Ditemukan 148539 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 10-07-2018 — Putus : 19-11-2018 — Upload : 29-01-2019
Putusan PA GUNUNG SUGIH Nomor 886/Pdt.G/2018/PA.Gsg
Tanggal 19 Nopember 2018 — Penggugat dan Tergugat
73
  • mewujudkan tujuan perkawinan,yaitu untuk membentuk keluarga atau rumah tangga bahagia penuh cinta dankasin sayang (sakinah, mawaddah, dan rahmah), vide : Pasal. 1 ayat (1)Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam. telahtidak tercapai, mempertahankan rumah tangga dalam kondisi demikian patutdiduga akan lebih mendatangkan mafsadat (keburukan) dan menimbulkanbeban penderitaan berkepanjangan bagi kedua belah pihak, padahal menolakkeburukan harus didahulukan dari pada mengharap kebaikan
    , sebagaimanakaidah fighiyyah yang terdapat dalam Kitab A/ Asybah Wan Nazhoir, hal 62,yang berbunyi:calcd) ile Cyo (ol gh ausliall yo"Menolak keburukan harus diutamakan dari pada mengharap kebaikan;Dengan demikian Majelis Hakim memandang jalan terbaik bagi Penggugat danTergugat agar terhindar dari mafsadat (keburukan) tersebut adalah bercerai;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukum diatas, maka Majelis Hakim dalam permusyawaratannya menilai bahwa gugatanPenggugat telah terbukti
Register : 26-08-2020 — Putus : 16-09-2020 — Upload : 16-09-2020
Putusan PA TUBAN Nomor 1748/Pdt.G/2020/PA.Tbn
Tanggal 16 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
126
  • Bahwa mengingat anak anak yang bernama : NAMA ANAK, Laki Laki, Tuban, 26 Mei 2018, yang masih kecil, dan membutuhkankasih saksing, perhatian ibunya serta mengingat sikap dan perilakuTergugat yang tidak bertanggungjawab, serta demi kebaikan terbaik,pendidikan, pertumbuh kembangan terbaik bagi anak anaktersebut maka Penggugat mohon agar hak asuh / Hadhonan jatuhpada Penggugat.8.Bahwa, Penggugat hingga saat ini belum bekerja yangpendapatanya masih kurang menentu dan atau Hak Asuh / HadhonahPutusan,
    Yang artinya : Jika seorang suami menceraikan isterinya (tenadiperceraian antara seorang suami dengan isterinva) dan mempunyal anakPutusan, Nomor 1748/Pdt.G/2020/PA.Tbn, Hal 12 dari 15 hal.maka si isteri tersebut lebih berhak untuk mengasuhnya; maka sematamatademi untuk kepentingan dan kebaikan/kemaslahatan tumbuh kembangkehidupan anak tersebut, Majelis Hakim dapat mengabulkan gugatanPenggugat dalam petitum poin 3 dengan amar berbunyi Menetapkan hakasuh anak Penggugat dan Tergugat yang bernama :
Register : 03-09-2020 — Putus : 10-09-2020 — Upload : 17-09-2020
Putusan PN CIAMIS Nomor 60/Pdt.P/2020/PN Cms
Tanggal 10 September 2020 — Pemohon:
1.UCU SAMSU
2.WIWIN WINDIANI
349
  • menganti namanya karena menurutperhitungan dalam keyakinan/kepercayaan dan adat istiadatPemohon bahwa nama tersebut harus diubah dengan namaTitin Restini;Bahwa alasan Pemohon dan Il merubah nama anak tersebutdidasarkan pada alasan bahwa menuurut kepercayaan dalamadat istiadat dalam lingkungan Pemohon dan II , anak tersebutsering mengalami sakit yang diyakini dari nama anak tersebutsebelumnya (Sahira Salsabil), dimana dengan nama yang baru(Titin Restini) diharapkan oleh Pemohon dan II akanmemberikan kebaikan
    menganti namanya karenamenurut perhitungan dalam keyakinan/kepercayaan dan adat istiadatPemohon bahwa nama tersebut harus diubah dengan nama Titin Restinidimana alasan Pemohon dan II merubah nama anak tersebut didasarkanpada alasan bahwa menuurut kepercayaan dalam adat istiadat dalamlingkungan Pemohon dan II , anak tersebut sering mengalami sakit yangdiyakini dari nama anak tersebut sebelumnya (Sahira Salsabil), dimanadengan nama yang baru (Titin Restini) diharapkan oleh Pemohon dan IIakan memberikan kebaikan
Register : 07-03-2017 — Putus : 18-07-2017 — Upload : 08-08-2017
Putusan PA GUNUNG SUGIH Nomor 0271/Pdt.G/2017/PA.Gsg
Tanggal 18 Juli 2017 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
63
  • mewujudkan tujuan perkawinan,yaitu untuk membentuk keluarga atau rumah tangga bahagia penuh cinta dankasih sayang (Sakinah, mawaddah, dan rahmah), vide : Pasal. 1 ayat (1)Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam. telahtidak tercapai, mempertahankan rumah tangga dalam kondisi demikian patutdiduga akan lebih mendatangkan mafsadat (keburukan) dan menimbulkanbeban penderitaan berkepanjangan bagi kedua belah pihak, padahal menolakkeburukan harus didahulukan dari pada mengharap kebaikan
    , sebagaimana Hal. 11 dari 14 halaman, Putusan Nomor 0271/Pdt.G/2017/PA.Gsgkaidah fighiyyah yang terdapat dalam Kitab A/Asybah Wan Nazhoir, hal. 62,yang berbunyi:"Menolak keburukan harus diutamakan dari pada mengharap kebaikan;Dengan demikian Majelis Hakim memandang jalan terbaik bagi Penggugatdan Tergugat agar terhindar dari mafsadat (keburukan) tersebut adalahbercerai;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumdi atas, maka Majelis Hakim dalam permusyawaratannya menilai bahwagugatan
Register : 02-04-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 10-06-2019
Putusan PA SUKABUMI Nomor 0215/Pdt.G/2019/PA.Smi
Tanggal 27 Mei 2019 — Penggugat melawan Tergugat
192
  • Oleh karena itu, Majelis Hakim berpendapat apabilakeadaan rumah tangga yang seperti itu tetap dipertahankan, patut didugadalam kehidupan rumah tangga mereka akan lebih mendatangkan mafsadat(keburukan) daripada maslahat (kebaikan), di antaranya timbulnya penderitaanbatin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, maka dalam rangkamenghindari timbulnya penderitaan tersebut, menolak keburukan itu harusdidahulukan daripada mengharap kebaikan.
Register : 14-10-2016 — Putus : 07-12-2016 — Upload : 09-12-2016
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 1608/Pdt.G/2016/PA.Lpk
Tanggal 7 Desember 2016 — Penggugat VS Tergugat
61
  • Stiudal) ab1 psd Aatine gitunds (2 jlei fdArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak kerusakan (mafsadat) lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikandiatas, dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah(broken marrige) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo akanlebih mendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
    yang bisa diharapkan timbul denganmempertahankan perkawinan, namun kerusakan jauh lebih besar, makamenghindarkan kerusakan yang lebih besar jauh lebih didahulukan darimendambakan kebaikan yang sedikit dengan mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumahdan tidak kumpul sebagaimana layaknya suami isteri dalam satu kediamanbersama, serta sudah tidak saling memperdulikan lagi sejak bulan Oktober2016 yang lalu, maka untuk mengakhiri kemelut yang berkepanjangantersebut
Register : 08-03-2017 — Putus : 26-04-2017 — Upload : 13-05-2019
Putusan PA PURWOKERTO Nomor 0578/Pdt.G/2017/PA.Pwt
Tanggal 26 April 2017 — Penggugat melawan Tergugat
110
  • tempat tinggal rumah,dimana dengan sangat terpaksa Penggugat pergi meninggalkantergugat pulang ke rumah orang tua Penggugat di Bogor , hinggasekarang selama kurang lebih 10 bulan berturutturut antara Penggugatdan Tergugat sudah pisah tempat tinggal rumah dan sudah tidak salingberhubUNQ@N. 22 nnn n nnn nn nnn nnn nnn nnn n nnn nen nnnBahwa setelah dipikirpikir dan direnungkan dalamdalam daripada hidupberumah tangga dengan Tergugat namun tidak mendapatkankebahagiaan lahir maupun batin, maka demi kebaikan
    Tergugat dandemi kebaikan Penggugat sendiri akhirnya Penggugat putuskan untuksegera mengakhiri rumah tangga ini dengan segala akibat hukumnya.
Register : 16-07-2019 — Putus : 01-08-2019 — Upload : 01-08-2019
Putusan PA KANDANGAN Nomor 234/Pdt.G/2019/PA.Kdg
Tanggal 1 Agustus 2019 — Penggugat melawan Tergugat
92
  • alcGUN IArtinya: Ketika perbedaan sikap suami ister telah menyebabkanperkawinannya tidak lagi memberikan kebaikan karenasudah tidak ada lagi jalan untuk mencapai tujuanperkawinan, maka kebaikan bagi mereka berpindahpada perceraian;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut juga telahmemenuhi ketentuan peraturan sebagai berikut :1. Pasal 1, pasal 33 dan pasal 39 ayat (1) dan (2) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ;2.
Register : 29-04-2019 — Putus : 21-08-2019 — Upload : 30-08-2019
Putusan PA BADUNG Nomor 0030/Pdt.P/2019/PA.Bdg
Tanggal 21 Agustus 2019 — Pemohon melawan Termohon
178
  • retaknya suatu rumah tanggasebagaimana dikemukakan tersebut di atas telah terpenuhi, yaitu terjadinyaperselisihnan dan pertengkaran di antara Penggugat dan Tergugat serta tidakadanya lagi harapan dan manfaat (mashlahat) untuk mempertahankan ataumerukunkan keduanya, sebaliknya hanya akan melahirkan penderitaan lahirdan batin kepada Penggugat (mafsadat);Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini juga berpegang padasalah satu kaidah figh yang mendahulukan untuk menghilangkan mafsadatdari pada mengambil kebaikan
    ls We prio awlaall s 59Artinya: Menolak mafsadat (yang membahayakan/merusak) lebih didahulukandari pada mengambil maslahat (kebaikan);Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor 237 K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 yang menetapkan bahwa:cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat kediaman bersama, salahsatu pihak tidak berniat meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain,merupakan fakta yang cukup sesuai alasan perceraian sebagaimana Pasal 39Halaman 12 dari 14Putusan Nomor
Register : 15-10-2014 — Putus : 04-11-2014 — Upload : 19-12-2014
Putusan PA RANTAU Nomor 318/Pdt.G/2014/PA.Rtu
Tanggal 4 Nopember 2014 — Penggugat vs Tergugat
142
  • Tergugat, nasihat dari Majelis Hakim dan pihakkeluarga tidak dapat merukunkan Penggugat dan Tergugat, maka menceraikanperkawinan Penggugat dan Tergugat akan lebih baik dari pada mempertahankankeduanya dalam suatu ikatan perkawinan yang tidak lagi menimbulkankemaslahatan bagi keduanya, hal tersebut sesuai pula dengan pendapat Ala uddinAlKasani dalam Kitab Atthalaq halaman 57 yang berbunyi sebagai berikut :Artinya: Ketika perbedaan sikap suami isteri telah menyebabkan perkawinannyatidak lagi memberikan kebaikan
    karena sudah tidak ada lagi jalanuntuk mencapai tujuan perkawinan, maka kebaikan bagi merekaberpindah pada perceraian ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, maka MajelisHakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat telah beralasan hukum,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 Tentang Perkawinan, jo.
Register : 26-12-2018 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 17-07-2019
Putusan PA Ngamprah Nomor 0383/Pdt.G/2018/PA.Nph
Tanggal 27 Mei 2019 — Penggugat melawan Tergugat
94
  • Tergugat sangatmenyayangi Penggugat; Bahwa tidak benar Tergugat bersikap egois dan selalumenyalahkan Penggugat, justru Tergugat lebih banyak diam untukkepentingan kebaikan dan kerukunan rumah tangga; Bahwa tidak benar terjadi pertengkaran hebat pada bulanSeptember 2018 antara Penggugat dan Tergugat yang benar ituhanya percekcokan biasa pada umumnya/bumbu rumah tangga,malah yang terjadi perubahan sikap Penggugat setelah adanya reuniSMP Penggugat Bersama temantemannya pada bulan Agustus 2018Hal. 4
    Putusan No.383/Pdt.G/2019/PA.NphTergugat sudah rapuh dan telah kehilangan hakikat dan makna darisebuah ikatan perkawinan yang luhur, sehingga perkawinan seperti inisangat sukit untuk dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuikatan perkawinan yang sudah rapuh tidak akan dapat membawamaslahat atau kebaikan, akan tetapi justru akan mendatangkan mudlaratatau keburukan yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia dan kekal akanterwujud jika antara suami istri
Register : 02-06-2021 — Putus : 23-06-2021 — Upload : 25-06-2021
Putusan PA PRAYA Nomor 708/Pdt.G/2021/PA.Pra
Tanggal 23 Juni 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1411
  • Ero ULArtinya :Dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalahapakah sebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil,namun kebaikan hanya dapat diharapkan dengan mengakhirikehidupan berumah tangga antara suami isteri;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dan juga ketentuan Pasal 1 Undang UndangNomor 1 Tahun 1974 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk
    Hal ini sesuaidengan teori hukum Islam yang terdapat dalam Kitab alQawaid alFighiyyah lialSyaikh Muhammad Halim alUtsaimin, halaman 2 yang selanjutnya diambilalin oleh Majelis Hakim sebagai pertimbangan, sebagai berikut:Artinya : Menolak kerusakan/mafsadat harus didahulukan daripadamengedepankan kebaikan/maslahatMenimbang, bahwa perkawinan dalam Islam adalah sebuah perjanjiansuci yang sangat kokoh (mitsagon gholidzo) dengan tujuan untuk membentukkeluarga yang bahagia secara kekal dan sebisa mungkin
Register : 05-03-2014 — Putus : 05-06-2014 — Upload : 30-10-2014
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 291/Pdt.G/2014/PA-Lpk
Tanggal 5 Juni 2014 — NASIB Binti GIMUN M. AMINUDDIN SIREGAR Bin BARUMUN SIREGAR
146
  • i>92 925 arboo yg orwle yoy la Is leul le saweasllArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diuttamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
    yang bisa diharapkan timbul, namunkerusakan jauh lebih besar, maka menghindarkan kerusakan yang lebihbesar jauh lebih baik dari mendambakan kebaikan yang sedikit denganmempertahankan perkawinan;Menimbang, bahwa membiarkan rumah tangga Penggugat denganTergugat yang sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terusmenerus dan sudah tidak saling mengasihi dan menyayangi, apalagiTergugat tidak memberi nafkah Penggugat dan ketiga orang anakPenggugat dan Tergugat sejak tahun 2008 sampai sekarang
Register : 17-04-2017 — Putus : 13-07-2017 — Upload : 22-05-2019
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 731/Pdt.G/2017/PA.Lpk
Tanggal 13 Juli 2017 — Penggugat melawan Tergugat
1111
  • i>d2xuuk.cJ @9> erS anboo g dxwGe yo, la Is lowJ leArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
    yang bisa diharapkan timbul denganmempertahankan perkawinan, namun kerusakan jauh lebih besar, makamenghindarkan kerusakan yang lebih besar jauh lebih didahulukan darimendambakan~ kebaikan yang sedikit dengan mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,ternyata rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, dengan demikian apayang didalilkan Penggugat sebagaimana maksud penjelasan Pasal 39 ayatHIm. 12
Register : 28-09-2017 — Putus : 16-11-2017 — Upload : 16-05-2019
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 1696/Pdt.G/2017/PA.Lpk
Tanggal 16 Nopember 2017 — Penggugat melawan Tergugat
87
  • leArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;HIm. 12 dari 15 hlm.Putusan Nomor /Pdt.G/2017/PA.Lpk.Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
    yang bisa diharapkan timbul denganmempertahankan perkawinan, namun kerusakan jauh lebih besar, makamenghindarkan kerusakan yang lebih besar jauh lebih didahulukan darimendambakan~ kebaikan yang sedikit dengan mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,ternyata rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, dengan demikian apayang didalilkan Penggugat sebagaimana maksud penjelasan Pasal 39 ayat(2) UndangUndang
Register : 26-06-2019 — Putus : 17-07-2019 — Upload : 17-07-2019
Putusan PA REMBANG Nomor 507/Pdt.G/2019/PA.Rbg
Tanggal 17 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
203
  • Ihsan ( pisah lebih baik ), hal inimerupakan fakta yang cukup sesuai alasan perceraian berdasarkan pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangundang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinanjo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa fakta tersebut sejalan dengan pendapat Abhlihukum Islam yang tersebut dalam kitab alMarah Bainal Fighi wal Qonun,halaman 100, diambil menjadi doktrin dalam putusan ini yang artinya ; Dantidak ada kebaikan
    / manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkan duaorang yang saling berselisih, terlepas dari masalah, apakah sebab terjadinyaperselisihan ini besar atau kecil, namun kebaikan hanya dapat diterapkandengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antara suami isteri ini ;Menimbang, bahwa karena pisah tempat tinggal antara Penggugatdengan Tergugat telah berjalan selama 1 tahun 2 bulan, maka Majelis Hakimber pendapat dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak ada lagikedamaian dan kerukunan lahir
Register : 23-07-2018 — Putus : 20-08-2018 — Upload : 11-07-2019
Putusan MS JANTHO Nomor 166/Pdt.P/2018/MS.Jth
Tanggal 20 Agustus 2018 — Pemohon melawan Termohon
279
  • Jth Menimbang, bahwa pada pokoknya alasan diajukan permohonan ParaPemohon adalah agar pengangkatan anak yang dilakukan Para Pemohonterhadap anak bernama Putri Raihani binti Zulfikar, lahir tanggal 03022074,untuk mendapat kepastian hukum sehingga anak tersebut menjadi anak angkatyang sah menurut hukum Islam dan peraturan perundangundangan yangberlaku demi kebaikan serta kemaslahatan anak tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 17 huruf (h) KompilasiHukum Islam dinyatakan bahwa anak angkat
    adalah kakak kandung dari Nanda Elvira (ibu kandung)anak bernama Putri Raihani; Bahwa, Para Pemohon bermaksud mengambil anak bernama Putri Raihanisebagai anak angkatnya karena anak tersebut telah diasuh oleh ParaPemohon sejak anak tersebut berusia 2 tahun; Bahwa, kedua orang tua kandung anak bernama Putri Raihani tidak keberatandan ridha menyerahkan anaknya tersebut untuk diambil sebagai anak angkatoleh Para Pemohon demi kebaikan anak tersebut; Bahwa, perilaku Para Pemohon dalam kehidupan seharihari
Register : 01-07-2019 — Putus : 23-07-2019 — Upload : 23-07-2019
Putusan PA SIDOARJO Nomor 332/Pdt.P/2019/PA.Sda
Tanggal 23 Juli 2019 — Pemohon melawan Termohon
120
  • Bahwa Para Pemohon mampu dan bertekad untukmengasuh, merawat, mendidik dan melindungi anak tersebut denganpenuh kasih sayang, sebagaimana layaknya orang tua terhadap anakkandungnya sematamata demi kebaikan dan kesejahteraan anak,sehingga anak tersebut menjadi dewasa dan mandiri.12.
    Bahwa Para Pemohon berniat untuk mengasuh,merawat, mendidik dan melindungi anak tersebut dengan penuh kasihsayang sebagaimana layaknya orang tua terhadap anak kandungnyasematamata demi kebaikan dan kesejahteraan anak sehingga anaktersebut menjadi dewasa dan mandiri;HIm.10 dari 14 hlm. Penetapan No.332/Pdt.P/2019/PA.Sda.8. Bahwa Para Pemohon sehat jasmani dan rohani,berkelakuan baik dan mempunyai penghasilan cukup dan layak untukmembiayai pengasuhan calon anak angkat tersebut;9.
Register : 02-02-2014 — Putus : 03-03-2015 — Upload : 15-02-2016
Putusan PA TANGGAMUS Nomor 98/Pdt.G/2015/PA.Tgm
Tanggal 3 Maret 2015 — Penggugat dan Tergugat
326
  • sedemikian rupa,maka tujuan perkawinan sebagaimana yang digariskan dalam AlQuran surat ArRuumayat 21 dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia, kekal, sakinah,mawaddah dan rahmah, tidaklah dapat diwujudkan dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat;Menimbang, bahwa apabila keadaan rumah tangga Penggugat denganTergugat tetap dipertahankan, maka patut diduga akan lebih mendatangkan mafsadat(keburukan) daripada masiahat (kebaikan
    Oleh karena itu, dalam rangkamenghindari timbulnya penderitaan tersebut, maka menolak keburukan itu harusdidahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salah satu kaidahfighiyyah yang tercantum dalam Kitab alAsbah wa anNazhair, yang diambil alihsebagai pendapat majelis, menyatakan:11lal Le yo Wel swlaodl s 5.Artinya: Menolak keburukan harus diutamakan daripada mengharap kebaikan.Dengan demikian, Majelis Hakim memandang jalan terbaik bagi Penggugat danTergugat agar terhindar dari
Register : 01-03-2018 — Putus : 09-07-2018 — Upload : 29-01-2019
Putusan PA GUNUNG SUGIH Nomor 354/Pdt.G/2018/PA.Gsg
Tanggal 9 Juli 2018 — -Penggugat -Tergugat
63
  • mewujudkan tujuan perkawinan,yaitu untuk membentuk keluarga atau rumah tangga bahagia penuh cinta dankasin sayang (sakinah, mawaddah, dan rahmah), vide : Pasal. 1 ayat (1)UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam. telahtidak tercapai, mempertahankan rumah tangga dalam kondisi demikian patutdiduga akan lebih mendatangkan mafsadat (keburukan) dan menimbulkanbeban penderitaan berkepanjangan bagi kedua belah pihak, padahal menolakkeburukan harus didahulukan dari pada mengharap kebaikan
    , sebagaimanakaidah fighiyyah yang terdapat dalam Kitab A/ Asybah Wan Nazhoir, hal 62,yang berbunyi:celled) Gils yo col gl ausliall ys"Menolak keburukan harus diutamakan dari pada mengharap kebaikan; Hal. 12 dari 14 halaman, Putusan Nomor 0354/Padt.G/2018/PA.GsgDengan demikian Majelis Hakim memandang jalan terbaik bagi Penggugat danTergugat agar terhindar dari mafsadat (keburukan) tersebut adalah bercerai ;Menimbang, bahwa terhadap fakta adanya pisah tempat tinggal(scheiding van tafel end bed) antara