Ditemukan 13965 data
10 — 0
fakta hukum bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon dalam kondisi tidak rukun bahkan telah sulit untukdidamaikan lagi;Menimbang, bahwa selain itu ke dua orang saksi tersebut diatas lebih lanjutmenerangkan bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal di ataskarenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa keterangan saksi tersebut telahmengetahui secara pasti bahwa Pemohon dan Termohon telah bertengkar dan telahpisah rumah dengan kondisi pisah rumah tanpa saling memperdulikan hal tersebutdapat difahami
11 — 2
UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019.Menimbang, bahwa syaratsyarat lain sebagaimana yang diatur dalamPasal 6 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang telahdiubah dengan UndangUndang Nomor 16 tahun 2019 telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (1) UndangundangNomor 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas undang undang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan disebutkan bahwa perkawinan hanya diljinkanapabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun, pasal mana secarafilosofis harus difahami
9 — 5
batasminimal usia perkawinan oleh karenanya permohonan Pemohon patut untukdipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 2 berupa permohonan agar Pengadilanmemberi dispensasi kepada ANAK KANDUNG ( anak kandung Pemohon ) yang masih dibawah umur untuk menikah dengan CALON SUAMI, dikaitkan dengan ketentuansebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1) Undangundang Nomor: tahun 1974 jo pasal15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, pasal mana secara historis dan filosofisharus difahami
21 — 11
Penggugat dan Tergugat masih pisah tempat tinggal, danselama pisah tidak ada upaya untuk memperbaiki lagi rumah tangganyadengan fakta bahwa selama itu Tergugat masih bersama denganperempuan tersebut, maka patut dinyatakan pula bahwa perselisihan danpertengkaran antara Penggugat dan Tergugat belum terselesaikan danmasih terjadi sampai sekarang;Menimbang, bahwa fakta pisah tempat tinggal antara Penggugatdan Tergugat yang menyebabkan pertengkaran antara keduanya tidakterjadi lagi, tidak serta merta dapat difahami
14 — 10
No 11/Pdt.P/2022/PA.UtjMenimbang, bahwa berdasarkan Bukti P.5 (foto kopy akta Kelahiran)yang menyatakan bahwa Sri Lani lahir pada 31 Januari 2004 (umur 18 tahun),maka harus bahwa anak Pemohon dan Pemohon II masih berusia di bawahumur perkawinan;Menimbang, bahwa Hakim berpendapat usia minimal dalam hukum Islamtidak difahami dalam terminology kuantitatif, tapi kualitatif, sehingga yangmenjadi tolak ukur bukan berapa usia paling rendah seseorang bisa menikah,tapi sejauh mana Kualitatif kesiapan calon
18 — 3
kedua calon mempelai berstatus jejaka dan gadis serta telahdilakukan proses peminangan yang disetujui oleh kedua keluarga calonmempelai serta orang tua calon mempelai perempuan bersedia menjadiwali dalam pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 7 ayat (1) UndangundangNomor 1 tahun 1974 jo pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam disebutkanbahwa perkawinan hanya diijinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19tahun dan pihak wanita belum mencapai umur 16 tahun, pasal mana secarafilosofis harus difahami
13 — 3
perselisinan biasa yang kemudianberakhir dengan pisah tempat tinggal merupakan suatu hal yang tidak wajardalam suatu rumah tangga yang rukun dan harmonis, karena rumah tanggayang dalam keadaan rukun tidak mungkin akan berpisah tempat tinggalantara satu dengan yang lainnya dalam jangka waktu lama seperti yangdialami oleh Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa fakta pisah tempat tinggal antara Penggugat danTergugat yang menyebabkan pertengkaran antara keduanya tidak terjadilagi, tidak serta merta dapat difahami
12 — 7
Dengan demikian unsur pertama sepertiyang tersebut di atas telah terpenuhi;Menimbang, bahwa kini Penggugat bersikeras ingin bercerai denganTergugat, maka dapat difahami bahwa rumah tangga yang seperti ini sudahtidak dapat dirukunkan kembali, sehingga rumah tangga yang demikian tidakada manfaatnya lagi untuk dipersatukan, oleh karenanya unsur kedua sepertiyang tersebut di atas telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat dari awal persidangan dan
19 — 3
Bahwa pada saat Pemohon pulang kerumah di Bekasi,ternyata Termohon tidak ada dirumah, pergi meninggalkan rumah tanpasepengetahuan dan se izin dari Pemohon sejak tahun 2010 hingga sekarangPemohon tidak mengetahui keberadaan dari Termohon ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta (vaststaande feiten) tersebutdiatas, dapat difahami bahwa kondisi obyektif kehidupan rumah tangga Pemohondan Termohon tidak lagi mencerminkan rumah tangga yang harmonis, tidak adaHal. 9 dari 13 Putusan No.0012/Pdt.G/2017/PA
79 — 11
Berdasarkan pengertian tersebut dapat difahami bahwa perkawinanmengandung nilai spritual, bertujuan mulia dan dicitacitakan untuk kekal abadidalam nuansa penuh kebahagian. Dengan begitu istimewanya sebuah ikatanpernikahan maka pantas undangundang mengatur secara ketat untuk dapatmelepaskan ikatan mulia tersebut;Menimbang, bahwa peraturan perundangperundangan menentukanbahwa perceraian haruslah didasari oleh alasanalasan objektif, tidak sematamata karena alasan emosional atau subjektif belaka.
17 — 6
dapat dipertimbangkan karena alat bukti tersebutmemuat keterangan yang menguatkan dan relevan dengan dalil permohonanpara Pemohon sehingga harus dinyatakan secara formil dan materiil alat buktitersebut dapat diterima;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, berupa forokopi KartuKeluarga a quo, menerangkan cukup jelas adanya keterkaitan antaraPemohon dan Termohon II dengan anaknya yang bernama ANAK IV, lahir diJanju pada tanggal 2 Juli 2008 dan berdasarkan bukti P.2 berupa fotokopi AktaNikah dapat difahami
56 — 50
orang tua Almarhum Sri Lestari(Pemohon); Selain itu Pemohon dipandang sangat pantas dan layak menjadiwali karena Pemohon yang mengasuh dan merawat anak tersebut sejak ibunyameninggal dunia, dan orang yang dekat dan sangat mengetahui kondisi obyektifHalaman 10 dari 13 halaman, Penetapan No. 222/Pdt.P/2017/PA.Clg.cucunya, hal inipun dipandang sejalan dengan ketentuan dalam Pasal 51 Ayat(2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 107 Ayat (4) KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa kelayakan yang difahami
16 — 2
menikahPemohon dan Termohon tinggal bersama dirumah orang tua Pemohon selamakurang lebih 26 tahun dan telah dikaruniai 3 orangBahwa, keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada awalnyarukun dan harmonis namun kemudian sering terjadi perselisihan danpertengkaran yang disebabka oleha karena Pemohon tidak dapat memenuhikebutuhan hidup rumah tangga seharihari karena Pemohon mengalami musibahkecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan patah tulang sehingga Pemohon tidakbisa bekerja, hal tersebut tidak difahami
11 — 4
Hal 10 dari 14terjadi lagi, tidak serta merta dapat difahami sebagai hilangnya unsurperselisinan dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, bahkansebaliknya, merupakan ekspresi kontinuitas dan peningkatan eskalasiperselisinan tersebut.
24 — 6
. @ lbials SI ELS ...Artinya : ...mereka (istriistrimu) adalah pakaian bagimu, dan kamupun(para suami) adalah pakaian bagi mereka...Menimbang, bahwa dari ayat tersebut dapat difahami bahwa suatuperkawinan terbentuk karena baik Suami maupun istri saling membutuhkanuntuk bisa saling memberi kehangatan sebagai medium mewujudkankebahagiaan.
17 — 5
dibawah umur tersebut, danuntuk maksud tersebut, pengadilan akan mempertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa kedudukan Pemohon sebagai tante dari anakanakyang dimohonkan perwalian dipandang sangat pantas dan layak menjadi wallkarena Pemohon adalah satusatunya orang yang dekat dan sangatmengetahui kondisi obyektif anaknya, hal inipun dipandang sejalan denganketentuan dalam pasal 51 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 joPasal 107 ayat (4) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa kelayakan yang difahami
11 — 8
Hal tersebut oleh Majelis Hakim dinilai sebagaisuatu sebab yang logis dan rasional sebagai dalil terjadinya pertengkaran.Sebab, dalam hal yang demikian, dapat dengan sederhana difahami adanyapertentangan antara kedua belah pihak. Penggugat sebagai isteri tentusenantiasa mengharapkan keberadaan suaminya di rumah dan dengankeadaan yang stabil secara fisik dan psikissehingga mampu bertanggungjwabterhadap keluarganya.
43 — 21
dihadapan sidang oleh TergugatRekonvensi/Terbanding (vide dalildalil Permohonan dan jawaban) tidaktampak adanya pengingkaran anak oleh Tergugat Rekonvensi/Terbandingdemikian pula keterangan para saksi, bahwa setelah perceraian tahun 2018,Pemohon/Terbanding dengan Termohon/Pembanding telah menikah secarasiri (tanpa tercatat), Kemudian pada tanggal 14 Maret 2020 Pemohon danTermohon mencatatkan perkawinannya menurut UndangUndang, oleh karenaitu tindakan dan atau langkah hukum suami istri tersebut harus difahami
64 — 5
Terdakwa Sepri Loring alias llu menguasai, membawa, mempunyaidalam miliknya, mempergunakan senjata tajam berupa 1 (satu) bila senjata tajam jenis pisaupenusuk yang terbuat dari besi biasa dengan panjang 26 (dua puluh enam) cm, lebar 2.cm,ujungnya runcing tajam dengan gagang bengkok bersama dengan sarung yang terbuat darukardus yang di bungkus selotip warna hitam unjung runcing dengan kedua sisinya tajam danujungnya runciing tanpa mendapat izin dari pihak yang berwenang memberi izin sehinggadapat difahami
17 — 7
serta siapbertanggungjawabterkait ekonomi, sosial, kesehatan danpendidikan anak; Bahwa kehendak untuk menikah tersebut adalah kehendak daricalon suami dan calon isteri tanpa adanya paksaan dari Siapapun;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 7 ayat (1) UndangundangNomor 1 tahun 1974 yang telah diubah menjadi UndangUndang No 16Tahun 2019 disebutkan bahwa perkawinan hanya diijinkan jika pihakpria dan pihak wanita sudah mencapai umur 19 tahun, hal yangterkandung dalam pasal tersebut secara filosofis harus difahami