Ditemukan 61374 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 05-04-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 16-05-2017
Putusan PN MAGELANG Nomor 29/Pid.Sus/2017/PN Mgg
Tanggal 15 Mei 2017 — TRI WIDIATMOKO BIN SADI ; sebagai TERDAKWA ;
854
  • puluh ribu rupiah) perbutirnya sehingga terdakwa mendapat keuntungan bersih 4 butir PilAprazolam setiap menjual 2 Strip Pil Aprazolam yang kemudiankeuntungan tersebut terdakwa konsumsi sendiri;Bahwa sekitar jam 18:00 Wib = saat terdakwa bermaksudmengantarkan pesanan Pil Aprazolam milik Afan di kompleksRindam, terdakwa telah ditangkap aparat kepolisian;Bahwa terdakwa tersebut tidak mempunyai izin menjual,mengedarkan ataupun menguasai Pil Aprazolam apalagi terdakwajuga bukan bekerja dalam bidang farmasi
    NomorHalaman 12 dari 17 Putusan Nomor 29/Pid.Sus/2017/PN MggUrut 2 lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 05 tahun 1997tentang Psikotropika.Menimbang, bahwa kemudian akan dipertimbangkan apakah kegiatanmenyalurkan Psikotropika tersebut sudah sesuai dengan persyaratan dalampasal 12 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika;Menimbang, bahwa 12 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika mensyaratkan bahwa penyaluran psikotropika hanya dapatdilakukan:a. pabrik obat kepada pedagang besar farmasi
    , apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian dan atau lembaga pendidikan;b. pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumahsakit dan lembaga penelitiandan atau lembaga pendidikan;c. sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumahsakit pemerintah, puskesmas, dan balai pengobatan pemerintah;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dalam persidangan bahwaterdakwa tersebut
    tidak bekerja sebagai pedagang Farmasi besar, sebagai pabrikanObat, ataupun sebagai sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,sedangkan konsumen yang membeli pil aprazolam dari terdakwa juga bukaapotek, puskesmas ataupun lembaga pendidikan sebagaimana disyaratkan dalampasal 12 ayat(2) tersebut diatas;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dalam persidangan dariketerangan terdakwa diketahui bahwa terdakwa telah mengetahui bahwapsikotropika adalah bahan yang dilarang peredarannya dengan tanpa
Putus : 02-12-2014 — Upload : 15-04-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 309/Pid.Sus/2014/PN.Lmj
Tanggal 2 Desember 2014 — SISWANTO BIN SUKARTO
745
  • Menyatakan Terdakwa SISWANTO BIN SUKARTO telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
    Menyatakan terdakwa SISWANTO BIN SUKARNO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanoa hak dan tanpakeahlian mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar,khasiat dan mutu seperti termuat dalam dakwaan Kesatu Pasal 196 Undang undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    100 butir kepada ROSSID, seharga Rp. 120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah) setelah menjualnya terdakwa mendapatkanHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor.309/Pid.Sus/2014/PN.Lmjkeuntungan sebesar Rp. 180.000, per 1 box/100 butir, Akhirnya pada hari Senin,tanggal 25 Agustus 2014 sekira pukul 14.00 Wib setelah mendapat informasi darimasyarakat perbuatan terdakwa diketahui oleh saksi MUGI SETIAWAN, SH dansaksi WASIS PRASETYO (anggota Polres Lumajang) kemudian menangkapterdakwa karena mengedarkan sediaan farmasi
    membeli pil logo Y Trihexypenidyltersebut sebanyak 1 box/100 butir kepada ROSSID, seharga Rp. 120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah) setelah menjualnya terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp. 180.000, per 1 box/100 butir, Akhirnya pada hari Senin,tanggal 25 Agustus 2014 sekira pukul 14.00 Wib setelah mendapat informasi darimasyarakat perbuatan terdakwa diketahui oleh saksi MUGI SETIAWAN, SH dansaksi WASIS PRASETYO (anggota Polres Lumajang) kemudian menangkapterdakwa karena mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (8) ;Dalam Pasal 98 UU No. 36 Tahun 2009 ditegaskan :Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;Ayat (3): Sedangkan pada ayat (3) ditegaskan ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan
    , pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa unsur kedua dalam pasal ini adalah bersifat alternatifdan apabila salah satu perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah terpenuhimaka unsur kedua ini telah terpenuhi dan yang dimaksudkan dengan sengajaadalah perbuatan tersebut dilakukan secara sadar dan si pelaku telahmengetahui akan akibat yang timbul dari perbuatanya tersebut
Register : 04-09-2013 — Putus : 10-10-2013 — Upload : 25-05-2015
Putusan PN SLEMAN Nomor 415/Pid.Sus/2013/PN.SLMN
Tanggal 10 Oktober 2013 — PIDANA: CANDRA IRAWAN Bin JADID PURNOMO
386
  • Menyatakan Terdakwa Candra Irawan Bin Jadid Purnomo, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan obat2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Candra Irawan Bin Jadid Purnomo, dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan ;3.
    Magelang,Jombor, Sinduadi, Mlati, Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa CANDRA IRAWAN Bin JADID PURNOMO pada waktudan
    penghasilan, dan tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dalammengedarkan pil tersebut.Bahwa berdasarkan pasal 14 PP no. 51 tahun 2009 tentang kefarmasian, seseorang yangdiperbolehkan mengedarkan obat keras seperti Trihexyphenidyl adalah seseorang yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahapoteker yang dalam pelaksanaannya bisa dibantu oleh apoteker pendamping dan / atautenaga teknik kefarmasian yang terdiri dari sarjana farmasi, D3 farmasi asisten apotekeryang
    Nomor : 36 Tahun 2009, TentangKesehatan sebagai berikut :1 Setiap Orang :142 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Add. 1.
    Tentang Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahliandan kewenangan~ dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, berdasarkan keterangan saksisaksi dan pengakuan Terdakwa dapatdiketahui bahwa, Terdakwa memiliki pekerjaan sebagai TUkang Bangunan yang telahmenjual obat
    Nomor : 36 Tahun 2009,Tentang Kesehatan dan Pasal 197 Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana danPeraturanperaturan lain yang berkaitan dengan perkara ini :17Mengadili :1 Menyatakan Terdakwa Candra Irawan Bin Jadid Purnomo, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dan kewenanganmengedarkan obat2 Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Candra Irawan Bin Jadid Purnomo,dengan pidana penjara selama 10(sepuluh)
Register : 07-02-2019 — Putus : 05-03-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN SURABAYA Nomor 432/Pid.Sus/2019/PN Sby
Tanggal 5 Maret 2019 — Penuntut Umum:
ANGGRAINI, SH
Terdakwa:
1.KUKUSYANTO AL. KUKUS BIN Almarhum REBO
2.FARIES ZULFICHAR BIN KASRIYANTO
312
  • KUKUS Bin Almarhum REBO dan terdakwa FARIES ZULFICHAR Bin KASRIYANTO secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
  • Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa KUKUSYANTO al.
    KUKUS Bin Almarhum REBO yang tidak mempunyaikeahlian sebagai tenaga apoteker, bukan sebagai tenaga kesehatan ataumedis, tidak mempekerjakan tenaga apoteker Jainnya dan tanpa mempunyai ijindari Pemerintah RI, dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis Triheksifenidil (double L) yang diperoleh dengan cara terdakwaKUKUSYANTO al.
    KUKUS Bin Aimarhum REBO yang tidak mempunyaikeahlian sebagai tenaga apoteker, bukan sebagai tenaga kesehatan ataumedis, tidak mempekerjakan tenaga apoteker lainnya dan tanpa mempunyai ijindari Pemerintah RI, dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis Triheksifenidil (double L) yang diperoleh dengan cara terdakwaKUKUSYANTO al.
    Setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar3. mereka yang melakukan, yang menyuruh meilakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatanAd. 1 Unsur Setiap Orang.Menimbang, Bahwa Unsur ini menuju pada pelaku tindak pidanasebagaimana yang didakwakan.
    Babatan Wiyung Surabayadengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisTriheksifenidil (double L) yang diperoleh dengan cara terdakwa KUKUSYANTOal.
Register : 28-09-2016 — Putus : 15-11-2016 — Upload : 23-11-2016
Putusan PN MARABAHAN Nomor 267/Pid.Sus/2016/PN Mrh
Tanggal 15 Nopember 2016 — - AHMAD SAYUTI Bin RAHMAT
8770
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD SAYUTI Bin RAHMAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
    Setelah mendengar Tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang Menyatakan Terdakwa AHMAD SUYATI Bin RAHMAT terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansesuai dengan dakwaan kami; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMAD SUYATI BinRAHMAT dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahundikurangkan selama Terdakwa dalam tahanan dengan
    (enam juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan; Menyatakan barang bukti berupa :e 500 (lima ratus) butir jenis obat sediaan farmasi carnophen(zenith); e 1 (satu) buah tas warna hitam kecoklatan merk Black Head; Dirampas untuk dimusnahkane 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra Fit warna biru putihNopol DA 5545 JW No Mesin HB31E1480669 dan NoRangka MH1HB31146K482209; Dikembalikan kepada Terdakwa; halaman 2 dari 15 halamanPutusan Nomor.267/Pid.Sus/2016/PN.Mrh.4.
    ARMAN, Sdra FERRY dan Saksi MUSTAPAHERMAWAN Bin SUTRISNO berhasil mengamankan terdakwadan langsung dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan danditemukan sediaan farmasi berupa obatobatan jenis Zenith(Carnophen) sebanyak 500 (lima ratus) butir yang disimpan didalam tas warna hitam kecokelatan merk Black Head;e Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa obat sediaan farmasimerk Carnophen yang terdakwa bawa dan miliki sebanyak 500(lima ratus butir), terdakwa membelinya dari seseorang yanghalaman 3 dari 15
    Zenith Pharmaceutical Jl.Tambak Aji No.1 Semarang selaku pabrik yang memproduksiCarnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produk obatCharnophen tablet kepada pihak yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dengan modus melakukan pemutihandokumen pendisiribusian obat melalui kerjasaan antaraPedagang Besar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT.
    ULAK IHAMyang keuntungan dari menjual obat carnophen tersebut Terdakwagunakan untuk kebutuhan hidup seharihari; wonnnnnnn= Menimbang, bahwa Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar olehkarena itu Majelis Hakim kini akan mempertimbangkan apakah obatobatan jenis carnophen yang dijual oleh Terdakwa tersebut terdapat izinedarnya atau tidak?
Putus : 22-06-2010 — Upload : 27-10-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 356/Pid.Sus/2011/PN.Kdi
Tanggal 22 Juni 2010 — Terdakwa : 1. MOHAMMAD ROFIK als. KENTHOK bin MUSLAN, 2. HERU SANTOSO als. MENYING bin SUKADI
403
  • MENYING bin SUKADI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart kemanfaatan dan mutu;2.
    MENYING bin SUKADI,bersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasama tanpa keahliandan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangcetidak memenuhi standart kemanfaatan dan mutu sebagaimana diaturdalam Pasal 196 UU RI Nomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal55 ayat (1) ke1 KUHP ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. MOHAMMAD ROFIK als.KENTHOK bin MUSLAN, terdakwa II. HERU SANTOSO als.
    KENTHOK bin MUSLAN di Desa Gambyok, Kecamatan Grogol,Kabupaen Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, para terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaiman dimaksud dalam pasal 98 ayat (2), (3) UUNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan tersebut para terdakwalakukan dengan
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;4.
    Daftar obatkeras), serta barang bukti sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurunsur dalam pasal tersebut telahterpenuhi, oleh karenanya dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Secara bersamasama tanpakeahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    MENYING bin SUKADI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secarabersamasama tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada para Terdakwa masingmsingselama : 10 (sepuluh) bulan dan denda masingmasing sebesarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah), apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti kurungan selama : I (satu) bulan;3.
Putus : 08-04-2014 — Upload : 17-07-2014
Putusan PN SEMARANG Nomor 102/Pid.B/2014/PN Smg
Tanggal 8 April 2014 — RAIS BAHARI Bin RUJITO
704
  • Menyatakan Terdakwa RAIS BAHARI Bin RUJITO bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memilik izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamDAKWAAN PERTAMA yaitu pasal 197 UU No 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap RAIS BAHARI Bin RUJITO dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun penjara dan denda Rp. 1.000.000,00 (satujuta rupiah), subsider 2 (dua) bulan kurungan ;3.
    diajukan dipersidangan Pengadilan NegeriSemarang oleh Penuntut Umum, dengan dakwaan sebagai berikut ;PERTAMA :aaa Bahwa Terdakwa RAIS BAHARI Bin RUJITO pada hari Kamis tanggal10 Oktober 2013 sekira jam 15.30 Wib, atau pada waktu lain yang masihtermasuk dalam bulan Oktober 2013 bertempat di Genuksari Rt.02 Rw.02,Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Nomor 36 Tahun 2009 tentang KesehatanHalaman 5 dari 31Putusan No : 102/Pid.B/2014/PN SmgAtauKEDUA :monanenans Bahwa Terdakwa RAIS BAHARI Bin RUJITO pada hari Kamis tanggal10 Oktober 2013 sekira jam 15.30 Wib, atau pada waktu lain yang masihtermasuk dalam bulan Oktober 2013 bertempat di Genuksari Rt.02 Rw.02,Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa saat saksi membeli obat, saksi hanya menunggu di depan rumahTerdakwae Bahwa saksi bersama team yang melakukan penangkapan terhadapTerdakwa ;e Bahwa satu team dari resmob Brimob ada 7 (tujuh) orang ;e Bahwa saksi melakukan penangkapan pada hari Kamis 10 Oktober 2013pada jam 15.30 WIB di Genuksari Rt 02 / Rw 02 Kel Genuksari, Kec Genuk,Kota Semarang ;e Bahwa yang menjadi dasar saksi bersama Team melakukan penangkapanadalah adanya informasi dari masyarakat bahwa di Rumah MUTMAINAHmenjual obat farmasi
    dan Terdakwajuga tidak sekolah pada jurusan farmasi ;e Bahwa di rumah Terdakwa tidak terdapat plang atau papan nama untukmenjual obatobatan ;eencenne= Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah faktafakta tersebut dapat memenuhi unsurunsur dari pasal yangdidakwakan kepada Terdakwa dan apakah Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan atas kesalahannya;j22220222mancasens Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum
Register : 07-06-2018 — Putus : 21-08-2018 — Upload : 06-09-2018
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 103/Pid.Sus/2018/PN Krg
Tanggal 21 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
ARDIAN WAHYU EKO HASTOMO, SH
Terdakwa:
ANA NUR PAMBUDI ALIAS ANA BINTI PRIYANTO
284
  • Menyatakan Terdakwa Ana Nur Pambudi als Ana binti Priyanto, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilik izin edar sebagaimana dakwaan alternatif pertama penuntut umum;
    2.
    Menyatakan terdakwa ANA NUR PAMBUDI Alias ANA Binti PRIYANTOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar melanggar Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan alternative kedua Penuntut Umum.2.
    Karanganyar yangberwenang untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, mengingatsebagaimana ketentuan Pasal 84 ayat (2) Kitab UndangUndang Hukum AcaraPidana Terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, diketemukan atau ditahandi daerah hukum Pengadilan Negeri Karanganyar dan sebagian besar saksilebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri Karanganyar daripada tempatkedudukan pengadilan negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itudilakukan oleh Terdakwa, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    B/ ND 24/ IV/ 2018/ Urkes tanggal 24April 2018 terhadap terdakwa ANA NUR PAMBUDI Alias ANA BintiPRIYANTO yang disimpulkan terhadap urine terdakwa tersebut positif (+)mengkonsumsi Zat narkoba.Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarPutusan Nomor 103/Pid.Sus/2018/PN Krg halaman 6 dari 23 halamandan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mututersebut tanpa ijin dari pihak yang berwenang.Perbuatan terdakwa
    tidak mendukungprogram pemerintah untuk memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangPutusan Nomor 103/Pid.Sus/2018/PN Krg halaman 21 dari 23 halamanditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Keadaan yang meringankan: Terdakwa bersikap sopan di persidangan; Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan menyesali perbuatannya; Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana, maka haruslahdibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, ketentuan Pasal 197
    Menyatakan Terdakwa Ana Nur Pambudi als Ana binti Priyanto, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilik izinedar sebagaimana dakwaan alternatif pertama penuntut umum;2.
Register : 07-01-2019 — Putus : 07-02-2019 — Upload : 11-03-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 17/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 7 Februari 2019 — Penuntut Umum:
ALDI DEMAS AKIRA
Terdakwa:
EKO TRI PRASETYO WIDODO Als DODOK
4310
  • Mengadili:

    1. Menyatakan terdakwa Eko Tri Prasetyo Widodo als Dodok telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama <

    Menyatakan terdakwa Eko Tri Prasetyo Widodo als Dodok bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memilikiHalaman 1 dari 20 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2019/PN Jbgkeahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidana padapasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Eko Tri Prasetyo Widodo als Dodokdengan pidana penjara selama 3 (Tiga) tahun dikurangi selama Terdakwaditahan dengan perintah tetap ditahan;3.
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang atau disuatutempat lain dimana Pengadilan Negeri Jombang berwenang mengadiliperkaranya, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancara antara lain sebagai berikut : Bahwa
    Tri Prihatin, S.Apt selaku kepala bidangpengembangan sumber daya kesehatan pada dinas kesehatan KabupatenJombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,Triheksifenidil HCL harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yangdapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana sebagaimana Pasal196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti serta memperhatikan barangbukti yang diajukan dipersidangan terungkap fakta hukum sebagai berikut :pada hari Senin tanggal 27 Agustus 2018 sekira jam 03.45 wib di rumahTerdakwa di Dusun Parimono RT.6 RW.1, Desa Plandi, Kecamatan Jombang,Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisi karena telah mengedarkan pildouble L.
    Menyatakan terdakwa Eko Tri Prasetyo Widodo als Dodok telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
Putus : 21-05-2012 — Upload : 21-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 66 / Pid.Sus / 2012 / PN.JMB
Tanggal 21 Mei 2012 — ASMADI als. GIMBONG
242
  • GIMBONG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi Standard dan mutu 2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka dapat diganti denganpidana kurungan selama: 1 (satu) bulan. 3.
    GIMBONG bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ASMADI als. GIMBONG dengan pidanaselama 10 (sepuluh) bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahananserta denda sebesar Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulankurungan3.
    Jombangatau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Terdakwa melakukan dengan cara sebagai berikut: Terdakwa pada hari Kamis tanggal 16 Pebruari 2012 sekitar jam 09.00 WIBSUNAJI datang menemui terdakwa di PUSKESMAS
    Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Jaksa / Penuntut Umum dengandakwaan tersebut, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;UNSURUNSURNYA SEBAGAI BERIKUT : oS Menimbang, bahwa terdakwa didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangterdiri atas unsur unsur : 1. barangsiapa ;2. dengan sengaja ;3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sebagaimana keterangan saksi PODJO ISDIANTO, ENDRAS WARIH,SUNAJI terdakwa, petunjuk, barang bukti dan hasil lab, dengan demikian unsurtersebut telah terpenuhi ; nsur mempr ksi men rkan iaan farmasi n kesehatan ; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang ditandai oleh tanda komadan kalimat atau, artinya apabila salah satu unsur terbukti maka perbuatan terdakwaterbukti. Bahwa menurut kami terdakwa terbukti dalam hal mengedarkan sediaanfarmasi.
    Sebagaimanahasilketerangan saksi PODJO ISDIANTO, ENDRAS WARIH, SUNAJI, keterangan7terdakwa, petunjuk, hasil lab dan barang bukti, dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan dalam faktafakta tersebut diatas,ternyata semua unsur dari pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti dengan demikian terdakwa dinyatakanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart
Register : 30-05-2018 — Putus : 06-09-2018 — Upload : 03-12-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 148/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 6 September 2018 — Penuntut Umum:
TINIK PURNAWATI, S.H.
Terdakwa:
ISMAIL WAHYUDI Alias SIYO Bin SIHONO
296
    1. Menyatakan Terdakwa Ismail Wahyudi alias Siyo bin Sihono tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama
    Menyatakan ia terdakwa ISMAIL WAHYUDI Alias SIYO Bin SIHONOterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana di maksud dalampasal 197 ayat (1) UU RI No.39 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.2.
    bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia terdakwa ISMAIL WAHYUDI Alias SIYO Bin SIHONO padaKamis tanggal 22 Pebruari 2018 sekira pukul 20.00 Wib bertempat di Desa BoroKecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung atau setidak tidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriTulungagung, /a terdakwa ISMAIL WAHYUDI Alias SIYO Bin SIHONO dengansengaja memproduksi atau mengedarkaan sediaan farmasi
    termasuk Daftar Obat Keras, sedang diketahui terdakwa untuk atau dalammemiliki, menyimpan,mengedarkan pil LL tersebut bukan sebagai atau atasnama suatu Pabrik Obat, Pedagang Besar Farmasi, apotik, Rumah Sakit,Halaman 7 dari 14 Putusan Nomor 148/Pid.Sus/2018/PN TlgPuskesmas, Balai Pengobatan, dokter, Lembaga Penelitian atau LembagaPendidikan atau bukan berdasarkan resep dokter;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telan memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa pada hari Kamis
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Ad.2.Setiap OrangBahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah orang perseorangansebagai subyek hukum yang mampu untuk bertanggung jawab di depanhukum atas segala perbuatan yang telah dilakukannya.Bahwa berdasarkan fakta di persidangan, terdakwa
    Menyatakan Terdakwa Ismail Wahyudi alias Siyo bin Sihono tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.;3.
Register : 25-06-2015 — Putus : 09-07-2015 — Upload : 11-11-2015
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 796/Pid.Sus/2015/PN Bjm
Tanggal 9 Juli 2015 — - Terdakwa: INDRA MAYU Als AYU Bin H. MUSLIANI - JPU: DWI ERNI WIDAYATI, SH
556
  • MUSLIANI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebutoleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulandan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;- Menetapkan
    MUSLIANI (ALM),terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukantetindak pidana :* mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sesuai dengan dakwaanjaksa penuntut umum;2.
    padahari Jumat tanggal 10 April 2015 sekitar pukul 11.00 Wita atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam tahun 2015, bertempat di Jalan Prona Il Gang Pirus Rt.19 Rw.02 No.16 Kelurahan Pemurus Baru Kecamatan Banjarmasin SelatanKota Banjarmasin, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atauHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 796/Pid.Sus/20.15/PN Bjm.mengedarkan sediaan farmasi
    (Daftar G) tersebutharus dengan resep dokter dan hanya bisa didapatkan di Rumah Sakit ataupun di Apotik;Bahwa menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2009 Pasal 35yang dimaksud orang yang memiliki Keahlian dan Kewenangan adalahTenaga Kefarmasian yang dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasianmenerapkan standard profesi yang dibuktikan denagn surat ijin praktik;Bahwa yang dimaksud dengan Tenaga Kefarmasian adalah terdiri dariApoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian yang terdiri dari Sarjana Farmasi
    ,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Besar Farmasi/AsistenApoteker;Bahwa Terdakwa Indra Mayu als Ayu bin H.
    MUSLIANI tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiiin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebutoleh karena itu denganpidana penjara selama : 3 (tiga) bulandan denda sebesar Rp 1.000.000.
Register : 23-07-2019 — Putus : 21-08-2019 — Upload : 03-09-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 97/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 21 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
JUJUN W, SH
Terdakwa:
ARIS KERTA BUDI WIJAYA Alias PROCOL Bin MOHAMAD SODIK
325
  • MENGADILI:
    1.Menyatakan Terdakwa Aris Kerta Budi Wijaya Alias Procol Bin Mohamad Sodik terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
    2.Menjatuhkan pidana kepada Aris Kerta Budi Wijaya Alias Procol Bin Mohamad Sodik dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda

    Anggota Kepolisian) berdasarkan pengembangan pada saatmenangkap saksi Anang Eka Pratama ditemukan pil dobel L sebanyak 98 butiryang dibeli dari terdakwa;Bahwa terdakwa mendapatkan obat pil membeli dari DONI (DPO),selanjutnya terdakwa jual kepada saksi Anang Eka Pratama, pada saat menjualpil dobel L tersebut tidak ada ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmemberitahu tentang khasiatnya atau kemanfaatannya serta tata carapenggunaannya pil dobel L tersebut karena terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi
    Donisudah 3 kali; Bahwa Terdakwa juga mengkonsumsi pil dobel L; Bahwa Terdakwa kenal dengan barang bukti tersebut dan barang buktitersebut milik Terdakwa; Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untukmengedarkan pil dobel L; Bahwa pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya dengan farmasi Bahwa Terdakwa tahu perbuatan mengedarkan pild dobel L tersebutdilarang namun Terdakwa lakukan karena untuk mendapatkankeuntungan; Bahwa Terdakwa tidak pernah dihukum sebelumnya; Bahwa Terdakwa seharihari
    dusunKenton RT 02 RW 03 Desa Manyaran Kec Banyakan Kab,Kediri,dan yangketiga belum terlaksana karena sudah ditangkap petugas; Bahwa Terdakwa kenal dengan Anang Eka Pratama alias Kosimsebagai tetangga dan juga teman sejak SD; Bahwa Terdakwa juga mengkonsumsi pil dobel L; Bahwa Terdakwa kenal dengan barang bukti tersebut dan barang buktitersebut milik Terdakwa; Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untukmengedarkan pil dobel L; Bahwa pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya dengan farmasi
    , bahwa "persyaratan keamanan yang dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahmemiliki keahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan,mengedarkan, dan sebagainya, serta memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan, Terdakwa tidakmemiliki Kewenangan maupun keahlian untuk mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan pil dobel L yang merupakansediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa Aris Kerta Budi Wijaya Alias Procol Bin MohamadSodik terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
Register : 09-11-2017 — Putus : 25-01-2018 — Upload : 26-03-2018
Putusan PN BATULICIN Nomor 312/Pid.Sus/2017/PN Bln
Tanggal 25 Januari 2018 — Penuntut Umum:
1.AGUNG WIBOWO, SH
2.ADIMAS HARYOSETYO, S.H
Terdakwa:
HARIS FADILLAH Alias HARIS Bin ABDUL RASYID Alm
2721
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Haris Fadillah Alias Haris Bin Abdul Rasyid Alm, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp
      Menyatakan terdakwa HARIS FADILLAH Alias HARIS Bin ABDUL RASYID(Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki tjin edar, sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum.2.
      Bin ABDUL RASYID (Alm), pada hariRabu tanggal 06 September 2017 sekira pukul 20.00 Wita, atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan September pada tahun 2017, bertempat di terminalBamegapura Desa Sungai Danau Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu PropinsiHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 312/Pid.Sus/2017/PN Bin.Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
      Terdakwa tidak melakukan perlawanan pada saat ditangkap.Atas keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkan.Menimbang bahwa Terdakwa melepaskan haknya untuk mengajukan saksi yangmeringankan (A de charge);Halaman 7 dari 13 Putusan Nomor 312/Pid.Sus/2017/PN Bin.Menimbang, bahwa di persidangan telah pula didengar keterangan Terdakwayang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : Bahwa Terdakwa mengerti dihadirkan dipersidangan karena terkait tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
      Kemudian dalam dalam pasal tersebut disebutkanbahwa perbuatan memproduksi atau mengedarkan, karena frasa tersebut bersifatalternatif maka mengedarkan sediaan farmasi yang paling tepat.Menurut Pasal 1 angka 4 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menurut Pasal 160 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan
      Menyatakan Terdakwa Haris Fadillah Alias Haris Bin Abdul Rasyid Alm, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Register : 05-09-2019 — Putus : 10-10-2019 — Upload : 14-10-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 431/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 10 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
NUR QOMARI Bin NUR SALIM
242
  • Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Halaman 2 dari 15 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2019/PN JbgBerawal pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2019 sekira jam 20.00 Wibterdakwa berkenalan dengan saksi RIA ASTUTIK Als ENDEL melalui
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutuMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2019/PN Jbgdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemafaatan dan mutu adalahunsur ini bersifat alternativ, jika salah satu elemen dari unsur ini telah terbuktimaka
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
    Menyatakan Terdakwa NUR QOMARI BIN NUR SALIM telah terbuktisecara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi StandartKeamanan Kemanfaatan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan PenuntutUmum ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000,00 (lima ratus ribu rupiah)apabila denda tersebut tidak di bayar akan diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Register : 05-09-2018 — Putus : 01-10-2018 — Upload : 08-09-2021
Putusan PT MALUKU UTARA Nomor 39/Pid.SUS/2018/PT TTE
Tanggal 1 Oktober 2018 — BAHRI A.RAJAK alias ARI
8131
  • terhadap terdakwa setelah sebelumnya saksiAKBAR TAUFIK ditangkap setelah kedapatan menyimpan ganja keringdidalam lipatan kertas HVS didalam tas ransel miliknya yang tertinggaldidalam speed boat di pelabuhan Loleo.Bahwa perbuatan terdakwa BAHRI A.RAJAK Alias ARI tersebut yangmenawarkan untuk dijual, menjual, memberi, menerima, menjadi perantaradalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan 1 dilakukantanpa hak atau melawan hukum, sebab hal tersebut hanya dapat dilakukanoleh industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balaipengobatan, dokter dan lembaga ilmu pengetahuan dan berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik cabang Makassar Nomor Lab :1637/NNF/IV/2018 tanggal 19 April 2018 dengan hasil pemeriksaan : 1(satu) bungkus kertas putih berisikan biji, batang dan daun kering denganberat Netto 0,3821 gram diberi Nomor Barang bukti 3900/2018/ adalah BenarGanja dan terdaftar dalam
    Bahwa perbuatan terdakwa BAHRI A.RAJAK Alias ARI tersebut yangmemiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan dilakukan tanpa hak atau melawan hukum, sebab hal tersebut hanya dapatdilakukan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmupengetahuan dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik cabang Makassar Nomor Lab : 1637
Register : 11-02-2019 — Putus : 02-05-2019 — Upload : 08-07-2019
Putusan PN SUKABUMI Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN SKB
Tanggal 2 Mei 2019 — Penuntut Umum:
Epha Lina E, SH
Terdakwa:
Azi Nursamsi Bin Ujang Purwana
404
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Azi Nursamsi Bin Ujang Purwana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Percobaan Secara Melawan Hukum Menjadi perantara dalam jual-beli Narkotika Golongan I sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Primair DAN Tindak Pidana Secara Bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Kedua Primair;
    2. Menjatuhkan pidana
    atau PBF atauApotek atau Instalasi Farmasi RS atau Instalasi Farmasi Klinik dandigunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau ilmupengetahuan; Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dankosmetika perizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadikewenangan pemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM)namun pemerintah daerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasanterhadap peredarannya di daerah sebagai perpanjangan tangan daripemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan
    BPOM), DinasKesehatan sebagai SKPD Teknis di bidang kesehatan yang salah satutugasnya adalah memberikan rekomendasi perizinan kepada Instansiyang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatan yang mendistribusikansediaan farmasi; Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin daripihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaanterdakwa dan tidak dalam keadaan sakit;Perbuatan terdakwa AZI NURSAMSI Bin UJANG PURWANAsebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106
    Oleh sebab itu, apabila salah satu objek benda diantaraSediaan farmasi dan/atau Alat Kesehatan sudah terpenuhi, maka unsurperbuatan lainnya tidak perlu dipertimbangkan tetapi apabila dikehendakiMajelis juga dapat membuktikan seluruhnya;Menimbang dalam perkara a quo, berdasarkan alat bukti yangdihadirkan oleh Penuntut Umum dalam proses pembuktian, majelisberpandangan bahwa unsur yang paling mendekati dengan perbuatanterdakwa adalah Sediaan Farmasi.
    Sehingga dalam hal ini Majelis akan akanmembuktikan keterkaitan objek Sediaan Farmasi yang dilakukan olehTerdakwa;Menimbang, yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi berdasarkanPasal 1 angka 4 UndangUndang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
Register : 20-06-2019 — Putus : 18-07-2019 — Upload : 29-08-2019
Putusan PN NEGARA Nomor 85/Pid.Sus/2019/PN Nga
Tanggal 18 Juli 2019 — Penuntut Umum:
GEDION ARDANA RESWARI, SH
Terdakwa:
Ni Ketut Suarniti
4126
  • Menyatakan terdakwa NI KETUT SUARNITI bersalahmelakukan tindak pidana setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian, yang meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukanoleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangansesuai dengan ketentuan
    suatuwaktu dalam bulan Maret tahun 2019 atau masih dalam tahun 2019bertempat di Toko Mekar yang beralamat di dalam area Pasar TegalCangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Propinsi Ballatau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Negara yang berwenang memeriksadan mengadili perkaranya setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian, yang meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi
    Sedangkan yang dimaksud dengan praktik kefarmasian adalahsebagaimana ditentukan dalam Pasal 108 UU Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yang menyebutkan : (1) Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangansesuai
    dan Asisten Apoteker; Menimbang, bahwa menurutPeraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009 Pasal 1 ayat 23 yaitu pada fasilitasproduksi, fasilitas distribusi atau penyaluran sediaan farmasi harus memilikiSurat Izin Kerja (SIK) dari Departemen Kesehatan;Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 85/Pid.Sus/2019/PN.Nga.Bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009 padaPasal 1 ayat 1 Pekerjaan Farmasi adalah pembuatan termasuk pengendalianmutu.
    Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atasresep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obatdan obat tradisionalBahwa menurut UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yang termasuk sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik, sedangkan golongan obatobatan terdiri dari obatbebas, golongan obat bebas terbatas, golongan obat keras, golongan obatpsikotropika
Register : 07-08-2017 — Putus : 18-09-2017 — Upload : 16-10-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 682/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 18 September 2017 — SUNARTO
303
  • Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapeutik dan NAPZANo.PW.02.3533.06.14.5500 tanggal 27 Juni 2014 perihal PetunjukTeknis Mekanisme sektor pelayanan Milik Pemerintah.Dengan adanya aturan diatas obat Dekstrometorphan sediaan tunggalyang masih beredar merupakan obat yang ilegal.Bahwa, Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan di saranakesehatan yang berizin di bidang farmasi sedangkan Terdakwa mengetahuijika obat jenis Tryhexyphenidil warna putin berlogo Y dan obat jenis Dextrotergolong obat
    Bahwa, Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan di saranakesehatan yang berizin di bidang farmasi sedangkan Terdakwa mengetahuijika obat jenis Tryhexyphenidil warna putin berlogo Y dan obat jenis Dextrotergolong obat keras dan terbatas sehingga Terdakwa dalam membeli ataumengedarkan obat jenis Tryhexyphenidil warna putih berlogo Y dan obat jenisDextro tersebut tanpa resep dokter, tanpa ada tanda bukti pembelian yangseharusnya penjualannya di Apotek dan untuk peredaran / penjualan diApotek
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;3.
    Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu) pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Terdakwa ditangkap saksi ARIEF DWI F dan saksiBERLIYANDI Y.
    Menyatakan Terdakwa SUNARTO, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan tanpa hak sengajamengedarkan sediaan farmasi;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SUNARTO oleh karena itu denganpidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;.
Register : 02-02-2021 — Putus : 18-03-2021 — Upload : 22-03-2021
Putusan PN MATARAM Nomor 93/Pid.Sus/2021/PN Mtr
Tanggal 18 Maret 2021 — Penuntut Umum:
1.FEDDY HANTYO NUGROHO, SH
2.SARI YUNI PRAMANTHI,SH.
3.PINTONO HARTOYO, SH
Terdakwa:
SAMSUL HADI ALIAS MELONG
4940
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Samsul Hadi alias Melong telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan psikotropika;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan
    rumah sakit denganmenggunakan surat pesanan psikotropika yang sah, yang ditandatanganiapoteker penanggungjawab untuk keperluan apotek/instalasi farmasi rumahsakit, selain itu psikotropika disimpan dalam tempat khusus dengan syarattertentu di apotek/instalasi farmasi rumah sakit, pengeluarannya juga harusmenggunakan resep dokter sedangkan terdakwa tidak memiliki latarbelakang pendidikan kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 62 pasal UU RI No. 5 tahun 1997
    rumah sakit denganmenggunakan surat pesanan psikotropika yang sah, yang ditandatanganiHalaman 10 dari 31 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2021/PN Mtrapoteker penanggungjawab untuk keperluan apotek/instalasi farmasi rumahsakit, selain itu psikotropika disimpan dalam tempat khusus dengan syarattertentu di apotek/instalasi farmasi rumah sakit, pengeluarannya juga harusmenggunakan resep dokter sedangkan terdakwa tidak memiliki latarbelakang pendidikan kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan delik percobaan;4. Unsur Secara tanpa hak;5. Unsur memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika;Ad. 1.