Ditemukan 61398 data
25 — 3
KOWOK BIN ADI bersalahmelakukan Tindak Pidana " TANPA MEMILIKI KEWENANGAN DANKEAHLIAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI."Sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SAMSUL RIYADI ALS.
Kawi Gg.II Kel.Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknyapada tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU.NO.36 Tahun 2009berupa 20.000 (dua puluh ribu) butir obat warna putih dengan logo LL yang diamankan dariTerdakwa berdasarkan hasil pemeriksaan
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupesyaratankeamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang , bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang , bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif , artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhipula unsur
kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
KOWOK BIN ADI tersebut diatas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPAHAK DAN KEWENANGAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR PERSYARATAN KEAMANAN 2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SAMSUL RIYADI Als.
32 — 5
Menyatakan Terdakwa HERPANI Bin ABDUL KARIM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan Terdakwa HERPANI Als ANANG KALI Bin ABDULKARIM bersalah melakukan tindak pidana TELAH DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana diatur dalam pasal 197 jopasal 106 Ayat (1) Undangundang No.36 tahun 2009 tentangkesehatan dalam surat dakwaan primair.2.
IBIR seharga Rp. 135.000 dan rencananya akan dijual olehterdakwa kepada orang yang mau membelinya dengan hargaRp.5000 perbungkusnya dengan demikian terdakwa harapkanmendapatkan keuntungan;Bahwa terdakwa sudah pernah memasarkan obatabatan tersebutdan dalam hal ini terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihakberwenang, juga bukan seorang apoteker maupun farmasiologistserta bukan bergerak dibidang farmasi maupun penelitian dalambidang ilmu pengetahuan dan teknologi;Bahwa cara memakai obat tersebut adalah
IBIR seharga Rp. 135.000 dan rencananya akan dijual olehterdakwa kepada orang yang mau membelinya dengan hargaRp.5000 perbungkusnya dengan demikian terdakwa harapkanmendapatkan keuntungan;e Bahwa terdakwa sudah pernah memasarkan obatabatan tersebutdan dalam hal ini terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihakberwenang, juga bukan seorang apoteker maupun farmasiologistserta bukan bergerak dibidang farmasi maupun penelitian dalambidang ilmu pengetahuan dan teknologji;e Bahwa cara memakai obat tersebut
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
Menyatakan Terdakwa HERPANI Bin ABDUL KARIM terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana,DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI JIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat)bulan dan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
36 — 18
hari Senin tanggal 17 Juli 2017 sekirapukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Juli2017 bertempat di JI Kedungdoro, Surabaya atau setidaktidaknya masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, mereka yangmelakukan, yang menyuruhmelakukan dan yang turut serta melakukan tindakpidana, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasi
/ 2017 / NNF. : berupa 10 (Sepuluh) strip berisikan seratus butirwarna putin logo ZENITH dengan berat 75,163 gram adalah benarHalaman 5 dari 16 Putusan Nomor 280/PID.SUS/2018/PT SBYmengandung Karisoprodol (Yang Termasuk Dalam Daftar Obat Keras,sebagai analgesik/mengurangi rasa sakit), asetaminofen (sebagaianlagesik) dan Kaffein (sebagai efek stimulan terhndapa susunan sarafpusat); Barang bukti tersebut diatas adalah milik terdakwa RICKY SUTJAHYOALS CAHYO Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yakni sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan jugaterdakwa bukan merupakan tenaga kesehatan yang mempunyai sertifikasidibidang Kefarmasian;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197Jo 106 Ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat(1) ke1 KUHP
RICKY SUTJAHYO(dilakukan penuntutan terpisah) dan HENDRIK WWAYA ALS BRINTIK (dilakukanpenuntutan terpisah), pada hari Senin tanggal 17 Juli 2017 sekira pukul 15.00Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Juli 2017bertempat di JI Kedungdoro, Surabaya atau setidaktidaknya masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, , mereka yang melakukan,yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan tindak pidana, yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa HENDRI SUTIONO bersalah melakukantindakpidana mereka yang melakukan , yang menyuruh lakukan dan yang turutserta melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagai mana dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU No. 36tahun 2009 tentang kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP;2.
71 — 5
Menyatakan Terdakwa MOHAMAD FATUHROHMAN Bin SUHERMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standard, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan alternative kedua Penuntut Umum;2.
Lemahwungkuk Kota Cirebonatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Cirebon, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarHalaman 3 dari 14 Putusan Pidana Nomor 72/Pid.Sus/2015/PN Cbn.sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).
Lemahwungkuk Kota Cirebonatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Cirebon, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan Terdakwa bersalahmelakukan perbuatan pidana sebagaimana didakwakan, maka Majelis Hakimakan mempertimbangkan unsurunsur tersebut satupersatu sebagai berikut :Ad.1.
Maka berdasarkan pertimbangantersebut unsur Dengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakHalaman 13 dari 14 Putusan Pidana Nomor 72/Pid.
Menyatakan Terdakwa MOHAMAD FATUHROHMAN Bin SUHERMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhistandard, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaanalternative kKedua Penuntut Umum;Halaman 15 dari 14 Putusan Pidana Nomor 72/Pid. Sus/2015/PN Cbn.162.
30 — 2
BEJO bin DAKHELAN, pada hariSelasa, tanggal 9 Maret 2010, sekira pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam tahun 2010, bertempat di rumah terdakwa dusun Gampang desaSumbertebu Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut ;
dibawah sumpah dipersidangan, yaitu :1 Saksi NUR HALIM, SH ;2 Saksi BENNY AGUS PRAYOGO, SH ;Saksi NUR HALIM,SH dan BENNY AGUS PRAYOGO,SH yang pada pokoknyamemberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut :~ Bahwa para saksi tidak kenal dengan terdakwa ;~ Bahwa benar pada hari : SELASA, tanggal : 9 Maret 2010 sekitar jam 14.00 Wib,bertempat di rumah terdakwa masuk dusun Gampang, Desa Sumbertebu KecamatanBangsal Kabupaten Mojokerto, telah melakukan penangkapan terhadap pelaku / pengedarsediaan farmasi
warna ungu, 6 (enam) butir pil lexotan warnakuning berlogo ROHCE dan sebuah HP merk NOKIA semuanya disaku celana terdakwa,sedang 8.000 (delapan ribu) butir pil double L ditaruh dibawah tempat tidur kamarterdakwa ;~ Bahwa pil lexotan terdakwa dapatkan dari temannya yang bernama RIZAL belumtertangkap, pil dobel L dan pil xanaxs didapat dari temannya yang bernama KEMPLEK dengan cara membeli, dan untuk pil dobel L tersebut oleh terdakwa untuk dijual lagi ; ~ Bahwa perbuatan Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa ;~ Bahwa Terdakwa memperoleh Pil dobel L tersebut dengan cara membeli dari KEMPLEKseharga Rp. 1.800.000, ( Satu juta depalan ratus ribu rupiah ) untuk 10.000 (sepuluh ribu) butir pil pil double L adapun maksud dan tujuan Terdakwa membeli pilpil tersebut untuk dijual lagi kepada orang lain ;~ Bahwa benar saat ditangkap, terdakwa sedang dudukduduk dirumah terdakwa bersamatemantemannya didusun Gampang desa Sumbertebu Kecamatan Bangsal Mojokerto ;~ Bahwa perbuatan Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
BEJO bin DAKHELAN, bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan tanpa ijin edar DAN secara tanpa hak memiliki dan menyimpanpsikotropika sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dan pasal 62 UU RI No. 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCH. BIDIN ASARI als.
PALUPI WIRYAWAN,SH.,MH
Terdakwa:
SYAHRUL Bin MUHAMAD NUR
25 — 6
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NUR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NUR dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Menyatakan terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NUR, terbukti secara sahdan meyakinkan telah melakukan Tindak Pidana, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1), sebagaimana dalam dakwaan Kedua melanggar Pasal 197 jo pasal 106ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Terdakwa diajukan oleh Penuntut Umum dengan dakwaansebagai berikut :KESATUBahwa Terdakwa pada hari Minggu tanggal 14 Maret 2021 sekitar jam 15.00WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret tahun 2021,bertempat di warung kelontong Terminal Cisaga Kecamatan Ciamis KabupatenCiamis atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Ciamis yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
jensi obat hexymer.Bahwa pada awalnya terdakwa SYAHRUL bin MUHAMMAD NUR sedangmembutuhkan obat jenis Hexymer dengan tujuan untuk dijual lagi kepadaorang lain, dan terdakwa berhasil mendapatkan sediaan farmasi obatwarna kuning bertuliskan MF yang diduga jenis Hexymer dari seseorangyang bernama RAMAN (DPO).Bahwa terdakwa dapat kenal dengan sdr RAMAN karena telah dikenalkanoleh rekan terdakwa bernama sdr.
jensi obat hexymer.Bahwa pada awalnya terdakwa SYAHRUL bin MUHAMMAD NUR sedangmembutuhkan obat jenis Hexymer dengan tujuan untuk dijual lagi kepadaorang lain, dan terdakwa berhasil mendapatkan sediaan farmasi obat warnakuning bertuliskan MF yang diduga jenis Hexymer dari seseorang yangbernama RAMAN (DPO).Bahwa terdakwa dapat kenal dengan sdr RAMAN karena telah dikenalkanoleh rekan terdakwa bernama sdr.
Menyatakan Terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NUR terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYAHRUL bin MUHAMAD NURdengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp.3.000.000, (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar maka digantikan dengan pidana kurungan selama2 (dua) bulan,;3.
66 — 21
akan dibayar oleh Terdakwa 1 bilasabunya sudah habis terjual; Bahwauang untuk membeli sabu tersebut merupakan uang Terdakwa1; Bahwa sabu tersebut selain dijual juga dikonsumsi sendiri olen ParaTerdakwa; Bahwa Terdakwa 2 ikut membantu Terdakwa 1 untuk menjual sabudengan cara bila ada orang yang membutuhkan sabu menghubungiTerdakwa 2, Terdakwa 2 akan menghubungkan pesanan tersebutkepada Terdakwa 1; Bahwa Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi
akan dibayar oleh Terdakwa 1 bilasabunya sudah habis terjual; Bahwauang untuk membeli sabu tersebut merupakan uang Terdakwa1; Bahwa sabu tersebut selain dijual juga dikonsumsi sendiri olen ParaTerdakwa; Bahwa Terdakwa 2 ikut membantu Terdakwa 1 untuk menjual sabudengan cara bila ada orang yang membutuhkan sabu menghubun giTerdakwa 2, Terdakwa 2 akan menghubungkan pesanan tersebutkepada Terdakwa 1; Bahwa Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi
akan dibayar oleh Terdakwa 1 bila sabunyasudah habis terjual;Bahwauang untuk membeli sabu tersebut meru pakan uang Terdakwa 1;Bahwa sabu tersebut selain dijual juga dikonsumsi sendiri oleh ParaTerdakwa;Bahwa Terdakwa 2 ikut membantu Terdakwa 1 untuk menjual sabudengan cara bila ada orang yang membutuhkan sabu menghubungiTerdakwa 2, Terdakwa 2 akan menghubungkan pesanan tersebutkepada Terdakwa 1;Bahwa Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi
Sus/2020/PN Pili(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.(2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib memiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut diatas, maka perbuatan menjual Narkotika Golongan hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah telah memiliki izin kKnususpenyaluran Narkotika dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdi persidangan, Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti iimiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidak memiliki izinuntuk mengedarkan narkotika jenis sabu ,dengan demikian keberadaan sabupada Para Terdakwa dan perbuatan Para Terdakwa menjual sabu tersebutadalah dilakukan
ADRI KURNIA YUDHA, S.H.
Terdakwa:
NUR ABIDIN ALS YOYOK BIN JAENURI
30 — 13
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa NUR ABIDIN Als YOYOK Bin JAENURI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu
,Apt Binti Djuwahir, dibawah sumpah = padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Halaman 8 dari 27 Putusan Nomor 50/Pid.Sus/2020/PN KdlBahwa Ahli pernah diminta keterangan di Polres Kendal pada hariSelasa tanggal 3 Maret 2020 sehubungan dengan adanyaseseorang yang mengedarkan sediaan farmasi jenis pil warna putihberlogo Y tanpa ada ijin dari pihak yang berwenang;Bahwa Ahli lulusan S 1 Apoteker Universitas STIFAR (SekolahTinggi Farmasi) YAPHAR Semarang dan lulus tahun 2008 dandiangkat sebagai PNS di
Apt Binti DJUWAHIRmenjelaskan obat yang dijadikan barang bukti dalam perkara initermasuk dalam obat trihexyphenidyl yang merupakan sediaanfarmasi;Bahwa ahli berpendapat Terdakwa dalam mengedarkansediaan farmasi tersebut tidak memenuhi standard persyaratankeamanan khasiat atau kKemanfaatan mutu karena dari segi Keamananobat tersebut seharusnya disimpan oleh yang ahli atau mengerti obat.Apabila disimpan oleh orang yang bukan ahlinya maka diragukansanitasi dan higienisnya.
:2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 24 Februari 2020sekira
Subyek yang diperbolehkan untuk menjual obat tersebutHalaman 22 dari 27 Putusan Nomor 50/Pid.Sus/2020/PN Kdladalah Apotik dan Pedagang Besar Farmasi yang sudah mendapat jjindari pemerintah Kabupaten Kendal sehingga tidak diperbolehkan untukdijual Secara perseorangan;Menimbang, bahwa dari seluruh uraian diatas Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu telah terpenuhi;Menimbang, bahwa selanjutnya
Menyatakan Terdakwa NUR ABIDIN Als YOYOK Bin JAENURItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dankewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
22 — 3
KATMANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa dilengkapi dengan izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SRI WAHYUNI alias YUNI binti (Alm.)
YUNI Binti (ALM) KATMANT, padahari Selasa tanggal 12 Januari 2016 sekira pukul 15.30 Wib, atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan Januari Tahun Dua Ribu Enam Belas, bertempat di DesaBendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan3. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut ketentuan Pasal butir 4 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa yang dimaksud obat menurut ketentuan Pasal 1 butir 8UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu bahanatau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan
Pasal butir 8 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal butir 4 Peraturan Pemerintah RI Nomor 72tahun 1998 tentang Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dimaksudmengedarkan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahansediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam perdagangan, bukan perdagangan ataupemindahtanganan, sedangkan yang dimaksud sebelum suatu produksi sediaan farmasidiedarkan harus
KATMANT telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa dilengkapi dengan izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
1.KRESNA ADICANDRA, SH
2.NOVAN SOFYAN, SH
Terdakwa:
GERIYANTO Als GEGER Bin Alm. TUKIYAT
24 — 4
Tukiyat telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan
Gurah Kab.Kediri, telah menjual pil jenis LL sebanyak 4 (empat) butir kepada sdr.HARIONO bin KASTUBI, dengan harga Rp. 10.000, (Sepuluh riburupiah); Bahwa terdakwa dalam mengedarkan pil jenis LL tersebut tanpa ada jjin; Bahwa saksi mengetahui bila terdakwa tidak mempunyai usaha apotikatau usaha dalam bidang farmasi;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi, terdakwa tidak keberatan;2.
berupa obat denganbahan aktif Trinheksifenidil HCl tersebut pengamanannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaanfarmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untuk penggunaannyaharus dengan resep dokter;Bahwa Ahli menerangkan cara pengemasan sediaan farmasi berupaobat yang sesuai dengan standrat, sesuai keputusan kepala BPOM RIHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor 437/Pid.Sus/2019/PN GprNo.
HK 03.1.23.10.11.08481 Th. 2011 tentang kriteria dan tatalaksanaregistrasi obat, yang termuat dalam lampiran VI dan VII; Bahwa Ahli menerangkan cara memperoleh ijin edar sediaan farmasiberupa obat, untuk perseorangan atau yang berbadan hukum setelahmemiliki izin industri farmasi (Permenkes No. 1799 Th. 2010) kemudianmengajukan registrasi obat untuk mendapatkan izin edar kepada BPOMRI (Permenkes No. 10101 Th. 2008 dan Perka BPOM RI No.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, padahari Sabtu tanggal 10 Agustus 2019 pada pukul 16.30 Wib terdakwamenghubungi Sdr.
Tukiyat telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlahRp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
DJONNI SAMSURI, SH
Terdakwa:
ANA PRASETYO als GONTENG Bin SUGIYONO
65 — 7
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa ANA PRASETYO als GONTENG Bin SUGIYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,00 ( Dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak
GONTENG Bin SUGIYONO,terbukti bersalah dalam tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam DakwaanPrimair;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANA PRASETYO als.
IndomaretKricak, Jatimulyo Kota Jogjakarta, atau pada suatu tempat setidaktidaknyamasih dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Jogjakarta, mengingatterdakwa ditahan dan kediaman saksisaksi yang dipanggil lebin dekat padatempat Pengadilan Negeri itu dari tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, maka berdasarkan ketentuanPasal 84 ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Wonogiri berwenangmemeriksa dan mengadilinya, yaitu dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana ketentuanPasal 106 ayat (1);Ad.1 Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas DanAdministrasi Buku II, Edisi Revisi Tahun 2003, Halaman 209 dari MahkamahAgung RI,kata setiap orang dimaksudkan sebagai siapa saja baik orangperorangan (natuurlijke persoon) atau badan hukum (recht persoon)yangharus dijadikan Terdakwa/dader atau setiap orang sebagai
dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, sementara obatobatan tersebutmerupakan sediaan farmasi berupa obat keras yang tidak bisa dijual belikansecara bebas di apotik dan tidak ada ijin edar dari Depkes maupun BPOM;Menimbang, bahwa dari fakta hukum diketahui Terdakwa memperolehobatobatan tersebut dengan cara membeli dari temannya bernama Ambon, orangYogyakarta, selanjutnya Terdakwa menjualnya kepada saksi Dwi Purwantosebanyak 2 (dua) kali, pertama pada hari Minggu tanggal
Menyatakan Terdakwa ANA PRASETYO als GONTENG Bin SUGIYONOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 ( satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000,00 ( Dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan;3.
BENI PRIHATMO,SH
Terdakwa:
SUWANDI alias POGOL bin SUPARNO
68 — 5
- Menyatakan Terdakwa SUWANDI Alias POGOL Bin SUPARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
Menyatakan SUWANDI Alias POGOL Bin SUPARNO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiHalaman 1 dari 14 Putusan Nomor 131/Pid.Sus/2018/PN Wngatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam Pidana dalamPasal 197Undang Undang Republik Indonesi No 36 tahun 2009 tentangKesehatantersebut dalam dakwaan Primairr ;2.
2018, yaitu sebagai berikut :Primair;Bahwa terdakwa SUWANDI Alias POGOL BinSUPARNO pada hari Senintanggal13 Agustus 2018 sekira pukul 20.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam tahun 2018, bertempat dikKomplek Gedung Olah Raga (GOR)Girimandala, Lingkungan Donoharjo RT.01 /RW 01 Kelurahan Wuryorejo,Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri atausetidaktidaknyapadatempat lainyang masih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Wonogiri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Nur samran subandi, Msi;, dengan sisa barangbukti berupa : 3 (tiga) butir tablet warna putih berlogo Y, dan 9 (Sembilan)butir tablet warna putih berlogo YPerbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal197 Undang Undang Republik Indonesi No 36 tahun 2009 tentangKesehatan;Subsidair :Bahwa terdakwa SUWANDI Alias POGOL Bin SUPARNO pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
, karena yang bolehmelakukan kegiatan menyimpan dan mendistribusikan obat adalah pedagangbesar farmasi, apotik dan tempat pelayanan kesehatan, terlebin obatobatan warnaputin dengan logo huruf Y tersebut merupakan obat keras yang tidak bolehdiperjualbelikan secara bebas di apotik dan tidak memiliki ijin edar dari Depkesmaupun BPOM; Berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, maka Majelis Hakimberpendapat unsur ini telah terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU Kesehatantelah
Menyatakan Terdakwa SUWANDI Alias POGOL Bin SUPARNO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
55 — 8
M E N G A D I L I1.Menyatakan Terdakwa MARKIYAH alias IYAH binti MARZUKI tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum; ----------------------------------------------------2.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu
dakwaan sebagai berikut : DAKWAAN; =2 enna ee een ee ne nePrimair: Bahwa Terdakwa MARKITYAH Alias TYAH Binti (Alm) MARZUKI, pada hariSelasa tanggal 22 Nopember 2016 sekira jam 15.00 WITA, atau setidaktidaknya padawaktu dalam bulan Nopember tahun 2016 bertempat di Jalan Ahmad Yani KM. 9.400RT. 04/02 Kelurahan Mandar Sari, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar atausetidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
PO.01.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009 dan KeputusanKepala Badan POM RI Nomor HK.04.1.35.06.13.3535 tanggal 27 Juni 2013 atausetidaktidaknya sediaan farmasi tersebut tidak memiliki izin edar, yang dilakukan olehTerdakwa dengan cara dan perbuatan antara lain sebagai berikut : Berawal ketika saksi JEMY SAPUTRA dan saksi RIZQI FAJRIANNOR bersamadengan Anggota Satuan Res Narkoba Kepolisian Resort Banjar menerimainformasi dari masyarakat bahwa di sebuah warung makan di Jalan Ahmad YaniKM. 9.400 RT
Subsid air t === 2 n= 22 nn nn nnn oan nn n= nn nnn nnn nn nnn nn nnn nnn neoBahwa Terdakwa MARKTYAH Alias TYAH Binti (Alm) MARZUKI, pada waktudan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair, mencoba melakukankejahatan dipidana, niat untuk itu telah nyata dan adanya permulaan pelaksanaan, dantidak selesainya pelaksanaan itu, bukan disebabkan karena kehendaknya sendiri yaitudengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Carnophenyang seluruhnya mengandung Karisoprodol
Menyatakan Terdakwa MARKIYAH alias TYAH binti MARZUKTI tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki iz edar sebagaimanadalam dakwaan Primair Penuntut Umum, 2.
ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
TONI FERDIANTO Bin Alm. SUKADI
26 — 10
MENGADILI
- Menyatakan TerdakwaTONI FERDIANTO Bin Alm SUKADItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaTONI FERDIANTO Bin Alm SUKADItersebut di atas oleh karena
SUKADI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum;2.
SUKADI pada hari Jumattanggal 15 Januari 2021 sekira jam 08.00 Wib, atau setidaktidaknya padasuatu hari dalam bulan Januari 2021 bertempat di rumah terdakwa di DusunKandangan RT/RW. 003/002 Desa Kandangan Kecamatan Pagu KabupatenKediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenang memeriksa danHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 113/Pid.Sus/2021/PN Gprmengadili, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangtidak memiliki
, penyimpanan, pengolahan, dalamrangka promosi dan peredarannya pada orang yang memiliki keahlianserta kewenangan;Bahwa terdakwa bukan seorang tenaga kesehatan yang memiliki keahliandan kewenangan dalam menyimpan serta mengedarkan sediaan farmasiberupa obat dengan bentuk pil yang berlogo LL sehingga dengandemikian terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dalammengedarkan sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pil yangberlogo LL;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pil
Dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2021sekitar jam 09,00 Wib dirumah terdakwa Dsn Kandangan Rt. 03 Rw. 02 DsKandangan Kec.
Menyatakan Terdakwa TONI FERDIANTO Bin Alm SUKADI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;2.
69 — 7
terdakwa telah diketahui olehpetugas, kemudain petugas mengamankan terdakwa dengan barangbukti berupa uang tunai Rp.200.000, uang hasil penjualan pil Riklona /Psikotropika dan 1 buah Hand Phone merk CROSS warna hitam Silver.Bahwa seharusnya terdakwa tidak berwewenang menyalurkan pilPsikotropika mengandung Klonazepan kepada SOFIAN alias KADIRmaupun kepada VERA JENJANG TRI YULI KUNCORO penyaluran hanyadapat dilakukan oleh pablik obat, kepada pedagang besar farmasiapotik, Sarana penyimpanan sediaan farmasi
makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kesatu ini telah terbukti danterpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Ad. 2 Unsur Menyalurkan Psikotropika Selain Yang Ditetapkan DalamPasal 12 ayat (2) UU RI No. 5 tahun 1997 tentang PsikotropikaMenimbang, bahwa Pasal 12 UU RI No. 5 tahun 1997 tentangPsikotropika mempunyai rumusan yang berbunyi sebagai berikut :(1) Penyaluran psikotropika dalam rangka peredaran sebagaimanadimaksud dalam Pasal 8 hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat,pedagang besar farmasi
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumahsakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.c.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumahsakit Pemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.(3) Psikotropika golongan hanya dapat disalurkan oleh pabrik obatdan pedagang besar farmasi kepada lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan guna kepentingan ilmu pengetahuan.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telahterungkap di persidangan maka dapat diketahui bahwa benar sesuaidengan keterangan Saksi WELLY FRAN SETIAWAN, Saksi DAMANG ADHIPRADANA, SH, Saksi SOFIAN al
No. 5 tahun 1997 tentangPsikotropika ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telahterungkap di persidangan telah terbukti pula bahwa terdakwa tidakberkedudukan sebagai pabrik obat, pedagang besar farmasi, apotek,Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan sehingga dengandemikian perbuatan terdakwa yang telah menyalurkan Pil Rklona yangmengandung KLONAZEPAM adalah dilakukan tanpa hak karenadilakukan tidak sesuai dengan ketentuan
19 — 3
WEDUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan denda 3.000.000 (tiga juta rupiah) .dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan
SDA tanggal 14Februari 2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelanh mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan Terdakwa AGUS SETIAWAN Als WEDUS terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Tulangan Kab.Sidoarjo atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), perouatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Awalnya terdakwa menghubungi FARIS (belum tertangkap) melaluitelepon atau Whats App untuk menanyakan barang berupa pil LL,setelah ada jawaban selanjutnya pada
ke PBF (pedagang besar Farmasi) dari PBF keApotik, Rumah Sakit dengan tenaga Apoteker serta dokter praktek yangberada dijalan perifer dan jauh dari pelayanan Apotek ;bahwa saksi menerangkan bahwa pil LL mengandung bahan aktifTriheksifenil HCL termasuk obat keras dan mengandung zat adiktif yangmenyebabkan ketergantungan, penjualan pil LL secara bebas dan dalamjumlah besar merupakan tindak pidana.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut
Unsurbarang siapa ;2.Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
WEDUS telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan denda3.000.000 (tiga juta rupiah) .dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Maziyah, SH
Terdakwa:
SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADY PRIYANTO
57 — 8
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADY PRIYANTO tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADY PRIYANTO dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun
Menyatakan terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADYPRIYANTO bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan KESATU.2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :weeccennees Bahwa terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMET ADYPRIYANTO pada hari Rabu tanggal 2 Mei 2018 sekira pukul 16.30 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2018 bertempat di AlunalunKota Pekalongan Jalan Nusantara Kelurahan Kauman Kecamatan PekalonganTimur Kota Pekalongan atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Pekalongan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Halaman 9 dari 14 Putusan No.179/Pid.Sus/2018/PN.PKI.Ad.1.
atau setidaktidaknya di Suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Pekalongan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106Ayat (1) ; Bahwa benar awalnya tim dari Satuan Reserse Narkoba PolresPekalongan Kota mendapat infromasi dari masyarakat bahwa di Alunalun Kota Pealongan sering digunakan untuk transaksi obat jenisdextromethorphan.
Menyatakan terdakwa SUKMA MAULANA alias ANANG bin SLAMETADY PRIYANTO itersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
37 — 9
BENDOL Bin SUHARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARD DAN ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT, DAN MUTU":2.
BENDOL Bin SUHARNO bersalahmelakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu, sebagaimana diatur dalam Pasal 196UU RI No. 36 tahun 2009 sebagaimana dalam surat dakwaan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ARYADI Als. BENDOL Bin SUHARNO denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dengan potong tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan;3.
berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium kriminalistik Puslabfor Bareskrim POLRILaboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB: 8215/NOF/2014 tertanggal 5 Januari2015 disimpulkan bahwa barang bukti dengan Nomor: 10625/2014/NOF berupa tablet warnaputih logo LL tersebut dalam (1) adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksffinidil HCLmempunyaiefek sebagai anti parkinson. tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasukDaftar Obat Keras;Bahwa terdakwa menjual/ mengedarkan sediaan farmasi
PENI SULISTIOWATI, Apt: Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah sediaan farmasi yang terdiri dari obta,bahwan obat, obat tradisional dan kosmetika;e Bahwa dalam kefarmasian ada lima golongan obat, yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, obatkeras, obat psikotropika, dan obat narkotika;e Bahwa kegunaan obat jenis Pil dobel L yang mengadung bahan aktif Triheksifenidil HCLadalah untuk mengobati orang yang menderita penyakit Parkinson;e Bahwa reaksi yang ditimbulkan jika telah meminum obat jenis
EKO BUDIANTO yanq mengaku mendapatkan pil dobel Ldari terdakwa dengan cara membeli;Bahwa selanjutnya terdakwa ditangkap dan setelah dilakukan penggeledahan di rumahterdakwa didapatkan baranq bukti berupa pil dobel L sebanyak 700 butir yang disimpandi kamar terdakwa selanjutnya terdakwa be @ft bniR buktinya dibawa ke PolresNganjuk untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa terdakwa menjual/ mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras yaitu tabletwarna putih berlogo LL yang biasa disebut pil
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 avat (2) dan ayat (3);Ad 1.
1.YUNI PRIYONO, S.H
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
KHAEDAR MIRZA als KIPLI Bin Alm. SUTARMAN
17 — 1
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Khaedar Mirza als Kipli Bin alm Sutarman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahguna Narkotika golongan 1 bagi diri sendiri dan dengan melawan Hukum mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh
sendiri dan Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,Halaman 1 dari 24 Putusan Nomor 273/Pid.Sus/2019/PN Gprsebagaimana pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 tahun 2009 tentangNarkotika dan Pasal 197 UU RI NO. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat dankemanfaatan ,dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) , perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut: dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikutBahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
,Apt dibacakan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dengan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danHalaman 12 dari 24 Putusan Nomor 273/Pid.Sus/2019/PN Gprmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat danbahan baku
yang melekat;Bahwa efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pil LLtersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi Jjikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan pengguna;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif TriheksifinidilHCl tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar, sedangkan untuk penggunaan harus dengan resep doktersedangkan
Menyatakan Terdakwa Khaedar Mirza als Kipli Bin alm Sutarman telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindak pidanaPenyalahguna Narkotika golongan 1 bagi diri sendiri dan denganmelawan hukum mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan danmutu;2.
38 — 4
Menyatakan Terdakwa Agus Salim Als Agus Bin Misran telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
.: PDM124/RTU/04/2016 yang pada pokoknya :MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantau yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa AGUS SALIM Als AGUS Bin MISRAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang melanggarPasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana
Tapin, atausetidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Rantau yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya terdakwa mendapatkan obat obatan tersebutdengan cara membeli dari seseorang yang tidak
SI, Apt :e Bahwa saksi adalah Apoteker bagian profesi, bekerja sebagaiPegawai Negeri Sipil Pendidikan S1 Farmasi;e Bahgwa menurut saksi Pekerjaan kefarmasian adalah perbuatanyang termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan perndistribusian obat, pengelolaanHalaman 12 Putusan Nomor : 134/Pid.Sus/2016/PN.Rtaobat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatdan obat tradisionil sesuai ketentuan pasal 98 ayat 2 dan 3Undangundang Nomor : 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;Bahwa yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki
Menyatakan Terdakwa Agus Salim Als Agus Bin Misran telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Agus Salim Als Agus Bin Misrantersebut dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 1.000.000, ( satu juta rupiah ) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 1 ( satu) bulan ;3.