Ditemukan 35408 data
16 — 4
suami istrisudah tidak saling mencintai lagi sebagaimana yang dialami oleh Pemohon danTermohon tersebut, maka perceraian dibolehkan, sesuai dengan maksud firmanAllah SWT dalam AlQuran surat AlBagoroh ayat 229 yang berbunyi:One cep png By x6, Slne BOL SUAArtinya: Talak (yang dapat dirujuk) dua kali, setelah itu boleh merujuk lagidengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim juga sependapatdengan pendapat dalam kitab Madza Huriatuz Zaujaini
15 — 4
Putusan Nomor 2760/Pdt.G/2019/PA.BLArtinya: Talak (yang dapat dirujuk) dua kali, setelah itu boleh merujuk lagidengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim juga sependapatdengan pendapat dalam kitab Madza Huriatuz Zaujaini fith Tholaq Juz halaman 83 yang berbunyi:caine dy Cory poke Sei ne Sb) eles ern Yl ll 8sMpelOV Eg wh cB ype cal Mey emai tery cele Vy ena ydDN) sal gy asl gl ny Ly hl relly Gory gel le pSe Ul olinArtinya: Islam
13 — 10
Dalil syari dalam KitabMadaa Hurriyatuz Zaujaini fith Thalaaq Juz halaman 83, sebagai berikut: aN oe lS anes sArtinya : Islam memilih lembaga thalaq /cerai ketika rumah tangga sudahdianggap goncang serta dianggap sudah tidak bermantaat lagi nasehat /perdamaian, dan hubungan suami isteri menjadi tanpa ruh (hampa),sebab meneruskan perkawnan berarti menghukum salah satu suamiisteri dengan penjara yang berkepanjangan.
13 — 2
istrisudah tidak saling mencintai lagi sebagaimana yang dialami oleh Pemohon danTermohon tersebut, maka perceraian dibolehkan, sesuai dengan maksud firmanAllah SWT dalam AlQuran surat AlBagoroh ayat 229 yang berbunyi:Olenm by rez pigh ty a6, Shine BOL po SUIArtinya: Talak (yang dapat dirujuk) dua kali, setelah itu boleh merujuk lagidengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim juga sependapatdengan pendapat dalam kitab Madza Huriatuz Zaujaini
17 — 3
tercela namun begitu dalam keadaan suami istrisudah tidak saling mencintai lagi sebagaimana yang dialami oleh Pemohon danTermohon tersebut, maka perceraian dibolehkan, sesuai dengan maksud firmanAllah SWT dalam AlQuran surat AlBagoroh ayat 229 yang berbunyi:Artinya: Talak (yang dapat dirujuk) dua kali, setelah itu boleh merujuk lagidengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim juga sependapatdengan pendapat dalam kitab Madza Huriatuz Zaujaini
11 — 2
tercela namun begitu dalam keadaan suami istrisudah tidak saling mencintai lagi sebagaimana yang dialami oleh Pemohon danTermohon tersebut, maka perceraian dibolehkan, sesuai dengan maksud firmanAllah SWT dalam AlQuran surat AlBagoroh ayat 229 yang berbunyi:Artinya: Talak (yang dapat dirujuk) dua kali, setelah itu boleh merujuk lagidengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim juga sependapatdengan pendapat dalam kitab Madza Huriatuz Zaujaini
16 — 4
(yang dap dengan cara yangMenimbang, bahwa dalam pe oN ajelis Hakim juga sependapatdengan pendapat dalam kitab Madza Huriatuz Zaujaini fith Tholaq Juz halaman 83 yang berbunyi:Hal. 12 dari 15 hal.
11 — 3
Oleh karena itu perkawinan mereka lebihmasalahat diceraikan;Menimbang bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim juga sependapatdengan pendapat dalam kitab Madza Huriatuz Zaujaini fith Tholaq Juz halaman83 yang berbunyi;4YXYWER 2SQSV 4HX + & &QEPEQER 8 HEVM2 LEPEQER"S)&
12 — 2
tercela namun begitu dalam keadaan suami istrisudah tidak saling mencintai lagi sebagaimana yang dialami oleh Pemohon danTermohon tersebut, maka perceraian dibolehkan, sesuai dengan maksud firmanAllah SWT dalam AlQuran surat AlBagoroh ayat 229 yang berbunyi:Artinya: Talak (yang dapat dirujuk) dua kali, setelah itu boleh merujuk lagidengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim juga sependapatdengan pendapat dalam kitab Madza Huriatuz Zaujaini
13 — 3
itu, mengakibatkan tujuanperkawinan tidak dapat diwujudkan dalam rumah tangga Penggugat danTergugat dan sudah tidak ada harapan untuk rukun kembali, disisi lain MajelisHakim maupun para saksi telah berusaha untuk merukunkan juga tidak berhasilsehingga perkawinan mereka jika dipertahankan justru akan menyengsarakankedua belah pihak, oleh karena itu perkawinan mereka lebin masalahatdiceraikan;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim juga sependapatdengan pendapat dalam kitab Madza Huriatuz Zaujaini
10 — 0
Pdt.G/2019/PA.Mr.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dikorelasikandengan buktibukti di persidangan diperoleh faktafakta sebagai berikut: bahwa Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan sah; bahwa setelah perkawinan antara Pemohon dan Termohon sering terjadiperselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon ternyata adalah istri sirri mawaddah, de sudah Midakoleh karena Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin hukumIslam sebagaimana termuat dalam Kitab Madaa Hurriyatuz Zaujaini
13 — 10
Dalil syari dalam KitabMadaa Hurriyatuz Zaujaini fith Thalaaq Juz halaman 83, yang kemudian diambil alin sebagai pendapat majelis hakimsebagai berikut:on ih year gill Nlapestn go les iain sed yer glBlLl laced NMlllbaSLYVESLS,Palle phtdbolia gu shloudlae a jie UaKeeslalies + ey WYArtinya : Islam memilih lembaga thalaq / cerai ketika rumah tanggasudah dianggap goncang serta dianggap sudah tidak bermanfaat lagi nasehat/perdamaian, dan hubungan suami isteri menjadi tanpa ruh (hampa), sebabmeneruskan
12 — 2
istrisudah tidak saling mencintai lagi sebagaimana yang dialami oleh Pemohon danTermohon tersebut, maka perceraian dibolehkan, sesuai dengan maksud firmanAllah SWT dalam AlQuran surat AlBagoroh ayat 229 yang berbunyi:One by rez penigh bg pas, SL OU yo SalIArtinya: Talak (yang dapat dirujuk) dua kali, setelah itu boleh merujuk lagidengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim juga sependapatdengan pendapat dalam kitab Madza Huriatuz Zaujaini
20 — 10
Pengadilan Tinggi Agama berpendapat, mempertahankankondisi rumah tangga dalam keadaan yang demikian akanlebih banyak menimbulkan mudlarat dari padamaslahahnya, rumahtangga akan berjalan tanpa ruh, tidak sebagaimana layaknyarumah tangga yang normal, sementara apabila keduanyabercerai akan lebih banyak pilihan bagi keduanya untukmenggapai keadaan yang lebih baik di kemudian hari,sebagaimana pendapat UlamaFigh dalam = Kitab MadaaHurriyatuz Zaujaini fii Ath Thalaq juz I, halaman 83 yangdiambil sebagai
16 — 10
Hal itu sesuai dengan ibarat dalam Kitab MadaaHurriyatuz Zaujaini fith Thalaaq Juz I halaman 83 yangdiambil alih oleh Pengadilan Tinggi Agama sebagaipendapatnya sendiri, yang berbunyiseArtinya Islam memilih lembaga thalag/cerai ketika rumahtangga sudah dianggap goncang serta dianggap sudahtidak bermanfaat lagi nasehat/perdamaian, dan hubungansuami isteri menjadi tanpa ruh (hampa), sebabmeneruskan perkawinan berarti menghukum salah satusuami isteri dengan penjara yang berkepanjangan.
11 — 0
A) ;Hurriyatuz Zaujaini fi halaagJegzy halaman 83)si agai beptkut:ox! ely oazsill ald DIOS ali pilhs: eLuYl jlisl a89ue 8390 To!
29 — 12
Dalil syar'i dalam Kitab Madaa Hurriyatuz Zaujaini fith Thalaaq Juz halaman 83, yang kemudian diambil alih sebagai pendapat majelis hakimsebagai berikut:Lgad bis ea aly Gamo Stl Shall qo peut Gam Gall ali aly!
18 — 10
menyatakan tetappada gugatannya, sedangkan Tergugat/Pembanding, sebagaimana pula pernyataan dalammemori banding yang diajukan, menunjukkan keberatan atas gugatan cerai tersebut.Dalam situasi seperti itu, maka ibarat bertepuk sebelah tangan tentu tidak akan berbunyi.Jika rumah tangga diteruskan sebagaimana dikehendaki oleh Tergugat/Pembanding, tentuakan menjadikan penderitaan bagi Penggugat/Terbanding yang hal itu tidak sesuai dengansemangat keadilan, sebagaimana ibarat dalam kitab Madaa Hurriyatuz Zaujaini
6 — 0
/Pdt.G/2019/PA.Mr. efsebut, Majelis Hakimdan rahmah sudah tidak dapatsehingga memaksakan untukyang lebih besar bagi rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan doktrin hukum Islamyang dikemukakan oleh Syeikh Daud AlFathani dalam Kitab Ghayatul Maramsebagai berikut:Artinya: Jika istri sudah sangat tidak senang kepada suaminya, maka Hakimboleh menjatuhkan talak suami tersebut;Demikian pula doktrin hukum Islam sebagaimana termuat dalam Kitab MadaaHurriyatuz Zaujaini
12 — 3
suami istrisudah tidak saling mencintai lagi sebagaimana yang dialami oleh Pemohon danTermohon tersebut, maka perceraian dibolehkan, sesuai dengan maksud firmanAllah SWT dalam AlQuran surat AlBagoroh ayat 229 yang berbunyi:One cep png By x6, Slne BOL SUAArtinya: Talak (yang dapat dirujuk) dua kali, setelah itu boleh merujuk lagidengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim juga sependapatdengan pendapat dalam kitab Madza Huriatuz Zaujaini