Ditemukan 13127 data
8 — 4
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa suatu rumah tangga yang bahagia dan kekalakan terwujud jika antara suami istri saling cinta mencintai, saling memberidan menerima serta hormat menghormati antara satu dengan yang lainnyasebagaimana maksud pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.pasal 74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya suamiisteri tersebut kehilangan rasa cinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagisuatu perkawinan tidak akan menjadi kenyataan bahkan perkawinan
40 — 4
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat sudah sangat sulit untuk dirukunkanlagi dan jika perkawinan seperti ini tetap dipertahankan makaperkawinan tersebut tidak akan sesuai lagi dengan cita citaideal dan tujuan luhur dari sebuah perkawinan yakni kehidupanrumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah, oleh karena ituMajelis Hakim berpendapat bahwa alternatif yang
21 — 17
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBagarah ayat 227 yang berbunyi:Bile Aaa aul S18 S>UGN 1,4 56 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
13 — 1
Apabila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita citaideal dalam kehidupan rumah tangga yakni membentuk rumah tanggasakinah, mawaddah, warahmah tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.
12 — 1
yangmenjadi pokok substansi tetap sama sebagaimana di atas, yaitu mencari solusisemaksimal mungkin untuk mendamaikan, apabila tidak berhasil maka tidak ada caralain kecuali perceraian perkawinan; karena di dalam perkawinan terkait denganmasalah hati, sedangakan hati tidak bisa dipaksapaksa; apabila cinta tidak bisadipaksa agar membenci, apabila benci tidak bisa dipaksa agar mencinta; apabila cintadipaksakan agar bisa hidup dalam satu dunia perkawinan, yang terjadi bukanlahkedamaian hati sebagaimana cita
6 — 3
mengajukannya;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dankekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
11 — 1
Menimbang, bahwa untuk terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
12 — 5
No. 0489/Pdt.G/2017/PA.Ut Termohon dan bila salah satu pihak sudah kehilanaan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah meniadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Pemohon danTermohon;h.
14 — 4
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
6 — 0
sudah kehilangan fungsinya karena keduabelah pihak tidak dapat lagi saling memenuhi hak dan kewajiban masingmasing pihak terhadap yang lainnya ;Menimbang bahwa dengan adanya kondisi rumah tangga sebagaimanatersebut di atas, makatujuan perkawinan untuk membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa(Pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974) dan juga tujuan perkawinanuntuk membentuk keluarga yang sakinah (AlQuran Surat ArRum ayat 21)sebagai Recht idea ( cita
9 — 6
tidak rukun dan tidak harmonis lagi dalam rumahtangganya sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran atauketidakrukunan secara terus menerus, yang mengakibatkan keretakan dalamperkawinan serta berakhir dengan perpisahan tempat tinggal minimal 1 satutahun 8 delapan bulan lamanya secara berturutturut terakhir ini, serta upayauntuk merukunkan mereka melalui keluarga telah dilakukan, namun tidakberhasil karena Penggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai denganTergugat ;Menimbang, bahwa cita
9 — 0
3 Instruksi Presiden Nomor 1tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam tidak mungkin bisa terwujud ;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangidiantara kedua belah pihak sebagai suami isteri, namun apabila salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
7 — 6
keterangan para saksi, makaMajelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugat sebagaisuami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagi dalam rumahtangganya sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran atauketidakrukunan secara terus menerus, yang mengakibatkan keretakan dalamperkawinan serta berakhir dengan perpisahan tempat tinggal 7 (tujuh) bulanlamanya serta kedua belah pihak sudah diusahakan untuk dirukunkan melaluikeluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
11 — 5
membawa manfaat, paling tidak madlaratnyasudah nampak yaitu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
13 — 8
Nurbaida Binti Munaf, umur 48 tahun, agama Islam,pekerjaan pedagang,bertempat tinggal di Graha Mita Cita Blok G Rt.009 Rw.02, DesaMekarasari, Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi; Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat dan mempunyaihubungan dengan Penggugaat sebagai kakak sepupu Penggugat dansaksi juga kenal dengan Tergugat; Bahwa, saksi mengetahui Penggugat dengan Tergugat adalahpasangan suami istri menikah pada Tahun 1991 dan saksi hadir padapernikahan tersebut; Bahwa, saksi mengetahui
24 — 9
disetiap persidangan Majelis Hakim telah berupaya maksimal mendamaikandan menasehati secara sepihak kepada Penggugat untuk bersabar dan hiduprukun lagi bersama Tergugat, namun usaha damai tersebut tidak berhasildikarenakan Penggugat tetap bersikeras pada pendiriannya yang ingin hidup berpisah atau bercerai dari Tergugat ;Bahwa, dengan demikian Penggugat telah menunjukkan sikapnya yang sudahtidak cinta lagi terhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
14 — 4
Hal ini sesuai dengan pendapat Pakar Hukum Islam yangterdapat dalam Kitab Tuhfah halaman 164 yang diambil alih menjadipertimbangan Majelis Hakim yang berbunyi :ding Ale CIS Ol pl Cita gle clyaslArtinya : "Memutus perkara terhadap orang ghoib boleh, kalau ada buktibukti";Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan di atas dandengan memperhatikan ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi HukumIslam, maka cukup beralasan bagi Pengadilan untuk menjatuhkan talak satuHal.14 dari 17 Put.
13 — 9
No.457/Pdt.G/2015/PA.BIkmenyayangi satu sama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan perkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah pihak;Menimbang, bahwa salah satu unsur terpenting dalam membinarumah tangga yang bahagia dan harmonis adalah kemesraan hubungansebagaimana kehidupan berumah tangga, jika faktor penting ituterabaikan sebagaimana
14 — 6
No. 0711 /Pdt.G/2016 /PA.KtgMenimbang bahwa di samping unsurunsur sebagaimana tersebut di atas,cita ideal sebuah kehidupan perkawinan memerlukan pula adanya kesadaransuami istri terhadap hak, kKedudukan dan kewajiban masingmasing, tetapi dalamkenyataannya unsurunsur tersebut tidak ditemukan lagi dalam kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah kehilanganhakikat dan makna suatu perkawinan, oleh karena itu Pengadilan berpendapatikatan perkawinan
13 — 0
Pasal 116 huruf (f )Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak.