Ditemukan 61503 data
28 — 12
dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
Standarpenggunaan Carnophen maksimal 3 kali sehari 1 tablet sekali minum ataumenurut petunjuk dokter, sedangkan Dextro maksimal 3 kali sehari 12 tabletsekali minum.Bahwa yang berwenang menjual obatobatan atau sediaan farmasi adalah tokoobat yang berijin maupun apotek yang berijin.
Unsur : Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.wonnnnenne Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanadalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan. wonnnn === Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanadalah setiap
kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaanfarmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan. woneennnnne Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut pasal angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika.
Menimbang, bahwa menurut pasal 98 Undangundang No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.
Menimbang, bahwa pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatansebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan dilakukan untuk melindungimasyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alatkesehatan yang tidak tepat serta yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dankemanfaatan.
SUSIANIK
Terdakwa:
IRFAN ABDUL AZIZ ALS.ENCIS BIN MAHFUD
56 — 6
Encis bin Mahfud telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,-
Encis bin Mahfud terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengansengaja dan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi melanggarpasal 197 jo.pasal 106 UURI no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dikurangkan selama terdakwa ditahan denganperintah terdakwa tetap ditahan dan denda Rp. 1.000.000, (satu jutarupiah);3.
Ngunut Kabupaten Tulungagung;Bahwa pada saat ditangkap oleh petugas dari diri terdakwa disitabarang bukti berupa 98 butir pil logo LL warna putih, 2 buah plastik kecil warnabenng, 1 bungkus kosong rokok merek sendang biru, uang tunai Rp 10.000,hasil penjualan pil Il;Bahwa terdakwa tidak memiliki kKewenangan dalam mengedarkansediaan farmasi berupa obat keras yang dikeluarkan oleh Institusi / Badan yangberwenang serta tidak melalui prosedur pembelian dan kepemilikan melaluiresep dokter sesuai yang
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IjinEdar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menuruthukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36tahun 2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar yang secarakonseptual sudah terakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 Tahun2009 sehingga tidak perlu dipertimbangkan tersendiri dan dianggap telah cukupHalaman 14 dari 17 Putusan
Encis bin Mahfud telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
113 — 25
Menyatakan terdakwa ARDIAN LUCY WIBOWO alias AMBON Bin AGUK SUSANTO terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan persediaan farmasi dengan tanpa keahlian dan kewenangan ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena ituterhadapterdakwa ARDIAN LUCY WIBOWO alias AMBON Bin AGUK SUSANTO dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh) bulan dandendasebesarRp. 1.000.000denganketentuanapabilatidakdibayarakandigantidenganpidanakurunganselama1 (Satu ) bulan;3.
Magelang Tengah Kota Magelang atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Magelang,yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat yang tidak mau menyebutkanidentitasnya yangmana telah melaporkan kepada petugas kepolisian PolresMagelang
tersebut, ada yangterdakwa gunakan sendiri, ada juga yang terdakwa jual, yangmana apabila terdakwamenjual Pil HEXYMER 2 tersebut dengan harga Rp. 25.000,00 (duapuluh lima riburupiah)/strip isi 10 pil, dan terdakwa selama mengedarkan maupun menjual pilHEXYMER 2 tersebut telah mendapatkan keuntungan sekira Rp. 1.120.000,00 (satujuta seratus duapuluh ribu rupiah) selama penjualan kurang lebih 4 (empat) bulan.Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi
maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan apakahbenar terdakwa telah melakukan perbuatan pokok dalam unsur ini ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi menurut ketentuan umum UUNo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dari fakta persidangan diketahui bahwa padahari Senin tanggal31 Mei 2016 sekitarjam 19:00 Wib saksi Fitra Arbi dansaksi Fajar Arifin telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa didepan kantor PLN JI.
dengantanpa keahlian dan kewenangan serta tidak memenuhi standar mutupelayanan farmasi;Menimbang, bahwa kemudian akan dipertimbangkan apakahperbuatan terdakwa mengedarkan persediaan farmasi dengan tanpakeahlian dan kewenangan serta standar mutu pelayanan farmasi tersebutdilakukan dengan kesengajaan?
Menyatakan terdakwa ARDIAN LUCY WIBOWO alias AMBON BinAGUK SUSANTO terbukti secara sah dan meyakinkan melakukantindak pidana mengedarkan persediaan farmasi dengan tanpakeahlian dan kewenangan ;2.
57 — 14
Mawar, RT.05.RW.03, Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur,Kabupaten Banyumas, atau setidaktidaknya masih dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Purwokerto yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana maksud Pasal 106 ayat (1) (yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar), yang dipandang sebagai perbuatan berlanjut
Mawar, RT.05.RW.03, Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur,Kabupaten Banyumas, atau setidaktidaknya masih dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Purwokerto yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana maksud Pasal 98 ayat (2) dan (3) (yaitu tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan obatyang berkhasiat obat ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah), yang dipandang sebagai perbuatanberlanjut yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebutdiatas, berawal saksi M.
sendok makan.empat) sepatula.tiga) sendok plastic warna putih.dua) buah sendok plastic warna merah.1 (1 (1 (2 (e A(3 (2 (1 (satu) buah gelas ukur.Bahwa selanjutnya Terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polresuntuk dimita keterangannya.Bahwa kosmetik tersebut sengaja Terdakwa produksi dan pasarkanatau dijual ke Jakarta padahal Terdakwa tidak ada mempedomanistandar persyaratan keamanan khasiat yang telah ditentukan baikketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang dtetapkandengan Peraturan pemerintah.Bahwa harga 1 (satu) buah botol putri berisi sabun muka dijualTerdakwa seharga Rp.12.500, (dua belas ribu lima ratus rupiah)dan untuk cream malam 1 pot Terdakwa jual seharga Rp.13.000,(tiga belas ribu rupiah) dan untuk cream lipatan 1 pot Terdakwajual seharga Rp.13.000, (tiga belas ribu rupiah).Bahwa cara Terdakwa membuat kosmetik tersebut Terdakwadibantu karyawan yang merangkap sebagai analis
27 — 3
Tarokan Kab. kediri berdasarkan pasal 84 ayat (2)Pengadilan Negeri di dalam hukumnya terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhirditempat ia diketemukan atau ditahan apabila tempat kediaman sebagian besar saksiyang dipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu daripada tempatkedudukan Pengadilanm Negeri yang dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan,dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak
Putusan Pidana Nomor 216/Pid.Sus/2015/PN.Kdre Bahwa benar kejadiannya pada hari Rabu tanggal 24 Juni 20115 sekira pukul20.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2015bertempat di Pinggir jalan sebelah selatan tugu batas wilayah masuk desa jegles,Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri ;e Bahwa benar sewaktu menangkap terdakwa kedapatan membawa pil dobel Lsebanyak 148 (seratus emapt puluh delapan) butir ;e Bahwa benar sewaktu menangkap terdakwa tidak mempunyai keahlian dalambidang farmasi
Mengedarkan kesediaan farmasi yang bukan ahlinya ;Ad.l.
Mengedarkan kesediaan farmasi yang bukan ahlinya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalah menghendakidan mengetahui apa yang dilakukan ;Menimbang, bahwa pil double L tersebut berdasarkan hasil pemeriksaanLabforensik Cabang Surabaya yang disita dari tangan terdakwa Harianto Alias DayakBin Siman No Lab : 4766/NOF/2015 berupa tablet wama putih Logo LL tersebut diatasadalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinedil HCL( tidak termasukPsikotropika , tetapi termasuk Daftar Obat Keras
Menyatakan terdakwa Harianto Alias Dayak Bin Siman tersebut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : ' Mengedarkankesediaan farmasi yang bukan ahlinya " sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;2.
1.ALFIAN,SH.MH.
2.MAT YASIN, S.H.
Terdakwa:
DONI ISKANDAR bin LOSENTANG alm
32 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Doni Iskandar Bin Losentang (Alm)tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Menyatakan terdakwa DONI ISKANDAR BIN LOSETANGsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tidakstandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan
Sindang Palay Rt. 06/06 Desa PasawahanKecaman Cicurug Kabupaten Sukabumi atau setidaktidaknya di Ssuatu tempatlain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibadak yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tidak standartdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
oleh Kepala Bidang Pengujian ProdukTerapetik, Narkotika, Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen Dra.Rera Rachmawati, Apt , dengan hasil kesimpulan : Bahwa barang buktiberupa tablet salut selaput warna kuning dengan inti berwarna putih, padasatu sisi tercetak tulisan mf, sisi lain dua garis tengah berpotongan.Diameter : 0,71 cm, dan tebal : 0,47 cm seperti tersebut diatas adalahbenar Trihexyphenidyl positif. ; Bahwa terdakwa tanpa hak atau melawan hukum dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Sindang Palay Rt. 06/06 Desa PasawahanKecaman Cicurug Kabupaten Sukabumi atau setidaktidaknya di suatu tempatlain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibadak yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.
DEWA MADE MUDITA, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut Bahwa saksi diperiksa sehubungan dalam perkara tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan tidak standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan Bahwa saksi bersama dengan saksi GALIH SAPUTRAMALUBIS telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa padaHalaman 6 dari 17 Putusan Nomor 274/Pid.Sus/2020/PN Cbd2.hari Sabtu tanggal 04 Juli 2020 sekira pukul 13.45 WIB bertempatdi
- Menyatakan Terdakwa Doni Iskandar Bin Losentang (Alm)tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
29 — 5
Menyatakan terdakwa ARPAWIE Alias PAWI Bin BUSTANI tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dan secara tanpa hak memiliki dan menyimpan psikotropika golongan Golongan IV ; 2.
Menyatakan terdakwa ARPAWIE Alias PAWI bin BUSTANT terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan (3) melanggar Pasal 196 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan melakukan tindak pidanaSecara tanpa hak memiliki dan/atau menyimpan psikotropika golongan
sebagai berikut ;KESATU :Pertama :Bahwa terdakwa ARPAWIE Alias PAWI bin BUSTANI pada hari Senintanggal 24 Februari 2014 sekitar pukul 21.00 Wita atau setidaknya pada suatuwaktu tertentu di bulan Februari tahun 2014, bertempat di rumah terdakwa diDesa Pasting RT. 002 Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah atausetidaknya pada suatu tempat yang masih masuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
hari Senin tanggal 14 April 2014 oleh Wondo Indra S, S.H.Pangkat Bripka, Jabatan Penyidik Pembantu pada Kepolisian Negara RepublikIndonesia Daerah Kalimantan Selatan Resort Hulu Sungai Tengah, telahmenerangkan pada pokoknya sebagai berikut ;e Bahwa ahli mulai diangkat atau diperkerjakan sebagai Apotekerpada Puskesmas Pantai Hambawang, Kabupaten Hulu SungaiTengah, sejak April 2009 sampai dengan bulan Maret 2012 dansejak bulan Maret 2012 hingga saat ini, ahli bertugas sebagaiApoteker pada Gudang Farmasi
dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, serta tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatyang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar
yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, serta tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat yang harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan undangundang, sehinggaberdasarkan hal tersebut maka unsur kedua terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas maka menurut Majelis Hakim, semua unsur
Erwin, S.H., M.H.
Terdakwa:
Choerul Maksun Als A'ul Bin Suyoto
28 — 12
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa CHOERUL MAKSUN alias AUL bin SUYOTO secara sah dan meyakinkan telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa CHOERUL MAKSUN alias AUL bin SUYOTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1
sediaan farmasi, kemudianpada tanggal tersebut diatas petugas berhasil menangkap terdakwa.Bahwa pada saat ditangkap terdakwa akan menjual sebanyak 5 (lima)bungkus plastic klip yang berisi @ 10 butir tablet warna putih berbentukbulat jenis TRIHEXYPHENIDYL dengan harga @ plastic Rp. 30.000,(tiga puluh ribu rupiah) kepada saksi RIFKI yang diletakkan dikotakbagasi depan sebelah kiri sepeda motor Vario No.
Pol H 5715 AEC yangterdakwa kendarai;Halaman 3 dari 21 halaman Putusan Nomor 86/Pid.Sus/2018/PN Unre Bahwa barang bukti berupa: 5 (lima) bungkus plastik klip yangberisi @10 butir pil (tablet) warna putin berbentuk bulat jenisTRIHEXYPHENIDYL adalah milik saksi DAVID ARDIYANTO, dantersangka diminta untuk menjualnya;e Bahwa diri tersangka dan saksi DAVID ARDIYANTO mendapatkanobat sediaan farmasi jenis pil (tablet) TRIHEXYPHENIDYL dengan caramembeli dari saksi WAHYU KURNIAWAN ARISANDI Alias GONDRONGBin
kedua dua sub unsur tersebutterbukti maka keseluruhan dari unsur ini dengan demikian terbukti dansebaliknya apabila terdapat salah satu sub unsur yang tidak terbukti makasecara keseluruhan dari unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar ini tidak terbukti;Menimbang, bahwa Sub Unsur dengan sengaja dalam pasal inimengandung makna bahwa semua unsur yang ada di belakangnya juga diliputiopzet.
mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edartelah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan unsur Tindak Pidanadalam Surat Dakwaan yang didakwakan Penuntut Umum telah terpenuhi makaMajelis Hakim berpendapat bahwa dengan demikian Terdakwaharuslahdinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakan terbuktibersalah maka sudah
Terhadap pernyataantersebut Majelis Hakim menyatakan tidak sependapat karena apa yang telahdilakukan oleh Terdakwa yaitu mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sangat berbahaya, di masyarakat dapat menimbulkanterjadinya penyalahgunaan obat obatan farmasi dimana hal tersebut sangatmembahayakan bagi kesehatan masyarakat khususnya masyarakat yangmengkonsumsi sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis
SAMUEL PANGARIBUAN,SH
Terdakwa:
NG LI KIM Alias KENY
58 — 26
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Ng Li Kim Alias Keny terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan 15 (lima belas) hari dan pidana denda sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka
Bahwa sedian farmasi yang telah memiliki ijin edar dari Badan POMRI memiliki tanda untuk produk obat terdapat nomor pendaftaran/izinedar sebanyak 15 digit dan untuk obat tradisonal terdapat nomorpendaftaran/izin edar berjumlah 11 digit.
Bahwa terdakwa mendapatkanbarangbarang sedian farmasi berupa kosmetika tersebut tanpa izin edartersebut dengan cara membeli langsung di Malaysia lalu kemudian diedarkan atau di jual kepada konsumen yang datang ke Colour Salon milikterdakwa dan terdakwa sengaja mengedarkan sedian farmasi berupakosmetika untuk mengharapkan keuntungan yang besar.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan fakta dan keadaankeadaan sebagaimana diuraikan diatas, unsurunsur tindak
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
Bahwa terdakwa mendapatkanbarangbarang sedian farmasi berupa kosmetika tersebut tanpa izin edartersebut dengan cara membeli langsung di Malaysia lalu kemudian diedarkan atau di jual kepada konsumen yang datang ke Colour Salon milikterdakwa dan terdakwa sengaja mengedarkan sedian farmasi berupakosmetika untuk mengharapkan keuntungan yang besar.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka unsurdiatas telah terpenuhi.Ad.3.
Bahwa terdakwa mendapatkanbarangbarang sedian farmasi berupa kosmetika tersebut tanpa izin edartersebut dengan cara membeli langsung di Malaysia lalu kemudian diedarkan atau di jual kepada konsumen yang datang ke Colour Salon milikterdakwa dan terdakwa sengaja mengedarkan sedian farmasi berupakosmetika untuk mengharapkan keuntungan yang besar.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka unsurdiatas telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RINo.36 Tahun
54 — 2
Farmasi kepingin dados PNS tulung dumatengpanjenenganBahwa setelah itu terdakwa berkata kulo pun pengalaman hubungke tiang tiang dadosPNS tiap tiap tahun berhasil saget mlebet dados PNS, kulo termasuk anggota teampenerimaan PNS Wilayah Solo, antarane Solo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sragen,Karanganyar syarate yen ijazah SI Farmasi kedah nitip arto rumiyen Rp.125.000.000, (seratus dua puluh lima juta rupiah), menawi SMA nitip arto rumiyenkatahipun Rp. 90.000.000, (sembilan puluh juta rupiah) , menawi
kepingin dados PNS setelah itu saksi Suwardjo juga menambah ucapan gih pak Parji sing di ngendikakepak Parmin leres anak kulo sing lulusan Farmasi kepingin dados PNS tulungdumateng panjenenganBahwa setelah itu terdakwa berkata kulo pun pengalaman hubungke tiang tiang dadosPNS tiap tiap tahun berhasil saget mlebet dados PNS, kulo termasuk anggota teampenerimaan PNS Wilayah Solo, antarane Solo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sragen,Karanganyar syarate yen ijazah S1l Farmasi kedah nitip arto rumiyen Rp
kepingin dados PNS setelah itu saksi Suwardjo juga menambah ucapan gih pak Paryji sing di ngendikakepak Parmin leres anak kulo sing lulusan Farmasi kepingin dados PNS tulungdumateng panjenenganBahwa setelah itu terdakwa berkata kulo pun pengalaman hubungke tiang tiang dadosPNS tiap tiap tahun berhasil saget mlebet dados PNS, kulo termasuk anggota teampenerimaan PNS Wilayah Solo, antarane Solo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sragen,Karanganyar syarate yen ijazah S1 Farmasi kedah nitip arto rumiyen Rp
Miyatun dan saksi Parmin kemudian saksi Parminmemperkenalkan saksi Suwardjo kepada terdakwa dengan mengatakan kulo datengmriki kalih pak Suwardjo sekalian istrine bade nyuwun tulung panjenengan par Parji,bilih pak Suwadjo gadah anak wadon jenenge Fitri lulusan Farmasi kepingin dadosPNS setelah itu saksi Suwardjo berkata gih pak Parji sing di ngendikake pakParmin leres anak kulo sing lulusan Farmasi kepingin dados PNS tulung dumatengsepanjenengan , lalu terdakwa dengan tipu muslihat ataupun rangkaian
Miyatun dan saksi Parmin, setelah bertemu dengan terdakwakemudian saksi Parmin memperkenalkan saksi Suwardjo kepada terdakwa denganoemengatakan kulo dateng mriki kalih pak Suwardjo sekalian istrine bade nyuwuntulung panjenengan par Parji, bilih pak Suwadjo gadah anak wadon jenenge Fitrilulusan Farmasi kepingin dados PNS setelah itu saksi Suwardjo berkata gih pakParji sing di ngendikake pak Parmin leres anak kulo sing lulusan Farmasi kepinginoedados PNS tulung dumateng panjenengan , lalu terdakwa
1.HARI UTOMO, SH.
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
AGUS SANTOSO al. PI'I Bin MISPAN
24 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Agus Santoso tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , sebagaimana dalam dakwaan Primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 ( dua
Menyatakan terdakwa AGUS SANTOSO Als PIl Bin MISPAN bersalahmelakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam suratdakwaan Primatr;2.
ternyata Obat Trex tersebut adalah termasukObat Keras dan peredarannya harus dilengkapi dengan ijin edar dari pihak yangberwenang ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Halaman 3 dari 11 Putusan Nomor 136/Pid.Sus/2019/PN.Byw.Subsidair :Bahwa ia terdakwa AGUS SANTOSO Als PI'l Bin MISPAN, pada waktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja membantu memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa untuk membuktikan apakah unsur unsur dalampasal yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum telah terpenuhi atau belum,maka Majelis Hakim akan membuktikan lebih lanjut yaitu sebagai berikut:Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan Unsur Setiap orangadalah adanya subyek hukum yang dalam hal ini
tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum benar terdakwa bukan petugasyang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis trilhexiphenidylataupun jenis yang lainnya, sehingga terdakwa tidak mempunyai jjin untukmelakukan perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa majelis hakim berpendapat bahwa perbuatanterdakwa mengedarakan sediaan farmasi tersebut terjadi karena adanyasuatu kehendak yang merupakan sikap batin dari terdakwa pada saat yangbersangkutan yang didalamnya ada maksud/ dengan maksud
Menyatakan Agus Santoso tersebut diatas, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar SebagaimanaDimaksud Dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan , sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
21 — 6
saksi dan terdakwa ;Telah memperhatikan barang bukti serta bukti surat yang diajukandi persidangan ;Telah mendengar Tuntutan Hukum (Requisitoir) dari Jaksa/Penuntut Umumyang dibacakan di persidangan tanggal 10 Februari 2014 pada pokoknya mohon kepadaMajelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan putusan sebagaiberikut :1 Menyatakan terdakwa BRYAN BAGUS INDRABAYU BIN DWI JOKOPURNOM6O tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
persidangan olehJaksa/Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa BRYAN BAGUS DWI INDRABAYU BIN DWI JOKOPURNOMO pada hari Selasa tanggal 10 Desember 2013 sekira pukul 14.00 wib atausetidaktidaknya pada waktu tertentu dalam bulan Desember tahun 2013 bertempat diJalan Diponegoro Keluarahan Karang Sari Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban atausetidaktidaknya di tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tuban, Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
selanjutnya dijual lagi oleh terdakwa kepada orang lain diantaranya TRIO FEBISETIAWAN seharga Rp 120.000, (seratus dua puluh riburupiah) per lima puluh butirnya sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp20.000, (dua puluh ribu rupiah) setiap penjualan lima puluh butir pil carnopen.Selanjutnya pada saat itu petugas kepolisian Unit Satnarkoba Polres Tuban yangsebelumnya mendapatkan informasi dari masyarakat berhasil melakukan penangkapanterhadap diri terdakwa karena telah mengedarkan sediaan farmasi
Selanjutnya dalam pemeriksaandi persidangan telah ternyata terbukti bahwa terdakwa sebagai subyek hukum dianggapmampu untuk mempertanggungjawabkan setiap perbuatan yang dilakukannya dan tidakada halhal yang dapat mengesampingkan pertanggungjawabannya tersebut, oleh karena9itu menurut hemat Majelis Hakim unsur Setiap orang telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan menurut hukum;Ad.2 Yang Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat KesehatanMenimbang, bahwa berdasarkan fakta
fakta hukum yang terungkap di persidangandiketahui bahwa benar terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang,dalam hal ini Pihak dinas Kesehatan setempat, untuk mengedarkan sedian farmasi denganmenjual 50 (lima puluh) butir pil carnopen ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur inipun telah terpenuhi pembuktiannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan hukum tersebutdi atas maka seluruh unsur pasal dalam Dakwaan Penuntut10Umum telah terpenuhi pembuktiannya, sehingga dengan demikian
32 — 7
,MH binti Hasan Basri untukmelakukan kerjasama jual beli obatobatan/farmasi dengan menjanjikankeuntungan 10% dari modal yang saksi korban Misnaningsih Basri, SH.,MHberikan yang keuntungan tersebut akan Terdakwa berikan 2 (dua) kalidalam sebulan, Terdakwa mengatakan kepada saksi korban bahwaTerdakwa merupakan Karyawan PT.
MECOSIN, Terdakwa akanmenggunakan dana tersebut untuk membeli obatobatan dari PT.MECOSIN FARMASI tempat Terdakwa bekerja, karena yakin dan percayakepada Terdakwa selanjutnya pada tanggal 08 April 2014 saksi korbanMisnaningsih, SH,MH binti Hasan Basri menyerahkan uang sebesar Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) dengan disaksikan oleh saksi DianLingga Kesuma, SH, beberapa hari kemudian Terdakwa kembali datangmenyerahkan uang sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) kepadasaksi korban Misnaningsih
MECOSIN tidak menjual obat akan tetapi hanyamempromosikan obat/farmasi yang melakukan jual beli obat adalah rekananPT. MECOSIN yaitu PT. SAPTA SARI dan Terdakwa tidak pernahmemberitahukan kepada saksi Misnaningsih, SH.,MH perihal PT. SAPTASARI Palembang menerangkan Terdakwa tidak pernah membeli obatHalaman 4dari9 /Putusan No. 1920/Pid.B/2016/PN.Plgobat/farmasi di PT. SAPTA SARI, karena tidak diperbolehkan orangpribadi/perorangan membeli obat langsung kepada PT.
MECOSIN tidak menjual obat akan tetapi hanyamempromosikan obat/farmasi yang melakukan jual beli obat adalah rekananHalaman 6 dari9 / Putusan No. 1920/Pid.B/2016/PN.PlgPT. MECOSIN yaitu PT. SAPTA SARI dan Terdakwa tidak pernahmemberitahukan kepada saksi Misnaningsih, SH.,MH perihal PT. SAPTASARI Palembang menerangkan Terdakwa tidak pernah membeli obatobat/farmasi di PT. SAPTA SARI, karena tidak diperbolehkan orangpribadi/perorangan membeli obat langsung kepada PT.
33 — 7
Menyatakan terdakwa RUDY HARMAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu; 2.
Peterongan, KabupatenJombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatalat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, mengedarkan Pil Doble L (LL)kepada YOGA dengan cara pada hari Rabu tanggal 27 Juli
atau syarat keamanan, khasiat dankemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan3):Menimbang, bahwa unsur standard dan persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatanserta mutu.obatobatan sebagaimana pasal 98 ayat 2 dan 3 yang pada pokoknya mengaturbahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang untukmengadakan, mengelolah, mempromosikan dan mengedar obat dan bahan yang berkhasiatobat serta pengadaan, penyimpanan, pengelolahan, promosi, pengedaran sedian farmasi
danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Percobaan sebagaimana pasal 53 ayat (1)KUHP adalah melakukan kejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanyapermulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum pada hari Rabu tanggal 27 Juli2012 jam 20.30 Wib, YOGA mengirim SMS ke HP terdakwa pesan Pil 5 kit atau 50 butirkemudian
yangdapat dipertanggung jawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaanfarmasi dari apotik berdasarkan resep dokter sedangkan terdakwa bukalanlah dokter atauapoteker yang mempunyai keahlian tersebut;Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang dilakukan oleh terdakwa haruslahdidasarkan atas kesengajaan dan unsur kesengajaan disini adalah berupa sebagai maksudatau Opzet als oogmerk dimana pelaku menyadari kehendak perbuatannya tersebut danmengetahui bahwa ia telah mengedarkan obatobat farmasi
kepada terdakwa telah terbukti dengandemikian terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu .Menimbang, bahwa berhubung terdakwa telah terbukti bersalah melakukanperbuatan yang didakwakan kepadanya maka kepadanya patut dijatuhi hukuman berupapidana penjara, apalagi pada diri terdakwa tidak ada halhal yang dapat menghapuskanpidana tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 53 ayat (2) KUHP bahwa maksimum
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
AKHMAD MUHAIMIN bin PADI
25 — 5
Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya.Bahwa terdakwa AKHMAD MUHAIMIN Bin PADI mengakui mendapatkansabusabu tersebut tanpa memiliki Surat ijin dari pemerintah maupun pihak yangberwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki surat keterangan dokter yangmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya.Bahwa terdakwa AKHMAD MUHAIMIN Bin PADI mengakui mendapatkansabusabu tersebut tanpa memiliki surat ijin dari pemerintah maupun pihak yangberwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki surat keterangan dokter yangmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 29 Mei 2018 sekitar jam 16.00 wibbertempat di pinggir jalan tepatnya di gang masuk Desa LumbangrejoKecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan, karena diduga melakukan tindakpidana penyalahgunaan Narkotika jenis sabu ;Menimbang
Undangundang RI No.35Tahun 2009 tentang Narkotika, telah memenuhi pengertian MenguasaiNarkotika jenis shabushabu;Menimbang, bahwa fakta dipersidangan, terdakwa bukan seorang petugasuntuk mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yangmendeteksi suatu zat/oahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidikapakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukan merupakanpetugas sebuah Industri Farmasi
32 — 7
Menyatakan Terdakwa SUPIANOR Als UPI Bin HASMI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2.
Menyatakan terdakwa SUPIANOR Als UPI Bin HASMI bersalah melakukantindak pidana pengedaran obat / sediaan farmasi sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
Bahwa terdakwa juga tidak memiliki keahlian khusus di bidang farmasi atauobatobatan.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwamenyatakan telah mengerti dan Terdakwa tidak mengajukan eksepsi ataukeberatan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya,telah mengajukan saksisaksi sebagai berikut :1.
Bahwa Terdakwa juga tidak memiliki keahlian khusus di bidang farmasi atauobatobatan.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa SUPIANOR Als UPI Bin HASMI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.2.500.000, (duajuta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ;3.
16 — 3
Menyatakan Terdakwa Agus Rianto Alias Alex Bin Supandi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan pidana denda sebesar Rp .500.000.00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 ( tiga) bulan. 3.
Menyatakan ia terdakwa Agus Rianto Alias Alex Bin Supanditerbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
terpenuhi, maka terdakwa telah terbuktiHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 99/Pid.Sus/2016/PN Tigsecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya, yaitu Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Menyatakan Terdakwa Agus Rianto Alias Alex Bin Supandi terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan pidana denda sebesar Rp.500.000.00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 ( tiga) bulan. 3.
1.TOMY MARWANTO, SH
2.YUNI PRIYONO, S.H
Terdakwa:
KARIONO Bin PARTO WAGIYEM
29 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Kariono Bin Parto Wagiyem tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 2(dua) bulan serta denda sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta
Menyatakan bahwa terdakwa KARIONO Bin PARTO WAGIYEM, terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatansebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Kesatu kami;2.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.AtauKedua:Bahwa terdakwa KARIONO Bin PARTO WAGIYEM pada hari Rabutanggal 30 Januari 2019 sekira pukul 07.00 wib atau setidaktidaknya padawaktu tertentu dalam tahun 2019 bertempat di Ds.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 3 ayat (1) Stbl No. 419 Tahun 1949 Tentang Obat Keras .Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:Halaman 4 dari 11 Putusan Nomor 126/Pid.Sus/2019/PN Gpr.
Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan
Menyatakan terdakwa Kariono Bin Parto Wagiyem tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat, atau kKemanfaatan dan mutu ;2.
MASRITA FAKHLIYANA, SH
Terdakwa:
PARDI Bin ANANG SYAHRANI
46 — 4
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa PARDI Bin ANANG SYAHRANI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
2.
Menyatakan terdakwa PARDI Bin ANANG SYAHRANI (Alm), terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana mengedarkanHalaman 1 dari 9 Putusan Nomor 1422/Pid.Sus/2017/PN.Bjmsediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sesuai dengan dakwaan JaksaPenuntut Umum.2.
berbunyi adalah sebagai berikut :n Bahwa terdakwa PARDI Bin ANANG SYAHRANI (Alm), pada hari Selasa,tanggal 03 Oktober 2017 sekitar pukul 18.00 Wita atau setidaktidaknya dalam tahun2017, bertempat di Jalan Gubernur Soebarjo Komplek UKA Rt.04 Kelurahan BarisihKecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin, atau setidaktidaknya di suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Pangkat IPDA NRP 92100931 bersamasama dengan ADIWIBOWO Pangkat BRIGADIR NRP 87041455, selaku Penyidik pada KantorKepolisian Sektor Banjarmasin Barat tanggal 12 Oktober 2017 yang pada pokoknyasebagai berikut : Bahwa benar yang di maksud dengan sediaan farmasi antara lain : Obat, bahanObat, Obat Tradisional dan Kosmetik sedangkan untuk Obat Carnophen ZenithPharmateucial termasuk dalam jenis sediaan farmasi golongan Obat Keras daftarG serta Obat Carnophen Zenith Pharmaceutical telah ditarik ijin edarnya
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah semua orang/siapa saja,ia adalah subyek hukum, subyek hukum mana harus mampu bertanggung jawab atasperbuatan yang dilakukannya.
Menyatakan Terdakwa PARDI Bin ANANG SYAHRANI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara Selama7 (tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) denganketentuan bila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
20 — 6
JAINURI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan obat jenis Dektro sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 ( enam ) Bulan dan Denda sebesar Rp. 500.000.- ( Lima ratus ribu rupiah ) ;3. Menyatakan apabila Denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa, maka diganti dengan pidana kurungan selama : 2 ( dua ) Bulan ;4.
dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnya PetugasKepolisian Resor Banyuwangi mendapatkan informasi bahwa terdakwa seringmelakukan jual beli obat keras.
Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.ATAUnone nnenne Bahwa terdakwa AGUS SUPRIYANTO Bin JAINURI pada hariKamis tanggal 17 Oktober 2013 sekitar jam 19.30 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Oktober 2013, bertempat di depan Rumah PemotonganHewan (RPH) Lingkungan Karangrejo, kecamatan Banyuwangi kabupatenBanyuwangi, atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan.3. Unsur Tidak memenuhi standard an atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbanganunsurunsur dakwaan tersebut dihubungkan dengan faktafakta yang terungkapdipersidangan.Ad. 1.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganperatruran Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan,telah terbukti bahwa benar pada hari Kamis tanggal 17 Oktober 2013 sekira Jam19.30 wib di Lingkungan Karangrejo, Kab.
JAINURI, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan obat jenis Dektro sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 6 (enam ) Bulan dan Denda sebesar Rp. 500.000. ( Lima ratus riburupiah ) ;3. Menyatakan apabila Denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa, maka digantidengan pidana kurungan selama : 2 ( dua ) Bulan ;4.