Ditemukan 62984 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 30-11-2020 — Putus : 08-12-2020 — Upload : 08-12-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 2177/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg
Tanggal 8 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
75
  • FahmiSetyawan Bin Suyono;Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 2177/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    bernamaSinta Pramudita Binti Sholeh, karena sudah 2 bulan menjalin hubungancinta (pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Supir denganpenghasilan ratarata sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiapbulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/Wali CalonSuami Anak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampaianak tersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/WaliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan, seperti:terhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang isterisebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 16-02-2021 — Putus : 24-02-2021 — Upload : 24-02-2021
Putusan PA KAB MALANG Nomor 389/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg
Tanggal 24 Februari 2021 — Pemohon melawan Termohon
75
  • Candralrawan Bin Gini Saputro;Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;halaman 3 dari 16 halaman, Penetapan Nomor 0389/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgBahwa ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    Febriana Binti Kariyono, karena sudah 1 tahun menjalinhubungan cinta (pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Pedagang buahdengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/Wali CalonSuami Anak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampaianak tersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/WalliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan, seperti:terhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang istersebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggahalaman
Register : 27-01-2021 — Putus : 04-02-2021 — Upload : 04-02-2021
Putusan PA KAB MALANG Nomor 216/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg
Tanggal 4 Februari 2021 — Pemohon melawan Termohon
116
  • AnmadNuri Bin Kasmuri;Bahwa, ia dengan Calon Suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;Bahwa, ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor : 0216/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg.Bahwa, disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    karena sudah 3 tahun menjalinhubungan cinta (pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa, ia dengan Anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa, ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Karyawan Swastadengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 2.700.000, (dua juta tujuh ratusribu rupiah) setiap bulan;Bahwa ,disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Calon Suami Anak Pemohon dan Orang Tua/Wali Calon SuamiAnak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampai anaktersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa Hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak Pemohon, Calon Suami Anak Pemohon dan Orang Tua/WaliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan sepertiterhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa, Anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorangisteri sebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 23-11-2020 — Putus : 01-12-2020 — Upload : 01-12-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 2138/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg
Tanggal 1 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
108
  • AhmadSujayadi Bin Wakidi;Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;halaman 3 dari 16 halaman, Penetapan Nomor 2138/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    Setiawati Binti Sunardi, karena sudah 6 bulan menjalin hubungancinta (pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Guru Swastadengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/Wali CalonSuami Anak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampaianak tersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/WaliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan, seperti:terhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang isterisebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 25-06-2021 — Putus : 07-07-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PA KAB MALANG Nomor 1118/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg
Tanggal 7 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
66
  • FaridAgustinus bin Supri;Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1118/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgBahwa ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    karena sudah 1 tahun menjalin hubungan cinta(pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Buruh Potong Ayamdengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 1.500.000, (satu juta lima ratusribu rupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/Wali CalonSuami Anak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampaianak tersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/WalliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan, seperti:terhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang istersebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 14-10-2020 — Putus : 22-10-2020 — Upload : 22-10-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 1759/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg
Tanggal 22 Oktober 2020 — Pemohon melawan Termohon
65
  • Prasetyo Bin Sudarmaji;Bahwa, ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;Bahwa, ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor : 1759/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg.Bahwa, disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    karena sudah 1 tahun menjalinhubungan cinta (pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa, ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa, ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Karyawan Swastadengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 2.500.000, (dua juta lima ratusribu rupiah) setiap bulan;Bahwa, disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    calon suami anak Pemohon dan orang tua/wali calon suamianak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampai anaktersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa Hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, anak Pemohon, calon suami anak Pemohon dan orang tua/wallicalon suami anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan sepertiterhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa, anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang isterisebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 14-01-2020 — Putus : 22-01-2020 — Upload : 22-01-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 130/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg
Tanggal 22 Januari 2020 — Pemohon melawan Termohon
63
  • AHMADBESORI AMIN Bin SOLEH;Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0130/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    UTAMI Binti MISKAN, karena sudah 3 tahun menjalin hubungan cinta(pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai buruh petanidengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah)setiap hari;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/Wali CalonSuami Anak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampaianak tersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/WaliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan, seperti:terhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang isterisebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 10-12-2020 — Putus : 17-12-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 2252/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg
Tanggal 17 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
154
  • AchmadArifianto Bin Abdullah;Bahwa, ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;Bahwa, ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor : 2252/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg.Bahwa, disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    Muhadjir, Karena sudah 6 bulan menjalin hubungancinta (pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa, ia dengan Anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa, ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Kuli Bangunandengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 2.100.000, (dua juta seratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa, disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Calon Suami Anak Pemohon dan Orang Tua/Wali Calon SuamiAnak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampai anaktersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa Hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak Pemohon, Calon Suami Anak Pemohon dan Orang Tua/WaliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan sepertiterhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa, Anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorangisteri sebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 24-06-2021 — Putus : 05-07-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PA KAB MALANG Nomor 1106/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg
Tanggal 5 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
97
  • AjiPangestu bin Misiyanto;Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1106/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgBahwa ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    binti Marsum, karena sudah 1 tahun menjalin hubungancinta (pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Tani denganpenghasilan ratarata sebesar Rp. 1.500.000, (Satu juta lima ratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/Wali CalonSuami Anak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampaianak tersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/WaliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan, seperti:terhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang istersebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyahalaman 11 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1106/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki
Register : 03-11-2020 — Putus : 11-11-2020 — Upload : 11-11-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 1923/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg
Tanggal 11 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
119
  • Deni YuliantoBin Suwandi;Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1923/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    bernamaSrikanti Binti Ngatemun, karena sudah 3 bulan menjalin hubungan cinta(pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Kuli Bangunandengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 2.000.000 , (dua juta rupiah)setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/Wali CalonSuami Anak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampaianak tersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/WaliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan, seperti:terhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang isterisebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 08-02-2021 — Putus : 16-02-2021 — Upload : 16-02-2021
Putusan PA KAB MALANG Nomor 312/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg
Tanggal 16 Februari 2021 — Pemohon melawan Termohon
105
  • bernama Kartiko BinNurhadi;Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;Bahwa ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyahalaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0312/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    Binti Sukardi, karena sudah 1 bulan menjalinhubungan cinta (pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Buruh Harian Lepasdengan penghasilan ratarata sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah)setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/Wali CalonSuami Anak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampaianak tersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/WaliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan, seperti:terhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang isterisebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 04-01-2021 — Putus : 18-01-2021 — Upload : 18-01-2021
Putusan PA KAB MALANG Nomor 2/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg
Tanggal 18 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
95
  • Erik SusantoBin Ponimin;Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;Bahwa ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0002/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    Ngatiril, karena sudah 3 bulan menjalin hubungancinta (pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Kuli Sayur denganpenghasilan ratarata sebesar Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/Wali CalonSuami Anak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampaianak tersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/WalliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan, seperti:terhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang isterisebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 06-07-2020 — Putus : 17-07-2020 — Upload : 17-07-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 1121/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg
Tanggal 17 Juli 2020 — Pemohon melawan Termohon
97
  • bernama FEBIRANDIKA Bin MISNO;Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;Bahwa ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyahalaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1121/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    SISWANTO, karena sudah 3 tahun menjalinhubungan cinta (pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai buruh tani denganpenghasilan ratarata sebesar Rp. 1.500.000, (Satu juta lima ratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/Wali CalonSuami Anak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampaianak tersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/WaliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan, seperti:terhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang isterisebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai Suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 13-05-2020 — Putus : 03-06-2020 — Upload : 03-06-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 752/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg
Tanggal 3 Juni 2020 — Pemohon melawan Termohon
124
  • IRMANSYAHbin AGUS SUWONO;Bahwa, ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;Bahwa, ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor : 0752/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg.Bahwa, disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    LESTARI binti ZIZIN FAULUDIN, karena sudah 5 bulanmenjalin hubungan cinta (pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa, ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa, ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Pedagang denganpenghasilan ratarata sebesar Rp3.000.000, (tiga juta rupiah) setiap bulan;Bahwa, disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    calon suami anak Pemohon dan orang tua/wali calon suamianak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampai anaktersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa Hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, anak Pemohon, calon suami anak Pemohon dan orang tua/wallcalon suami anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan sepertiterhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa, anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang isterisebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 28-07-2020 — Putus : 07-08-2020 — Upload : 07-08-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 1321/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg
Tanggal 7 Agustus 2020 — Pemohon melawan Termohon
116
  • ALFARISI Bin IMAM NAWAWI;Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor1321/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    ROSITA SARI Binti RIANU , karena sudah 1 tahun menyjalinhubungan cinta (pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Wiraswasta denganpenghasilan ratarata sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) setiapbulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/Wali CalonSuami Anak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampaianak tersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/WalliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan, seperti:terhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang isterisebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 23-09-2020 — Putus : 01-10-2020 — Upload : 01-10-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 1604/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg
Tanggal 1 Oktober 2020 — Pemohon melawan Termohon
97
  • memberikan nasihat kepada Pemohon, anakPemohon, calon suami anak Pemohon dan calon besan Pemohon agarbersabar dulu dan menunda pernikahan sampai anak tersebut mencapai usiayang diperkenankan undangundang untuk melaksanakan perkawinan, namuntidak berhasil;Bahwa, Hakim telah memberi pemahaman kepada Pemohon, anakPemohon, calon suami anak Pemohon dan calon besan Pemohon tentangrisiko apabila tetap dilaksanakan seperti terhentinya pendidikan formal bagianak, keberlanjutan anak dalam menempuh wajib belajar
    MAHTUFEFENDI Bin MISMAN;Bahwa, ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;Bahwa, ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor : 1604/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg.Bahwa, disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    bernamaRIF'ATUL MUKMINAH Binti MASTUKI, karena sudah 1 tahun menjalinhubungan cinta (pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa, ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa, ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja swasta dengan penghasilanratarata sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) setiap bulan;Bahwa, disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Bahwa, anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang isterisebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 11-06-2020 — Putus : 19-06-2020 — Upload : 19-06-2020
Putusan PA KAB MALANG Nomor 930/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg
Tanggal 19 Juni 2020 — Pemohon melawan Termohon
119
  • sudah bertunangan dengan seorang lakilaki bernama MUHAMADCHOLIL BISRI Bin MUHAMMAD ROFI'; Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain; Bahwa ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya; Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    karena sudah 1tahun menjalin hubungan cinta (pacaran) bahkan sudah bertunangan; Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan; Bahwa ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Karyawan Swastadengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 2.400.000,00 (dua juta empatratus ribu rupiah) setiap bulan; Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/Wali CalonSuami Anak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampaianak tersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa hakim telan memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/WalliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan, seperti:terhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang isterisebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang
Register : 28-11-2012 — Putus : 17-07-2013 — Upload : 08-10-2013
Putusan PA YOGYAKARTA Nomor 570/Pdt.G/2012/PA.Yk
Tanggal 17 Juli 2013 — PENGGUGAT dan TERGUGAT
1017
  • Benar saya belajar muslim di Kotagede dan isteri saya juga sering ikut;i. Benar saya tidak akan keluar masuk Islam dan demi Allah saya akan masukIslam selama hayat saya;Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut Penggugat telahmengajukan replik tertanggal 10 April 2013 sebagai berikut:1. Bahwa Penggugat tetap pada gugatannya dan menolak tegas jawaban Tergugatkecuali yang nyatanyata diakui kebenarannya oleh Penggugat;.
    berikut: Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah temanayah Penggugat; Bahwa dulunya Tergugat beragama Hindu kemudian menjadi muallaf setelah itukembali ke agama Hindu dan diakhir tahun 2012 saksi menglslamkan lagiTergugat; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis, penyebabnyaPenggugat pernah curhat kepada saksi bahwa Penggugat menginginkan suamiyang menjalankan syariat Islam bukan karena Penggugat; Bahwa setelah Tergugat kembali kepada Islam, Tergugat belajar
    mengajikepada saksi, namun terakhir Tergugat tidak pernah lagi belajar mengaji,bahkan sekitar seminggu yang lalu anak Penggugat dan Tergugat pernahmenelpon saksi bahwa ia diajak masuk ke agama Hindu; Bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi mendamaikan Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa kemudian Penggugat dan Tergugat tidak mengajukansesuatu lagi dalam persidangan dan selanjutnya mohon putusan;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal inwalsebagaimana tercantum dalam
    Tergugat tetap ingin mempertahankan keutuhan keluarga;Menimbang, bahwa berdasarkan saksi Penggugat SAKSI dan SAKSI II yangkeduanya di atas sumpah memberi keterangan di depan sidang, kedua saksi tidak adayang melihat pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat bahkan menurut saksisaksiPenggugat dan Tergugat masih tinggal satu rumah;Menimbang, bahwa menurut saksisaksi, Tergugat memang pernah kembali keagama Hindu tetapi sudah masuk Islam lagi dan yang mengIslamkan adalah saksikedua bahkan Tergugat belajar
Register : 13-09-2021 — Putus : 22-09-2021 — Upload : 22-09-2021
Putusan PA KAB MALANG Nomor 1452/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg
Tanggal 22 September 2021 — Pemohon melawan Termohon
105
  • Wahyudiantobin Machmudi;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1452/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgBahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;Bahwa ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    cinta(pacaran) bahkan sudah bertunangan;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Sopir denganpenghasilan ratarata sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) setiapbulan;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1452/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgBahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/Wali CalonSuami Anak Pemohon agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampaianak tersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/WaliCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan, seperti:terhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang isterisebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;halaman 11 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1452/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgMenimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki
Register : 26-01-2021 — Putus : 03-02-2021 — Upload : 03-02-2021
Putusan PA KAB MALANG Nomor 191/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg
Tanggal 3 Februari 2021 — Pemohon melawan Termohon
1712
  • cinta (berpacaran)bahkan sudah bertunangan dengan seorang lakilaki bernama PINANGGIHbin JUMALI;Bahwa ia dengan calon suaminya tersebut tidak ada hubungan yangdapat menghalangi pernikahan dan tidak mempunyai ikatan dengan lakilakilain;Bahwa ia sudah mempersiapkan fisiknya untuk menjalani kehidupansebagai ibu rumah tangga dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar
    pacaran) bahkan sudah bertunangan;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor0191/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgBahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada hubungan keluargayang dapat menghalangi pernikahan;Bahwa ia kini sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Pedagang baksodengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah)setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar
    agar bersabar dulu dan menunda pernikahan sampaianak tersebut mencapai usia yang diperkenankan undangundang untukmelaksanakan perkawinan, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa hakim telah memberi pemahaman kepadaPemohon, Anak pemohon, Calon Suami Anak Pemohon, dan Orang Tua/Walihalaman 8 dari 15 halaman, Penetapan Nomor0191/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgCalon Suami Anak Pemohon tentang risiko apabila tetap dilaksanakan, seperti:terhentinya pendidikan formal bagi anak, keberlanjutan anak dalam menempuhwajib belajar
    Bahwa anak Pemohon sudah siap untuk menikah dan menjadi seorang isterisebagaimana kebiasaannya yang secara fisik sering membantu ibunyadalam mengurus rumah tangga dan secara mental ia sering belajar kepadatokoh agama dan masyarakat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka petitumpermohonan Pemohon nomor 1 dan 2 dapat dipertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin seoranglakilaki dan perempuan sebagai suami isteri untuk membentuk rumah tanggayang