Ditemukan 86450 data
9 — 0
atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugattelah benarbenar pecah, sehingga terhadap perkara ini dapat diterapkanketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo.Pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat apabila perkawinanPenggugat dan Tergugat tetap dipertahankan akan menimbulkan kemadlorotanbagi salah satu atau keduanya, oleh karena itu Majelis Hakim sependapatdengan pendapat pakar hukum Islam, Sayyid
10 — 8
G/2016/PA.CbnNomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, dengandemikian Gugatan Penggugat cukup beralasan dan tidak melawan hukum, olehkarenanya gugatan Penggugat patut dikabulkan;Menimbang bahwa dalam perkara ini relevan dengan dalil syar'i dalamKitab Figih Sunnah Juz II halaman 248, disusun oleh Sayyid Sabig yang diambilalih menjadi pendapat Majelis, yang artinya : Apabila gugatan isteri itu diterimaoleh Hakim yang berdasarkan pada buktibukti yang diajukan oleh istri atauadanya
14 — 10
so"Bahwa menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutmaka Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat telah memenuhi maksudPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 juncto Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, dan sesuai pula dengan pendapat ahli hukumIslam Sayyid Sabiq yang diambil alin sebagai pendapat Majelis, dalam KitabFigh Sunnah, Juz Il, halaman 249 :6 pus) plg> Ao gabon, y los le toil
16 — 1
Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa alasan tersebut juga seSuai dengan pendapathukum Sayyid Sabiq dalam Kitab Figih Sunnah Juz Il halaman 248 yangdisepakati dan diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim sebagai berikut:cluYl gg col ol picl ol dug VI ais ola!
14 — 1
Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa alasan tersebut juga sesuai dengan pendapathukum Sayyid Sabiq dalam Kitab Figin Sunnah Juz II halaman 248 yangdisepakati dan diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim sebagai berikut:sIuVI OlSg co JI 9Licl gl ausg I ain (wolall soJ llgss cai IslaLogins TMoMI YS nolall jats logliol yu dpusll pla aro Gla.Artinya : Jika dalil Penggugat terbukti di depan persidangan baik dengan buktiyang diajukan oleh istri atau pengakuan suami, dan konflik rumah
18 — 3
Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa alasan tersebut juga seSuai dengan pendapathukum Sayyid Sabiq dalam Kitab Figih Sunnah Juz Il halaman 248 yangdisepakati dan diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim sebagai berikut:Sle clu OlSy co Jl SLicl gl arg Ul dies rola! os Lalges cud lleail dalle gilblogin Toy!
10 — 0
Pasal 2 dan 3Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk rukunkembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan mereka dipertahankan maka tujuanperkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tidak dapat dicapai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai denganpendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kita Fiqhus
13 — 0
sudahdemikian keadaannya, kemungkinan kemudharatannya akan lebihbesar kepada kedua belah pihak daripada manfaatannya dan halitu harus dihindari, sebagaimana dimaksudkan dalam kaidahushul fiqih, yang berbunyiArtinya : Menghindari kemudharatan lebih diutamakan, untukmendapatkan yang lebih maslahat;Dan dengan dasar itu pula Majelis menilai bahwa perceraianadalah merupakan solusi' terbaik dan maslahat bagi Penggugatdan Tergugat;Menimbang, bahwa majelis hakim juga sependapat denganpendapat ahli hukum Islam Sayyid
18 — 7
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangantanpa alasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah/mengakui dalildalil yang diajukan oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat ImamMalik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabig dalam kitabnya Figh Sunnah JilidIl halaman 290 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagaiberikut :dae SU: Y Les cls) Sy czy jl Gl yied gi Aas jl Ais colill (gal
8 — 0
Undang Nomor 1Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
12 — 9
berita acarapemanggilan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut, dan ketidakhadiranTergugat tersebut tidak disebabkan oleh halangan yang sah, maka berdasarkan Pasal149 R.Bg. gugatan Penggugat harus dikabulkan secara verstek;Menimbang, bahwa karena gugatan cerai Penggugat dikabulkan, berdasarkanPasal 119 Kompilasi Hukum Islam ayat (2) huruf c, maka perkawinan Penggugat danTergugat harus diputuskan dengan menjatuhkan ftalak bain sugra Tergugat atasPenggugat, hal ini sesuai pendapat Syekh Sayyid
12 — 4
diperkenankan menjatuhkan talak suami kepada istrinyadengan talak satu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat Ibnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
15 — 4
tidakada harapan untuk hidup rukun tersebut masuk dalam kategori telah benarbenar pecah (broken marriage) dan meskipun telah diupayakan penasehatanPenggugat tetap bersikeras untuk bercerai, maka telah cukup alasan bagiPenggugat untuk melakukan perceraian serta telah sesuai dengan alasanperceraian sebagaimana tercantum dalam Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapatUlama Figh Sayyid
6 — 2
Tergugat.Dengan demikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagikedua belah pihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allah SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintaiagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid
10 — 2
tidakada harapan untuk hidup rukun tersebut masuk dalam kategori telah benarbenar pecah (broken marriage) dan meskipun telah diupayakan penasehatanPenggugat tetap bersikeras untuk bercerai, maka telah cukup alasan bagiPenggugat untuk melakukan perceraian serta telan sesuai dengan alasanperceraian sebagaimana tercantum dalam Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapatUlama Figh Sayyid
16 — 3
lain, tetapi yang perludilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yangsedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidakdapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisisebagaimana tersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagikedua belah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihpendapat Imam Malik seperti dikutip Sayyid
22 — 3
Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa alasan tersebut juga seSuai dengan pendapathukum Sayyid Sabiq dalam Kitab Figih Sunnah Juz Il halaman 248 yangdisepakati dan diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim sebagai berikut:cluYl gg col ol picl ol dug VI ais ola!
14 — 9
merupakan salah satu syarat untukberlangsungnya suatu perkawinan, sehingga atas hal ini Majelis Hakimmemandang bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sudah tidaklagi memenuhi syarat dan rukun dalam perkawinan, dan oleh karenanyasudah tidak sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun1974 yang berbunyi Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menuruthukum masingmasing agamanya dan kepercayaannya itu;Menimbang bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihpendapat ahli figin Sayyid
48 — 19
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangantanopa alasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah/mengakui dalildalil yang diajukan oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat ImamMalik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kitabnya Figh Sunnah Jilidll halaman 290 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagaiberikut :Oa B pall al ja Axe Gly Y Les SI GIS 5 ey jl lied gi day jl diy
39 — 2
Tergugat.Dengan demikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagikedua belah pihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allah SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami olen Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alih danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid