Ditemukan 86444 data
7 — 0
akan tetapitidak berhasil, sehingga antara Penggugat dan Tergugat tidak ada harapandapat hidup rukun kembali dalam rumah tangganya, Penggugat dan Tergugattidak dapat lagi mewujudkan tujuan perkawinan dan tidak mungkin lagi akantercipta kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah,sebagaimana yang dimaksud oleh Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 dan Pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa majelis hakim perlu mengemukakan pendapat lbnuSina dalam kitab AsySifa, yang dikutip Sayyid
10 — 1
di damaikan lagi dan tidak adaharapan untuk rukun dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulanbahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat tidak mungkin dipertahankan lagi karenajustru akan menimbulkan beratnya penderitaan dan mudlarat kedua belah pihak, olehkarena itu penyelesaian yang dipandang adil adalah perceraian;Hal 9 dari 13 Put.No.211/Pdt.G/2012/PA.KtbmMenimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat ImamMalik sebagaimana dikutip oleh Sayyid
9 — 3
No. 0881/Pdt.G/2018/PA.CNMenimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yangsedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidakdapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisisebagaimana tersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagikedua belah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihpendapat Imam Malik seperti dikutip Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh SunnahJilid Il sebagai berikut:Leo cla) GIS 5 eg Sl Gl piel sh c Any
15 — 6
No. 0001Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yangsedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidakdapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisisebagaimana tersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagikedua belah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihpendapat Imam Malik seperti dikutip Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh SunnahJilid Il sebagai berikut:sll QlSg tol Slpicl ol . Azo l dies ola!
9 — 1
sulitdiharapkan untuk dapat hidup rukun dalam sebuah rumah tangga yangbahagia, sehingga tujuan perkawinan terbukti tidak dapat terwujud;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yangsedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidakdapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisisebagaimana tersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagikedua belah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihpendapat Imam Malik seperti dikutip Sayyid
6 — 0
Pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip oleh Sayyid Sabig dalam kita Fiqhus
14 — 7
karena mencarikesalahan salah satu pihak dalam hal ini justru akan menimbulkanpengaruh tidak baik bagi kedua belah pihak di kemudian hari, MajelisHakim hanya cukup mempertimbangkan bahwa rumah tangga Penggugatdan Tergugat sudah pecah dan tidak bisa dipertahankan lagi,Hal 9 dari 12 hal putusan nomor 0021/Pdt.G/2017/PA.Bjrsebagaimana Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor : 38/K/AG/1990;Menimbang, bahwa sejalan dengan ketentuan hukum, MajelisHakim sependapat dengan Ahli Hukum Islam Sayyid
6 — 0
UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
6 — 0
Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, magjelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapanuntuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan mereka dipertahankanmaka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tangga Penggugat denganTergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yang dikutip oleh Sayyid
10 — 2
Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa alasan tersebut juga seSuai dengan pendapathukum Sayyid Sabiq dalam Kitab Figih Sunnah Juz Il halaman 248 yangdisepakati dan diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim sebagai berikut:Sg col Spill of duro Ul ai rola! so lalgso cu lleGla,Y 1,1login CMO! yo pola)!
13 — 4
Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangantanpa alasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah/mengakui dalildalil yang diajukan olen Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapatImam Malik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kitabnya FiqhSunnah Jilid Il halaman 290 yang diambil alin sebagai pendapat MajelisHakim sebagai berikut :SIU glSy .todl GLicl ol az Jl diy oll 5) Wlgss cad IsleTOV!
13 — 5
Al Bagarah ayat 241 yang Artinya : Kepada wanitawanitayang diceraikan hendaklah diberikan oleh suaminya mut'ah menurut yangmaruf sebagai suatu kewajiban bagi orangorang yang bertakwa;Menimbang, bahwa berdasarakan Pendapat ulama fikih yang tercantumdalam kitab Bughyat alMustarsyidin yang ditulis oleh Sayyid Abdurrahman binMuhammad alMasyhur halaman 214, yaitu:dea g) Lily cit 8 gh gal Arial) GaiArtinya: Bagi istri yang diceraikan dan telah disetubuhi, baik talak bainmaupun raji, maka harus diberi mutah
6 — 1
Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tangga8Penggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
10 — 4
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangantanopa alasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah/mengakui dalildalil yang diajukan oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat ImamMalik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kitabnya Figh Sunnah Jilidll halaman 290 yang diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim sebagaiberikut :Axe Slay Y Los sla!
8 — 4
Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangantanpa alasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah/mengakui dalildalil yang diajukan oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapatImam Malik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kitabnya FighHalaman 8 dari 11 halaman, Putusan No.0945/Padt.G/2019/PA.SdnSunnah Jilid Il halaman 290 yang diambil alin sebagai pendapat MajelisHakim sebagai berikut :Guay
6 — 1
Pasal 2 dan 3Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk rukunkembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan mereka dipertahankan maka tujuanperkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal UndangUndang Nomor Tahun 1974tidak dapat dicapai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai denganpendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kita Fiqhus Sunnah
10 — 0
Pasal 2 dan 3Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk rukunkembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan mereka dipertahankan maka tujuanperkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tidak dapat dicapai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai denganpendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kita Fiqhus
15 — 1
diharapkan untuk dapat hidup rukundalam sebuah rumah tangga yang bahagia, sehingga tujuan perkawinan terbuktitidak dapat terwujud;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yangsedapat mungkin dihindari, namun apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapatterwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebutdi atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapatImam Malik seperti dikutip Sayyid
8 — 0
Pasal 2 dan 3Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk rukunkembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan mereka dipertahankan maka tujuanperkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tidak dapat dicapai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai denganpendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kita Fiqhus
12 — 1
Pasal 2 dan 3Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk rukunkembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan mereka dipertahankan maka tujuanperkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tidak dapat dicapai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai denganpendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kita Fiqhus