yang diharapkan dari perkawinan sebagaimana tersebut padapasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagi terwujud;Menimbang bahwa oleh karena saksi adalah ayah kandungPenggugat dan saksi tersebut telah menerangkan pernah berusahamerukunkan Penggugat dengan Tergugat, maka keterangan para saksitersebut dianggap cukup memenuhi ketentuan pasal 22 ayat (2)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani

bukti bahwa perselisihan dan pertengkaranantara Pemohon dengan Termohon sudah cukup serius dan bersifat terusmenerus; Menimbang bahwa dari pernyataan Pemohon selama dalampersidangan yang dengan tegas hendak menceraikan Termohon, begitupula sikap Termohon yang tidak pernah menghadiri persidangan adalahmerupakan indikasi tidak adanya kehendak dari kedua belah pihakuntuk memperbaiki keadaan rumah tangganya ; Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani

Nomor 9 tahun 1975 telah didengar keterangankeluarga dari kedua belah pihak yang pada pokoknya pihak keluargatelah berusaha merukunkan Pemohon dengan Termohon akan tetapitidak berhasil sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa tujuan yangdiharapkan dari perkawinan sebagaimana tersebut pada pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagiterwujJud ; 222 n nn nnn n nnn nn nnn nn nn ncn nc ncn nnneMenimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani

dan Majelis Hakimberkesimpulan bahwa tujuan yang diharapkan dari perkawinan sebagaimanatersebut pada pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagiterwujud;Menimbang bahwa saksisaksi telah menerangkan adanya usaha pihakkeluarga merukunkan Penggugat dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil,kerena itu dianggap telah memenui ketentuan Pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1974;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fiqh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani

/PA Wngtelah memenui ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1974;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi figh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani fith Thalaq Juz halaman 83 yangdiambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim sebagai berikut :vzasdl slodl o jleioi yx > GW!

menyatakan bersedia bercerai dan selanjutnya8tidak mau lagi hadir di persidangan, karena itu merupakan faktakongkrit yang menunjukkan bahwa hubungan Penggugat denganTergugat sudah sampai pada tingkat pecahnya perkawinan (brokenmarriage) dan Majelis Hakim berkesimpulan bahwa tujuan yangdiharapkan dari perkawinan sebagaimana tersebut pada pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagi terwujud; Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani

perkawinan sebagaimanaPutusan Nomor 1351/Pdt.G/2020/PA.Dmk.halaman 7 dari 10 halamantersebut pada pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagiterwujud;Menimbang bahwa para saksi Penggugat telah menerangkan adanyausaha pihak keluarga merukunkan Penggugat dengan Tergugat akan tetapitidak berhasil, kerena itu dianggap telah memenui ketentuan Pasal 22 ayat (2)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1974;Menimbang bahwa Hakim perlu mengutip referensi figh yang terdapatdalam kitab Hurriatuz Zaujani

perkawinan (broken marriage) dan Hakimberkesimpulan bahwa tujuan yang diharapkan dari perkawinan sebagaimanatersebut pada pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagiterwujud;Menimbang bahwa para saksi saksi telah menerangkan adanya usahapihak keluarga merukunkan Penggugat dengan Tergugat akan tetapi tidakberhasil, kerena itu dianggap telah memenui ketentuan Pasal 22 ayat (2)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1974;Menimbang bahwa mengutip referensi fiqgn yang terdapat dalam kitabHurriatuz Zaujani

perkawinan sebagaimana tersebut padapasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagiterwujud; Menimbang bahwa oleh karena para saksi adalah kakak kandungPenggugat dan mereka menerangkan dari pihak keluarga maupunmereka sendiri telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat,maka keterangan para saksi tersebut dianggap cukup memenuhiketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahunMenimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani

merupakan bukti bahwa perselisihnan antaraPemohon dengan Termohon sudah cukup serius dan bersifat terus menerus;Menimbang bahwa dari pernyataan Pemohon' selama dalampersidangan yang dengan tegas hendak menceraikan Termohon, begitu pulasikap Termohon yang tidak pernah menghadiri persidangan adalah merupakanindikasi tidak adanya kehendak dari kKedua belah pihak untuk memperbaikikeadaan rumah tangganya ;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fiqh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani

itu merupakan bukti bahwa perselisihnan antaraPemohon dengan Termohon sudah cukup serius dan bersifat terus menerus;Menimbang bahwa dari pernyataan Pemohon' selama dalampersidangan yang dengan tegas hendak menceraikan Termohon, begitu pulasikap Termohon yang tidak pernah menghadiri persidangan adalah merupakanindikasi tidak adanya kehendak dari kedua belah pihak untuk memperbaikikeadaan rumah tangganya ;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi figh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani

(2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun1975; Menimbang, bahwa dari fakta hukum sebagaimana terurai diatastelah memberikan gambaran ketidak harmonisan antara Penggugatdengan Tergugat dalam membina rumah tangga bahkan kini Tergugattelah pergi meninggalkan Penggugat, sehingga tujuan yang diharapkandari perkawinan sebagaimana tersebut pada Pasal 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagi terwujud; Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani

Skh.halaman 5 dari 8 halamanMenimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fiqh yang terdapat dalamkitab Hurriatuz Zaujani fith Thalaq Juz I halaman 83 yang diambil alih menjadi pendapat MajelisHakim sebagai berikut :Artinya : Islam memilih lembaga thalaq (perceraian) ketika rumah tangga sudahdianggap goncang serta dianggap sudah tidak bermanfaat lagi nasehat/ perdamaian, danhubungan suami isteri menjadi tanpa ruh (hampa), sebab meneruskan perkawinanberartimenghukum salah satu suami isteri

keadaan rumah tangganya,karena itu. merupakan fakta kongkrit yang menunjukkan bahwahubungan Penggugat dengan Tergugat sudah sampai pada tingkatpecahnya perkawinan (broken marriage) (vide Putusan MARI No. 379 K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997) dan Majelis Hakim berkesimpulanbahwa tujuan yang diharapkan dari perkawinan sebagaimana tersebutpada pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagiterwujud;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani

Nomor 9 tahun 1975 telah didengar keterangankeluarga dari kedua belah pihak yang pada pokoknya pihak keluargatelah berusaha merukunkan Pemohon dengan Termohon akan tetapitidak berhasil sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa tujuan yangdiharapkan dari perkawinan sebagaimana tersebut pada pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagiterwujJud ; 222 n nn nnn n nnn nn nnn nn nn ncn nc ncn nnneMenimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani

Tergugat sudah cukup dalam (serius), dantidak mampu lagi dikendalikan dan diatasi oleh mereka berdua, karenaitu dapat disimpulkan bahwa perselisihan dan pertengkaran antaraPenggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat diharapkan untuk rukunkembali membina rumah tangga, sehingga tujuan yang diharapkan dariperkawinan sebagaimana tersebut pada Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin lagi terwujud; Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani

dilakukan pemanggilan secara resmi dan patut,demikian halnya dengan sikap Penggugat yang dengan tegas menyatakan kehendaknyauntuk bercerai dengan Tergugat adalah merupakan bukti bahwa baik Penggugat maupunTergugat sudah tidak berkeinginan untuk rukun seperti sediakala sehingga tujuan yangdiharapkan dari perkawinan sebagaimana tersebut pada Pasal 1 Undangundang Nomor 1Tahun 2874 tidak mungkin lagi terwujud; Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fiqgh yang terdapatdalam kitab Hurriatuz Zaujani

terwujud;Menimbang bahwa oleh karena saksi I adalah tetangga dekat Penggugat dan saksi IIasalah adik Ipar Penggugat dan para saksipun telah berusaha merukunkan Penggugatdengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil, karena itu haruslah dianggap bahwa dalamperkara ini telah memenuhi ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975 ; 792 nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnnMenimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi figh yang terdapatdalam kitab Hurriatuz Zaujani

baik Penggugat maupun Tergugat samaSsama enggan untukmemperbaiki rumah tangganya, karena itu merupakan fakta kongkrityang menunjukkan bahwa hubungan Penggugat dengan Tergugat sudahSampai pada tingkat pecahnya perkawinan (broken marriage) danMajelis Hakim berkesimpulan bahwa tujuan yang diharapkan dariperkawinan sebagaimana tersebut pada pasal 1 Undangundang Nomor1 Tahun 1974 tidak mungkin lagi terwujud;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi fighyang terdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani

itu merupakan bukti bahwa perselisihan antara Pemohondengan Termohon sudah cukup serius dan bersifat terus menerus;Menimbang bahwa dari pernyataan Pemohon selama dalam persidanganyang dengan tegas hendak menceraikan Termohon, begitu pula sikap Termohonyang tidak pernah menghadiri persidangan adalah merupakan indikasi tidakadanya kehendak dari kedua belah pihak untuk memperbaiki keadaan rumahtangganya ;Menimbang bahwa Majelis Hakim perlu mengutip referensi figh yangterdapat dalam kitab Hurriatuz Zaujani