Register : 07-10-2020 — Putus : 12-08-2021 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN WAIKABUBAK Nomor 17/Pdt.G/2020/PN Wkb Tanggal 12 Agustus 2021 — Penggugat:
KEBA MOTO
Tergugat:
1.Ngilla Leba alias Ngilla Keba alias Ama Moto
2.Toda Lero alias Ama Sabba
3.Keba Moto alias Ama Laka
4.Marten Bili alias Ama Laskar
5.Ir. Amos Dida
6.Keba Moto alias Keba Leba alias Ama Leba
7.Dangi Gallu alias Ama Ngongo
8.Stefanus Laka alias Bapa Charli
9.Yuliana L. Tara alias Mama Dilan
10.Paulus Sobu Wada alias Bapa Angel
11.Alex Rangga Holo
12.Buni Lero
13.Ridwan Repi alias Bapa Alan
Intervensi:
1.SANGA DJAGA
2.VICTOR LEDE MESAWOLE
158 — 45
ditanamBapak Penggugat;Bahwa Soleman Katoda Watu dari Kabisu Uma Biedu dan ketua adat UmaBiedu adalah Denam Yusuf alias Ama Yusuf Saudaranya;Bahwa Ina Ama adalah orang yang tinggal di rumah besar;Bahwa tidak ada tanah ulayat adat karena sudah dibagibagi ke masingmasing sejak saksi lahir;Bahwa tidak ada hubungan Ama Yusuf dengan Penggugat dalam hal inihubungan darah, namu hanya satu rumah besar;Bahwa kabisu lain bisa menggarap tanah kabisu lainnya dengan jin kekepala suku dengan melakukan acara marata
tana, sedangkan untukmelepas ternak tidak perlu marata tana karena hanya sementara saja;Uma Pabei adalah Ina Ama Rumah Besar Tanabi;Bahwa isteri pertama Bora Dara Mete adalah Bota Laja dan tidak memilikianak, isteri kKedua bernama Biri Mani dan punya anak 2 (dua) orang yakniRuwa Birri dan Dena Lado alias Ama Pige dan cucu Ama Pige adalah AmaYusuf dengan Soleman Watu Katoda;Bahwa Dangi Gallu setelah dibelis oleh Bora Dara Mete statusnya menjadianak Bora Dara Mete;4.
Tanaapabila ingin melepas ternak, Tarik batu atau potong tiang di tanah Moritana;Bahwa menurut cerita Bapak saksi, orang Weelongo yang kampungnyaberbatasan dengan Tawena pernah melepas ternak di sekitar Moritanatersebut dengan ijin dan melakukan acara marata tana dengan memberikan1 (Satu) ekor kerbau dan 1 (satu) ekor kuda kepada Uma Pabel;Bahwa Tergugat dan Tergugat VII tidak ada dan tidak pernah mempunyalternak dan melepas ternak di tanah objek sengketa tersebut;Bahwa hubungan antara Tergugat
lara marapu sejak jamannenek moyang kami;Bahwa kampung tertua memiliki pengertian adat artinya jaman leluhursebagai tanah keramat;Bahwa anakanak dari anak lakilaki yang bersaudara kandung tidak bolehsaling menikah, kalau dipaksakan bisa terjadi musibah, begitu pula dengansaudara ayah tidak boleh kawin mawin, namun jika antar kabisu boleh;Bahwa jika dalam satu kabisu artinya bersaudara, jika antar kabisu tidakbersaudara;Bahwa setahu saksi, dalam adat tidak ada yang Namanya kabisubersaudara;Bahwa marata
tana merupakan ritual sebagai imbalan karena telahmelanggar batas tanah, agar tidak ada gangguan apapun dalam tanahtersebut, dalam hal ini minta ijin kepada kabisu pemilik tanah tersebut,sehingga apapun yang dikerjakan dalam tanah kabisu lain tersebut tidakada masalah, gangguan dan hambatan;Bahwa karena tanah adalah lokasi Bapak Penggugat sendiri, yakni tanahmilik kabisu tanabi, jadi tidak ada sengketa secara adat dalam hal ini tidakperlu melakukan marata tana, marata tana tidak berjalan dalam hal