Ditemukan 319932 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 21-08-2019 — Putus : 26-12-2019 — Upload : 26-12-2019
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 3212/Pdt.G/2019/PA.JS
Tanggal 26 Desember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
110
  • Penggugat dan Tergugat)tersebut sudah tidak ada ikatan lahir dan bathin lagi, sehingga perkawinan yangseperti itu Sudah dapat dikatakan telah rapuh dan tidak akan dapat lagimewujudkan rumah tangga yang sakinah sebagaimana tujuan dari perkawinanitu sendiri;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapatdihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yangdiuraikan di atas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasiaSaja dan bahkan akan membawa mafsadat bagi
    kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumahtangga harus lebih diutamakan dari pada mendatangkan kemaslahatan sesualiqaidah Fighiyyah yang berbunyi :wl > wie P20 > .wlLe Jl sl,eto lArtinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka majelisberpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihakdari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
Register : 03-06-2013 — Putus : 29-10-2013 — Upload : 22-11-2014
Putusan PA PATI Nomor 1131/Pdt.G/2013/PA.Pt.
Tanggal 29 Oktober 2013 — Penggugat Tergugat
70
  • perkawinan sebagaimana dimaksud dalam FirmanAllah SWT. dalam surat ArRum ayat 21 jelas tidak akan terwujud, dan bahkan apabilaperkawinan antara Penggugat dan Tergugat tersebut tetap dipertahankan, maka Penggugatsebagai seorang istri dan Tergugat sebagai seorang suami jelas tidak akan dapatmelaksanakan kewajibannya masingmasing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34ayat (1) dan (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 77 ayat (2), (3) dan (4)Kompilasi Hukum Islam sehingga akan menimbulkan mafsadat
    yang lebih besar lagi; Menimbang, bahwa menolak terjadinya mafsadat dalam rumah tangga harus lebihdidahulukan dari pada mendatangkan kemaslahatan sesuai gaidah fighiyah yang berbunyi :Artinya Menolak mafsadat lebih didahulukan dari pada mendatangkan kemaslahatan;Menimbang, bahwa dari apa yang telah dipertimbangkan di atas, Penggugat yangmohon ditetapkan jatuh talak satu dari Tergugat tersebut telah memenuhi alasan perceraiansebagaimana dimaksud dalam penjelasan Pasal 39 ayat (2) huruf f UndangUndang
Register : 27-01-2017 — Putus : 08-03-2017 — Upload : 21-03-2017
Putusan PA SIDIKALANG Nomor 5/Pdt.G/2017/PA.Sdk
Tanggal 8 Maret 2017 — Pemohon VS Termohon
153
  • Pasal 77 ayat (2), (3), dan (4) Kompilasi Hukum Islam,maka apabila perkawinan antara Pemohon dan Termohon tersebut tetapdipertahankan akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa menolak terjadinya mafsadat dalam rumahtangga harus lebih didahulukan dari pada mendatangkan kemaslahatansesual qaidah yang artinya :Menolak mafsadat lebih didahulukan daripada mendatangkankemaslahatanMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas, pokok permohonan
Register : 24-05-2018 — Putus : 15-10-2018 — Upload : 24-04-2019
Putusan PA PURWOKERTO Nomor 1231/Pdt.G/2018/PA.Pwt
Tanggal 15 Oktober 2018 — Penggugat melawan Tergugat
70
  • surat Ar Rum ayat 21 jelas tidak akan tercapai.Dan bahkan apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugat ini tetapPutusan Nomor Perkara : 1231/Pdt.G/2018/PA.Pwt.halaman 9 dari 11 halamandipertahankan, maka Penggugat sebagai istri dan Tergugat sebagai suami tidakakan dapat melaksanakan kewajibannya masingmasing sebagaimana tersebutdalam Pasal 33 dan 34 ayat (1) dan (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan jo Pasal 77 ayat (2), (8) dan (4) Kompilasi Hukum Islamsehingga akan menimbulkan mafsadat
    yang lebih besar lagl;Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumahtangga harus lebih diutamakan daripada mendatangkan kemaslahatan sesualqaidah Fiqhtyyah yang berbunyl :Coal ate ie are Lu ial Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, maka gugatanPenggugat dinyatakan telah cukup alasan sebagaimana ketentuan pasal 19huruf (f) PP No. 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam,oleh karena
Register : 19-11-2020 — Putus : 07-12-2020 — Upload : 07-12-2020
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 4023/Pdt.G/2020/PA.JS
Tanggal 7 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
202
  • Penggugat dan Tergugat)tersebut sudah tidak ada ikatan lahir dan bathin lagi, sehingga perkawinan yangseperti itu Sudah dapat dikatakan telah rapuh dan tidak akan dapat lagimewujudkan rumah tangga yang sakinah sebagaimana tujuan dari perkawinanitu sendiri;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapatdihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yangdiuraikan di atas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasiasaja dan bahkan akan membawa mafsadat bagi
    kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumahtangga harus lebih diutamakan dari pada mendatangkan kemaslahatan sesuaiqaidah Fiqhtyyah yang berbunyi :wl > wic P20 > wle Jl sl,cto IArtinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka majelisberpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihakdari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
Register : 07-06-2021 — Putus : 28-07-2021 — Upload : 28-07-2021
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 2149/Pdt.G/2021/PA.JS
Tanggal 28 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
122
  • Putusan Nomor 2149/Pdt.G/2021/PA.JStersebut sudah tidak ada ikatan lahir dan bathin lagi, sehingga perkawinan yangseperti itu Sudah dapat dikatakan telah rapuh dan tidak akan dapat lagimewujudkan rumah tangga yang sakinah sebagaimana tujuan dari perkawinanitu sendiri;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapatdihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yangdiuraikan di atas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasiasaja dan bahkan akan membawa mafsadat
    bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumahtangga harus lebih diutamakan dari pada mendatangkan kemaslahatan sesuaiqaidah Fiqhtyyah yang berbunyi :wl > wie Bo > wle Jl sl,eto lArtinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka Majelisberpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihakdari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
Register : 21-03-2019 — Putus : 21-05-2019 — Upload : 09-07-2019
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 1216/Pdt.G/2019/PA.JS
Tanggal 21 Mei 2019 — Penggugat melawan Tergugat
80
  • Pasal 77 ayat (2), (3) dan (4)Kompilasi Hukum Islam sehingga akan menimbulkan mafsadat yang lebihbesar lagi;Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumahtangga harus lebih diutamakan dari pada mendatangkan kemaslahatan sesuaiqaidah Fighiyyah yang berbuny) :eile JI wuts le pr 2. wl 2 .JI sl,Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, majelis hakim berpendapat bahwa terdapat fakta hukum
Register : 23-07-2020 — Putus : 30-11-2020 — Upload : 30-11-2020
Putusan PA PEMALANG Nomor 2119/Pdt.G/2020/PA.Pml
Tanggal 30 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
92
  • No. 2119/Pdt.G/2020/PA.P mlberumahtangga dan bagi perkembangan jiwa maupun sosial anakanakmereka.Menimbang, bahwa apabila kondisi rumah tangga sudah pecahsedemikian rupa dan tujuaan membentuk keluarga yang bahagia atau sakinah,mawaddah dan rahmah tidak terwujud, maka mempertahankan rumah tanggayang semacam itu hanya akan menimbulkan mafsadat (kerusakan) yang lebihbesar terutama bagi kedua pihak suamiisteri, Sedangkan Hukum Islammensyariatkan bahwa menolak mafsadat harus didahulukan dari padamengharap
    kemaslahatan, sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi:eiLueJl wks usle 22o .wLa.Jl sl >Artinya :Menghindari mafsadat lebih diuttamakan untuk menjaga kemaslahatanMenimbang, bahwa dengan demikian dalildalil gugatan Penggugat yangdijadikan alasan untuk bercerai, bahwa salah satu pihak meninggalkan pihaklain selama 2 (dua) tahun berturutturut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasanyang sah atau karena hal lain diluar kKemampuannya, sebagaimana yangdimaksud Pasal 19 huruf b Peraturan Pemerintah No
Register : 15-03-2021 — Putus : 04-08-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 1158/Pdt.G/2021/PA.JS
Tanggal 4 Agustus 2021 — Penggugat melawan Tergugat
202
  • Penggugat dan Tergugat)tersebut sudah tidak ada ikatan lahir dan bathin lagi, sehingga perkawinan yangseperti itu Sudah dapat dikatakan telah rapuh dan tidak akan dapat lagimewujudkan rumah tangga yang sakinah sebagaimana tujuan dari perkawinanitu sendiri;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapatdihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yangdiuraikan di atas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasiasaja dan bahkan akan membawa mafsadat bagi
    kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumahtangga harus lebih diutamakan dari pada mendatangkan kemaslahatan sesuaiqaidah Fiqhtyyah yang berbunyi :wl > wie P22o > wle Jl sl,eto lArtinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;Hal. 9 dari 12 Hal.
Register : 01-04-2015 — Putus : 30-04-2015 — Upload : 23-05-2015
Putusan PA PURBALINGGA Nomor 610/Pdt.G/2015/PA.Pbg
Tanggal 30 April 2015 — PENGGUGAT lawan TERGUGAT
60
  • Pasal 77 ayat (2), (3) dan (4) KompilasiHukum Islam sehingga akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumah tanggaharus lebih diutamakan dari pada mendatangkan kemaslahatan sesuai qaidahFighiyyah yang berbunyi :Artinya: Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka alasan perceraian sebagaimana dimaksud oleh pasal 39 (2) Undangundang No.1Tahun 1974
Register : 11-11-2014 — Putus : 28-01-2015 — Upload : 28-04-2015
Putusan PA KOTABUMI Nomor 420/Pdt.G/2014/PA.Ktbm
Tanggal 28 Januari 2015 — Penggugat dan Tergugat
152
  • sampingitu hakim juga sudah tidak bisa lagi mendamaikan keduanya maka hakimmemutuskan ikatan perkawinan keduanya dengan talak satu bain (bainsughra).Menimbang, bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapatmungkin harus dihindari, namun melihat keadaan rumah tangga Penggugatdan Tergugat yang dalam kondisi sebagaimana telah dipertimbangkan diatas dipandang telah sulit untuk mewujudkan tujuan perkawinan, danmempertahankan rumah tangga dalam kondisi tersebut dipandang justruakan mendatangkan mafsadat
    yang lebih besar daripada maslahat yangdiharapkan akan diperoleh, sedangkan dalam kondisi seperti ini menolakmafsadat harus lebih diutamakan sesuai dengan kaedah figih:Je Wool Ju wo prio Ss 26VoalArtinya: Menolak mafsadat lebih diutamakan dari pada mengharapmemperoleh maslahat,dengan demikian jalan yang terbaik bagi Penggugat adalah bercerai denganTergugat agar terhindar dari mafsadat;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, maka alasan perceraian Penggugat telah memenuhi
Register : 11-01-2018 — Putus : 06-02-2018 — Upload : 09-05-2018
Putusan PA MAKASSAR Nomor 0133/Pdt.G/2018/PA.Mks
Tanggal 6 Februari 2018 — Penggugat melawan Tergugat
64
  • yang demikian itu benarbenar terdapattandatanda bagi kaum yang berfikir.dan pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo. pasal3 Kompilasi hukum Islam tidak bisa tercapai lagi;Menimbang bahwa perceraian merupakan perbuatan halal yang dibenciAllah SWT yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangan suami isterimuslim, akan tetapi mempertahankan rumah tangga Penggugat dan Tergugatyang kondisinya sepeqti tersebut di atas, Pengadilan berpendapat justru akanmendatangkan kerusakan (mafsadat
    ) yang lebih besar daripada kemanfaatan(maslahat) yang akan dicapai, padahal menolak mafsadat lebih utama daripadamenarik maslahat, sebagaimana kaidah fiqhi yang berbuny/i :laos!
    ul> ule ertio swlasl sy.Halaman 8 dari 11 Putusan Nomor 0133/Pdt.G/2018/PA.MksArtinya: Menolak mafsadat (yang membahayakan/merusak) harusdiutamakan dari pada mendatangkan maslahat (kebaikan);Menimbang bahwa terdapat pendapat Pakar Hukum Islam (yangselanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis) dalam : Kitab Ghoyatul Marom hal. 162 :aalb wolasl ate glib lerg 5s) aca Jl ac, prc rl lilaArtinya : Dan ketika isteri sudah sangat tidak senang terhadap suaminyamaka Hakim dibolehkan menjatuhkan talak
Register : 01-07-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PA DEMAK Nomor 301/Pdt.P/2021/PA.Dmk
Tanggal 27 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
83
  • ul> ole patio swlaoJl i,Artinya : Menghindari kerusakan (mafsadat) lebih diutamakan daripadamengambil kebaikan (mashlahat);Hal 10 dari 12 hal Pen.
    Nomor 301/Pdt.P/2021/PA.DmkMenimbang, kaedah diatas menyebutkan bahwa menolak mafsadat(kerusakan) mestilah didahulukan dibanding mengambil mashlahat, oleh karenaitu segala peluang yang mengarah pada terjadinya mafsadat harus segeraditutup, dengan kata lain pernikahan antara anak Para Pemohon dengan calonisterinya tersebut diharapkan dapat menghindari keduanya dari kerusakan yangtimbul jika tidak segera dinikahkan;Menimbang, bahwa berdasarkan alasanalasan diatas permohonan ParaPemohon incasu dispensasi
Register : 29-07-2020 — Putus : 09-09-2020 — Upload : 09-09-2020
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 2551/Pdt.G/2020/PA.JS
Tanggal 9 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
110
  • Penggugat dan Tergugat)tersebut sudah tidak ada ikatan lahir dan bathin lagi, sehingga perkawinan yangseperti itu Sudah dapat dikatakan telah rapuh dan tidak akan dapat lagimewujudkan rumah tangga yang sakinah sebagaimana tujuan dari perkawinanitu sendiri;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapatdihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yangdiuraikan di atas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasiasaja dan bahkan akan membawa mafsadat bagi
    kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumahtangga harus lebih diutamakan dari pada mendatangkan kemaslahatan sesuaiqaidah Fiqhtyyah yang berbunyi :wl > wie PBo > wle Jl sl,ete oJ lArtinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka majelisberpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihakdari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
Register : 12-08-2020 — Putus : 15-09-2020 — Upload : 15-09-2020
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 2766/Pdt.G/2020/PA.JS
Tanggal 15 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
110
  • Penggugat dan Tergugat)tersebut sudah tidak ada ikatan lahir dan bathin lagi, sehingga perkawinan yangseperti itu Sudah dapat dikatakan telah rapuh dan tidak akan dapat lagimewujudkan rumah tangga yang sakinah sebagaimana tujuan dari perkawinanitu sendiri;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapatdihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yangdiuraikan di atas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasiasaja dan bahkan akan membawa mafsadat bagi
    kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumahtangga harus lebih diutamakan dari pada mendatangkan kemaslahatan sesuaiqaidah Fiqhtyyah yang berbunyi :I> wie Ro > wle Jl sl,eto lArtinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka majelisberpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihakdari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
Register : 05-08-2020 — Putus : 16-09-2020 — Upload : 16-09-2020
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 2648/Pdt.G/2020/PA.JS
Tanggal 16 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
90
  • Pemohon dan Termohon) tersebutsudah tidak ada ikatan lahir dan bathin lagi, sehingga perkawinan yang sepertiitu Sudah dapat dikatakan telah rapuh dan tidak akan dapat lagi mewujudkanrumah tangga yang sakinah sebagaimana tujuan dari perkawinan itu sendiri;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapatdihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yangdiuraikan di atas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasiasaja dan bahkan akan membawa mafsadat bagi kedua
    belah pihak;Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumahtangga harus lebih diutamakan dari pada mendatangkan kemaslahatan sesuaiqaidah Fiqhtyyah yang berbunyi :wl > wie PBo > wle Jl sl,ete oJ lArtinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka majelisberpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihakdari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
Register : 08-04-2015 — Putus : 19-08-2015 — Upload : 03-09-2015
Putusan PA PURBALINGGA Nomor 658/Pdt.G/2015/PA.Pbg
Tanggal 19 Agustus 2015 — PENGGUGAT lawan TERGUGAT
50
  • Danbahkan apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugat ini tetap dipertahankan,maka Penggugat sebagai istri dan Tergugat sebagai suami tidak akan dapatmelaksanakan kewajibannya masingmasing sebagaimana tersebut dalam Pasal 33 dan34 ayat (1) dan (2) Undangundang Nomor Tahun 1974 jo Pasal 77 ayat (2), (3) dan(4) Kompilasi Hukum Islam sehingga akan menimbulkan mafsadat yang lebih besarMenimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumah tanggaharus lebih diutamakan dari pada mendatangkan
    kemaslahatan sesuai qaidahFiqhiyyah yang berbunyi :Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,oleh karena telah terbukti Tergugat telah melanggar sighat ta'lik talak dan Penggugatyang dalam persidangan telah menyerahkan iwadl sebesar Rp 10.000, (sepuluh riburupiah), maka apa yang menjadi syarat untuk jatuhnya talak satu khul'y dari Tergugatkepada Penggugat telah terpenuhi sesuai Ibarat dari Kitab
Register : 16-04-2015 — Putus : 26-08-2015 — Upload : 03-09-2015
Putusan PA PURBALINGGA Nomor 713/Pdt.G/2015/PA.Pbg
Tanggal 26 Agustus 2015 — PENGGUGAT lawan TERGUGAT
90
  • Danbahkan apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugat ini tetap dipertahankan,maka Penggugat sebagai istri dan Tergugat sebagai suami tidak akan dapatmelaksanakan kewajibannya masingmasing sebagaimana tersebut dalam Pasal 33 dan34 ayat (1) dan (2) Undangundang Nomor Tahun 1974 jo Pasal 77 ayat (2), (3) dan(4) Kompilasi Hukum Islam sehingga akan menimbulkan mafsadat yang lebih besarMenimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumah tanggaharus lebih diutamakan dari pada mendatangkan
    kemaslahatan sesuai qaidahFighiyyah yang berbunyi :Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,oleh karena telah terbukti Tergugat telah melanggar sighat ta'lik talak dan Penggugatyang dalam persidangan telah menyerahkan iwadl sebesar Rp 10.000, (sepuluh riburupiah), maka apa yang menjadi syarat untuk jatuhnya talak satu khul'y dari Tergugatkepada Penggugat telah terpenuhi sesuai Ibarat dari Kitab
Register : 02-01-2015 — Putus : 19-05-2015 — Upload : 29-05-2015
Putusan PA PURBALINGGA Nomor 6/Pdt.G/2015/PA.Pbg
Tanggal 19 Mei 2015 — PENGGUGAT lawan TERGUGAT
60
  • Danbahkan apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugat ini tetap dipertahankan,maka Penggugat sebagai istri dan Tergugat sebagai suami tidak akan dapatmelaksanakan kewajibannya masingmasing sebagaimana tersebut dalam Pasal 33 dan34 ayat (1) dan (2) Undangundang Nomor Tahun 1974 jo Pasal 77 ayat (2), (3) dan(4) Kompilasi Hukum Islam sehingga akan menimbulkan mafsadat yang lebih besarMenimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumah tanggaharus lebih diutamakan dari pada mendatangkan
    kemaslahatan sesuai qaidahFighiyyah yang berbunyi :Artinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,oleh karena telah terbukti Tergugat telah melanggar sighat ta'lik talak dan Penggugatyang dalam persidangan telah menyerahkan iwadl sebesar Rp 10.000, (sepuluhribu rupiah), maka apa yang menjadi syarat untuk jatuhnya talak satu khul'y dariTergugat kepada Penggugat telah terpenuhi sesuai Ibarat dari Kitab
Register : 17-07-2019 — Putus : 28-11-2019 — Upload : 01-12-2019
Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 2672/Pdt.G/2019/PA.JS
Tanggal 28 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
110
  • Penggugat dan Tergugat)tersebut sudah tidak ada ikatan lahir dan bathin lagi, sehingga perkawinan yangseperti itu Sudah dapat dikatakan telah rapuh dan tidak akan dapat lagimewujudkan rumah tangga yang sakinah sebagaimana tujuan dari perkawinanitu sendiri;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapatdihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yangdiuraikan di atas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasiasaja dan bahkan akan membawa mafsadat bagi
    kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumahtangga harus lebih diutamakan dari pada mendatangkan kemaslahatan sesuaiqaidah Fiqhtyyah yang berbunyi :wl > wie P22o > wle Jl sl,eto lArtinya : Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan;Hal. 9 dari 12 Hal.