Ditemukan 148540 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 14-09-2017 — Putus : 26-10-2017 — Upload : 03-10-2018
Putusan PA BATAM Nomor 1207/Pdt.G/2017/PA.Btm
Tanggal 26 Oktober 2017 — Penggugat melawan Tergugat
124
  • Sesungguhnya pada yang demikian itubenarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yangdibenci Allah SWT, akan tetapi mempertahankan perkawinan dengan kondisitersebut di atas patut diduga akan lebih mendatangkan mafsadat(keburukan) dari pada mashlahat (kebaikan), diantaranya penderitaan batinyang bekepanjangan bagi kedua belah pihak, padahal menolak keburukanharus didahulukan daripada mengharap kebaikan, sebagaimana kaedahushul fiqgh yang
Register : 11-02-2013 — Putus : 26-02-2013 — Upload : 04-03-2013
Putusan PA KOTABARU Nomor 058/ Pdt.G/2013/PA.Ktb
Tanggal 26 Februari 2013 — Penggugat vs Tergugat
127
  • WJ aliwyArtinya: Ketika perbedaan sikap suami isteri telah menyebabkan morkawinuniya tidaklagi memberikan kebaikan karena sudah tidak ada lagi jalan untuk mencapaitujuan perkawinan, maka kebaikan bagi mereka berpindah pada perceraian ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, maka MajelisHakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat telah beralasan hukumsebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor Tahun1974 tentang Perkawinan, jo.
Register : 25-07-2017 — Putus : 14-12-2017 — Upload : 13-09-2019
Putusan PA BATURAJA Nomor 892/Pdt.G/2017/PA.Bta
Tanggal 14 Desember 2017 — Penggugat melawan Tergugat
124
  • tidak dapat diwujudkan lagi;Menimbang, bahwa apabila pihak yang sudah dinasehatai dandidamaikan namun tidak berhasil Kembali lagi untuk membina rumah tagganyakarena persaan hati Penggugat sudah terluka, maka jalan terbaik dalamrumah tangga ini adalah perceraian;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yangdibenci Allah Subhanahu Wataala, akan tetapi mempertahankan perkawinandengan kondisi tersebut di atas patut diduga akan lebin mendatangkanmafsadat (keburukan) ketimbang maslahat (kebaikan
    No.0892/Pdt.G/2017/PA.Bta.menolak keburukan harus didahulukan ketimbang mengharap kebaikan,sebagaimana kaidah ushul figih yang terdapat dalam Kitab AtAsbah WanNazhoir, hal. 62:Menolak keburukan harus diutamakan dari pada mengharapkebaikan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut diatas, maka Penggugat telah berhasil membuktikan dalil dalilgugatannya dan telah memenuhi maksud pasal 39 (2) UndangUndang No.!Tahun 1974, Jo.
Register : 29-08-2019 — Putus : 12-09-2019 — Upload : 03-05-2020
Putusan PA BATAM Nomor 1448/Pdt.G/2019/PA.Btm
Tanggal 12 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
178
  • No. 1448/Pdt.G/2019/PA.Btm.dengan kondisi tersebut di atas patut diduga akan lebih mendatangkanmafsadat (keburukan) ketimbang maslahat (kebaikan), diantaranyapenderitaan batin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, padahalmenolak keburukan harus didahulukan ketimbang mengharap kebaikan,sebagaimana kaidah ushul figih yang terdapat dalam Kitab AtAsbah WanNazhoir, hal. 62, dan diambil alih sebagai pertimbangan Majelis:celled!
Register : 01-02-2017 — Putus : 06-04-2017 — Upload : 14-08-2019
Putusan PA BATURAJA Nomor 171/Pdt.G/2017/PA.Bta
Tanggal 6 April 2017 — Penggugat melawan Tergugat
143
  • yangdimaksud pasal 1 dan 33 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, Jo. pasal 3dan pasal 77 (1,2) Kompilasi Hukum Islam tidak dapat diwujudkan lagi;Menimbang, bahwa apabila pihak sudah didamaikan namun tidakberhasil, maka jalan terbaik dalam rumah tangga ini adalah perceraian;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yang dibenciAllah Subhanahu Wataala, akan tetapi mempertahankan perkawinan dengankondisi tersebut di atas patut diduga akan lebih mendatangkan mafsadat(keburukan) ketimbang maslahat (kebaikan
    ), diantaranya penderitaan batinyang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, padahal menolak keburukanharus didahulukan ketimbang mengharap kebaikan, sebagaimana kaidahushul figih yang terdapat dalam Kitab AtAsbah Wan Nazhoir, hal. 62, dandiambil alih sebagai pertimbangan Majelis:Celleecd!
Register : 09-10-2019 — Putus : 29-10-2019 — Upload : 30-10-2019
Putusan PA RANTAU PRAPAT Nomor 1214/Pdt.G/2019/PA.RAP
Tanggal 29 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
121
  • b>@92 29 anbooc g 6d4 we yoy la I5 louJ Le sawedArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Pemohon sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
    yang bisa diharapkan timbul, namunkerusakan jauh lebih besar, maka menghindarkan kerusakan yang lebihbesar jauh lebih baik dari mendambakan kebaikan yang sedikit;Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah dantidak kumpul sebagaimana layaknya suami isteri serta sudah tidak salingmemperdulikan lagi, maka untuk mengakhiri kemelut yang berkepanjangantersebut dan untuk menghindari mudharat yang lebih besar serta demiHIm. 11 dari 14 hlm.Putusan Nomor 1214/Pdt.G/2019/PA.Rap.kemaslahatan Pemohon
Register : 12-10-2020 — Putus : 27-10-2020 — Upload : 27-10-2020
Putusan PA TANAH GROGOT Nomor 455/Pdt.G/2020/PA.Tgt
Tanggal 27 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
144
  • Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat awalnyarukunrukun Saja, namun sejak tahun 2017 rumah tangga Penggugatdengan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkarandisebabkan Tergugat memiliki sifat malas bekerja sehingga Tergugat tidakbisa memberikan nafkah secara layak kepada Penggugat bahkan apabilaPenggugat menasehati Tergugat dalam hal kebaikan, Tergugat marah dansampai berkata kasar kepada Penguggat;3.
    Tgtpersona standi in judicio untuk bertindak sebagai pihak dalam perkara in casu;Menimbang, bahwa Penggugat telah mendalilkan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat berjalan harmonis, tapi sejak tahun 2017 rumahtangga Penggugat dengan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan danpertengkaran disebabkan Tergugat memiliki sifat malas bekerja sehinggaTergugat tidak bisa memberikan nafkah secara layak kepada Penggugatbahkan apabila Penggugat menasehati Tergugat dalam hal kebaikan, Tergugatmarah dan sampai
Register : 21-08-2017 — Putus : 28-09-2017 — Upload : 12-09-2019
Putusan PA BATURAJA Nomor 1037/Pdt.G/2017/PA.Bta
Tanggal 28 September 2017 — Penggugat melawan Tergugat
154
  • KompilasiHukum Islam tidak dapat diwujudkan lagi;Menimbang, bahwa apabila pihak sudah dinasehati dandidamaikan namun tidak berhasil, dengan demikian Pihak sudah tidakbisa mempertahankan rumah tangganya, maka jalan terbaik dalam rumahtangga ini adalah perceraian;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yangdibenci Allah Subhanahu Wataala, akan tetapi mempertahankanperkawinan dengan kondisi tersebut di atas patut diduga akan lebihmendatangkan mafsadat (keburukan) ketimbang maslahat (kebaikan
    No.1037/Pdt.G/2017/PA.Bta.mengharap kebaikan, sebagaimana kaidah ushul figih yang terdapatdalam Kitab AtAsbah Wan Nazhoir, hal. 62, dan diambil alih sebagaipertimbangan Majelis:JuALLall c3 JMenolak keburukan harus diutamakan dari pada mengharapkebaikan.Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 38/K/AG/1990, tanggal 22 Agustus 1991,bahwa apabila terbukti suatu rumah tangga sudah pecah tidak dapatdiperbaiki lagi, maka mempertahankan rumah tangga seperti itu akanmembawa
Register : 02-12-2019 — Putus : 23-12-2019 — Upload : 23-12-2019
Putusan PA BATAM Nomor 1941/Pdt.G/2019/PA.Btm
Tanggal 23 Desember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
147
  • tanggaPenggugat dan Tergugat, kondisi mana diyakini sudah sangat sukar untuk dapat mewujudkan tujuan perkawinan, yaitu untuk membentuk keluarga/rumahtangga bahagia penuh cinta dan kasih sayang (sakinah, mawaddah, danrahmah), maka jalan terbaik adalah perceraian;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yang dibenciAllah Subhanahu Wataala, akan tetapi mempertahankan perkawinan dengankondisi tersebut di atas patut diduga akan lebih mendatangkan mafsadat(keburukan) ketimbang maslahat (kebaikan
    ), diantaranya penderitaan batinyang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, padahal menolak keburukanharus didahulukan ketimbang mengharap kebaikan, sebagaimana kaidahushul figih yang terdapat dalam Kitab AtAsbah Wan Nazhoir, hal. 62, dandiambil alin sebagai pertimbangan Majelis:celieal!
Register : 27-07-2016 — Putus : 24-08-2016 — Upload : 20-08-2019
Putusan PA BATURAJA Nomor 622/Pdt.G/2016/PA.Bta
Tanggal 24 Agustus 2016 — Penggugat melawan Tergugat
185
  • No.0622/Pdt.G/2016/PA.Bta.Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatanyang dibenciAllah Subhanahu Wataala, akan tetapi mempertahankanperkawinan dengan kondisi tersebut di atas patut diduga akan lebihmendatangkan mafsadat (keburukan) ketimbang maslahat(kebaikan), diantaranya penderitaan batin yang berkepanjanganbagi kedua belah pihak, padahal menolak keburukan harusdidahulukan ketimbang mengharap kebaikan, sebagaimana kaidahushul figih yang terdapat dalam Kitab AtAsbah Wan Nazhoir, hal. 62
Register : 14-10-2019 — Putus : 21-11-2019 — Upload : 21-11-2019
Putusan PA BEKASI Nomor 3834/Pdt.G/2019/PA.Bks
Tanggal 21 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
103
  • Bahwa pernah upaya untuk damai PENGGUGAT danTERGUGAT baik keluarga PENGGUGAT dengan Keluarga TERGUGATmenyampaikan musyawarah tetapi segala upaya untuk menyatukan takberhasil sebagai pasangan suami istri yang langgeng nampaknya sudahsulit terwujud, hal mana telah samasama dirasakan terus menerus olehPENGGUGAT sehingga tidak ada lagi harapan untuk hidup rukun,berkesinambungan dalam sebuah rumah tangga yang damai, Dengandemikian demi kebaikan masa depan PENGGUGAT, maka tidak adajalan lain yang terbaik
    dari segi fisik, psikis maupun sosial dan justru akanmenimbulkan mudarat apabila Majelis Hakim memaksakan keduanya atausalan satunya untuk mempertahankan rumah tangga yang sudah tidakmemberikan sakinah dan tidak ada lagi mawaddah dan rahmah sesuai denganQaidah Fighiyyah dalam Kitab AlAsybah wa anNadhoir halaman 62 yangselanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut :Wladliles prior wleolls yoArtinya : Menolak mafsadat (kerusakan) harus didahulukan daripada menarikmaslahat (kebaikan
Register : 07-01-2019 — Putus : 19-02-2019 — Upload : 03-03-2019
Putusan PA TASIKMALAYA KOTA Nomor 53/Pdt.G/2019/PA.Tmk
Tanggal 19 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
82
  • tujuan perkawinan sebagaimana yang digariskan dalam AlQuransurat ArRuum ayat 21 dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974jJuncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, yaitu membentuk rumah tangga yangbahagia, kekal, sakinah, mawaddah dan rahmah, tidaklah dapat diwujudkandan hal ini menjadi petunjuk bahwa tidak ada lagi ikatan batin diantaraPemohon dan Termohon, apabila pernikahan dalam kondisi seperti itu tetapdipertahankan, patut diduga akan lebin mendatangkan mafsadat (keburukan)daripada maslahat (kebaikan
    ), di antaranya timbulnya penderitaan batin yangberkepanjangan dari kedua belah pihak, oleh karena itu, dalam rangkamenghindari timbulnya penderitaan tersebut, maka menolak keburukan ituharus didahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salahsatu kaidah fighiyyah yang tercantum dalam Kitab alAsbah wa anNazhairyang berbunyilaa!
Register : 10-10-2016 — Putus : 24-11-2016 — Upload : 02-10-2019
Putusan PA BATAM Nomor 1519/Pdt.G/2016/PA.Btm
Tanggal 24 Nopember 2016 — Penggugat melawan Tergugat
95
  • tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (vide pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974) dan atau keluarga yang sakinah, penuh mawaddahdan rahmah (vide pasal 3 Kompilasi Hukum Islam), sebagai implementasifirman Allah SWT dalam AlQuran surat ArRum ayat 21;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yangdibenci Allah SWT. akan tetapi mempertahankan perkawinan dengan kondisitersebut diatas patut diduga akan lebih mendatangkan mafsadat(keburukan) dari pada maslahat (kebaikan
    ), diantaranya penderitaan batinyang bekepanjangan bagi kedua belah pihak, padahal menolak keburukanharus didahulukan daripada mengharap kebaikan, sebagaimana kaedahushul figh yang terdapat dalam kitab At Asbah Wan Nazhotr, hal. 62 yangberbuny!
Register : 04-11-2019 — Putus : 20-11-2019 — Upload : 20-11-2019
Putusan PA SIDOARJO Nomor 580/Pdt.P/2019/PA.Sda
Tanggal 20 Nopember 2019 — Pemohon melawan Termohon
245
  • Penetapan No.580/Pdt.P/2019/PA.Sda.kandungnya sendiri sematamata demi kebaikan dan kesejahteraan anakdan sehingga anak tersebut menjadi dewasa dan mandiri;3.
    Bahwa Para Pemohon berniat untuk mengasuh,merawat, mendidik dan melindungi anak tersebut dengan penuh kasihsayang sebagaimana layaknya orang tua terhadap anak kandungnyasematamata demi kebaikan dan kesejahteraan anak sehingga anaktersebut menjadi dewasa dan mandiri (bukti P13 );8. Bahwa Para Pemohon sehat jasmani dan rohani,berkelakuan baik dan mempunyai penghasilan cukup dan layak untukmembiayai pengasuhan calon anak angkat tersebut (P10 dan P11);9.
Register : 15-02-2018 — Putus : 04-07-2018 — Upload : 27-02-2019
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 361/Pdt.G/2018/PA.Lpk
Tanggal 4 Juli 2018 — Penggugat melawan Tergugat
75
  • i>drxuwGoJ e9. 029 anboo 9g dws yo, lx Is lowJ leArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
    yang bisa diharapkan timbul denganmempertahankan perkawinan, namun kerusakan jauh lebih besar, karenamenunggu suami yang telah pergi dan tidak diketahui keberadaannya,maka menghindarkan kerusakan yang lebih besar lebih baik darimendambakan kebaikan yang sedikit;Menimbang, bahwa membiarkan rumah tangga Penggugat denganTergugat yang telah berpisah selama lebih kurang 6 Tahun dan sudah tidaksaling mengasihi dan menyayangi, Tergugat tidak memberi belanja isteridan anaknya, Tergugat tidak diketahui keberadaannya
Register : 06-03-2017 — Putus : 05-06-2017 — Upload : 12-03-2019
Putusan PA PARIAMAN Nomor 0185/Pdt.G/2017/PA.Prm
Tanggal 5 Juni 2017 — Yurlina Erita binti Saram Mansur bin Mahmud
154
  • Tergugat tidak pernah mau mendengarkan saran dari Penggugatpadahal untuk kebaikan Tergugat dan rumah tangga Penggugat denganTergugat;e. Pada tahun 2012, Tergugat menikah lagi dengan perempuan lain, haltersebut Penggugat ketahui dari pengakuan Tergugat sendiri;Halaman 2 dari 13 hal Putusan nomor 0185/Pdt.G/2017/PA.Prm.5.f.
    karena Tergugat kurang memberikannafkah secara layak kepada Penggugat, sehingga untuk memenuhi kebutuhanrumah tangga Penggugat dengan Tergugat, Penggugat mencukupcukupkanapa yang diberikan Tergugat (Tergugat kurang mau tahu dengan biaya rumahtangga), Tergugat selingkuh dengan perempuan lain, hal tersebut Penggugatketahui dari data yang ada dalam hp Tergugat, Tergugat sering berkata kasardan kotor yang menyakiti hati Penggugat, Tergugat tidak pernah maumendengarkan saran dari Penggugat padahal untuk kebaikan
Register : 25-10-2018 — Putus : 29-11-2018 — Upload : 03-12-2018
Putusan PA LUBUK PAKAM Nomor 2180/Pdt.G/2018/PA.Lpk
Tanggal 29 Nopember 2018 — Penggugat melawan Tergugat
73
  • i>d2xuuB.cJ @9> ~r5 anboo g dxwGe yo, la Is lowJ leArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
    yang bisa diharapkan timbul denganmempertahankan perkawinan, namun kerusakan jauh lebih besar, makamenghindarkan kerusakan yang lebih besar jauh lebih didahulukan darimendambakan kebaikan yang sedikit dengan mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,ternyata rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang teruS menerus, dengan demikian apaHm. 12 dari 14 hlm.Putusan Nomor 2180/Pdt.G/2018/PA.Lpk.yang didalilkan Penggugat
Register : 24-06-2021 — Putus : 14-07-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan PA PADANG Nomor 960/Pdt.G/2021/PA.Pdg
Tanggal 14 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1910
  • Lbwe) LE saeoll 29> prd arbac 9 6.12. yoy le Is LoArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
    yang bisa diharapkan timbul, namunkerusakan jauh lebih besar, maka menghindarkan kerusakan yang lebihbesar jauh lebih baik dari mendambakan kebaikan yang sedikit;Menimbang, bahwa membiarkan rumah tangga Penggugat denganTergugat yang sering terjadi perselisihnan dan pertengkaran yang terusmenerus dan sudah tidak saling mengasihi dan menyayangi, adalah satuperbuatan yang sangat tercela dan sangat merusak segala sendi kehidupan,baik rumah tangga maupun masyarakat, apalagi dalam perjalanan rumahtangga
Register : 02-03-2021 — Putus : 15-03-2021 — Upload : 15-03-2021
Putusan PA TANGGAMUS Nomor 0227/Pdt.G/2021/PA.Tgm
Tanggal 15 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
127
  • Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa apabila tujuan suatu perkawinan tidak tercapaidan salah satu pihak atau kedua belah pihak telah menyatakan tidak maulagi untuk hidup bersama dan telah memilin untuk bercerai, maka hal inimenjadi petunjuk bahwa tidak ada lagi ikatan batin diantara Pemohon danTermohon, dan apabila pernikahan dalam kondisi seperti itu tetapdipertahankan, patut diduga akan lebin mendatangkan mafsadat (keburukan)daripada maslahat (kebaikan), diantaranya timbulnya penderitaan
    batin yangberkepanjangan dari kedua belah pihak, oleh karena itu, dalam rangkamenghindari timbulnya penderitaan tersebut, maka menolak keburukan ituharus didahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengansalah satu kaidah fighiyyah yang tercantum dalam Kitab alAsbah wa anNazhair yang berbunyi :JI 53 5a!
Register : 03-11-2020 — Putus : 24-11-2020 — Upload : 26-11-2020
Putusan PA PURWAKARTA Nomor 1750/Pdt.G/2020/PA.Pwk
Tanggal 24 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
135
  • Oleh karena itu, Majelis Hakim berpendapat apabilakeadaan rumah tangga yang seperti itu tetap dipertahankan, patut didugadalam kehidupan rumah tangga mereka akan lebih mendatangkan mafsadat(keburukan) daripada maslahat (kebaikan), di antaranya timbulnya penderitaanbatin yang berkepanjangan dari kedua belah pihak, maka dalam rangkamenghindari timbulnya penderitaan tersebut, menolak keburukan itu harusdidahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salah satukaidah fighiyyah yang tercantum