Perceraian dapat terjadi karena alasan antara Suami dan istri terus menerusterjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukunlagi dalam rumah tangga.Menimbang, bahwa dari ketentuan pasal tersebut di atas dihubungkandengan fakta yang terjadi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon,menurut pendapat Hakim bahwa perselisinan tidak dapat sematamataterwujud pada perselisinan lahiriyah, akan tetapi juga bisa terjadi dalamHal. 7 dari 10 Putusan Nomor 50/Pdt.G/2019/PA.Sri.bentuk batiniyah

Perwujudan yang demikianmerupakan karakteristik dari suatu perselisinan dalam rumah tangga yangbersifat batiniyah atau disebut dengan hati yang pecah/hancur hingga rumahtangga juga ikut pecah (broken marriage).

tangga.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas yang manaPemohon dan Termohon sudah tidak ingin lagi hidup bersama sebagai indikator tidak adaharapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga antara Pemohon dan Termohon.Sebab tidak mungkin mengharapkan Pemohon dan Termohon dapat rukun lagi karenaPemohon dan Termohon sudah samasama tidak menginginkan hidup bersama lagisebagaimana layaknya suami isteri yang sah.Menimbang, bahwa kerukunan dan keharmonisan antara suami isteri adalahsuasana batiniyah

Apabila komitmen untuk hidup bersama ini sudah tidakada lagi dalam suatu rumah tangga, maka suasana batiniyah yang sakinah, mawaddah warahmah sebagaimana tujuan perkawinan yang difirmankan oleh Allah dalam surah al Rumayat 21 tidak akan terwujud karena hati keduanya tidak menyatu lagi dan ikatanperkawinan sebagaimana diisyaratkan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974sesungguhnya sudah tidak utuh lagi sebab ikatan batin antara suami isteri itu sudah tidakada sehingga ikatan perkawinan telah rapuh

denganTergugat namun tidak berhasil dan Penggugat bertekad untuk mengakhiri rumahtangganya dengan mengajukan perceraian di Pengadilan meskipun Penggugatdan Tergugat telah diupayakan perdamaian melalui mediasi dan Majelis Hakimjuga telah menasihati Penggugat untuk rukun kembali dengan Tergugat namuntidak berhasil, maka Majelis Hakim menilai rumah tangga Penggugat danTergugat sudah tidak ada harapan untuk dirukunkan kembali.Menimbang, bahwa kerukunan dan keharmonisan antara suami isteriadalah suasana batiniyah

Apabila komitmenuntuk hidup bersama ini sudah tidak ada lagi dalam suatu rumah tangga, makasuasana batiniyah yang sakinah, mawaddah wa rahmah tidak akan terwujudkarena hati keduanya tidak menyatu lagi dan ikatan perkawinan sebagaimanadiisyaratkan Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974 sesungguhnya sudahtidak utuh lagi sebab ikatan batin antara suami dan isteri sebagaimana tujuanperkawinan yang difirmankan oleh Allah dalam surah al Rum ayat 21 sudahtidak ada lagi, sehingga ikatan perkawinan telah rapuh

dan adik kandung Penggugatadalah pihak keluarga pernah merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidakberhasil dan Penggugat bertekad untuk mengakhiri rumah tangganya denganmengajukan perceraian di Pengadilan meskipun Majelis Hakim telah menasihatiPenggugat untuk rukun kembali dengan Tergugat namun tidak berhasil, makaMajelis Hakim menilai rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk dirukunkan kembali.Menimbang, bahwa kerukunan dan keharmonisan antara suami isteriadalah suasana batiniyah

Apabila komitmenuntuk hidup bersama ini sudah tidak ada lagi dalam suatu rumah tangga, makasuasana batiniyah yang sakinah, mawaddah wa rahmah tidak akan terwujudkarena hati keduanya tidak menyatu lagi dan ikatan perkawinan sebagaimanadiisyaratkan Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974 sesungguhnya sudahtidak utuh lagi sebab ikatan batin antara suami dan isteri sebagaimana tujuanperkawinan yang difirmankan oleh Allah dalam surah al Rum ayat 21 sudahtidak ada lagi, sehingga ikatan perkawinan telah rapuh

Danketidakberhasilan itu merupakan pertanda bahwa rumah tangga Penggugat danTergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak dapatlagi dirukunkan;Menimbang, bahwa kerukunan dan keharmonisan antara suami istriadalah suasana batiniyah yang terwujud dari komitmen antara suami istri untukhidup bersama membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah danrahmah sebagaimana diisyaratkan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam.

Apabilakomitmen untuk hidup bersama ini sudah tidak ada lagi dalam suatu rumahtangga, maka suasana batiniyah yang sakinah, mawaddah wa rahmah tidakakan terwujud karena hati keduanya tidak menyatu lagi dan ikatan perkawinansebagaimana diisyaratkan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974sesungguhnya sudah tidak utuh lagi sebab ikatan batin antara suami dan istri,sebagaimana tujuan perkawinan yang difirmankan oleh Allah dalam surah alRum ayat 21 sudah tidak ada lagi, maka ikatan perkawinan tersebut

pada hari Senin, 25 Maret 2013 M bertepatan dengan13 Jumadil Awal 1434 H, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat NikahHalaman 1 dari 10 halaman Putusan No. 1033/Pdt.G/2014/PA.Dpk.Kantor Urusan Agama kecamatan Pekalongan Selatan, KotaPekalongan, Jawa Tengah, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor :133/47/llV2013, tanggal 25 Maret 2013;Setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon tinggal saturumah di alamat tersebut diatas yaitu ALAMATHubungan dan pergaulan suami istri antara Pemohon dan Termohon,secara batiniyah

, tidak harmonis karena Pemohon tidak mampumemenuhi kewajiban utama kepada Termohon yang berupa NafkahRohaniyah/Batiniyah.

orang tua Penggugat pernah menasihatiPenggugat untuk rukun dengan Tergugat akan tetapi Penggugat bertetap untukbercerai, orang tua Penggugat sebagi orang yang paling dekat tidak mampu lagimenasihati Penggugat dan Majelis Hakim juga telah menasihati Penggugatuntuk rukun kembali dengan Tergugat namun tidak berhasil, maka MajelisHakim menilai rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapanuntuk dirukunkan kembali.Menimbang, bahwa kerukunan dan keharmonisan antara suami isteriadalah suasana batiniyah

Apabila komitmenuntuk hidup bersama ini sudah tidak ada lagi dalam suatu rumah tangga, makasuasana batiniyah yang sakinah, mawaddah wa rahmah tidak akan terwujudHal. 9 putusan Nomor 0089/Pdt.G/2015/PA.Lbt10karena hati keduanya tidak menyatu lagi dan ikatan perkawinan sebagaimanadiisyaratkan Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974 sesungguhnya sudahtidak utuh lagi sebab ikatan batin antara suami dan isteri sebagaimana tujuanperkawinan yang difirmankan oleh Allah dalam surah al Rum ayat 21 sudahtidak

sekitar bulam Mei 2013 antara Penggugat denganTergugat terusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yangmengakibatkan hubungan Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis dan tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, yang pada intinyadisebabkan antara lain oleh:a Tergugat tidak dapat memberi nafkah kepada Penggugat karenaTergugat tidak memiliki penghasilan yang tetap;b Tergugat tidak dapat malaksanakan kewajiban sebagai seorang suamiyang baik dengan tidak mampu memberikan nafkah batiniyah

setelah akad nikah mengucapkan janji taklik talakdan belum mempunyai anak;Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan perceraian dimana yang menjadipokok permasalahan dalam rumah tangga adalah tidak adanya kerukunan dankeharmonisan, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan:a Tergugat tidak dapat memberi nafkah kepada Penggugat karenaTergugat tidak memiliki penghasilan yang tetap;b Tergugat tidak dapat malaksanakan kewajiban sebagai seorang suamiyang baik dengan tidak mampu memberikan nafkah batiniyah

adalah suasana batiniyah yang terwujud dari komitmen antara suami istriuntuk hidup bersama membangun rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana diisyaratkan Pasal 3 KompilasiHukum Islam.

Apabila komitmen untuk hidup bersama ini sudah tidak adalagi dalam suatu rumah tangga, maka suasana batiniyah yang sakinah,mawaddah wa rahmah tidak akan terwujud karena hati keduanya tidakmenyatu lagi dan ikatan perkawinan sebagaimana diisyaratkan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 sesungguhnya sudah tidak utuhlagi sebab ikatan batin antara suami dan istri sebagaimana tujuanperkawinan yang difirmankan oleh Allah dalam surah al Rum ayat 21sudah tidak ada lagi, maka ikatan perkawinan tersebut dapat

danbersifat terus menerus.Menimbang, bahwa fakta dipersidangan Penggugat bertekad untukmengakhiri rumah tangganya dengan mengajukan perceraian di Pengadilanmeskipun Penggugat dan Tergugat telah didamaikan dengan mediasi danMajelis Hakim telah menasihati Penggugat untuk rukun kembali denganTergugat namun tidak berhasil, maka Majelis Hakim menilai rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk dirukunkan kembali.Menimbang, bahwa kerukunan dan keharmonisan antara suami isteriadalah suasana batiniyah

Apabila komitmenuntuk hidup bersama ini sudah tidak ada lagi dalam suatu rumah tangga, makasuasana batiniyah yang sakinah, mawaddah wa rahmah tidak akan terwujudkarena hati keduanya tidak menyatu lagi dan ikatan perkawinan sebagaimanadiisyaratkan Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974 sesungguhnya sudahtidak utuh lagi sebab ikatan batin antara suami dan isteri sebagaimana tujuanperkawinan yang difirmankan oleh Allah dalam surah al Rum ayat 21 sudahtidak ada lagi, sehingga ikatan perkawinan telah rapuh

Aspek batiniyah yang sangat dominanadalah kesamaan rasa, di antaranya rasa cinta, rasa sayang, rasa suka, rasasenang, rasa sedih, rasa senasib sepenanggungan, rasa seiasekata yangpuncaknya adalah rasa bahagia.

Apabila antara suami istri sudah tidak adakesamaan rasa sebagaimana tersebut di atas, maka yang akan muncul adalahperselisihan yang sifatnya batiniyah yang berbeda dengan pertengkaran yangsifatnya lahiriyah;Menimbang, behwa berdasarkan keterangan 2 (dua) orang saksi yangdihadirkan oleh Penggugat di persidangan, yang masingmasing bernama SAKSI1 dan SAKSI 2, keduanya menyatakan antara Penggugat dan Tergugat telahpisah rumah selama 2 tahun 7 bulan dan keduanya juga telah berusaha untukmendamaikan, akan

saksi, Majelis Hakim telah menemukan faktafakta hukum yang disimpulkan sebagai berikut: Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri sah; Bahwa sejak awal pernikahan Penggugat dan Tergugat sudahsering berselisih dan bertengkar; Bahwa penyebab perselisinan dan pertengkaran karenaTergugat telah menjalin hubungan dengan perempuan bernamaTirta; Bahwa sejak tahun 2015 Penggugat dan Tergugat telahberpisah tempat tinggal:;Menimbang, bahwa kerukunan dan keharmonisan antara Suami istriadalah suasana batiniyah

Apabila kKomitmen untuk hidup bersama ini sudah tidak adalagi dalam suatu rumah tangga, maka suasana batiniyah yang sakinah,mawaddah wa rahmah tidak akan terwujud karena hati keduanya tidakmenyatu lagi dan ikatan perkawinan sebagaimana diisyaratkan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 sesungguhnya sudah tidak utuhlagi sebab ikatan batin antara suami dan istri sebagaimana tujuanperkawinan yang difirmankan oleh Allah dalam surah al Rum ayat 21sudah tidak ada lagi, maka ikatan perkawinan tersebut

selama 3 tahun, Tegugat tidak pernahmemberi kabar dan tidak diketahui tempat tinggalnya, Penggugat sudahmencari Tergugat tapi tidak berhasil.Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi Penggugatyang mengetahui keadaan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugattelah pisah tempat tinggal sampai saat ini telah berlangsung selama 3tahun dan telah gagal upaya damai maka keterangan para saksi tersebutpatut dipertimbangkan;Menimbang, bahwa kerukunan dan keharmonisan antara suamiisteri adalah suasana batiniyah

Apabila komitmen untuk hidup bersama ini sudah tidak adalagi dalam suatu rumah tangga, maka suasana batiniyah yang sakinah,mawaddah wa rahmah sebagaimana tujuan perkawinan yang difirmankanoleh Allah dalam surah al Rum ayat 21:Artinya: Dan diantara tandatanda kekuasanNya, ialah Dia menciptakanuntukmu istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderungdan merasa tentram kepadanya dan dijadikanNya diantara kamurasa kasih dan sayang,tidak akan tewujud, dengan memperhatikan kondisi riil rumahtangga

tempat tinggal;Menimbang, bahwa berdasarkan yang telah terbukti dalam persidanganMajelis Hakim telah menemukan fakta di persidangan yang pada pokoknyasebagai berikut: Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suamiistri sah yangtercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Randangan, KabupatenPohuwato; Bahwa Tergugat sering memukuli Penggugat; Bahwa sejak tahun 2016 Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempattinggal;Menimbang, bahwa kerukunan dan keharmonisan antara suami Istriadalah suasana batiniyah

Apabilasalah satu pihak melakukan kekerasan dalam rumah tangga hinggamengakibatkan rumah tangga tidak rukun dan tidak ada lagi komitmen untukhidup bersama lagi dalam suatu rumah tangga, maka suasana batiniyah yangsakinah, mawaddah wa rahmah tidak akan terwujud karena hati keduanya tidakmenyatu lagi dan ikatan perkawinan sebagaimana diisyaratkan Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 sesungguhnya sudah tidak utuh lagisebab ikatan batin antara suami dan istri, sebagaimana tujuan perkawinan yangdifirmankan

terus menerus.Menimbang, bahwa fakta dipersidangan Penggugat dan Tergugat seringberselisih dan bertengkar dan Penggugat bertekad untuk mengakhiri rumah tangganyadengan mengajukan perceraian ke Pengadilan meskipun Majelis Hakim telahmenasihati Penggugat untuk rukun kembali dengan Tergugat namun tidak berhasil,maka Majelis Hakim menilai rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk dirukunkan kembali.Menimbang, bahwa kerukunan dan keharmonisan antara suami isteri adalahsuasana batiniyah

Apabila komitmen untuk hidup bersamaini sudah tidak ada lagi dalam suatu rumah tangga, maka suasana batiniyah yangsakinah, mawaddah wa rahmah tidak akan terwujud karena hati keduanya tidakmenyatu lagi dan ikatan perkawinan sebagaimana diisyaratkan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 sesungguhnya sudah tidak utuh lagi sebab ikatan batin antarasuami dan isteri sebagaimana tujuan perkawinan yang difirmankan oleh Allah dalamsurah al Rum ayat 21 sudah tidak ada lagi, sehingga ikatan perkawinan telah

dengan pisahnya tempat tinggal terbukti bahwadalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada keharmonisan danselama pisah tempat tinggal perselisihanpun terus terjadi.Menimbang, bahwa di setiap persidangan Majelis Hakim telah berusahamenasihati Penggugat untuk rukun kembali namun Penggugat bersikeras untukbercerai dengan Tergugat, hal ini menunjukan rumah tangga Pengguat danTergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi.Menimbang, bahwa kerukunan dan keharmonisan antara suami isteriadalah suasana batiniyah

Apabila komitmenuntuk hidup bersama ini sudah tidak ada lagi dalam suatu rumah tangga, makasuasana batiniyah yang sakinah, mawaddah wa rahmah tidak akan terwujudkarena hati keduanya tidak menyatu lagi dan ikatan perkawinan sebagaimanadiisyaratkan Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974 sesungguhnya sudahtidak utuh lagi sebab ikatan batin antara suami dan isteri sebagaimana tujuanperkawinan yang difirmankan oleh Allah dalam surah al Rum ayat 21 sudahtidak ada lagi, sehingga ikatan perkawinan telah rapuh

tangga.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas yang manaPemohon dan Termohon sudah tidak ingin lagi hidup bersama sebagai indikator tidak adaharapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga antara Pemohon dan Termohon.Sebab tidak mungkin mengharapkan Pemohon dan Termohon dapat rukun lagi karenaPemohon dan Termohon sudah samasama tidak menginginkan hidup bersama lagisebagaimana layaknya suami isteri yang sah.Menimbang, bahwa kerukunan dan keharmonisan antara suami isteri adalahsuasana batiniyah

Apabila komitmen untuk hidup bersama ini sudah tidakada lagi dalam suatu rumah tangga, maka suasana batiniyah yang sakinah, mawaddah warahmah sebagaimana tujuan perkawinan yang difirmankan oleh Allah dalam surah al Rumayat 21 tidak akan terwujud karena hati keduanya tidak menyatu lagi dan ikatan9perkawinan sebagaimana diisyaratkan Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974sesungguhnya sudah tidak utuh lagi sebab ikatan batin antara suami isteri itu sudah tidakada sehingga ikatan perkawinan telah rapuh

dipersidangan bahwa pihak keluarga telahmendamaiakan Penggugat dan Tergugat untuk rukun kembali namun tidakberhasil dan Penggugat bertekad untuk mengakhiri rumah tangganya denganmengajukan perceraian di Pengadilan meskipun Majelis Hakim telah menasihatiPenggugat untuk rukun kembali dengan Tergugat namun tidak berhasil, makaMajelis Hakim menilai rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk dirukunkan kembali.Menimbang, bahwa kerukunan dan keharmonisan antara suami isteriadalah suasana batiniyah

Apabila komitmenuntuk hidup bersama ini sudah tidak ada lagi dalam suatu rumah tangga, makasuasana batiniyah yang sakinah, mawaddah wa rahmah tidak akan terwujudkarena hati keduanya tidak menyatu lagi dan ikatan perkawinan sebagaimanadiisyaratkan Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974 sesungguhnya sudahtidak utuh lagi sebab ikatan batin antara suami dan isteri sebagaimana tujuanperkawinan yang difirmankan oleh Allah dalam surah al Rum ayat 21 sudahtidak ada lagi, sehingga ikatan perkawinan telah rapuh

bersifatterus menetrus.Menimbang, bahwa fakta dipersidangan Tergugat telah menikah lagidengan wanita lain dan Penggugat bertekad untuk mengakhiri rumah tangganyadengan mengajukan perceraian di Pengadilan meskipun Majelis Hakim telahmenasihati Penggugat untuk rukun kembali dengan Tergugat namun tidakberhasil, maka Majelis Hakim menilai rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak ada harapan untuk dirukunkan kembali.Menimbang, bahwa kerukunan dan keharmonisan antara suami isteriadalah suasana batiniyah

Apabila komitmenuntuk hidup bersama ini sudah tidak ada lagi dalam suatu rumah tangga, makasuasana batiniyah yang sakinah, mawaddah wa rahmah tidak akan terwujudkarena hati keduanya tidak menyatu lagi dan ikatan perkawinan sebagaimanadiisyaratkan Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974 sesungguhnya sudahtidak utuh lagi sebab ikatan batin antara suami dan isteri sebagaimana tujuanperkawinan yang difirmankan oleh Allah dalam surah al Rum ayat 21 sudahtidak ada lagi, sehingga ikatan perkawinan telah rapuh

Aspek batiniyah yang sangatdominan adalah kesamaan rasa, di antaranya rasa cinta, rasa sayang, rasasuka, rasa senang, rasa sedih, rasa senasid sepenanggungan, rasa seiasekata yang puncaknya adalah rasa bahagia.

Apabila antara suami istrisudah tidak ada kesamaan rasa sebagaimana tersebut di atas, maka yangakan muncul adalah perselisinan yang sifatnya batiniyah yang berbedadengan pertengkaran yang sifatnya lahiriyah;Menimbang, bahwa di samping adanya pertengkaran yang diakuiPembanding sesungguhnya hanya kesalahfahaman yang bersifat sesaatatau dengan kata lain sebagai pertengkaran kecil, tetapi menurut Terbandingpertengkarannya tersebut bukan pertengkaran karena kesalahfahaman yangbersifat sesaat, tetapi pertengkaran