Ditemukan 72635 data
44 — 6
Tergugat lalai dalam melaksanakan ibadah sholat 5 (lima) waktu;5. Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat denganTergugat tersebut terjadi kurang lebin pada bulan Desember 2020 yangakibatnya Tergugat mengucapkan kata talaq kepada Penggugat dan padasaat itu Penggugat sedang berada di rumah Penggugat sendiri diKabupaten Lombok Barat. Sejak kejadian tersebut lebin kurang sudah 10(sepuluh) bulan hingga sekarang;6.
antara Penggugat dan Tergugat sudah tidakharmonis dan terjadi pertengkaran sekitar pertengahan tahun 2020; Bahwa saksi melihat dan mendengar sendiri pertengkarantersebut dikarenakan Penggugat dan Tergugat pernahtinggalbersama di rumah orang tua Penggugat yang juga merupakan orangtua saksi bersama saksi, namun demikian saksi tidak mengetahulpermasalahan yang menyebabkan pertengkaran antara Penggugatdan Tergugat; Bahwa saksi mengetahul Tergugat malas bekerja dan seringkalilalai dalam menjalankan ibadah
Penggugat yangharus dibuktikan kebenarannya di depan persidangan sesuai dengan isi positagugatannya adalah sejak bulan Januari 2019 ketentraman rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihanHal 7 dari 15 Hal Putusan No.1252/Padt.G/2021/PA.GMdan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat yang sulit untukdirukunkan lagi yang disebabkan karena: Tergugat kurang memberikan nafkahkepada Penggugat karena Tergugat jarang mau bekerja, Tergugat lalai dalammelaksanakan ibadah
10 — 5
, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 16 halaman, Penetapan Nomor 1381/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
sebagai buruh hariandengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 1.800.000, (Satu juta delapanratus ribu rupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
13 — 6
dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
keluarga karena sudah bekerja sebagai Buruh Tani;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kKehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1476/Pdt.P/2020/PA.Kab.MIgBahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
8 — 4
Penetapan Nomor 1084/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan = sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) setiapbulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1084/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
7 — 2
dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) setiaphari;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0094/Padt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
9 — 5
dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
Ce ribu rupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 2087/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg.Bahwa ia kini Ssudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kKehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah, dan ia khawatir
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
11 — 7
, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1899/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
karena sudah bekerja sebagai Buruh Pabrikdengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 4.000.000 , (empat juta rupiah)setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
14 — 6
Penetapan Nomor 0674/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan = sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
1.500.000, (satu juta lima ratusribu rupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0674/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgBahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
27 — 11
Tergugat jarang melaksanakan ibadah wajib seperti sholat limawaktu dan puasa Ramadhan;d. Tergugat diketahui menjalin hubungan asmara dengan wanita lainoleh Penggugat bahkan Tergugat sudah menikah lagi dengan wanitaidamannya;e.
Dansaksi juga sering meilhat Tergugat tidak menjalankan ibadah solat limawaktu dan sering minumminuman keras pada saat Tergugat tinggal dirumah saksi di Pancor ; Bahwa saksi mengetahui puncak perselisihan tersebut terjadipada bulan Agustus 2016, yang berakibat Penggugat pulang ke rumahsaksi di Dusun Gelumpang, Desa Mamben Daya, KecamatanWanasaba, sehingga sejak saat itu. antara Penggugat dan Tergugatberpisah tempat tinggal sampai sekarang ;Hal.7 Put.No.1271/Pdt.G/2017/PA.Sel.
setelahmendengar pihak keluarga serta orangorang yang dekat dengan suami istri itu.Dan Penggugat telah menghadirkan 2 (dua) orang dekatnya untuk dimintaiketerangannya sebagai saksi dimuka sidang;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi Penggugat tersebutMajelis Hakim telah menemukan fakta :Bahwa sejak bulan Juli 2015 rumah tangga Penggugat dengan Tergugatmulai goyah dan terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran,disebabkan Tergugat sering minumminuman keras, Tergugat tidak maumenjalankan ibadah
9 — 5
Penetapan Nomor 0122/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
sebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) setiaphari;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kKehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0122/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasalhalaman 12 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0122/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
37 — 6
keesokan harinya, Saksi tidak melihat adanya luka yangdialami Korban PATRISIA RATAG;Atas keterangan tersebut Terdakwa membenarkannya;Saksi ANGELA V.ROTIKAN:Bahwa saksi kenal, memiliki hubungan keluarga yakni ayah, sertatidak terikat hubungan kerja dengan terdakwa;Bahwa peristiwa terjadi pada hari Senin, tanggal 04 Maret 2013,sekitar jam 22.00 wita, di Kel.Kotamobagu, Kec.KotamobaguBarat, Kota Kotamobagu, tepatnya di Asrama Bali Togop;Bahwa pada saat itu Saksi dan Korban PATRISIA RATAG barupulang dari ibadah
Saat ituTerdakwa datang ke tempat kost Korban PATRISIA RATAG untukmenjenguk Saksi ANGELA V.ROTIKAN yang adalah anak Terdakwa.Setiba di kamar kost, Terdakwa hanya menemukan ANGELA V.ROTIKANyang baru pulang ibadah, lalu menanyakan Dimana Mama ? sambilmemberikan isyarat diam. ANGELA V.ROTIKAN menunjuk ke arah kamarmandi di luar kamar kost. Terdakwa mendekat.
Setiba di kamar kost, Terdakwa hanya menemukan ANGELAV.ROTIKAN yang baru pulang ibadah, lalu menanyakan DimanaMama ? sambil memberikan isyarat diam. ANGELA V.ROTIKANmenunjuk ke arah kamar mandi di luar kamar kost. Terdakwa mendekat.Tak lama kemudian terjadi percekcokan antara Terdakwa dan Korbankarena Terdakwa mendengar Korban menerima telepon dan berbicaramesra kepada seseorang dengan berkata Peluk bantal sajabiartertidur.
10 — 6
Nomor 0569/Padt.P/2020/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental saya sudah belajarbanyak kepada ayah dan ibu saya dalam menjalankan kehidupan seharihari disamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa saya juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatan saya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa saya menerangkan jika keinginan untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
(Seratus lima puluh riburupiah) setiap hari;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental saya juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa saya kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anakPemohon tersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dantidak ada pihak yang memaksa;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0569/Padt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa saya menerangkan jika keinginan untuk menikahi calon isterisaya tersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
9 — 7
Penetapan Nomor 1828/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan = sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
, (Satu juta lima ratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kKehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1828/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1828/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlgtimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
14 — 5
dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
ratarata sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah)setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1011/Pdt.P/PA.Kab.Mlg.Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
10 — 3
Penetapan Nomor 0021/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) setiapbulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0021/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasalhalaman 12 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0021/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
19 — 17
Tergugat jarang mau melaksanakan ibadah sholat 5 (lima) waktu;9. Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga antara Penggugatdengan Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada tanggal 22 Juli 2020,yang akibatnya Tergugat menjatuhkan talak kepada Penggugat diluarpersidangan, kemudian Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan pulangke rumah orangtua Penggugat sendiri di Dusun Tempit, Desa Bajur,Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.
Hal. 8dan Tergugat jarang mau melaksanakan ibadah sholat 5 (lima) waktu sehinggamengakibatkan pada bulan pertengahan tahun 2020 antara Penggugat danTergugat sudah pisah rumah hingga sekarang;Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir dipersidangan, maka ketidakhadiran Tergugat tersebut dapat dianggap sebagaibentuk pengakuan terhadap dalildalil gugatan Penggugat, oleh karena ituMajelis Hakim berpendapat bahwa dalildalil Penggugat dinyatakan dapatditerima dan menjadi fakta persidangan
Bahwa, Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis lagi sejakawal tahun 2020 yang disebabkan karena Tergugat marahmarah danberkata kasar bahkan Tergugat pernah memukul Penggugat (KDRT),Tergugat kurang memberikan nafkah kepada Penggugat dan Tergugatjarang mau melaksanakan ibadah sholat 5 (lima);3. Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejakpertengahan tahun 2020;4.
10 — 8
dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
juta dua ratuslima puluh ribu rupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0089/Pdt.P/2022/PA.Kab.Mlg.Bahwa ia kini Ssudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kKehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
18 — 7
permikahannya dalam rangkaperceraian dapat dikabulkan ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanmengenai rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat didasarkan dalil yang pada pokoknyabahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yangterusmenerus disebabkan karena Tergugat jarang memberi nafkah kepada Penggugat,Terguagt sering berkata kotor terhadap Penggugat dan keluarga Penggugat dan Tergugatjarang melaksanakan ibadah
Bahwa, dalam rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat awalnya baik dan rukunakan tetapi akhir akhir ini sering terjadi percekcokan, yang disebabkan karena Tergugatjarang memberi nafkah kepada Penggugat, Terguagt sering berkata kotor terhadapPenggugat dan keluarga Penggugat dan Tergugat jarang melaksanakan ibadah sholat;3. Bahwa, dari akibat dari percekcokan tersebut adalah pada tanggal 08 Februari 2019Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal hingga sekarang;4.
Putusan No.124/Pdt.G/2021/PA.PraPenggugat dan Terguagt jarang melaksanakan ibadah sholat dan akibat percekcokantersebut adalah pada tanggal 08 Februari 2019 Penggugat dan Tergugat berpisah tempattinggal hingga sekarang, keaadan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugatsedemikian rupa patut dipahami telah menimbulkan kemadlaratan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa sebagaimana
8 — 6
dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
Nomor 1831/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlgpenghasilan ratarata sebesar Rp. 1.500.000 , (Satu juta lima ratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
5 — 1
ini masih tetap taat sebagai isteriTergugat;Bahwa atas keterangan saksisaksi tersebut Penggugatmembenarkannya;Bahwa Penggugat menyatakan tidak ridlo atas sikap dan perbuatanTergugat yang telah melanggar sighat taklik talaknya dengan dibuktikanketidakridloannya membayar uang iwadl Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah)sebagai pengganti/iwad/ kepada Tergugat melalui Majelis Hakim sebagai kuasapenerima untuk kemudian menyerahkannya kepada Direktorat Urusan AgamaIslam dan Pembinaan Syodagoh untuk keperluan ibadah
pelanggarantaklik talak suami (Tergugat) tersebut telah sesuai dengan ketentuan Pasal 116huruf (g) KHI (Inpres Nomor 1 Tahun 1991);Menimbang, bahwa sementara itu Penggugat menyatakan tidak ridhaatas pelanggaran taklik talak Tergugat tersebut dan Penggugat membayar uangsebesar Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah) sebagai pengganti / iwad/ kepadaTergugat melalui Majelis Hakim sebagai kuasa penerima untuk kemudianmenyerahkannya kepada Direktorat Urusan Agama Islam dan PembinaanSyodagoh untuk keperluan ibadah