Ditemukan 257 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : 96
Register : 08-02-2012 — Putus : 13-03-2012 — Upload : 09-08-2012
Putusan PA KALIANDA Nomor 074/Pdt.G/2012/PA.Kla
Tanggal 13 Maret 2012 — PENGGUGAT disebut sebagai PENGGUGAT ; ------------------------------------------------- L A W A N TERGUGAT sebagai TERGUGAT;-------------------------------------------------------------------
101
  • lebih lanjut sebabsebab perceraian ini,akan tetapi Majelis Hakim akan menilai kepada perkawinan itu sendiri yangsedemikian rupa telah benarbenar pecah (broken mariage), sudah tidak harmonis,sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, dan sudah tidakdapat dipertahankan lagi, sehingga dengan tidak menyalahkan salah satu pihak,maka akan terjaga sendisendi kehidupan anak keturunan dimasa yang akan datang,sesual dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni 1996; Menimbang bahwa dalam suatu perkawinan apabila salah satu pihak telahbersikeras untuk bercerai, hal tersebut merupakan tanda bahwa perkawinan itu telahpecah, dan tidak dapat dipertahankan lagi, sehingga bila dipaksakan untukmempertahankannya patut diduga akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar daripada manfaatnya, padahal menolak mafsadat diutamakan daripada mengharapmaslahat, oleh karenanya gugatan perceraian Penggugat patut dikabulkan, sesuaidengan Qoidah Figiyah; Menolak
Register : 10-01-2011 — Putus : 28-02-2011 — Upload : 31-03-2011
Putusan PA SUKABUMI Nomor 011/Pdt.G/2011/PA.Smi
Tanggal 28 Februari 2011 — PENGGUGAT dan TERGUGAT
273
  • baikberdasarkan pengakuan Tergugat maupun keterangan para saksi yang diajukanoleh Penggugat, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugatdengan Tergugat pada saat ini sudah tidak harmonis, Penggugat tetap padakeinginannya untuk bercerai dengan Tergugat hal ini sebagai bukti kuat dalam hatiPenggugat telah timbul rasa ketidak senangan terhadap Tergugat dengan tidakmelihat siapa yang memulai dan apa yang menjadi penyebab dari perselisihan danpertengkaran tersebut sebagaimana Yurisprudensi No.534/K/Pdt
    /96, rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat pada saat ini sudah tidak ada harapan untukdirukunkan lagi, oleh karenanya apabila kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat tetap dipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkan kemadaratan dantujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga sakinah, mawaddahwarohmah, sesuai dengan Undangundang Nomor tahun 1974 dan Surat Arruum ayat 21 sulit untuk diwujudkan ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan kaidah fiqh dalamKitab Ghoyatul Marom hal 152
Register : 06-02-2012 — Putus : 09-04-2012 — Upload : 12-06-2012
Putusan PA SUKABUMI Nomor 67/PDT.G/2012/PA.SMI
Tanggal 9 April 2012 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
141
  • kedua belah pihak;Menimbang, bahwa untuk tegaknya Tasriihun bi ihsaan (berpisah denganbaik), maka tidak bijaksana apabila Majelis Hakim melemparkan kesalahan kepadasalah satu pihak, akan tetapi Majelis Hakim akan menilai kepada perkawinan itusendiri yang telah benarbenar pecah (broken mariage), sehingga dengan tidakmenyalahkan salah satu pihak, maka akan terjaga sendisendi kehidupan anakketurunan dimasa yang akan datang, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor : 534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni 1996;Menimbang, bahwa dengan demikian alasan perceraian yang diajukan olehPenggugat telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1Tahun 1974 jo.
Register : 21-04-2011 — Putus : 20-12-2011 — Upload : 30-05-2012
Putusan PA KALIANDA Nomor 521/Pdt. G / 2011 / PA. Kla.
Tanggal 20 Desember 2011 — Penggugat Vs Tergugat
131
  • nnn nnn nnn === === Menimbang, bahwa untuk tegaknya Tasriihun bi ihsaan (berpisah dengan baik),maka tidak bijaksana apabila Majelis Hakim melemparkan kesalahan kepada salah satupihak, akan tetapi Majelis Hakim akan menilai kepada perkawinan itu sendiri yang telahbenarbenar pecah (broken mariage), sehingga dengan tidak menyalahkan salah satupihak, maka akan terjaga sendisendi kehidupan anak keturunan dimasa yang akandatang, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni 1996; Menimbang bahwa dalam suatu perkawinan apabila kedua belah pihak telahsamasama berkehendak untuk bercerai, hal tersebut merupakan tanda bahwaperkawinan itu telah pecah, sehingga bila dipaksakan untuk mempertahankannya patutdiduga akan menimbulkan mafsadat yang lebin besar dari pada manfaatnya, padahalmenolak mafsadat diutamakan daripada mengharap maslahat, sesuai dengan QoidahFigiyah yang artinya berbunyi ; Menolak kerusakan lebih didahulukan dari padamengambil kebaikan
Register : 22-01-2021 — Putus : 12-04-2021 — Upload : 12-04-2021
Putusan PA CIBINONG Nomor 1007/Pdt.G/2021/PA.Cbn
Tanggal 12 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
69
  • terus menerus yang sulit untukrukun kembali;Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak bisa dipertahankan lagi, makaMajelis Hakim tidak mencari siapa penyebab pertengkaran tersebut, , akantetapi hanya untuk meyakinkan Majelis Hakim kepada perkawinan itu sendiriyang telah benarbenar pecah (broken mariage) dan sudah tidak dapatdipertahankan lagi oleh para pihak, sesuai dengan Yurisprudensi MahkamahAgung Republik Indonesia Nomor : 534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni 1996;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, majelis berpendapat Penggugat telah berhasil membuktikan daligugatannnya, dan gugatan Penggugat telah sesuai dan memenuhi maksudPasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 juncto Pasal 116huruf f Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian gugatan Penggugatdinyatakan terbukti menurut hukum dan dapat dikabulkan dengan menjatuhkantalak satu bain sughra dari Tergugat terhadap Penggugat;Menimbang,
Register : 31-08-2020 — Putus : 19-10-2020 — Upload : 19-10-2020
Putusan PA CIBINONG Nomor 3926/Pdt.G/2020/PA.Cbn
Tanggal 19 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
2814
  • bukan untuk diperiksalebih lanjut serta untuk melemparkan kesalahan kepada salah satu pihak, akantetapi lebin untuk meyakinkan Majelis Hakim kepada perkawinan itu sendiriyang telah benarbenar pecah (broken mariage) dan sudah tidak dapatdipertahankan lagi oleh para pihak, sehingga dengan tidak menyalahkan salahsatu pihak, maka akan terjaga sendisendi kehidupan dan hubungan silaturahmidimasa yang akan datang, hal tersebut sesuai dengan YurisprudensiMahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni1996;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, majelis berpendapat Penggugat telah berhasil membuktikan dalilgugatannnya, dan gugatan Penggugat telah sesuai dan memenuhi maksudPasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 juncto Pasal 116huruf f Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian gugatan Penggugatdinyatakan terbukti menurut hukum dan dapat dikabulkan dengan menjatuhkantalak satu bain sughra dari Tergugat terhadap Penggugat;Menimbang,
Register : 16-11-2011 — Putus : 13-12-2011 — Upload : 30-05-2012
Putusan PA KALIANDA Nomor 558/Pdt. G / 2011 / PA. Kla.
Tanggal 13 Desember 2011 — Penggugat vs Tergugat
131
  • mengambilkebaikan ; Menimbang, bahwa untuk tegaknya Tasriihun bi ihsaan (berpisah denganbaik), maka tidak bijaksana apabila Majelis Hakim melemparkan kesalahan kepadasalah satu pihak, akan tetapi Majelis Hakim akan menilai kepada perkawinan itusendiri yang telah benarbenar pecah (broken mariage), sehingga dengan tidakmenyalahkan salah satu pihak, maka akan terjaga sendisendi kehidupan anakketurunan dimasa yang akan datang, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor : 534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni 1996;Menimbang, bahwa temyata Penggugat dan Tergugat berkediaman di wilayahKecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan dan perkawinan Penggugat danTergugat dicatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan tersebut, sehingga untukpelaksanaan pencatatan perceraian tersebut berdasar pasal 35 Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo.
Register : 10-03-2011 — Putus : 20-05-2011 — Upload : 19-08-2011
Putusan PA SUKABUMI Nomor 86/Pdt.G/2011/PA.Smi
Tanggal 20 Mei 2011 — PEMOHON dan TERMOHON
9164
  • tujuantersebut sulit untuk dicapai ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim telahmenemukan fakta hukum bahwa rumah tangga Pemohon denganTermohon pada saat ini sudah tidak harmonis, keinginanPemohon untuk bercerai dengan Termohon dan Termohonpunsetuju, hal ini sebagai bukti kuat bahwa rumah tanggaPemohon dengan Termohon sudah pecah, dengan tidak melihatsiapa yang memulai dan apa yang menjadi penyebab daripertengkaran tersebut sebagaimana YurisprudensiNo.534/K/Pdt
    /96 rumah tangga Pemohon dengan Termohon padasaat ini sudah tidak ada harapan untuk dirukunkan lagi,sehingga apabila perkawinan antara Pemohon dengan Termohontetap dipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkankemadlaratan dan penderitaan yang berkepanjangan olehkarenannya jalan terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian ;Menimbang, bahwa dengan demikian permohonan Pemohontelah sesuai dengan ketentuan pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah No.9 tahun 1975 jo.pasal 116 ~=huruf (f)Kompilasi Hukum
Register : 20-11-2019 — Putus : 20-01-2020 — Upload : 24-01-2020
Putusan PA CIBINONG Nomor 6273/Pdt.G/2019/PA.Cbn
Tanggal 20 Januari 2020 —
76
  • yangdikehendaki oleh Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah SWT SuratArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa rumah tangga Penggugat dengan Telah pecah(broken mariage) dan sudah tidak dapat dipertahankan lagi, maka Majelistidak tidak menyalahkan salah satu pihak, atau tidak mencari siapa yangmenjadi penyebab dari pertengkaran tersebut, akan tetapi hanya melihat bahwarumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah sulit untuk dipertahankan,sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni 1996;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka dapat diperoleh faktafakta hukum bahwa antara Penggugat danTergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus sehinggasulit untuk rukun kembali dan antara Penggugat dengan Tergugat juga telahpisah rumah;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, majlis berpendapat Penggugat telah berhasil membuktikan dalilgugatannnya, dan gugatan Penggugat telah sesuai dan
Register : 02-01-2020 — Putus : 02-03-2020 — Upload : 09-03-2020
Putusan PA CIBINONG Nomor 39/Pdt.G/2020/PA.Cbn
Tanggal 2 Maret 2020 —
37
  • bukan untuk diperiksalebih lanjut serta untuk melemparkan kesalahan kepada salah satu pihak, akantetapi lebih untuk meyakinkan Majelis Hakim kepada perkawinan itu sendiriyang telah benarbenar pecah (broken mariage) dan sudah tidak dapatdipertahankan lagi oleh para pihak, sehingga dengan tidak menyalahkan salahsatu pihak, maka akan terjaga sendisendi kehidupan dan hubungan silaturahmidimasa yang akan datang, hal tersebut sesuai dengan YurisprudensiMahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni1996;Halaman 9 dari 12, Putusan Nomor 39/Pdt.G/2020/PA.CbnMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut diatas, MajelisHakim tidak memandang siapa yang menjadi penyebab dari pertengkarantersebut, akan tetapi Majelis hanya melihat bahwa rumah tangga Penggugatdengan Tergugat tidak bisa dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, majlis berpendapat Penggugat telah berhasil membuktikan dalilgugatannnya, dan gugatan Penggugat telah sesuai
Register : 02-02-2015 — Putus : 19-04-2015 — Upload : 10-06-2015
Putusan PA KALIANDA Nomor 112/Pdt.G/2015/PA.Kla.
Tanggal 19 April 2015 — penggugat tergugat
100
  • akan tetapi hal tersebut bukan untuk diperiksa lebih lanjut serta untuk melemparkankesalahan kepada salah satu pihak, akan tetapi lebih untuk meyakinkan Majelis Hakimkepada perkawinan itu sendiri yang telah benarbenar pecah (broken mariage) dansudah tidak dapat dipertahankan lagi oleh para pihak, sehingga dengan tidakmenyalahkan salah satu pihak, maka akan terjaga sendisendi kehidupan anak keturunandimasa yang akan datang, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor : 534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni 1996;Menimbang, bahwa selama perkawinan Penggugat dan Tergugat telah bergaulsebagaimana layaknya suami isteri (bada dukhul), dan berdasarkan catatan perubahanNTR dalam P.2 antara Penggugat dan Tergugat belum pernah bercerai, oleh karena itutalak Tergugat terhadap Penggugat yang akan dijatuhkan adalah talak yang kesatu,maka berdasarkan ketentuan Pasal 119 ayat (2), huruf c, Kompilasi Hukum Islam, talakyang dijatuhkan adalah talak satu bain sughra;Menimbang bahwa talak satu bain
Register : 23-05-2012 — Putus : 13-06-2012 — Upload : 19-06-2012
Putusan PA KALIANDA Nomor 273/Pdt.G/2012/PA.Kla
Tanggal 13 Juni 2012 — PENGGUGAT sebagai "PENGGUGAT"; M e l a w a n TERGUGAT sebagai "TERGUGAT";
91
  • dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa untuk tegaknya Tasriihun bi ihsaan (berpisah denganbaik), maka tidak bijaksana apabila Majelis Hakim melemparkan kesalahan kepadasalah satu pihak, akan tetapi Majelis Hakim akan menilai kepada perkawinan itusendiri yang telah benarbenar pecah (broken mariage), sehingga dengan tidakmenyalahkan salah satu pihak, maka akan terjaga sendisendi kehidupan anakketurunan dimasa yang akan datang, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor : 534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni 1996; Halaman 9 dari 12 halaman, Putusan Nomor : 273/Pdt.G/2012/PA.Kla.Menimbang bahwa dalam suatu perkawinan apabila kedua belah pihak telahsamasama berkehendak untuk bercerai, hal tersebut merupakan tanda bahwaperkawinan itu telah pecah, sehingga bila dipaksakan untuk mempertahankannyapatut diduga akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar dari pada manfaatnya,padahal menolak mafsadat diutamakan daripada mengharap maslahat, sesuaidengan Qoidah Figiyah;dlasll ls We 2588 wlaall
Register : 01-12-2011 — Putus : 28-12-2011 — Upload : 28-10-2014
Putusan PA BOGOR Nomor Nomor : 1048/Pdt.G/2011/PA.Bgr
Tanggal 28 Desember 2011 — penggugat tergugat
589
  • dipersidangan baik berdasarkanpengakuan Termohon maupun keterangan para saksi yang diajukan oleh Penggugat,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat pada saatini sudah rapuh, Penggugat tetap pada keinginannya untuk bercerai dengan Tergugatsebagaimana dalam kesimpulannya, hal ini sebagai bukti kuat telah pecahnya suatuperkawinan, dengan tidak melihat siapa yang memulai dan apa yang menjadi penyebab dariperselisihan dan pertengkaran tersebut sebagaimana Yurisprudensi No.534/K/Pdt
    /96,rumah tangga Penggugat dengan Tergugat pada saat ini sulit untuk dirukunkan lagi,keduanya tidak lagi melaksanakan kewajiban sebagaimana layaknya pasangan suami istri ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki AlQurandalam Surat ArRuum ayat 21 dan pasal Undangundang Nomor: 1 tahun 1974 adalahuntuk membentuk rumah tangga sakinah, mawaddah warohmah, dalam kondisi rumahtangga yang sudah demikian tujuan tersebut sulit untuk dicapai bahkan bila dipertahankanakan menimbulkan penderitaan
Register : 23-03-2015 — Putus : 25-05-2015 — Upload : 29-06-2015
Putusan PA KALIANDA Nomor 252/Pdt.G/2015/PA.Kla
Tanggal 25 Mei 2015 —
111
  • untuk melemparkan kesalahan kepadasalah satu pihak, akan tetapi lebih untuk meyakinkan Majelis Hakimkepada perkawinan itu sendiri yang telah benarbenar pecah (brokenmariage) dan sudah tidak dapat dipertahankan lagi oleh para pihak,sehingga dengan tidak menyalahkan salah satu pihak, maka akan terjagasendisendi kehidupan anak keturunan dimasa yang akan datang, sesuaiHalaman 9 daril2 halaman, Putusan Nomor 0252/Pdt.G/2015/PA.Kla.dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni 1996 ;Menimbang, bahwa selama perkawinan Penggugat dan Tergugattelah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri (bada dukhul), danberdasarkan catatan perubahan NTR dalam P2 antara Penggugat danTergugat belum pernah bercerai, oleh karena itu talak Tergugat terhadapPenggugat yang akan dijatuhkan adalah talak yang kesatu, makaberdasarkan ketentuan Pasal 119 ayat (2), huruf c, Kompilasi HukumIslam, talak yang dijatuhkan adalah talak satu bain sughra; Menimbang bahwa talak satu bain
Register : 08-02-2012 — Putus : 07-03-2012 — Upload : 18-06-2012
Putusan PA KALIANDA Nomor 70/Pdt.G/2012/PA.Kla
Tanggal 7 Maret 2012 — Pemohon sebagai " Pemohon" ; MELAWAN Termohon sebagai " Termohon"
30
  • dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa untuk tegaknya Tasriihun bi ihsaan (berpisah denganbaik), maka tidak bijaksana apabila Majelis Hakim melemparkan kesalahan kepadasalah satu pihak, akan tetapi Majelis Hakim akan menilai kepada perkawinan itusendiri yang telah benarbenar pecah (broken mariage), sehingga dengan tidakmenyalahkan salah satu pihak, maka akan terjaga sendisendi kehidupan anakketurunan dimasa yang akan datang, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor : 534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni 1996; Menimbang bahwa dalam suatu perkawinan apabila kedua belah pihak telahsamasama berkehendak untuk bercerai, hal tersebut merupakan tanda bahwaperkawinan itu telah pecah, sehingga bila dipaksakan untuk mempertahankannyapatut diduga akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar dari pada manfaatnya,padahal menolak mafsadat diutamakan daripada mengharap maslahat, sesuaidengan Qoidah Figqiyah;dash ols de 588 wwlaall 255Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikanMenimbang
Register : 05-01-2016 — Putus : 15-02-2016 — Upload : 09-10-2019
Putusan PA KALIANDA Nomor 0021/Pdt.G/2016/PA.Kla
Tanggal 15 Februari 2016 — Penggugat melawan Tergugat
111
  • akan tetapi hal tersebut bukanuntuk diperiksa lebih lanjut serta untuk melemparkan kesalahan kepadasalah satu pihak, akan tetapi lebin untuk meyakinkan Majelis Hakimkepada perkawinan itu sendiri yang telah benarbenar pecah (brokenmariage) dan sudah tidak dapat dipertahankan lagi oleh para pihak,sehingga dengan tidak menyalahkan salah satu pihak, maka akan terjagasendisendi kehidupan anak keturunan dimasa yang akan datang, sesualdengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni 1996;Menimbang, bahwa selama perkawinan Penggugat dan Tergugattelah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri (bada dukhul), danberdasarkan catatan perubahan NTR dalam P2 antara Penggugat danTergugat belum pernah bercerai, oleh karena itu talak Tergugat terhadap Halaman 9 dari 12 halaman, Putusan Nomor 0021/Pdt.G/2016/PA.Kla.Penggugat yang akan dijatunkan adalah talak yang kesatu, makaberdasarkan ketentuan Pasal 119 ayat (2), huruf c, Kompilasi HukumIslam, talak yang dijatunkan
Register : 20-08-2019 — Putus : 14-10-2019 — Upload : 17-10-2019
Putusan PA CIBINONG Nomor 4388/Pdt.G/2019/PA.Cbn
Tanggal 14 Oktober 2019 —
77
  • berpendapat bahwa gugatan Penggugat dapatdikabulkan dengan dijatuhkannya talak Tergugat terhadap Penggugat diluarhadirnya Tergugat:Meniimbang, bahwa oleh karena rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sulit untuk dipertahankan, maka Majelis Hakim tidak melihatSiapa yang menjadi penyebab dari pertengkaran tersebut dan Majelis Hanyamelihat apakah rumah tangga tersebut masih dipertahankan atau tidak, sesuaidengan Yurisprudensi Nomor; Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor : 534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni 1996;Menimbang, bahwa berdasarkan Catatan Perubahan Status Perkawinandalam bukti P antara Penggugat dan Tergugat belum pernah bercerai, olehkarena itu talak Tergugat terhadap Penggugat yang dijatunkan oleh PengadilanAgama adalah talak yang kesatu, dan berdasarkan ketentuan Pasal 119 ayat(2) huruf c Kompilasi Hukum Islam, talak yang dijatuhkan adalah talak satu ba'inshughra;Menimbang, bahwa karena perkara ini termasuk bidang perkawinan,maka sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) Undang
Register : 13-01-2011 — Putus : 07-03-2011 — Upload : 11-04-2011
Putusan PA SUKABUMI Nomor 018/Pdt.G/2011/PA.Smi
Tanggal 7 Maret 2011 — PEMOHON dan TERMOHON
4929
  • berdasarkan fakta hukumdipersidangan Mmajelis Hakim berkesimpulan bahwa kondisirumah tangga Pemohon dengan Termohon pada saat ini sudahtidak mungkin untuk dipertahankan, sikap Pemohon tetapbersikukuh untuk menceraikan Termohon, dan Termohon puntidak keberatan atas keinginan Pemohon tersebut hal inisebagai bukti kuat bahwa rumah tangga Pemohon denganTermohon sudah rapuh, dengan tidak mmelihat siapa yangmemulai dan apa yang menjadi penyebab dari pertengkarantersebut sebagaimana Yurisprudensi No.534/K/Pdt
    /96 rumahtangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak ada harapanuntuk dirukunkan lagi ;Menimbang, bahwa dengan demikian permohonan Pemohontelah sesuai dengan ketentuan pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah No.9 tahun 1975 jo.pasal 116 ~=huruf (f)Kompilasi Hukum Islam dan patut untuk dikabulkan ;Menimbang, bahwa tentang kewajiban Pemohon yang akanmenceraikan Termohon, hal ini telah sesuai denganketentuan pasal 149 huruf a dan 0b, ~ keduanya telahmengadakan musyawarah dan kesepakatan yang ditanda tanganioleh
Register : 01-11-2011 — Putus : 01-12-2011 — Upload : 28-10-2014
Putusan PA BOGOR Nomor Nomor : 944/Pdt.G/2011/PA.Bgr
Tanggal 1 Desember 2011 — Pemohon termohon
547
  • yang diajukan oleh Pemohon danTermohon, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon denganTermohon pada saat ini sudah rapuh, Pemohon tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Termohon sebagaimana dalam kesimpulannya dan Temohonpun tidak keberatanatas keinginan Pemohon tersebut, hal ini sebagai bukti kuat telah pecahnya suatuperkawinan, dengan tidak melihat siapa yang memulai dan apa yang menjadi penyebabdari perselisihan dan pertengkaran tersebut sebagaimana Yurisprudensi No.534/K/Pdt
    /96, rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada saat ini sulit untuk dirukunkanlagi, keduanya tidak lagi melaksanakan kewajiban sebagaimana pasangan suami istri,oleh karenanya bila kondisi rumah tangga Pemohon dengan Termohon tetapdipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkan penderitaan yang berkepanjangan bagikedua belah pihak sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tanggasakinah, mawaddah warohmah, sesuai dengan Undangundang Nomor tahun 1974 danSurat Arruum ayat 21 sulit untuk diwujudkan
Register : 02-02-2012 — Putus : 21-03-2012 — Upload : 18-06-2012
Putusan PA KALIANDA Nomor 95/Pdt.G/2012/PA.Kla
Tanggal 21 Maret 2012 — PENGGUGAT sebagai "PENGGUGAT"; M e l a w a n TERGUGAT sebagai "TERGUGAT";
30
  • dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa untuk tegaknya TJasriihun bi ihsaan (berpisan denganbaik), maka tidak bijaksana apabila Majelis Hakim melemparkan kesalahan kepadasalah satu pihak, akan tetapi Majelis Hakim akan menilai kepada perkawinan itusendiri yang telah benarbenar pecah (broken mariage), sehingga dengan tidakmenyalahkan salah satu pihak, maka akan terjaga sendisendi kehidupan anakketurunan dimasa yang akan datang, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor : 534/K/Pdt
    /96 tanggal 18 Juni 1996; Menimbang bahwa dalam suatu perkawinan apabila kedua belah pihak telahsamasama berkehendak untuk bercerai, hal tersebut merupakan tanda bahwaperkawinan itu telah pecah, sehingga bila dipaksakan untuk mempertahankannyapatut diduga akan menimbulkan mafsadat yang lebin besar dari pada manfaatnya,padahal menolak mafsadat diutamakan daripada mengharap maslahat, sesualdengan Qoidah Figiyah;dlasll als le 253 awlaall 255Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambil kebaikanMenimbang