Ditemukan 704 data
12 — 5
Pasal 3 dan Pasal 26 ayat (1)huruf (a) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak,anak seharusnya berada di bawah pengasuhan, perlindungan, pemeliharaandan pendidikan kedua orangtuanya, namun apabila terjadi perceraian, makaperlu ditetapkan siapa di antara kedua orang tuanya yang telah berceraitersebut yang diberi kewenangan dan bertanggung jawab terhadap hadhonahbagi anaknya;Menimbang, bahwa Majelis hakim mengambil pendapat ahli figinh yangdiambil sebagai pendapat Majelis dari kitab
31 — 8
penetapan pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam, dengandemikian merupakan kompetensi absolute Mahkamah Syariyah Sinabang;Menimbang bahwa berdasarkan bukti P.1 dan P.2 terbukti bahwaPemohon berada di wilayah yuridiksi Mahkamah Syariyah Sinabang karenanyapermohonan ini dapat diterima;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi terbukti bahwaPemohon telah mengasuh Muhammad Ilham selama 3 tahun;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan
anak Anak adalahseseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yangmasih dalam kandungan;Menimbang bahwa berdasarkan bukti P.3 dan dikuatkan para saksiterbukti bahwa Pemohon dan ANAK adalah suami istri sah yang sampaisekarang belum dikaruniai anak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan di atas Muhammad Ilhammasih berusia 14 tahun (P.4) karenanya masih digolongkan anak, yang perludilindungi dan di rawat serta dididik;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 dan P.2 serta keteranganpara
16 — 1
Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo.Pasal 3 dan Pasal 26 ayat (1) huruf (a) UndangUndang Nomor 23 Tahun2002 Tentang Perlindungan Anak, anak seharusnya berada di bawahpengasuhan, perlindungan, pemeliharaan dan pendidikan keduaorangtuanya, namun apabila terjadi perceraian, maka perlu ditetapkan siapadi antara kedua orang tuanya yang telah bercerai tersebut yang diberikewenangan dan bertanggung jawab terhadap hadhonah bagi anaknya;Menimbang, bahwa Majelis hakim mengambil pendapat ahli fiqihyang
Syoffinal, SP., M.Si bin H. Syamsu Anwar
Termohon:
Febrianti, SP bin H. Hasan Basri
18 — 5
danPemohon,;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P8 surat keterangandari Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kabupatean Kuantan Singingi,serta dikuatkan oleh keterangan saksisaksi, terbukti bahwa anakyang bernama ZAHRA HARMADEKA PUTRI BINT MUHAMMADTAUFIQIN dalam kondisi yang perlu perlindungan, perhatian danpemeliharaan, demi kesejahteraan anak tersebut maka diangkat dandipelihara oleh Pemohon dan Pemohon Il;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1)Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan
anak"Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) : Ir!
12 — 2
Rifa'i bin Tarkum dan Sunartin bin Saimanadalah sepasang suami istri sah dan ayah ibu kandung anak yang diangkatoleh para Pemohon adalah juga adalah sepasang suami istri yang sah;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P2 dan P3 terbukti identitas paraPemohon sesuai dengan identitasnya dalam permohon annya tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1)UndangUndang nomor 35 Tahun 2014 Perubahan UndangUndang Nomor 23Tahun 2002 Tentang perlindungan anak Anak adalah seseorang yang belumberusia
58 — 25
Pasal 33 ayat (1), (2) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, anak yang masihbelum dewasa berada dalam kekuasaan orang tuanya dan orang tuanyalahyang mewakili anak tersebut mengenai perbuatan hukum baik di dalam maupundi luar pengadilan, dan bila orang tua tidak cakap melakukan perbuatan hukum,atau tidak diketahui tempat tinggal atau keberadaan orang tuanya, makaseseorang atau badan hukum yang memenuhi persyaratan dapat ditunjuksebagai wali dari anak yang bersangkutan berdasarkan
109 — 41
keterangan saksisaksi tersebut dapat diterima sebagai alat bukti;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti p2 yang dikuatkan oleh kesaksian saksisaksisaksi terbukti bahwa Rusmin bin Bado selaku ayah kandung kandung Khansa Sabihabinti Rusmin telah meninggalkan/menelantarkan anak tersebut dan ibu kandungnya telahpula menyerahkan anaknya kepada para pemohon karena usianya masih belia dan belummampu mengurus anak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal ayat (1) UndangUndang Nomor23 Tahun 2002 Tentang perlindungan
anak Anak adalah seseorang yang belum berusia 18(delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan di atas anak yang bernama KhansaSabiha binti Rusmin masih berusia beberapa bulan, sehingga masih digolongkan anak(bayi), yang perlu dilindungi dan di rawat serta dididik;Menimbang bahwa berdasarkan bukti P1 dan dikuatkan para saksi terbukti bahwapara pemohon adalah suami istri sah yang tidak mempunyai anak, sehingga sewajarnyamengangkat anak untuk
2 — 0
tentang KHI, anak yang belum mumayis berhak mendapat hadlonah dariibunya (Penggugat), sejalan dengan ketentuan tersebut ternyata Penggugatsebagai ibu yang penyayang dan dapat mendidik anaknya, lagi pula tidak terdapathalhal yang mejadikannya dicabut kekuaasaan sebagai orang tua atau sebabsebab lain seperti berkelakuan tidak baik, menelantarkan anak, dll seperti pemabukatau perbuatan tercela lainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 1 ayat (1) UndangUndang Nomor: 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan
anak, anak adalah seorangyang belum berusia 18 (delapan) tahun, termasuk anak yang masih dalamkandungan, dari ketentuan ini karena ibu yang mengandung dan lagi pula ibu yangmenyusui dan merawat sejak kecil sehingga secara alamiah ibulah yang palingberhak untuk memelihara, mendidik anak, adapun ayah berkewajiban memberinafkah dan kesejahteraan lainnya termasuk biaya, biaya pendidikan ataukesehatan dan lainya baik ayah dan ibu si anak masih dalam ikatan perkawinanmaupun setelah terjadi perceraian,
12 — 13
Selain itu, sesuai dengan Pasal 3 UndangUndang RIHalaman 7 dari11 Putusan Perdata GugatanNomor 301/Pdt.G/2016/PN.SgrNomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, anak perlu diberikanperlindungan yang menjamin terpenuhinya hakhak anak agar dapat hidup,tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai denganharkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan darikekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yangberkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera;Menimbang,
29 — 4
berdasarkan bukti P3 berupa Fotocopy KartuKeluarga yang isinya antara lain menjelaskan antara Hajrah dengan pemohonadalah saudara kandung dan juga dikuatkan dengan kesaksian 2 orang saksidalam sidang, sehingga terbukti Hajrah dengan pemohon mempunyaihubungan darah sebagai saudara kandung.Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P2 terbukti anak yang bernamaAnnisa Ramadani Faisal masih berumur satu tahun lebih;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan
anak Anak adalahseseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yangmasih dalam kandungan ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan di atas anak yang bernamaAnnisa Ramadani Faisal masih berusia saatu tahun lebih, sehingga masihdigolongkan anak, yang perlu dilindungi dan di rawat serta dididik;Hal. 7 dari 9 Hal.
HARUNA
31 — 18
Penetapan Nomor 2/Pdt.P/2022/PN Binyang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sikka,agar diubah menjadi Siti Jumra Ati;Menimbang, bahwa oleh karena berdasarkan Pasal 1 Angka 1 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, anak Pemohonmasih belum dewasa sehingga belum cakap untuk mengajukan Permohonan,maka Permohonan a quo diajukan oleh Pemohon selaku orang tuanya;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P3 dan P4, sertaketerangan SaksiSaksi yang saling berkaitan
10 — 4
anakanaknya ikut/diasuh olehPemohon sendiri;Bahwa tidak ada fihak lain yang keberatan, Pemohon ditetapkan sebagai walidari anaknya;Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut diatas, Pemohon adalahorang tua yang masih hidup dan sebagai ibu kandung dari anakanak Pemohondimana anak kedua anak Pemohon tersebut masih di bawah umur dan belumpernah melangsungkan pernikahan sehingga belum cakap bertindak hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan
Anak, anak adalahseseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun junto Pasal 47 ayat (1)dan ayat (2) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinanmenekankan bahwa anak yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahunatau belum pernah melangsungkan pernikahan ada di bawah kekuasaanorangtuanya dan orang tua mewakili anak tersebut mengenai segala perbuatanhukum di dalam dan di luar Pengadilan;Menimbang, bahwa kekuasaan orang tua terhadap anak dibatasi Pasal 48Undangundang Nomor 1 tahun
42 — 15
Pasal 98 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, orang tua mewakilikepentingan anak mengenai segala perbuatan hukum baik di dalam maupun diluar Pengadilan ;Menimbang, bahwa menurut pasal 50 ayat 1 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974, anak yang belum mencapai umur 18 tahun (delapan) belastahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan yang tidak berada dibawah kekuasaan orang tua, berada di bawah kekuasaan wali, jopasal 1ayat 1 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, anak adalah seseorang
9 — 2
Pemohon dan suaminya,dan setelah suami Pemohon meninggal dunia anakanaknya ikut/diasuh olehPemohon sendiri;Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut diatas, Pemohon adalahorang tua yang masih hidup dan sebagai ibu kandung dari anakanak yangbernama Anak Pemohon dan Anak II Pemohon, anak anak Pemohon tersebutmasih di bawah umur dan belum pernah melangsungkan pernikahan sehinggabelum cakap bertindak hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan
Anak, anak adalahseseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun junto Pasal 47 ayat (1)dan ayat (2) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinanmenekankan bahwa anak yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahunatau belum pernah melangsungkan pernikahan ada di bawah kekuasaanOrangtuanya dan orang tua mewakili anak tersebut mengenai segala perbuatanhukum di dalam dan di luar Pengadilan;Menimbang, bahwa kekuasaan orang tua terhadap anak dibatasi Pasal 48Undangundang Nomor 1 tahun
44 — 3
Pasal 98 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, orang tua mewakilikepentingan anak mengenai segala perbuatan hukum baik di dalam maupun diluar Pengadilan ;Menimbang, bahwa pasal 50 ayat 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, anak yang belum mencapai umur 18 tahun atau belum pernahmelangsungkan perkawinan yang tidak berada dibawah kekuasaan orang tua,berada dibawah kekuasaan wali, jo pasal 1 ayat 1 Undang Undang Nomor23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, anak adalah seseorang yangbelum berusi 18 tahun, termasuk
49 — 6
bahwa Asfar Bin Sardin dan Baiti BintiJakfar suami istri dan mempunyai anak bernama Tuti Anggun Sari, yangsekarang berada dalam pemeliharaan Pemohon dan Asfar Bin Sardin telahmeninggal dunia pada tanggal 02022002 ;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P13 terbukti bahwa ibukandung calon anak angkat (BAITI BINTI JAKFAR) telah rela dan ikhlasanaknya yang bernama Tuti Anggun Sari dijadikan anak angkat Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan
anak Anak adalahseseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anakyang masih dalam kandungan ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan di atas Tuti Anggun Sarimasih berusia 14 tahun (P9) karenanya masih digolongkan anak, yang perludilindungi dan di rawat serta dididik ;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P10, serta keterangan parasaksi terbukti bahwa Pemohon mempunyai penghasilan tetap sebagai BidanStaf Puskesmas, sehingga secara finansial Pemohon mampu untuk mendidikdan mengasuh
11 — 5
kecil diasuh oleh Pemohon dan istrinya dansetelah istri Pemohon meninggal dunia anakanaknya ikut/diasuh olehPemohon sendiri;Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut diatas, Pemohon adalahorang tua yang masih hidup dan sebagai ayah kandung dari anak pemohon yangbernama Xxxxxxxxx dimana anak Pemohon tersebut masih di bawah umur danbelum pernah melangsungkan pernikahan sehingga belum cakap bertindakhukum;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan
Anak, anak adalahseseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun junto Pasal 47 ayat (1)Hal 7 dari 10 hal.
Terbanding/Anak Berhadapan dengan Hukum : FRANSISKUS XAVERIUS MBEI Alias RISKO
83 — 34
Pembujuk juga dapat dipertanggungjawabkanperbuatannya ketika sudah melakukan bujuk rayu terhadap korbankhususnya korban asusila (Nur Rochaeti Implementasi keadilanRestoratif dan Plurarisme Hukum dalam Sistem Peradilan PidanaAnak di Indonesia, masalahmasalah hukum Vol.44 No. 2 FakultasHukum Universitas Diponegoro, 2015 Hal. 150160).Halaman 13 dari 21, Putusan Nomor 4/PID.SUS ANAK/2021/PT KPG> Bahwa Pengertian anak Pasal 1 Butir 4 UU No. 11 Tahun 2012Tentang Perlindungan Anak Anak yang menjadi korban
Unsur anak.> Bahwa Pengertian anak Pasal 1 Butir 4 UU No. 11 Tahun 2012Tentang Perlindungan Anak Anak yang menjadi korban TindakPidana yang selanjutnya disebut anak korban anak yang belumberumur 18 Tahun yang mengalami penderitaan Fisik, mentaldan/atau kerugian ekonominya yang disebabkan oleh Tindak Pidana.Bahwa berdasarkan Akta kelahiran Nomor : 5309LT171120150007 padasalinan Kutipan Akta Kelahiran dari Dinas Kependudukan Catatan SipilKabupaten Ngada Nomor Registrasi AL.861.0032008 pada tanggal
26 — 9
lain yang keberatan, Pemohon ditetapkan sebagaiwali dari anaknya;Menimbang, bahwa dari fakta fakta hukum tersebut diatas, Pemohonadalah orang tua yang masih hidup dan sebagai ibu kandung dari anak yangbernama Mufiddatussaadah Tutuarima binti Suharto, tanggal lahir 18062005,Oleh karena anak Pemohon tersebut masih di bawah umur dan belum pernahmelangsungkan pernikahan sehingga belum cakap bertindak hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan
Anak, anak adalahseseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun junto Pasal 47 ayat (1)dan ayat (2) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinanmenekankan bahwa anak yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahunatau belum pernah melangsungkan pernikahan ada di bawah kekuasaanOrangtuanya dan orang tua mewakili anak tersebut mengenai segala perbuatanhukum di dalam dan di luar Pengadilan;Menimbang, bahwa kekuasaan orang tua terhadap anak dibatasi Pasal 48Undangundang Nomor 1 tahun
15 — 10
Selain itu, sesuai dengan Pasal 3 UndangUndang RINomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, anak perlu diberikanperlindungan yang menjamin terpenuhinya hakhak anak agar dapat hidup,tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkatdan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dandiskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlakmulia dan sejahtera;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan,anakanakyang lahir didalam