M TITO KARNAVIAN, Ph.D Selaku Menteri Dalam Negeri

Pemberantasan KorupsiBahwa ada pesan berantai yang sengaja dikirimkan oleh petinggikepolisian, dan hal itu mengatakan Bahwa saksi mengkoordinasikantiga satgas untuk mentarget atau menjerat petinggipetinggi Polri,padahal saksi tidak menangani hal itu, selain itu juga ada beberapaorang yang berupaya menanyakan kepada saksi tentang kasus bukuMerah Gate, kemudiah saksi menjawab tidak mengerti hal tersebut,selanjutnya pada 4 (empat) hari sebelum penyerangan terhadap saksi,saksi bertemu dengan Bapak Tito Karnavian

untuk mengklarifikasi haltersebut atas izin dari Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, danBapak Tito Karnvian membenarkan dan Bapak Tito Karnavian jugamendengar ada pembicaraan tersebut, kemudian pada saatHalaman 31 dari 233 Putusan Nomor 371/Pid.B/2020/PN.Jkt Utr.penyampaian tersebut ada petinggi Polri yang hadir juga dalampertemuan tersebut., selain itu, saksi juga Sedang menangani perkaraterkait EKTP yang saat itu sedang berproses untuk menaikkantersangka atas nama inisial SN dan kemudian saat

saksi tidak pernah diproses di Polda Bengkulu, tetapisaksi pernah dilakukan proses yang saksi katakan dikriminalisasikantersebut yaitu di Bareskrim Polri dan hal itu terjadi, dan saksi tidakyakin ada anggota Polri Bintara mengatakan Bahwa ada masalahmasalah demikian hal tersebut saksi tidak yakin; Bahwa setelah kejadian penyiraman terhadap saksi, saksi tidakpernah dihubungi oleh siapasiapa lagi, akan tetapi setelan kejadiantersebut, Kapolri berhubungan intens dengan saksi, Bahwa KapolriBapak Tito Karnavian

mendapat imbalan sesuatu, maka hal tersebut jangan sampaiterjadi, dan saksi berharap kepada Penuntut dan Majelis Hakim dapatmemeriksa denga sebaikbaiknya; Bahwa saksi disiram yang menjadi luka beratnya ada di matasebelah kiri, karena ketika posisi Saksi mau menengok ke kanan, makagerakan yang paling kencang adalah bagian kiri, ketika ada air darisebelah kanan maka tentunya bagian kiri lah yang terkenakencangnya; Bahwa ketika saksi dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, disana dari Kapolri Bapak Tito Karnavian

Pemberantasan KorupsiBahwa ada pesan berantai yang sengaja dikirimkan oleh petinggikepolisian, dan hal itu mengatakan Bahwa saksi mengkoordinasikantiga satgas untuk mentarget atau menjerat petinggipetinggi Polri,padahal saksi tidak menangani hal itu, selain itu juga ada beberapaorang yang berupaya menanyakan kepada saksi tentang kasus bukuMerah Gate, kemudiah saksi menjawab tidak mengerti hal tersebut,selanjutnya pada 4 (empat) hari sebelum penyerangan terhadap saksi,saksi bertemu dengan Bapak Tito Karnavian

untuk mengklarifikasi haltersebut atas izin dari Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, danBapak Tito Karnvian membenarkan dan Bapak Tito Karnavian jugamendengar ada pembicaraan tersebut, kemudian pada saatHalaman 31 dari 232 Putusan Nomor 372/Pid.B/2020/PN.Jkt Utr.penyampaian tersebut ada petinggi Polri yang hadir juga dalampertemuan tersebut., selain itu, saksi juga Sedang menangani perkaraterkait EKTP yang saat itu sedang berproses untuk menaikkantersangka atas nama inisial SN dan kemudian saat

saksi tidak pernah diproses di Polda Bengkulu, tetapisaksi pernah dilakukan proses yang saksi katakan dikriminalisasikantersebut yaitu di Bareskrim Polri dan hal itu terjadi, dan saksi tidakyakin ada anggota Polri Bintara mengatakan Bahwa ada masalahmasalah demikian hal tersebut saksi tidak yakin; Bahwa setelah kejadian penyiraman terhadap saksi, saksi tidakpernah dihubungi oleh siapasiapa lagi, akan tetapi setelan kejadiantersebut, Kapolri berhubungan intens dengan saksi, Bahwa KapolriBapak Tito Karnavian

mendapat imbalan sesuatu, maka hal tersebut jangan sampaiterjadi, dan saksi berharap kepada Penuntut dan Majelis Hakim dapatmemeriksa denga sebaikbaiknya; Bahwa saksi disiram yang menjadi luka beratnya ada di matasebelah kiri, karena ketika posisi Saksi mau menengok ke kanan, makagerakan yang paling kencang adalah bagian kiri, ketika ada air darisebelah kanan maka tentunya bagian kiri lah yang terkenakencangnya; Bahwa ketika saksi dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, disana dari Kapolri Bapak Tito Karnavian

M Tito Karnavian Ph.D selaku Menteri Dalam Negeri
6.Siti Nurbaya selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK
7.Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan

Hasil Penyidikan), diberi tandaP14;Foto copy Surat dari MABES POLRI Direktorat Tindak Pidana Umumtanggal 30 Desember 2019 No.B/1378PD/XII/2019/Dit Tipidum perihalSP2HP ke6 ditanda tangani oleh Direktur Tipidum Kasubdit IV BapakDjuhandhani Raharjo Puro, SH, diberi tanda P15;Halaman 37 dari 61 Putusan Perdata Gugatan Nomor 352/Pat.G/2020/PN Btm18.Foto copy Peraturan KAPOLRI Nomor 6 tahun 2019 tentang penyidikantindak pidana ditetapbkan tanggal 4 Oktober 2019 ditanda tangani olehBapak Jenderal Tito Karnavian

keadaan Para Penggugat atas ketidaktahuan,ketidakberdayaan Para Penggugat dalam ketidakmampuan ekonomi danhukum dikarenakan jauh sebelum terjadinya kesepakatan perjanjian jual beli,Surat Kuasa dan perikatan jualbeli pihak Para Penggugat sangat begitumeyakinkan kepada pihak Tergugat I, bahwa ia mempunyai asset yangbanyak yang nilainya ratusan milliar dan di belakang dia adalah orangorangyang punya kedudukan serta punya jabatan yaitu menyebutnyebut danmenjualjual adik Kapolri dan pak kapolri Tito Karnavian

Bahwa menurut Terdakwa berita yang diposting melalui harianSiantar News dan yang Terdakwa posting dalam akun facebooknyaadalah tidak mengandung konten penghinaan dan berita bohong merujukkepada perkataan Bapak Kapolri Tito Karnavian yang menyatakankarena berita berita yang Terdakwa posting melalui akun facebooknyatersebut tidak memakai kata kata kotor dan tidak sopan ;Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan Penasehat HukumTerdakwa akan dipertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa terhadap Nota

M Tito Karnavian Ph.D selaku MenteriDalam Negeri, usia 59 Tahun yang beralamatkan Jl.Medan Merdeka Utara No. 7, Jakarta Pusat 10110,sebagai Turut Terbanding V semula Turut Tergugat6. Siti Nurbaya selaku Menteri Lingkungan Hidup danKehutanan (KLHK), usia 60 Tahun yang beralamatkanGedung Manggala Wanabakti Blok It. 2 Jl. JenderalGatot Subroto Jakarta 10270, Po Box 6505, sebagaiTurut Terbanding VI semula Turut Tergugat VI ;7.

TITO KARNAVIAN MA. Ph.D. (Kepala Kepolisian RI) tanggal 11September 2018 diberi tanda bukti T10;Foto copy sesuai asli surat balasan dari Komisi Kepolisian Nasionaltertanggal 21 September 2018 Nomor: B170313/Kompolnas/9/2018 diberitanda bukti T11;Foto copy sesuai aslinya tanda terima Pengiriman Surat Pengaduan dariKomisi Kepolisian Nasional RI.

TITO KARNAVIANyaitu Wajah/muka Kapolri sedang dibidik dengan menggunakantoropong Sniper bertuliskan YOU NOT ANYWARE dan 1 (satu) orangalgojo menggunakan topeng Sebo berwarna hitam bertuliskan WEARE ISLAMIC STATE ASIAN dan bendera ISIS berkibar didepan MabsPolri dengab Caption atau kata kata TUNGGULAH TAK LAMA LAGIdan 1 (satu) buah Photo Kapolri (Drs, TITO KARNAVIAN) dimanaterlihat Leher Kapolri dipenggal oleh algojo /eksekutor yangmenggunakan topeng berwana hitam dan wajah personil DersonilDensus

M Tito Karnavian Ph.D selaku Menteri Dalam Negeri

H.Muhammad Tito Karnavian, Ph.D tanggal 31 Januari2019, selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat ;4. KAPOLDA JATIM, beralamat di Jalan A Yani Nomor 116Kota Surabaya, dalam hal ini memberikan kuasa kepadaKombes Pol Arnapi, S.H., S.I.K., M.Hum., AKBP NurulAnaturoh, S.H., M.H, Kompol Agustian Napitupulu, S.H.,M.H., AKP Rudy Hartono, S.H,.M.H, BRIGADIR Muhroji,S.H., M.H , BRIPDA Ugek Romoliano.

::cceeeeeee eee Turut Terbanding V semula Turut Tergugat V ;Bapak JENDERAL TITO KARNAVIAN sebagai Kepala KepolisianNegara Republik Indonesia, untuk selanjutnya disebutSQDAQAI..........::::::ceeeeeees Turut Terbanding VI semula Turut Tergugat VI ;Bapak KEPALA KANTOR WILAYAH BPN PROVINSI DKI JAKARTAberalamat di Jl.

MUHAMMAD TITO KARNAVIAN, Ph.d Nomor : 5.1.1/1746/SJ, tanggal 24 Februari 2020

MUHAMMAD TITO KARNAVIAN, Ph.d Nomor : 5.1.1/1746/SJ, tanggal 24 Februari 2020