Ditemukan 2828 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 07-01-2021 — Putus : 20-01-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 5/JN/2021/MS.Bna
Tanggal 20 Januari 2021 — Penuntut Umum:
1.Yuni Rahayu, S.H.
2.INDRIANI RACHMAN,S.H.
Terdakwa:
1.RIKI MAULANA BIN HERI ADHA
2.RIZKA ULFA BINTI ASMADI
15850
  • Rizka Ulfa binti Asmadi, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah yang dengan sengaja melakukan Jarimah ikhtilath sebagaimana diatur dan diancam dengan Uqubat Tazir dalam Pasal 25 ayat (1) jo.
    Unsur melakukan Jarimah Ikhtilath ;Ad.1. Unsur setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orangberdasarkan Pasal 5 huruf a Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 Tentang HukumJinayat adalah setiap orang beragama Islam yang melakukan jarimah diAceh.
    dengan sikap bathin seseorang yang didakwamelakukan suatu jarimah/tindak pidana, Majelis Hakim menyadari tidaklahmudah untuk menentukan sikap bathin seseorang atau membuktikan adanyaunsur kesengajaan dalam perbuatan seseorang yang didakwa melakukan suatujarimah/tindak pidana, atau ringkasnya apakah kesengajaan itu benarbenarada pada diri sipelaku, lebihlebin bagaimanakah keadaan bathinnya padawaktu orang tersebut melakukan jarimah/ tindak pidana, oleh karena itulahsikap bathinnya tersebut harus
    PeunayongKecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh, Para Terdakwa dengan sengajaHalaman 16 dari 21 halaman putusan Nomor 5/JN/2021/MS.Bnamelakukan Jarimah ikhtilath sebagaiman diatur dan diancam dengan UqubatTazir dalam Pasal 25 (1) jo.
    Oleh karena itu, unsurmelakukan Jarimah Ikhtilath telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan Penuntut Umumtelah terbukti secara sah dan meyakinkan sehingga Majelis Hakimberkesimpulan bahwa terhadap Para Terdakwa secara sah dan menyakinkanHalaman 17 dari 21 halaman putusan Nomor 5/JN/2021/MS.Bnadipersalahkan dengan sengaja melakukan jarimah ikhtilath sebagaimana diaturdan diancam pidana pada Pasal 25 (1) Jo Pasal 1 angka 24 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat
    Baju bola warna hitam sebanyak 1(satu) buah;telah disita sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut telahdipertimbangkan dengan seksama oleh Majelis Hakim bahwa barang buktitersebut telah terbukti sebagai alat atau sarana yang dipakai Pelaku untukmelakukan jarimah atau yang menjadi objek jarimah sebagaimana maksudPasal 184 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Hukum AcaraJinaya, namun mengingat asas manfaat, sesuai dengan tuntutan PenuntutUmum
Register : 24-05-2019 — Putus : 11-06-2019 — Upload : 20-09-2019
Putusan MS SIGLI Nomor 13/JN/2019/MS.Sgi
Tanggal 11 Juni 2019 — Penuntut Umum:
1.T. Tarmizi, SH
2.Muhammad Abduh, SH
Terdakwa:
1.ISKANDAR bin A. GANI
2.SYARBAINI bin JUNED
3.NURDIN KHATAB bin AHMAD
4.FAZLI bin ZAKARIA ALI
12315
  • alat bukti yang diajukan diperolehfaktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa pada hari Jumat tanggal 10 Mei 2019 sekira pukul 12.30 wib,bertempat di kebun kosong pinggir sungai Gampong Jumpoih AdanKecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie, para Terdakwa ditangkap olehAnggota Polres Pidie karena melakukan jarimah maisir;Bahwa jarimah maisir tersebut dilakukan oleh para Terdakwa dengan carapermainan Ham, yaitu salah seorang di antara Terdakwa mengocok kartu,setelah itu kartu tersebut dibagikan kepada masingmasing
    Melakukan jarimah maisir dengan nilai tarunan dan/atau keuntungan lebihdari 2 (dua) gram emas murni.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap orang;Setiap orang adalah orang perseorangan yang melakukan jarimah diAceh.
    Gani, Terdakwa II Syarbaini bin Juned, Terdakwa III Nurdin Khatab binAhmad dan Terdakwa IV Fazli bin Zakaria All: Bahwa pada hari Jumat tanggal 10 Mei 2019 sekira pukul 12.30 wib,bertempat di kebun kosong pinggir sungai Gampong Jumpoih AdanKecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie, para Terdakwa ditangkapoleh Anggota Polres Pidie karena melakukan jarimah maisir; Bahwa Jarimah maisir tersebut dilakukan oleh para Terdakwa dengancara permainan Ham, yaitu salah seorang di antara Terdakwamengocok kartu,
    Angka tertinggi adalahangka 10; Bahwa barang bukti yang disita adalah satu buah meja khususberalaskan granit warna krem, 2 set kartu joker, 6 lembar kartiu jokerdan uang tunai sejumlah Rp.1.536.000, (Satu juta lima ratus tigapuluh enam ribu rupiah); Bahwa para Terdakwa membenarkan semua barang bukti tersebutterkait dengan jarimah maisir yang para Terdakwa lakukan;Berdasarkan uraian di atas maka unsur dengan sengaja telah terbuktidan terpenuhi secara sah dan meyakinkan.Melakukan Jarimah maisir dengan
    Angka tertinggi adalahangka 10; Bahwa barang bukti yang disita berupa uang tunai sejumlahRp.1.536.000, (satu juta lima ratus tiga puluh enam ribu rupiah)merupakan uang taruhan dalam jarimah maisir tersebut.
Register : 20-04-2021 — Putus : 01-07-2021 — Upload : 22-07-2021
Putusan MS JANTHO Nomor 15/JN/2021/MS.Jth
Tanggal 1 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.Taqdirullah, SH
2.Ardiyansyah, S.H
3.Wira Fadillah, S. H
Terdakwa:
Arif Fazillah Bin Fauzi
30791
    1. Menyatakan Terdakwa ARIF FAZILLAH bin (Alm) FAUZI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah pelecehan seksual terhadap anak sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan uqubat kepada Terdakwa oleh karena itu dengan uqubat tazir penjara selama 90 (sembilan puluh) bulan;
    3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari uqubat yang dijatuhkan;
    4. Menetapkan
    Orang perseorangandalam ketentuan ini juga dapat diartikan sebagai orang perseorangan atausiapa saja yang dapat menjadi subjek hukum, yang dapatmempertanggungjawabkan atas segala perbuatan yang di lakukanya;Halaman 14 dari 23 halaman Putusan Nomor 14/JN/2020/MS.JthMenimbang bahwa yang dimaksud dengan setiap orang disiniadalah setiap orang yang beragama Islam yang melakukan jarimah di Acehatau setiap orang yang bukan beragama Islam yang melakukan jarimah diAceh bersamasama dengan orang Islam dan memilih
    itu adalah Willen en Wetendalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (Willen) melakukanperbuatan tersebut dan juga harus mengerti (Weten) akan akibat dariperbuatannya tersebut;Halaman 15 dari 23 halaman Putusan Nomor 14/JN/2020/MS.JthMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan jarimah sebagaimanadikemukakan oleh Imam AlMawardi dalam buku karya Ahmad WardiMuslich, Hukum Pidana Islam, hal. ix adalah sebagai berikut:eu o 72 Lg oe o.pe gf de ee Aue ai 955 Bee Syke prArtinya =: Jarimah adalah perbuatanperbuatan
    yang dilarang oleh syarayang diancam oleh Allah dengan hukuman had atau ta ir.Sedangkan jarimah menurut bahasa ialah satuan atau sifat dari suatupelanggaran hukum yang disebut dalam hukum positif sebagai tindak pidanaatau pelanggaran, misalnya jarimah perkosaan, pencabulan, pencurian,pembunuhan dan sebagainya.
    Dalam istilah lain, jarimah disebut jugadengan jinayah.
    Dengan wuqubat penjara tersebutdimaksudkan agar memberikan efek jera kepada Terdakwa sekaligusHalaman 20 dari 23 halaman Putusan Nomor 14/JN/2020/MS.Jthsebagai proses tadabbur dan jail healing bagi Terdakwa selama menjalaniugubat dalam penjara, selain itu masyarakat juga dapat mengambil /brah dariuqubat yang dijatuhkan terkait jarimah sebagaimana yang telah dilakukanTerdakwa, dengan harapan jarimah terhadap anak dapat berkurang di amsayang akan datang;Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan
Register : 22-06-2017 — Putus : 12-07-2017 — Upload : 12-07-2019
Putusan MS SIGLI Nomor 6/JN/2017/MS.SGI
Tanggal 12 Juli 2017 — Penuntut Umum:
Muhammad Abduh, SH
Terdakwa:
1.Darmawi bin M.Ali
2.Edi bin Alibasyah
3.Abdullah bin Ibrahim
4.Samsudin bin Arifin
5.Muhammad Nasir bin Ramli
6.Kafrawi bin M.Jafar
7.Muhammad Ramadhan bin M.Gade
7910
  • Unsur melakukan Jarimah Maisir dengan nilai taruhan dan/ataukeuntungan paling banyak 2 (dua) gram emas murni;4.
    atas perbuatan (jarimah) yang dilakukannya.
    Dalam hukum pidana Islam (figih jinayah)pengklasifikasian jarimah sengaja dan tidak sengaja didasarkan pada niatansipembuatnya. Pada Jarimah sengaja (Jaraiim maqsudah) si pembuat dengansengaja melakukan perbuatannya, sedang ia tahu bahwa perbuatannya itudilarang (salah);Hal. 13 dari 19 Hal. Put.
    bersamaterwujudnya hasil jarimah tersebut, serta saling membantu dalammelaksanakannya.
    Atas keinginan masingmasingpara Terdakwa tersebut maka terjadilah jarimah maisir yang tujuannya adalahadanya keuntungan secara materi (kKeuangan) salah satu Terdakwa yangmenang dari Terdakwa lainnya yang kalah.
Register : 08-12-2016 — Putus : 20-12-2016 — Upload : 24-05-2019
Putusan MS SIGLI Nomor 22/JN/2016/MS.SGI
Tanggal 20 Desember 2016 — Penuntut Umum:
Taqdirullah,SH
Terdakwa:
Ridwan bin Burhanuddin
7611
  • Menyatakan Terdakwa Ridwan bin Burhanuddin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menyelengarakan dan menyediakan fasilitas jarimah maisir;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ridwan bin Burhanuddin dengan uqubat cambuk di depan umum sebanyak 15 (lima belas) kali cambukdikurangi selama Terdakwa berada di dalam tahanan;
3.
Menyatakan Terdakwa TERDAKWA, terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah menyelenggarakan dan menyediakan fasilitas jarimah Maisirsebagaimana dakwaan pertama pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa TERDAKWA, dengan UqubatCambuk di depan umum sebanyak 15 (limabelas) kali;3.
Unsur dengan sengaja menyelenggarakan, menyediakan fasilitasatau membiayai jarimah maisir;Ad.1 Unsur Setiap OrangMenimbang bahwa unsur pertama setiap orang maksudnya adalahsebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 angka 38 dan Pasal 5 huruf a QanunAceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat jo Pasal 5 Qanun AcehNomor 7 Tahun 2013 Tentang Hukum Acara Jinayat yaitu, Orang perseoranganberagama Islam yang melakukan Jarimah di Aceh.
No.22/JN/2016/MS.Sgisendirinya ada kemampuan bertanggung jawab kecuali secara tegas undangundang menentukan lain;Menimbang, bahwa dalam doktrin hukum pidana Islam (jinayat) unsursetiap orang ini disebut juga dengan unsur moril/rukun adabi, yaitu pembuatatau pelaku jarimah tersebut adalah orang mukallaf yang dapat dimintaipertanggungjawaban atas perbuatan (jarimah) yang dilakukannya.
jarimah yangdidakwakan kepadanya juga dilakukan/kejadiannya di Provinsi Aceh, sehinggakarenanya harus dipandang terbukti dan sah menurut hukum para Terdakwaadalah orangorang yang dapat bertanggungjawab atas semua perbuatan yangdilakukannya, berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka menurutMajelis Hakim unsur Setiap Orang telah cukup terpenuhi;Ad.2 Unsur Dengan Sengaja Menyelenggarakan, Menyediakan Fasilitasatau Membiayai Jarimah Maisir;Menimbang, bahwa sengaja berarti adanya kehendak yang disadariyang
Dalam hukum pidana Islam (figih jinayah)pengklasifikasian jarimah sengaja dan tidak sengaja didasarkan pada niatansipembuatnya.
Register : 21-10-2016 — Putus : 16-11-2016 — Upload : 12-12-2019
Putusan MS LHOK SUKON Nomor 5/JN/2016/MS.Lsk
Tanggal 16 Nopember 2016 — Penuntut Umum:
FERYANDO, SH
Terdakwa:
ERFENDI Bin MUHAMMAD
7510
  • MENGADILI

    1. Menyatakan terdakwa Erfendi bin Muhammad telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana (jarimah) maisir (perjudian);
    2. Menjatuhkan pidana/uqubat sebanyak 7 (tujuh) kali cambuk di depan umum, atau denda 70 (tujuh puluh) gram emas murni atau dipenjara 7 (tujuh) bulan dipotong dengan masa penahanan terdakwa sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan;
    3. Menetapkan barang bukti berupa:
      1. Uang sebesar
    Barang Bukti: Uang sebesar Rp. 600.000, ( enam ratus ribu rupiah); 1 ( satu) buah hand phone merek samsung ;Kedua barang bukti tersebut sudah diperlihatkan kepada terdakwa dansaksisaksi, mereka membenarkan bahwa barang bukti tersebutmerupakan alat atau sarana yang dipakai untuk melakukan jarimah danhasil jarimah yang didapatkan atau ditemukan penyidik di tempatkejadian perkara, dan sudah ada berita acara penyitaannya;lil.
    Unsur menyelenggarakan, menyediakan fasilitas, atau membiayaiJarimah Maisir dengan nilai taruhan dan/atau keuntungan palingbanyak 2 (dua) gram emas murni dan dengan nilai taruhan dan/ataukeuntungan lebih dari 2 (dua) gram emas murniMenimbang, bahwa unsur kedua menurut Majelis Hakim terdiriperbuatan menyelenggarakan Jarimah Maisir, perbuatan menyediakanHal. 13 dari 21 Putusan Nomor 05/JN/2016/MSLskfasilitas Jarimah Maisir, atau perbuatan membiayai Jarimah Maisir, sehinggadalam unsur ini terdiri dari
    beberapa perbuatan, yang mana perbuatantersebut bersifat arternatif (pilihan) berdasarkan kata sambung (konjungsi)atau sehingga apabila salah satu perbuatan terpenuhi maka unsur tersebutsudah terpenuhi;Menimbang, bahwa karena dalam unsur tersebut juga terdapat anakkata jJarimah maisir, maka Majelis Hakim memandang perlu mengemukandefinisi jarimah dan maisir, jarimah berarti tindak pidana (delik), sedangkanmaisir didefinisikan oleh Qanun Provinsi Aceh Nomor 6 tahun 2014 padaPasal 1 butir 22 maisir
    lebih dari 2 (dua ) gram emas murni ;menimbang, bahwa dengan tidak terbuktinya dakwaan ke dua, makaMajlis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan Ketiga yaitu Terdakwamelakukan jarimah Maisir dengan nilai taruhan dan/atau keuntungan palingbanyak 2 ( dua ) gram emas murni ( Pasal 18 Qanun Aceh NO. 06 tahun2014 ) tentang hukum Jinayat ) ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebutdiatas dan sesuai tuntutan jaksa penuntut umum, Majelis Hakim berpendapatunsur melakukan jarimah Maisir dengan
    Menyatakan terdakwa Erfendi bin Muhammad telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana (jarimah) maisir(perjudian);2. Menjatuhkan pidana/uqubat sebanyak 7 (tujuh) kali cambuk di depanumum, atau denda 70 (tujuh puluh) gram emas murni atau dipenjara 7(tujuh) bulan dipotong dengan masa penahanan terdakwa sementaradengan perintah terdakwa tetap ditahan;3. Menetapkan barang bukti berupa:3.1.
Register : 13-11-2019 — Putus : 21-11-2019 — Upload : 21-02-2020
Putusan MS IDI Nomor 7/JN/2019/MS.Idi
Tanggal 21 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
1.Fajar Adi Putra, S.H.
2.Cherry Arida, SH
3.Harry Arfhan, S.H.
Terdakwa:
2.Sakila Wati binti Mustafa Abdullah
3.ISKANDAR BIN UMAR IBRAHIM
207112
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa I (Iskandar bin Umar Ibrahim) dan Terdakwa II (Sakila Wati binti Mustafa Abdullah) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah zina berdasarkan pengakuan sebagaimana Dakwaan Penuntut Umum melanggar Pasal 37 Ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;
    2. Menghukum Terdakwa I (Iskandar bin Umar Ibrahim) dan Terdakwa II (Sakila Wati binti Mustafa Abdullah) masing-masing dengan <
    Aceh Timur gunaproses lebih lanjut;Bahwa Para Terdakwa adalah beragama Islam dan perbuatan ParaTerdakwa melakukan Jarimah tidak dapat dibenarkan secara khususoleh Hukum Jinayat yang berlaku di Provinsi Aceh;Perbuatan Para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanamelanggar Pasal 37 Ayat (1) Qanun Nomor 6 tahun 2014 TentangHukum Jinayat;SUBSIDAIRBahwa Terdakwa Iskandar bin Umar Ibrahim dan Terdakwa II SakilaWati binti Mustafa Abdullah pada hari Minggu tanggal 11 November2018 sekira Pukul 20.00
    Aceh Timur guna proses lebihlanjut;Bahwa Para Terdakwa adalah beragama Islam dan perbuatan ParaTerdakwa melakukan Jarimah Ikhtilat tidak dapat dibenarkan secarakhusus oleh Hukum Jinayat yang berlaku di Provinsi Aceh;Perbuatan Para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanamelanggar Pasal 25 Ayat (1) Qanun Nomor 6 tahun 2014 TentangHukum Jinayat;LEBIH SUBSIDAIR:Bahwa Terdakwa Iskandar bin Umar Ibrahim dan Terdakwa II SakilaWati binti Mustafa Abdullan pada hari Minggu tanggal 11 NovemberHal. 5
    Aceh Timur guna proses lebihlanjut; Bahwa Para Terdakwa adalah beragama Islam dan perbuatan ParaTerdakwa melakukan Jarimah Khalwat tidak dapat dibenarkan secarakhusus oleh Hukum Jinayat yang berlaku di Provinsi Aceh; Perbuatan Para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanamelanggar Pasal 23 Ayat (1) Qanun Nomor 6 tahun 2014 tentangHukum Jinayat;Menimbang, bahwa Para Terdakwa didakwa Jaksa Penuntut Umumdengan dakwaan alternatif, yaitu melakukan jarimah zina berdasarkanpengakukan, /khtilath dan
    WIB, saya melakukanpersetubuhan dengan seorang lakilaki bernama Iskandar bin Umar Ibrahimyang bukan suami saya dengan sukarela tanpa paksaan dari pihakmanapun;Menimbang, bahwa untuk menentukan apakah Para Terdakwa telahbersalah melakukan perbuatan zina berdasarkan pengakuan sebagaimanadidakwakan Jaksa Penuntut Umum pada dakwaan primer tersebut di atas,Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan unsurunsur yang terkaitdengan jarimah tersebut sebagaimana terdapat dalam Qanun Aceh Nomor6 tahun 2014
    Menyatakan Terdakwa (Iskandar bin Umar Ibrahim) dan Terdakwa II(Sakila Wati binti Mustafa Abdullah) telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan jarimah zina berdasarkan pengakuansebagaimana Dakwaan Penuntut Umum melanggar Pasal 37 Ayat (1)Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;2. Menghukum Terdakwa (Iskandar bin Umar Ibrahim) dan Terdakwa II(Sakila Wati binti Mustafa Abdullah) masingmasing dengan ugubathudud cambuk sebanyak 100 (Seratus) kali di depan umum;3.
Register : 02-01-2019 — Putus : 30-01-2019 — Upload : 03-05-2019
Putusan MS SINGKIL Nomor 1/JN/2019/MS.Skl
Tanggal 30 Januari 2019 — PENUNTUT UMU : VERDIS F PUTRA, SH TERDAKWA : ROMSON MANIK BIN ALM. NORIS MANIK
9824
  • Noris Manik) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan Jinayat menyelenggarakan, menyediakan fasilitas, atau membiayai jarimah maisir;2. Menghukum Terdakwa (Romson Manik bin Alm. Noris Manik) dengan Uqubat Tazir cambuk sebanyak 35 (tiga puluh lima) kali di muka umum;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa (Romson Manik bin Alm. Noris Manik)) dikurangkan seluruhnya dari uqubat yang dijatuhkan ;4.
    Menyatakan Terdakwo is telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah dengansengaja menyelenggarakan, menyediakan fasilitas atau membiayaijarimah maisir, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaankesatu Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014;2. Menjatuhkan pidana Uqubat Tazir cambuk kepada Terdakwa tersebutsebanyak 40 (empat puluh) kali di muka umum ;3.
    Putusan Nomor 1/) N/2019/MS.SklBahwa Terdakwo is padahari Senin tanggal 05 November 2018 sekira pukul 21.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dibulan November tahun 2018 bertempat di DesaSuka Makmur Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukumMahkamah Syariyah Singkil yang berwenang memeriksa dan mengadilinya,dengan sengaja melakukan jarimah maisir dengan nilaitaruan/keuntungan lebih dari 2 (dua) gram emas murni
    Maisir ;Bahwa saksi adalah anggota Kepolisian Polres Aceh Singkil yangmelakukan penangkapan terhadap Terdakwa ;Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak saksi melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa pada hari Senin tanggal 05 Nopember2018 di Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Meriah, KabupatenAceh Singkil;Bahwa pada awalnya saksi mendapat laporan dari masyarakat seringterjadi Jarimah Maisir di Desa Suka Makmur, Kecamatan GunungMeriah, Kabupaten Aceh Singkilselanjutnya saksi bersama dengan saksiRICKY
    Polres Aceh Singkil yangmelakukan penangkapan terhadap Terdakwa ;Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak saksi melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa pada hari Senin tanggal 05 Nopember2018 di Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Meriah, KabupatenAceh Singkil;Bahwa pada awalnya saksi mendapat laporan dari masyarakat seringterjadi Jarimah Maisir di rsWE Kabupaten Aceh Singkil selanjutnya saksi bersama dengan saksiES can saksi menindaklanjutHalaman 8 dari 19 Hal.
    Menyatakan Terdakwa a telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan) inayatmenyelenggarakan, menyediakan fasilitas, atau membiayai jarimah maisir;2. Menghukum Terdakwa denganUqubat Ta zir cambuk sebanyak 35 (tiga puluh lima) kalidi muka umum;3.
Register : 08-02-2017 — Putus : 01-03-2017 — Upload : 04-04-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 5/JN/2017/MS.Bna
Tanggal 1 Maret 2017 — Penuntut Umum:
Mursyid,SH.MH
Terdakwa:
1.Munawir Bin M. Jafar
2.Mariati Binti M. Yakob
6413
  • Yacob telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana / jarimah ikhtilath;
  • Menghukum :
  • 2.1. Terdakwa I Munawir bin M. Jafar dengan uqubat cambuk didepan umum sebanyak 25 (dua puluh lima) kali cambuk;

    2.2. Terdakwa II Mariati binti M. Yacob dengan uqubat cambuk didepan umum sebanyak 25 (dua puluh lima) kali cambuk;

    3.

    Pasal 5 Qanun NomorHalaman 12 dari 12 halaman Putusan Nomor 05/JN/2017/Ms.Bna.6 Tahun 2014 bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang adalah orangperseorangan atau setiap orang beragama Islam yang melakukan jarimah(tindak pidana) di Aceh, sehingga terhadap orang tersebut dapat dimintakanpertanggung jawaban terhadap suatu jarimah yang dilakukan;Menimbang, bahwa Terdakwa dan Terdakwa II dihadapanpersidangan telah mengakui dan membenarkan identitasnya sebagai paraTerdakwa sebagaimana yang tercantum dalam
    Tempat melakukan JarimahMenimbang, bahwa sesuai Pasal 5 huruf a Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat yang menghendaki bahwa Qanun iniberlaku untuk : Setiap orang beragama Islam yang melakukan Jarimah diAceh.
    Yc ) telah terbukti secara sah dan menyakinkan telahmelakukan jarimah Ikhtilath di wilayah Aceh, dengan demikian unsur tempatmelakukan jarimah juga telah terpenuhi;Halaman 14 dari 14 halaman Putusan Nomor 05/JN/2017/Ms.Bna.4.
    Pasal ini menghendaki bagi pelaku Jarimah tidakada paksaan dalam melakukan jarimah baik paksaan dari orang lain (pihakketiga) atau paksaan dari diantara Terdakwa dan Terdakwa II itu sendiri;Menimbang, bahwa sepanjang persidangan terbukti bahwa Tertdakwa ( Mw Bin M. J) dan Terdakwa II ( Mr Binti M.
    Yc ), kedua pihak telah mengakuibahwa perbuatan yang dilakukan (perbuatan Ikhtilath) adalah dilakukan atasdasar sukasama suka, rela sama rela melakukan jarimah Ikhtilath, hal initerbukti dari proses sebelum melakukan jarimah dimana Terdakwa sengajadatang dari tempat Terdakwa II tempat tinggal Terdakwa II, kemudian keduanyamelakukan jarimah Ikhtilath ketika Terdakwa melakukan kegiatan Ikhtilathdengan memegang kemaluan Terdakwa II, dan Terdakwa Il memegangkemaluan Terdakwa , dan ternyata Terdakwa dan
Register : 15-04-2019 — Putus : 30-04-2019 — Upload : 13-05-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 40/JN/2019/MS.Bna
Tanggal 30 April 2019 — Penuntut Umum:
1.Mursyid,SH.MH
2.Maimunah S.H., M.H
Terdakwa:
Harmoko bin Sukamto
8720
  • Menyatakan Terdakwa Harmoko bin Sukamto terbuti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana/jarimah Ikhtilath;
    2. Menghukum Terdakwa Harmoko bin Sukamto dengan uqubat cambuk di depan umum sebanyak 25 (dua puluh lima) kali cambuk;
    3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijlani oleh Terdakwa dikurangkan dari uqubat yang dijatuhkan terhadap Terdakwa;
    4. Menyatakan barang bukti berupa 1 (satu) buah celana jeans warna abu-abu dirampas untuk dimusnahkan;
    5.
    Pasal 5 huruf (a) Qanun Nomor 6Tahun 2014 bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang adalah orangperseorangan atau setiap orang beragama Islam yang melakukan jarimah (tindakpidana) di Aceh, sehingga terhadap orang tersebut dapat dimintakan pertanggungjawaban terhadap suatu jarimah yang dilakukan;Menimbang, bahwa Terdakwa (Harmoko bin Sukamto) dihadapanpersidangan telah mengakui dan membenarkan identitasnya sebagai Terdakwasebagaimana yang tercantum dalam surat dakwaan Penuntut Umum adalah,Terdakwa (Harmoko
    Tempat melakukan JarimahMenimbang, bahwa sesuai Pasal 5 huruf (a) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 Tentang Hukum Jinayat yang menghendaki bahwa Qanun ini berlaku untuk :Setiap orang beragama Islam yang melakukan Jarimah di Aceh.
    Jika ada orangyang melakukan jarimah dalam qanun ini diluar Aceh, maka orang tersebut tidakdapat dikenakan tuntutan hukum jinayat sebagaimana Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa, maka terbukti pula bahwa Terdakwa dan Rizki Ananda Putri binti M.Taib telah melakukan jarimah Ikhtilath di dalam kamar 113 Hotel Raya tempatmenginapnya Terdakwa yang beralamat di Jalan Teungku H.
    Abdullah UjungRimba Gampong Kampung Baru Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh,(wilayah Hukum Mahkamah Syariyah Banda Aceh) yang nota bene adalahwilayah Aceh;Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa Terdakwa (Harmoho bin Sukamto) telah terbukti secara sahdan meyakinkan telah melakukan jarimah Ikhtilath di wilayah Aceh, dengandemikian unsur tempat melakukan jarimah di Aceh juga telah terpenuhi;Halaman 15 dari 19 hal. Putusan No.40/JN/2019/Ms.Bna.4.
    Pasal ini menghendaki bagi pelaku Jarimah tidak ada paksaan dalammelakukan jarimah baik paksaan dari orang lain (pihak ketiga) atau paksaan dariantara Terdakwa dan Rizki Ananda Putri sendiri;Menimbang, bahwa sepanjang persidangan terbukti bahwa Terdakwa(Harmoko bin Sukamto) dan Rizki Ananda Putri, kedua pihak telah mengakui terusterang bahwa perbuatan yang dilakukan (perbuatan Ikhtilath) adalah berciuman,berpelukan dan meremasremas payudara bahkan lebih berat lagi (Ssudah melakukanhubung badan) atas
Register : 13-01-2020 — Putus : 29-01-2020 — Upload : 29-01-2020
Putusan MS PROP NAD Nomor 2/JN/2020/MS.Aceh
Tanggal 29 Januari 2020 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
8742
  • Permohonan banding Pembanding
  • Memperbaiki Putusan Mahkamah Syariyah Banda Aceh Nomor 67/JN/2019/MS.Bna tanggal 19 Desember 2019 Masehi bertepatan dengan tanggal 22 Rabiul Akhir 1441 Hijriah sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
  1. Menyatakan Terdakwa I (Arjan Reksi Armanda Bin Armadin) dan Terdakwa II (Rumi Diana Binti Nuradin) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah
    Menyatakan Terdakwa dan Terdakwa II , telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah/tindak pidanaZINA sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Primair melanggar Pasal33 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2.
    Menyatakan Terdakwa dan Terdakwa II terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan jarimah Ikhtilath;2. Menghukum Terdakwa dan Terdakwa II tersebut dengan uqubat cambuk didepan umum sebanyak 30 (tiga puluh) kali cambuk;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani oleh kedua Terdakwadikurangkan dari uqubat yang dijatunkan terhadap kedua Terdakwa;4.
    dinilai tidak terbukti karena saksi yang dihadirkan oleh Jaksa PenuntutUmum tidak memenuhi syarat untuk Jarimah Zina baik dari segi kwantitasmaupun kwalitasnya, karena saksi yang dihadirkan hanya 2 (dua) orang saksisedangkan menurut Pasal 181 ayat 1 huruf (a) Jo.
    ikhtilath yang dilakukan oleh Terdakwa danTerdakwa II ;Menimbang, bahwa penyitaan pakaian Para Terdakwa untuk perkara aquo dinilai tidak realistis dan tidak logis, hanya sebatas untuk disesuaikandengan dakwaan primer (Jarimah zina) sebagaimana tersebut dalam dakwaandan tuntutan Penuntut Umum dan karena dalam perkara a quo tidak terbuktiHal. 12 dari 1@al.
    No. 2/JN/2020/MS.Acehpara Terdakwa melakukan jarimah zina dan barang bukti tersebut tidak adakorelasi langsung dengan jarimah ikhtilath, maka demi hukum barang buktiyang telah disita harus dinyatakan tidak sah dan diangkat sitanya kemudiandikembalikan kepada Para Terdakwa meskipun putusan ini belum berkekuatanhukum tetap;Menimbang, bahwa pada hakikatnya menjatuhkan ,uqubat terhadapseseorang yang dinyatakan telah terbukti secara hukum melakukan jarimah,yang diproses melalui Mahkamah Syariyah bertujuan
Register : 09-12-2019 — Putus : 16-12-2019 — Upload : 27-12-2019
Putusan MS KUTACANE Nomor 6/JN/2019/MS.KC
Tanggal 16 Desember 2019 — Penuntut Umum:
Muhammad Sairi, SH
Terdakwa:
Asirin Als Sirin bin Sawal
17430
    1. Menyatakan Terdakwa (Asirin alias Sirin bin Sawal) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menyelenggarakan, menyediakan fasilitas atau membiayai Jarimah Maisir, melanggar Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menghukum dan menjatuhkan Uqubat Tazir kepada Terdakwa (Asirin alias Sirin bin Sawal) dengan Uqubat cambuk di depan umum sebanyak 30 (tiga puluh) kali;
    3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan
    Menyatakan Terdakwa Asirin Alias Sirin bin Sawal dengan identitasselengkapnya sebagaimana tersebut diatas telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan Jarimah "Dengan sengajamenyelenggarakan, dan menfasilitasi Jarimah maisir Jackpot"sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. enjatuhkan Ugubat Camnbuk terhdap Terdakwa Asirin Alias Sirin BinSawal dengan ugubat cambuk sebanyak 30 (tiga puluh) kali cambukandan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;3.
    Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah menyelenggarakan,menyediakan fasilitas, atau membiayai jarimah maisir tersebut,dilakukan tanpa adanya izin dari pihak yang berwenang.aon Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam Uqubat Tazir dalamPasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat.
    Tentang Unsur setiap orangHalaman 11 dari 19 halaman Putusan Nomor 6/JN/2019/MS.KCMenimbang bahwa berdasarkan Pasal 5 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat yang dimaksud setiap orang adalah huruf(a) setiap orang beragama Islam yang melakukan Jarimah di Aceh; huruf (b)setiap orang beragama bukan Islam yang melakukan Jarimah di Acehbersamasama dengan orang Islam dan memilih serta menundukkan dirisecara suka rela pada Hukum Jinayat, huruf (c) setiap orang beragamabukan Islam yang melakukan
    perbuatan Jarimah di Aceh yang tidak diaturdalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) atau ketentuan pidanadi luar KUHP, tetapi diatur dalam Qanun ini dan huruf (d) Badan Usaha yangmenjalankan kegiatan usaha di Aceh.
    Menyatakan Terdakwa (Asirin alias Sirin bin Sawal) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah menyelenggarakan, menyediakan fasilitas ataumembiayai Jarimah Maisir, melanggar Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menghukum dan menjatuhkan Uqubat Tazir kepada Terdakwa (Asirin aliasSirin bin Sawal) dengan Uqubat cambuk di depan umum sebanyak 30 (tigapuluh) kali;3.
Register : 30-11-2020 — Putus : 08-12-2020 — Upload : 08-12-2020
Putusan MS PROP NAD Nomor 27/JN/2020/MS.Aceh
Tanggal 8 Desember 2020 — Pembanding/Penuntut Umum I : T. Tarmizi, SH
Terbanding/Terdakwa : M. Adami bin Hayatullah
237125

Dengan Mengadili Sendiri

  1. Menyatakan TERDAKWA telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Jarimah Zina sebagaimana dakwaan alternatif kesatu Jaksa Penuntut umum.
  2. Menjatuhkan hukuman terhadap TERDAKWA dengan uqubat hudud berupa cambuk didepan umum sebanyak 100 (seratus) kali.
  3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh TERDAKWA sebagai tambahan hukuman.
    Pelaku jarimah yangdimaksud dalam Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 adalah mukallaf yaitu orangyang dibebani hukum atau mahkum alihi yaitu. orang yang kepadanyadiberlakukan hukum atau biasa disebut subjek hukum dengan syarat baligh danberakal.
    Pasal 187 Ayat (3) QanunAceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat);Menimbang, bahwa sesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umumdalam perkara a quo terdapat tiga dakwaan secara alternatif, yakni dakwaankesatu Jarimah Zina, dakwaan kedua Jarimah Ikhtilath dan dakwaan ketigaJarimah Khalwat, dan dalam tuntutannya Jaksa Penuntut Umum menuntut agarTerdakwa dijatuhi hukuman Jarimah Ikhtilath sebagaimana dalam dakwaanHal. 13 dari 20 halaman Putusan Nomor 27/JN/2020/MS.Acehalternatif kedua yaitu melanggar
    Adami bin Hayatullahdalam melakukan jarimah zina, berkas dipisah (splitsing) sesuai Putusan Nomor1/JN.Anak/2020/MS.Sgi tanggal 02 November 2020 yang dipersalahkanmelakukan Jarimah Ikhtilath (terbukti dakwaan alternatif kedua PenuntutUmum), sehingga terjadi preseden buruk dalam penegakan hukum dimasyarakat;Menimbang, bahwa terhadap keberatan tersebut Majelis HakimMahkamah Syariyah Aceh berpendapat bahwa perkara Anak Miftahul Jannahbinti Anmad Yani mempunyai jenis dan krakter yang berbeda dengan perkaraHal
    Meskipun dalam proses pemeriksaan perkara Anak Miftahul Jannah bintiAhmad Yani terbukti telah melakukan jarimah zina sebagai pasangan dariTerdakwa M.
    Adami bin Hayatullah, akan tetapi karena para pelaku jarimah iniberbeda dari segi usia yang telah ditentukan oleh Qanun, maka sudah pastiakan berbeda dari Segi penerapan jarimah dan uqubatnya karena dalam Qanundisebutkan anak adalah orang yang belum berumur 18 tahun dan belummenikah, oleh karena itu pasangan Terdakwa itu telah terbukti secara sah danmeyakinkan berzina dengan Terdakwa, namun karena masih tergolong anakanak (berumur 16 tahun), maka jenis jarimahnya pasti berpindah ke dakwaanalternatif
Register : 10-07-2019 — Putus : 29-08-2019 — Upload : 29-08-2019
Putusan MS MEULABOH Nomor 4/JN/2019/MS.Mbo
Tanggal 29 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.Fakhrul Rozi Sitohang, SH., MH
2.Andri Hendriansyah, SH., MH
3.Baron Sidik S, SH, M,Kn
Terdakwa:
Zulbaili bin Alm. Zulkifli
8510
  • Zulkifli) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan jinayat dengan menyelenggarakan dan menyediakan fasilitas Jarimah Maisir;
  • Menghukum Terdakwa (Zulbaili bin Alm. Zulkifli) dengan pidana penjara selama 22 (dua puluh dua) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa (Zulbaili bin Alm.
    Zulkifli telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah dengan sengajamenyelenggarakan, menyediakan fasilitas atau membiayai jarimah maisir,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 20 QanunAceh Nomor 6 Tahun 2014;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa selama 30 (tiga puluh)bulan dikurangkan seluruhnya selama Terdakwa berada dalam tahanansementara agar Terdakwa ditahan;2.
    (dua puluh lima ribu rupiah);Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah dibenarkan dan diakuiTerdakwa sebagai barang yang pernah dipakai atau hasil keuntungan dalamperbuatan Jarimah Maisir yang didakwakan kepada Terdakwa;Hal. 8 dari 17 Hal.
    Dalam hal ini aktifitas Terdakwa telah diatur dalam Pasal 20 QanunAceh Nomor 6 Tahun 2014 yang dinyatakan bahwa Jarimah Maisir hukumnyaharam dan dilarang. Dengan demikian maka unsur "Dilarang" telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum;.
    (dua puluh lima ribu rupiah)sebagai hasil keuntungan dari penyedia atau fasilitator bermain judi jenisLessen atau Leng, dengan demikian maka unsur Menyelenggarakan sertaMenyediakan Fasilitas Jarimah Maisir telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum;Hal. 12 dari 17 Hal.
    Zulkifli) telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan perbuatan jinayat denganmenyelenggarakan dan menyediakan fasilitas Jarimah Maisir;. Menghukum Terdakwa (Zulbaili bin Alm. Zulkifli) dengan pidana penjaraselama 22 (dua puluh dua) bulan;. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani olehTerdakwa (Zulbaili bin Alm. Zulkifli)) dikurangkan seluruhnya dari hukumanyang dijatuhkan ;.
Register : 14-08-2017 — Putus : 30-08-2017 — Upload : 10-07-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 26/JN/2017/MS.Bna
Tanggal 30 Agustus 2017 — Penuntut Umum:
1.Mursyid,SH.MH
2.Maimunah S.H., M.H
Terdakwa:
Safrijal bin Sanusi
21434
    1. Menyatakan Terdakwa SAFRIJAL BIN SANUSI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana/jarimah Ikhtilath;
    2. Menghukum Terdakwa SAFRIJAL BIN SANUSI dengan uqubat cambuk didepan umum sebanyak 30 (tiga puluh) kali cambuk;
    3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan dari uqubat yang dijatuhkan terhadap Terdakwa sebanyak 3 (tiga) kali cambuk;
    4. Memerintahkan barang bukti berupa:<
    Khairil Anwar bin Isbarian (diajukan dalam penuntutan terpisah) padahari Sabtu tanggal 17 juni 2017 sekira pukul 03.30 Wib atau setidaktidaknya padawaktuwaktu lain masih dalam tahun 2017, bertempat di jalan depan hotel Kartikagampong Neusu Jaya Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain masih dalam wilayah hukum Mahkamah SyarityahKota Banda Aceh yang berwenang mengadili perkara ini, dengan sengajamenyelanggarakan, menyediakan fasilitas atau mempromosikan jarimah
    Menyatakan Terdakwa SAFRIJAL Bin SANUSI secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan jarimah Ikhtilath sebagaimana dalam surat dakwaan primairmelanggar Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat);2. Menuntut Terdakwa SAFRIJAL Bin SANUSI dengan uqubat cambuk sebanyak 30(tiga puluh) kali cambuk dipotong selama Terdakwa dalam tahanan;3. Menetapkan barang bukti berupa: Satu unit HP merk Oppo warna putih dirampas untuk negara cq.
    Unsur sengaja melakukan jarimah ikhtilath;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur jarimah dari pasal tersebut,Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :1. Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa unsur setiap orang ini menghendaki kepada subjekhukum, sesuai ketentuan Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 1 angka 38 jo.
    Pasal 5Qanun Nomor 6 Tahun 2014 jika kedua Pasal tersebut dipahami secara komulasif,maka dapat dipahami bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang adalah orangperseorangan atau setiap orang beragama Islam yang melakukan jarimah (tindakpidana) di Aceh, sehingga terhadap orang tersebut dapat dimintakan pertanggungjawaban terhadap suatu jarimah yang dilakukan;Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapan persidangan telah mengakuldan membenarkan identitasnya sebagai Terdakwa sebagaimana yang tercantumdalam surat
    Menyatakan Terdakwa TERDAKWA telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah telah melakukan tindak pidana/jarimah /khtilath;2. Menghukum Terdakwa TERDAKWA dengan ugubat cambuk didepan umumsebanyak 30 (tiga puluh) kali cambuk;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan dariuqubat yang dijatuhkan terhadap Terdakwa sebanyak 3 (tiga) kali cambuk;4. Memerintahkan barang bukti berupa: 1 (satu) buah HP merk OPPO warna putih, dirampas untuk negara Cq.
Register : 25-06-2021 — Putus : 05-07-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan MS IDI Nomor 9/JN/2021/MS.Idi
Tanggal 5 Juli 2021 — Penuntut Umum:
Cherry Arida, SH
Terdakwa:
Adlan bin Hanafiah
14717
    1. Menyatakan Terdakwa Adlan bin Hanafiah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir sebagaimana Dakwaan Penuntut Umum melanggar Pasal 19 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;
    2. Menjatuhkan 'uqubat ta'zir terhadap Terdakwa berupa cambuk sebanyak 13 (tiga belas) kali di depan umum;
    3. Menyatakan barang bukti berupa:
    • 1 (satu
    FADLY sertabarang bukti yang ditemukan dibawa ke Polres Aceh Timur untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut; Bahwa berdasarkan fatwa MPU Aceh No.3 tahun 2019 tentang hukumgame PUBG dan sejenisnya dinyatakan haram; Bahwa terdakwa tidak memiliki izin untuk melakukan jarimah maisirdari yang berwenang; Bahwa terdakwa adalah beragama Islam dan perbuatan terdakwamelakukan Jarimah Maisir jenis chip high domino tidak dapatdibenarkan secara khusus oleh Hukum Jinayat yang berlaku di ProvinsiAceh;Bahwa perbuatan
    Bahwa terdakwa tidak memiliki izin untuk melakukan jarimah maisirdari yang berwenang.
    maisir sebagaimana didakwakan Jaksa Penuntut Umum,maka Majelis Hakim terlebin dahulu akan mempertimbangkan kesesuaianunsurunsur yang terdapat dalam jarimah maisir tersebut dengan alatalat buktidan faktafakta hukum lainnya yang ditemukan di persidangan;Menimbang, bahwa unsurunsur jarimah maisir sebagaimana tersebutdalam Pasal 19 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayatadalah terdiri dari:1.
    Melakukan jarimah maisir;4. Dengan nilai taruhan dan/atau keuntungan lebih dari 2 (dua) gramemas murni:;1.
    Menyatakan Terdakwa Adlan bin Hanafiah terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah maisirsebagaimana Dakwaan Penuntut Umum melanggar Pasal 19 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;2.
Register : 26-10-2020 — Putus : 14-12-2020 — Upload : 15-12-2020
Putusan MS TAKENGON Nomor 20/JN/2020/MS.Tkn
Tanggal 14 Desember 2020 — Terdakwa
22251
  • telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan jarimah khalwat dan diancam pidana dalam Pasal 23 ayat (1) Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayah;2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa I. dan Terdakwa II. , masing-masing dengan Uqubat Tazir cambuk di depan umum sebanyak 10 (Sepuluh) kali dikurangi selama para Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah supaya para Terdakwa tetap ditahan;3.
    Dengan sengaja melakukan Jarimah zina;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsur tersebut di atas, sebagai berikut;Ad. 1.
    Unsur Dengan Sengaja melakukan jarimah Zina:Menimbang, bahwa karena dalam Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat tidak dijelaskan definisi mengenai unsur dengansengaja, maka Majelis Hakim perlu mengemukan pendapat para ahli tentangdefinisi dengan sengaja dalam praktik hukum pidana;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja melakukan jarimah menurutDr.
    Untuk mengetahui apakah jarimah zinasebagaimana dimaksud Pasal 33 ayat (1) Qanun a quo telah terbukti dilakukanoleh Terdakwa dan Terdakwa Il apa tidak, harus terlebih dahulu menilaiketentuan tentang jarimah zina sebagaimana diatur dalam Bab 1 Pasal 1 angka26 dalam Ketentuan Umum Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat;Menimbang, bahwa dalam pasal 1 angka 26 Qanun tersebut diaturtentang unsurunsur sehingga suatu perbuatan tersebut dapat dikategorikansebagai jarimah zina.
    No. 20/JN/2020/MS.Tkn.bahwa setiap orang dengan sengaja melakukan jarimah ikhtilath, diancamdengan uqubat cambuk paling banyak 30 ( tiga puluh ) kali atau denda palingbanyak 300 gram mas murni atau penjara paling lama 30 (tiga puluh ) bulan.Untuk mengetahui apakah jarimah ikhtilath sebagaimana dimaksud Pasal 25Qanun a quo telah terbukti dilakukan oleh Terdakwa dan Terdakwa Il apatidak, harus terlebih dahulu' menilai ketentuan tentang jarimah ikhtilatsebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 24 Qanun
    Untukmengetahui apakah jarimah Khalwat sebagaimana dimaksud Pasal 23 ayat (1)Qanun a quo telah terbukti dilakukan oleh Terdakwa dan Terdakwa Il apatidak, harus terlebih dahulu menilai ketentuan tentang jarimah Khalwatsebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 23 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa dalam pasal 1 angka 23 Qanun tersebut diaturtentang unsurunsur sehingga suatu perbuatan tersebut dapat dikategorikansebagai jarimah khalwat.
Register : 25-03-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 13-05-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 30/JN/2019/MS.Bna
Tanggal 9 April 2019 — Penuntut Umum:
1.Zulkifli,SH
2.Zukhri,SH
3.Mursyid,SH.MH
Terdakwa:
AHMAD FADHIL BIN ZAINAL ABIDIN
7328
    1. Menyatakan terdakwa Ahmad Fadhil bin Zainal Abidin telah terbutkti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana/jarimah Ikhtilath.
    2. Menghukum Terdakwa dengan Uqubat cambuk didepan umum sebanyak 25 (dua puluh lima) kali Cambuk.
    3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangi dari Uqubat yang dijatuhkan terhadap Terdakwa.
    Muhammad Hasan Desa Batoh, Kecamatan Lueng Bata,Kota Banda Aceh atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihdalam daerah hukum Mahkamah Syariyah Banda Aceh, yang dengansengaja melakukan Jarimah Ikhtilath, Perbuatan mana dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa bermula pada Kamis tanggal 20 Desember 2018 sekira pukul21.00 saksi Anmad Fadhil datang sendirian ke Hotel MARS dijalan Mr.Muhammad Hasan Desa Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Acehmemesan kamar dapat kamar dilantai
    Menyatakan terdakwa Ahmad Fadhil Bin Zainal Abidin dengan identitastersebut diatas bersalah melakukan tindak pidana/Jarimah Ikhtilath Yangdengan sengaja melakukan perbuatan bermesraan sepertibercumbu dan bersentuhsentuhan antara lakilaki dan perempuanyang bukan suami/istri dengan kerelaan kedua belah pihak, padatempat tertutup sebagaimana dalam Dakwaan Pertama PenuntutUmum Melanggar Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat.2.
    Hal ini menunjukkan adanya kesengajaan dari Terdakwauntuk melakukan jarimah tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut telah jelasbahwa unsur dengan sengaja telah terbukti secara sah menurut hukum;3.
    Unsur melakukan jarimah Ikhtilath.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan jarimah ikhtilath dalamPasal 25 ayat (1) Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayatadalah perbuatan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 butir ke 24Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014, yaitu perbuatan bermesraan sepertibercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antara lakilakidan perempuan yang bukan suami istri dengan kerelaan kedua belah pihak,baik pada tempat tertutup atau terbuka;Menimbang, bahwa berdasarkan
Register : 13-08-2018 — Putus : 04-12-2018 — Upload : 12-12-2018
Putusan MS BIREUEN Nomor 7/JN/2018/MS.BIR
Tanggal 4 Desember 2018 — Penuntut Umum:
T. Hendra Gunawan
Terdakwa:
Yusaini bin Alm A. Bakar
16349
  • A.BAKAR Bahwa Terdakwa mengerti sekarang ini diperiksa selaku Terdakwadalam perkara tindak pidana/Jarimah Khalwat sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat yang dilaporkan oleh sdra M. Nasir;Hal. 11 dari 21 hal. Putusan Nomor 007/JN/2018/MS.Bir Bahwa tindak pidana/Jarimah Khalwat tersebut terjadi di HotelBireuen Jaya tahun 2012 dengan alamat Desa Pulo Kiton Kec. KotaJuang Kab. Bireuen; Bahwa Terdakwa kenal dengan sdra M.
    yang melakukan Jarimah di Aceh,sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 38 dan Pasal 5 huruf (a) QanunAceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
    Kata setiap orangtersebut menunjuk kepada siapa saja yang menjadi subjek hukum(selaku pendukung hak dan kewajiban) yang dapat dimintapertanggungjawaban dalam segala tindakannya atau siapa pelaku dariJarimah yang didakwakan;Menimbang, Bahwa dalam doktrin hukum pidana Islam (jinayat),unsur setiap orang ini disebut juga dengan unsur moril/ rukun adabi yaitupembuat atau pelaku jarimah tersebut adalah orang mukallaf yang dapatdimintai pertanggungjawaban atas perbuatan (jarimah) yangdilakukannya.
    A,BAKARyang diajukan dalam perkara ini sebagai pelaku tindak pidana (Jarimah),Hal. 14 dari 21 hal.
    Dalam hukum pidanaIslam (figih jinayah) pengklasifikasian jarimah sengaja dan tidak sengajadidasarkan pada niatan si pembuatnya.
Register : 25-11-2021 — Putus : 07-12-2021 — Upload : 07-12-2021
Putusan MS Simpang Tiga Redelong Nomor 18/JN/2021/MS.Str
Tanggal 7 Desember 2021 — Penuntut Umum:
1.DIZKI LIANDO, S.H
2.ULLY FADIL,S.H.,M.H
Terdakwa:
Jamaludin bin Arsyad
133635
    1. Menyatakan Terdakwa Jamaludin bin Arsyad telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Maisir sebagaimana diatur dalam Pasal 20 Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat sebagaimana Dakwaan Pertama;
    2. Menghukum dan menjatuhkan uqubat kepada Terdakwa tersebut di atas dengan uqubat cambuk sebanyak 15 (lima belas) kali dikurangi selama Terdakwa berada di dalam tahanan, dengan ketentuan 1 (satu) sampai dengan paling lama 30 (tiga
    Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah setiap orangyang beragama Islam yang melakukan Jarimah Maisir di Aceh atau yang bukanberagama Islam yang melakukan Jarimah di Aceh bersamasama denganorang Islam da memilin serta menundukkan diri secara sukarela pada HukumJinayat;Kata setiap orang identik degan kata barang siapa atau hi/, yaitu siapasaja yang harus dijadikan terdakwa atau deder atau seiap orang sebagaisubjek hukum (natuurliike persoon).
    Terdakwa lakukantersebut di atas, telah jelas bahwa tindakan tersebut dilakukan secara sadardan sengaja yang bertujuan untuk mencari keuntungan melaluipenyelenggaraan atau pemberian fasilitas untuk suatu jarimah.
    Mana saja dariunsur menyelenggarakan, menyediakan atau membiayai jarimah maisir sudahterpenuhi, maka unsur yang dikandung di dalam Pasal 20 tersebut sudahdapatt dikatakan terjadi.
    Dalam istilah lain, jarimah disebut juga denganjinayah. Menurut Abdul Qodir Awdah pengertian jinayah sebagai berikut:GS 3) ke gh ath le Und 85 lg le 2550 Jad au!
    Menyatakan Terdakwa Jamaludin bin Arsyad telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Maisir sebagaimana diaturdalam Pasal 20 Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayatsebagaimana Dakwaan Pertama;2.