Ditemukan 645877 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 08-03-2017 — Putus : 08-06-2017 — Upload : 01-11-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 502 B/PK/PJK/2017
Tanggal 8 Juni 2017 — DIREKTUR JENDERAL PAJAK VS PT. WAHANA NORMALINDO;
228 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Putusan Nomor 502/B/PK/PJK/2017Pasal 4 ayat (2) huruf d:Penghasilan di bawah ini dapat dikenai pajak bersifat final:d.
    UndangUndang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilansebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 36 Tahun 2008, antara lain mengatur:Pasal 4 ayat (2) huruf d UndangUndang PPh:Penghasilan di bawah ini dapat dikenai pajak bersifat final:Halaman 8 dari 17 Halaman. Putusan Nomor 502/B/PK/PJK/20172.3.2. 4.d.
    Penghasilan Atas Penghasilan Dari PersewaanTanah Dan/Atau Bangunan, menyatakan antara lain:Pasal 2 ayat (1):Atas penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 yangditerima atau diperoleh dari penyewa yang bertindak atau ditunjuksebagai pemotong pajak, wajib dipotong pajak penghasilan olehpenyewa;Pasal 3:Besarnya pajak penghasilan yang wajib dipotong atau dibayarsendiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah sebesar10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto nilai persewaan tanahdan/atau bangunan dan bersifat
    Keuangan Nomor KMK120/KMK.03/2002tentang Perubahan KMK394/KMK.04/1996 tentang PelaksanaanPembayaran dan Pemotongan Pajak Penghasilan atasPenghasilan dari Persewaan Tanah dan/atau Bangunan:Pasal 2 ayat (1):Besarnya pajak penghasilan yang terutang bagi wajib pajak orangpribadi maupun wajib pajak badan yang menerima ataumemperoleh penghasilan dari persewaan tanah dan ataubangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 adalah 10%(sepuluh persen) dari jumlah bruto nilai persewaan tanah dan ataubangunan dan bersifat
    penghasilan dari persewaan tanah dan ataubangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 adalah 10%(sepuluh persen) dari jumlah bruto nilai persewaan tanah danatau bangunan dan bersifat final;ayat (2):Yang dimaksud dengan jumlah bruto nilai persewaan adalahsemua jumlah yang dibayarkan atau terutang oleh penyewadengan nama dan dalam bentuk apapun juga yang berkaitandengan tanah dan/atau bangunan yang disewa termasuk biayaperawatan, biaya pemeliharaan, biaya keamanan, biaya fasilitaslainnya dan service
Putus : 03-10-2016 — Upload : 06-12-2016
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 232/Pid.B/2016/PN Bjn
Tanggal 3 Oktober 2016 — MASTUR Alias MANGUL Bin HUSEN
307
  • lipat, bilamana bersediamenjadi bandar baru ;Halaman 3 dari 16 Putusan Nomor 232/Pid.B/2016/PN Bjn Bilamana bandar nilainya melebihi 30, ternyata semua pemain kartunyajuga mati, maka semuanya kalah dan bandar menang karena semuapemain kartunya mati/kobong ; Bilamana pemain mempunyai kartu jumlah murni yang artinya 7 lembarkartu remi berjumlah 30, pemain tersebut mendapatkan 3 kali lipat nilaiuang taruhannya ; Bahwa untuk mendapatkan kemenangan dari perjudian kartu remi jenis30an tersebut adalah bersifat
    ratus lima puluh enam ribu rupiah), 1(satu) set kartu remi dan 1 (satu) lember tikar plastic untuk alas bermain judi; Bahwa permainan judi kartu remi tersebut dilakukan dengan cara dibagikankartu remi kepada para pemain sebanyak 3 lembar kemudian para pemainmemasang uang taruhannya dihadapan masingmasing, lalu kartu yangdikocok tadi dibagi lagi oleh Bandar secara berputar berurutan dari awalsesuai dengan keinginan pemain, hingga batas pengambilan kartu sebanyak7 lembar ; Bahwa dalam permainan ini bersifat
    ratus lima puluh enam ribu rupiah), 1(satu) set kartu remi dan 1 (satu) lember tikar plastic untuk alas bermain judi;Bahwa permainan judi kartu remi tersebut dilakukan dengan cara dibagikankartu remi kepada para pemain sebanyak 3 lembar kemudian para pemainmemasang uang taruhannya dihadapan masingmasing, lalu kartu yangdikocok tadi dibagi lagi oleh Bandar secara berputar berurutan dari awalsesuai dengan keinginan pemain, hingga batas pengambilan kartu sebanyak7 lembar ;Bahwa dalam permainan ini bersifat
    DesaSambongrejo Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro karena telahmelakukan permainan judi kartu remi jenis tiga puluhan ; Bahwa permainan judi yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dibagikankartu remi kepada para pemain sebanyak 3 lembar kemudian para pemainmemasang uang taruhannya dihadapan masingmasing, lalu kartu yangdikocok tadi dibagi lagi olen Bandar secara berputar berurutan dari awalsesuai dengan keinginan pemain, hingga batas pengambilan kartu sebanyak7 lembar ; Bahwa permainan ini bersifat
    uang, yang mana Para Terdakwa hanyalah penombokdalam perjudian tersebut sedangkan pemain lainnya berhasil melarikan diri ;Menimbang, bahwa permainan judi dadu tersebut dilakukan dengancara kartu remi dibagikan kepada para pemain sebanyak 3 lembar kemudianpara pemain memasang uang taruhannya dihadapan masingmasing, lalu kartuyang dikocok tadi dibagi lagi oleh Bandar secara berputar berurutan dari awalsesuai dengan keinginan pemain, hingga batas pengambilan kartu sebanyak 7lembar, permainan judi ini bersifat
Putus : 08-01-2014 — Upload : 05-02-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 252 / Pid.B / 2013 / PN.Bdw
Tanggal 8 Januari 2014 — BUDI HARTONO alias BUDI Bin SANIDIN
245
  • Kacung ;e Bahwa selain datang ke rumah Terdakwa, para pembeli dapat jugamembeli togel ke Terdakwa dengan cara mengirim sms nomor yang dibelinya ke nomor HP milik Terdakwa ;e Bahwa ketika dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa telahdisita barang bukti dari Terdakwa berupa uang tunai hasilpenjualan togel sejumlah Rp. 134.000, satu buah HP merk Crosswarna silver, empat lembar kertas kupon togel, dan satu buah bolpoint ;e Bahwa permainan togel bersifat untunguntungan ; Menimbang, bahwa terhadap' keterangan
    Kacung ; Bahwa selain datang ke rumah Terdakwa, para pembeli dapat jugamembeli togel ke Terdakwa dengan cara mengirim sms nomor yang dibelinya ke nomor HP milik Terdakwa ;Bahwa ketika dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa telahdisita barang bukti dari Terdakwa berupa uang tunai hasilpenjualan togel sejumlah Rp. 134.000, satu buah HP merk Crosswarna silver, empat lembar kertas kupon togel, dan satu buah bolpoint ;Bahwa permainan togel bersifat untunguntungan ;Menimbang, bahwa terhadap' keterangan
    Kacung ;15Terdakwa membenarkannya ;Bahwa selain datang ke rumah Terdakwa, para pembeli dapat jugamembeli togel ke Terdakwa dengan cara mengirim sms nomor yang dibelinya ke nomor HP milik Terdakwa ;Bahwa ketika dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa telahdisita barang bukti dari Terdakwa berupa uang tunai hasilpenjualan togel sejumlah Rp. 134.000, satu buah HP merk Crosswarna silver, empat lembar kertas kupon togel, dan satu buah bolpoint ;Bahwa permainan togel bersifat untunguntungan ;Menimbang,
    , dimana pembeli dapat membeliangkaangka sebanyak dua, tiga dan empat angka, dengan nilaipembelian minimal seriou rupiah beserta kelipatannya ;e Bahwa apabila nomor yang dipasang keluar ketika penarikanpembeli akan mendapat keuntungan setiap seribu rupiahnyasebagai berikut : dua angka mendapat Rp. 55.000,, tiga angka17mendapat Rp. 300.000,, empat angka mendapat' Rp.2.000.000, ; " e Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenanguntuk menjual permainan togel, dan permaian tersebut bersifat
    Memeriksa, meneliti dan mempertimbangkan dakwaan alternatifpertama/kesatu terlebih dahulu, jika dakwaan alternatif pertama/kesatu yang terbukti secara sah dan meyakinkan serta palingsesuai dengan faktafakta hukum yang didapat dari hasilpemeriksaan perkara di persidangan maka dipilih atau diambildakwaan alternatif pertama/kesatu, jika tidak terbukti makadakwaan alternatif kedua atau seterusnya yang dipertimbangkan,seperti halnya pada teknik jika dakwaan bersifat berlapis/ Subsidaritas ;3.
Register : 08-06-2021 — Putus : 01-07-2021 — Upload : 03-07-2021
Putusan PA SIDENRENG RAPPANG Nomor 405/Pdt.G/2021/PA.Sidrap
Tanggal 1 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
194
  • Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam, yaitu terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumahtangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidak ada harapan akan hidup rukunkembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalampersidangan perkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnya atasdalildalil gugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu pada kaidah hukumyang dijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaitu ketentuan Pasal 19 huruf fHal. 6 dari 13 Put.
    talliperkawinan karena dari perselisinan itulanh suami isteri bisa semakin baikmemahami sifat dan karakter pasangannya, sehingga persoalan rumah tanggayang timbul di kemudian hari dapat diatasi dengan baik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (vide Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan), perselisinan danpertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraian terbatas pada perselisihandan pertengkaran yang bersifat
    Karenaitu, dapat disimpulkan bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat danTergugat sudah tidak bersifat temporal, melainkan berlangsung monoton danterusmenerus. Membiarkannya tetap dalam keadaan seperti sekarang tidakmemberi harapan bahwa keduanya akan segera mengakhir perselisihan danpertengkaran tersebut.Menimbang, bahwa dalam keadaan hubungan seperti itu, Penggugatmengajukan gugatan dan menegaskan kehendaknya untuk bercerai denganTergugat.
    Upaya damai yangdilakukan oleh keluarga Penggugat sebelum gugatan cerai diajukan Penggugat,serta upaya damai yang dilakukan oleh Majelis Hakim setiap kali persidanganperkara ini dilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedangmenghadapi konflik yang bersifat terusmenerus, baik Suami maupun ister!
    Dengan demikian, telah terbukti bahwa perselisihandan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat selain sudah bersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagj.Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan di atas, alasanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat, secara yuridis telah terbuktiHal. 10 dari 13 Put. No.405/Pdt.G/2021/PA.
Register : 16-02-2021 — Putus : 04-03-2021 — Upload : 04-03-2021
Putusan PA SIDENRENG RAPPANG Nomor 155/Pdt.G/2021/PA.Sidrap
Tanggal 4 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
127
  • Sidraptangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidak ada harapan akan hidup rukunkembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalampersidangan perkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnya atasdalildalil gugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu pada kaidah hukumyang dijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaitu ketentuan Pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, maka Majelis Hakim wajibmemperhatikan asas larangan persepakatan cerai sebagaimana tersebut dalamPenjelasan
    talliperkawinan karena dari perselisinan itulanh suami isteri bisa semakin baikmemahami sifat dan karakter pasangannya, sehingga persoalan rumah tanggayang timbul di kemudian hari dapat diatasi dengan baik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (vide Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan), perselisinan danpertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraian terbatas pada perselisihandan pertengkaran yang bersifat
    Karenaitu, dapat disimpulkan bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat danTergugat sudah tidak bersifat temporal, melainkan berlangsung monoton danterusmenerus. Membiarkannya tetap dalam keadaan seperti sekarang tidakmemberi harapan bahwa keduanya akan segera mengakhir perselisihan danpertengkaran tersebut.Menimbang, bahwa dalam keadaan hubungan seperti itu, Penggugatmengajukan gugatan dan menegaskan kehendaknya untuk bercerai denganTergugat.
    Upaya damai yangdilakukan oleh keluarga Penggugat sebelum gugatan cerai diajukan Penggugat,serta upaya damai yang dilakukan oleh Majelis Hakim setiap kali persidanganperkara ini dilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedangmenghadapi konflik yang bersifat terusmenerus, baik Suami maupun ister!
    Dengan demikian, telah terbukti bahwa perselisihandan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat selain sudah bersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagj.Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan di atas, alasanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat, secara yuridis telah terbuktimemenuhi seluruh unsur yang terkandung dalam ketentuan Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975.Menimbang, bahwa terhadap perkara ini dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung
Register : 24-06-2019 — Putus : 10-07-2019 — Upload : 11-07-2019
Putusan PA SIDENRENG RAPPANG Nomor 485/Pdt.G/2019/PA.Sidrap
Tanggal 10 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
104
  • Sidrap116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, yaitu terjadinya perselisihan danpertengkaran dalam rumah tangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidakada harapan akan hidup rukun kembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalampersidangan perkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnyaatas dalildalil gugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu padakaidah hukum yang dijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaituketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975
    perkawinan karena dari perselisihan itulah suami isteribisa semakin baik memahami sifat dan karakter pasangannya, sehinggapersoalan rumah tangga yang timbul di kemudian hari dapat diatasidengan baik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (videPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentangPelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan),perselisihan dan pertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraianterbatas pada perselisihnan dan pertengkaran yang bersifat
    Karena itu, dapat disimpulkan bahwa perselisihan danpertengkaran Penggugat dan Tergugat sudah tidak bersifat temporal,melainkan berlangsung monoton dan terusmenerus. Membiarkannyatetap dalam keadaan seperti sekarang tidak memberi harapan bahwakeduanya akan segera mengakhir perselisinan dan pertengkaran tersebut.Hal. 10 dari 14 Put. No.485/Pdt.G/2019/PA.
    Upaya damai yangdilakukan oleh keluarga Penggugat sebelum gugatan cerai diajukanPenggugat, serta upaya damai yang dilakukan oleh Majelis Hakim setiapkali persidangan perkara ini dilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedangmenghadapi konflik yang bersifat terusmenerus, baik Suami maupun ister!
    Dengan demikian, telah terbuktibahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugatselain sudah bersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkanlagi.Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan di atas, alasanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat, secara yuridis telah terbuktimemenuhi seluruh unsur yang terkandung dalam ketentuan Pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975.Menimbang, bahwa jika suami isteri terus menerus berselisih dantidak ada jalan lagi untuk
Register : 05-06-2020 — Putus : 23-06-2020 — Upload : 23-06-2020
Putusan PA SIDENRENG RAPPANG Nomor 306/Pdt.G/2020/PA.Sidrap
Tanggal 23 Juni 2020 — Penggugat melawan Tergugat
144
  • Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, yaitu terjadinya perselisihan danpertengkaran dalam rumah tangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidak adaharapan akan hidup rukun kembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalam persidanganperkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnya atas dalildalil gugatanHal. 5 dari 12 Putusan Nomor 306/Pat.G/2020/PA.SidrapPenggugat, akan tetapi dengan mengacu pada kaidah hukum yang dijadikan dasargugatan cerai Penggugat, yaitu ketentuan Pasal
    perkawinan karena dari perselisihan itulahsuami isteri bisa semakin baik memahami sifat dan karakter pasangannya, sehinggapersoalan rumah tangga yang timbul di kKemudian hari dapat diatasi dengan baik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (vide Pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan), perselisihan dan pertengkaranyang dapat menjadi alasan perceraian terbatas pada perselisihan dan pertengkaranyang bersifat
    Karena itu, dapat disimpulkan bahwaperselisihan dan pertengkaran Penggugat dan Tergugat sudah tidak bersifat temporal,melainkan berlangsung monoton dan terusmenerus.
    Upaya damai yang dilakukan oleh keluarga Penggugatsebelum gugatan cerai diajukan Penggugat, serta upaya damai yang dilakukan olehMajelis Hakim setiap kali persidangan perkara ini dilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedang menghadapikonflik yang bersifat terusmenerus, baik Ssuami maupun isteri sudah tidak adakehendak untuk tetap mempertahankan rumah tangganya dan upaya pihak lain agarkeduanya tidak bercerai juga tidak berhasil, maka patut disimpulkan
    Dengandemikian, telah terbukti bahwa perselisihnan dan pertengkaran antara Penggugat danTergugat selain sudah bersifat terusmenerus juga Sudah tidak dapat dirukunkan lagi.Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan di atas, alasan Penggugatuntuk bercerai dengan Tergugat, Secara yuridis telah terbukti memenuhi seluruh unsuryang terkandung dalam ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975.Menimbang, bahwa jika suami isteri terus menerus berselisin dan tidak adajalan lagi untuk
Register : 24-09-2019 — Putus : 21-10-2019 — Upload : 21-10-2019
Putusan PA SIDENRENG RAPPANG Nomor 722/Pdt.G/2019/PA.Sidrap
Tanggal 21 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
115
  • Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam, yaitu terjadinya perselisihan dan pertengkarandalam rumah tangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidak ada harapanakan hidup rukun kembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalampersidangan perkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnyaatas dalildalil gugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu padakaidah hukum yang dijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaituketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975,
    perkawinan karena dari perselisihan itulah suami isteri bisasemakin baik memahami sifat dan karakter pasangannya, sehinggapersoalan rumah tangga yang timbul di kemudian hari dapat diatasi denganbaik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (videPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentangPelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan),perselisihan dan pertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraianterbatas pada perselisihnan dan pertengkaran yang bersifat
    SidrapMenimbang, bahwa dalam persidangan tidak ditemukan satupunfakta bahwa Tergugat sudah berhasil mengatasi pokok persoalan yangdiperselisinkannya, masih pisah tempat tinggal, bahkan kedua belah pihaktidak menunjukkan sikap yang menghendaki untuk kembali hidup bersama.Karena itu, dapat disimpulkan bahwa perselisihan dan pertengkaranPenggugat dan Tergugat sudah tidak bersifat temporal, melainkanberlangsung monoton dan terusmenerus.
    Upaya damai yang dilakukan oleh keluarga Penggugatsebelum gugatan cerai diajukan Penggugat, serta upaya damai yangdilakukan oleh Majelis Hakim setiap kali persidangan perkara inidilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedangmenghadapi konflik yang bersifat terusmenerus, baik Suami maupun isterisudah tidak ada kehendak untuk tetap mempertahankan rumahtangganyadan upaya pihak lain agar keduanya tidak bercerai juga tidak berhasil,maka patut disimpulkan
    Dengan demikian, telah terbuktibahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugatselain sudah bersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagi.Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan di atas, alasanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat, secara yuridis telah terbuktiHal. 11 dari 14 Put. No. 722/Pdt.G/2019/PA.
Register : 22-02-2021 — Putus : 24-03-2021 — Upload : 24-03-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 242/Pdt.G/2021/PA.Skg
Tanggal 24 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
117
  • Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam, yaitu terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumahtangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidak ada harapan akan hidup rukunkembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalam persidanganperkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnya atas dalildalilgugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu pada kaidah hukum yangdijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaitu ketentuan Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975
    talliperkawinan karena dari perselisihan itulan suami isteri bisa semakin baikmemahami sifat dan karakter pasangannya, sehingga persoalan rumah tanggayang timbul di kemudian hari dapat diatasi dengan baik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (vide Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan), perselisihnan danpertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraian terbatas pada perselisihandan pertengkaran yang bersifat
    Karenaitu, dapat disimpulkan bahwa perselisihnan dan pertengkaran Penggugat danTergugat sudah tidak bersifat temporal, melainkan berlangsung monoton danterusmenerus.
    Upaya damai yangdilakukan oleh keluarga Penggugat sebelum gugatan cerai diajukan Penggugat,serta upaya damai yang dilakukan oleh Majelis Hakim setiap kali persidanganperkara ini dilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedangmenghadapi konflik yang bersifat terusmenerus, baik Suami maupun isterisudah tidak ada kehendak untuk tetap mempertahankan rumahtangganya danupaya pihak lain agar keduanya tidak bercerai juga tidak berhasil, maka patutdisimpulkan
    Dengan demikian, telah terbukti bahwa perselisihandan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat selain sudah bersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagi.Menimbang, bahwa jika suami isteri terus menerus berselisin dan tidakada jalan lagi untuk merukunkannya, maka hubungan perkawinan yang padadasarnya merupakan perikatan lahir dan batin patut dinilai telah pecah(brokendown marriage).
Register : 08-06-2020 — Putus : 23-06-2020 — Upload : 23-06-2020
Putusan PA SIDENRENG RAPPANG Nomor 309/Pdt.G/2020/PA.Sidrap
Tanggal 23 Juni 2020 — Penggugat melawan Tergugat
2721
  • Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam, yaitu terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumahtangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidak ada harapan akan hidup rukunkembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalam persidanganperkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnya atas dalildalilgugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu pada kaidah hukum yangdijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaitu ketentuan Pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975,
    perselisinan itulah suami isteri bisa semakin baik memahami sifat dan karakterpasangannya, sehingga persoalan rumah tangga yang timbul di kemudian haridapat diatasi dengan baik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (vide Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan), perselisihan danpertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraian terbatas pada perselisihandan pertengkaran yang bersifat terusmenerus
    Karenaitu, dapat disimpulkan bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat danTergugat sudah tidak bersifat temporal, melainkan berlangsung monoton danHal. 10 dari 14 Put. No.309/Pdt.G/2020/PA.Sidrapterusmenerus. Membiarkannya tetap dalam keadaan seperti sekarang tidakmemberi harapan bahwa keduanya akan segera mengakhir perselisinan danpertengkaran tersebut.Menimbang, bahwa dalam keadaan hubungan seperti itu, Penggugatmengajukan gugatan dan menegaskan kehendaknya untuk bercerai denganTergugat.
    Upaya damai yangdilakukan oleh keluarga Penggugat sebelum gugatan cerai diajukan Penggugat,serta upaya damai yang dilakukan oleh Majelis Hakim setiap kali persidanganperkara ini dilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedangmenghadapi konflik yang bersifat terusmenerus, baik Suami maupun isteri Sudahtidak ada kehendak untuk tetap mempertahankan rumahtangganya dan upayapihak lain agar keduanya tidak bercerai juga tidak berhasil, maka patutdisimpulkan
    Dengan demikian, telah terbukti bahwa perselisihan danpertengkaran antara Penggugat dan Tergugat selain sudah bersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagj.Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan di atas, alasanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat, secara yuridis telah terbuktimemenuhi seluruh unsur yang terkandung dalam ketentuan Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975.Menimbang, bahwa jika suami isteri terus menerus berselisin dan tidakada jalan lagi untuk
Register : 06-09-2019 — Putus : 23-09-2019 — Upload : 23-09-2019
Putusan PA SIDENRENG RAPPANG Nomor 671/Pdt.G/2019/PA.Sidrap
Tanggal 23 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
136
  • Pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, yaitu terjadinya perselisihnan danpertengkaran dalam rumah tangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidakada harapan akan hidup rukun kembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalampersidangan perkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnyaatas dalildalil gugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu padakaidah hukum yang dijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaituketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975
    bisa semakin baik memahami sifat dan karakter pasangannya, sehinggapersoalan rumah tangga yang timbul di kemudian hari dapat diatasidengan baik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (videPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentangPelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan),perselisihan dan pertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraianterbatas pada perselisihan dan pertengkaran yang bersifat terusmenerusdan tidak ada harapan untuk dapat
    Karena itu, dapat disimpulkan bahwa perselisihan danpertengkaran Penggugat dan Tergugat sudah tidak bersifat temporal,melainkan berlangsung monoton dan terusmenerus. Membiarkannyatetap dalam keadaan seperti sekarang tidak memberi harapan bahwakeduanya akan segera mengakhir perselisinan dan pertengkaran tersebut.Menimbang, bahwa dalam keadaan hubungan seperti itu,Penggugat mengajukan gugatan dan menegaskan kehendaknya untukbercerai dengan Tergugat.
    Upaya damai yangdilakukan oleh keluarga Penggugat sebelum gugatan cerai diajukanPenggugat, serta upaya damai yang dilakukan oleh Majelis Hakim setiapkali persidangan perkara ini dilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedangmenghadapi konflik yang bersifat terusmenerus, baik Suami maupun ister!
    Sidrapselain sudah bersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkanlagi.Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan di atas, alasanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat, secara yuridis telah terbuktimemenuhi seluruh unsur yang terkandung dalam ketentuan Pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975.Menimbang, bahwa jika suami isteri terus menerus berselisih dantidak ada jalan lagi untuk merukunkannya, maka hubungan perkawinanyang pada dasarnya merupakan perikatan lahir dan batin
Register : 25-08-2021 — Putus : 16-09-2021 — Upload : 16-09-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 808/Pdt.G/2021/PA.Skg
Tanggal 16 September 2021 — Penggugat melawan Tergugat
139
  • Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam, yaitu terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumahtangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidak ada harapan akan hidup rukunkembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalam persidanganperkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnya atas dalildalilgugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu pada kaidah hukum yangHalaman 6 dari 12 Putusan Nomor 808/Pdt.G/2021/PA.Skgdijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaitu ketentuan Pasal
    talliperkawinan karena dari perselisihan itulan suami isteri bisa semakin baikmemahami sifat dan karakter pasangannya, sehingga persoalan rumah tanggayang timbul di kemudian hari dapat diatasi dengan baik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (vide Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan), perselisinan danpertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraian terbatas pada perselisinandan pertengkaran yang bersifat
    Karenaitu, dapat disimpulkan bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat danTergugat sudah tidak bersifat temporal, melainkan berlangsung monoton danterusmenerus. Membiarkannya tetap dalam keadaan seperti sekarang tidakmemberi harapan bahwa keduanya akan segera mengakhiri perselisihan danpertengkaran tersebut.Menimbang, bahwa dalam keadaan hubungan seperti itu, Penggugatmengajukan gugatan dan menegaskan kehendaknya untuk bercerai denganTergugat.
    Upaya damai yangdilakukan oleh keluarga Penggugat sebelum gugatan cerai diajukan Penggugat,serta upaya damai yang dilakukan oleh Majelis Hakim setiap kali persidanganperkara ini dilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedangmenghadapi konflik yang bersifat terusmenerus, baik Suami maupun isterisudah tidak ada kehendak untuk tetap mempertahankan rumah tangganya danupaya pihak lain agar keduanya tidak bercerai juga tidak berhasil, maka patutdisimpulkan
    Dengan demikian, telah terbukti bahwa perselisihandan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat selain sudah bersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagj.Menimbang, bahwa jika suami isteri terus menerus berselisin dan tidakada jalan lagi untuk merukunkannya, maka hubungan perkawinan yang padadasarnya merupakan perikatan lahir dan batin patut dinilai telah pecah(brokendown marriage).
Register : 26-03-2019 — Putus : 24-04-2019 — Upload : 25-04-2019
Putusan PA KOTABARU Nomor 145/Pdt.G/2019/PA.Ktb
Tanggal 24 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
92
  • Bahwa, sejak bulan Maret 2018 antara Pemohon dan Termohon seringterjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akanhidup rukun lagi dalam rumah tangga dengan faktor penyebab utamadan paling dominan adalah karena Termohon selalu melawan ketikadinasehati dan bersifat emosional, berkatakata kasar kepadaPemohon. Selain faktor penyebab utama tersebut juga disebabkan :a.
    ;Bahwa, selama berumah tangga Pemohon dan Termohon tinggal diDesa Xxxx RT. 09, Kecamatan Xxxx, Kabupaten Kotabaru;Bahwa, setahu Saksi kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon pada mulanya rukun dan harmonis, namun sejak Januari2018, rumah tangga tangganya tidak rukun dan harmonis lagji,karena telah terjadi perselisinan dan pertengkaran;Bahwa, Saksi pernah melihat Pemohon dan Termohon bertengkar;Bahwa, setahu Saksi penyebab pertengkaran dan perselisihanantara Pemohon dan Termohon karena Termohon bersifat
    anak;Bahwa, selama berumah tangga Pemohon dan Termohon tinggal diDesa Xxxx RT. 09, Kecamatan Xxxx, Kabupaten Kotabaru;Bahwa, setahu Saksi kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon pada mulanya rukun dan harmonis, namun sejak Januari2018, rumah tangga tangganya tidak rukun dan harmonis lagi,karena telah terjadi perselisinan dan pertengkaran;Bahwa, Saksi pernah melihat Pemohon dan Termohon bertengkar;Bahwa, setahu Saksi penyebab pertengkaran dan perselisihanantara Pemohon dan Termohon karena Termohon bersifat
    antara Pemohon9dan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah dan belum pernahbercerai oleh karenanya Pemohon adalah berkepentingan untukmengajukan permohonan ini;Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannyamendalilkan bahwa sejak bulan Maret 2018 antara Pemohon danTermohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak adaharapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga dengan faktorpenyebab utama dan paling dominan adalah karena Termohon selalumelawan ketika dinasehati dan bersifat
    Bg;Menimbang, bahwa berdasarkan buktibukti Pemohon, MajelisHakim menemukan fakta di persidangan yang pada pokoknya antaraPemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkarandisebabkan Termohon bersifat emosian (tempramental) kalau meneguranak dengan memarahinya secara berlebinan yang membuat Pemohondan Termohon bertengkar, selain itu kalau dinasihati oleh Pemohon,Termohon terkadang membantah;Menimbang, bahwa sejak berpisah tempat tinggal setidaknyaselama 4 (empat) bulan terakhir, sampai
Register : 16-01-2020 — Putus : 20-05-2020 — Upload : 20-05-2020
Putusan PA SIDENRENG RAPPANG Nomor 69/Pdt.G/2020/PA.Sidrap
Tanggal 20 Mei 2020 — Penggugat melawan Tergugat
205
  • Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam, yaitu terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumahtangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidak ada harapan akan hidup rukunkembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalam persidanganperkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnya atas dalildalilgugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu pada kaidah hukum yangdijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaitu ketentuan Pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975,
    perselisinan itulah suami isteri bisa semakin baik memahami sifat dan karakterpasangannya, sehingga persoalan rumah tangga yang timbul di kemudian haridapat diatasi dengan baik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (vide Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan), perselisihan danpertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraian terbatas pada perselisihandan pertengkaran yang bersifat terusmenerus
    Karenaitu, dapat disimpulkan bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat danTergugat sudah tidak bersifat temporal, melainkan berlangsung monoton danterusmenerus. Membiarkannya tetap dalam keadaan seperti sekarang tidakmemberi harapan bahwa keduanya akan segera mengakhir perselisihan danpertengkaran tersebut.Menimbang, bahwa dalam keadaan hubungan seperti itu, Penggugatmengajukan gugatan dan menegaskan kehendaknya untuk bercerai denganTergugat.
    Upaya damai yangdilakukan oleh keluarga Penggugat sebelum gugatan cerai diajukan Penggugat,serta upaya damai yang dilakukan oleh Majelis Hakim setiap kali persidanganperkara ini dilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedangmenghadapi konflik yang bersifat terusmenerus, baik Suami maupun isteri Sudahtidak ada kehendak untuk tetap mempertahankan rumahtangganya dan upayapihak lain agar keduanya tidak bercerai juga tidak berhasil, maka patutdisimpulkan
    Dengan demikian, telah terbukti bahwa perselisihnan danpertengkaran antara Penggugat dan Tergugat selain sudah bersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagj.Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan di atas, alasanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat, secara yuridis telah terbuktiHal. 10 dari 13 Put. No.69/Pat.G/2020/PA.
Register : 05-10-2020 — Putus : 21-10-2020 — Upload : 22-10-2020
Putusan PA SUBANG Nomor 3486/Pdt.G/2020/PA.Sbg
Tanggal 21 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
111
  • Masalah ekonomi dimana Tergugat kurang bertanggungjawab dalam memberikan nafkah lahir kepada Penggugat yangdisebabkan karena Tergugat tidak memiliki penghasilan yang tetap,sehingga untuk mencukupi kebutuhan seharihari Penggugatmembantu untuk bekerja;b. selain itu) Tergugat bersifat tempramental dan mudahmarah dimana apabila terjadi perselisihan Tergugat sering berkatakasar yang menyakiti hati Peggugat;6.
    setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggalbersama di rumah milik Penggugat, dan telah dikaruniai keturunan 2orang anak yang masingmasing bernama : ANAK 1 dan ANAK 2; Bahwa saksi mengetahui awalnya rumah tangga Penggugatdan Tergugat rukun dan harmonis, namun sejak bulan November 2018mulai tidak rukun karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; Bahwa penyebabnya karena masalah ekonomi, Tergugatkurang bertanggung jawab dalam memberikan nafkah lahir kepadaPenggugat, selain itu Tergugat bersifat
    tidak pernah hidup berumah tangga lagisebagai suami istri Sampai sekarang sudah berpisah sekitar 1 tahun 8bulan; Bahwa selama berpisah tempat tinggal, Penggugat tinggal dirumah milik Penggugat, sedangkan Tergugat tinggal di rumah Kakakkandung Tergugat; Bahwa sebelum berpisah, sejak bulan November 2018antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan danpertengkaran yang disebabkan karena faktor ekonomi, Tergugat kurangbertanggung jawab dalam memberikan nafkah kepada Penggugat serta Tergugat bersifat
    satu bain sughra Tergugat terhadapPenggugat berdasarkan dalil yang pada pokoknya, bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi karena sering terjadiperselisinan dan pertengkaran yang disebabkan oleh karena masalah ekonomidimana Tergugat kurang bertanggung jawab dalam memberikan nafkah lahirkepada Penggugat yang disebabkan karena Tergugat tidak memilikipenghasilan yang tetap, sehingga untuk mencukupi kebutuhan seharihariPenggugat membantu untuk bekerja, selain itu Tergugat bersifat
    Bahwa terjadinya perpisahan tempat tinggal tersebut disebabkan olehpertengkaran karena Tergugat kurang bertanggung jawab dalam memenuhinafkah kepada Penggugat dan Tergugat bersifat tempramental dan seringberkata kasar kepada Peggugat;4. Bahwa selama berpisah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat sudahberusaha rukun akan tetapi upaya tersebut tidak berhasil;5.
Register : 25-11-2019 — Putus : 16-12-2019 — Upload : 17-12-2019
Putusan PA SIDENRENG RAPPANG Nomor 879/Pdt.G/2019/PA.Sidrap
Tanggal 16 Desember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
2911
  • Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam, yaitu terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumahtangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidak ada harapan akan hidup rukunkembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalam persidanganperkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnya atas dalildalilgugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu pada kaidah hukum yangdijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaitu ketentuan Pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975,
    perselisinan itulah suami isteri bisa semakin baik memahami sifat dan karakterpasangannya, sehingga persoalan rumah tangga yang timbul di kemudian haridapat diatasi dengan baik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (vide Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan), perselisihan danpertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraian terbatas pada perselisihandan pertengkaran yang bersifat terusmenerus
    Karenaitu, dapat disimpulkan bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat danTergugat sudah tidak bersifat temporal, melainkan berlangsung monoton danterusmenerus. Membiarkannya tetap dalam keadaan seperti sekarang tidakmemberi harapan bahwa keduanya akan segera mengakhir perselisihnan danpertengkaran tersebut.Menimbang, bahwa dalam keadaan hubungan seperti itu, Penggugatmengajukan gugatan dan menegaskan kehendaknya untuk bercerai denganTergugat.
    Upaya damai yangdilakukan oleh keluarga Penggugat sebelum gugatan cerai diajukan Penggugat,serta upaya damai yang dilakukan oleh Majelis Hakim setiap kali persidanganperkara ini dilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedangmenghadapi konflik yang bersifat terusmenerus, baik Suami maupun isteri Sudahtidak ada kehendak untuk tetap mempertahankan rumahtangganya dan upayapihak lain agar keduanya tidak bercerai juga tidak berhasil, maka patutdisimpulkan
    Dengan demikian, telah terbukti bahwa perselisihnan danpertengkaran antara Penggugat dan Tergugat selain sudah bersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagI.Hal. 10 dari 13 Put. No.879/Pat.G/2019/PA.
Register : 19-06-2020 — Putus : 28-07-2020 — Upload : 29-07-2020
Putusan PA SIDENRENG RAPPANG Nomor 390/Pdt.G/2020/PA.Sidrap
Tanggal 28 Juli 2020 — Penggugat melawan Tergugat
126
  • Sidraptangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidak ada harapan akan hidup rukunkembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalampersidangan perkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnya atasdalildalil gugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu pada kaidah hukumyang dijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaitu ketentuan Pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, maka Majelis Hakim wajibmemperhatikan asas larangan persepakatan cerai sebagaimana tersebut dalamPenjelasan
    talliperkawinan karena dari perselisinan itulanh suami isteri bisa semakin baikmemahami sifat dan karakter pasangannya, sehingga persoalan rumah tanggayang timbul di kemudian hari dapat diatasi dengan baik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (vide Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan), perselisinan danpertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraian terbatas pada perselisihandan pertengkaran yang bersifat
    Karenaitu, dapat disimpulkan bahwa perselisihnan dan pertengkaran Penggugat danTergugat sudah tidak bersifat temporal, melainkan berlangsung monoton danterusmenerus. Membiarkannya tetap dalam keadaan seperti sekarang tidakmemberi harapan bahwa keduanya akan segera mengakhir perselisihan danpertengkaran tersebut.Menimbang, bahwa dalam keadaan hubungan seperti itu, Penggugatmengajukan gugatan dan menegaskan kehendaknya untuk bercerai denganTergugat.
    Upaya damai yangdilakukan oleh keluarga Penggugat sebelum gugatan cerai diajukan Penggugat,serta upaya damai yang dilakukan oleh Majelis Hakim setiap kali persidanganperkara ini dilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedangmenghadapi konflik yang bersifat terusmenerus, baik Suami maupun ister!
    Dengan demikian, telah terbukti bahwa perselisihandan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat selain sudah bersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagj.Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan di atas, alasanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat, secara yuridis telah terbuktimemenuhi seluruh unsur yang terkandung dalam ketentuan Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975.Menimbang, bahwa jika suami isteri terus menerus berselisin dan tidakada jalan lagi untuk
Register : 14-11-2019 — Putus : 04-12-2019 — Upload : 05-12-2019
Putusan PA SIDENRENG RAPPANG Nomor 853/Pdt.G/2019/PA.Sidrap
Tanggal 4 Desember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
3912
  • Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam, yaitu terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumahtangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidak ada harapan akan hidup rukunkembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalam persidanganperkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnya atas dalildalilgugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu pada kaidah hukum yangdijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaitu ketentuan Pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975,
    perselisinan itulah suami isteri bisa semakin baik memahami sifat dan karakterpasangannya, sehingga persoalan rumah tangga yang timbul di kemudian haridapat diatasi dengan baik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (vide Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan), perselisihan danpertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraian terbatas pada perselisihandan pertengkaran yang bersifat terusmenerus
    Karenaitu, dapat disimpulkan bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat danTergugat sudah tidak bersifat temporal, melainkan berlangsung monoton danHal. 9 dari 12 Put. No.853/Pat.G/2019/PA. Sidrapterusmenerus. Membiarkannya tetap dalam keadaan seperti sekarang tidakmemberi harapan bahwa keduanya akan segera mengakhir perselisinan danpertengkaran tersebut.Menimbang, bahwa dalam keadaan hubungan seperti itu, Penggugatmengajukan gugatan dan menegaskan kehendaknya untuk bercerai denganTergugat.
    Upaya damai yangdilakukan oleh keluarga Penggugat sebelum gugatan cerai diajukan Penggugat,serta upaya damai yang dilakukan oleh Majelis Hakim setiap kali persidanganperkara ini dilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedangmenghadapi konflik yang bersifat terusmenerus, baik Suami maupun isteri Sudahtidak ada kehendak untuk tetap mempertahankan rumahtangganya dan upayapihak lain agar keduanya tidak bercerai juga tidak berhasil, maka patutdisimpulkan
    Dengan demikian, telah terbukti bahwa perselisihan danpertengkaran antara Penggugat dan Tergugat selain sudah bersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagj.Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan di atas, alasanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat, secara yuridis telah terbuktimemenuhi seluruh unsur yang terkandung dalam ketentuan Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975.Menimbang, bahwa jika suami isteri terus menerus berselisin dan tidakada jalan lagi untuk
Register : 03-08-2015 — Putus : 24-08-2015 — Upload : 17-09-2015
Putusan PA MAROS Nomor 311/Pdt.G/2015/PA Mrs.
Tanggal 24 Agustus 2015 — Penggugat Tergugat
115
  • Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam, yaitu terjadinya perselisinan dan pertengkaran dalam rumahtangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidak ada harapan akan hidup rukunkembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalampersidangan perkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnya atasdalildalil gugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu pada kaidah hukumyang dijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaitu ketentuan Pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975,
    perkawinan karena dariperselisihan itulah suami isteri bisa semakin baik memahami sifat dan karakterpasangannya, sehingga persoalan rumah tangga yang timbul di kKemudian haridapat diatasi dengan baik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (vide Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan), perselisihan danpertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraian terbatas pada perselisihandan pertengkaran yang bersifat
    Karenaitu, dapat disimpulkan bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat danTergugat sudah tidak bersifat temporal, melainkan berlangsung monoton danterusmenerus. Membiarkannya tetap dalam keadaan seperti sekarang tidakmemberi harapan bahwa keduanya akan segera mengakhir perselisihan danpertengkaran tersebut.Menimbang, bahwa dalam keadaan hubungan seperti itu, Penggugatmengajukan gugatan dan menegaskan kehendaknya untuk bercerai denganTergugat.
    Upaya damai yangdilakukan oleh keluarga Penggugat sebelum gugatan cerai diajukan Penggugat,serta upaya damai yang dilakukan oleh Majelis Hakim setiap kali persidanganperkara ini dilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedangmenghadapi konflik yang bersifat terusmenerus, baik Ssuami maupun isterisudah tidak ada kehendak untuk tetap mempertahankan rumahtangganya danupaya pihak lain agar keduanya tidak bercerai juga tidak berhasil, maka patutdisimpulkan
    Dengan demikian, telah terbukti bahwa perselisihan danpertengkaran antara Penggugat dan Tergugat selain sudah bersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagi.Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan di atas, alasanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat, secara yuridis telah terbuktimemenuhi seluruh unsur yang terkandung dalam ketentuan Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975.Menimbang, bahwa jika suami isteri terus menerus berselisin dan tidakada jalan lagi untuk
Register : 12-09-2019 — Putus : 14-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PA SIDENRENG RAPPANG Nomor 686/Pdt.G/2019/PA.Sidrap
Tanggal 14 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
115
  • Sidrapdalam rumah tangga, yang bersifat terusmenerus, dan tidak ada harapanakan hidup rukun kembali.Menimbang, bahwa meskipun ketidakhadiran Tergugat dalampersidangan perkara ini menurut hukum telah menghapus hak bantahnyaatas dalildalil gugatan Penggugat, akan tetapi dengan mengacu padakaidah hukum yang dijadikan dasar gugatan cerai Penggugat, yaituketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975,maka Majelis Hakim wajib memperhatikan asas larangan persepakatancerai sebagaimana
    Sidrapsemakin baik memahami sifat dan karakter pasangannya, sehinggapersoalan rumah tangga yang timbul di Kemudian hari dapat diatasi denganbaik.Menimbang, bahwa menurut ketentuan perundangundangan (videPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentangPelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan),perselisihan dan pertengkaran yang dapat menjadi alasan perceraianterbatas pada perselisihan dan pertengkaran yang bersifat terusmenerusdan tidak ada harapan untuk dapat
    sepanjangPenggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal, maka selama itu pulakeduanya dianggap masih sedang berselisih mengenai pokok persoalanyang sama.Menimbang, bahwa dalam persidangan tidak ditemukan satupunfakta bahwa Tergugat sudah berhasil mengatasi pokok persoalan yangdiperselisinkannya, masih pisah tempat tinggal, bahkan kedua belah pihaktidak menunjukkan sikap yang menghendaki untuk kembali hidup bersama.Karena itu, dapat disimpulkan bahwa perselisihan dan pertengkaranPenggugat dan Tergugat sudah tidak bersifat
    Upaya damai yang dilakukan oleh keluarga Penggugatsebelum gugatan cerai diajukan Penggugat, serta upaya damai yangdilakukan oleh Majelis Hakim setiap kali persidangan perkara inidilangsungkan, juga tidak berhasil.Menimbang, bahwa jika dalam suatu rumah tangga yang sedangmenghadapi konflik yang bersifat terusmenerus, baik Suami maupun isterisudah tidak ada kehendak untuk tetap mempertahankan rumahtangganyadan upaya pihak lain agar keduanya tidak bercerai juga tidak berhasil,maka patut disimpulkan
    Dengan demikian, telah terbuktibahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugatselain sudah bersifat terusmenerus juga sudah tidak dapat dirukunkan lagi.Menimbang, bahwa dari segenap pertimbangan di atas, alasanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat, secara yuridis telah terbuktimemenuhi seluruh unsur yang terkandung dalam ketentuan Pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975.Menimbang, bahwa jika suami isteri terus menerus berselisin dantidak ada jalan lagi untuk