuld
    dalam suatu peristiwa pidana adalah :Harus ada perbuatan orang atau beberapa orang dimana perbuatan itu dapatdipahami orang lain sebagai sesuatu yang merupakan peristiwa;Perbuatan itu harus bertentangan dengan hukum;Perbuatan itu harus sesuai dengan apa yang disebutkan dalam norma hukum;Harus ada suatu kesalahan yang dapat dipertanggungjawabkan;Harus tersedia ancaman hukuman terhadap peristiwa yang dilakukan yang termuatdalam peraturan hukum yang berlaku;Menimbang, bahwa syarat adanya kesalahan (schuld
    Sehingga kesalahan (schuld) adalah pertanggunganjawab dalam hukum (schuld is deverant voordelijkheid rechtens);Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya seluruh unsur delik dari Pasal365 ayat (1) KUHPidana dan tidak terbukti adanya alasanalasan pemaaf maupunalasan pembenar dan alasan penghapus pidana lainnya maka kedua syaratpemidanaan tersebut telah terpenuhi;Halaman 27 Putusan Perkara Pidana Nomor : 29/Pid.B/2019/PN.SruMenimbang, bahwa untuk menentukan pidana apakah yang sepatutnyadijatunkan terhadap
Putus : 05-12-2016 — Upload : 19-12-2016
Putusan PN BLORA Nomor 169/Pid.Sus/2016/PN Bla
Tanggal 5 Desember 2016 — TRI CAHYONO JATI Bin DAMIN;
13052
  • melawan hukum (afwij/zigheid vanalle materiele wederrechtelijkheia);Menimbang, bahwa untuk menentukan apakah terdakwa dapatdipidana atau tidak dalam perkara a quo tidak cukup dengan hanya ditinjausebatas materiele daad saja atau tidaklah sekedar membuktikan terdakwamemiliki/menyimpan/menguasai narkotika saja secara tanpa hak atau melawanhukum, melainkan harus pula mencakupi pembuktian adatidaknyakesalahan pada diri terdakwa dengan bersandar pada asas tiada pidanatanpa kesalahan (afwijzigheid van alle schuld
    Terdakwa Tri Cahyono Jatisifat melawan hukum (afwijzigheid van alle materiele wederrechtelijkheid)dalam hal bagaimana dan dengan cara apa narkotika itu berada di dalampemilikan/penguasaan terdakwa sebagai alas bukti terpenuhi atau tidaknyaunsur tanpa hak atau melawan hukum;Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld) yang dikenal dalamilmu hukum pidana terdiri atas kesengajaan (dolus/opzet) atau kealpaan(culpa).
    perbuatan sehingga menimbulkan akibat yangdilarang oleh undangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatanitu adalah hal yang terlarang;Menimbang, bahwa Kesengajaan (do/us/opzet) mempunyai 3 (tiga)bentuk yaitu; 1) kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk). 2)kesengajaan dengan keinsyafan pasti (opzet als zekerheidsbewustzijn) dan 3)kesengajaan dengan keinsyafan kemungkinan (do/us eventualis), sedangkankealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kealpaan dengankesadaran (bewuste schuld
    TITIS ARIYANI (kakak iparnya) untuk membuangnya sertaterdakwa tidak pernah menanyakan bahkan mengetahui tentangkeberadaan barang bukti tersebut knususnya narkotika ganja, menunjukkandalam perkara ini unsur actus reus (perbuatan yang dilakukan) denganmens rea (sikap batin) terhadap Narkotika jenis ganja sudah tidak adadalam diri terdakwa;Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut diatas bila dikaitkan denganasas tiada pidana tanpa kesalahan (afwijzigheid van alle schuld) dan asastiada pidana tanpa sifat
    melawan hukum (afwijzigheid van alle materielewederrechtelijkheid) yang berkaitan dengan ajaran kesalahan kesalahan(schuld) dimana harus adanya unsur kesengajan (dolus/opzet) yaitu perbuatanyang dikehendaki dan si pelaku menginsafi akan akibat dari perbuatan itu.Dalam perkara ini Majelis Hakim tidak menemukan baik sikap batin,perbuatan terdakwa yang mengandung unsur kesalahannya, karenaberdasarkan fakta hukum sebagaimana diuraikan diatas bahwa benar dalamjangka waktu kurang lebih 3 (tiga) bulan
Register : 12-03-2019 — Putus : 24-04-2019 — Upload : 17-07-2019
Putusan PN MUARA ENIM Nomor 134/Pid.Sus/2019/PN Mre
Tanggal 24 April 2019 — Penuntut Umum:
1.ARI INDAH SETYORINI, SH
2.SRIYANI, SH
Terdakwa:
HENDARTO BIN SUWARTO
2212
  • melawan hukum materiil;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk menentukan apakah Terdakwadapat dipidana atau tidak dalam perkara a quo tidak cukup dengan hanya ditinjausebatas materiele daad saja atau tidaklan sekedar membuktikan Terdakwa telahmelakukan Penguasaan, Peredaran Dan Atau Penyaluran Narkotika secara TanpaHak atau Melawan Hukum, melainkan harus pula mencakupi pembuktian adatidaknya kesalahan pada diri Terdakwa dengan bersandar pada asas tiada pidanatanpa kesalahan (afwijzigheid van alle schuld
    Asas culpabilitas yaitu asas tiada pidana tanpa kesalahan (afwijzigheidvan alle schuld);3.
    tiada pidana tanpa sifat melawan hukum (afwijzigheid van allemateriele wederrechtelijkheid);Halaman 14 dari 22 halamanPutusan Nomor 134/Pid Sus/2019/PN MreMenimbang, bahwa Ketiga asas di atas secara terpadu harus menjadisandaran dalam penjatuhan Putusan, sehingga tidak hanya mempertimbangkanaspek yuridis (formal legalistik) dengan berpegang pada asas legalitas sematamelainkan harus pula mempertimbangkan aspek non yuridis yang berlandaskanpada asas tiada pidana tanpa kesalahan (afwijzigheid van alle schuld
Register : 10-11-2020 — Putus : 20-11-2020 — Upload : 20-11-2020
Putusan PN TANJUNG Nomor 241/Pid.B/2020/PN Tjg
Tanggal 20 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
LUKMAN.A.B,SH
Terdakwa:
RIFAI Bin SUWITO SADI .Alm
8613
  • Syarat adanya kesalahan (schuld);Menimbang, bahwa syarat adanya perbuatan pidana (delict) harus memenuhiunsur obyektif dan unsur subyektif;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan :1. Unsur Obyektif, yaitu : adanya suatu tindakan (perbuatan) yang bertentangandengan hukum atau perbuatan yang dilarang oleh hukum dengan ancamanpidananya, dimana yang menjadi titik utama dari unsur obyektif ini adalahtindakannya;2.
    suatu peristiwa pidana adalah : Harus ada perbuatan orang atau beberapa orang dimana perbuatan itu dapatdipahami orang lain sebagai sesuatu yang merupakan peristiwa; Perbuatan itu harus bertentangan dengan hukum; Perbuatan itu harus sesuai dengan apa yang disebutkan dalam norma hukum; Harus ada suatu kesalahan yang dapat dipertanggungjawabkan; Harus tersedia ancaman hukuman terhadap peristiwa yang dilakukan yang termuatdalam peraturan hukum yang berlaku;Menimbang, bahwa syarat adanya kesalahan (Schuld
    Sehingga kesalahan (schuld) adalah pertanggunganjawab dalam hukum (schuld is deverant voordelijkheid rechtens);Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya seluruh unsur delik dari PasalPasal 480 Ke2 KUHP dan tidak terbukti adanya alasanalasan pemaaf maupunalasan pembenar dan alasan penghapus pidana lainnya maka kedua syaratpemidanaan tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa untuk menentukan pidana apakah yang sepatutnyadijatunkan terhadap diri Terdakwa, perlulah diperhatikan, bahwa maksud dan tujuanpemidanaan
Register : 09-07-2015 — Putus : 17-03-2016 — Upload : 15-06-2016
Putusan PN LAMONGAN Nomor 27 /Pdt.G/2015/PN.LMG
Tanggal 17 Maret 2016 — 1. TONO, umur 41 Tahun, pekerjaan TNI, bertempat tinggal di Dusun Resik RT/RW 011/006 Dusun Kedung Wangi Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan, selanjutnya disebut Penggugat I ; 2. ERNA YUNI SUCI RAHAYU, umur 37 Tahun, pekerjaaan Pedagang, bertempat tinggal di Dusun Resik RT/RW 011 /006 Desa Kedung Wangu Kecamatan Sambeng Lamongan, Selanjutnya disebut sebagai Penggugat II ; Dalam hal ini Penggugat I dan Penggugat II diwakili oleh kuasanya yang bernama Khoirul Anam, SH, Advokat berkantor di Jalan Andan Wangi Nomor 36 Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 30 Januari 2016, selanjutnya disebut sebagai Para Penggugat ; Lawan: 1. PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Kantor Cabang Lamongan beralamat di jalan Basuki Rahmat Nomor 86 Kabupaten Lamongan, selanjutnya disebut sebagai Tergugat I ; 2. Pemerintah Republik Indonesia Cq. Menteri Keuangan Republik Indonesia Cq. Direktorat Jenderal Kekayaan Negera Cq. Kantor Wilayah DJKN Jawa Timur Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL Surabaya, beralamat di Jalan Indrapura Nomor 5 Surabaya Selanjutnya disebut sebagai Tergugat II ;
687
  • Ada kesalahan (schuld);Namun ternyata tidak ada satupun dalil gugatan Para Penggugat yangmenunjukkan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat telahmemenuhi syaratsyarat tersebut terutama adanya kesalahan (schuld)yang dibuat oleh Tergugat , mengingat apa yang telah dilakukan olehTergugat telah sesuai dengan prosedur;Oleh karena tidak satupun syaratsyarat perbuatan melawan hukumsebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata terpenuhi makagugatan perbuatan melawan hukum (on rechtmatigedaad) yang
    Ada kesalahan (schuld);Namun ternyata unsurunsur perbuatan melawan hukum sebagaimanapada Pasal 1365 KUHPerdata terutama unsur terpenting yaitu schuld(adanya kesalahan) tidak perpenuhi.
Register : 10-01-2013 — Putus : 25-09-2013 — Upload : 11-02-2014
Putusan PN BANGKINANG Nomor 202/Pid.Sus/2013/PN.Bkn
Tanggal 25 September 2013 — GUSMERI Als MERI Bin ADIS
2821
  • Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
    suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang olehundangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yangterlarang ;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu;1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian(opzet als zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan(doluseventualis), sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitukealpaan dengan kesadaran (bewuste schuld
Register : 07-11-2019 — Putus : 08-06-2020 — Upload : 16-06-2020
Putusan PN MANOKWARI Nomor 64/Pdt.G/2019/PN Mnk
Tanggal 8 Juni 2020 — Penggugat:
1.Herman Solo
2.Baiduri Intan
Tergugat:
PT Bank Rakyat Indonesia Kantor cabang Manokwari
Turut Tergugat:
Kantor KPKNL Sorong
7825
  • Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, untuk dapatdinyatakan seseorang melakukan perbuatan melawan hukum, makaharuslah memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:1) Harus ada perbuatan;2) Perbuatan itu harus melawan hukum;3) Ada kerugian;Halaman 7 dari 27 Putusan Perdata Gugatan Nomor 64/Pdt.G/2019/PN Mnk9.10.4) Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itudengan kerugian;5) Ada kesalahan (schuld);Namun ternyata tidak satu pun dalil gugatan para Penggugat yangmenunjukkan bahwa
    perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat telahmemenuhi syaratsyarat tersebut terutama adanya kesalahan (schuld) yangdibuat oleh Tergugat;Oleh karena tidak ada satu pun syaratsyarat perbuatan melawan hukumsebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUH Perdata terpenuhi, makagugatan perbuatan melawan hukum (onrecht matidge daad) yang paraPenggugat tujukan kepada Tergugat adalah gugatan yang tidak berdasardan tidak beralasan;Bahwa sesuai praktek peradilan, suatu gugatan baru dianggap kaburmenurut hukum jika
    Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, untuk dapatdinyatakan seseorang melakukan perbuatan melawan hukum, makaharuslah memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:1) Harus ada perbuatan;2) Perbuatan itu harus melawan hukum;3) Ada kerugian;Halaman 20 dari 27 Putusan Perdata Gugatan Nomor 64/Padt.G/2019/PN Mnk4) Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum itudengan kerugian;5) Ada kesalahan (schuld);Namun ternyata tidak satu pun dalil gugatan para Penggugat yangmenunjukkan bahwa
    perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat telahmemenuhi syaratsyarat tersebut terutama adanya kesalahan (schuld) yangdibuat oleh Tergugat;Oleh karena tidak ada satu pun syaratsyarat perbuatan melawan hukumsebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUH Perdata terpenuhi, makagugatan perbuatan melawan hukum (onrecht matidge daad) yang paraPenggugat tujukan kepada Tergugat adalah gugatan yang tidak berdasardan tidak beralasan;9.
Upload : 29-01-2020
Putusan PT DENPASAR Nomor 205 / Pdt / 2019 / PT DPS.
TUNIYEM, melawan ABDUL KADIR,
3114
  • Adanya kesalahan (schuld);Kesalahan yang dimaksudkan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh pelakutersebut dilakukan secara kesengajaan (opzettelijk) artinya pada saat pelakumelakukan perbuatan atau pada saat melalaikan kewajiban menurutperkiraannya telah mengetahui akibat yang akan ditimbulkan.
    Disampingkesalahan yang merupakan kesengajaan, kesalahan tersebut mencakuppula pengertian dari kealpaan (onachtzaamheia) dari si pelaku, dan dalamketentuan Pasal 1365 KUH Perdata tersebut menganut subjectieve schuld(kesalahan subyektif) artinya pembebanan pembuktian (omkering van debewijslast) mengenai ada atau tidaknya schuld tersebut dibebankan kepadapelaku.Halaman 3 dari 30 Putusan Nomor 205/Padt/2019/PT DPSc.
    Bahwa Tergugat II telah melakukan kealpaan (onachtzaamheid) dan/atau kesalahan(schuld) yang berindikasi sebagai Perbuatan Melanggar Hukum, kelalaian dan/ataukesalahan Tergugat II yaitu:a.
Register : 29-11-2013 — Putus : 24-02-2014 — Upload : 14-04-2014
Putusan PN BANGKINANG Nomor 390/Pid.Sus/2014/PN.Bkn
Tanggal 24 Februari 2014 — MARLIS Als GODOK Bin TAHER (Alm)
4210
  • Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
    suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang oleh undangundangdisamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yang terlarang;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu; 1.kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian (opzetals zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan (doluseventualis),sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kealpaan dengankesadaran (bewuste schuld
    ) dan kealpaan tanpa kesadaran (onbewuste schuld) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dihubungkan denganketerangan Terdakwa dan faktafakta hukum dipersidangan diketahui bahwa pada hariSelasa Tanggal 01 Oktober 2013 ketika saksi Yudi Hartana Bin Priyo Utomo dan saksiSuyatno Bin Sukarmi (Masingmasing Anggota Kepolisian Dari Polda Riau) bersamasamadengan Anggota PJR Polda Riau sedang melakukan razia kendaraan di Jalan LintasBangkinangSumatera Barat Desa Tajung Alai Kec.