Ditemukan 933 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 28-12-2017 — Putus : 30-01-2018 — Upload : 26-02-2018
Putusan PT PEKANBARU Nomor 315/PID.SUS/2017/PT PBR
Tanggal 30 Januari 2018 — Pembanding/Penuntut Umum : INDRA JAYA, SH
Terbanding/Terdakwa : LE VAN HUONG
11432
  • tempat sebagaimana tersebut di wa LE VANHUONG selaku selaku nakhoda KM.BV 4851 TS (kapal u bersama denganNGUYEN VAN TOAN selaku nakhoda kapal KM.B hese nas pendukung)melakukan penangkapan ikan dengan menggu t penangkap ikan berupapukat hela dasar dua kapal (pair trawl) de < kedua kapal saling merapat,tali penarik jaring pada kedua kapal dij (Sy mesg nas sisi ujung sayapjaring trawl, kKemudian kapal nas ama dengan kecepatan relatif sama,pada saat dioperasikan i ONdan dilengkapi dengan pembefatsemua biota
    selakunakhoda kapal KM.BV 4850 TS (Kapal pendukung)melakukan SY, an dengan menggunakan alat penangkap ikan berupagaimana tersebut diatas terdakwa LE VANpukat hela dtali penark ja pada kedua kapal diikat pada masingmasing sisi ujung sayapapal (pair trawl) dengan cara kedua kapal saling merapat,mudian kapal bergerak bersama dengan kecepatan relatif sama,jaringpai (OA rocky bersama kapal pasangan jaring trawl membentuk kantongndilengkapi dengan pemberat besi sehingga mengaduk dasar perairan dan& ua biota
Register : 24-11-2020 — Putus : 24-11-2020 — Upload : 24-11-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 3797/Pid.C/2020/PN Sby
Tanggal 24 Nopember 2020 — Penyidik Atas Kuasa PU:
PAULUS LALENOH
Terdakwa:
SUNTONO
130
  • Wib. yang telah vanesRr en ee we te acebie ie gla dy A Hea to biota erp et Oat eee a LP Reig wit act a Pelee et paws ee BARANG BUKTI: :Barang Bukti Yang disita dari arnerspele mR Bold Se hell ee et ae mile Tera ee Tee eel Pe Ener SAKS Nama: AYA S mur: ..+ Tahun, Jenis Kelamin: ......eas oS arANAL cree ee i Menerangkan sbb :melanggar Naniaereoteneeneean aie Umurs..... Tahun, Jenis Kelamin:....ees Suku Bangsa:........ Agama:..........PIRPN AS Cocotte teg ee eee .
Register : 26-05-2020 — Putus : 16-06-2020 — Upload : 18-06-2020
Putusan PN SUMBAWA BESAR Nomor 151/Pid.Sus/2020/PN Sbw
Tanggal 16 Juni 2020 — Penuntut Umum:
AGUNG PAMBUDI,S.H.
Terdakwa:
SAMARUDDIN Als GUN Bin JALUDDIN
7127
  • Beta,ol2D1; Bahwa perbuatan terdakwa tersebut dapat merugikan dan/ ataumembahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/ atau lingkungannyakarena kandungan senyawa kimia dalam pupuk dupont lannate memilikiefek bunuh yang cukup tinggi bagi ikanikan dan biota laut lainnya;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 84 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (1) UU RI Nomor 45 Tahun 2009 TentangPerubahan Atas UU RI No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan Jo Pasal 53 ayat(1) KUHPidana;AtauKeduaBahwa
    Beta,ol2D1;Bahwa perbuatan terdakwa tersebut dapat merugikan dan/ ataumembahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/ atau lingkungannyakarena kandungan senyawa kimia dalam pupuk dupont lannate memilikiefek bunuh yang cukup tinggi bagi ikanikan dan biota laut lainnya;Halaman 22 dari 33 Putusan Nomor 151/Pid.Sus/2020/PN SbwMenimbang, bahwa untuk singkatnya uraian putusan ini Majelis Hakimmenunjuk kepada Berita Acara Persidangan oleh karena merupakan satukesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan
    Dampak yang ditimbulkan apabila Dupont Lanate 40 SPini di gunakan untuk menangkap ikan dilaut antara lain : Segi Biologis : Dimana bahan kimia/ beracun Dupont Lannate 40 SPtersebut dalam dosis rendah dapat mengakibatkan ikan dalam keadaanpingsan sedangkan dalam dosis tinggi menimbulkan kematian baik bagiikan itu. sendiri maupun biota perairan lainnya serta lingkungansekitarnya dan juga Dupont Lanate 40 SP yang bahan aktif yang berupametomil yang mudah larut sehingga memiliki efek bunuh yang tinggi
    Beta,ol2D1; Bahwa perbuatan terdakwa tersebut dapat merugikan dan/ ataumembahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/ atau lingkungannyakarena kandungan senyawa kimia dalam pupuk dupont lannate memilikiefek bunuh yang cukup tinggi bagi ikanikan dan biota laut lainnya;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengaja di wilayahpengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukan penangkapan ikan dan/atau pembudidayaan ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis,bahan peledak, alat dan/ atau
    yang dilakukan Terdakwa, maka adalahtepat dan beralasan hukum untuk menyatakan barang bukti tersebut dirampasuntuk negara;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,maka perlu dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yang memberatkan danyang meringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan terdakwa merusak dan membahayakan kelestarian sumber dayaikan, lingkungan dan biota
Putus : 29-12-2016 — Upload : 11-07-2017
Putusan PN PANGKAJENE Nomor 162/Pid.Sus/2016/PN.Pkj
Tanggal 29 Desember 2016 — MULIADI Bin FAUJI; SAMSULHADI Bin MUHAMMAD; ANCI Bin JUFRI; DEDI Bin MA’RUP; USMAN Bin MARTAWI; SAPI’I Bin MARTAWI; BAUSI Bin MASKUR;
876
  • heladilarang digunakan di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia tanpaterkecuali; Bahwa penggunaan alat tangkap tersebut dapat berdampak padaterganggunya dan rusaknya keberlanjutan sumber daya ikan karena alattersebut tidak selektif dalam menjaring, dalam artian bahwa ikan yangukurannya masih kecil dan belum dapat ditangkap juga ikut tertangkap, danapabila jaring Dogol, jaring Renreng, Jaring Parere tersebut dilengkapidengan pemberat dan papan pembuka maka yang terjaring bukan hanyaikan tapi biota
    bervariasiyakni mulai dari 1,5 inci, 2 inci, 3 inci, dan 4 inci; Bahwa penggunaan jaring Renreng atau jaring Parere atau jaring Dogoladalah dilarang dipergunakan diselurun perairan Indonesia berdasarkanPeraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentanglarangan penggunaan alat penangkap ikan pukat hela dan pukat tarik diwilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia, karenapenggunaan jaring tersebut akan berdampak pada rusaknya atauterganggunya keberlanjutan sumber daya ikan atau biota
    bervariasiyakni mulai dari 1,5 inci, 2 inci, 3 inci, dan 4 inci;Bahwa penggunaan jaring Renreng atau jaring Parere atau jaring Dogoladalah dilarang dipergunakan diselurun perairan Indonesia berdasarkanPeraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentanglarangan penggunaan alat penangkap ikan pukat hela dan pukat tarik diwilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia, karenapenggunaan jaring tersebut akan berdampak pada rusaknya atauterganggunya keberlanjutan sumber daya ikan atau biota
    alasanalasanpenghapus pidana terhadap terdakwa, maka terdakwa harusmempertanggungjawabkan perbuatannya, karena telah terpenuhi syaratsyaratperjatuhan pidana terhadap terdakwa;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana kepadaterdakwa, maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan mengenai keadaan atauhalhal yang memberatkan dan keadaan atau halhal yang meringankan hukumanbagi diri terdakwa ;Keadaan atau halhal yang memberatkan : Perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah tentangkelestarian biota
Putus : 22-03-2016 — Upload : 21-04-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2024 K/Pid/Sus/2015
Tanggal 22 Maret 2016 — JAKSA/PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI PANDEGLANG ; RAHMAT Bin PULUNG
42393 Berkekuatan Hukum Tetap
  • dalam pasal 253 ayat (1)huruf a KUHAP yaitu :Peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkantidak sebagaimana mestinya.Menimbang, bahwa terhadap alasanalasan tersebut Mahkamah Agungberpendapat:Bahwa alasan kasasi Jaksa Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan JudexFacti tidak salah menerapkan hukum dalam hal menyatakan Terdakwa tidakterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah nelakukan tindak pidanasebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;Bahwa terungkap fakta dipersidangan Terdakwa menangkap biota
    No. 2024 K/Pid.Sus/2015Nasional Ujung Kulon atau tepatnya disekitar Cicangkok menuju ke pantaiblok Jamang;Bahwa Terdakwa melakukan penangkapan menggunakan alat tangkapjaring dan tidak menggunakan alat tangkap yang dilarang UndangUndang;Bahwa pada waktu Terdakwa ditangkap menangkap biota laut tidakditentukan posisi kordinatnya sebagai fokus deliknya, apakah berada dalamposisi koordinat diperairan kawasan konservasi Balai Taman NasionalUjung Kulon ataukah berada di luar, apakah ada titik koordinatnya
    sesuai ketentuan UU No 5 Tahun 1990menegaskan bahwa tidakada larangan secara tegas, menyebutkan bahwa mengambil kepiting,kerang dan udang dilarang;Bahwa ketentuan Pasal 21 UU No. 5 Tahun 1990 mengatakan bahwabinatang dilindungi dan untuk kawasan Konservasi Taman Wilayah NasionalUjung Kulon dikawasan daerah yang dilindungi adalah Badak, Siamang,Macan;Bahwa ketentuan tentang konservasi secara tegas menentukan bahwa biotalaut yang hidup di dalam perairan Taman Nasional Ujung Kulon tidaktermasuk dalam biota
    yang dilindungi /dikonservasi, ini berarti penangkapanbiota laut oleh Nelayan tradisional dengan menggunakan alat tangkap yangbenar dan legal di Wilayah perairan balai Taman Nasional adalah tidakdilarang;Bahwa penangkapan ikan atau biota laut dilarang apabila menggunakanalat tangkap yang dapat merusak trumbu karang misalnya menggunakanjenis bom rakitan, pestisida atau pepsianida;Hal. 17 dari 19 hal.
    No. 2024 K/Pid.Sus/2015 Bahwa adapun alat tangkap yang digunakan Terdakwa adalah alat tangkapdalam bentuk jaring pelampung, jaring semacam ini tidak merusak trumbukarang; Bahwa perbuatan Terdakwa a quo secara finansial tidak berpotensimerugikan sumberdaya laut atau perikanan; Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, dapat disimpulkan Terdakwatidak terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaanJaks/Penuntut Umum karena biota laut/ ikan yang ditangkap Terdakwamerupakan res miitus artinya yang
Putus : 18-11-2015 — Upload : 19-05-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 525 K/Pid.Sus/2013
Tanggal 18 Nopember 2015 — H. ABDUL GHONI bin MUHAMMAD, dkk
7437 Berkekuatan Hukum Tetap
  • antaralain air Sumur akan mengandung NACL;Bahwa yang dimaksud Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan cirikhas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragamantumbuhan dan satwa serta ekosistemnya sedangkan kawasan HutanMangrove yang berada diwilayah Mulyorejo maupun Sukolilo diatur olehPemerintah Kota;Bahwa yang dimaksud dengan tanaman mangrove yaitu tanaman yang bisatumbuh diperairan payau yang berfungsi sebagai penahan ombak laut/abrasi juga sebagai tempat binatangbinatang/Biota
    No. 525 K/Pid.Sus/2013 Bahwa yang dimaksud Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan cirikhas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragamantumbuhan dan satwa serta ekosistemnya sedangkan kawasan HutanMangrove yang berada diwilayah Mulyorejo maupun Sukolilo diatur olehPemerintah Kota; Bahwa yang dimaksud dengan tanaman mangrove yaitu tanaman yang bisatumbuh diperairan payau yang berfungsi sebagai penahan ombak laut/abrasi juga sebagai tempat binatang binatang/biota air adapun jenistanaman
    anataralain air Sumur akan menganclung NACL;Bahwa yang dimaksud Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan cirikhas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragamantumbuhan dan satwa serta ekosistemnya sedangkan kawasan HutanMangrove yang berada diwilayah Mulyorejo maupun Sukolilo diatur olehPemerintah Kota;Bahwa yang dimaksud dengan tanaman mangrove yaitu tanaman yang bisatumbuh diperairan payau yang berfungsi sebagai penahan ombak laut/abrasijuga sebagai tempat binatangbinatang/biota
    No. 525 K/Pid.Sus/2013Mangrove yang berada di wilayah Mulyorejo maupun Sukolilo diatur olehPemerintah Kota; Bahwa yang dimaksud dengan tanaman mangrove yaitu tanaman yang bisatumbuh diperairan payau yang berfungsi sebagai penahan ombak laut/abrasijuga sebagai tempat binatangbinatang /Biota air adapun jenis tanamanmangrove antara lain; Mangrove Sonetaria/Bogem; Mangrove Avicinea/Apiapi; Mangrove Brugoera/Tinjang; Mangrove Risopora; Bahwa dengan adanya pembalakan liar kayu mangrove yang ada dilahankawasan
    antaralain air Sumur akan mengandung NACL;Bahwa yang dimaksud Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan cirikhas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragamantumbuhan dan satwa serta ekosistemnya sedangkan kawasan HutanMangrove yang berada diwilayah Mulyorejo maupun Sukolilo diatur olehPemerintah Kota;Bahwa yang dimaksud dengan tanaman mangrove yaitu tanaman yang bisatumbuh diperairan payau yang berfungsi sebagai penahan ombak laut/abrasijuga sebagai tempat binatangbinatang/Biota
Register : 04-11-2020 — Putus : 04-01-2021 — Upload : 20-01-2021
Putusan PN TERNATE Nomor 265/Pid.B/LH/2020/PN Tte
Tanggal 4 Januari 2021 — Penuntut Umum: VANTY ROLOBESSY, SH Terdakwa: 1.RAHMAT Alias TAMMA 2.SATRIA MUKTI alias TOLE
16086
  • Satria Mukti Alias karena perbuatan melakukanpenangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak adalah TindakPidana dan di Larang oleh UndangUndang dan Hukumdi Indonesia, sertameresahkan masyarakat. dan Perbuatan para terdakwa merusak terumbukkarang dan biota laut yang ada di perairan tersebut serta berdampak padalingkungan sekitarnya ;Perbuatan Para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam denganpidana sesuai pasal 84 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 31 Tahun 2004tentang Perubahan atas UndangUndang
    Taliabu yang berjarak sekitar + 200 meter denganmenggunakan bahan peledak ( BOM ) sebanyak 17 ( Tujuh belas ) buahdiam kemasan botol bir, botol air mineral dan jerigen 5 liter yang disimpan di dalam 3 kulbok sesuai dengan fakta dan hasil pemeriksaanyang ada Bahwa perbuatan para pelaku tidak di benarkan dan telah di larangberdasarkan perundangundangan yang ada karena di duga akanmelakukan kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan bahanpeledak ( BOM ) yang dapat merusak lingkungan, biota laut danekosistemnya
    Satria Mukti Alias karena perbuatan melakukanpenangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak adalah TindakPidana dan di Larang oleh UndangUndang dan Hukum di Indonesia, sertameresahkan masyarakat. dan Perbuatan para terdakwa merusak terumbukkarang dan biota laut yang ada di perairan tersebut serta berdampak padalingkungan sekitarnya;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah faktafakta yang terungkap dipersidangan telahmemenuhi unsurunsur seperti apa yang didakwakan
    Satria Mukti Alias karena perbuatan melakukanpenangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak adalah TindakPidana dan di Larang oleh UndangUndang dan Hukum di Indonesia, sertameresahkan masyarakat. dan Perbuatan para terdakwa merusak terumbukkarang dan biota laut yang ada di perairan tersebut serta berdampak padalingkungan sekitarnya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebutdiatas unsur initelah terbukti atas perbuatan terdakwa ;Ad.3 Yang Melakukan, Yang Menyuruh Melakukan dan Yang Turut
    Satria Mukti Alias karena perbuatan melakukanpenangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak adalah TindakPidana dan di Larang oleh UndangUndang dan Hukum di Indonesia, sertameresahkan masyarakat. dan Perbuatan para terdakwa merusak terumbukkarang dan biota laut yang ada di perairan tersebut serta berdampak padalingkungan sekitarnyaMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebutdiatas unsur initelah terbukti atas perbuatan terdakwa ;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur telah terpenuhi
Putus : 30-08-2012 — Upload : 21-10-2013
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 774 K/PID.SUS/2012
Tanggal 30 Agustus 2012 — HALIDE BIN DG NAPPA
5845 Berkekuatan Hukum Tetap
  • NAPPAselama (satu) Tahun merupakan pidana penjara yang paling ringan, namun didalam putusannya yang sependapat dengan pertimbangan Pengadilan NegeriMakassar yang justru mempertimbangkan adanya halhal yang memberatkan yakniperbuatan Terdakwa dapat membahayakan kelestarian ekosistim yang adadiperairan, termasuk habitat dari biota yang hidup diperairan tersebut khususnyaikan, dengan demikian terjadi suatu kontradiksi antara pidana yang dijatuhkandengan pertimbangan dalam menjatuhkan putusan.
    Seyogyanya, apabila hendakmenjatuhkan pidana yang sangat ringan maka dalam pertimbangannya mengenaiberat ringannya hukuman tentunya tidak ada halhal yang memberatkan ;Bahwa pidana penjara yang dijatuhkan Majelis Hakim tidak mendukungupaya Pemerintah dalam melestarikan biota perairan laut, sungai dan danau denganmenjatuhkan pidana yang sangat ringan dari pasal yang dilanggar, padahalTerdakwa HALIDE BIN DG.
    NAPPA telah melakukan perbuatan yang dapatmerugikan yaitu secara umum adalah Negara yakni timbulnya kerusakan sumberdaya ikan dan / atau lingkungannya serta terumbu karang dan biota laut di wilayahpengelolaan perikanan Republik Indonesia, dan secara khusus adalah nelayan itusendiri dalam hal ini bentuk kerugiannya adalah makin terbatasnya sumber dayaikan, sehingga hasil tangkapan ikannya semakin sedikit / terbatas dan bahkan dapatmengakibatkan kepunahan sumber daya ikan ;Bahwa Putusan Pengadilan
Putus : 11-07-2011 — Upload : 30-11-2011
Putusan PN PANDEGLANG Nomor 121/PID.SUS/2011/PN.PDG
Tanggal 11 Juli 2011 — KILUNG bin SIBAN
9113
  • Air meakukan pemeriksaan ikanmenggunakan jarring trawel dengan cara jarring diturunkankemudian tali 2 papan pemberat, kemudian kapal sambilberjalan melepas tambang dan selanjutnya setelah kuranglebih 2 (dua) jam kemudian tambang ditarik keatas kapaldan hasil tangkapan ikan disortil menurut jenus danukuran ikan yang kemudian dimasukan kedalam box yangdiberi es batu.Bahwa saksi mengetahui bahwa menangkap ikan denganmenggunakan jarring trawel dilarang karena akan merusaksumber daya ikan dan merusatk biota
    Banwa terdakwa mengetahui jika menangkap' ikan denganmenggunakan jarring trawel dilarang karena merusak sumberdaya ikan dan merusak biota laut namun hal tersebut masihterdakwa lakukan. Bahwa benar terdakwa yang memerintahkan Muhamad Toha BinTarman untuk menangkap ikan dengan menggunakan jarringtrawel. Bahwa benar barang bukti yang diperlihatkan oleh Ketuamajelis di persidangan adalah barang bukti dalam perkaraini.
Register : 22-11-2018 — Putus : 11-12-2018 — Upload : 27-12-2018
Putusan PN PANGKAJENE Nomor 164/Pid.Sus/2018/PN Pkj
Tanggal 11 Desember 2018 — Penuntut Umum:
FRENGKY ANDRI PUTRA
Terdakwa:
1.Mamang Bin Kamaruddin
2.LUKMAN Bin KAMARUDDIN
916
  • yangdilarang dan sudah diatur dalam PERMENKP Nomor 2 Tahun 2015, danlebih lanjut diatur dalam PERMENKP Nomor 71 Tahun 2016;Bahwa jenis alat tangkap jaring pukat tarik (siene nets) jenis dogol denganmenggunakan pemberat tersebut dapat berdampak pada terganggunya danrusaknya keberlanjutan sumber daya ikan karena alat tangkap jaring pukattarik tersebut bersifat aktif dioperasikan dan akan menjangkau sampai dasarperairan apalagi dilengkapi dengan pemberat sehingga yang terjaring bukanhanya ikan tetapi biota
    yangdilarang dan sudah diatur dalam PERMENKP Nomor 2 Tahun 2015, danlebih lanjut diatur dalam PERMENKP Nomor 71 Tahun 2016;Bahwa Jjenis alat tangkap jaring pukat tarik (siene nets) jenis dogol denganmenggunakan pemberat tersebut dapat berdampak pada terganggunya danrusaknya keberlanjutan sumber daya ikan karena alat tangkap jaring pukattarik tersebut bersifat aktif dioperasikan dan akan menjangkau sampai dasarperairan apalagi dilengkapi dengan pemberat sehingga yang terjaring bukanhanya ikan tetapi biota
    ABPI terdiri dari: rumpon dan lampu (Pasal 18);Alat Penangkapan Ikan yang menggangu dan merusak keberlanjutansumber daya ikan merupakan API yang dioperasikan: mengancamkepunahan biota, mengakibatkan kehancuran habitat, dan membahayakankeselamatan pengguna (Pasal 21 ayat (1));API yang menggangu dan merusak keberlanjutan Sumber daya ikan, terdiridari:a. Pukat tarik (Seine nets), yang meliputi dogol (danish seines), scottisseines, pair seines, cantrang, dan lampara dasar;b.
    dilarang dan sudah diatur dalam PERMENKP Nomor 2Tahun 2015, dan lebih lanjut diatur dalam PERMENKP Nomor 71 Tahun2016; Bahwa jenis alat tangkap jaring pukat tarik (siene nets) jenis dogol denganmenggunakan pemberat tersebut dapat berdampak pada terganggunyadan rusaknya keberlanjutan Sumber daya ikan karena alat tangkap jaringpukat tarik tersebut bersifat aktif dioperasikan dan akan menjangkausampai dasar perairan apalagi dilengkapi dengan pemberat sehingga yangterjaring bukan hanya ikan tetapi biota
    dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatunkan;Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa ditahan dan penahananterhadap Para Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkanagar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap ParaTerdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yangmemberatkan dan yang meringankan Para Terdakwa;Keadaanyang memberatkan: Perbuatan Para Terdakwa dapat membahayakan kelangsungan sumber dayaikan dan biota
Register : 12-02-2016 — Putus : 29-02-2016 — Upload : 22-03-2016
Putusan PT PEKANBARU Nomor 31/PID.SUS/2016/PT.PBR.
Tanggal 29 Februari 2016 — TRAN CUONG.
17942
  • Semua biota yang dilewati masuk kedalam kantong termasuk ikanikan kecil, terumbu karang lunak danlumpurpun ikut didalamnya. Setelah jaring ditarik selama waktu yangdibutuhkan dan dirasakan muatan ikan cukup, maka tahap selanjutnyapengangkatan jaring. Awal mula pengangkatan kedua kapal salingberkomunikasi, tali penarik jaring trawl pada kedua kapal digulungsehingga kedua kapal semakin merapat dan jaring mulai terlihat. JarakHalaman 12 dari 18 Putusan No. 31/PID.SUS/2016/PT.
    Organismeatau biota yang dilewati akan masuk di dalamnya tanpa proses selektif,seperti ikanikan kecil, karang lunak, lumpur atau sampah di dasar lautmasuk ke dalam kantong sehingga menyebabkan lingkungan dasarHalaman 13 dari 18 Putusan No. 31/PID.SUS/2016/PT. PBRperairan rusak.
    pendapat ahli sebagaimanatersebut diatas, maka majelis h prea tingkat banding berpendapatwalaupun pasal 102 nian Nomor 31 Tahun 2004 dengan tegasmengatakan Warga Negar. ing yang menangkap ikan di wilayah ZEEI tidakdapat dipenjara, dan ha apat dikenakan pidana denda dan perampasan,namun terdakwa ays elakukan penangkapan ikan tidak hanya menangkapikan di ZEE udah masuk dalam wilayah laut teroterial Indonesia,menangka iA Wengan memakai jarring trawl yang dilarang menurut hukumIndonesia na merusak biota
    PBRMenimbang, bahwa pencurian ikan di laut dengan mempergunakan trawlsangat merugikan nelayan tradisional Indonesia dan kerusakan bagi biota laut,maka pidana yang dijatuhnkan kepada terdakwa haruslah setimpal denganperbuatannya ;Menimbang, bahwa disamping pertimbangan halhal yang memberatkandan yang meringankan tersebut diatas Majelis Hakim Pengadilan Tinggi jugamenambahkan halhal yang memberatkan : Perbuatan terdakwa tidak mendukung program Pemerintah 4, >itIndonesia khususnya Kementerian Kelautan
Register : 22-11-2017 — Putus : 06-12-2017 — Upload : 09-02-2018
Putusan PN PANGKAJENE Nomor 158/Pid.Sus/2017/PN Pkj
Tanggal 6 Desember 2017 — Penuntut Umum:
Serli Patulak, S.H
Terdakwa:
MULYADI Bin DARISA
718
  • Bahwa akibat perbuatan Terdakwa yang menggunakan Jjaring pukattarik jenis dogol untuk menangkap ikan dapat merusak ekosistemterumbu karang dan sumber daya ikan dan / atau lingkungannyaberdampak pada menurunnya produktifitas perikanan karena alattangkap jaring pukat tersebut bersifat aktif dioperasikan dan akanmenjangkau sampai dasar perairan dan dilengkapi dengan pemberatsehingga yang terjaring bukan hanya ikan melainkan biota laut lainnyayang berada di dasar perairan yang dapat mempengaruhi tingkatpendapatan
    kesatuan dengan alat tangkap jaring pukat tarik jenisdogol yang dilarang dan sudah diatur dalam Permen KP Nomor 2 tahun2015, dan lebih lanjut diatur dalam Permen KP Nomor 71 tahun 2016.Bahwa penggunaan alat tangkap tersebut dapat berdampak padaterganggunya dan rusaknya keberlanjutan Sumber daya ikan karena alattangkap Jaring Pukat Tarik tersebut bersifat aktif dioperasikan dan akanmenjangkau sampai dasar perairan apa lagi dilengkapi dengan pemberatsehingga yang terjaring bukan hanya ikan tetapi biota
    bervariasiyakni mulai dari 1 inci, 2 inci, 4 inci, dan 5 inci;Bahwa penggunaan jaring Renreng atau jaring Parere atau jaring Dogoladalah dilarang dipergunakan diseluruh perairan Indonesia berdasarkanPeraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentanglarangan penggunaan alat penangkap ikan pukat hela dan pukat tarik diwilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia, karenapenggunaan jaring tersebut akan berdampak pada rusaknya atauterganggunya keberlanjutan sumber daya ikan atau biota
    pidana terhadap terdakwa, maka terdakwa harusmempertanggungjawabkan perbuatannya, karena telah terpenuhi syaratsyaratperjatunhan pidana terhadap terdakwa;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana kepadaterdakwa, maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan mengenai keadaan atauhalhal yang memberatkan dan keadaan atau halhal yang meringankan hukumanbagi diri Terdakwa ;Keadaan atau halhal yang memberatkan : Perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah tentangkelestarian biota
Register : 31-05-2013 — Putus : 21-06-2013 — Upload : 13-11-2013
Putusan PN MATARAM Nomor 204/PID.B/2013/PN.MTR
Tanggal 21 Juni 2013 — - SAIDUN - SALIMIN.DKK
217140
  • sehubungan dengan saksi ditunjuksebagai saksi ahli dalam kasus penangkapan ikan denganmenggunakan bahan peledak berupa bom ikan ;10Bahwa penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak ataubom ikan melanggar Pasal 84 Ayat (1) dan atau Pasal 86 Ayat (1) UU RINomor : 31 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan UU RINomor : 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan ;Bahwa dampak ledakan dari bom ikan selain mematikan ikan dapatpula merusak sumber daya ikan atau lingkungannya seperti terumbukarang, coral dan biota
    bom ikan merupakan alat untuk menangkap ikanyang mempunyai efek merusak yang penggunaanya mengakibatkankematian massal pada ikan baik yang masih kecil (benih) dan besar,sehingga ikanikan yang masih kecil tersebut tidak mempunyaikesempatan untuk menjadi besar dan berkembang biak sehinggadapat mengganggu kelestarian sumberdaya ikan, merusak terumbukarang yang merupakan tempat mencari ikan (nursery ground),daerah asuhan bagi bibit ikan, tempat berkembang biak ikan dansumber nutrisi bagi semua jenis biota
    Penangkapanikan dengan menggunakan bahan peledak berupa bom ikan dapatmengakibatkan kematian baik bagi ikan itu sendiri maupun biota perairanlainnya yang ditunjukkan dari menurunnya populasi sumber daya ikan,punahnya benih sumber daya ikan, punahnya organisme penyusunekosistem dan matinya polippolip karang dalam jumlah besar, dengandemikian unsur yang dengan sengaja diwilayah pengelolaan perikananRepublik Indonesia melakukan penangkapan ikan dengan menggunakanbahan peledak yang dapat merugikan dan
Register : 11-09-2013 — Putus : 27-11-2013 — Upload : 09-12-2013
Putusan PN SUMENEP Nomor 186/Pid.Sus/2013/PN.Smp
Tanggal 27 Nopember 2013 — MOH.AMIN BIN SAHRUDIN
18750
  • Sumber dayahayati meliputi ikan, terumbu karang, padang lamun,mangrove dan biota laut. Sumber daya nonhayatimeliputi pasir, air laut, mineral dasar laut. Sumberdaya buatan meliputi infastruktur laut yang terkaitdengan kelautan dan perikanan.
    dan perikananserta energi gelombang laut yang terdakwa di wilayahpesisir;Bahwa dasar hukum perkara atas Sahepni bin Misturi dkkadalah Pasal 73 ayat (1) huruf d UURI No.27 Tahun 2007tentang Pengelolaan wilayah Pesisir;Bahwa dampak yang ditimbulkan dari kegiatanpenambangan pasir oleh Terdakwa adalah dari aspekkonservasi: merusak fungsi konservasi di serangkaianpulau) Gilipandan dimana pulau itu memiliki pasirdengan kualitas pasir yang halus serta merupakantempat persinggahan dan/atau alur migrasi biota
    lautdan sebagai perlindungan species biota laut = agartumbuh dan berkembang secara alami.
Register : 15-07-2021 — Putus : 15-07-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 274/Pid.C/2021/PN Blb
Tanggal 15 Juli 2021 — Penyidik Atas Kuasa PU:
AGUS RAHMAT. SH
Terdakwa:
ARIS SAFRUDIN
174
  • WiB, Nama #t*1*Pangkat Biota... NRP 1060023.. sebagai penyidik/penyidik pembantu pada kantor instansi tersebuti telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang lakilaki/perempuan dan menerangkan sebaga!erikut: CETTE EeTERSANGKANama ACG SAECUOINS Umur 2B... Tahun, Tempat TanTgl. LahirGcelees..2202Penis Kelamin : Meia..... SukuBangsa ........+ Agama deleoes...
Register : 25-01-2017 — Putus : 20-02-2017 — Upload : 25-05-2019
Putusan PN RANAI Nomor 1/Pid.Sus-PRK/2017/PN Ran
Tanggal 20 Februari 2017 — Penuntut Umum:
1.WAHER T.J. TARIHORAN, SH.MH
2.RICKO ZA MUSTI, SH
Terdakwa:
YANTO
13252
  • Lab 3924/KKF/2015 bahwaKristal coklat dan putin yang merupakan barang bukti yang disita dariTerdakwa YANTO adalah benar Natrium Sianida (NaCn).Bahwa penggunaan potasium dalam kegiatan penangkapan ikan dilarangkarena dapat merugikan dan atau memahayakan kelestarian sumber dayaikan dan / atau lingkungannya serta kerusakan pada ekosistem karena dapatmengakibatkan kematian baik bagi ikan itu sendiri atau biota perairan lainnyayang ditunjukkan dari menurunnya populasi Sumber daya ikan, punahnyaHalaman
    Bahwa penggunaan potasium dalam kegiatan penangkapan ikan dilarangkarena dapat merugikan dan atau membahayakan kelestarian sumber dayaikan dan / atau lingkungannya serta kerusakan pada ekosistem karena dapatmengakibatkan kematian baik bagi ikan itu sendiri atau biota perairan lainnyayang ditunjukkan dari menurunnya populasi Sumber daya ikan, punahnyabenih sumber daya ikan, punahnya organisme penyusun ekosistem danmatinya polippolip karang dalam jumlah besar.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan
    Bahwa penggunaan potassium dalam kegiatan penangkapan ikan dilarangkarena dapat merugikan dan atau memahayakan kelestarian Sumber dayaikan dan / atau lingkungannya serta kerusakan pada ekosistem karena dapatmengakibatkan kematian baik bagi ikan itu sendiri atau biota perairan lainnyayang ditunjukkan dari menurunnya populasi Sumber daya ikan, punahnyabenih sumber daya ikan, punahnya organisme penyusun ekosistem danmatinya polippolip karang dalam jumlah besar.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan
    Sianida juga merupakan bahan kimia industriHalaman 11 dari 27 Putusan Nomor 1/Pid.SusPrk/2016/PN Ranyang biasa digunakan di pertambangan emas, electroplating (penyepuhanlogam, fumigas/pengasapan) dan kilang baja.Dampak yang ditimbulkan oleh racun potasium sianida jika digunakanuntuk menangkap ikan terutama terhadap sumberdaya ikan itu sendiri,bukan saja meracuni ikanikan kecil dan biota laut disekitarnya, sehinggadapat membahayakan kelestarian sumberdaya ikan.
    Putri 3 berukuran 2GT dan menangkap ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari,maka Yanto termasuk nelayan kecil.e Lingkungan yang rusak dan tercemar akibat dari bahan berbahaya / kimiaunsur aktif berupa potasium sianida mengakibatkan pula rusak danhancurnya ekosistem bawah laut termasuk terumbu karang sebagai tempathabitat tumbuh kembang ikan dan biota lain.Menimbang, bahwa sekarang Majelis Hakim akan meneliti danmempertimbangkan apakah dari faktafakta hukum tersebut di atas, perbuatanatau
Putus : 16-06-2015 — Upload : 19-05-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 440 K/PID.SUS/2013
Tanggal 16 Juni 2015 — MUHAMMAD AMIR bin MIDA
6739 Berkekuatan Hukum Tetap
  • berdasarkan keterangan saksi Ahli Fajar Dwi Nur Aji yangdimaksud Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khastertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragamantumbuhan dan satwa serta ekosistemnya sedangkan kawasan HutanMangrove yang berada di wilayah Mulyorejo maupun Sukolilo diatur olehPemerintah Kota ;Bahwa yang dimaksud dengan tanaman mangrove yaitu tanaman yangbisa tumbuh diperairan payau yang berfungsi sebagai penahan ombak laut/ abrasi juga sebagai tempat binatangbinatang / Biota
    berdasarkan keterangan saksi Ahli Fajar Dwi Nur Aji yang dimaksudHutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yangmempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dansatwa serta ekosistemnya sedangkan kawasan Hutan Mangrove yangberada di wilayah Mulyorejo maupun Sukolilo diatur oleh Pemerintah Kota ;Bahwa yang dimaksud dengan tanaman mangrove yaitu tanaman yang bisatumbuh diperairan payau yang berfungsi sebagai penahan ombak laut /abrasi juga sebagai tempat binatangbinatang / Biota
    berdasarkan keterangan saksi Ahli Fajar Dwi Nur Aji yang dimaksudHutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yangmempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dansatwa serta ekosistemnya sedangkan kawasan Hutan Mangrove yangberada di wilayah Mulyorejo maupun Sukolilo diatur oleh Pemerintah Kota ; Bahwa yang dimaksud dengan tanaman mangrove yaitu tanaman yang bisatumbuh diperairan payau yang berfungsi sebagai penahan ombak laut /abrasi juga sebagai tempat binatangbinatang / Biota
Register : 04-12-2017 — Putus : 29-12-2017 — Upload : 05-04-2018
Putusan PN DONGGALA Nomor 322/Pid.Sus/2017/PN Dgl
Tanggal 29 Desember 2017 — Penuntut Umum:
1.MOHAMAD RONALD,SH
2.HAMKA MUCHTAR, SH.
Terdakwa:
1.NAPRI MAHABARU alias PAPA SALMAN
2.SALMAN
7226
  • SALMAN tersebut dapat menimbulkan kerugian danmembahyakan kelestarian sumber daya ikan dan atau lingkungannya karenadampak yang ditimbulkan dari ledakan tidak saja dapat mematikan ikanikan besarjuga ikan ikan kecil (bibit ikan) serta rusaknya biota laut lainnya seperti terumbukarang sebagai tempat berkembang dan berlindungnaya ikan dan tempat ikanmencari makan, juga tumbuhan dan hewan lainnya yang ada dilaut.wonnnnne Bahwa berdasarkan Surat Laporan Hasil Uji Organoleptik Nomor523.40/74.09/LPPMHP/
    SALMAN tersebut dapat menimbulkan kerugian danmembahyakan kelestarian sumber daya ikan dan atau lingkungannya karenadampak yang ditimbulkan dari ledakan tidak saja dapat mematikan ikanikan besarjuga ikan ikan kecil (bibit ikan) serta rusaknya biota laut lainnya seperti terumbukarang sebagai tempat berkembang dan berlindungnaya ikan dan tempat ikanmencari makan, juga tumbuhan dan hewan lainnya yang ada dilaut.n Bahwa berdasarkan Surat Laporan Hasil Uji Organoleptik Nomor523.40/74.09/LPPMHP/2017 yang
    Bahwa Saksi kurang tahu barang bukti bom yang digunakan para Terdakwadiperguanakan untuk apa;Halaman 8 dari 24 Putusan Nomor 322/Pid.Sus/2017/PN Dgl Bahwa sepengetahuan Saksi, pengaruh dari penangkapan ikan denganmenggunakan bom yang dilakukan oleh para Terdakwa akibatnya kerusakanterumbu karang dan biota laut. Bahwa pada saat Saksi mendekati kapal para Terdakwa, Saksi melihat adasesuatu yang dibuang oleh para Terdakwa yaitu Dopis.
    Bahwa dampak penangkapan ikan dengan menggunakan bom / bahanpeledak yakni dapat menimbulkan kerugian dan atau membahayakan kelestarianHalaman 11 dari 24 Putusan Nomor 322/Pid.Sus/2017/PN Dglsumber daya ikan dan atau lingkungannya karena dampak yang ditimbulkan dariledakan tidak saja dapat mematikan ikanikan besar akan tetapi juga ikanikankecil serta rusaknya biota laut lainnya seperti terumbu karang.
    Unsur Melakukan penangkapan ikan dan/atau pembudidayaan ikandengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alatdan/atau cara, dan/atau bangunan yang dapat merugikan dan/ataumembahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannyadiwilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah:Bahwa Lingkungan sumber daya ikan adalah perairan tempat kehidupansumber daya ikan, termasuk biota dan faktor alamiah sekitarnya.Bahwa Ikan adalah
Putus : 21-05-2015 — Upload : 11-04-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 917 K/Pid.Sus/2014
Tanggal 21 Mei 2015 — MALIANG Dg. ROMBO Bin Dg. MATU, DK
9237 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Namun di dalam putusannya yang sependapat dengan pertimbanganPengadilan Negeri Makassar yang justru mempertimbangkan adanya halhalyang memberatkan, yakni perbuatan Terdakwa dapat membahayakan kelestarian ekosistem yang ada di perairan, termasuk habitat dari biota yang hidupdi perairan tersebut, knususnya ikan, dengan demikian terjadi suatu kontradiksiantara pidana yang dijatuhkan dengan pertimbangan dalam menjatuhkanputusan.
    No. 917 K/Pid.Sus/2014maka dalam pertimbangannya mengenai berat ringannya hukuman tentunyatidak ada halhal yang memberatkan;Bahwa pidana penjara yang dijatuhkan Majelis Hakim tidak mendukungupaya pemerintah dalam melestarikan biota perairan laut, sungai dan danaudengan menjatuhkan pidana yang sangat ringan dari pasal yang dilanggar.Padahal Terdakwa MALIANG Dg. ROMBO Bin Dg. MATU dan Terdakwa IITIMUNG Dg. PAWA Bin Dg.
    NIGGA telah melakukan perbuatan yang dapatmerugikan, yaitu secara umum adalah negara, yakni timbulnya kerusakansumber daya ikan dan/atau lingkungannya serta terumbu karang dan biota lautdi wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia, dan secara khususadalah nelayan itu sendiri, dalam hal ini bentuk kerugiannya adalah makinterbatasnya sumber daya ikan, sehingga hasil penangkapan ikan semakinsedikit/terbatas dan bahkan dapat mengakibatkan kepunahan sumber dayaikan;Bahwa putusan pengadilan tidak
Register : 08-04-2020 — Putus : 11-05-2020 — Upload : 15-01-2021
Putusan PN BULUKUMBA Nomor 32/Pid.Sus/2020/PN Blk
Tanggal 11 Mei 2020 — Penuntut Umum:
KARTINA, SH
Terdakwa:
ABD. BAKRI BIN SATTU
5731
  • direkomendasikan oleh Pemerintah.Bahwa alat yang ditemukan oleh petugas tersebut adalah alat yang dilarang karenaterbuat dari bahan kimia, hal ini bertentangan dengan ketentuan Pasal 8 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan.Bahwa alat yang diperbolehkan untuk menangkap ikan di laut untuk menjagakelestarian Sumber daya ikan adalah jaring, pancing, rawai dan purse seine.Bahwa tindakan yang dilakukan oleh terdakwa tersebut tidak diperbolehkan olehkarena dapat merusak biota
    laut dan kelangsungan hidup ikan, juga sangat berdampakmenurunkan populasi ikan serta potensi sumber daya ikan dapat punah, sehinggamasyarakat pesisir kehilangan sumber mata pencaharian akibat menurunnyapendapatan masyarakat nelayan serta menurunkan nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD)Pemerintah dibidang Perikanan.Bahwa biota laut dapat pulin kembali, namun membutuhkan waktu lama bahkanhingga ratusan tahun.Halaman 13 dari 27 HalamanPutusan Perkara Nomor 32/Pid.Sus/2020/PN.
    BlkBahwa secara umum dalam perkara terdakwa ini yang dirugikan adalahPemerintah Republik Indonesia, secara khusus adalah seluruh masyarakat nelayanwilayah pesisir dimana bentuk kerugiannya Sumber daya ikan menjadi terbatas akibatdari kepunahan.Bahwa sumber daya ikan adalan sumber dari semua jenis ikan, sedangkanlingkungan sumber daya ikan adalah perairan tempat kehidupan sumber daya ikantermasuk biota dan faktor alamiah sekitarnya.Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan terdakwa
    direkomendasikan oleh Pemerintah.Bahwa barang bukti yang ditemukan tersebut adalah alat yang dilarang karenaterbuat dari bahan kimia, hal ini bertentangan dengan ketentuan Pasal 8 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan.Bahwa alat yang diperbolehkan untuk menangkap ikan di laut untuk menjagakelestarian Sumber daya ikan adalah jaring, pancing, rawai dan purse seine.Bahwa tindakan yang dilakukan oleh terdakwa tersebut tidak diperbolehkan, olehkarena dapat merusak biota
    Perbuatan terdakwa dapat merusak biota laut, kelangsungan hidup ikan atau hewanlaut lainnya dan juga sangat berdampak menurunkan populasi ikan serta potensi Sumberdaya ikan dapat punah, sehingga dapat menurunkan pendapatan masyarakat nelayandan nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah dibidang Perikanan.Halhal yang meringankan: Terdakwa merasa bersalah dan bersikap sopan di persidangan. Terdakwa mengakui terus terang dan menyesali perbuatannya.