Ditemukan 1598 data
26 — 6
Soenarto Soerodibroto, KUHP dan KUHAP, DilengkapiYurisprudensi Mahkamah Agung dan Hoge Raad, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,1991, hal 224);Pengambilan itu dengan maksud untuk memilikinya bertentangan dengan hakpemilik. Menurut Cleiren mengambil (wegnemen) berarti sengaja dengan maksud, adamaksud untuk memiliki. Berdasarkan putusan Hoge Raad 23 Mei 1921 pengambilanenergi tenaga listrik termasuk delik pencurian.
Soenarto Soerodibroto,KUHP dan KUHAP, Dilengkapi Yurisprudensi Mahkamah Agung dan Hoge Raad, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1991, hal 224):Menurut bahasa Belanda, melawan hukum adalah wederrechtelijk (weder:bertentangan dengan, melawan; recht: hukum).
A.GHUFRONI, SH
Terdakwa:
Yandry Irawan Alias Kolok Bin Ujang Paili
45 — 10
Unsur Di mukaumumbersamasamamelakukankekerasanterhadap orang atau barang;Menimbang, bahwa menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor10K/Kr/1975 tanggal 17 Maret 1976 menyatakan pengertian secara terangterangan berarti tidak secara bersembunyi, jadi tidak perlu dimuka umum, cukupapabila tidak diperlukan apa ada kemungkinan orang lain dapat melihatnya(Soenarto Soerodibroto, SH : KUHP dan KUHAP, Edisi Keempat, Tahun 1994,halaman 105);Meskipun perbuatan penggunaan kekerasan tidak dilihat oleh oranglain
(Soenarto Soerodibroto, SH : KUHP dan KUHAP, Edisi Keempat, tahun 1994,hal. 106);Menurut R. SOESILO : apa yang dimaksud dengan kekerasan lihatcatatan bersamasama artinya oleh sedikitdikitnya dua orang atau lebih jugakekerasan itu harus dilakukan dimuka umum karena kejahatan ini memangdimasukkan kedalam golongan ketertiban umum. Di muka umum artinyaditempat publik dapat melihat (R.
69 — 22
Majelis Hakimberpendapat unsure barang siapa telah terbukti menurut hukum ;A.d.. 2.Dengan TerangTerangan Dan Dengan Tenaga Bersama MenggunakanKekerasan Terhadap Orang atau Barang 5Putusan Nomor 126/ Pid.B/ 2017/ PN SoeHalamani1 dari21Menimbang, bahwa Menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung No10K/Kr/1975 tanggal 17 Maret 1976 menyatakan pengertian secara terangterangan berarti tidak secara bersembunyi, jadi tidak perlu dimuka umum, cukupapabila ada kemungkinan orang lain dapat melihatnya (Soenarto Soerodibroto
(Soenarto Soerodibroto, SH : dalam bukunya KUHP danKUHAP, Edisi Keempat, tahun 1994, hal. 106) ;Menimbang, bahwa menurut pendapat SR.
66 — 18
Unsur Dengan terangterangan dan Tenaga BersamaMengqunakanKekerasan terhadap orang atau baranq Halaman12 daril7 PutusanNomor 71/Pid.B/2018/PN SoeMenimbang, bahwa menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung No : 10K /Kr / 1975 tanggal 17 Maret 1976 menyatakan pengertian secara terangterangan berarti tidak secara bersembunyi, jadi tidak perlu dimuka umum, cukupapabila tidak diperlukan apa ada kemungkinan orang lain dapat melihatnya(Soenarto Soerodibroto, SH : KUHP dan KUHAP, Edisi Keempat, Tahun 1994,hal.
(Soenarto Soerodibroto, SH : KUHP dan KUHAP, Edisi Keempat, tahun 1994,hal. 106) ;Menimbang, bahwa dengan tenaga bersama menggunakan kekerasanterhadap orang adalah mempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani secaratidak sah seperti memukul, baik dengan tangan atau dengan alat/ senjataapapun, menendang, ataupun mendorong.
20 — 2
KitabUndangUndang Hukum Pidana (KUHP) disebut Penganiayaan, mengenai arti dankana kata Penganiayaan tersebut banyak perbedaan di antara para ahli hukumdalam memahaminya;Penganiayaan diartikan sebagai perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untukmenimbulkan rasa sakit (pijn) atas luka (Letsel) pada tubuh orang lain (SatochidKartanegara, hal 509);Adapula yang memahami Penganiayaan adalah dengan sengaja menimbulkanrasa sakit atau luka, kesengajaan itu harus dicantumkan dalam surat tuduhan(Sunarto Soerodibroto
T.Bastanta Tarigan, SH
Terdakwa:
Roy Maribur Simamora
54 — 4
(R.Soenarto Soerodibroto, KUHP dan KUHAP, Dilengkapi YurisprudensiMahkamah Agung dan Hoge Raad, PT. Raja Grafindo Persada,Jakarta, 1991, Hal. 224).Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 278/Pid.B/2018/PN KbjMenimbang, bahwa pengambilan itu dengan maksud untukmemilikinya bertentangan dengan hak pemilik. Menurut Cleirenmengambil (wegnemen) berarti sengaja dengan maksud, adamaksud untuk memiliki.
(R.Soenarto Soerodibroto, KUHP dan KUHAP, Dilengkapi YurisprudensiMahkamah Agung dan Hoge Raad, PT. Raja Grafindo Persada,Jakarta, 1991, hal 224).Juga apabila seorang pelaku sejakmengambil sesuatu benda itu telah mempunyai makdus untukmemberikannya kepada orang lain, jadi bukan untuk dikuasai bagidirinya sendiri, barulah ia dapat melaksanakan maksudnya itusetelah ia menguasai benda tersebut.
50 — 15
Unsur secara terangterangan Menimbang, bahwa menurut Soenarto Soerodibroto, S.H.yang dikutip dari pertimbangan hukum putusan Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor : 10 K/Kr/1975 tanggal 17 Maret1976, yang dimaksud dengan secara terangterangan berartitidak secara bersembunyi, jadi tidak perlu di muka umun,Cukup apabila tidak diperlukan apa ada kemungkinan oranglain dapat melihatnya (SOENARTO SOERODIBROTO, S.H., KUHP &KUHAP di Lengkapi Yurisprudensi Mahkamah Agung dan HogeRaad, Penerbit PT Raja Grafindo
50 — 7
dilakukan di muka umum atau tempat umum atau adanya aksessehingga publik dapat ketempat tersebut, secara terouka dalam unsur tersebut;Menimbang, bahwa untuk memotret lebih jauh pengertian secara terangterangan di dalam pengertiannya yakni Menurut Yurisprudensi MahkamahAgung No : 10K/Kr/1975 tanggal 17 Maret 1976 menyatakan pengertiansecara terangterangan berarti tidak secara bersembunyi, jadi tidak perludimuka umum, cukup apabila tidak diperlukan apa ada kemungkinan oranglain dapat melihatnya (Soenarto Soerodibroto
(Soenarto Soerodibroto, SH :KUHP dan KUHAP, Edisi Keempat, tahun 1994, hal. 106).Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum di persidangan menyatakanbahwa pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2016 sekira jam 23.00 WIB bertempat didepan Masjid Taqwa Kelurahan Metro Kecamatan Metro Pusat Kota Metro telahterjadi peristiwa pemukulan;Bahwa yang menjadi korban pemukulan tersebut adalah saksi korbanZAINAL ARIFIN bin HELMI ARIFIN dan saksi SANDIKA bin KUSNI ANWAR;Bahwa terjadinya peristiwa pemukulan tersebut pada
114 — 11
Soenarto Soerodibroto, SH, Raja Grafindo Persada, halaman 235);Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keteranganpara terdakwa dipersidangan menunjukkan pada hari Minggu tanggal, 03 Januari2016 sekira pukul 20.30 wib yaitu terdakwa, saudara MUKLIS dan saudara NOVIals. AAN berangkat ke penyewaan mobil di kota Muntilan saudara NOVI als. AANmenjaminkan KTPnya sedangkan saudara MUKLIS menjaminkan sepedamotornya sehingga dapat menyewa 1 unit mobil Xenia warna putih tahun 2014NO.POL.
Soenarto Soerodibroto, SH, Raja Grafindo Persada, Halaman 235) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keteranganterdakwa dipersidangan menunjukkan pada hari dan tanggal tersebut, terdakwatelah mengakui telah meminjam 1 (satu) unit mobil jenis Xenia warna putih tahun2014 NO.POL.
24 — 4
identitas terdakwayang termuat didalam surat dakwaan kami Penuntut Umum adalah benar identitas diriTerdakwa dan orang yang dimaksud adalah orang yang dihadapkan dalam persidanganini sejak sidang pertama sampai dengan sekarang ini, oleh karena itu tidak perludipertanyakan lagi siapa orangnya karena sudah nyata dan tidak dapat dibantah lagi.Dengan demikian unsur ini menurut kami telah dapat dibuktikan secara sah danmeyakinkan menurut hukum.Unsur Mengambil Barang sesuatu :Bahwa mengambil menurut Soenarto Soerodibroto
tunai sebesarRp. 700.000, (tujuh ratus ribu rupiah), dengan demikian perbuatan yang telahdilakukan terdakwa tersebut terjadi pada sekira jam 03.30 Wib sehingga masih dalamwaktu malam hari dan perbuatan terdakwa tersebut tanpa seizin dari pemilik rumah.Dengan demikian unsur ini menurut kami telah dapat dibuktikan secara sah danmeyakinkan menurut hukum.Unsur dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu :Bahwa menurut Hoge Raad (HR) 1 Desember 1902 dalam KUHP dan KUHAPyang disusun Soenarto Soerodibroto
61 — 29 — Berkekuatan Hukum Tetap
SOENARTO SOERODIBROTO, SH.Barangsiapa memaksa masuk ke dalam rumah, ruangan atau pekarangan tertutup yang dipakai orang lain dengan melawan hukum,. KUHP," Prof.
DJISMAN SAMOSIR, SH. hal. 117 dan KUHP danKUHAP Dilengkapi Yurisprudensi Mahkamah Agung dan Hoge Raad, R.SOENARTO SOERODIBROTO, SH, hal. 103 sebagai berikut : HR, 14 Desember 1914, NJ, 1915, 368, W.9755.Ketentuan ini melindungi hak bertempat tinggal yang didasarkan padakenyataan bertempat tinggal di sebuah rumah. Apakah penempatanrumah itu didasarkan pada sesuatu hak, adalah tidak menjadi soal.Sebuah, bengkel...Hal. 9 dari 17 hal. Put.
83 — 9
Hal ini ternyata dari suatu arrest HR (1221920) yangmenyatakan bahwa disamakan dengan menandatangani suatu surat ialah membubuhkanstempel tanda tangannya (soenarto soerodibroto, 1994:154);Sedangkan perbuatan memalsukan (vervalsen) surat adalah perbuatan mengubahdengan cara bagaimanapun oleh orang yang tidak berhak atas sebuah surat yangberakibat sebagian atau seluruh isinya menjadi lain/berbeda dengan isi surat semula.Tidak penting apakah dengan perubahan itu lalu isinya menjadi benar ataukah tidak
Menurut Soenarto soerodibroto,(1994:154).
SUGIYANTO, SH
Terdakwa:
KARTINI SIMBIAK
141 — 56
Soenarto Soerodibroto, SH., KUHP dan KUHAP dilengkapiYurisprudensi Mahkamah Agung dan Hoge Raad), Terdapat suatu rangkaiankebohongan, jika antara berbagai kebohongan itu terdapat suatu hubunganyang demikian rupa dan kebohongan yang satu melengkapi kebohongan yanglain, sehingga mereka secara timbal balik menimbulkan suatu gambaran palsuseolaholah merupakan suatu kebenaran;Halaman 28 dari 42 Putusan Nomor 108/Pid.B/2020/PN BikMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa dan
Soenarto Soerodibroto, SH., KUHP dan KUHAP dilengkapiYurisprudensi Mahkamah Agung dan Hoge Raad), Disyaratkan bahwa sebagaiakibat penyerahan barang timbul Kemungkinan bahwa orang yang menyerahkanbarang atau orang lain dirugikan oleh karenanya;Menimbang, bahwa Hoge Raad memutuskan pada tanggal 23 Maret1931 (R.
Soenarto Soerodibroto, SH., KUHP dan KUHAP dilengkapiYurisprudensi Mahkamah Agung dan Hoge Raad), Untuk adanya penyerahanadalah perlu bahwa barang itu berpindah dari kekuasaan seseorang, akantetapi tidak perlu bahwa barang itu juga jatuh kekuasaan orang lain;Menimbang, bahwa Hoge Raad memutuskan pada tanggal 29 April1935 (R.
Soenarto Soerodibroto, SH., KUHP dan KUHAP dilengkapiYurisprudensi Mahkamah Agung dan Hoge Raad), Apabila orang digerakkanuntuk menyerahkan sejumlah uang untuk suatu maksud tertentu, terjadimenguntungkan diri secara melawan hukum, jika terdakwa telahmempergunakan uang itu bukan untuk maksud itu, akan tetapi dipergunakanuntuk kepentingan sendiri meskipun ia mempunyai tangihan yang sama ataulebih besar dari orang yang telah menyerahkan uang itu;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa
Unsur Jika Antara Beberapa Perbuatan, Meskipun Masing Masing Merupakan Kejahatan Atau Pelanggaran AdaHubungannya Sedemikian Rupa Sehingga Harus DipandangSebagai Satu Perbuatan Berlanjut;Menimbang, bahwa Menurut Hoge Raad tanggal 11 Juni 1894, (R.Soenarto Soerodibroto, SH. KUHP dan KUHAP Dilengkapi YurisprudensiMahkamah Agung dan Hoge Raad PT.
30 — 18 — Berkekuatan Hukum Tetap
Soenarto Soerodibroto, SH.
1.Salomo Saing, S.H., M.H.
2.Hengky Setiawan Kaendo, S.H., M.H.
Terdakwa:
HERDI MANTO ALS ARDI DINATA ALS ARDI BIN HAIRUDIN
70 — 15
Soenarto Soerodibroto, SH, Raja GrafindoPersada, Halaman 235);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dan dihubungkandengan uraianuraian yuridis sebagaimana tersebut di atas, maka dapatdisimpulkan bahwa Terdakwa Herdi Manto als Ardi Dinata als Ardi Bin Hairudinpada hari Jumat, tanggal 10 Juli 2020 bertempat di depan Masjid Al MunrawahTanung Bugis yang berlamat di Jalan Ahmad Marzuki Dusun Angus Tanjung,Desa Tanjung Bugis, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, telah membawasepeda motor merk Yamaha
Soenarto Soerodibroto, SH, Raja GrafindoPersada, Halaman 235);Menimbang, bahwa berdasarkan kutipan Andi Hamzah dalam buku DelikDelik Tertentu (Speciale Delicten) di Dalam KUHP (hal. 107), inti penggelapanialah penyalahgunaan kepercayaan, selalu menyangkut secara melawan hukummemiliki suatu barang yang dipercayakan kepada orang yang menggelapkanitu;Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian uraian tersebut, makapenggelapan merupakan penyalahgunaan kepercayaan yang dipercayakankepada orang yang melakukan
1.Novita Wulandari, SH. MH.
2.Rahmat Effendi, S.H.
Terdakwa:
1.Elsandi Akbar Kurniawan als. Sensen bin Asrofar Toni
2.Joni Saputra als. Gohok bin Hermansyah
3.Didik Nurhadi als. Kempot bin Alfandi
50 — 4
dilakukan di muka umum atau tempat umum atau adanya aksessehingga publik dapat ketempat tersebut, secara terbuka dalam unsur tersebut;Menimbang, bahwa untuk memotret lebih jauh pengertian secara terangterangan di dalam pengertiannya yakni Menurut Yurisprudensi MahkamahAgung No : 10K/Kr/1975 tanggal 17 Maret 1976 menyatakan pengertiansecara terangterangan berarti tidak secara bersembunyi, jadi tidak perludimuka umum, cukup apabila tidak diperlukan apa ada kemungkinan oranglain dapat melihatnya (Soenarto Soerodibroto
(Soenarto Soerodibroto, SH :KUHP dan KUHAP, Edisi Keempat, tahun 1994, hal. 106).Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum di persidangan menyatakanBahwa bermula ketika Terdakwa ELSANDI AKBAR KURNIAWAN als SENSEN binASROFAR TONI, melakukan penggeroyokkan terhadap saksi AHMAD JUNAEDI padahari Sabtu tanggal 21 Oktober 2017 sekira jam 22.30 wib di JI.Walet Kel.BanjarsariKec.Metro Utara Kota Metro;Bahwa Terdakwa ELSANDI AKBAR KURNIAWAN als SENSEN binASROFAR TONI menerangkan bahwa Terdakwa melakukan pengeroyokkan
79 — 27
Unsur dengan terangteranganMenimbang, bahwa menurut Soenarto Soerodibroto, S.H. yang dikutipdari pertimbangan hukum putusan Mahkamah Agung Republik IndonesiaHalaman 15 dari 20 Putusan Nomor 29/Pid.B/2014/PN SmlNomor : 10 K/Kr/1975 tanggal 17 Maret 1976, yang dimaksud dengan secaraterangterangan berarti tidak secara bersembunyi, jadi tidak perlu di mukaumum, cukup apabila tidak diperlukan apa ada kemungkinan orang lain dapatmelihatnya (SOENARTO SOERODIBROTO, S.H., KUHP & KUHAP di LengkapiYurisprudensi
48 — 5
BersamaSama Melakukan KekerasanTerhadap Orang Atau BarangMenimbang, bahwa sub unsur dalam Unsur ini bersifat alternatif, sehinggaapabila salah satu sub unsur terpenuhi tidak perlu dibuktikan sub unsur yanglainnya;Menimbang, bahwa menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung No :10K/Kr/1975 tanggal 17 Maret 1976 menyatakan pengertian secara terangterangan berarti tidak secara bersembunyi, jadi tidak perlu dimuka umum, cukupapabila tidak diperlukan apa ada kemungkinan orang lain dapat melihatnya(Soenarto Soerodibroto
(Soenarto Soerodibroto, SH : KUHP dan KUHAP, EdisiKeempat, tahun 1994, hal. 106).Menimbang, bahwa menurut R. SOESILO : apa yang dimaksud dengankekerasan lihat catatan bersamasama artinya oleh sedikitdikitnya dua orangHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 33/Pid.B/2017/PN. Mgt.atau lebih juga kekerasan itu harus dilakukan dimuka umum karena kejahatanini memang dimasukkan kedalam golongan ketertiban umum. Di muka umumartinya ditempat publik dapat melihat (R.
36 — 8
SOENARTO SOERODIBROTO,SH dalam bukunya: KUHP dan KUHAP Dilengkapi Yurisprudensi Mahkamah Agungdan Hoge Raad, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, Ed.5, Cet. 10, 2004, hal. 106menyatakan, meskipun perbuatan penggunaan kekerasan tidak dilihat oleh oranglain, akan tetapi jika dilakukan di suatu tempat yang dapat dilihat oleh orang lain,maka unsur openlijk atau "Secara terangterangan" telah dinyatakan terbukti;Demikian pula SR.
SOENARTO SOERODIBROTO, SH dalam bukunya :KUHP dan KUHAP Dilengkapi Yurisprudensi Mahkamah Agung dan Hoge Raad ; PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta, Ed.5, Cet. 10, 2004, Hal. 105, memuat kaidah hukukbahwa kata Openlijk dalam naskah asli pasal 170 Wetboek van Stafrecht lebih tepatditeriemahkan "secara terangterangan", istilah mana mempunyai arti yang berlainandengan openbaar atau "dimuka umum".
78 — 37
Kesengajaan yang berlandaskan kesadaran kemungkinan(dolus eventualis.Halaman 23 dari 26 halaman24Menimbang, bahwa menurut HR 27 Desember 1886 dalam BukuKUHP dan KUHAP karangan R.Soenarto Soerodibroto, SH halaman157 bahwa kesengajaan untuk menimbulkan kerugian tidakdiisyaratkan akan tetapi hanya kesengajaan untuk memakai atausuruh pakai surat yang palsu atau yang dipalsukan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Surat Palsuadalah surat yang isinya bukan semestinya (tidak benar) ataumenurut HR 18 Maret
1940 dalam Buku KUHP dan KUHAP karanganR.Soenarto Soerodibroto, SH halaman 155 bahwa suatu tulisanadalah palsu jika bagian intinya adalah palsu serta menurutHR 15 Juni 1931 pada halaman 154 dalam Buku tersebut bahwasuatu. tulisan dibuat secara palsu, jika menimbulkan kesanyang keliru seakan akan berasal dari seorang yangmenandatanganinya, yakni jika ditandatangani dengan nama yangdikarang karang dari seorang yang tidak ada, sedangkanproposal sendiri merupakan surat yang berisi tentang rencanakegiatan
Dengan jikapemakai surat itu dapat menimbulkankerugian.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan dapat menimbulkankerugian menurut HR 22 April 1907 dalam Buku KUHP danKUHAP karangan R.Soenarto Soerodibroto, SH halaman 157 bahwayang disyaratkan bukanlah timbulnya kerugian, akan tetapikemungkinannya untuk itu, jadi maksudnya tidak perlu' kerugianitu. betul betul sudah ada, baru kemungkinan saja akan adanyakerugian sudah cukup dan yang diartikan kerugian tidak sajahanya meliputi kerugian materiil akan tetapi