Ditemukan 1247 data
17 — 8
Penggugat dan Tergugat adalah Suami istri yang terikat dalamperkawinan yang sah dan telah mempunyai seorang anak;~ Bahwa pada waktu akad nikah, Penggugat berstatus gadis sedangkanTergugat berstatus lajang;sebagaimana layaknya suami istri; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pernah didamaikan oleh keluarga,tetapi tidak berhasil; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal 5 (lima) tahunlamanya;pada Pasal 6 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974) gunamenciptakan ikatan yang kuat (mitsaqan ghalizan
17 — 9
diputus walaupun tanpa hadirnyaTermohon (verstek);Menimbang, bahwa pada pokoknya alasan Pemohon mengajukan Permohonancerai talak adalah karena sejak bulan Desember 2012 antara Pemohon denganTermohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ;Menimbang, Termohon tidak memberikan jawaban, karena Termohon tidakhadir dipersidangan;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini menyangkut bidang perkawinan,dimana perkawinan bukanlah merupakan perjanjian biasa, akan tetapi perjanjian yangsangat kuat (mitsaqan ghalizan
94 — 22
Dengan demikian, Majelis Hakim perlu menilai tentang layakatau tidaknya anak Pemohon untuk menikah;Menimbang, bahwa perkawinan merupakan akad/perjanjian yangsangat kuat (miitsagan ghalizan) yang menuntut setiap orang yang terikatdi dalamnya untuk memenuhi hak dan kewajiban masingmasing denganpenuh keadilan, keserasian, keselarasan dan keseimbangan. Hal tersebutbisa tercapai pada usia di mana calon mempelai telah sempurna akalpikirannya dan siap melakukan proses reproduksi.
50 — 11
Meskipun di antara mereka berdua sudah tidak adapertengkaran lagi, maka sudah dianggap sudah terjadi Broken Marriage, sikapdan perbuatan Penggugat dan Tergugat yang mulai tidak harmonis, laluberpisah sudah demikian lama telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagon ghalizan yang bersifat Sakinah, Mawaddahdan Rahmah, sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan, olehkarena itu Pengadilan berpendapat
21 — 13
melainkan atas dasar suka samasuka; Bahwa hari pernikahannya tinggal menunggu penetapan Pengadilan.Menimbang, bahwa dengan tetap memperhatikan ketentuanmengenai batas minimal usia menikah tersebut, hakim berpendapat anakpara Pemohon tersebut, yang saat ini berumur 18 tahun .dapat diberikandispensasi kawin dengan pertimbangan terdapat suatu keadaan yangsangat mendesak yaitu sebagaimana yang diterangkan oleh saksisaksiMenimbang, bahwa perkawinan dalam pandangan ajaran Islammerupakan ikatan suci (mitsagan ghalizan
17 — 7
Dan berdasarkan Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam,perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut Hukum Islam.Menimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalahpernikahan, yaitu aqad yang sangat kuat atau mitsaqan ghalizan untukmentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah. (Pasal 2Kompilasi Hukum Islam).Menimbang, bahwa dalam melakukan prosesi pernikahan harusterpenuhi rukun dan syaratsyaratnya, menurut Pasal 14 Kompilasi HukumIslam, untuk melaksanakan perkawinan harus ada:a.
24 — 15
le ule prio swlesll 3Halaman 5 dari 8, Putusan Nomor 536/Pdt.G/2022/PA.CbnArtinya : Menolak kemudharatan harus didahulukan dari pada menarikkemashlahatan ;Menimbang, bahwa dari kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugatsebagaimana dipertimbangkan di atas, jika dihubungkan dengan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dapat dipahami bahwa salah satu unsurutama dan terpenting utunnya sebuah perkawinan adalah adanya ikatan batinyang sangat kuat (mitsaqan ghalizan) dan apabila unsur tersebut sudah tidakada
28 — 9
Dengan demikian, Majelis Hakim perlu menilai tentang layakatau tidaknya anak Pemohon untuk menikah;Menimbang, bahwa perkawinan merupakan akad/perjanjian yangsangat kuat (miitsagan ghalizan) yang menuntut setiap orang yang terikatdi dalamnya untuk memenuhi hak dan kewajiban masingmasing denganpenuh keadilan, keserasian, keselarasan dan keseimbangan. Hal tersebutbisa tercapai pada usia di mana calon mempelai telah sempurna akalpikirannya dan siap melakukan proses reproduksi.
14 — 8
Kristen Protestan) danTermohon juga menarik Pemohon untuk pindah ke agamanya, akhirnya pada bulanApril 2012 Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal;Menimbang, bahwa Termohon tidak memberikan jawaban, karena tidak hadirdipersidangan, maka Majelis Hakim menilai bahwa Termohon telah mengakui semuadalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini menyangkut bidang perkawinan,dimana perkawinan bukanlah merupakan perjanjian biasa, akan tetapi perjanjian yangsangat kuat (mitsaqan ghalizan
22 — 9
dengantermohon dalam waktu relative lama (1 tahun) serta gagalnya upayaperdamaian baik yang dilakukan oleh pihak keluarga maupun yang dilakukanoleh majelis hakim pada setiap persidangan, maka perselisihan dalam rumahtangga pemohon dan termohon sudah sampai pada taraf yang sulit untukdirukunkan dan oleh karenanya tidak ada =manfaatnya untukmempertahankannya;Menimbang bahwa perselisihan yang terjadi dalam rumah tanggapemohon dan termohon telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung mitsaqan ghalizan
12 — 1
tetapuntuk mempertahankan ikatan perkawinan, sehingga rumah tangga para pihak dinilai telahpecah (breakdown marriage) dan untuk dapat mencapai tujuan berumah tangga sebagaimanapula dimaksudkan dalam surat ArRum ayat 21, tidak mungkin dapat diujudkan dan sekiranyaakan tetap dipertahankan tentu akan membawa kemadhorotan yang besar bagi salah satu ataukedua belahpihak ; Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sekedar perjanjian biasa untuk hidupbersama sebagai suami isteri akan tetapi suatu mitsaqan ghalizan
33 — 18
gugatannya adalah karena telahterjadi pertengkaran disebabkan Tergugat tidak dapat memberi nafkah, sering pergi darirumah karena tidak suka dengan anak bawaan Penggugatdan akhirnaya sejak bulan Jnuari2012 Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal;Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat tidak memberikanjawaban;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini menyangkut bidang perkawinan,dimana perkawinan bukanlah merupakan perjanjian biasa, akan tetapi perjanjian yangsangat kuat (mitsaqan ghalizan
7 — 0
Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenarterdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Adalah tidak mungkin untuk dapat diujudkan dan sekiranya akan tetapdipertahankan tentu akan membawa kemadhorotan yang besar bagi salah satu ataukedua belah pihak, bahkan keluarga kedua belah pihak.Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sekedar perjanjian biasa untukhidup bersama sebagai suami isteri akan tetapi suatu mitsagan ghalizan yangbernilai sakral (Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam) karenanya untukmemutuskannya
11 — 2
Meskipun di antara mereka berdua sudah tidak adapertengkaran lagi, maka sudah dianggap sudah terjadi Broken Marriage, sikapdan perbuatan Pemohon dan Termohon yang mulai tidak harmonis, laluberpisah sejak sekitar setahun yang lalu telah melunturkannilainilaiperkawinan yang terkandung dalam makna mitsaqon ghalizan yang bersifatSakinah, Mawaddah dan Rahmah, sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (1)Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
7 — 1
Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenarterdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Adalah tidak mungkin untuk dapat diujudkan dan sekiranya akan tetapdipertahankan tentu akan membawa kemadhorotan yang besar bagi salah satu ataukedua belah pihak, bahkan keluarga kedua belah pihak.Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sekedar perjanjian biasa untukhidup bersama sebagai suami isteri akan tetapi suatu mitsagan ghalizan yangbernilai sakral (Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam) karenanya untukmemutuskannya
104 — 15
lagi sering terjadiperselisihan dan pertengkaran yang akhirnya antara Pemohondengan Termohon pisah tempat tinggal;Menimbang, bahwa atas permohonan tersebut Termohon tidakmemberikan jawaban karena Termohon tidak hadir dipersidanganmaka Majelis Hakim menilai bahwa Termohon dianggap telahmengakui semua dalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini menyangkutbidang perkawinan, dimana perkawinan bukanlah merupakanperjanjian biasa, akan tetapi perjanjian yang sangat kuat(mistaqan ghalizan
13 — 6
Meskipun di antara mereka berdua sudah tidak adapertengkaran lagi, maka sudah dianggap sudah terjadi broken marriage, sikapdan perbuatan Penggugat dan Tergugat yang mulai tidak harmonis, laluberpisah sejak hampir dua tahun yang lalu telah melunturkan nilainilaiperkawinan yang terkandung dalam makna mitsagon ghalizan yang bersifatSakinah, Mawaddah dan Rahmah, sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (1)Hal. 5 dari 10 Put.
11 — 2
Bahwa, pernikahan para Pemohon sebagaimana tersebut dalam posita (satu) telahberlangsung dengan sangat khidmat dan tetap menjunjung tinggi sakralitasperkawinan sebagai mitsaqan ghalizan, hal mana rukunrukun pernikahan dipenuhisebagaimana mestinya, dengan uraian sebagai berikut :a. Calon suami, yaitu Pemohon I yang di saat pernikahan berusia 19 tahun ;b. Calon istri, yaitu Pemohon II, yang saat pernikahan berusian 16 tahun ;c. Wali Nikah, yaitu ayah kandung Pemohon II yang bernama SUDI ;d.
7 — 1
Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapattandatanda bagi kaum yang berfikir.Adalah tidak mungkin untuk dapat diujudkan dan sekiranya akan tetapdipertahankan tentu akan membawa kemadhorotan yang besar bagi salah satu ataukedua belah pihak, bahkan keluarga kedua belah pihak.Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sekedar perjanjian biasa untukhidup bersama sebagai suami isteri akan tetapi suatu mitsagan ghalizan yangbernilai sakral (Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam) karenanya untuk memutuskannyatidaklah
10 — 0
Meskipun di antara mereka berdua sudah tidakada pertengkaran lagi, maka sudah dianggap sudah terjadi Broken Marriage,sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugat yang mulai awal tahun 2010tidak harmonis, lalu berpisah ranjang tahun itu juga telah melunturkannilainilai perkawinan yang terkandung dalam makna mitsagon ghalizan yangbersifat Sakinah, Mawaddah dan Rahmah, sebagaimana dimaksud Pasal 1ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi HukumIslam sudah sulit diwujudkan, oleh karena