Ditemukan 61360 data
18 — 11 — Berkekuatan Hukum Tetap
dan Alat Kesehatan, menyebutkanPasal 16 ayat (1)Penyaluran sedia an farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdilakukan oleha.Badan usaha yang telah memiliki izin sebagai penyalurdari Menteri sesuai dengan ketentuan peraturanperundang undangan yang berlaku untuk menyalurkansediaan farmasi yang berupa bahan obat, obat dan alatkesehatan ;Bahwa dalam Addendum Dokumen Pengadaan yangdikeluarkan oleh Sekolah Polisi Negara (SPN) Purwokertotentang Pekerjaan Pengadaan Barang Alat Instruksi Mengajar(Paket 1)
Elang Sari Selatan III No. 36MANGUNHARJO, Tembalang, Kota Semarang, nyatanyata tidakmemilik i Ijin Penyaluran Alat Kesehatan sebagai manadimaksud dalam Peraturan Pemerintah (PP) 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan ;Bahwa, Izin Penyaluran alat kesehatan yang diajukandalam dokumen penawaran oleh turut Tergugat, sebagaimanayang dijelaskan dalam poin 10 (a) di atas, adalah IjinPenyaluran yang dimiliki oleh dan atas nama PT. ADI NUGRAHASENTOSA, alamat Jln.
Karena administrasiturut Tergugat tidak lengkap, yang disebabkan oleh tidakdimilikinya Surat Ijin Penyaluran Alat Kesehatansebagaimana dimaksud oleh ketentuan Pasal 16 ayat (1) poina Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun 1998 TentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Jo.
CAHYA SEMERU sebagai pemenang lelangPengadaan Barang Peralatan Poliklinik (paket 2) SekolahPolisi Negara (SPN) Purwokerto Tabun Anggaran 2006 yangdilakukan oleh Tergugat, secara sah dan meyakinkan, jugabertentangan dengan ketentuan Pasal 16 ayat (1) poin aPeraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Jo.
PeraturanPemerintah ( PP ) Nomor. 72 Tahun 1998 tentangPengamanan kesediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Jo.Paragraf Ketiga Pasal 11 ayat (1) poin a. KeppresNomor. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman PelaksanaanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta perubahannya ;Hal. 11 dari 15 hal. Put. No.1028K/PDT/20093.
30 — 16
Menyatakan Terdakwa RAHMAN Als AMAN Bin IMIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Batola atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
terdakwa dandi dalam boks sepeda motor terdakwa ditemukan pil dextromethorphan warna kuningsebanyak 15 (lima belas) bungkus yang tiap bungkusnya berisi 1000 butir, sehinggatotalnya terdapat 15.000 butir pil dextromethorphan; Obatobat jenis pil dextromethorphan oleh terdakwa biasanya dijual di rumahterdakwa dengan harga perbungkus Rp. 5000, yang setiap bungkusnya berisi 10 butir,sehingga untuk setiap 1000 butir pil dextromethorphan yang terdakwa jual, mendapatkankeuntungan Rp. 300.000,; Bahwa sediaan farmasi
Bahwa pil Dextromethorphan termasuk kategori golongan obat keras dan sejak tahun2009 sudah dicabut izin edarnya oleh pemerintah; Bahwa apabila berlebihan mengkonsumsi pil Dextromethorphan, maka seseorangakan mengalami pusing, muntah, halusinasi dan dapat mempengaruhi gangguansintem syaraf pusat;Bahwa terdakwa kalau menjual obat jenis pil Dextromethorphan termasukmelanggar UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan Pasal 197,karena terdakwa telah mengedarkan dengan cara menjual sediaan farmasi
yaitu obatjenis pil Dextromethorphan yang sudah dicabut izin edarnya, maka perbuatan yangdilakukan oleh terdakwa harus dinyatakan telah memenuhi unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinwonnnn n+ Menimbang, bahwa sebelum ditangkap terdakwa sudah menjual sediaanfarmasi jenis pil Dextromethorphan sekitar + 1 (satu) bulan kepada masyarakat danterdakwa tidak memiliki ijin untuk menjual maupun mengedarkan sediaan farmasijenis Carnophen:wonn Menimbang, bahwa terdakwa menyadari
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa terbukti bersalah, maka harus dibebaniuntuk membayar biaya perkara; Mengingat akan pasalpasal dan peraturan yang bersangkutan khususnya 197UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;MENGADILI1 Menyatakan Terdakwa RAHMAN Als AMAN Bin IMIS telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZINEDAR:Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama
BETTY RETNOSARI, SH
Terdakwa:
DANIEL SETIAWAN
37 — 3
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa DANIEL SETIAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar
Menyatakan Terdakwa DANIEL SETIAWAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang undangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sesuai denganDakwaan Pertama Penuntut Umum.2.
Nomor 681/Pid.Sus/2019/PN SDAPertamaBahwa ia Terdakwa DANIEL SETIAWAN pada hari Minggu Tanggal 12 Mei2019 sekitar Pukul 12.00 WIB atau setidak tidaknya sekitar waktu lain dalam bulanMei 2019 bertempat diteras sebuah rumah yang beralamatkan di Desa KarangpuriRT. 005 RW. 003 Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo, atau setidak tidaknyaditempat lain masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ; Ad.1. Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa kata setiap orang menurut doktrin hukum pidanabukanlah unsur melainkan subyek dari Ssuatu tindak pidana, tetapi penting dibuktikaanuntuk menghindari terjadinya kesalahan orang (error in persona) dalam prosesperadilan pidana.
Selanjutnya pasal 1 angka 4menyebutkan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika ; Kemudian angka 5 juga menyebutkan Alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsitubuh.
Menyatakan Terdakwa DANIEL SETIAWAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
BAMBANG EKA JAYA, S.H.
Terdakwa:
ANGKY FEBRIAN PRAMANA PUTRA
98 — 16
- Menyatakan Terdakwa Angky Febrian Pramana Putra telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua
Menyatakan terdakwa ANGKY FEBRIAN PRAMANA PUTRA. telahterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197 Undangundang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan PERTAMAPenuntut Umum.2.
FEBRIAN PRAMANA PUTRA, pada hariSenin tanggal 29 Juli 2019 sekira pukul 14.30 WIB atau pada suatu waktudalam bulan Juli tahun 2019 atau pada suatu waktu pada tahun 2019,bertempat di rumah terdakwa yang terletak di Jalan Abdul Gani V No. 07 RT.002 RW. 014 Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu Kota Batu, atau pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telah aIdengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin edar dari Dinas Kesehatan Kota Batuuntuk mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA:Bahwa terdakwa ANGKY FEBRIAN PRAMANA PUTRA, pada hariSenin tanggal 29 Juli 2019 sekira pukul 14.30 WIB atau pada suatu waktudalam bulan Juli tahun 2019 atau pada suatu waktu pada tahun 2019,bertempat di rumah terdakwa yang terletak di Jalan Abdul
Unsur Dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarMenimbang bahwa alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar menurutmemori penjelasan (Memorie van Teolichting), yang dimaksud dengankesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakanbeserta akibatnya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan Farmasi menurutpasal 1 ayat 4 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika
Menyatakan Terdakwa Angky Febrian Pramana Putra telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp10.000.000,00(Sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
118 — 105 — Berkekuatan Hukum Tetap
41 ayat (1), dimana sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah dapat ijin edar, perouatan manadilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Hal. 1 dari 14 hal.
Mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Desa BangsaRT.01/RW.01, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengahdigunakan sebagai tempat untuk memproduksi dan / atau mengedarkansediaan farmasi berupa jamu tradisional yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan, selanjutnya pada hari Kamis tanggal 8 November 2007 sekirajam 24.00 Wib.
Hal ini diaturdalam Pasal 41 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan Jo.Pasal 22 ayat (1) Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 tahun 1998 tentangsediaan Farmasi dan Alat Kesehatan jo. Pasal 2 Peraturan Kepala BadanPOM Nomor : HK.00.05.41.1384 tanggal 02 Maret 2005 tentang Kriteria danTatalaksana Pendaftaran Obat Tradisional, obat Herbal Terstandar danFitofarmaka ;Hal. 5 dari 14 hal. Put.
Siti Halimah binti Muslih teroukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Hj. Siti Halimah binti Muslin olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesarRp. 5.000.000, (lima juta rupiah), subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;.
NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
M. YUSUF alias USUP bin ABU HASAN
48 — 6
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintahsesuai dengan ketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memilikiijin Khusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Halaman 9 dari 15 Putusan Perkara Pidana Nomor 279/Pid.Sus/2018/PN.
BilMenimbang, bahwa dari keterangan saksi SISWONO dan saksi HARYSUSANTO serta dari keterangan terdakwa dipersidangan, diperoleh faktahukum bahwa terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yang mendeteksisuatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidikapakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi
tertentu yang memiliki ijin,dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijinserta terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihan sertapenelitian dan pengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeliatau memperoleh Shabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh ijinuntuk menyalurkan, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwadalam menguasai shabushabu tersebut terdakwa tidak berhak ataupenguasaan yang dilakukan oleh terdakwa tersebut telah melawan hukum,sehingga
100 — 9
OROK Bin SABAR PAMUJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Rembang, atau setidaktidaknya padasuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Rembang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, dengan rangkaian perbuatan sebagai berikut
Rembang, atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRembang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan Ayat (3)UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yaituSediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatu dariunsur unsur diatas;Unsur ke1 : Barangsiapa ;Menimbang, bahwa unsur barangsiapa adalah subyek hukum atau orangyang dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya;Menimbang, di persidangan telah diperiksa identitas Terdakwa, dimanaidentitasnya sama dengan Dakwaan Penuntut Umum, dengan demikian subyekperbuatan pidana yang
Menimbang, bahwa pil LL (dobel L) sendiri adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifenidil HCl, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras yang mana, prosedur pembelian dankepemilikannya harus dengan resep dokter sesuai dengan yang tertulis pada dosobat serta yang berhak mengedarkan obat jenis tersebut adalah orang/badanyang memiliki keahlian dan kewenangan, seperti dokter dan apotik;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
OROK Bin SABAR PAMUJItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki jjinEdar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
M. ISMET KARNAWAN,SH.MH
Terdakwa:
GREGORIUS ERSA ASMARA PUTRA Als ICUK Bin BUDI SANTOSO
38 — 6
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa GREGORIUS ERSA ASMARA PUTRA alias ICUK bin BUDI SANTOSO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan pidana denda
suatu waktu tertentu dalam bulanSeptember tahun 2018 bertempat di Jalan Abubakar Ali tepatnya depanGedung Karya Sosial Widya Mandala, Kotabaru, Yogyakarta atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Yogyakarta namun berdasarkan Pasal 84 KUHAP,Pengadilan Negeri Sleman berwenang memeriksa dan mengadiliperkaranya, tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3);ad. 1. Unsur setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orangadalah orang (natuurlijkke persoon) yang dapat melakukan perbuatanpidana dan dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana atasperbuatannya tersebut.
Dengandemikian dapat dikatakan bahwa orang yang melakukan suatuperbuatan dengan sengaja menghendaki perbuatan itu dan disampingitu mMengetahul atau menyadari tentang apa yang dilakukannya danakibat yang akan timbul daripadanya;Menimbang bahwa yang dimakud dengan sediaan farmasidiatur dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional,dan kosmetika.Menimbang, bahwa sediaan farmasi yang diatur dalamketentuan di atas
lebih lanjut dalam Pasal 98 Ayat (2) yangmenentukan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau, lebih lanjut padaAyat (3) ditentukan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,Halaman 11 dari 15, Putusan Nomor 35/Pid.Sus/2019/PN Smn.mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan yang telahdisebutkan diatas, maka setiap orang
l yang akan diserahkanTerdakwa kepada seseorang yang bernama Manda Kurnio, yang saatini masih terdaftar di dalam daftar pencarian orang (DPO);Menimbang bahwa bahwa pil jenis Tryhexyphenidyl yang disitadari Terdakwa dan dengan tujuan untuk diedarkan tersebut tidakdikemas sesuai dengan standar sediaan farmasi sehingga tidakdiketahui bahan yang digunakan, berat atau isi bersih, kapan tanggal,tahun dan bulan kadaluwarsa sebagai persyaratan untuk dapatdiedarkan sehingga dapat merugikan kesehatan karena
Ranis Bumainingsih, S.H.
Terdakwa:
ARIS KURNIAWAN JUNAEDI alias ARIS bin JUJU JUNAEDI
78 — 5
1. Menyatakan Terdakwa Aris Kurniawan Junaedi alias Aris Bin Juju Junaedi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan dan tanpa hak memiliki Psikotropika sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan kedua;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu)Menyatakan terdakwa Aris Kurniawan Junaedi alias Aris bin JujuJunaedi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Tanpa memilki keahlian kefarmasian mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan, khasiat dan mutu yang diatur dalam pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan danterbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasecara tanpa hak memiliki dan menyimpan Psikotropika yang diaturdalam pasal 62
untuk diperjualbelikan danpada saat ditangkap telah menjual sebagian farmasi tersebut kepada oranglain.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau;2. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;3.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaraan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Nomor 349/NPF/2019 tertanggal 14 Februari 2019 telahmenerangkan hasil pemeriksaan terhadap barang bukti yang disita dengankesimpulan bahwa sediaan farmasi yang ditemukan di kamar Terdakwa padasaat penangkapan adalah obatobatan
keahlian farmasi, bukan seorang dokter, dan bukan seorangpedagang besar farmasi.
1.CHATERINA .O.LESBATA,SH
2.LILIA HELUTH, SH
Terdakwa:
MISBAH ALIAS BUDE
20 — 11
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa MISBAH alias BUDE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Misbah alias Bude oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Menyatakan terdakwa Misbah Alias Bude bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang rl No. 39 Tahun 2009 Tentangkesehatan sebagaimana dalam dakwaan Kesatu.2.
2017 : telah mendakwa Terdakwa dengandakwaan sebagai berikut :DAKWAAN :Kesatu :Atau :Bahwa ia terdakwa MISBAH alias BUDE pada hari Rabu tanggal 20September 2017 sekitar pukul 02.00 Wit atau setidaktidaknya pada waktu lain dibulan September 2017 atau setidaktidaknya dalam tahun 2017 bertempat di BatuMerah Tanjung Kecamatan Sirimau Kota Ambon, atau setidaktidaknya masihdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Ambon yang berhak memeriksa danmengadili Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar;Menimbang, bahwa unsur unsur tersebut dipertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik ( vide Pasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan );Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan sebelumnya diatas obatPCC 20 butir yang ditemukan dalam kamr koskosa terdakwa adalah milikTerdakwa yang terdakwa miliki dan menjualnya tanpa Izin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian unsure mengedarkan sediaan farmasiyang tidak memiliki izin edar telah
Menyatakan terdakwa Misbah Alias Bude telah terbukti secarah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Misbah alias Bude oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.60.000.000, (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayardiganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
SRI RAHMI
Terdakwa:
YUSRI EFFENDI Bin YUDARMAN
47 — 19
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa YUSRI EFFENDI bin YUDARMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin Edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun DAN Denda sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus
keterangan saksisaksi dan barang bukti sertaketerangan terdakwa;Telah mendengar pula tuntutan Jaksa Penuntut Umum, tertanggal 10Oktober 2018, yang pada pokoknya mohon agar Hakim Pengadilan NegeriHalaman 1 dari 15 halaman Perkara pidana Nomor 450/Pid.Sus/2018/PN.BglBengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagaiberikut:2.Menyatakan terdakwa YUSRI EFFENDI Bin YUDARMAN, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
VIIINo.64 Kota Bengkulu atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bengkulu, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebanyak 47 (empat puluhtujuh) item, yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, ketika saksiYENNI MIRAWATY Binti AMIR SYARIFUDDIN dari Tim Gabungan BalaiPOM Bengkulu bersamasama dengan saksi
SPA/04/BPOM/PPNS/X/2015 tanggal 26Oktober 2015, Ahli diminta member keterangan dalam perkara ini ;e Bahwa sediaan Farmasi menurut UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika ;e Bahwa Sediaan farmasi yang boleh diedarkan/dijual adalah sediaanfarmasi yang sudah mendapatkan nomor izin edar sesuai denganpasal 106 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;e Bahwa di Indonesia yang mengeluarkan izin edar tersebut adalahBalai POM RI dan Departemen Kesehatan
Sheni dan Sdri Sheni mengirimbarang tersebut melalui bus atau travel, Bahwa kemudian barang tersebutdipasok terdakwa ke pedagang yang berjualan di pasar tradisional/harianseperti pasar Kepahiang dan pasar Air Muring Bengkulu Utara, Bahwasediaan Farmasi menurut UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika dan berdasarkan pasal 106UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sediaan farmasiyang boleh diedarkan/dijual adalah sediaan farmasi yang sudahmendapatkan
Menyatakan Terdakwa YUSRI EFFENDI bin YUDARMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun DAN Denda sebesar Rp. 1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah) subsidair 1 (Satu) bulan kurungan ;3.
Terbanding/Terdakwa : NURSEHA MIDATUN HASANAH Diwakili Oleh : ARDIAN PEBRIYANTO, SH
78 — 35
M E N G A D I L I
- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ;
- Mengubah amar putusan Pengadilan Negeri Mataram tanggal 6 Mei 2020 Nomor : 84/Pid.Sus/2020/PN.Mtr, berkenaan dengan lama pidana penjara, sehingga menjadi ;
- Menyatakan terdakwa NURSEHA MIDATUN HASANAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
ketentuan apabila Terdakwa tidak membayar denda tersebut, diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
2.3 Menetapkan lama masa penangkapan dan atau penahanan yang dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari lama masa pidana penjara tersebut ;
- Memerintahkan terdakwa tetap ditahan di RUTAN ;
- Menyatakan barang bukti berupa :
- Sediaan Farmasi
PDM 10/Matar/02/2020Terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa terdakwa NURSEHA MIDATUN HASANAH pada hari Rabu tanggal 06Nopember 2019 sekitar jam 10.30 Wita atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Nopember tahun 2019 bertempat di Dusun Karang Sideman DesaTereng Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Mataram, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
No.41/PID.SUS/2020/PT.MTR Sediaan Farmasi berupa kosmetika tanpa izin edar sebanyak 62 (enampuluh dua) item dan obat tradisional tanpa izin edar sebanyak 2 (dua)item.Dirampas untuk dimusnahkan.4.
Menyatakan terdakwa NURSEHA MIDATUN HASANAH telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar*;2.
Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan Farmasi berupa kosmetika tanpa izin edar sebanyak 62(enam puluh dua) item dan obat tradisional tanpa izin edarsebanyak 2 (dua) item;Dirampas untuk dimusnahkan;6.
No.41/PID.SUS/2020/PT.MTRDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar,2.2.
23 — 5
menjual,menyediakan atau memiliki/menguasai, sehingga saksi dan temanteman pada hari Sabtu, tanggal 22 Agustus 2015 sekitar jam 12.00wita menuju ketempat dimana terdakwa tinggal kemudian melakukanpenggeledahan dan penangkapan ;e Bahwa terdakwa sudah merupakan target operasi (TO ) DirektoratReserse Narkoba Polda Sulteng karena merupakan Residivis KasusNarkoba di Kota Palu ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dalam kepemiikan Narkotika jenisshabushabu tersebut dan bukan pula untuk tujuan industri farmasi
,industry non farmasi, ilmu pengetahuan dan teknologi serta untukpengobatan berdasarkan indikasi medis;Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan benar;2.
,industry non farmasi, ilmu pengetahuan dan teknologi serta untukpengobatan berdasarkan indikasi medis; Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan benar;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yangmenguntungkan (a de charge);Menimbang, bahwa Terdakwa FERDI SAPUTRA di persidangan telahmemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 22 Agustus 2015 sekitar jam12.00 Wita, bertempat dijalan Haji Hayun No 38 Kel besusu Kec PaluTimur Kota
, industry non farmasi, ilmupengetahuan dan teknologi serta untuk pengobatan berdasarkan indikasimedis dalam jumlah tertentu;woncees Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum bahwa 5 (lima) bungkuskecil shabu ditemukan pada saat terdakwa digeledah dan ditangkap, disakucelana terdakwa ditemukan 1 (satu) bungkus bersama satu buah pirek kacadan 1 (satu) unit HP Nokia yang mana shabu satu bungkus tersebutdimasukan didalam pembungkus rokok sampoerna sedangkan 4 (empat)bungkus lainnya ditemukan didalam
, industry non farmasi, ilmu pengetahuan dan teknologiserta untuk pengobatan oleh karenanya unsur Tanpa Hak atau MelawanHukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini telah terobukti dan Terpenuhi;Ad. 3.
ICHWAN KABALMAY, SH
Terdakwa:
IHWANUDIN Als GEWONG Bin MARJANI
26 — 3
- Menyatakan Terdakwa Ihwanudin Alias Gewong Bin Marjani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar "
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa ia Terdakwa Ihwanudin als Gewong bin Marjani pada hari Kamistanggal 6 Agustus 2020 sekira jam 08.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktulain dalam Agustus 2020, bertempat di rumah Dusun Sumberingin Rt.16/Rw.6Desa Srikaton Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
penyakit Parkinson (obat yangmempengaruhi gangguan syaraf pusat) ;Bahwa apabila pemakaian tidak sesuai dengan aturan dokter maka akanmenyebabkan euphoria (rasa gembira yang berlebihan) ;Bahwa sesuai Pasal 98 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009, setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang untuk mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat ;Bahwa yang berhak mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan sediaan farmasi
Zaenal Arifin dirumahnyaingin membeli pil LL sebanyak 80 (delapan puluh) butir pil LL dalam 4 (empat)plastik klip dengan harga Rp 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) ;Bahwa sesuai Pasal 98 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009, setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang untuk mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat ;Bahwa yang berhak mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. unsur setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah siapaSaja sebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban ;Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan pada pokoknyamembenarkan bahwa keseluruhan identitasnya yang tercantum dalam dakwaanPenuntut Umum adalah benar diri
Menyatakan Terdakwa lhwanudin Alias Gewong Bin Marjani terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 8 (delapan bulan dan dendasejumlah Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan jika dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(Satu) bulan ;3.
60 — 14
IBRAHIM (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan; 3.
AES Nasution No. 3 Marabahan KecamatanMarabahan, Kabupaten Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi ADERIAN NOORdan saksi M.
ADI HIDAYAT, Apt, yang pada pokoknya dibawah sumpahmenerangkan sebagai berikut ;0Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik, rontgendan perbekalan kesehatan;Bahwa sediaan farmasi berupa obat, obat tradisional, dan kosmetikayang diedarkan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarsedangkan obat tradisional yang tidak memiliki izin edar milikterdakwa tersebut diatas adalah termasuk sediaan farmasi yang tidakmemiliki
Terdakwa melakukannya tanpa adapaksaan dan kelalaian (culpa) . 27222222222 2 ==wonnnnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut hemat Majelis Hakim unsur dengan sengaja telah terpenuhi.Ad.3 Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1): wonnnnnn Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalahunsur yang bersifat alternatif.
Oleh karena itu termasuk dalam jeniskategori sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 4UndangUndang No. 36 Tahun 2009.wonnnnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut Majelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi.wonnnnnn Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara
IBRAHIM (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,(Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan;3.
37 — 4
TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
dakwaan alternatif, maka Majelis Hakim akan langsung membuktikan unsurunsur dakwaan alternatif pertama yang menurut Majelis Hakim dapat terpenuhi seluruhunsurunsurnya sebagaimana yang termuat dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa adapun unsurunsur dari pasal 197 UU RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yang terdapat dalam dakwaanalternatif kesatu tersebut adalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif makaMajelis Hakim tidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang adaasalkan jika ada salah satu elemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang laintidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidak menutup kemungkinan terpenuhi seluruhelemen unsur yang
POL.16.06.E.904 berupa 2 (dua) butirtablet Carnophen warna putih dengan penandaan ZENITH pada satu sisi dan pada sisilainnya adalah benar tablet yang mengandung bahan aktif obat yaitu Parasetamol,Kafein, Karisoprodol.Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untukunsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) ini telah pula terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
tersebut,ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal dakwaanalternatif pertama tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifpertama Penuntut Umum telah
segalasesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidangdianggap telah termasuk dan dipertimbangkan pula dalam putusan ini;Mengingat, ketentuan pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturanperundangundangan lain yang berkaitan.MENGADILI:1 Menyatakan Terdakwa HELDAYATI binti SALAMAT telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "TURUT SERTA DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
59 — 8
SECARA BERSAMA-SAMA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Harapan Rt. 05 Rw. 03 Kelurahan Kandangan BaratKecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yangmelakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1).
Kandangan Kab.Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah NHukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutuHalaman 6 dari 24 putusan Nomor 226/Pid.Sus/2017/PN Kgnsebagaimana
JAPAR, di bawahsumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Keterangan di kepolisian diberikan dibawah sumpah atas persetujuanmajelis hakim BAP nya dibacakan, sbb : Bahwa benar saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa benar saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab.
Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
Menyatakan Terdakwa RIZWAN ALS UU Bin (ALM) HUSNI danterdakwa II SUGENG Bin KASIDIN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana, SECARA BERSAMASAMA DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR;2.
IWAYAN EKA WIDDYARA SH
Terdakwa:
AFRIDES Bin MUKMIN
70 — 10
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa AFRIDES Bin MUKMIN, tersebut di atas , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan 15 (lima belas) hari, denda sebesar
Menyatakan Terdakwa AFRIDES Bin MUKMIN terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana MENGEDARAKANSEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam Dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AFRIDES dengan pidanapenjara selama 3 (TIGA) BULAN dengan dikurangi selama terdakwaberada dalam masa tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetapberada dalam tahanan.
TRIYANTO, APT .M.Kes Bin WIRYO HARTONO, dibawahsumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa Ahli menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dinas KesehatanKabupaten Purworejo, sejak tahun 2005 dan bertanggung jawabmemberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang farmasi; Bahwa yang termasuk sediaan farmasi yaitu : obat, obat tradisional dankosmetika, dan untuk obat tradisional ada 3 (tiga) macam yaitu : Jamu,Herbal Berstandar dan Pito Farmaka; Bahwa apabila disuatu produk sediaan farmasi
Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilki izin edarMenimbang, bahwa di dalam unsur yang kedua ini oleh karena terdiridari beberapa elemen unsur yang bersifat alternatif, sehingga apabila salahsatu elemen dari unsur tersebut terbukti, maka terpenuhilah apa yangdikehendaki oleh unsur tersebut, dan karena elemen unsur tersebut bersifatalternative maka Majelis Hakim dapat memilih langsung elemen unsur manayang akan dibuktikan, dan
dengan mendasarkan fakta hukum di persidanganMajelis Hakim memilin untuk membuktikan elemen unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menurut Memorie van Toelichting (MvT), yang dimaksud dengankesengajaan adalah jurusan yang didasari dari pada kehendak terhadapsuatu. kejahatan tertentu, (Roeslan Saleh Perbuatan Pidana danPertanggung Jawaban Pidana Aksara Baru, Jakarta, 1988, hal 48) yangdalam doktrin ilmu pengetahuan hukum pidana dikenal adanyateorikehendak dan
Menyatakan Terdakwa AFRIDES Bin MUKMIN, tersebut di atas , terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan tunggal Penuntut Umum ;2.
85 — 23
Menyatakan TerdakwaSITI MASITAH Alias SITAH Binti FIRMANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Menyatakan TerdakwaSITI MASITAH Alias SITAH Binti FIRMANSYAHterobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edaryangdiatur dan diancam Pidana berdasarkan Pasal 197 Undangundang No. 36Tahun 2009;2.
tanggal 15 Januari 2017 sekira pukul 11.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari 2017 atau setidaktidaknya padawakiu lain yang masih termasuk dalam tahun 2017 bertempat di rumahTerdakwa di Desa Kampung Tengah Rt.05 Rw.03 Kecamatan Katingan KualaKabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKasongan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
SIT MASITAHAls SITAH Binti FIRMANSYAHdengan cara sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; Bahwa saksi menerangkan Jabatan yang saksi pegang saat ini adalahkepala seksi Kefarmasian di Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan Bahwa saksi menerangkan untuk Zenith (carnophen) termasuk golonganobat keras atau daftar G; Bahwa saksi menerangkan Zenith atau carnophen dilarang edarnyaberdasarkan surat badan pengawasan obat dan makanan RepublikIndonesia dengan surat nomor P.O.02.01.1.31.3997
Zenith Pharmaceutical; Bahwa saksi menerangkan bahwa Berdasarkan pasal 106 ayat 1 UU RINo 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat di edarkan setelah mendapat ijin edar, danapabila orang mengedarkan obat tanpa surat ijin edar atau surat jjinedarnya dicabut maka orang tersebut dapat dikenakan pasal 197 UU RIteNo 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang berbunyi setiap orangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang
Menyatakan TerdakwaSITI MASITAH Alias SITAH Binti FIRMANSYAHtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
IKHSAN NASRULLOH,SH
Terdakwa:
MUHAMAD AZHAR AMINULLOH Bin NANA ABDILLAH
43 — 9
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa MUHAMAD AZHAR AMINULLOH Bin NANA ABDILLAH tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) Bulan ;
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa Terdakwa MUHAMAD AZHAR AMINULLOH Bin NANA ABDILLAH,pada hari Rabu tanggal 04 Juli 2018 sekitar pukul 23.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2018, bertempat di rumah orang tuaterdakwa yang beralamat di Dsn Cilengkong Rt.16 Rw.08 Desa Neglasari KecBanjar Kota Banjar, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasukdalam kewenangan mengadili Pengadilan Negeri Ciamis, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa Terdakwa MUHAMAD AZHAR AMINULLOH Bin NANA ABDILLAH,pada hari Rabu tanggal 04 Juli 2018 sekitar pukul 23.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2018, bertempat di rumah orang tuaterdakwa yang beralamat di Dsn Cilengkong Rt.16 Rw.08 Desa Neglasari KecBanjar Kota Banjar, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasukdalam kewenangan mengadili Pengadilan Negeri Ciamis, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Saksi HENDRA CAHYADI :Bahwa saksi pernah diperiksa di Penyidik dan keterangan yang saksiberikan adalah benar yaitu sehubungan penangkapan terhadap terdakwaPutusan No.250/Pid.Pid.B/2018/PN Cms, halaman 8 dari 20pada hari Rabu tanggal 04 Juli 2018 Sekira Jam 23.00 Wib di DusunCilengkong Rt.16 Rw.08 Desa Neglasari Kec Banjar Kota Banjardikarenakan telah mengedarkan sediaan farmasi obat jenis hexymer yangtidak memiliki jin edar;Bahwa dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan didapat barangbukti berupa
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa Undangundang Kesehatan memberikan pengertiansediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetikasebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 angka 4 ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini yang diperjualbelikan oleh Terdakwamerupakan sediaan farmasi jenis obat hexymer yaitu obat yang digunakan untukParkinsonisme, ganguan extra pyramidal dan obat jenis tramadol
Kesehatan Kota Banjar sebagai penjual obat dan tidak mempunyai ijinresmi dari kantor Dinas Kesehatan Kota Banjar serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan tenaga farmasi, tidak dibenarkan untuk memeperjualbelikan dan mengedarkan obat jenis hexymer kandungan trihnexyphenidyl danobat tramadol tersebut, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi secara sahmenurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan di atasMajelis Hakim berpendapat bahwa semua unsur yang termuat