oleh terdakwa dijual dandiserahkan kembali kepada Geri (belum tertangkap) sebanyak 7 (tujuh)butir/tablet, selain itu terdakwa juga menjual obat jenis Calmlet dan OpizolamAlprazolam 1 Mg tersebut kepada Domo, Temal, Badot, Mamay dan Dadang(kelimanya belum tertangkap) serta sebagian lagi dikonsumsi oleh terdakwa,dimana terdakwa menjual obat jenis Calmlet dan Opizolam Alprazolam 1 Mgtersebut masingmasing dengan harga perlembarnya sebesar Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dan untuk 1 (satu) butir/ablet

berada di dalam kantong celana bagian belakangsebelah kanan yang diakui kepemilikannya oleh terdakwa yang terdakwa simpan ataumiliki bukan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, kemudian terdakwa dan barang buktidibawa dan diamankan ke kantor Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri untukpemeriksaan lebih lanjut, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Balai Laboratorium NarkobaBadan Narkoba Nasional dengan No : 10/IV/2014/BALAI LAB NARKOBA tanggal 01 April2014 yang menerangkan bahwa 4 (empat) butir ablet

kamar kost Terdakwa ditemukan barangbarang yang diduga mengandung narkotika berupa obatobatanseperti Sanex 2.980 tablet, Ephidrin 2.880 tablet, Viagra 100 mgsebanyak 260 tablet, Quantidex Tripolidin HCL 26 mg sebanyak690 tablet, Valdimex Diazepam 5 mg sebanyak 680 tablet, Cialis180 mg sebanyak 170 tablet, America Viagra sebanyak 11 botol,Africa Black Ant sebanyak 180 kapsul, Mst Continus 30 mgsebanyak 90 tablet, Alfranzolam 0,9 mg sebanyak 100 tablet,Visilanbe 5 mg, Decazepan 5 mg sebanyak 240 ablet

penggeledahan di kamar kost Terdakwa telahditemukan obatobatan yang diduga mengandung narkotika berupaSanex 2.980 tablet, Ephidrin 2.880 tablet, Viagra 100 mg sebanyak260 tablet, Quantidex Tripolidin HCL 26 mg sebanyak 690 tablet,Valdimex Diazepam 5 mg sebanyak 680 tablet, Cialis 180 mgsebanyak 170 tablet, America Viagra sebanyak 11 botol, AfricaBlack Ant sebanyak 180 kapsul, Mst Continus 30 mg sebanyak 90tablet, Alfranzolam 0,9 mg sebanyak 100 tablet, Visilanbe 5 mg,Decazepan 5 mg sebanyak 240 ablet

Anyar, KelurahanKuta, Badung petugas telah menemukan barangbarang berupa:Sanex 2.980 tablet, Ephidrin 2.880 tablet, Viagra 100 mg sebanyak260 tablet, Quantidex Tripolidin HCL 26 mg sebanyak 690 tablet,Valdimex Diazepam 5 mg sebanyak 680 tablet, Cialis 180 mgsebanyak 170 tablet, America Viagra sebanyak 11 botol, AfricaBlack Ant sebanyak 180 kapsul, Mst Continus 30 mg sebanyak 90tablet, Alfranzolam 0,9 mg sebanyak 100 tablet, Visilanbe 5 mg,Decazepan 5 mg sebanyak 240 ablet, Cialis 20 mg sebanyak 32tablet

sebanyak 1 (satu) tube isi 1000 tablet denganharga Rp.850.000, (delapan ratus lima puluh ribu rupiah) di salah satu Apotekyang berada di daerah Mangga dua Jakarta Barat, selanjutnya membeli plastikklip di toko yang tidak jauh dari Apotek tersebut setelah itu pulang.Bahwa kemudian pada hari Senin tanggal 8 Mei 2017 pukul 02.00 Wibterdakwa sampai dirumahnya dan langsung membagi/membungkus obatHeximer tersebut menjadi perpaketan dengan plastik klip yang dibelinyamasingmasing perpaket isi 6 (enam) butir/ablet

, setelahsampai di warung SaksiSaksi mendapati 2 (dua) orang perempuan yaituTerdakwa dan Saksi MULYATI, lalu Saksi Bripbka DEDI ARIFIANTO danSaksi Briptu BUDIANOOR melakukan pemeriksaan dan penggeledahandi dalam warung dan sekitarnya, setelah dilakukan pemeriksaan danpenggeledahan ditemukan 1 (satu) buah dompet perempuan beergambarboneka Barbie yang terletak di tumpukan pakaian di atas meja yangisinya 8 (delapan) keping obat keras jenis Carnophen dan setiapkepingnya berisikan 10 (sepuluh) butir/ablet

Bahwa pupuk bersubsidi oleh terdakwa Deni Sapto Raharjo dikirim ketempat produksi pupuk ablet milik Vendy Rinco Windiarto ( terdakwadalam perkara terpisah ) yang beralamat di Dusun Bantul Karang Rt.06Ringinharjo Bantul. Bahwa pupuk yang diedarkan atau dijual oleh terdakwa kepada VendyRinco Windiarto ( terdakwa dalam perkara terpisah ) adalah pupukUrea bersubsidi yang biasa dijual kepada para petani.

Seperangkat alat cetak tablet (punch dan Die) bentuk IN dan JB ;Bahwa benar kemudian diakui oleh Terdakwa FERI FERYANTO Als.APENG barang bukti tersebut adalah bahan pembuat pil/ablet exstacy yangatas perintah bos nya yaitu Sdr. APIN Als. LAUTA (DPO) diolah kemudiansetelah jadi bahan tersebut atas perintah Sdr. APIN Als. LAUTA (DPO) untukdiantarkan kepada Sdr. MOERTWUJONO CHANDRA Als. HANDI Als.

Seperangkat alat cetak tablet (punch dan Die) bentuk IN dan JB;Bahwa benar kemudian diakui oleh Terdakwa FERI FERYANTO Als.APENG barang bukti tersebut adalah bahan pembuat pil/ablet exstacy yangatas perintah bos nya yaitu Sdr. APIN Als. LAUTA (DPO) diolah kemudiansetelah jadi bahan tersebut atas perintah Sdr. APIN Als. LAUTA (DPO) untukdiantarkan kepada Sdr. MOERTJONO CHANDRA Als. HANDI Als.

adalahhanya kesalahan Redaksional saja, bahwa benar Terdakwa dalam pemeriksaanTerdakwa mengakui telah menyerahkan (satu) bungkus plastik transparan yangberisikan 2 (dua) butir pil/tablet yang diduga Narkotika berlogo kupukupu wamabiru, 1 (satu) bungkus pk transparan yang berisikan 3 (tiga) butir pil/tablet yangdiduga Narkotika berlogo kupukupu wama biru, (satu) bungkusplastiktransparan yang berisikan 6 (enam) butir pil/tablet yang diduga Narkotika berlogoPS berwarna kuning dan 5 (lima) butir pill/ablet

pertimbangan Majelis Hakim cukup memadai danadil serta manusiawi sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya ;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dandijatuhi pidana, serta untuk menghindari berbagai macam kemungkinan yangdapat mempersulit pelaksanaan putusan pemidanaan, maka Majelis Hakimmemerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ( vide pasal 193ayat 2 b KUHAP ) ;Menimbang, bahwa barang bukti berupa : 1 (satu) buah plastik besar warna hitam; 700 (tujuh) ratus butir/ablet

dalam perkara ini yakni 476 (empat ratus tujuh puluh enam) butir pilCarnophen, yang berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Balai Besar POMBanjarmasin, merupakan jenis obat yang berbentuk tablet warna Putih yangpositif mengandung Parasetamol, Kafein dan Karisoprodol, sedangkan barangbukti berupa 1.000 (seribu) butir pil Dextromethorphan, berdasarkan HasilPengujian Balai Besar POM Banjarmasin, merupakan jenis obat berbentuktablet warna Kuning yang positif mengandung Dekstromerthophan HBr,sehingga pil/ablet

Lanes Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan dan penahananterhadap terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan.wanna ennnnnn= Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa : Obat jenisCarnophen sebanyak satu box atau 100 (seratus) butir/tablet; Obat jenisdextro sebanyak 260 (dua ratus enam puluh) butir/ablet dan 1 (satu) lembarplastik warna hitam, karena telah dipergunakan untuk melakukan kejahatandan dikhawatirkan akan dipergunakan

hari Selasa, tanggal 7 Juni 2016 sekitar jam15.00 Wib di tempat tinggal Terdakwa di Puri Permata CameliaBlok C Il Kab.Karawang, Terdakwa telah ditangkap oleh petugas Kepolisian sewaktu sedangmenonton Televisi bersama anak dan saudaranya dan telah ditemukan barang buktiberupa obatobatan yaitu 9 (Sembilan) strip Riklona Clonazepam 2 Mg yang masingmasing strip berisi10 tablet, 3 (tiga) boltol plastic Tramadhol yang berisi 3000.Tablet/outir dan 5 (lima) box Hexymer Tryhexpenidhyl berisi 5000 butir/ablet

sebelahkanan bagian depan .e Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratoris Kriminalistik ForensikCabang Surabaya Nomor : Lab4552/KNF/2013 tanggal 331 Juli 2013disimpulkan bahwa barang bukti dengan No.5536/2013/KNF masing masing berupa irisan daun, batang dan biji tersebut diatas adalah benarGanja, terdaftar dalam Gclongan (satu) nomor urut 8 Lmpiran Undang Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika,No.5538/22013/NNF berupa tablet warna putih logo "LL" tersebutdiatas adalah benar ablet

,Apt, bahwa yang dapat menyimpan dan mengedarkan obat / pil/ablet warnaputin berlogo Y dan Pil warna kuning berlogo DMP tersebut kepada oranglain, haruslah dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian dan kewenanganuntuk menyimpan atau mengedarkannya sesuai peraturan perundangundangan, dan harus dengan menggunakan resep dokter karenamempunyai efek samping yang dapat membahayakan bagi orang yangmenggunakannya jika penggunaannya tanpa resep dokter atau tanpapengawasan medis, sedang terdakwa tidak memiliki

Terdakwamenunjukan obatobatan tersebut yang berada di dalam ruangan kamartidur Terdakwa dimana saat itu obatobatan tersebut diketemukankeberadaanya terletak di atas lemari pakaian Terdakwa, dan saat itu jugadiketemukan barang bukti berupa 7 (tujuh) bungkus plastik klip yangberisikan masingmasing @ 10 (sepuluh) butir pil/tablet berwarna putihberlambangkan/berlogo huruf Y yang berjumlah 70 (tujuh puluh) butir yangdimasukan kedalam 1 (satu) buah bungkus rokok Viper, 185 (seratusdelapan puluh lima) obutir = pil/ablet

saksi membeli 1 (Satu) bungkus plastikklip yang berisikan obat opil/fablet berwarna kuning = yangHalaman 17 dari 34 Putusan Nomor 378/Pid.Sus/2021/PN Smgberlambangkan/berlogo huruf mf berjumlah 10 (Sepuluh) butir denganharga Rp. 25.000, (Dua Puluh Lima ribu Rupiah);Bahwa benar saksi menjelaskan bahwa saat pembelian tersebutsaksi bersama teman saksi yang bernama Falen febia Putra BinMuhammad Diyah Islami Yanto;Bahwa benar saksi menjelaskan bahwa pada saat setelah selesalmelakukan pembelian obat pil/ablet

hitam yang berisi: 8 (tiga) bal obat jenis Tramadol Hci yang berjumlah 54 (lima puluh empat)dos tiap tiap dos berisi 5 (lima) strip @ 10 (sepuluh) tablet/butir denganjumlah 2.700 (dua ribu tujuh ratus) tablet/butir; 5 (lima) dos jenis Tramadol Hci berisi 5 (lima) strip @ 10 (Sepuluh)tablet/outir berjumlah 250 (dua ratus lima puluh), tablet/butir; 3 (tga) strif obat jenis Tramadol Hci @ 10 (s30 (tiga puluh) tablet/outir;Jumlah total 2.980 (dua ribu sembilan ratus delapan ptablet/butir berjumlah ablet

1.000 (seribu) butir, 74 (tujuhpuluh empat) tik berisi pil LL dengan masingmasing per tik berisi 9(sembilan) butir, 2 (dua) botol plastik warna putih, 1 (Satu) buah HP merekSamsung warna hitam, 1 (satu) buah HP merek Polytron warna putih, uangtunai sebesar Rp 1.075.000, (satu juta tujuh puluh lima ribu rupiah), dantas warna coklat;Selanjutnya Penyidik dari Polsek Pakis melakukan pemeriksaan terhadapterdakwa juga mengirimkan barang bukti berupa :e 3 (tiga) butir obat/pil warna putih berlogo pil/ablet

Dan setelah ditanyakan izin edarnya, Terdakwa tidak memiliki ijin edaratas sediaan farmasi (pil/ablet) Tramadol yang diedarkannya;Kemudian atas barang bukti yang didapat pada saatpenangkapan/penggeledahan, yaitu tablet warna putih yang di duga Tramadoltersebut dilakukan Uji Laboratorium Kriminalistik.

sejumlah Rp140.000,00 (seratus enam puluhribu rupiah) untuk 100 (Seratus) butir dan keuntungan yang didapatkan darimenjual pil tersebut untuk kebutuhan seharihari;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Cabang Surabaya No.LAB: 12163/NOF/2018 tanggal 27 Desember2018, setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik terhadapbarang bukti yang ada ditemukan pada terdakwa Eko Santoso Bin Abu denganNo. 14210 / 2018 /NOF berupa 10 (sepuluh) butir pil/ablet

didalamnya terdapat kristal putih yangdiduga narkotika jenis shabu dengan jumlah keseluruhan seberat 3,28(tiga koma dua delapan) gram, masingmasing seberat 2,06 (dua komanol enam) gram, 0,60 (nol koma enam puluh) gram, 0,20 (nol koma duanol) gram, 0,42 (nol koma empat dua) gram, 1 (satu) bungkus plastik kliptransparan yang didalamnya terdapat 1 (satu) butir piltablet warna coklatberlogo hati yang diduga narkotika jenis extacy seberat 0,28 (nol komadua delapan) gram dan 1 (satu) buah gumpalan pil/ablet