Barang bukti nomor : 3926/2018/KKF/ seperti tersebut dalam (I)benar didapatkan adanya kandungan Etanol dengan kadar 25,84 %dan Metanol dengan kadar 0,016 %2. Barang bukti nomor : 3927/2018/KKF seperti tersebut dalam (I)benar didapatkan adanya kandungan Etanol dengan kadar 24,07 %dan Metanol kadar 0,016 %.Bahwa terdakwa dalam olahan jenis pangan berupa minuman keras jenis CIUtersebut tanpa memiliki Surat ijin dari pejabat yang berwenang.

Barang bukti nomor : 3926/2018/KKF/ seperti tersebut dalam (I) benardidapatkan adanya kandungan Etanol dengan kadar 25,84 % danMetanol dengan kadar 0,016 % 2.

Minuman inimengandung etanol dan metanol. Kadar wajar etanol dalam suatuminuman adalah 8% sedangkan untuk kandungan metanol maksimaladalah 0,1%.

Barang bukti nomor : 3926/2018/KKF/ seperti tersebut dalam(1) benar didapatkan adanya kandungan Etanol dengan kadar25,84 dan Metanol dengan kadar 0,016; 2.

Barang bukti nomor : 3926/2018/KKF/ seperti tersebut dalam (Il) benardidapatkan adanya kandungan Etanol dengan kadar 25,84 dan Metanoldengan kadar 0,016;2.

kandungan Etanol dengan kadar70,65%; Barang bukti nomor : 304 /2020/KKF : 1 (satu) botol kaca bertuliskanVODKA berisi cairan jernih + 350 ml benar didapatkan adanyakandungan Etanol dengan kadar 61,23%; Barang bukti nomor : 302 /2020/KKF: 1 (satu) botol kaca bertuliskanBintang Kuntul berisi cairan jernih + 920 ml benar didapatkanadanya kandungan Etanol dengan kadar 59,13%;Halaman 4dari16 Putusan NOMOR 1212/PID.SUS/2020/PT SBY Bahwa sesuai keterangan ahli MASDUKI, SE.M.Kes, selaku KepalaSeksi Kefarmasian

dengan kadar 46,81%;Barang bukti nomor : 303 /2020/KKF : 1 (satu) botol kaca bertuliskanAnggur Merah MCDONALD berisi cairan warna merah anggur + 650ml benar didapatkan adanya kandungan Etanol dengan kadar70,65%; Barang bukti nomor : 304 /2020/KKF : 1 (satu) botol kaca bertuliskanHalaman 7dari16 Putusan NOMOR 1212/PID.SUS/2020/PT SBYVODKA berisi cairan jernih + 350 ml benar didapatkan adanyakandungan Etanol dengan kadar 61,23%; Barang bukti nomor : 302 /2020/KKF: 1 (satu) botol kaca bertuliskanBintang

Kuntul berisi cairan jernih + 920 ml benar didapatkanadanya kandungan Etanol dengan kadar 59,13%; Bahwa sesuai keterangan ahli MASDUKI, SE.M.Kes, selaku KepalaSeksi Kefarmasian dan perbekalan kesehatan pada Dinas KesehatanKabupaten Tulungagung bahwa kegiatan peredaran pangan dalambentuk minuman beralkohol merek Anggur merah merk ALICHIO, Anggurmerah merk Mc.

dengan kadar 46,81%;Barang bukti nomor : 303 /2020/KKF : 1 (satu) botol kaca bertuliskanAnggur Merah MCDONALD berisi cairan warna merah anggur + 650ml benar didapatkan adanya kandungan Etanol dengan kadar70,65%; Barang bukti nomor : 304 /2020/KKF : 1 (satu) botol kaca bertuliskanVODKA berisi cairan jernih + 350 ml benar didapatkan adanyakandungan Etanol dengan kadar 61,23%; Barang bukti nomor : 302 /2020/KKF: 1 (satu) botol kaca bertuliskanBintang Kuntul berisi cairan jernih + 920 ml benar didapatkanadanya

kandungan Etanol dengan kadar 59,13%; Bahwa sesuai keterangan ahli MASDUKI, SE.M.Kes, selaku KepalaSeksi Kefarmasian dan perbekalan kesehatan pada Dinas KesehatanKabupaten Tulungagung bahwa kegiatan peredaran pangan dalambentuk minuman beralkohol merek Anggur merah merk ALICHIO, Anggurmerah merk Mc.

Bahwa berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 74 Tahun2013 Tentang Pengendalian dan Pengawasan MinumanberalkoholPasal 3 ayat (1 ) minuman keras jenis arak yang terdakwa produksibersama ANEN anak dari MOK MIN FUNG termasuk golongan C yangmengandung Etil alcohol atau Etanol C2H5QHA dengan kadar lebih 20%(dua puluh persen) samapai dengan 55 % (lima puluh lima ) persen.

Minuman beralkohol Golongan A: adalah minuman yangmegandung Etil alkohol atau Etanol C2H5OHA dengan kadar sampaidengan 5 %; Minuman beralkohol Golongan B : adalah minuman yangmegandung Etil alkohol atau Etanol C2H5OHA dengan kadar lebihdari 5 % sampai dengan 20%; Minuman beralkohol Golongan C : adalah minuman yangmegandung Etil alcohol atau Etanol C2H5OHA dengan kadar lebihdari 20% sampai dengan 55 %.

Bahwa benar Ahli menerangkan bahwa apabila adamasyarakat yang akan melakukan aktifitas berupa memproduksi dankemudian menjual minuman yang mengandung kadar alkohol ataukadar Etanol ke masyarakat / ke pasaran umum, yang mana minumantersebut mengandung kadar alkohol atau kadar etanol sebesar 37,59%atau tergolong dalam golongan C maka masyarakat tersebut harusmemenuhi kriteria kKeamanan pangan, mutu dan gizi pangan sertapersyaratan label yang disetujui pada saat pendaftaran.

Hendraningrum, Apt tertanggal 23 Agustus 2018, atas nama ANANGBin SUWARDI dengan hasil pemeriksaan berupa contoh 1 botol plastic berisiminuman keras oplosan diduga ciu, dengan hasil uji kimia etanol / alkohol :36,74%, methanol tidak terdeteksi, dengan kesimpulan : hasil pengujian sepertitersebut;Bahwa minuman oplosan jenis ciu yang dijual terdakwa masuk dalamkategori minuman keras golongan C yang peredarannya sebagaimana diaturdalam peraturan presiden no 74 tahun 2013 tentang pengendalian danpengawasan

,kualitas bahan baku, proses produksi yang higienis dan memenuhipersyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah; Bahwa yang dimaksud Minuman beralkohol adalah minuman yangmengandung alcohol jenis etanol dengan berbagai kadar yang biasanyadiperoleh melalui proses fermentasi dari karbohidat komplek menjadikarbohidrat sederhana dan akhirnya menjadi alcohol dengan bantuan enzimdari ragi; Bahwa berdasakan hasil uji lab BPOM bahwa kadar etanol barang buktitersebut sebesar 36,74% menunjukkan kadar etanol masih

di bawah kadarmaksimum yang ditentukan kepala bpom dan termasuk golongan c yaitukadar alcohol 20%45% sementara kadar alcohol yang diperbolehkanpemerintah yaitu di bawah 55%; Bahwa etanol adalah salah satu jenis alcohol yang biasa diproduksi secarasintetik dan secara fermentasi (dibuat secara alami) dan kegunaan etanolsecara sintetik digunakan sebagai pelarut kimia dan sebagai zat antisepticdan disinfektan sedangkan kegunaan etanol secara fermentasi biasadigunakan untuk bahan baku minuman beralkohol

yang dihasilkan daribahan pangan yang memenuhi standar mutu; Bahwa efek dari mengkonsumsi dengan jumlah etanol seperti barang buktiakan mengakibatkan hilangnya koordinasi, depresi, kerusakan mental danbisa menyebabkan gangguan pernafasan bahkan kematian;Halaman 6 dari 15 Putusan Nomor: 280/Pid.B/2018/PN.CmsBahwa terdakwa di dalam menjual minuman keras oplosan jenis ciu dengankadar etanol 36,74% dapat membahayakan kesehatan orang lain dan labeltidak sesuai dengan isi kemasan merupakan hal yang tidak

0,01 % sudah tidak layak untukdikonsumsi dan mempunyai efeknya yaitu. ketika dikonsumsi adaHalaman 17 dari 41 Putusan Nomor 88/Pid.Sus/2018/PN Madgangguan kesehatan terutama di Susunan saraf pusat, kehilangankesadaran dan juga dalam konsumsi yang terakumulasi bisamengakibatkan gangguan ginjal, hati dan mungkin gangguan yang laindan itu juga berlaku untuk ethanol cuma dengan standart yang berbedauntuk etanol 40 %, untuk etanol 0,01 %; Bahwa efeknya antara etanol dan metanol sama, walaupun dosis yangdiberikan

untuk methanol sedikit dan untuk etanol banyak, efeknya akanlebin cepat methanol daripada etanol, karena fungsi dari methanolsendiri untuk antiseptik, pengawet, pembersih dan pengawet mayat; Bahwa untuk standart mutu pangan ada :a.

dan untuk minuman yangmengandung Metanol yang diatas 0,01 % sudah tidak layak untukdikonsumsi dan mempunyai efeknya yaitu = ketika dikonsumsi adagangguan kesehatan terutama di susunan saraf pusat, kehilangankesadaran dan juga dalam konsumsi yang terakumulasi bisa mengakibatkangangguan ginjal, hati dan mungkin gangguan yang lain dan itu juga berlakuuntuk ethanol cuma dengan satandart yang berbeda untuk etanol 40 %,untuk etanol 0,01 %;Bahwa efeknya antara etanol dan metanol sama, walaupun dosis yangdiberikan

untuk methanol sedikit dan untuk etanol banyak, efeknya akanlebih cepat methanol daripada etanol, karena fungsi dari methanol sendiriuntuk antiseptik, pengawet, pembersih dan pengawet mayat;Bahwa untuk standart mutu pangan ada:a.

diatas 0,01 % sudah tidak layak untuk dikonsumsidan mempunyai efeknya yaitu. ketika dikonsumsi ada gangguan kesehatanterutama di Susunan saraf pusat, kehilangan kesadaran dan juga dalamkonsumsi yang terakumulasi bisa mengakibatkan gangguan ginjal, hati danHalaman 35 dari 41 Putusan Nomor 88/Pid.Sus/2018/PN Madmungkin gangguan yang lain dan itu juga berlaku untuk ethanol cuma dengansatandart yang berbeda untuk etanol 40 %, untuk etanol 0,01 %;Menimbang, bahwa efeknya antara etanol dan metanol sama

Kes dengan kesimpulan bahwa barang bukti yang disita dengan nomorbarang bukti :BB1524/2014/KKF (a) berupa (satu) botol kaca berisi cairan bening merkvodka ukuran 250 ml positif mengandung etanol 16,31% dan methanol 1,82%BB1524/2014/KKF (b) berupa (satu) botol kaca berisi cairan bening merkvodka ukuran 250 ml positif mengandung etanol 15,87% dan methanol 1,67%.BB1524/2014/KKF (c) berupa (satu) botol kaca berisi cairan bening merkvodka ukuran 250 ml positif mengandung etanol 16,45% dan methanol 1,75%

Kes dengan kesimpulan bahwa barang bukti yang disita dengan nomorbarang bukti :BB1524/2014/KKF (a) berupa (satu) botol kaca berisi cairan bening merkvodka ukuran 250 ml positif mengandung etanol 16,31% dan methanol 1,82%BB1524/2014/KKF (b) berupa (satu) botol kaca berisi cairan bening merkvodka ukuran 250 ml positif mengandung etanol 15,87% dan methanol 1,67%.BB1524/2014/KKF (c) berupa 1 (satu) botol kaca berisi cairan bening merkvodka ukuran 250 ml positif mengandung etanol 16,45% dan methanol 1,75%

Kes dengan kesimpulan bahwa barang bukti yang disita dengan nomorbarang bukti :BB1524/2014/KKF (a) berupa 1 (satu) botol kaca berisi cairan bening merkvodka ukuran 250 ml positif mengandung etanol 16,31% dan methanol 1,82%BB1524/2014/KKF (b) berupa (satu) botol kaca berisi cairan bening merkvodka ukuran 250 ml positif mengandung etanol 15,87% dan methanol 1,67%.BB1524/2014/KKF (c) berupa 1 (satu) botol kaca berisi cairan bening merkvodka ukuran 250 ml positif mengandung etanol 16,45% dan methanol

16,31% dan methanol1,82%2 BB1524/2014/KKF (b) berupa 1 (satu) botol kaca berisi cairan beningmerk vodka ukuran 250 ml mengandung etanol 15,87% dan methanol1,67%.3 BB1524/2014/KKF (c) berupa (satu) botol kaca berisi cairan beningmerk vodka ukuran 250 ml mengandung etanol 16,45% dan methanol1,75%4 BB1524/2014/KKF (d) berupa 1 (satu) botol kaca berisi cairan beningmerk vodka ukuran 250 ml mengandung etanol 16,24% dan methanol1,72%.5 BB1525/2014/KKF (a) berupa 1 (satu) botol kaca berisi cairan beningukuran

Lab : 690 / KKF / 2014 pada hari Kamis tanggal 17Juli 2014 diketahui bahwa barang bukti berupa ;1 BB1524/2014/KKF (a) berupa 1 (satu) botol kaca berisi cairanbening merk vodka ukuran 250 ml mengandung etanol 16,31%dan methanol 1,82%;2 BB1524/2014/KKF (b) berupa 1 (satu) botol kaca berisi cairanbening merk vodka ukuran 250 ml mengandung etanol 15,87%dan methanol 1,67%.3 BB1524/2014/KKF (c) berupa (satu) botol kaca berisi cairanbening merk vodka ukuran 250 ml mengandung etanol 16,45%dan methanol 1,75%

Bogang yang dijual ke konsumen tidak tahu isikandungan dalam minuman keras tersebut.Halaman 12 dari 20 Putusan Nomor 284/Pid.B/2020/PN GskBahwa efek yang ditimbulkan pusing dan mualmual sehingga kesehatankorban menurun sampai masuk Rumah Sakit tersebut berbahaya bagikesehatan korban.Bahwa pada kadar rendah, etanol memiliki efek sebagai stimulant padatubuh, dalam kadar sedang etanol memiliki efek protekrif pada penyakitjantung iskemiksedangkan dengan kadar yang tinggi, etano; dapatmenyebabkan kerusajan

(C2H5OH) dengan kadar sampaidengan 5 %, misalnya BIR. b) Minuman beralkohol golongan B adalahminuman yang mengandung etil alcohol atau etanol (C2H5OH) dengankadar sampai dengan 20 % biasanya berupa wine. c) Minuman beralkoholgolongan C adalah minuman yang mengandung etil alcohol atau etanol(C2H5OH) dengan kadar lebih dari 20 % sampai dengan 55 % misalnyaSpirtus.Bahwa minuman beralkohol jenis arak dan tidak bermerk dengan kadar41,91 % sampai dengan 51,76 % yang dijual di warung Indra Irawan als.Bogang

dengan kadar 51,76% bukti239/2020/KKF positif alcohol dan positif etanol dengan kadar 41.91%;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli yang dibacakandipersidangan bahwa alcohol digolongkan dalam dikelompokkan dalam 3 golonganyakni:Halaman 16 dari 20 Putusan Nomor 284/Pid.B/2020/PN Gska.

Minuman beralkohol golongan A adalah yang mengandung etil alcoholatau etanol dengan kadar sampai dengan 5% misalnya bir;b. Minuman beralkohol golongan B adalah minuman yang mengandungetil alcohol atau etanol dengan kadar lebih dari 5% sampai dengan20% biasanya berupa wine;c.

Minuman beralkohol golongan C adalah minuman yang mengandungetil alcohol lebih dari 20% sampai dengan 55% misalnya spritus;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta setelah diuji lab barang bukti yangdisita dari terdakwa mengandung kadar 51,76% dan 41,91% etanol yang menurutahli etanol merupakan bahan psikoaktif yang dapat menyebabkan kerusakan otakbila dipakai dalam jangka waktu panjang, juga dapat meningkatkan tekanan darahjika seseorang menegak alcohol di luar ambang batas toleransi tubuhnya, kadaralcohol

sebagaimana Dakwaan Pertama Penuntut Umum;

Elieser Silaen, Apt tanggal 15 Januari 2015 menjelaskan minuman kerasjenis arak yang Terdakwa jual mengandung kadar etanol 18,93 % (delapanbelas koma Sembilan puluh tiga per sen).

atau yang disebut etil etanol adalah sejenis cairan yangmudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna dan merupakanalkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan seharihari;Bahwa etanol banyak dipergunakan sebagai pelarut untuk berbagaimacam bahan kimia misalnya untuk pelarut dalam parfum badan ;Bahwa etanol yang terkandung di dalam minuman arak bisamembahayakan nyawa atau kesehatan apabila dikonsumsi ataudiminum oleh orang baik dalam jangka pendek maupun dikonsumsidalam jangka panjang;Halaman

7 dari 17 Putusan Nomor 322/Pid.Sus/2015/PN Sql.Bahwa apabila minuman arak yang mengandung etanol tersebutdikonsumsi oleh orang dapat berdampak pada organ sasaran sepertimata, kulit, sistem pernapasan, sistem syaaf pusat, hati, darah dansistem reproduksi;Bahwa konsumsi etanol dalam jangka pendek dapat menyebabkankorban mengalami gangguan emosional, gangguan koordinasi motorik,gangguan sensorik (vertigo, pandangan ganda), wajah kemerahan,detak jantung cepat, berkeringat, mual, muntah, mengantuk,

merupakan cairan tidak berwarna, memiliki bau khasdan mudah terbakar serta etanol berguna sebagai disinfektant untukmembersihkan dan mensierilkan alatalat Kesehatan dan instrumentkesehatan dari sifat fisika kimianya etanol juga digunakan di penelitiandan industri selain itu dapat digunakan sebagai pelarut pada bahanobat yang tidak mudah larut dalam air;Bahwa etanol yang terkandung di dalam minuman arak bisamembahayakan nyawa atau kesehatan apabila dikonsumsi ataudiminum oleh orang;Bahwa etanol pada

Barang bukti cairan berwarna kuning di dalam botol kaca bertuliskanBintang benar didapatkan adanya kandungan Etanol dengan kadar18,06%;3.

Barang bukti cairan berwarna bening di dalam botol kaca bertuliskanIceland Vodka benar didapatkan adanya kandungan Etanol dengankadar 67,67%.Bahwa minuman beralkohol jenis anggur merah cap Orang Tuamengandung kandungan Etanol dengan kadar 57,18% dan minumanminuman Iceland Vodka mengandung kandungan Etanol dengan kadar67,67% sehingga keduanya termasuk di dalam minuman beralkoholGolongan C (kadar ethanol lebih dari 20% sampai dengan 55%)berdasarkan Perda Kab.

2020/KKF,: seperti tersebut dalam (I) benar didapatkan adanyakandungan Etanol dengan kadar 67,67 %;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum diatas,maka unsur ketiga telah terpenuhi;Ad.4.

Foodst diketahuimengandung Etanol 36, 76 % (tiga puluh enam koma tujuh puluh enam)persen dan Metanol tidak terdeteksi.

Foodst diketahui mengandung Etanol 36, 76% (tiga puluh enam koma tujuh puluh enam) persen dan Metanol tidakterdeteksi.

.> Bau : Khas Alkohol.Uji yang Hasil syarat Metode PustakadilakukanPK Metahnol 0,00% N/A Kromatografi MA 24/PA/05GasPK Etanol 21,67% N/A Kromatografi MA 24/PA/05Gas Kesimpulan : HPST (Hasil Pengujian Seperti Tersebut) untuk parameter uji diatas;e Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (3) huruf c Peraturan Daerah KotaGorontalo Nomor : 3 Tahun 2017 tentang Pengendalian dan Pengawasa nMinuman Beralkohol, barang bukti tersebut termasuk dalam kategori golongan Cdengan kandungan Etanol 21,67 %;Perbuatan

21,67% N/A Kromatografi MA 24/PA/05Gas Halaman 4 dari 15, Putusan Pidana Nomor 1/Pid.S/2019/PN GtoKesimpulan : HPST (Hasil Pengujian Seperti Tersebut) untuk parameter uji diatas;Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (3) huruf c Peraturan Daerah KotaGorontalo Nomor : 3 Tahun 2017 tentang Pengendalian dan Pengawasa nMinuman Beralkohol, barang bukti tersebut termasuk dalam kategori golongan Cdengan kandungan Etanol 21,67 %;Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam Pidana menurutPasal

Balai Pengawas Obat dan Makanan di Gorontalo nomor :PM.04.03.111.07.19.2799 tanggal 01 Juli 2019 dan Sertifikat Hasil PengujianNomor : LP/PK3/POL/19.101.99.13.05.0002.K/01/07.19 tanggal 01 Juli 2019yang ditanda tangani oleh Kepala Seksi Pengujian BPOM di Gorontalo LYNANURHAYATI, S.Farm, Apt didapatkan hasil pengujian sebagai berikut : yaituBentuk : Cairan, Warna : Jernih dan Bau : Khas Alkohol, dengan hasil PengujianHalaman 5 dari 15, Putusan Pidana Nomor 1/Pid.S/2019/PN Gtoyaitu mengandung PK Etanol

sebesar 21,67 %, dengan Kesimpulan : HPST(Hasil Pengujian Seperti Tersebut) untuk parameter uji diatas;Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (3) huruf c Peraturan Daerah KotaGorontalo Nomor : 3 Tahun 2017 tentang Pengendalian dan PengawasaMinuman Beralkohol, barang bukti tersebut termasuk dalam kategori golongan Cdengan kandungan Etanol 21,67 %;Bahwa Terdakwa melakukan penjualan langsung minuman beralkohol golonganC tersebut tanpa memiliki SIUPMB dari Walikota atau pejabat yang ditunjuk;Bahwa

ditunjuk;Menimbang, bahwa Minuman Beralkohol Golongan C adalah minuman dengandengan kadar alkohol mulai dari 20 % sampai 55 %, dan oleh karena berdasarkan hasilPengujian Laboratorium minuman beralkohol yang dijual oleh Terdakwa mengandungHalaman 11 dari 15, Putusan Pidana Nomor 1/Pid.S/2019/PN GtoPK Etanol sebesar 21,67 %, maka minuman beralkohol yang dijual oleh Terdakwatersebut termasuk dalam kategori Minuman Beralkohol Golongan C;Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan atas uraian diatas

Rossy Hertati, Apt,M.P selaku Kepala balaiPengawasan Obat dan Makanan di Pangkalpinang minuman arak yangTerdakwa jual tersebut teridentifikasi mengandung etanol dengan kadar 24, 84%, dimana menurut dr. Meilano Robinsyah, sp.PD. selaku Dokter SpesialisPenyakit Dalam pada Rumah Sakit Umun Daerah Sungailiat menyatakanbahwa minuman yang mengandung etanol tidak boleh dikonsumsi kecualiuntuk peruntukan lain yang di izinkan BPOM.

Dan minuman yangmengandung etanol bila kadar (0,050,075) g/dl bisa menyebabkan gangguanmood/perasaan (euporia/senang). Bila kadar lebih dari 0,5 g/dl bisamenyebabkan gangguan pernapasan, jantung dan dapat menyebabkankematian.

,M.P selaku Kepala BalaiPengawasan Obat dan Makanan di Pangkalpinang minuman arak yangTerdakwa jual tersebut teridentifikasi mengandung etanol dengan kadar 24, 84%, dimana menurut dr. Meilano Robinsyah, sp.PD. selaku Dokter SpesialisPenyakit Dalam pada Rumah Sakit Umun Daerah Sungailiat menyatakanbahwa minuman yang mengandung etanol tidak boleh dikonsumsi kecualiuntuk peruntukan lain yang di izinkan BPOM.

kimia rantai hidrokarbon C2H50H;Bahwa minuman yang mengandung Etanol tidak diperbolehkan untukdikonsumsi kecuali untuk peruntukan lain dengan batas yang diizinkanBPOM;Bahwa dampak kesehatan bagi manusia Jika mengkonsumsi minuman yangmengandung etanol tergantung pada kadar etanol yang masuk di dalamdarah bisa ringan sampai berat, bila kadar (0,050,075) g/dl bisamenyebabkan gangguan mood/perasaan (euporia/senang), bila kadar lebihdari 0,5 g/dl bisa menyebabkan gangguan pernapasan, jantung dan dapatmenyebabkan

jenis arak jowountuk menindak lanjuti kasus tersebut petugas membawa terdakwa ke Polres Nganjuk untukpemeriksaan lebih lanjut dan terhadap barang bukti minuman keras tersebut disisihkan untuk dilakukanpemeriksaan ke Laboratorium dan sesuai hasil pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor:Lab.4755.KKF/2015 tanggal 1 Juli 2015 didapatkan hasil sebagai berikut : Barang bukti Nomor:0508/2015/KKF satu botol plastik ukuran 600 ml berisi cairan warna jernih + 600 ml benar didapatkanadanya kandungan Etanol

,Apt., yang menerangkan bahwa minuman keras yang mengandung Etanol jika dikonsumsi olehseseorang dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius seperti radangusus, penyakit liver dan kerusakan otak;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 204 ayat (1)KUHPid Jo.

,Apt., yang menerangkan bahwa minuman keras yang mengandung Etanol jika dikonsumsi olehseseorang dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius seperti radangusus, penyakit liver dan kerusakan otak;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 141 UndangUndang RI Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan Jo.

dengan kadar 22,95% dan menerangkan bahwa minuman keras yangmengandung Etanol jika dikonsumsi oleh seseorang dalam jangka panjang dapat menyebabkangangguan kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver dan kerusakan otak;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, barang bukti, Hasil Pemeriksaan, danketerangan terdakwa saling bersesuaian satu dengan yang lainnya maka di peroleh faktafakta hukumsebagai berikut:e Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 25 Juni 2015 sekira jam 15.00

28,30 % yang termasuk dalamgolongan minuman beralkohol Golongan C dengan kadar etanol 20 %sampai dengan 55%;Bahwa terdakwa menjual minuman jenis arak putin secara bebas tanpamemperingatkan kepada pembelinya akan bahaya minuman keras jenisarak putih tersebut;Bahwa terdakwa dalam menjual minuman keras jenis arak putih tersebuttanpa ijin dari pihak yang berwenang;wana nnn Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 204 ayat (1) KUHP ATAUKEDUABahwa terdakwa ACHUN anak dari AHWAT

;Bahwa Etanol disebut juga Etil Alkohol, Alkohol murni, alkohol Absolut atauAlkohol saja adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar,tak berwarna dan merupakan Alkohol yang paling sering digunakan dalamkehidupan seharihari dan senyawa etanol dapat terbentuk dari prosesfermentasi (Secara alami) atau secara sintetik (buatan);Bahwa setiap orang tidak diperbolehkan memproduksi dan atau menjualatau memperdagangkan minuman keras yang mengandung Etanol,karena setiap orang yang memproduksi atau

menjual minuman kerasyang mengandung etanol harus mendapatkan jijin dari Departemanperindustrian serta mendapatkan ijin edar dari Badan POM RI;Bahwa dapat ahli jelaskan bahwa minuman beralkohol dapat diedarkansetelah mendapatkan ijin edar dari Badan POM RI sesuai golongan yangdiajukan pada saat melakukan ijin pendaftaran edar pertama kali.

AdapunGolongan minuman beralkohol terdiri dari 3 (tiga) golongan:=" Golongan A dengan kadar etanol 1 % (Satu persen) sampai dengan 5 %(lima persen);=" Golongan B dengan kadar etanol 5 % (lima persen) sampai dengan 20% (dua puluh persen);Halaman 12 dari 24 Putusan Nomor 171/Pid.B/2021/PN Pbu=" Golongan C dengan kadar etanol 20 % (dua puluh) sampai dengan 55% (lima puluh lima persen);=" Bahwa minuman keras jenis arak putin yang ditemukan Penyidik di rumahterdakwa tersebut dan dijadikan barang bukti

:;Halaman 16 dari 24 Putusan Nomor 171/Pid.B/2021/PN PbuBahwa etanol disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut ataualkohol saja adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar,tak berwarna dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalamkehidupan seharihari dan senyawa etanol dapat terbentuk dari prosesfermentasi (Secara alami) atau secara sintetik (buatan);Bahwa berapapun kandungan kadar etanol dalam minuman beralkohol atauminuman keras tersebut adalah berbahaya

Barang bukti Darah (383/TOKLING/2018) positif mengandung Metanol0,35 % dan Etanol 0,56 %.7.

Barang bukti sisa minuman Vodka merk Mansion House + 2 ml(377/TOKLING/2018) positif mengandung Metanol 17,49 % dan Etanol 53,54%.2. Barang bukti sisa minuman Vodka merk Mansion House + 5 ml(378/TOKLING/2018) positif mengandung Metanol 10,12 % dan Etanol 41,52%.3. Barang bukti minuman Vodka merk Mansion House + 350 ml(379/TOKLING/2018) positif mengandung Metanol 16,90 % dan Etanol 40,05%.4. Barang bukti Paru (381/TOKLING/2018) positif mengandung Metanol 0,97 %.5.

Barang bukti Darah (383/TOKLING/2018) positif mengandung Metanol 0,35% dan Etanol 0,56 %.7.

Barang bukti sisa minuman Vodka merk Mansion House + 2 ml(377/TOKLING/2018) positif mengandung Metanol 17,49 % dan Etanol 53,54%.Barang bukti sisa minuman Vodka merk Mansion House + 5 ml(378/TOKLING/2018) positif mengandung Metanol 10,12 % dan Etanol 41,52%.. Barang bukti minuman Vodka merk Mansion House + 350 mi(379/TOKLING/2018) positif mengandung Metanol 16,90 % dan Etanol 40,05%.. Barang bukti Paru (381/TOKLING/2018) positif mengandung Metanol 0,97 %.5.

Barang bukti sisa minuman Vodka merk Mansion House + 2 ml(377/TOKLING/2018) positif mengandung Metanol 17,49 % dan Etanol 53,54%;2. Barang bukti sisa minuman Vodka merk Mansion House + 5 ml(378/TOKLING/2018) positif mengandung Metanol 10,12 % dan Etanol 41,52%;3. Barang bukti minuman Vodka merk Mansion House + 350 ml(379/TOKLING/2018) positif mengandung Metanol 16,90 % dan Etanol 40,05%;4. Barang bukti Paru (381/TOKLING/2018) positif mengandung Metanol 0,97 %;5.

Golongan A Kadar etanol 1% 5%2. Golongan B kadar etanol 5 % 20 % (anggur / wine)3.

Golongan C kadar etanol 20 % 45 % (whiskey, vodca, manson house,johny walker)Bahwa benar yang dimaksud positif mengandung Etanol adalah dalamminuman tersebut terdapat bahan Psikoaktif dan jika dikonsumsi dapatmenyebabkan penurunan kesadaran ;e Bahwa benar minuman keras beralkohol yang bisa/boleh dikonsumsi olehseseorang maksimal mengandung kadar etanol 20 % 45% ;e Bahwa benar efek yang ditimbulkan dapat dirasakan segera dalam waktubeberapa menit saja, tetapi efeknya berbedabeda tergantung darijumlah

Lab : 1026/KKF/2014didapat hasil sebagai berikut bahwa barang bukti nomor 0266/2014/KKF hasilpemeriksaan :Golongan alkohol : PositifEtanol : PositifKadar (%) : 71,87 %Metanol : NegatifKadar (%) :Dengan kesimpulan :Barang bukti nomor 0266/2014/KKF benar didapat adanya kandungan etanol dengankadar 71,87% ;Menimbang, bahwa selanjutnya telah pula didengar keterangan terdakwa yangpada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa Terdakwa yang telah membawa / mengangkut minuman keras jenis arakjawa ;Bahwa

Yayuk Sri Utami tersebut merupakan benda yang berbahaya bagikesehatan orang karena mempunyai kandungan Etanol dengan kadar 71,87 % (tujuhpuluh satu koma delapan puluh tujuh persen) sesuai dengan berita acara LaboratorisKriminalistik PUSLABFOR BARESKRIM POLRI cabang Surabaya Nomor : LAB : 1026/KKF/2014 tanggal 18 Pebruari 2014 dimana dapat menyebabkan gangguan kesehatanyang serius, over dosis hingga menyebabkan kematian apabila dikonsumsi sedangkanbatasan normal minuman yang mengandung etanol yang

Golongan A Kadar etanol 1%5%;2. Golongan B kadar etanol 5 % 20 % (anggur / wine) ;3.

., LIA NOVI ERMAWATI, S.Si.dan ANISWATI ROFIAH, Amd. masingmasing selaku pemeriksa padaPUSLABFOR BARESKRIM POLRI Cabang Surabaya menyimpulkan bahwa 1(satu) botol plastik ukuran 1500 ml berisi cairan jernih + 1500 ml yang disitadari Terdakwa MURTINI Binti (Alm) SAERAN adalah benar didapatkan adanyakandungan Etanol dengan kadar 45,03% dan Terdakwa dalam mencobamenjual, menawarkan, menyerahkan atau membagibagikan MinumanKeras tersebut dilakukan secara melawan hukum karena tidak mempunyai izinPutusan

2019 pada hari Jumattanggal 17 Mei 2019 yang dibuat dan ditandatangani mengingat SumpahPutusan Nomor157/Pid.Sus/2019/PN NikHalaman 4 dari 18 halamanJabatan oleh ARIF ANDI SETIYAWAN, S.Si., M.T., LIA NOVI ERMAWATI,S.Si. dan ANISWATI ROFIAH, Amd. masingmasing selaku pemeriksa padaPUSLABFOR BARESKRIM POLRI Cabang Surabaya menyimpulkan bahwa1 (Satu) botol plastik ukuran 1500 ml berisi cairan jernih + 1500 ml yang disitadari Terdakwa MURTINI Binti (Alm) SAERAN adalah benar didapatkanadanya kandungan Etanol

dengankadar 45,03%.:; Bahwa minuman yang mengandung etanol terdapat bahan Psikoaktif danjika dikonsumsi dapat menyebabkan penurunan kesadaran; Bahwa minuman keras (miras) beralkohol yang mengandung kadar etanollebih dari 5% harus memiliki ijin dari BPOM (Badan Pengawas Obat danMakanan); Bahwa minuman keras (miras) jenis arak jowo yang Terdakwa akan jualtersebut pada kemasannya tidak dicantumkan komposisi, tanggalkadaluwarsa, kadar alkohon serta tidak ada peringatan dari efek sampingmengkonsumsi

atau diedarkankepada masyarakat dan berdasarkan keterangan ahli ERIK SULISTIYORINI,S.Farm, Apt, bahwa minuman keras (miras) jenis arak jowo merupakan benda yangdapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia sertabertentangan karena mempunyai kandungan Etanol dengan kadar 45,03%.

(empat puluh lima koma nol tiga persensesuai dengan berita acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik diatas, dimana dapat menyebabkan gangguan kesehatanPutusan Nomor157/Pid.Sus/2019/PN NikHalaman 13 dari 18 halamanyang serius, over dosis hingga menyebabkan kematian apabila dikonsumsisedangkan batasan normal minuman yang mengandung etanol yangdiperbolehkan ada 3 (tiga) golongan yakni:1. Golongan A Kadar etanol 1 % 5 %;2. Golongan B kadar etanol 5 % 20 % (anggur / wine);3.

Lab.1860/KKF/2017 tanggal 22 Pebruari 2017 dan hasilnya barang buktinomor:122125/2017/KKF:1) Untuk minuman merk Vodka Mansion didapatkan adanyakandungan etanol dengan kadar 30,34 %;2) Untuk minuman merk kuntul didapatkan adanya kandunganetanol dengan kadar 19,17 %;3) Untuk minuman merk Anggur merah didapatkan adanyakandungan etanol dengan kadar 20,95 %;4) Untuk minuman Whysky merk mansion house didapatkan adanyakandungan etanol dengan kadar 29,72 %;Bahwa terdakwa tidak mempunyai izin edar dalam penjualan

Lab.1860/KKF/2017 tanggal 22 Pebruari 2017 dan hasilnya barang buktinomor:122125/2017/KKF:Halaman 4 dari 22 Putusan Nomor 245/Pid.Sus/2017/PN Tlg1) Untuk minuman merk Vodka Mansion didapatkan adanyakandungan etanol dengan kadar 30,34 %;2) Untuk minuman merk kuntul didapatkan adanya kandunganetanol dengan kadar 19,17 %;3) Untuk minuman merk Anggur merah didapatkan adanyakandungan etanol dengan kadar 20,95 %;4) Untuk minuman Whysky merk mansion house didapatkan adanyakandungan etanol dengan kadar 29,72

Pinggirsari,Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya ditempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTulungagung, telah melakukan kegiatan pengedaran dan atau penjualanminuman beralkohol golongan B dan C yang mengandung rempahrempah,jamu dan sejenisnya yang memiliki kadar etanol lebih dari 15 % dan golongan Ctanpa dilengkapi SIUPPMB perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagaiberikut:Bahwa terdakwa membeli minuman keras beralkohol dari tokosdr.Jonjik dengan

terdakwa karena telahmenjual minuman beralkohol tanoa memiliki ijin edar atau tanpamemiliki SIUPMB ; Bahwa pada saat dilakukan penggeledahan diwarung kopi milikterdakwa saksi telah menemukan barang bukti berupa: 4 (empat) botol miras merk Anggur merah; 3 (tiga) botol miras merk Bintang kuntul; 2 (dua) botol miras merk Vodca; 2 (dua) botol miras merk mansion house; Bahwa minuma beralkohol yang disita dari terdakwa tersebut termasukminuman beralkohol golongan C yakni minuman beralkohol dengankadar etanol

. : 5987/KKF/2018 Tanggal 03 Juli 2018 Pro Justitia dari BadanReserse Kriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensik LaboratoriumForensik Cabang Surabaya pada kesimpulan setelah dilakukanpemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkan bahwa barangbukti dengan nomor := 2865/2018/KKF, : seperti tersebut dalam (I) benar didapatkan adanyakandungan Etanol dengan kadar 22,70 %;= 2866/2018/KKF, : seperti tersebut dalam (I) benar didapatkan adanyakandungan Etanol dengan kadar 32,89 % ;Perbuatan Terdakwa

LAB. : 5987/KKF/2018 Tanggal 03 Juli 2018 Pro Justitia dari BadanReserse Kriminal POLRI Pusat Laboratorium Forensik LaboratoriumForensik Cabang Surabaya pada kesimpulan setelah dilakukanpemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkan bahwa barangbukti dengan nomor := 2865/2018/KKF, : seperti tersebut dalam (I) benar didapatkan adanyakandungan Etanol dengan kadar 22,70 %;= 2866/2018/KKF : seperti tersebut dalam (I) benar didapatkan adanyakandungan Etanol dengan kadar 32,89 % ;Perbuatan Terdakwa

Agus Budiharta dengan kesimpulan: Barang Bukti Nomor 2865/2018/KKF seperti tersebut dalam (I)benar didapatkan adanya kandungan Etanol dengan kadar 22,70 %; Barang Bukti Nomor 2866/2018/KKF seperti tersebut dalam (I)benar didapatkan adanya kandungan Etanol dengan kadar 32,89%;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:berikut: Bahwa Terdakwa menerangkan telah menjual minuman kerastersebut selama 1 (Satu) bulan; Bahwa Terdakwa menerangkan

Agus Budiharta dengan kesimpulan: Barang BuktiNomor 2865/2018/KKF seperti tersebut dalam (I) benar didapatkanadanya kandungan Etanol dengan kadar 22,70 %; Barang Bukti Nomor2866/2018/KKF seperti tersebut dalam (I) benar didapatkan adanyakandungan Etanol dengan kadar 32,89%;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah

R.Agus Budiharta dengan kesimpulan: Barang Bukti Nomor 2865/2018/KKFseperti tersebut dalam (I) benar didapatkan adanya kandungan Etanol dengankadar 22,70 %; Barang Bukti Nomor 2866/2018/KKF seperti tersebut dalam (I)benar didapatkan adanya kandungan Etanol dengan kadar 32,89%;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli, dapat disimpulkanbahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah melanggar Peraturan DaerahKabupaten Tulungagung No. 4 Tahun 2011 tentang Pengendalian danPengawasan Peredaran Minuman berakohol