Ditemukan 302 data
14 — 1
denganketentuan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 2 angka (1) ;Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta tersebut di atas bahwasejak tanggal 12 Maret 2014 para Pemohon telah memeluk agama Islam,oleh karena itu) perkawinan para Pemohon tersebut seyogiyanyamemperoleh legalitas sesuai dengan hukum Islam;Menimbang, bahwa tentang kedudukan suami isteri yang masukIslam, hukum Islam telah mengatur tentang status perkawinannya, hal manaseperti yang disebutkan dalam kitab /anatuth Thalibin Juz ll hal. 296, AsSayyid
20 — 1
(AsSayyid AlBakri, 'anatuth Thalibin, Juz I/296) ;Menimbang, bahwa dari dua sumber hadits tersebut diatas dipahamibahwa pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan sebelum masukIslam kemudian pasangan suami isteri tersebut berbarengan masuk Islam tidakdiperintahkan lagi oleh nabi Muhammad SAW melakukan akad nikah baru,berarti diterimanya (diakui/tagrir) akad nikah pasangan suami isteri sejakHalaman 5 dari 8 hal.
10 — 0
di atas dapat disimpulkanfakta hukum sebagai berikut;1 Antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan percekcokanyang sulit untuk didamaikan;2 Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa alasan yang sah atau hal lain diluarkemampuannya selama 2 tahun bulan;3 Antara Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan hidup rukun kembali;4 Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma Hukum Islamsebagaimana pendapat Imam Malik yang termuat dalam Kitab Fikih Assunnahkarangan Assayyid
12 — 0
atas dapat disimpulkanfakta hukum sebagai berikut;1 Antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan percekcokanyang sulit untuk didamaikan;2 Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa alasan yang sah atau hal lain diluarkemampuannya selama 3 tahun 7 bulan;3 Antara Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan hidup rukun kembali;4 Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma Hukum Islamsebagaimana pendapat Imam Malik yang termuat dalam Kitab Fikih Assunnahkarangan Assayyid
11 — 0
Bahwa Penggugat sudah berusaha untuk mencari keberadaan Tergugat akantetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma HukumIslam sebagaimana pendapat Imam Malik yang termuat dalam Kitab Fikih Assunnahkarangan Assayyid Sabiq, Juz IH, Cetakan Daarul Bayaan Bairut, tahun 1971 M.,halaman 248, yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim, berbunyi sebagaiberikut :co poh S35! BAU, ol Glo 1 be ta355 6 1lglloat
21 — 7
Demikian pandangan seluruh madzhab tanpa ada perbedaanpendapat lagi (Lihat Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, Juz /39; Abu Ishaq AsySyirazi,AlMuhadzdzab, Juz W/52; AsSayyid AlBakri, Panatuth Thalibin, Juz 1/296;Syaikh AlHumaidy, Kawin Campur dalam Syariat Islam (Ahkam Nikah AlKuffar AlaAlMadzahib AlArbaah), hal. 39 & 42).Menimbang, bahwa akad nikah suami isteri sebelum masuk Islam adalah sahmenurut syara, meskipun keduanya dahulu menikah tanpa wali atau tanpa saksi.
59 — 16
Namun tidakperlu dicaricari kesalahan salah satu pihak dalam hal telah nyata perkawinanmereka telah pecah, karena hal tersebut tidak baik bagi kedua pihakberperkara dan anakanak dalam kehidupannya di masamasa yang akandatang;Menimbang, bahwa perlu dikemukakan pendapat pakar hukum AsSayyid Sabig, dalam bukunya Figh UsSunnah, jilid Il, halaman 248, yangdiambil alih sebagai pertimbangan majelis sebagai berikut :Sle) GUS 9 Gg 5M Cal se!
17 — 3
Allah kelak akanmemberikan kelapangan sesudah kesempitan.Pendapat asSayyid Sabig dalam Figh asSunnah, jilid Il, halaman 246a, 0275 desl 37 oe Gilbll piuyl Jaryo lghuw oS gail Gill arg ill cla le GoyalBl , ain Sl of , alien Glol wll claw Le, Jlalailloa)! plas, ol alts. y51 cig; x8 ably glbBr0 9d gale Gay Ulg , GMI!
Menimbang, bahwa salah satu hak istri yang diceraikan oleh suaminyaadalah menerima nafkah iddah selama istri tersebut tidak nusyuz17sebagaimana yang diatur dalam pasal 149 huruf b KHI , dan jumlah nafkahiddah tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan suami;Menimbang, berdasarkan petunjuk dalam alQuran surat athThalaq ayat7, serta pendapat asSayyid Sabiq di atas yang telah diambil alin menjadipendapat Majelis, /uncto pasal 149 huruf b Kompilasi Hukum Islam, Suami punwajib memberi nafkah kepada bekas
21 — 10
(AsSayyid AlBakri, anatuth Thalibin, Juz I/296) ;Menimbang, bahwa dari dua sumber hadits tersebut diatas dipahamibahwa pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan sebelum masukIslam kemudian pasangan suami isteri tersebut berbarengan masuk Islam tidakdiperintahkan lagi oleh nabi Muhammad SAW melakukan akad nikah baru,berarti diterimanya (diakui/tagrir) akad nikah pasangan suami isteri sejakpasangan tersebut berikrar/menyatakan diri masuk agama Islam tanpamelakukan akad nikah yang baru;Menimbang
19 — 8
(AsSayyid AlBakri, 'anatuth Thalibin, Juz II/296) ;Menimbang, bahwa dari dua sumber hadits tersebut diatas dipahamibahwa pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan sebelum masukIslam kemudian pasangan suami isteri tersebut berbarengan masuk Islam tidakdiperintahkan lagi oleh nabi Muhammad SAW melakukan akad nikah baru,berarti diterimanya (diakui/tagrir) akad nikah pasangan suami isteri sejakpasangan tersebut berikrar/menyatakan diri masuk agama Islam tanpamelakukan akad nikah yang baru;Menimbang
8 — 0
(AsSayyid AlBakri, lanatuth Thalibin, Juz 111/296) ;Menimbang, bahwa dari dua sumber hadits tersebut diatas dipahamibahwa pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan sebelum masukIslam kemudian pasangan suami isteri tersebut berbarengan masuk Islam tidakdiperintahkan lagi oleh nabi Muhammad SAW melakukan akad nikah baru,berarti diterimanya (diakui/taqrir) akad nikah pasangan suami isteri sejakpasangan tersebut berikrar/menyatakan diri masuk agama Islam tanpamelakukan akad nikah yang baru;Menimbang
23 — 1
(AsSayyid AlBakri, 'anatuth Thalibin, Juz I/296) ;Menimbang, bahwa dari dua sumber hadits tersebut diatas dipahamibahwa pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan sebelum masukIslam kemudian pasangan suami isteri tersebut berbarengan masuk Islam tidakdiperintahkan lagi oleh nabi Muhammad SAW melakukan akad nikah baru,berarti diterimanya (diakui/tagrir) akad nikah pasangan suami isteri sejakHalaman 5 dari 8 hal.
15 — 0
No1584/Pdt.G/2014/PA.Ba.dan jiwa Penggugat, maka fakta hukum tersebut telah memenuhi norma Hukum Islamsebagaimana pendapat Imam Malik yang termuat dalam Kitab Fikih Assunnahkarangan Assayyid Sabiq, Juz I, Cetakan Daarul Bayaan Bairut, tahun 1971 M.
22 — 8
(AsSayyid AlBakri, 'anatuth Thalibin, Juz 1/296) ;Menimbang, bahwa dari dua sumber hadits tersebut diatas dipahamibahwa pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan sebelum masukIslam kemudian pasangan suami isteri tersebut berbarengan masuk Islam tidakdiperintahkan lagi oleh nabi Muhammad SAW melakukan akad nikah baru,berarti diterimanya (diakui/tagrir) akad nikah pasangan suami isteri sejakpasangan tersebut berikrar/menyatakan diri masuk agama Islam tanpamelakukan akad nikah yang baru;Halaman
23 — 2
(AsSayyid AlBakri, lanatuth Thalibin, Juz 111/296) ;Menimbang, bahwa dari dua sumber hadits tersebut diatas dipahamibahwa pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan sebelum masukIslam kemudian pasangan suami isteri tersebut berbarengan masuk Islam tidakdiperintahkan lagi oleh nabi Muhammad SAW melakukan akad nikah baru,berarti diterimanya (diakui/taqrir) akad nikah pasangan suami isteri sejakpasangan tersebut berikrar/menyatakan diri masuk agama Islam tanpamelakukan akad nikah yang baru;Menimbang
14 — 0
bahwa dengan alasan perceraian atas dasar perselisihan danpercekcokan, dapat diartikan secara luas dengan melihat faktafakta yang menunjukkanadanya perselisihan dan pertengkaran secara terusmenerus tersebut, telah menyebabkanperkawinan Penggugat dengan Tergugat sebetulnya sudah pecah, sehingga tidak adalagi harapan untuk hidup rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma Hukum Islamsebagaimana pendapat Imam Malik yang termuat dalam Kitab Fikih Assunnahkarangan Assayyid
22 — 3
(AsSayyid AlBakri, 'anatuth Thalibin, Juz 1/296) ;Menimbang, bahwa dari dua sumber hadits tersebut diatas dipahamibahwa pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan sebelum masukIslam kemudian pasangan suami isteri tersebut berbarengan masuk Islam tidakdiperintahkan lagi oleh nabi Muhammad SAW melakukan akad nikah baru,berarti diterimanya (diakui/tagrir) akad nikah pasangan suami isteri sejakpasangan tersebut berikrar/menyatakan diri masuk agama Islam tanpamelakukan akad nikah yang baru;Halaman
16 — 1
(AsSayyid AlBakri, 'anatuth Thalibin, Juz 1/296) ;Menimbang, bahwa dari dua sumber hadits tersebut diatas dipahamibahwa pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan sebelum masukIslam kemudian pasangan suami isteri tersebut berbarengan masuk Islam tidakdiperintahkan lagi oleh nabi Muhammad SAW melakukan akad nikah baru,berarti diterimanya (diakui/tagrir) akad nikah pasangan suami isteri sejakpasangan tersebut berikrar/menyatakan diri masuk agama Islam tanpamelakukan akad nikah yang baru;Menimbang
18 — 1
(AsSayyid AlBakri, 'anatuth Thalibin, Juz 1/296) ;Menimbang, bahwa dari dua sumber hadits tersebut diatas dipahamibahwa pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan sebelum masukIslam kemudian pasangan suami isteri tersebut berbarengan masuk Islam tidakdiperintahkan lagi oleh nabi Muhammad SAW melakukan akad nikah baru,berarti diterimanya (diakui/tagrir) akad nikah pasangan suami isteri sejakpasangan tersebut berikrar/menyatakan diri masuk agama Islam tanpamelakukan akad nikah yang baru;Halaman
10 — 0
berumah tangga dengan Termohon dan sudah tidak lagimenaruh rasa cinta kepada Termohon, maka atas dasar tersebut pula, Majelis Hakimberkeyakinan bahwa apabila keadaan rumah tangga yang sudah sedemikian rupaitu dipaksakan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, tentu dapat dipastikanhanya siasia belaka dan tidak akan membawa maslahat bagi keduanya;Menimbang, bahwa diambil alih pula menjadi pendapat Majelis Hakim adalahsebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid II halaman 208, di mana AsSayyid