khususnya di kampungkampunguntuk menunjuk orang yang dianggap memiliki ilmu pengetahuan di bidangagama yang cukup, untuk mentaukilkan ijab bahkan ditunjuk sebagai walinikah bagi wanita yang tidak memiliki wali nasab sebagai wali muhakkam;Menimbang, bahwa ulama fikih telah mengurutkan hak perwalian sesuaiurutannya, jika urutan tersebut dilanggar maka nikahnya tidak sah, dan waliHalaman 9 dari 12 putusan Nomor 8/Padt.G/2021/PA.Kmnmuhakkam berada pada urutan terakhir sesudah wali hakim atau wali sultan, A/Allamah

bersesuaian atau tidak sinkron maka gugatan Penggugatdinyatakan Kabur (obscuur libel).Menimbang, bahwa dalam petitum gugatannya Penggugat jugatidak meminta agar Amaq Selemin ditetapkan sebagai pewaris;Menimbang bahwa harta warisan menurut Islam baru boleh dansah dibagi setelan pewaris meninggal dunia bukan pada saat pewarismasih hidup apalagi dibagi sendiri oleh pewaris, hal ini sesuai denganasas hukum waris Islam yang mensyaratkan pembagian harta warisandengan syaratsyarat tertentu.Menimbang bahwa Al Allamah

Ikrimah Allamah Aini Siregar, perempuan, tempat lahir Batam, tanggal 15 September 2016, umur 5 tahun ;

3.2.

Namun jika telah terjadi hubungan suamiistri, maka adabeberapa konsekuensi hukum yang melekat padanya, antara lainanak yang lahir dari pernikahan tersebut tetap dinasabkan kepadaayah biologisnya, wajib beriddah bagi pihak perempuan dan wayjib bagipihak lakilaki menyerahkan mahar kepada pihak perempuan.Menimbang, bahwa Ulama mazhab Hanafi lain yang membolehkananak yang lahir dari pernikahan fasid dinasabkan kepada ayah biologisnyadalam nikah fasid adalah al,Allamah Humam Mawlana alSyeikh Nizhamdalam

berseusian atautidak singkron, maka gugatan Penggugat dinyatakan kabur dan tidak dapatditerima, sesuai Yurisprodensi MA RI Nomor : 492 K/Sip/1970 tanggal 21Nopember 1970 ;21Menimbang bahwa harta warisan menurut Islam baru boleh dan sahdibagi setelah pewaris meninggal dunia bukan pada saat pewaris masih hidupapalagi dibagi sendiri oleh pewaris, hal ini sesuai dengan asas hukum warisdalam lslam yang mensyaratkan pembagian harta warisan dengan syaratsyarat tertentu.Menimbang bahwa berdasarkan pendapat Al Allamah

ALLAMAH Binti AMAN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa benar saksi tidak kenal dengan para terdakwa dan tidakmempunyai hubungan keluarga dengan mereka terdakwa.Bahwa benar saksi membenarkan semua keterangannya di BAP saksi diKepolisian.Bahwa benar kejadiannya terjadi pada hari Minggu tanggal 29 April 2018sekitar pukul 10.00 wita, bertempat di samping mini market Lima Cahayayang terletak di Jalan A.

/2021/PA.Seltersebut kepada Inaq Bambang, dan para Tergugat menggarap bagiannyamasingmasing;Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan tersebut di atas,maka telah terbukti bahwa objek sengketa dalam perkara aquo telah dibagikankepada anakanak Amaq Inawang (Penggugat dan para Tergugat) dengan bagianyang sudah jelas (para Tergugat menikmati bagiannya dengan memilihmenggarap bagiannya, dan Penggugat menikmati bagiannya dengan memilihmenjual bagiannya kepada orang tuanya;Menimbang bahwa Al Allamah

Adapun menjadikan talakitu sebagai sumpah atau sekedar menakutnakuti, maka tidak sah menurutpendapat yang shahih sebagaimana dikatakan oleh sebagian ulama salaf danditarjih oleh AV allamah ibnul qoyyim dan gurunya ibnu Taimiyyah.Menimbang, bahwa terhadap jawaban Termohon tersebut, Pemohon melaluikuasanya telah menyampaikan Repliknya secara tertulis sebagai berikut:1.

Memerintahkan Tergugat ......... dstMenimbang bahwa harta warisan menurut Islam baru boleh dan sahdibagi setelah pewaris meninggal dunia dan harus memenuhi rukun dan syaratsyarat tertentu.Menimbang bahwa tentang rukun dan syarat (ketentuan warisan)dirumuskan oleh Al Allamah Syaikh Muhammad Zainuddin Abd.

dijadikan sebagaiwarisan ketika meninggal dunia, telah tidak ada sama sekali, sebagai misaldalam kasus aguo Tergugat Amaq Asmuni saat ini faktanya telahmemberikan anak lakilakinya tanah sawah yang sekarang ini diperkarakanoleh para Penggugat bahkan telah bersertipikat atas nama Husnuttaufiq danZulkipli (anak Tergugat) jadi fakta secara de yure Amaq Asmuni sudah tidakmemiliki lagi harta yang disengketakan karena sudah menjadi hak milikHusnuttaufig dan Zulkipli (anak Tergugat);Menimbang bahwa Al Allamah

person an sich;Menimbang bahwa walaupun majelis tidak sepakat dengan T3 danT4 dalam hal T3 dan T4 yang digugat sebagai person, akan tetapi majelishakim memandang bahwa gugatan yang ditujukan kepada T3 dan T4 tidaktepat karena sesungguhnya T3 dan T4 adalah orang yang sama sekali tidakada kaitannya dengan waris mal waris yang ditinggal oleh SEDI ALIASAMAQ KAMARUDIN;Menimbang bahwa dalam menggugat waris mal waris harusmemenuhi syaratsyarat dibawah ini secara komulatif sebagai berikut;Menimbang bahwa Al Allamah

Dengan tidak meminta ditetapkan siapa pewaris dalamperkara ini maka gugatan menjadi cacat formil, karena dalam perkara waristerdapat 3 unsur yaitu pewaris, ahli waris dan harta warisan yang semuanyaharus dijelaskan dalam posita dan dimintakan dengan jelas dan tegas puladalam petitumnya, sebagaimana yang disampaikan AI Allamah SyaikhMuhammad Zainuddin Abd.

wajibIPEDA atasnama Dolo bin Makkarawa, alat bukti tersebut telah dinazegelen sesuaiPasal 2 UndangUndang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai, secara formiltelah memenuhi syarat sebagai alat bukti, namun secara materil alat bukti tersebutjuga menerangkan bahwa Dolo bin Makkarawa sebagai wajib pajak atas tanah diKampung Rajaya Desa Bontokadatto No.37 Kecamatan Polombangkeng SelatanKabupaten Takalar, dan bukan sebagai bukti kepemilikan atas tanah tersebut.Menimbang bahwa berdasarkan pendapat Al Allamah

hartabenda ini sehingga mengajukan gugatan waris ke Pengadilan Agama Selong,Majelis Hakim berpendapat gugatan para Penggugat yang notabene sebagaicucu dan cicit dari Pewaris tidak berdasar hukum, dikarenakan sejak tahun1961 dan kemudian berlanjut sejak tahun 1964 sampai dengan sekarang tidakada keberatan apapun, hal mana keadaan demikian merupakan petunjuk atauindikasi kuat bahwa persoalan pembagian harta dari Amaq Setirah padatingkatan anak dari Pewaris telah selesai dan tuntas;Menimbang bahwa Al Allamah

adalah,seorang bapak akan memberikan tanah sawah kepada anak lakilakinya yangsudah berkeluarga/menikah untuk menghidupi diri dan keluarganya selanjutnyaakan memberikan anak lakilaki berikutnya Sesuai dengan kemampuan dankebutuhan, hal itu berjalan terus menerus hingga kini sebagai living law ataukearifan lokal sehingga tidak jarang ketika seorang bapak meninggal duniaharta benda milik pribadinya yang bisa dijadikan sebagai warisan ketikameninggal dunia, telah tidak ada sama sekali;Menimbang bahwa Al Allamah

oleh para Penggugat,termasuk hartaharta lain yang terungkap di persidangan, sejatinya bukan lagiharta waris peninggalan Amaq Serum, akan tetapi sudah menjadi milik masingmasing ahli waris sesuai yang tertera dalam Surat Perdamaian yang telah dibagisecara sukarela oleh mereka sendiri;Menimbang, bahwa oleh karena sudah terbukti dan menjadi fakta tetapbahwa setelah meninggalnya Amaq Serum harta peninggalannya sudah dibagimaka harta peninggalan Amaq Serum tidak mungkin dibagi lagi;Menimbang, bahwa Al Allamah

memberikan tanahsawah kepada anak lakilakinya yang sudah berkeluarga/ menikah untukmenghidupi diri dan keluarganya, selanjutnya akan diberikannya juga kepadaanak lakilaki berikutnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan sangbapak, hal itu berjalan terus menerus hingga kini sebagai living law ataukearifan lokal sehingga tidak jarang ketika seorang bapak meninggal duniaharta benda milik pribadinya yang bisa dijadikan sebagai warisan ketika diameninggal dunia, telah tidak ada sama sekali;Menimbang bahwa Al Allamah

pengatasnamaan yang seharusnya Inaq Talim98mendapat hak, akan tetapi dalam kenyataan objek sengketa hanya dikuasai oleh AmaqNur dan Amag Dilam serta keturunannya, hal mana fakta peristiwa ini pun tidak dapatdibuktikan oleh Penggugat rekonvensi, dan pula sebenamya tidak ada kaitannyalangsung yang mempengaruhi status tanah objek sengketa ini, oleh karenanya hartaobjek sengketa ini tetap bukan termasuk bukan merupakan harta Amaq Ilamin, sehinggabukan termasuk harta warisan Amaq Ilamin;Menimbang bahwa Al Allamah

Selkeluarganya, selanjutnya akan diberikannya juga anak lakilaki berikutnyasesuai dengan kebutuhan dan kemampuan sang bapak, hal itu berjalan terusmenerus hingga kini sebagai /iving law atau kearifan lokal sehingga tidak jarangketika seorang bapak meninggal dunia harta benda milik pribadinya yang bisadijadikan sebagai warisan saat ia meninggal dunia, telah tidak ada sama sekali;Menimbang, bahwa Al Allamah Syaikh Muhammad Zainuddin Abd.Maid Al Amfenany Al Fansyuri dalam kitabnya Al Tukhfatul AmfenaniyahSyarah

mengharamkan perkara yang halal."68Dalam salah satu tambahan: Rasulullah SAW bersabda, "Orangorang Islamharus bersikap sesuai dengan syaratsyarat (yang mereka sepakati). " HasanShahih) Al Irwa 1303Menimbang bahwa harta warisan menurut Islam baru sah dibagi setelahpewaris meninggal dunia bukan pada saat pewaris masih hidup apalagi dibagisendiri oleh pewaris, hal ini sesuai dengan asas hukum waris dalam islam yangmensyaratkan pembagian harta warisan dengan syaratsyarat tertentu.Menimbang bahwa Al Allamah