Ditemukan 61312 data
ANDI SETYAWAN,SH.
Terdakwa:
IMANSYAH Als MEMAN Bin ASNAWI.
44 — 6
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa IMANSYAH Als MEMAN Bin ASNAWI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Menyatakan terdakwa IMANSYAH Als MEMAN Bin ASNAWIterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan Kesatu.2.
Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi danterdakwa tidak mempunyai kewenangan atau izin edar dari pihakyang berwenang untuk mengedarkan obat keras jenis YORINDOtersebut. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. LAB. : 10613/NOF/2017 tanggal 28 Nopember 2017 yang dibuatdan ditandatangani oleh pemeriksa IMAM MUKTI, S.Si, M.Si, Apt, DraFITRYANA HAWA, dan TITIN ERNAWATI, S.
Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi danterdakwa tidak mempunyai kewenangan maupun izin edar daripihak yang berwenang untuk mengedarkan obat keras jenisYORINDO tersebut. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. LAB. : 10613/NOF/2017 tanggal 28 Nopember 2017 yang dibuatdan ditandatangani oleh pemeriksa IMAM MUKTI, S.Si, M.Si, Apt, DraFITRYANA HAWA, dan TITIN ERNAWATI, S.
Setiap orang;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;3. yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:Hal. 20 dari 27 HalPutusan No. 22/PID.Sus/2018/PN.TGTMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahmembuat berpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain (KamusBesar Bahasa Indonesia, 1990 : 216);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan).
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD FAIS HENDRIK Als KOWOH
33 — 5
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa MUHAMAD FAIS HENDRIK ALS KOWOH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah
PerkaraNOMOR : PDM 262 /JOMBA/ 05 / 2019 tanggal 17 Juli 2019 yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.Menyatakan bahwa terdakwa MUHAMMAD FAIS HENDRIK ALS KOWOHbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196 Undangundang RI No36 Tahun 2009;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD
Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:Awalnya pada hari Sabtu tanggal 06 April 2019 sekira jam 20.00 Wib,ketika terdakwa dirumah teman terdakwa yaitu Sdr.
Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
KRESNA ADICANDRA, SH
Terdakwa:
DION ADITYA Als DOYOK Bin SUWITO
23 — 4
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa DION ADITYA Als DOYOK Bin SUWITO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara tanpa hak tanpa atau melawan hukum, memiliki, menguasai, menyediakan narkotika Gol I bukan tanaman dan Dengan sengaja Mengedarkan sediaan farmasi yang
berupa obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidikan system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangkapenetapan diagnosis pencegahan ,penyembuhan,pemulihan, peningkatandan kontrasepsi untuk manusia; Bahwa sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat sesualPasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan
Bahwa Terdakwa pada hari Selasa tanggal 27 Oktober 2020 sekitar pukul14.30 wib bertempat Dusun Petuk Desa Banaran Kecamatan KandanganKabupaten Kediri telah diamankan Petugas Kepolisian diantaranya Saksi M.HARYANTO dan Saksi DADANG karena diduga melakukan tindak pidanaHalaman 12 dari 23 Putusan Nomor 51/Pid.Sus/2021/PN.Gprterkait psikotropika dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Pil LLtanpa izin;.
Bahwa terdakwa DION ADITYA Als DOYOK Bin SUWITO dalam memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan bukantanaman jenis sabusabu dan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LLtersebut tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang;9.
Bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapatkan izin edarMenimbang, bahwa Berawal pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2020pada pukul 20.00 Wib, terdakwa menerima telepon dari Sdr.
Menyatakan Terdakwa DION ADITYA Als DOYOK Bin SUWITO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Secaratanpa hak tanpa atau= melawan hukum, memiliki, menguasai,menyediakan narkotika Gol bukan tanaman dan Dengan sengajaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
RIRIN SUSILOWATI, SH
Terdakwa:
SUNGKONO Alias GRANDONG Bin SURADI
64 — 12
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa SUNGKONO alias GRANDONG bin SURADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri dan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan
sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SUNGKONO Alias GRANDONG Bin SURADIbersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan NarkotikaGolongan bagi dirinya sendiri melanggar pasal 127 ayat (1) hurufa ,(2) dan (3) UndangUndang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009tentang Narkotika dan melakukan tindak pidana sengaja mengedarkansediaan farmasi
dan atau persyaratan keamanan , khasiat ataukemanfaatan , mutu karena terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikandi bidang farmasi atau kesehatan.Bahwa perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwatidak mengajukan keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya PenuntutUmum telah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
Bahwa saksitidak mempunyai pengetahuan di bidang farmasi karena hanyaberpendidikan tingkat SLTP;Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa membenarkan dan tidakkeberatan ;Menimbang, bahwa dipersidangan penuntut Umum telah mengajukanalat bukti surat berupa :Hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik sebagai berikut : No. LAB.5256/NNF/2017/ tanggal 7 Juni 2017 .
Kar.Golongan hanya dapat disalurkan oleh pabrik obat tertentu, dan/ataupedagang besar farmasi tertentu, kepada lembaga ilmu pengetahuantertentu, untuk pengembangan ilmu pengetahuan ;Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mengetahui apakah benarTerdakwa telah melakukan suatu tindak pidana yang memenuhi elementanpa hak dan melawan hukum tersebut, tentunya harus dipertimbangkanterlebih dahulu tindak pidana yang telah dilakukannya.
Kar.Menimbang, dalam Pasal 98 Ayat (2) UU RI No 36 Tahun 2009disebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Ayat (3) menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemeritah;Menimbang, bahwa berdasarkan
34 — 17
SSDK;Bahwa, Saksi tidak mengetahui darimana Terdakwa mendapatkansabusabu yang dijualnya tersebut;Bahwa, 2 (dua) paket sabusabu yang Saksi beli dari Terdakwa,sudah Saksi antar dan serahkan kepada orang yang memesankepada Saksi, yang salah satunya ternyata adalah anggota polisiyang menyamar, sehingga Saksi ditangkap oleh Polisi, dan akhirnyaTerdakwa juga ditangkap setelah dilakukan pengembangan daripenangkapan Saksi;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Pedagang Besar Farmasi,Peneliti Ilmiah, maupun
sembilan) paket sabusabu tersebut adalahmilik Terdakwa yang tujuannya untuk Terdakwa jual; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 16 dari 36e Bahwa, sabusabu tersebut Terdakwa dapatkan dengan caramembeli dari seseorang bernama Plajau di Batulicin, 1 (satu) minggusebelum ditangkap, melalui teman Terdakwa sebagai perantara yangbernama Agus, seharga Rp. 24.00.000, (dua puluh empat jutaRupiah);e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuanketentuan tersebut diatas,maka perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapat terjadi apabilasebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotikasehingga apabila dikaitkan dengan Pasal 13, Pasal 35 dan Pasal 39 Undangundang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika diatas, maka dapatdisimpulkan bahwa yang
berhak dan berwenang mengedarkan, meniual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 23 dari 36Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi
sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan, ata yang bekerja pada instansi persediaan farmasi pemerintah danketika dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa ditemukan barang buktiberupa 29 (dua puluh sembilan) paket sabusabu yang dibungkus dalam plastikklip transparan, sehingga Terdakwa tidak tergolong sebagai orang yang berhakatau berwenang untuk memiliki, membawa atau menjual sabusabu tersebut,dengan demikian sabusabu yang ditemukan pada diri Terdakwa
47 — 13
M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa DIRAN M telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar dari badan POM;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani
Hakim ;Setelah membaca Surat Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan NegeriJakarta Selatan tanggal 31 Agustus 2010 Nomor : 1268/Pen.Pid/2010/PN.Jkt.Sel tentangPenetapan hari Sidang;Setelah mendengar dakwaan Penuntut Umum;Setelah mendengar keterangan saksisaksi di persidangan serta keteranganTerdakwa;Setelah mendengar pembacaan tuntutan tanggal 10 Nopember 2010 dariPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa DIRAN M bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
yang terkandung dalam Pasal yangdidakwakan dengan perbuatan Para Terdakwa tersebut;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keterangan saksi SUPRIYANTO,SH, saksi SURISTANTO, Ssos dan Keterangan ahli yang dibenarkan oleh Terdakwa,Majelis akan mempertimbangkan mengenai Dakwaan yaitu: melakukan perbuatansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Barang siapa;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan;3 Sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) (sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar);Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya unsurunsur dalam Pasal 197Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tersebut di atas maka terdapatlah cukup buktibukti yang sah menurut hukum dan menyakinkan bagi Majelis bahwa Terdakwa tersebutbersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan, karena itu Terdakwatersebut harus
mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkankesehatan masyarakat;Halhal yang meringankan :Terdakwa belum pernah dihukum;Terdakwa mengakui perbuatannya;Terdakwa mempunyai tanggungan anak dan istri;Membebankan ongkos perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000, (Dua riburupiah) ;Mengingat Pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 dan pasalpasalKUHAP yang bersangkutan;MENGADILI:Menyatakan Terdakwa DIRAN M telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
1.AUGUSTINA I.P. UBLEEUW, S.H
2.SECRETCHIL E. PENTURY, SH
Terdakwa:
FUADI MAUMUDE alias ASI
84 — 54
MENGADILI :
- Menyatakan terdakwa FUADI MAUMEDE Alias ADI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan bahan farmasi tanpa ijin edar";
- Menjatuhkan hukuman oleh karena itu terhadap terdakwa FUADI MAUMEDE Alias ADI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun;
- Menetapkan bahwa hukuman tersebut tidak usah dijalankan oleh terdakwa, terkecuali jika terdakwa dihukum pula oleh suatu putusan Hakim yang berkekuatan
Pembelaannya tersebut;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umumdengan dakwaan No.Reg.Perk : PDM108/Ep.1/Ambon/06/2019 tanggal 30 Juni 2019sebagai berikut :Kesatu :Bahwa ia terdakwa Fuadi Maumede Alias Adi , pada hari Kamis tanggal14 Pebruari tahun 2019 pada pukul 17.25 wit atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada bulan Pebruari tahun 2019 bertempat di lorong tikus terminalMardika Kota Ambon , atau setidaktidaknya masih termasuk daerah hukumpengadilan Negeri Ambon, sediaan farmasi
diatur dan diancam Pidana dalam pasal196 jo 98 ayat (3) Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAU wocenenenen Bahwa ia terdakwa FUADI MAUMUDE alias ADI , pada hari Kamistanggal 14 Pebruari tahun 2019 pada pukul 17.25 wit atau setidaktidaknyapada suatu waktu pada bulan Pebruari tahun 2019 bertempat di lorong tikusterminal Mardika Kota Ambon , atau setidaktidaknya masih termasuk daerahhukum pengadilan Negeri Ambon, setiap Orang (Fuadi Maumude alias ADI)dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki Izin Edar,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat Ijin Edar yang mana terdakwa lakukan dengancaracara sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa Fuadi Maumede Alias Adi , pada hari Kamistanggal 14Pebruari tahun 2019 pada puku!
17.25 wit atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada bulan Pebruari tahun 2019 bertempat di lorong tikus terminalMardika Kota Ambon , atau setidaktidaknya masih termasuk daerah hukumpengadilan Negeri Ambon, sediaan farmasi harus aman,berkhasiat/bermanfaat,bermutu dan terjangkau setiap Orang (Fuadi Maumudealias ADI) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki Izin Edar, yang mana terdakwalakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada
Sus/2019/PN Amb iftt tentang Kesehatan tentang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang ditemukan dipersidanganmenurut Majelis Hakim dakwaan kedua lebih memenuhi maka Majelis Hakim akanmempertimbangkan dakwaan kedua;pasalMenimbang, bahwa pada dakwaan kedua terdakwa didakwa melanggar pasal197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1. Setiap orang;2.
32 — 3
Soekarno Hatta depanSTFI (Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia) Kel. Batununggal Kec.
Saksi AGHNIA ILMA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa saksi adalah korban jambret dimana kejadian tersebut pada harisenin tanggal 13 Februari jam 13.30 Wib di J1 Soekamo Hatta depanKampus STFI Farmasi Kel Batununggal Kec Bandung Kidul Kota Bandungketika saksi pulang kuliah dan sedang rnenunggu jemputan sambilmemegang sebuah Handphone untuk mengontak Bibi lewat BBM.Bahwa saat saksi sedang menggunakan Handphone tersebut tibatibadatang terdakwa menggunakan sepeda motor Honda
Saksi PUJI ASTUTI INDRIANI Dibawah sumpah yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi mengetahui kejadian penjambretan yang menimpa korbanpada hari Senin tanggal 13 Februari 2017 jam 13.30 wib di STFI (SekolahTinggi Farmasi Indonesia) J1.SeokamoHatta Kel.Batununggal Kec.BandungKidul Kota Bandung.Bahwa ketika saksi akan membeli makanan ke luar kampus denganmenggunakan motor saksi melihat terdakwa yang pada saatitu berada didepansaksi kemudian terdakwa mengambil handphone milik korban
Mengambil sesuatu Barang yang sebagian atau seluruhnya kepunyaanorang lainMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan berdasarkanketerangan para saksi dan keterangan terdakwa itu sendiri bahwa benar pada harisenin tanggal 13 Februari 2017 Jam 13.30 Wib. di J1 Soekarno Hatta depan KampusSTFI Farmasi Kel Batununggal Kec Bandung Kidul Kota Bandung terdakwa telahmengambil barang berupa satu buah handphone samsung J5 Warna Hitam darisaksi korban Agnia llma yang pada saat itu sedang dipegang
Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukumtetap menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih agar HP Samsung J5milik saksi korban tersebut tetap ada pada terdakwa.Ad.6 Perbuatan tersebut dilakukan di jalan umumMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan pars saksi dipersidangan danketerangandterdakwa bahwa dalam melakukan tindak pidana pencurian dengankekerasan tersebut dilakukan oleh terdakwa Pada hari SEnin tanggal 13 Februari2017 jam13.30 Wib di jalan Soekarno Hatta depan kampus STFI Farmasi
DWI WARASTUTI RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
MUHAMAD BADRUL HUDA bin ROMADON
22 — 5
- Menyatakan terdakwa Muhamad Badrul Huda bin Romadon telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua ) tahun dan denda sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta
Pebruari 2019 sekira jam 21.45 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Pebruari tahun dua ribu sembilan belas, atausetidaktidaknya pada waktu tertentu dalam tahun dua ribu sembilan belas,bertempat di Warkop CLC masuk Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol,Kabupaten Tulungagung, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN Tlgdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dengan menerapkan cara produksi obat yang baik; Bahwa pil dobel L merupakan obat keras yang penjualannya harusmenggunakan resep dokter serta memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian;7 Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagidiperpanjang ijin edarnya di Indonesia sejak tahun 1995 sehingga sejaksaat itu semua sediaan dobel L yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki jin edar;7 Bahwa tidak
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IjinEdar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36tahun 2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar yang secarakonseptual sudah terakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 TahunHalaman 15 dari 18 Putusan
Menyatakan terdakwa Muhamad Badrul Huda bin Romadon telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 2 (dua ) tahun dan denda sebesar Rp.1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama2 (dua) bulan;3.
AHMAD FAHRUDIN, S.H.
Terdakwa:
ROY RAFSUDYA IRWANA
28 — 2
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA, tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan
Menyatakan Terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA terbuktibersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan alternatif keduakami;2.
PN LmjMenimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATUBahwa ia terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA, pada hari Jumat tanggal17 Juli 2020 sekira pukul 14.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktuwaktulain dalam tahun 2020, bertempat di Desa Ledak Tempuro KecamatanRanduagung Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada tempattempatlain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Darungan RT.1 RW.7 Desa Ledok Tempuro Kecamatan RanduagungKabupaten Lumajang, dikarenakan Terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan dan atau tanpa jjin edar; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa berdasarkaninformasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa diwilayah Desa LedokTempuro Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang ada seseorangyang telah melakukan aktivitas mengedarkan (menjual) pil warna kuninglogo DMP ; Bahwa
dan alat kesehatan harus memenuhiHalaman 15 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.Sus/2020/PN Lmjstandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah terungkapdipersidangan berdasarkan keterangan saksisaksi, dan telah diakulsendiri oleh Terdakwa bahwa Terdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisian padahari Jumat tanggal 17 Juli 2020 sekira pukul 16.00 Wib bertempat di dapurdalam rumah Terdakwa tang terletak di Dsn.
Menyatakan Terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA, tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
34 — 5
Menyatakan Terdakwa ASKALANI Alias SIAS TADUNG Bin MUHTAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
HK.04.1.35.06.13.3534 tahun2013 Tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang Mengandung DekstrometorfanSediaan Tunggal.Bahwa terdakwa bersamasama dengan saksi MUHAMMAD YUSUF menjual obatCARNOPHEN dari ZENITH PHARMACEUTICALS dan Obat DEXTRO tidak memilikisurat izin yang sah dari pihak yang berwenang di bidang kesehatan yakni MenteriKesehatan Republik Indonesia dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar yaitu obat merk ZENITH dan DEXTRO tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan
Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukanatau turut serta melakukan, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanansebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut
Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, yang unsurunsurnya sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukanperbuatan;3 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah
122 — 16
M E N G A D I L I :Menyatakan terdakwa FIRMANSYAH bin JAJA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar sebagaimana dakwaan Kedua.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.
Hakim;Penetapan Ketua Majelis Hakim No. 84/Pid.Sus/2021/PN Skb, tanggal 27April 2021 Tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa FIRMANSYAH bin JAJA telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin, keahlian, maupun kewenanganuntuk melakukan tindakan farmasi apapun dari pihak yang berwenang.Perbuatan Terdakwa FIRMANYSAH bin JAJA sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI no 36 tahun 2009tentang Kesehatan.ATAUKEDUA:Bahwa ia Terdakwa FIRMANSYAH bin JAJA pada hari Sabtu tanggal 16Januari 2021 sekira pukul 09.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Januari 2020 atau setidaktidaknya pada suatu waktu di tahun2020
FITRAYANA HAWA ; SUSIANI WIDIRAHARTI, S.Si; dan JAIB RUMBOGO, SH yang mana ketiganya selakupemeriksa dengan kesimpulan barang bukti berupa tablet warna kuning logomf dan diberi nomor 0137/2021/OF adalah bener mengandung bahan akifTrihexyphenidyl dan barang bukti berupa tablet warna putih dan diberinomor 0138/2021/OF adalah benar mmengandung bahan aktif Tramadol.Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin, keahlian, maupun kewenanganuntuk melakukan tindakan farmasi apapun dari pihak yang berwenang.Perbuatan
RIFAL MAULANABahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga dan pekerjaan dengan Terdakwa ;Bahwa saksi menerima penyerahan dari anggota polsek sukalarang kepadasat narkoba polres sukabumi kota pada hari Senin, tanggal 18 Januari 2021,sekira pukul 09.00 Wib an, FIRMANSYAH Bin JAJA yang pada saat itu telahmengamankan terdakwa yang diduga membawa, memiliki Obatobatansediaan farmasi diduga jenis tramadol dan hexymer, setelah menerimapenyerahan tersebut kemudian saksi dan rekan
dan alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No. 36tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu, merujuk padaketentuan dalam pasal 98 ayat (2) dan (
77 — 6
LIWANG terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana 3 (tiga) bulan kurungan;3.
Zainuddin Alias Jamaluddin Alias Jeni Bin MannaDg.Liwang, pada hari Rabu tanggal 12 April 2017 sekira pukul 00.30 wita, ataupada waktu lain dalam bulan April 2017 atau pada waktu lain dalam tahun 2017,bertempat di salon milik terdakwa yang beralamat di Dusun Campagaya,Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar atau setidaksetidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Takalar yangberwenang mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
sebesar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) yang disimpan dalamsaku celana terdakwa adalah uang dari hasil penjualan obat tramadol kepadapekerja bangunan, anak sekolah dan juga nelayan yang langsung datang kesalon terdakwa, sehingga saksi SYAMSUL BAHRI, SH Bin PADJONGA Dg.NGALLE dan saksi SYURYADI SYAMAL S.psi Bin ABDUL MALIK membawaterdakwa beserta barang bukti ke Polres Takalar untuk proses lebih lanjut.e Bahwa berdasarkan keterangan ahli HARLINA S,Si, Apt Binti H.Hattamenerangkan bahwa obat farmasi
Takalar atau setidaksetidaknya padatempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Takalar yang berwenangmengadili perkara ini, setiap orang dengan sengaja memproduksi atauHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor : 72/Pid.Sus/2017/PN Tkamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), Perbuatan tersebutterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :e Pada
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan unsurunsurtersebut sebagai berikut :Ad. 1.
Bahwa sedangkan arti kata mengedarkanmenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berasal dari kata mengedarkanHalaman 14 dari 19 Putusan Nomor : 72/Pid.Sus/2017/PN Tkayang mempunyai arti membawa (menyampaikan) sesuatu dari orang yg satukepada yg lain; mengeluarkan untuk dipakai; sesuatu yang diedarkan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
74 — 28
PemudaKav. 710711 Rawamangun Jakarta Timur atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJakarta Timur, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitusetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat bahan yang berkhasiat
Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapbkan dengan peraturan pemerintah, perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal pada hari minggu tanggal 10 September 2017 sekira jam 13.00WIB, DIPO SYAHRIL ( Daftar pencarian orang ) memesan Tablet SomadrylCompositum sebanyak 19.000 (sembilan belas ribu) butir kepada terdakwa,kemudian pada hari yang sama sekira
Menyatakan Terdakwa WIL YENDRA terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang bertentangandengan Undangundang Kesehatan, yaitu"dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaan Primair;2.
Tim., tanggal 15 Mei 2018., yang amarnyasebagai berikut :12Menyatakan Terdakwa WIL YENDRA terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;.
Mengadili Sendiri :3.1.3.2.3.3.3.4Menyatakan Terdakwa WIL YENDRA tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dan melawan hukum Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;sebagaimana tersebut dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 009tentang Kesehatan .Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WIL YENDRA denganpidana penjara selama 12 (dua belas ) tahun, dikurangi selamaTerdakwa menjalani tahanan sementara dan pidana dendasebesar
GALUH MARDIANA, SH
Terdakwa:
MOHAMMAD ISMAIL Bin SANUSI
23 — 9
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Mohammad Ismail Bin Sanusi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu , sebagaimana dakwaan jaksa Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama
Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD ISMAIL Bin SANUSI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196 UUR.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaan Jaksa PenuntutUmum.2.
Jombang atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah HukumHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 568/Pid.Sus/2018/PN.Jbg.Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara sebagai berikut :won Bahwa pada hari Jumat
Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCl harus didapat dari Sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanyadapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter. n Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UUR.I.
VHEA; Bahwa benar doble L nama lain dari TRIHEKSIPHENIDIL HCL yang merupakanobat keras dan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi tersebutdari apotek berdasarkan resep dokter; Bahwa benar terdakwa bukan seorang dokter maupun Apoteker dan Terdakwajuga tidak memiliki jin untuk menjual dan memiliki pil double L tersebut;Menimbang, bahwa fakta selain selebihnya akan majelis uraikanselanjutnya dalam bagian pertimbangan putusan baik sebagai ratio decidendiatau setidaktidaknya sebagai obiter
Menyatakan terdakwa MOHAMMAD ISMAIL Bin SANUSI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD HAMDAN YUAFI Bin SUKIR
32 — 3
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HAMDAN YUAFI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar
Menyatakan bahwa Terdakwa MUHAMMAD HAMDAN YUAFI BinSUKIR, bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu Halaman 1 dari 13 Putusan Nomor 209/Pid.Sus/2019/PN Jbgsebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 196 UndangUndang RI No:36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Jombang atau setidaktidaknya di Suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutul yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:Berawal pada hari Selasa tanggal 12 Pebruari 2019 terdakwamembuka di Grup Facebook Jadah Exe Cutif Pacet Mojokerto, kemudianterdakwa Posting Status cari sewek Bokingan Area Jombang
keterangan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan dipersidangan terungkap bahwa Terdakwa dengan sadaratas kemauannya sendiri telah melakukan tindak pidana seperti yangdidakwakan diatas dan Terdakwa juga sangat mengerti bahwa tindak pidanayang dilakukannya adalah salah dimana Terdakwa menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja telah terbukti dan terpenuhi ;Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HAMDAN YUAFI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribuRupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
22 — 4
terdakwa LEO CANDRA Bin SUJARWO pada hari Kamis tanggal 07Pebruati 2013 sekira pukul 11.00 WIB, atau setidaktidaknya pada waktu lainnya padabulan Pebruari tahun 2013, di rumah terdakwa di Dusun Bulusan RT 02 RW 05 Desa BuluKecamatan Semen Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya ditempat lainnya yang masihberada di daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri (sesuai dengan Pasal 84 Ayat 2 UUNomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana), dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Tujuan terdakwa mengkonsumsi pildobel L adalah untuk menjaga tubuh agar tetap fit dan sudah mengkonsumsi selama kuranglebih 3 (tiga) butan.Berdasarkan hasil pemeriksaan Labfor cabang Surabaya Nomor LAB: 1150/NOF/2013tanggal 19 Pebruari 2013 terhadap barang bukti menyatakan bahwa barang bukti yangdimaksud adalah benar tablet dengan bahan aktrf Triheksifenidil HCL (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk dalam Daftar Obat Keras)Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi jenis pil
dobel L tidak memilikikeahlian atau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin Idari pihakyang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil doble L.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAU KEDUA :Bahwa terdakwa LEO CANDRA Bin SUJARWO pada hari Kamis tanggal 07Maret 2013 sekira pukul 11.00 WIB, atau setidaktidaknya pada waktu lainnya pada bulanMaret tahun 2013, di rumah terdakwa di
telah melakukan suatu tindakpidana maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindakpidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh penuntut umum dengan dakwaanyang berbentuk Alternatif sehingga Majelis Hakim akan memilih dakwaan yang palingtepat, dan yang paling tepat adalah dakwaan pertama pasal 196 UndangUndang No.36tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 barang siapa,2 dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
telah didakwa melakukan suatutindak pidana oleh Jaksa Penuntut Umum, mengenai identitasnya telah dibenarkan olehTerdakwa sendiri dan dengan keterangan saksisaksi didepan persidangan, dengan12demikian tidak ada kekeliruan mengenai orangnya dalam perkara ini dan berdasarkanfakta fakta dipersidangan, Terdakwa menurut Majelis dapat dan bisamempertanggungjawabkan segala perbuatannya, dengan demikian unsur kesatu barangsiapa telah terpenuhi ;2 Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
85 — 7
Menyatakan terdakwa DIKA ANGGARA FEBRIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2.
Suerte Bahwa terdakwa DIKA ANGGARA FEBRIANTO, pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan Pertama diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa awalnya petugas Kepolisian Polsek Sukun mengamankan FERNANDAKEVIN M didepan Kampus STIKI JI. Raya Tidar Kel. Karangbesuki Kec.
Lab. : 4527/NOF/2016 tanggal 30 Mei 2016, barang bukti berupa 10(sepuluh) butir tablet warna putin logo dengan berat netto 1,685gram milik terdakwa FERNANDA KEVIN M, positif mengandung bahanaktif Trineksifenidil HCl mempunyai efek sebagai anti Parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar ObatKeras.e Bahwa terdakwa tidak pernah mempunyai izin resmi untuk memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan
Menyatakan terdakwa DIKA ANGGARA FEBRIANTO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak dimiliki ijin edar2.
berupa pil berlogo dan tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, Pasal 27 dan Pasal 28 ayat (1), (2),sehingga barang tersebut di atas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasiberupa obat yang tidak memiliki izin edar, sehingga dengan demikian unsurkedua ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum ;halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 415/Pid.Sus/2016/PN.
Menyatakan terdakwa DIKA ANGGARA FEBRIANTO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI halaman 13 dari 15 Putusan Nomor 415/Pid.Sus/2016/PN. MigIZIN EDAR ;2.
69 — 31
RENI Binti JAMHARI (Alm), telah terbukti secara sah dan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam Dakwaan;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun, denda sejumlah Rp20.000.000.- (dua puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Menyatakan terdakwa terdakwa HJ RENI Binti JAMHARI( Alm )telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum telah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi tanpa ijin sebagaimanadalam dakwaan Pertama melanggar Pasal 197 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang KesehatanHalaman 1 dari 12Putusan Nomor 290/Pid.Sus/2016/PN. Bin.2.
RENI Binti JAMHARI pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2016sekira jam 21.30 WITA atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016 ,bertempat di Rumah Terdakwa yang terletak di jalan Pelabuhan Speed DesaSejahtera Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriBatulicin, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /Atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar berupa obat jenis carnophen
Terdakwabersedia untuk dimintai keterangan dan akan memberikan keterangandengan sebenarnya sehubungan setiap orang dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar dan atausetiap orang yang tidak memiliki keahlian kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian Terdakwamenjelaskan bahawa belum pernah dihukum atau terkait denganmasalah apapun.
Dengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi dan atau alat kesehatan3. Yang tidak memiliki ijin edar1. Setiap OrangUnsur ini maka subyek hukumnya adalah manusia yang sehat jasmani maupunrohani, dan cakap untuk mempertanggung jawabkan perbuatananya di muka hukumdalam hal ini ditujukan kepada terdakwaHJ RENI Binti JAMHARK Alm ) , yang telahmelakukan Tindak Pidana Tersebut Diatas.2.
RENI Binti JAMHARI (Alm), telah terbukti secara sah danbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa memilikiIjin Edar sebagaimana dalam Dakwaan;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) Tahun, denda sejumlah Rp20.000.000. (dua puluh juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan;3.
25 — 3
sebagai berikut :KESATUBahwa terdakwa MOHAMMAD WAITS ALKHOIRI alias TOLE Bin JUMADI Almpada hari Selasa, tanggal 11 Juni 2013 sekitar jam 18.30 WIB atau pada waktu lain dalambulan Juni 2013 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2013 bertempat diJalan Wahid Hasyim gg II Rt.03 Rw.01, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto,Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
SANTOSO (berkas terpisah) berdasarkanhasil pemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab: 4216INOF/2013 tanggal 02 Juli2013 bahwa barang bukti dengan nomor S02S/2013/NOF berupa tablet warna putih logo"LL" adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifiuedil HCL (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras)Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus di bidangkefarmasian dan tidak memiliki iin dari pihak yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi
tindakpidana maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindakpidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh penuntut umum dengan dakwaanyang berbentuk Alternatif sehingga majelis Hakim akan memilih dakwaan yang palingtepat, dan yang paling tepat adalah dakwaan pertama pasal 196 UndangUndang No.36tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1Barang siapa,2 dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
BlackBin Slamet Santoso setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistikdisimpulkan bahwa barang bukti Nomor : 5025/2013/NOF. berupa tablet warna Putih logo"LL" tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCImempunyai efek sebagai anti Parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras ;Hal tersebut menunjukkan kalau terdakwa mengedarkan pil doble L yangmerupakan sediaan farmasi tersebut dengan sengaja untuk memperoleh
keuntungan darisendiri bukan sematamata sebagai upaya untuk melakukan pengobatan terhadap pihaktertentu sehingga menurut Majelis unsur kedua Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart danatau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu telah terpenuhi terhadapdiri terdakwa ;Ad. 3.