Ditemukan 517 data
22 — 3
PUTUSANNomor 343/Pdt.G/2021/PA.Wtasm Creat ait) auDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Wates yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama dalam sidang Hakim tunggal telah menjatuhkanputusan perkara Cerai Gugat dan Hadhanah antara:PENGGUGAT tempat dan tanggal lahir XXXXX, XXXXXX agama XXXX,pekerjaan XXXXXX Pendidikan XXXX, tempat kediamandi XXXXXXXXXXXXX, Kabupaten Kulon Progo, sebagaiPenggugat;melawanTERGUGAT, tempat dan tanggal lahir XXXXX XXXXXX
9 — 1
PUTUSANNomor: 0584/Pdt.G/2019/PA.Pmk.aca) Creat) ab) anuDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Pamekasan yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalamperkara antara :Penggugat, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP pekerjaan Swasta,bertempat tinggal di Kabupaten Pamekasan, dalam hal inimemberikan kuasa khususnya kepada KHOIRUSSHODIQIN, S.Sy dan AINOR RIDHO, S.H., AdvokatHukum pada Kantor POS BANTUAN
60 — 16
PUTUSANNomor 18/Pdt.G/2016/PA.Sjaml) Creat!
15 — 1
PUTUSANNomor: 0652/Pdt.G/2019/PA.Pmk.aca) Creat) ab) anuDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Pamekasan yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalamperkara antara :Penggugat, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan SMP pekerjaan lbu RumahTangga , bertempat tinggal di Kabupaten Pamekasan,untuk selanjutnya disebut sebagai Penggugat ;LAWANTergugat, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Nelayan
18 — 2
lainapabila Majelis mengabulkan memberi dispensasi kawin, seolaholahmelegalkan terjadinya pernikahan di usia dini dengan madharat (resiko)terjadinya rumah tangga yang rapuh dan rentan dengan permasalahan bagikeluarga yang bersangkutan dikemudian hari, maka Majelis dalam perkara inimengambil keputusan dengan pilihan resiko (madharat) yang lebih ringan darikedua madharat tersebut (akhoffu addharurataini) dengan mengambil alihkaidah fiqghiyah sebagai pendapat Majelis yang berbunyi :gie CaS 238 Aulaall creat
5 — 0
satu istri atau suami dalam penjara yangberkepanjangan, hal tersebut adalah suatu bentuk penganiayaan yangbertentangan dengan semangat keadilan;Menimbang, bahwa secara sosiologis pula, pemaksaan rukun terhadapsuami isteri, akan menjadikan semakin buruknya keadaan, apalagi nyatanyataantara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal bersama, hal inisesuai dengan pendapat lbnu Sina yang dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kitaFighus Sunnah juz Il halaman 208 yang berbunyi sebagai berikut:ue lnaJ Creat
16 — 1
Creat att ausDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Wates yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu dalam tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkanputusan perkara Cerai Gugat antara:PENGGUGAT umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta,TERGUGATpendidikan SLTP, tempat kediaman di Sentolo Kabupaten KulonProgo Provinsi D.I. Yogyakarta, dalam hal ini telah memberikankuasa khusus kepada Roy Al Minfa, SH.
31 — 8
PUTUSANNomor 0427/Pdt.G/2020/PA.Kds.ance) Creat) abil aayDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Kudus yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaiberikut dalam perkara Cerai Talak antara:Noor Hidayat bin Sarwoko, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan Serabutan,pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, tempatkediaman di Dukuh Gerbongan RT.003 RW.002 DesaHonggosoco, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus,sebagai
17 — 4
18,altel) cay OL lb Ming Lge cored creat el le Se olArtinya: Islam memilih lembaga talak/perceraian ketika rumah tangga sudahdianggap goncang serta dianggap sudah tidak bermantaat laginasehat perdamaian dan hubungan suami istri menjadi tanpa ruh(hampa) sebab dengan meneruskan perkawinan berarti menghukumsalah satu suami isteri dengan penjara yang berkepanjangan.
40 — 3
altel) cay OL lb Ming Lge cored creat el le Se olArtinya: Islam memilih lembaga talak/perceraian ketika rumah tangga sudahdianggap goncang serta dianggap sudah tidak bermantaat laginasehat perdamaian dan hubungan suami istri menjadi tanpa ruh(hampa) sebab dengan meneruskan perkawinan berarti menghukumHal. 14 dari 18 Hal. Putusan Nomor 743/Padt.G/2021/PA.Bknsalah satu suami isteri dengan penjara yang berkepanjangan.
17 — 3
184altel) cay OL lb Ming Lge cored creat el le Se olArtinya: Islam memilih lembaga talak/perceraian ketika rumah tangga sudahdianggap goncang serta dianggap sudah tidak bermantaat laginasehat perdamaian dan hubungan suami istri menjadi tanpa ruh(hampa) sebab dengan meneruskan perkawinan berarti menghukumsalah satu suami isteri dengan penjara yang berkepanjangan.
12 — 5
nyatanyata Termohon telah pergi meninggalkan tempat tinggal bersamaoleh karena di usir oleh Pemohon, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sinayang dikutip oleh Sayyid Sabig dalam kita Fiqhus Sunnah juz II halaman 208yang berbunyi sebagai berikut :oe bead Creat y() b slyly gpedl al j bags pelo ay!
53 — 10
PUTUSANNomor 1085/Pdt.G/2020/PA.Kds.ance) Creat) abil aayDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Kudus yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaiberikut dalam perkara Cerai Talak antara:Afrizal Widyatmoko bin Suparlan, tempat dan tanggal lahir Kudus, 15 Maret1986, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil,pendidikan S.I, tempat kediaman di Desa GondosariRt:08 Rw:07 No.32, Kecamatan Gebog, KabupatenKudus,
32 — 20
mudharat yang lebih ringan daripada memaksakanperkawinan terus berlanjut, hal ini sesuai dengan kaidah fiqih yang berbunyi:14Lagist abs yao Yale 13Artinya: Apabila terdapat dua mudharat (bahaya) saling berhadapanmaka diambil yang paling ringan bahayanya,Menimbang, bahwa sehubungan dengan dalil Penggugat dalamperkara a quo, Majelis sependapat dengan ulama Sayyid Sabiq dalam kitabFigih Sunnah Juz Il : 248 yang diambil alin sebagai pendapat majelis hakimsebagai berikut:ely> daw plain Yio Le casi nol creat
12 — 1
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 sertaPasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedang usaha perdamaian sesuaidengan Pasal 82 ayat (2) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 juncto Pasal31 dan Pasal 32 serta Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1975 ternyata tidak berhasil, maka dalam hal ini perceraian dipandang sebagaitasrih bi ihsan dan hal ini relevan dengan pendapat lbnu Sina dalam Kitab AsySyifa yang dikutip Sayid Sabiq dalam Kitab Fiqhus sunnah juz Il halaman 208yang berbunyi :dy Leal) Creat
61 — 21
(gis Ca) 288 Auteall creat $1 Ils Ughe ENT 288 AllcaallArtinya: Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari padamendatangkan maslahat. Jika ada beberapa kemaslahatanbertabrakan, maka maslahat yang lebih besar (lebih tinggi)harus didahulukan. Dan jika ada beberapa mafsadah (bahaya,kerusakan) bertabrakan, maka yang dipilih adalah mafsadahyang paling ringan. (Kitab Taqrir alQawaid wa TahriralFawaid, 2/468.
124 — 43
(gis Ca) 288 Auteall creat $1 Ils Ughe ENT 288 AllcaallArtinya: Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari padamendatangkan maslahat. Jika ada beberapa kemaslahatanbertabrakan, maka maslahat yang lebih besar (lebih tinggi)harus didahulukan. Dan jika ada beberapa mafsadah (bahaya,kerusakan) bertabrakan, maka yang dipilih adalah mafsadahyang paling ringan. (Kitab Taqrir alQawaid wa TahriralFawaid, 2/468.
39 — 13
(gis Cad Yi 288 Luteall creat Hi Nl Ughe LEI 288 AllcaallArtinya: Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari padamendatangkan masilahat. Jika ada beberapa kemaslahatanbertabrakan, maka maslahat yang lebih besar (lebih tinggi)harus didahulukan. Dan jika ada beberapa mafsadah (bahaya,kerusakan) bertabrakan, maka yang dipilih adalah mafsadahyang paling ringan. (Kitab Taqrir alQawaid wa TahriralFawaid, 2/468.
46 — 37
(gis Cad Yi 288 Luteall creat Hi Nl Ughe LEI 288 AllcaallArtinya: Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari padamendatangkan masilahat. Jika ada beberapa kemaslahatanbertabrakan, maka maslahat yang lebih besar (lebih tinggi)harus didahulukan. Dan jika ada beberapa mafsadah (bahaya,kerusakan) bertabrakan, maka yang dipilih adalah mafsadahyang paling ringan. (Kitab Taqrir alQawaid wa TahriralFawaid, 2/468.
27 — 10
(gis Cad Yi 288 Luteall creat Hi Nl Ughe LEI 288 AllcaallArtinya: Menolak mafsadat (kerusakan) lebih utama dari padamendatangkan maslahat. Jika ada beberapa kemaslahatanbertabrakan, maka maslahat yang lebih besar (lebih tinggi)harus didahulukan. Dan jika ada beberapa mafsadah (bahaya,kerusakan) bertabrakan, maka yang dipilih adalah mafsadahyang paling ringan. (Kitab Taqrir alQawaid wa TahriralFawaid, 2/468.