Ditemukan 86444 data
16 — 2
Olen karena itu Majelis Hakim akan menjatuhkan talak bainsughro sebagaimana pendapat Sayyid Sabiq dalam Kitab Figih Sunnah Juz IIhalaman 248 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis sebagai berikut :Bay ol SIS 9 x gM al fied ot amg HN At cecal (cal lel gen ad lalAaily 4alds Yeas Legian: huey) ye cacalal) jae g Laglind cy piel!
12 — 1
UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat Ibnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
15 — 2
kepada penggugat dan tidak mempedulikanPenggugat tersebut telah membuat rumah tangga Penggugat dan Tergugattidak ada harapan lagi untuk hidup rukun dimasamasa yang akan datang, dankenyataan ini membuat Penggugat bersikeras untuk bercerai dan telah cukupalasan bagi Penggugat untuk melakukan perceraian sebagaimana tercantumdalam pasal 19 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal116 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapatUlama Figh Sayyid
7 — 1
Oleh karena itu Majelis Hakim akan menjatuhkan talak bainsughro sebagaimana pendapat Sayyid Sabiq dalam Kitab Figqih Sunnah Juz Ilhalaman 248 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis sebagai berikut :Hal. 7 dari 11 hal. Put. No: 2238/Pdt.G/2019/PA.KrsBEY Ay) NS 9 = 9 jal fied gi Ae g 5 Ais coll (cal Lal gen a 1a gAil 4ale pale Lights Thee!
50 — 8
Pasal 39ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 19huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, dan Pasal 116 huruf f KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa gugatan cerai Penggugat dikabulkan, maka berdasarkanPasal 119 Kompilasi Hukum Islam ayat 2 huruf ( c ), perkawinan Penggugat danTergugat harus diputuskan dengan menjatuhkan talak bain sughra Tergugat atasPenggugat, hal ini sesuai pendapat Syeh Sayyid
11 — 4
Dengandemikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belahpihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allan SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapjera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid
9 — 0
Pasal 3 Kompilasi HukumIslam tidak akan terwujud dalam rumah tangga kedua belah pihak, danMajelis Hakim memandang bahwa perceraian adalah jalan keluarterbaik yang lebih kecil madlorotnya daripada membiarkan kedua belahpihak berada dalam konflik rumah tangga yang terus menerus;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakanpendapat Sayyid Sabiq dalam Kitab Fighus Sunnah, Juz II, halaman290 dan mengambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim sebagaiberikut:;das Flan YI no) Le cajll slo) Col 15) gael
10 — 3
lain, tetapi yang perludillhat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi atau tidak;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yangsedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidakdapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisisebagaimana tersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagikedua belah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihpendapat Imam Malik seperti dikutip Sayyid
12 — 0
Tergugat.Dengan demikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagikedua belah pihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allah SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alih danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid
5 — 0
Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip olen Sayyid
6 — 0
UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat Ibnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
20 — 4
, tetapi yang perlu dilinat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan lagi atau tidak;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yangsedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapatterwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebutdi atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alin pendapatImam Malik seperti dikutip Sayyid
16 — 5
diharapkan untuk dapat hidup rukundalam sebuah rumah tangga yang bahagia, sehingga tujuan perkawinan terbuktitidak dapat terwujud;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yangsedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapatterwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebutdi atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihpendapat Imam Malik seperti dikutip Sayyid
12 — 3
lain, tetapi yangperlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masihdapat dipertahankan lagi atau tidak;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatanyang sedapat mungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudahtidak dapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisisebagaimana tersebut di atas justru akan menimbulkan kemudharatan bagikedua belah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihpendapat Imam Malik seperti dikutip Sayyid
6 — 0
jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Halaman 8 dari 11 halamanMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip olen Sayyid
6 — 1
diperkenankan menjatuhkan talak suami kepada istrinyadengan talak satu,Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip olen Sayyid
13 — 3
membahayakankedua belah pihak sehingga harus dihindari, sesuai maksud dari kaidah fikihyang berbunyi :ctlosil ois le 23 44 wld ail 55Hal 8 dari 11 hal Putusan Nomor 196/Pdt.G/2018/PA.Brb.Artinya : Mencegah kerusakan itu lebih diutamakan daripada mendatangkankemanfaatan .Menimbang, bahwa seperti disebutkan diatas, perkawinan Penggugatdan Tergugat dinyatakan telah pecah dan tidak mungkin lagi dipertahankan,oleh karena itu Majelis Hakim merasa perlu mengutip pendapat ulama dalamkitab Fighus Sunnah karangan Sayyid
22 — 2
Tergugatyang tidak ada harapan untuk hidup rukun tersebut masukdalam kategori telah benarbenar pecah (broken marriage)dan meskipun telah diupayakan penasehatan Penggugat tetapbersikeras untuk bercerai, maka telah cukup alasan bagiPenggugat untuk melakukan perceraian serta telah sesuaidengan alasan perceraian sebagaimana tercantum dalam pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jopasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkanpendapat Ulama Figh Sayyid
8 — 1
Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat Ibnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
14 — 8
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangantanopa alasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah/mengakui dalildalil yang diajukan oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat ImamMalik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kitabnya Fiqh Sunnah Jilidll halaman 290 yang diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim sebagaiberikut :dae SU Y Los clas) Ss egg jl Cal vie!