Ditemukan 1866 data
13 — 9
Oleh karena itu tujuan perkawinansebagaimana dikehendaki oleh firman Allan SWT. dalam Al Quran surat ArRum ayat 21 di atas dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan jo. ketentuan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, telah tidakakan tercapai, sehingga perceraian diantara mereka jauh lebin besar dampakpositifnya dari pada negatifnya, sebagaimana kaidah fighiyah dalam kitab alHalaman 8 dari 10 putusan Nomor 269/Pdt.G/2019/PA.SkgAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti
11 — 4
tetap dipertahankan akan menimbulkan kesusahan yang terusmenerus yang akan menimbulkan kemudharatan;Menimbang, bahwa tujuan inti hukum Islam termasuk di dalamnyahukum perkawinan adalah untuk mencapai kemaslahan hidup ummat manusiabaik hidup di dunia maupun diakhirat, oleh karena itu Suami istri yang sudahsaling memberi kemudharatan, maka memutuskan perkawinannya adalah jalanyang terbaik, hal ini sejalan dengan kaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNaghair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti
17 — 5
bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah hancurberantakan, jika tetap dipertahankan akan menimbulkan kesusahan yang terusmenerus yang akan menimbulkan kemudharatan;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesusahan yangterus menerus yang akan menimbulkan kemudharatan merupakan alternatifpemecahan masalah yang dihadapi Penggugat dan Tergugat gunamenghilangkan kemafsadatan hal mana sesuai dengan kaidah fikhiyah dalamkitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti
14 — 8
Oleh karena itu tujuan perkawinansebagaimana dikehendaki oleh firman Allah SWT. dalam Al Quran surat ArRum ayat 21 di atas dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan jo. ketentuan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, telah tidakakan tercapai, sehingga perceraian diantara mereka jauh lebih besar dampakpositifnya dari pada negatifnya, sebagaimana kaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti,kemudian diambil alin menjadi pendapat Majelis
12 — 4
Oleh karena itu tujuan perkawinansebagaimana dikehendaki oleh firman Allah SWT. dalam Al Quran surat ArRum ayat 21 di atas dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan jo. ketentuan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, telah tidakakan tercapai, sehingga perceraian diantara mereka jauh lebih besar dampakpositifnya dari pada negatifnya, sebagaimana kaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti,kemudian diambil alin menjadi pendapat Majelis
13 — 5
Tergugat telah hancurberantakan dan tidak ada harapan akan dapat rukun, jika tetap dipertahankanakan menimbulkan kesusahan yang terus menerus yang akan menimbulkankemudharatan;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesusahan yangterus menerus yang akan menimbulkan kemudharatan merupakan alternatifpemecahan masalah yang dihadapi Penggugat dan Tergugat gunamenghilangkan kemafsadatan hal mana sesuai dengan kaidah fikhiyah dalamkitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman. asSuyuti
10 — 0
terus menerus (A/ khushuumah, Al Adaweamah)sesual dengan kaidah fighiyah yang berbunyi:pb As bines Bike Gi pled 1b lll Gls Gye 15) awl 258(le siisdall 283Artinya : Menolak kerusakan lebih diutamakan daripada menarikkemaslahatan, dan apabila berlawanan antara mafsadah dan maslahah,didahulukan yang menolak mafsadahMenimbang bahwa, kaidah ushul fikih (qawaid alfighiyyah) tersebut diatas, Majelis pedomani sebagai landasan yuridis karena dikutip dari kitab alashbah wan nadhair karya Imam Jalaluddin asSuyuti
11 — 4
bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah hancurberantakan, jika tetap dipertahankan akan menimbulkan kesusahan yang terusmenerus yang akan menimbulkan kemudharatan;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesusahan yangterus menerus yang akan menimbulkan kemudharatan merupakan alternatifpemecahan masalah yang dihadapi Penggugat dan Tergugat gunamenghilangkan kemafsadatan hal mana sesuai dengan kaidah fikhiyah dalamkitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman. asSuyuti
33 — 9
bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah hancurberantakan, jika tetap dipertahankan akan menimbulkan kesusahan yang terusmenerus yang akan menimbulkan kemudharatan;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesusahan yangteruSs menerus yang akan menimbulkan kemudharatan merupakan alternatifpemecahan masalah yang dihadapi Penggugat dan Tergugat gunamenghilangkan kemafsadatan hal mana sesuai dengan kaidah fikhiyah dalamkitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman. asSuyuti
14 — 0
cukup umur, namun usaha tersebuttidak berhasil;Menimbang, bahwa dalil pokok permohonan Pemohon adalah permohonanDispensasi Kawin dengan alasan anak Pemohon masih berumur kurang dari 19tahun dan Pemohon selaku orang tuanya bersedia menikahkan anaknya Ali Rindodengan calon istrinya Noryanti, maka berdasarkan ketentuan pasal 7 angka 1 dan2 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, untuk dapat melangsungkan perkawinanharus mendapatkan dispensasi dari Pengadilan;Menimbang, bahwa kaidah fikhiyyah Syekh Jalaluddin AsSuyuti
20 — 8
akan dapat rukun, jika tetap dipertahankanakan menimbulkan kesusahan yang terus menerus yang akan menimbulkankemudharatan;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesusahan yangterus menerus yang akan menimbulkan kemudharatan merupakan alternatifpemecahan masalah yang dihadapi Penggugat dan Tergugat gunaHalaman 8 dari 11 putusan Nomor 289/Pdt.G/2020/PA.Skgmenghilangkan kemafsadatan hal mana sesuai dengan kaidah fikhiyah dalamkitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti
22 — 4
hancurberantakan, jika tetap dipertahankan akan menimbulkan kesusahan yang terusmenerus yang akan menimbulkan kemudharatan;Halaman 8 dari 11 putusan Nomor 1216/Pdt.G/2019/PA.SkgMenimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesusahan yangterus menerus yang akan menimbulkan kemudharatan merupakan alternatifpemecahan masalah yang dihadapi Penggugat dan Tergugat gunamenghilangkan kemafsadatan hal mana sesuai dengan kaidah fikhiyah dalamkitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti
14 — 10
Tergugat telah hancurberantakan dan tidak ada harapan akan dapat rukun, jika tetap dipertahankanakan menimbulkan kesusahan yang terus menerus yang akan menimbulkankemudharatan;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesusahan yangterus menerus yang akan menimbulkan kemudharatan merupakan alternatifpemecahan masalah yang dihadapi Penggugat dan Tergugat gunamenghilangkan kemafsadatan hal mana sesuai dengan kaidah fikhiyah dalamkitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti
28 — 16
bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah hancurberantakan, jika tetap dipertahankan akan menimbulkan kesusahan yang terusmenerus yang akan menimbulkan kemudharatan;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesusahan yangterus menerus yang akan menimbulkan kemudharatan merupakan alternatifpemecahan masalah yang dihadapi Penggugat dan Tergugat gunamenghilangkan kemafsadatan hal mana sesuai dengan kaidah fikhiyah dalamkitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti
8 — 6
Oleh karena itu tujuan perkawinan sebagaimanadikehendaki oleh firman Allah SWT. dalam Al Quran surat ArRum ayat 21 diatas dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo.ketentuan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, telah tidak akan tercapai, sehinggaperceraian diantara mereka jauh lebih besar dampak positifnya dari padanegatifnya, sebagaimana kaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhairyang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti, kKemudian diambil alihmenjadi pendapat Majelis
15 — 4
hancurberantakan, jika tetap dipertahankan akan menimbulkan kesusahan yang terusmenerus yang akan menimbulkan kemudharatan;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesusahan yangterus menerus yang akan menimbulkan kemudharatan merupakan alternatifpemecahan masalah yang dihadapi Penggugat dan Tergugat gunaHalaman 8 dari 11 putusan Nomor 235/Pdt.G/2020/PA.Skgmenghilangkan kemafsadatan hal mana sesuai dengan kaidah fikhiyah dalamkitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti
45 — 15
bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah hancurberantakan, jika tetap dipertahankan akan menimbulkan kesusahan yang terusmenerus yang akan menimbulkan kemudharatan;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesusahan yangteruSs menerus yang akan menimbulkan kemudharatan merupakan alternatifpemecahan masalah yang dihadapi Penggugat dan Tergugat gunamenghilangkan kemafsadatan hal mana sesuai dengan kaidah fikhiyah dalamkitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti
11 — 4
Oleh karena itu tujuan perkawinansebagaimana dikehendaki oleh Jusnawati Allah SWT. dalam Al Quran surat ArRum ayat 21 di atas dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan jo. ketentuan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, telah tidakakan tercapai, sehingga perceraian diantara mereka jauh lebih besar dampakpositifnya dari pada negatifnya, sebagaimana kaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti,kemudian diambil alin menjadi pendapat Majelis
5 — 1
No. 961/Pdt/G/2018/PA.Wtpkaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh JalaluddinAbdurrahman asSuyuti, kKemudian diambil alin menjadi pendapat Majelis yangmenyatakan:lass!
11 — 8
Oleh karena itu tujuan perkawinansebagaimana dikehendaki oleh Jusnawati Allan SWT. dalam Al Quran surat ArRum ayat 21 di atas dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan jo. ketentuan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, telah tidakakan tercapai, sehingga perceraian diantara mereka jauh lebin besar dampakpositifnya dari pada negatifnya, sebagaimana kaidah fighiyah dalam kitab alAshbah waNadhair yang ditulis oleh Jalaluddin Abdurrahman asSuyuti,kemudian diambil alih menjadi pendapat Majelis