Hal ini sesuaidengan amar putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.09033/PP/M.1/19/2006 yang menyebutkan Bahwa berdasarkan Putusan PengadilanPajak Nomor Put.01167/PP/M.V/19/2003 tanggal 13 Juli 2003 MajelisHakim berpendapat bahwa yang berwenang dalam penentuan apakahCholine Chloride 75% dikategorikan sebagai bahan baku pakan ternakataukah feed additive adalah Departemen Teknis yaitu DirekturJenderal Bina Produksi Peternakan Departemen Pertanian" dan sejalandengan Surat Direktorat Jenderal Bina Produksi

PeternakanDepartemen Pertanian Nomor TN 221/534/E/04.2002 tanggal 3 April2002 yang disebutkan dan dijadikan sebagai rujukan pembuatanS865/PJ.51/2005 tanggal 23 September 2005 tentang PPN AtasPenyerahan CPO oleh Direktorat Jenderal Pajak tetapi tidak diadopsidalam kesimpulan surat tersebut malah bertentangan dengan dasaryang menjadi rujukan dalam surat tersebut Majelis Hakim PengadilanPajak pada putusannya sebagaimana tersebut di atas berkesimpulanbahwa barang impor Choline Chloride 75% adalah merupakan

feedsupplement dan feed additive yang tidak termasuk dalam Kklasifikasiobat hewan yang digunakan sebagai bahan baku pakan, dengandemikian atas impor Choline Chloride 75% diberikan membebaskanPajak Pertambahan Nilai" Dengan demikian menjadi jelas bahwaMajelis pun berpendapat bahwa feed supplement maupun feed additivetidak termasuk dalam kategori obat hewan pada formulasi pakan ternakmelainkan merupakan unsur bahan baku pembuatan pakan ternaksehingga tetap mendapat fasilitas pembebasan Pajak PertambahanNilai

Vaksin Pediacel;2) 19 (sembilan belas) vial/ampul Tripacel;3) 350 (tiga ratus lima puluh) vial/ampul Vaksin Hepatitis B Rekombinan;Halaman 2 dari 93 Putusan Nomor 1502/Pid.Sus/2016/PN Bks4) 24 (dua puluh empat) Box @ 10 Vial/ampul Pelarut Vaksin CampakKering;8 (delapan) Box @ 10 Vial/Ampul Vaksin Campak Kering;6 (enam) Box @ 10 Droppers Vaksin Polio Oral;3 (tiga) Box @ 50 vial/Ampul BCG (Freeze Dried);50 (lima puluh) vial/ampul Vaksin BCG BP (Intradermal);))))9) 3 (tiga) Box @ 50 vial/ampul Sodium Chloride

sebagai berikut:1) 65 (enam puluh lima) vial/ampul Vaksin Pediacel;2) 19 (sembilan belas) vial/ampul Tripacel;3) 350 (tiga ratus lima puluh) vial/ampul Vaksin Hepatitis B Rekombinan;4) 24 (dua puluh empat) Box @ 10 Vial/ampul Pelarut Vaksin CampakKering;) 8 (delapan) Box @ 10 Vial/Ampul Vaksin Campak Kering;) 6(enam) Box @ 10 Droppers Vaksin Polio Oral;) 3 (tiga) Box @ 50 vial/Ampul BCG (Freeze Dried);) 50 (lima puluh) vial/ampul Vaksin BCG BP (Intradermal);9) 3 (tiga) Box @ 50 vial/ampul Sodium Chloride

BCG (Freeze Dried);8) 50 (lima puluh) vial/ampul Vaksin BCG BP (Intradermal);9) 3 (tiga) Box @ 50 vial/ampul Sodium Chloride Injection;) 2 (dua) Box @ 10 vial/ampul Vaksin BCG Kering untuk Bayi;) 10 (sepuluh) vial/ampul Vaksin Poliomyelitis Oral Bivalen;) 10 (sepuluh) vial/ampul Pelarut Vaksin BCG;) 18 (delapan belas) Box @ 10 vial/ampul Vaksin Pentabio 5;) 8 (delapan) Box Havrix 720;15) 3 (tiga) Box @ 10 Vial/Ampul Vaksin TT;) 4(empat) Botol Alkohol 96 %;) 1 (satu) Botol Aqua Bidest steril.;) 42

BCG (Freeze Dried);50 (lima puluh) vial/ampul Vaksin BCG BP (Intradermal);3 (tiga) Box @ 50 vial/ampul Sodium Chloride Injection ;2 (dua) Box @ 10 vial/ampul Vaksin BCG Kering untuk Bayi;10 (sepuluh) vial/ampul Vaksin Poliomyelitis Oral Bivalen;10 (sepuluh) vial/ampul Pelarut Vaksin BCG;18 (delapan belas) Box @ 10 vial/ampul Vaksin Pentabio 5;8 (delapan) Box Havrix 720;3 (tiga) Box @ 10 Vial/Ampul Vaksin TT;4 (empat) Botol Alkohol 96 %;1 (satu) Botol Aqua Bidest steril.;42 (empat puluh dua) Botol

Sodium Chloride Injection;10) 2 (dua) Box @ 10 vial/ampul Vaksin BCG Kering untuk Bayi;11) 10 (sepuluh) vial/ampul Vaksin Poliomyelitis Oral Bivalen;12) 10 (sepuluh) vial/ampul Pelarut Vaksin BCG;13) 18 (delapan belas) Box @ 10 vial/ampul Vaksin Pentabio 5;14) 8 (delapan) Box Havrix 720;15) 3 (tiga) Box @ 10 Vial/Ampul Vaksin TT;16) 4 (empat) Botol Alkohol 96 %;17) 1 (satu) Botol Aqua Bidest steril.;18) 42 (empat puluh dua) Botol Bekas Vaksin Vediacel;19) 200 (dua ratus) Botol Kecil Baru;)20) 1.579

Adalah benar mengandung sediaan Methylene Chloride Red dan tidakterdaftar dalam Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35tahun 2009 tentang Narkotika dan Lampiran Peraturan Menteri KesehatanNo. 13 tahun 2014 tentang perubahan penggolongan narkotikaserta tidak termasuk golongan dan jenis Prekursor.18.

Adalah benar mengandung sediaan Methylene Chloride Red dan tidakterdaftar dalam Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35tahun 2009 tentang Narkotika dan Lampiran Peraturan MenteriKesehatan No. 13 tahun 2014 tentang perubahan penggolongannarkotika serta tidak termasuk golongan dan jenis Prekursor.18.

Adalah benar mengandung sediaan Methylene Chloride Red dan tidakterdaftar dalam Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35tahun 2009 tentang Narkotika dan Lampiran peraturan Menteri KesehatanNo. 13 tahun 2014 tentang perubahan penggolongan narkotikaserta tidak termasuk golongan dan jenis Prekursor.18.

Adalah benar mengandung sediaan Methylene Chloride Red dan tidakterdaftar dalam Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35tahun 2009 tentang Narkotika dan Lampiran Peraturan Menteri KesehatanNo. 13 tahun 2014 tentang perubahan penggolongan narkotika sertatidak termasuk golongan dan jenis Prekursor.18.

Hal ini sesuaidengan amar putusan Pengadilan Pajak Nomor: PUT.09033/PP/M.1/19/2006 yang menyebutkan Bahwa berdasarkan Putusan PengadilanPajak Nomor: PUT.01167/PP/M.V/19/2003 tanggal 13 Juli 2003 MajelisHakim berpendapat bahwa yang berwenang dalam penentuan apakahCholine Chloride 75% dikategorikan sabagai bahan baku pakan ternakataukah feed additive adalah Departemen Teknis yaitu Direktur JenderalBina Produksi Peternakan Departemen Pertanian" dan sejalan denganSurat Direktorat Jenderal Bina Produksi

Peternakan DepartemenPertanian Nomor: TN 221/534/E/04.2002 tanggal 3 April 2002 yangdisebutkan dan dijadikan sebagai rujukan pembuatan S865/PJ.51/2005tanggal 23 September 2005 tentang PPN Atas Penyerahan CPO olehDirektorat Jenderal Pajak tetapi tidak diadopsi dalam kesimpulan surattersebut malah bertentangan dengan dasar yang menjadi rujukan dalamsurat tersebut Majelis Hakim Pengadilan Pajak pada putusannyasebagaimana tersebut di atas berkesimpulan bahwa barang imporCholine Chloride 75% adalah merupakan

feed supplement dan feedadditive yang tidak termasuk dalam klasifikasi obat hewan yangdigunakan sebagai bahan baku pakan, dengan demikian atas imporCholine Chloride 75% diberikan pembebasan Pajak Pertambahan Nilai",dengan demikian menjadi jelas bahwa Majelis pun berpendapat bahwafeed supplement maupun feed additive tidak termasuk dalam kategoriHalaman 11 dari 34 halaman Putusan Nomor 403 B/PK/PJK/2016obat hewan pada formulasi pakan ternak melainkan merupakan unsurbahan baku pembuatan pakan ternak

disimpulkan bahwa Patentkali bukanlah tidak wajib SNI,akan tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam jenis pupuk Kalium sulfat;Bahwa dalam situs Food and Agriculture Organization of the United Nations(FAO) dengan alamathttp://www.fao.org/agriculture/crops/thematicsitemap/theme/spi/plantnutrition/fertspecs/en/#c37034 terdapat Potassium Sulphate/Sulphate of Potash (SOP) Product Specification sebagai berikut:Moisture content by weight: maximum 1.5%;Potash content (as K20) by weight: minimum 50%;Total chloride

disimpulkan bahwa Patentkali bukanlah tidak wajibSNI, akan tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam jenis pupuk Kaliumsulfat.Bahwa dalam situs Food and Agriculture Organization of the UnitedNations (FAO) dengan alamat http://www.fao.org/agriculture/ crops/thematicsitemap/theme/spi/plantnutrition/fertspecs/en/#c37034terdapat Potassium Sulphate/Sulphate of Potash (SOP) Product Specification sebagai berikut:e Moisture content by weight: maximum 1.5%e Potash content (as K2O) by weight: minimum 50%e Total chloride

Hal ini sesuai dengan amar putusan Pengadilan Pajak Nomor:PUT.09033/PP/M.V/19/2006 yang menyebutkan Bahwa berdasarkan PutusanPengadilan Pajak Nomor: PUT.01167/PP/M.V/19/2003 tanggal 13 Juli 2003Majelis Hakim berpendapat bahwa yang berwenang dalam penentuan apakahCholine Chloride 75% dikategorikan sabagai bahan baku pakan ternak ataukahfeed additive adalah Departemen Teknis yaitu Direktur Jenderal Bina ProduksiPeternakan Departemen Pertanian" dan sejalan dengan Surat Direktorat JenderalBina Produksi

TN 221/534/E/04.2002tanggal 3 April 2002 yang disebutkan dan dijadikan sebagai rujukan pembuatan S865/PJ.51/2005 tanggal 23 September 2005 tentang PPN Atas Penyerahan CPOoleh Direktorat Jenderal Pajak tetapi tidak diadopsi dalam kesimpulan surattersebut malah bertentangan dengan dasar yang menjadi rujukan dalam suratHalaman 10 dari 30 halaman Putusan Nomor 256/B/PK/PJK/201 4tersebut Majelis Hakim Pengadilan Pajak pada putusannya sebagaimana tersebutdiatas berkesimpulan bahwa barang impor Choline Chloride

75% adalahmerupakan feed supplement dan feed additive yang tidak termasuk dalamklasifikasi obat hewan yang digunakan sebagai bahan baku pakan, dengandemikian atas impor Choline Chloride 75% diberikan membebasan PaiakPertambahan Nilai" Dengan demikian menjadi jelas bahwa Majelis punberpendapat bahwa feed supplement maupun feed additive tidak termasuk dalamkategori obat hewan pada formulasi pakan ternak melainkan merupakan unsurbahan baku pembuatan pakan ternak sehingga tetap mendapat fasilitaspembebasan

Hal ini sesuai dengan amar putusan Pengadilan PajakNomor PUT.09033/PP/M.1/19/2006 yang menyebutkan Bahwa berdasarkanPutusan Pengadilan Pajak Nomor PUT.01167/PP/M.V/19/2003 tanggal 13 Juli2003 Majelis Hakim berpendapat bahwa yang berwenang dalam penentuanapakah Choline Chloride 75% dikategorikan sabagai bahan baku pakan ternakHalaman 11 dari 33 halaman.

Jenderal Bina Produksi Peternakan Departemen Pertanian Nomor TN221/534/E/04.2002 tanggal 3 April 2002 yang disebutkan dan dijadikan sebagairujukan pembuatan S865/PJ.51/2005 tanggal 23 September 2005 tentang PPNAtas Penyerahan CPO oleh Direktorat Jenderal Pajak tetapi tidak diadopsidalam kesimpulan surat tersebut malah bertentangan dengan dasar yangmenjadi rujukan dalam surat tersebut Majelis Hakim Pengadilan Pajak padaputusannya sebagaimana tersebut diatas berkesimpulan bahwa barang imporCholine Chloride

75% adalah merupakan feed supplement dan feed additiveyang tidak termasuk dalam klasifikasi obat hewan yang digunakan sebagaibahan baku pakan, dengan demikian atas impor Choline Chloride 75%diberikan membebasan Pajak Pertambahan Nilai" Dengan demikian menjadijelas bahwa Majelis pun berpendapat bahwa feed supplement maupun feedadditive tidak termasuk dalam kategori obat hewan pada formulasi pakan ternakmelainkan merupakan unsur bahan baku pembuatan pakan ternak sehinggatetap mendapat fasilitas pembebasan

Berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor : 72 tahun1998, tentang pengamanan sediaan Farmasi dan alat Keesehatan := Bahwa benar saksi mengetahui bahwa pil double L (ARTANE) tersebutmengandung zat Trihexyhenidhyl hydro chloride dan termasuk obat keras ;= Bahwa benar untuk mendapatkan sediaan farmasi berupa pil double Ltersebut harus dapat menunjukan resep dokter dan dibeli pada Apotik ;= Bahwa tanpa dapat menunjukan resep dokter, tidak bisa mendapatkan pildouble L, apabila melakukan pembelian atau mendapatkan

keabsahan dan halhal lainnya sesuai.bahwa dengan demikian Flex Banner yang terbuat dari PVC non seluler dan diperkuat dengantenunan polyester, tidak dapat masuk pos tarif 5903.10.00.00 sebagai pos tarif tekstil, sehinggaharus masuk Bab 39 yang memuat Plastik Dan Barang Dari Padanya;bahwa Flex Banner berbentuk lembaran dalam gulungan lebih tepat masuk pos 39.21 yangmemuat kelompok jenis barang Pelat, Lembaran, film, foil dan strip lainnya dari plastik;bahwa untuk pos 39.21 dengan jenis Polyvinyl Chloride

Hal ini sesuai dengan amar putusan Pengadilan PajakNomor: PUT.09033/PP/M.1/19/2006 yang menyebutkan Bahwa berdasarkanPutusan Pengadilan Pajak Nomor: PUT.01167/PP/M.V/19/2003 tanggal 13 Juli2003 Majelis Hakim berpendapat bahwa yang berwenang dalam penentuanapakah Choline Chloride 75% dikategorikan sabagai bahan baku pakan ternakataukah feed additive adalah Departemen Teknis yaitu Direktur Jenderal BinaProduksi Peternakan Departemen Pertanian" dan sejalan dengan SuratDirektorat Jenderal Bina Produksi

Peternakan Departemen Pertanian Nomor: TN221/534/E/04.2002 tanggal 3 April 2002 yang disebutkan dan dijadikan sebagairujukan pembuatan S865/PJ.51/2005 tanggal 23 September 2005 tentang PPNAtas Penyerahan CPO oleh Direktorat Jenderal Pajak tetapi tidak diadopsidalam kesimpulan surat tersebut malah bertentangan dengan dasar yangmenjadi rujukan dalam surat tersebut Majelis Hakim Pengadilan Pajak padaputusannya sebagaimana tersebut diatas berkesimpulan bahwa barang imporCholine Chloride 75% adalah merupakan

feed supplement dan feed additive yang tidak termasuk dalam klasifikasi obat hewan yang digunakan sebagai bahanbakupakan, dengan demikian atas impor Choline Chloride 75%diberikan membebasan Paiak Pertambahan Nilai" Dengan demikian menjadi jelas bahwa Majelis pun berpendapat bahwa feed supplement maupun feedadditive tidak termasuk dalam kategori obat hewan pada formulasi pakan ternakmelainkan merupakan unsur bahan baku pembuatan pakan ternak sehinggatetap mendapat fasilitas pembebasan Pajak Pertambahan

importasi dilakukan pemeriksaan fisik barang (jalur merah high) : bahwa berdasarkan foto pada aplikasi SIAP dari hasil pemeriksaan fisikbarang sebagai berikut : Foto barang item No 2 Foto barang item No 3 berdasarkan datadata tersebut di atas, disimpulkan halhal sebagaiberikut :e bahwa bagian atas (upperside) dan sol (bottomside) dari barang yangdipermasalahkan (Non Waterproof Adult Plastic Sandal dan Non WaterproofAdult EVA Slipper ) dibuat melaui proses Injection moulding dengan material(Polyvinyl chloride

20 KAPSUL 30 BUTIR RUMAH267 SCABIMITE CREAM KRIM 1 TUBE RUMAH268 SCANDEXON TABLET 330 BUTIR RUMAH269 SCOPMA KAPLET 50 BUTIR RUMAH270 SCOPMA PLUS KAPLET 61 BUTIR RUMAH271 SELVIM 10 MG KAPLET 30 BUTIR RUMAH272 SELVIM 20 MG TABLET 30 BUTIR RUMAH273 SEREMIG KAPLET 18 BUTIR RUMAH274 SILOPECT FORTE SIRUP 1 BOTOL RUMAH275 SIMVASTATIN 10 MG KAPLET 40 BUTIR RUMAH276 SIMVASTATIN 20 MG KAPLET 408 BUTIR RUMAH277 SKIN OINTMENT SALEP 6 TUBE RUMAH278 SKIZON 10 GRAM CREAM 6 TUBE RUMAH279 SODIUM CHLORIDE

RUMAH266 SAMROX 20 KAPSUL 30 BUTIR RUMAH267 SCABIMITE CREAM KRIM 1 TUBE RUMAH268 SCANDEXON TABLET 330 BUTIR RUMAH269 SCOPMA KAPLET 50 BUTIR RUMAH270 SCOPMA PLUS KAPLET 61 BUTIR RUMAH271 SELVIM 10 MG KAPLET 30 BUTIR RUMAH272 SELVIM 20 MG TABLET 30 BUTIR RUMAH273 SEREMIG KAPLET 18 BUTIR RUMAH274 SILOPECT FORTE SIRUP 1 BOTOL RUMAH275 SIMVASTATIN 10 MG KAPLET 40 BUTIR RUMAH276 SIMVASTATIN 20 MG KAPLET 408 BUTIR RUMAH277 SKIN OINTMENT SALEP 6 TUBE RUMAH278 SKIZON 10 GRAM CREAM 6 TUBE RUMAH279 SODIUM CHLORIDE

CREAM KRIM 1 TUBE RUMAH268 SCANDEXON TABLET 330 BUTIR RUMAH269 SCOPMA KAPLET 50 BUTIR RUMAH270 SCOPMA PLUS KAPLET 61 BUTIR RUMAH271 SELVIM 10 MG KAPLET 30 BUTIR RUMAH272 SELVIM 20 MG TABLET 30 BUTIR RUMAH273 SEREMIG KAPLET 18 BUTIR RUMAH274 SILOPECT FORTE SIRUP 1 BOTOL RUMAH275 SIMVASTATIN 10 MG KAPLET 40 BUTIR RUMAH276 SIMVASTATIN 20 MG KAPLET 408 BUTIR RUMAH Halaman 28 dari 62 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2020/PN Mbn 277 SKIN OINTMENT SALEP 6 TUBE RUMAH278 SKIZON 10 GRAM CREAM 6 TUBE RUMAH279 SODIUM CHLORIDE

CREAM KRIM 1 TUBE RUMAH268 SCANDEXON TABLET 330 BUTIR RUMAH269 SCOPMA KAPLET 50 BUTIR RUMAH270 SCOPMA PLUS KAPLET 61 BUTIR RUMAH271 SELVIM 10 MG KAPLET 30 BUTIR RUMAH272 SELVIM 20 MG TABLET 30 BUTIR RUMAH273 SEREMIG KAPLET 18 BUTIR RUMAH Halaman 51 dari 62 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2020/PN Mbn 274 SILOPECT FORTE SIRUP 1 BOTOL RUMAH275 SIMVASTATIN 10 MG KAPLET 40 BUTIR RUMAH276 SIMVASTATIN 20 MG KAPLET 408 BUTIR RUMAH277 SKIN OINTMENT SALEP 6 TUBE RUMAH278 SKIZON 10 GRAM CREAM 6 TUBE RUMAH279 SODIUM CHLORIDE

karenapencarian atau karena mendapat upah untuk ini , yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:Berawal ketika terdakwa selaku sopir mobil colt Diesel warna kuningNo.Pol.B9314ZJ milik PT.BAHANA PRESTASI dengan upah setiap kalipengiriman sekitar Rp.50.000,(lima puluh ribu rupiah) pada tanggal 11Desember 2014 mendapat tugas untuk mengantarkan barang milikPT.LAUTAN LUAS yang berada di Gudang PT.CIPTA MAPAN LOGISTICuntuk diantarkan ke PT.SUZUKI Tambun berupa:Optibor Boric Acid Tg 75 Kg,Sumitomo Nickel Chloride

Hal ini sesuai dengan amar putusanPengadilan Pajak Nomor: PUT.09033/PP/M.1/19/2006 yang menyebutkan Bahwaberdasarkan Putusan Pengadilan Pajak Nomor: PUT.01167/PP/M.V/19/2003 tanggal 13Juli 2003 Majelis Hakim berpendapat bahwa yang berwenang dalam penentuan apakahCholine Chloride 75% dikategorikan sabagai bahan baku pakan ternak ataukah feedadditive adalah Departemen Teknis yaitu Direktur Jenderal Bina Produksi PeternakanDepartemen Pertanian" dan sejalan dengan Surat Direktorat Jenderal Bina ProduksiPeternakan

23September 2005 tentang PPN Atas Penyerahan CPO oleh Direktorat Jenderal Pajaktetapi tidak diadopsi dalam kesimpulan surat tersebut malah bertentangan dengan dasaryang menjadi rujukan dalam surat tersebut Majelis Hakim Pengadilan Pajak padaputusannya sebagaimana tersebut diatas berkesimpulan bahwa barang impor CholineChloride 75% adalah merupakan feed supplement dan feed additive yang tidak termasukdalam klasifikasi obat hewan yang digunakan sebagai bahan baku pakan, dengandemikian atas impor Choline Chloride

berkhasiatAnalgesic (penghilang rasa sakit) dan obat tetes mata Visine termasukkedalam golongan obat Anti Histamin (anti alergi);Bahwa Tramadol termasuk golongan obat keras yang hanya tersedia diapotik serta harus dengan resep dokter dan obat tetes mata Visinetermasuk golongan obat bebas dan bisa dibeli secara bebas;Bahwa Tramadol apabila dikonsumsi bisa berefek Depresi, MengantukHipotensi (tekanan darah rendah) dan susah buang air besar, sedangkanobat tetes mata Visine karena mengandung Benzalkonium Chloride

meninggalkan jejak;e Bahwa berdasarkan keterangan Ahli Tramadol adalah obat yangberkhasiat Analgesic (penghilang rasa sakit) dan obat tetes mata Visinetermasuk kedalam golongan obat Anti Histamin (anti alergi). dimanaTramadol termasuk golongan obat keras yang hanya tersedia diapotikserta harus dengan resep dokter karena apabila Tramadol dikonsumsibisa berefek Depresi, Mengantuk Hipotensi (tekanan darah rendah) dansusah buang air besar, sedangkan obat tetes mata Visine karenamengandung Benzalkonium Chloride

denganPara Terdakwa;e Bahwa berdasarkan keterangan Ahli Tramadol adalah obat yangberkhasiat Analgesic (penghilang rasa sakit) dan obat tetes mata Visinetermasuk kedalam golongan obat Anti Histamin (anti alergi). dimanaTramadol termasuk golongan obat keras yang hanya tersedia diapotikserta harus dengan resep dokter karena apabila Tramadol dikonsumsibisa berefek Depresi, Mengantuk Hipotensi (tekanan darah rendah) dansusah buang air besar, sedangkan obat tetes mata Visine karenamengandung Benzalkonium Chloride

., milk enriched invitamins or mineral salts), small quantities of stabilising agentswhich serve to maintain the natural consistency of the productduring transport in liquid state (disodium phosphate, trisodiumcitrate and calcium chloride, for instance) as well as very smallquantities of antioxidants or vitamins not normaly found in theproduct.

Cheese and curd".The products mentioned at Items (A) to (E) above may contain,in addition to natural milk constituents (e.g., milk enriched invitamins or mineral salts), small quantities of stabilising agentswhich serve to maintain the natural consistency of the productduring transport in liquid state (disodium phosphate, trisodiumcitrate and calcium chloride, for instance) as well as very smallquantities of antioxidants or vitamins not normaly found in theproduct.

Hal ini sesuai dengan amar PutusanPengadilan Pajak Nomor PUT.09033/PP/M.1/19/2006 yang menyebutkanBahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak Nomor PUT.01167/PP/M.V/19/2003 tanggal 13 Juli 2003 Majelis Hakim berpendapat bahwa yangberwenang dalam penentuan apakah Choline Chloride 75% dikategorikansabagai bahan baku pakan ternak ataukah feed additive adalah DepartemenTeknis yaitu Direktur Jenderal Bina Produksi Peternakan DepartemenPertanian dan sejalan dengan Surat Direktorat Jenderal Bina ProduksiPeternakan

September 2005 tentang PPN atas PenyerahanCPO oleh Direktorat Jenderal Pajak tetapi tidak diadopsi dalam kesimpulansurat tersebut malah bertentangan dengan dasar yang menjadi rujukan dalamsurat tersebut Majelis Hakim Pengadilan Pajak pada putusannyasebagaimana tersebut di atas berkesimpulan bahwa barang impor CholineChloride 75% adalah merupakan feed supplement dan feed additive yangtidak termasuk dalam klasifikasi obat hewan yang digunakan sebagai bahanbaku pakan, dengan demikian atas impor Choline Chloride

Adanya bahanbahan kimia berupa padatan warna krem yangHalaman 9 dari 33 Putusan Nomor 767/Pid.Sus/2020/PN Jkt.Timmengandung precursor jenis Ephedrine (kode A.1), lodine (kode A.3),Phospor (kode A.4), Sodium Hydroxide/NaOH (kode A.5), Toluene(kode A.6), Sulphuric Acid/H2SO4 (kode A.10), Sodium Chloride/NaC1(kode) A.11) dan Acetone (kode A.7) 2.

Adanya bahanbahan kimia berupa padatan warna krem yang mengandungprekursor jenis ephedrine (kode A.1), lodine (kode A.3) Phospor (kode A.4),Sodium hydroxide/NaOH (kode A.5), Toluene (kode A.6), Sulphuricacid/H2SO4 (kode A.10), Sodium Chloride/NaCl (kode A.11) dan Acetone(kode A.7);2. Ditemukan seperangkat peralatan antara lain labu refluks (kode B.1),kondensor (kode B.2) dan kompor listrik (kode B.3 dan B.4) dimanaperalatanperalatan tersebut dapat digunakan pada proses refluks ataupemanasan.

ENDANG WIDJIATI Alias DOKTER AYU berupa:

1. 1 (Satu) Botol Medika Povidinw 10%;

4. 1 (Satu) Botol Sodium Chloride Infuse Intravena 0,9%;

1. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);