Ditemukan 442 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 15-10-2015 — Putus : 05-11-2015 — Upload : 23-12-2015
Putusan PN BANGIL Nomor 530/Pid.Sus/2015/PN.Bil
Tanggal 5 Nopember 2015 — - SUNARSIN bin SARIP
7412
  • SUDIBYO, KOKO SUNOKO, S.Sos.dan NURHIDAYAT:Kesimpulan:Berdasarkan hasil pemeriksaan barang bukti Nomor: 101/2015/BHF s/d 103//201SBHFdidapatkan adanya kandungan kalium klorat (KCI03), sulfur (S) dan servuk aluminum(AD;Catatan:Senyawa campuran Kalium Klorat (KC103), Sulfur (S) dan serbuk aluminium (Al) adalahtermasuk bahan peledak jenis low explosive;Halaman 3 dari 12 Putusan No.530/Pid.Sus/2015/PN.Bil.
    SUDIBYO,KOKO SUNOKO, S.Sos. dan NURHIDAYAT, dengan kesimpulan:Berdasarkan hasil pemeriksaan barang bukti Nomor: 101/2015/BHEF s/d 103//201SBHFdidapatkan adanya kandungan kalium klorat (KCI103), sulfur (S) dan serbuk aluminum(Al), Catatan: Senyawa campuran Kalium Klorat (KCI03), Sulfur (S) dan serbukaluminium termasuk bahan peledak jenis low explosive; Menimbang, bahwa dikarenakan dakwaan Penuntut Umum disusun secaraalternatif Kesatu Pasal Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 atau Kedua Pasal
    SUDIBYO, KOKO SUNOKO, S.Sos. danNURHIDAYAT 2922222 nn nnn nn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nn nnnDengan Kesimpulan:Berdasarkan hasil pemeriksaan barang bukti Nomor: 101/2015/BHF s/d 103//201SBHFdidapatkan adanya kandungan kalium klorat (KCI103), sulfur (S) dan servuk aluminum(AD;Catatan:Senyawa campuran Kalium Klorat (KC103), Sulfur (S) dan serbuk aluminium (Al) adalahtermasuk bahan peledak jenis low explosive; Menimbang, berdasarkan uraian diatas perbuatan terdakwa SUNARSIN bin SARIPmembawa (satu)
Putus : 14-12-2011 — Upload : 13-04-2015
Putusan PN SIDOARJO Nomor 1048/Pid.B/2011/PN.Sda
Tanggal 14 Desember 2011 — NURCHOLIS Als. HOLIS
272
  • jenis Korek Super, dengan ukuran panjang ratarata + 3,5 cm dandiameter ratarata + 0,4 cm;3. 6769C/BHF/201 1: 2 (dua) bungkus plastik berisi 12 (dua belas) biji petasanjenis "impling", dengan ukuran panjang ratarata + 4,5 cm dan diameter ratarata +0,5 cm;didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KC103) Sulfur (S) dan serbukAlumunium (Al), dengan Catatan : Senyawa campuran Kalium Klorat, Sulfur danserbuk Alumunium adalah merupakan bahan petasan (mercon), termasuk golonganbahan peledak jenis low explosive
    SUBAGIYANTO, M.Sidengan Kesimpulan hasil pemeriksaan sebagai berikut: Barang bukti nomor1). 6769A/BHF/2011, 2). 6769B/BHF/2011, 3). 6769C/BHF/2011 didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KC103) Sulfur (S) dan serbuk Alumunium(Al), dengan Catatan: Senyawa campuran Kalium Klorat, Sulfur dan serbukAlumunium adalah merupakan bahan petasan (mereon), termasuk golonganbahan peledak jenis low explosive;Menimbang bahwa selanjutnya dengan faktafakta hukum yang telahterungkap di persidangan sebagaimana tersebut
    Si dengan Kesimpulan basilpemeriksaan sebagai berikut : Barang bukti nomor 1). 6769A/BHF/2011, 2). 6769B/BHF/2011, 3). 6769C/BHF/2011 didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat(KC103) Sulfur (S) dan serbuk Alumunium (Al), dengan Catatan : Senyawacampuran Kalium Klorat, Sulfur dan serbuk Alumunium adalah merupakan bahanpetasan (mercon), termasuk golongan bahan peledak jenis low explosive;Menimbang, bahwa dari pertimbangan di atas, maka menurut Majelis Hakimunsur ketiga inipun juga telah terpenuhi;Menimbang
Putus : 05-05-2009 — Upload : 17-12-2013
Putusan PN PASURUAN Nomor 46/Pid.B/2009/PN.PSR
Tanggal 5 Mei 2009 — HAMZAH BIN SUKARYO
9910
  • INDRI BUDIARTI serta KOKOH SUNOKO,S.Sos,dengan hasil pemeriksaan :Nomor Bukti Pemeriksaan Hasil001/2009/BHF Oksidator PositifClO3 PositifSuftur (S) PositifAlumunium (AJ) PositifK+ PositifKesimpulanBarang bukti nomor 002/2009/BHF didapatkan adanya kandungan kalium klorat(KCI3),Sulfur (S) dan serbuk Alumunium (Al)Catatan :e Barang bukti nomor 001/2009/BHF tersebut diatas adalah bahan petasan(mercon) termasuk golongan bahan peledak jenis Low explosive Barang bukti habis untuk pemeriksaan.Perbuatan terdakwa
    INDRI BUDIARTI serta KOKOH SUNOKO,S.Sos,dengan hasil pemeriksaan :Nomor BuktiPemeriksaan Hasil001/2009/BHF Oksidator PositifClO3 PositifSuftur (S) PositifAlumunium (AJ) PositifK+ Positif KesimpulanBarang bukti nomor 002/2009/BHF didapatkan adanya kandungan kalium klorat(KCI3),Sulfur (S) dan serbuk Alumunium (Al)Catatan :e Barang bukti nomor 001/2009/BHF tersebut diatas adalah bahan petasan(mercon) termasuk golongan bahan peledak jenis Low explosive Barang bukti habis untuk pemeriksaan.Menimbang,
    INDRI BUDIARTI serta KOKOHSUNOKO,S.Sos,dengan hasil pemeriksaan : Nomor BuktiPemeriksaan Hasil001/2009/BHF Oksidator PositifClO3 PositifSuftur (S) PositifAlumunium (AJ) PositifK+ Positif 13KesimpulanBarang bukti nomor 002/2009/BHF didapatkan adanya kandungan kalium klorat(KCI3),Sulfur (S) dan serbuk Alumunium (Al)Catatan :e Barang bukti nomor 001/2009/BHF tersebut diatas adalah bahan petasan(mercon) termasuk golongan bahan peledak jenis Low explosive Barang bukti habis untuk pemeriksaanMenimbang
Register : 31-08-2016 — Putus : 03-10-2016 — Upload : 05-10-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 529/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 3 Oktober 2016 — Eko Puji Sugianto bin alm. Fauzan
278
  • dengan cara meletakkan sebagian bubuk mercon tersebutHalaman 3 dari 14 Putusan Nomor 529/Pid.Sus/2016/PN Gprdiatas kertas dan kemudian disulut dengan menggunakan api didapatkanperubahan secara kimiawi menjadi zat yang lebih stabil yang sebagian besaratau seluruhnya berbentuk gas dan perubahan tersebut berlangsung dalamwaktu yang sangat singkat disertai efek dan tekanan yang sangat tinggi padabahan yang diuji, setelan melakukan pengujian tersebut ahli berpendapatbahan tersebut tergolong dalam Low Explosive
    waktu yangHalaman 6 dari 14 Putusan Nomor 529/Pid.Sus/2016/PN Gprsangat singkat disertai efek dan tekanan yang sangat tinggi, maka bahantersebut dikategorikan bahan peledak ; Bahwa zat sebagaimana barang bukti dalam perkara ini tergolong lowexplosive (bahan peledak berkekuatan rendah) dilihat dari proses yangsifatnya hanya terbakar apabila dipicu dengan api dan bahan tersebut bisameledak apabila terdapat di dalam kemasan yang tertutup ; Bahwa zat sebagai barang bukti perkara ini digolongkan low explosive
    lariagar tidak kena ledakan ;Menimbvang, bahwa tujuan Terdakwa membuat mercon/petasan untukTerdakwa nyalakan sendiri pada malam takbiran/malam idul fitri dan Terdakwatahu mercon/petasan tersebut berbahaya dan bila terkena orang dapatmenyebabkan luka bakar ;Menimbang, bahwa bahan mercon/petasan yang Terdakwa beli dariHendrik dan Terdakwa miliki tersebut ternyata merupakan bahan peledak, faktamana bersesuaian dengan pendapat ahli yang telah melakukan pengujian, yaitubahan peledak yang termasuk low explosive
Register : 03-10-2018 — Putus : 13-11-2018 — Upload : 23-11-2018
Putusan PN LUMAJANG Nomor 293/Pid.Sus/2018/PN Lmj
Tanggal 13 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
SLAMET
814
  • dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

    4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

    5. Menetapkan barang bukti berupa :

    • 1 (satu) buah kardus berwarna coklat yang berisi :
    • 10 (sepuluh) buah plastik yang diduga berisi bubuk bahan peledak jenis mesiu masing-masing 1 Kg (berdasarkan pemeriksaan Laboratorium adalah termasuk bahan peledak jenis low explosive
    );
  • 3 (tiga) plastik kecil yang diduga berisi bubuk bahan peledak jenis mesiu masing-masing Kg (berdasarkan pemeriksaan Laboratorium adalah termasuk bahan peledak jenis low explosive);
  • 17 (tujuh belas) ikat sumbu yang diduga digunakan untuk menyulut bahan peledak (berdasarkan pemeriksaan Laboratorium adalah termasuk bahan peledak jenis low explosive).
Putus : 15-04-2009 — Upload : 18-11-2011
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 75/Pid.B/2009/PN.Bpp
Tanggal 15 April 2009 — SYAHRIR alias VIETNAM bin ABDUL RAHMAN
9627
  • maupun gesekan , maka = akanberubah secara kimiawi menjadi zat zat lain yang lebihstabil yang sebagian besar atau keseluruhannya berbentukgas dan perubahan tersebut berlangsung dalam waktu yangsangat singkat disertai dengan efek panas dan tekanan yangsangat tinggi atau menimbulkan ledakan;Bahwa barang bukti perkara ini yang diperlihatkan disidangberupa sample barang bukti berupa : papancing ), adalahbenar ini masuk dalam bahan peledak yang berbahaya karenadapat menimbulkan ledakan yang kuat ( hight explosive
    Unsur : Sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahanpeledak : Menimbang, bahwa dari fakta fakta yang terungkap dipersidangan sebagaimana diuraikan tersebut diatas, yaitusesuai keterangan saksu saksi dan saksi ahli, dikaitkandengan barang bukti, telah ternyata : barang berupapapancing yang dibawa oleh Terdakwatersebut......tersebut adalah benar masuk dalam bahan peledak dengan dayaledak tinggi ( high explosive ) yang berbahaya, maka dengandemikian unsur ad.3 tersebut telah terpenuhi dan terbuktisecara
Register : 15-08-2019 — Putus : 02-09-2019 — Upload : 17-09-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 272/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 2 September 2019 — Penuntut Umum:
A. FADHILAH, S.H.
Terdakwa:
HASAN BASRI Als. ASAN Bin SUMISNO
486
  • Terdakwa, di Desa Wangkal, Dusun Keramat,Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo karena diduga memiliki bahanpeledak berupa mercon;Bahwa setelah dilakukan penggeledahan di rumah Terdakwa, ditemukan 2(dua) plastik bubuk warna abuabu yang masingmasing seberat 1 (Satu)kilogram dan 8 (delapan) bendel sumbu petasan yang diakui adalah milikTerdakwa;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium forensik, bubuk yangditemukan di rumah Terdakwa mengandung bahanbahan kimia yangmerupakan bahan peledak low explosive
    Lab. : 6173/BHF/2019 yang terlampir dalam berkasperkara, bubuk yang ditemukan di rumah Terdakwa mengandung Kalium Klorat(KCIO)3, Sulfur (S) dan Aluminium (Al) yang merupakan bahan peledak jenislow explosive (daya ledak lemah).Menimbang, berdasarkan Pasal 6 Peraturan Kepala Kepolisian NegaraRepublik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pengawasan, Pengendalian,dan Pengamanan Bahan Peledak Komersial diketahui bahwa bahan kimia yangdapat dirakit menjadi bahan peledak dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok
Putus : 01-03-2016 — Upload : 30-03-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 59/Pid.SUS/2016/PN.Bil
Tanggal 1 Maret 2016 — SUMIR Bin MISNATIN
3410
  • AgusBudiharta dengan kesimpulan :Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut di atas, maka pemeriksa mengambilkesimpulan sebagai berikut :Barang bukti nomor : 146/2015/BHF didapatkan adanya OksodatorPositif ;Barang bukti nomor : 147/2015/BHF dan 148/2015/BHF didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KclO3), Sulfur (S) dan SerbukAluminium (Al) ;Catatan : Senyawa campuran Kalium Klorat (KclO3), Sulfur (S) dan SerbukAluminium (Al) adalah termasuk bahan peledak : low explosive ;Perbuatan terdakwa sebagaimana
    AgusBudiharta dengan kesimpulan :Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut di atas, maka pemeriksa mengambilkesimpulan sebagai berikut :Barang bukti nomor : 146/2015/BHF didapatkan adanya OksodatorPositif ;Barang bukti nomor : 147/2015/BHF dan 148/2015/BHF didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KclO3), Sulfur (S) dan SerbukAluminium (Al) ;Catatan : Senyawa campuran Kalium Klorat (KclO3), Sulfur (S) dan SerbukAluminium (Al) adalah termasuk bahan peledak : low explosive ;Menimbang, bahwa berdasarkan
Register : 19-12-2018 — Putus : 29-01-2019 — Upload : 04-10-2019
Putusan PN LUBUK LINGAU Nomor 780/Pid.Sus/2018/PN Llg
Tanggal 29 Januari 2019 — Penuntut Umum:
NANDA HARDIKA,.SH
Terdakwa:
USI ARIYANTO BIN SADAHID
459
  • ArieHartawan, ST, Rifan Wijaya, ST, Eka Yunita, ST, Deri Juriantara, ST dandiketahui oleh Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Palembang Nyoman Sukena telah melakukan pemeriksaan terhadap Senjata Api rakitanlaras pendek dan Black Powder (bahan peledak jenis low explosive lainya).Kesimpulan :Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan seperti tersebutpada Bab Ill di atas maka pemeriksaan mengambil kesimpulan bahwa BarangBukti tersebut pada Bab di atas (SAB) adalah senjata api rakitan laras
    Forensik Polri Cabang Palembang dan ditanda tangani oleh Nyoman Sukena, SIK selaku Kepala Laboratorium Forensik Polri CabangPalembang dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :Barang BuktiBarang bukti diterima dalam keadaan tersegel dan berlabel yang terdiri dari :1 (Satu) pucuk senjata api rakitan laras pendek jenis locok, yang selanjutnyadisebut Senjata Api Bukti (SAB);Uji BalistikPada Senpi tidak dapat digunakan peluru standart TNI/Polri (buatan pabrik),tetap digunakan bahan peledak jenis low explosive
Register : 30-08-2018 — Putus : 18-10-2018 — Upload : 30-10-2018
Putusan PN KAYUAGUNG Nomor 469/Pid.Sus/2018/PN Kag
Tanggal 18 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
Hendra Fabianto, SH
Terdakwa:
Suharto Als Pakdhe Harto Bin Suntani
312
  • Barang bukti tersebut pada Bab 1 butir 2 diatas (BB1) adalah serbukmesiu (black powder) yang merupakan bahan peledak jenis Low explosive.3. Barang bukti tersebut bab butir 3 diatas (BB2), adalah potongan logamdipergunakan sebagai peluru (Proyektil) pada senjata api jenis Locok.4. Barang bukti tersebut pada bab butir 4 diatas (BB3), adalah sabutkelapa yang dipergunakan untuk memampatkan serbuk mesiu didalam larasagar tidak tumpah keluar.5.
    EKA YUNITA, ST., DERIJURIANTARA, ST yang pada kesimpulannya bahwa barang bukti padabab butir diatas (SAB) adalah senjata api rakitan laras Panjang jenis locok,yang tidak berfungsi dan tidak dapat digunakan untuk menembakdikarenakan tidak mempunyai pegas grendel dan barang bukti tersebut padaBab butir 2 diatas (BBI) adalah serbuk mesiu (black Powder) yangmerupakan bahan peledak jenis low explosive, barang bukti tersebut padaBab butir 3 diatas (BB2) adalah potongan logam digunakan sebagai anakpeluru
Register : 19-07-2019 — Putus : 30-07-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 366/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 30 Juli 2019 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
HUSEN bin SUJONO
5511
  • denganukuran masingmasing panjang 7,5 cm dan diameter 5,71 mm dengan no032/2019/BHF dengan hasil barang bukti nomor 028/2019/BHF dan030/2019/BHF didapatkan kandungan Kalium Klorat, Sulfur danAluminium, barang bukti nomor 029/2019/BHF didapatkan kandunganKalium Klorat, Sulfur dan Karbon, barang bukti nomor 031/2019/BHFtidak didapatkan adanya kandungan bahan peledak, barang bukti nomor032/2019/BHF didapatkan kandungan Kalium Klorat, Sulfur, Aluminiumdan Karbon adalah termasuk bahan peledak jenis low explosive
    dengan ukuran masingmasingpanjang 7,5 cm dan diameter 5,71 mm dengan no 032/2019/BHF denganhasil barang bukti nomor 028/2019/BHF dan 030/2019/BHF didapatkankandungan Kalium Klorat, Sulfur dan Aluminium, barang bukti nomor029/2019/BHF didapatkan kandungan Kalium Klorat, Sulfur dan Karbon,barang bukti nomor 031/2019/BHF tidak didapatkan adanya kandunganbahan peledak, barang bukti nomor 032/2019/BHF didapatkankandungan Kalium Klorat, Sulfur, Aluminium dan Karbon adalah termasukbahan peledak jenis low explosive
    dengan ukuran masingmasing panjang 7,5cm dan diameter 5,71 mm dengan no 032/2019/BHF dengan hasil barang buktinomor 028/2019/BHF dan 030/2019/BHF didapatkan kandungan Kalium Klorat,Sulfur. dan Aluminium, barang bukti nomor 029/2019/BHF didapatkankandungan Kalium Klorat, Sulfur dan Karbon, barang bukti nomor031/2019/BHF tidak didapatkan adanya kandungan bahan peledak, barangbukti nomor 032/2019/BHF didapatkan kandungan Kalium Klorat, Sulfur,Aluminium dan Karbon adalah termasuk bahan peledak jenis low explosive
Register : 18-03-2019 — Putus : 29-05-2019 — Upload : 09-07-2019
Putusan PN JAKARTA TIMUR Nomor 292/Pid.Sus/2019/PN Jkt.Tim
Tanggal 29 Mei 2019 — Penuntut Umum:
AMRIL ABDI,SH
Terdakwa:
KASIM KHOW Alias CIMOT Alias TETE KO Alias AMAR
294151
  • Barang bukti kode Q2 adalah botol kaca bekas sirup yangberisi serbuk warna hijau terdeteksi Potasium Klorat dan Sulfuryang merupakan campuran bahan peledak kekuatan rendah(low explosive).c. Barang bukti kode Q3 adalah sebuah toples kaca berisi serbukwarna abuabu terdeteksi mengandung Potasium Klorat,Sulfur dan Molibdenum yang merupakan campuran bahanpeledak kekuatan rendah (low explosive). d.
    Barang bukti kode Q4 adalah sebuah botol plastik bekasminuman berisi serbuk warna hitam terdeteksi mengandungPotasium Nitrat, Sulfur dan Karbon yang merupakan campuranbahan peledak kekuatan rendah (low explosive). e. Barang bukti kode Q5 adalah sebuah potongan logam yangdiyakini merupakan bagian dari sebuah mortir yang sudahterdeformasi.f.
    Barang bukti kode Q10 serbuk warna coklat kehitamanterdeteksi mengandung Potasium Klorat, Sulfur dan Karbonyang merupakan campuran bahan peledak kekuatan rendah(low explosive).Halaman 18 dari 36 halaman Putusan No. 292/Pid.Sus/2019/PN.Jkt.Timg. Barang bukti kode Q11 serbuk warna abuabu terdeteksimengandung Potasium Klorat, Sulfur dan Molibdenum yangmerupakan campuran bahan peledak kekuatan rendah (lowexplosive).h.
    Barang bukti kode Q13 serbuk warna terdeteksi mengandungPotasium Klorat dan Sulfur yang merupakan campuran bahanpeledak kekuatan rendah (low explosive).j.
    Barang bukti kode Q14 adalah komponen bom yang telahdiurai terdiri dari sebuah pipa logam, potongan logam sebagaishrapnel dan tabung logam aluminium (blasting cap) yangmengandung Lead Azide, dan Pentraerytrytol tetranitrate(PETN) yang merupakan bahan peledak berkekuatan tinggi(high explosive).Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi ahli tersebut Terdakwamenyatakan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa TERDAKWA
Putus : 02-07-2007 — Upload : 14-04-2015
Putusan PN PASURUAN Nomor 96/Pid.B/2007/PN.PSR.
Tanggal 2 Juli 2007 — H. MUHAMMAD ARIF BIN SOLEH
223
  • diberi oleh terdakwa, sehinggaakhirnya saksi mengembangkan kasus tersebut untuk selanjutnya menangkapTerdakwa ; Bahwa pekerjaan saksi Hasan adalah sebagai pelaut dan mercon bondet yangdibuatnya adalah pesanan terdakwa ; Bahwa pada saat melakukan penangkapan terhadap diri terdakwa saksimenemukan lagi 7 bungkus plastic serouk bahan peledak yang disimpan didalam gudang terdakwa yang akhirnya disita oleh saksi ;4Bahwa bahan peledak tersebut berbentuk bubuk / serouk warna abuabu yangkirakira jenis low explosive
    diberi oleh terdakwa, sehinggaakhirnya saksi mengembangkan kasus tersebut untuk selanjutnya menangkapterdakwa ;Bahwa pekerjaan saksi Hasan adalah sebagai pelaut dan mercon bondet yangdibuatnya adalah pesanan terdakwa ;Bahwa pada saat melakukan penangkapan terhadap diri terdakwa saksimenemukan lagi 7 bungkus plastic serbuk bahan peledak yang disimpan didalam gudang terdakwa yang akhirnya disita oleh saksi ;Bahwa bahan peledak tersebut berbentuk bubuk / serbuk warna abuabu yangkirakira jenis low explosive
    diberi oleh terdakwa, sehinggaakhirnya saksi mengembangkan kasus tersebut untuk selanjutnya menangkapterdakwa ;Bahwa pekerjaan saksi Hasan adalah sebagai pelaut dan mercon bondet yangdibuatnya adalah pesanan terdakwa ;Bahwa pada saat melakukan penangkapan terhadap diri terdakwa saksimenemukan lagi 7 bungkus plastic serbuk bahan peledak yang disimpan didalam gudang terdakwa yang akhirnya disita oleh saksi ,Bahwa bahan peledak tersebut berbentuk bubuk / serbuk warna abuabu yangkirakira jenis low explosive
Register : 22-11-2019 — Putus : 05-12-2019 — Upload : 19-03-2020
Putusan PN BIAK Nomor 117/Pid.Sus/2019/PN Bik
Tanggal 5 Desember 2019 — Penuntut Umum:
LENNI LUSIANA SILABAN, SH
Terdakwa:
YANCE SIMBIAK
8627
  • dalamnya yang oleh ahli SlametMulyono menerangkan bahwa bahan peledak yang dikemas dalambotol minuman kratingdaeng, dengan komposisi setelah diuraikanbahanbahan tersebut adalah bom yang terdiri dari : Initiator (sebagai pemicu/detonator berupa isian korek api kayu yangdibungkus dengan lembaran aluminium dan kertas/kemasan korekapi kayu, dengan berat setelah ditimbang 3,7 gram; Isian Pokok (berisi bahan peledak TNT dengan berat 153,8 gram); Power (korek api kayu);yang termasuk jenis bahan peledak High Explosive
    Pemicu ledakan menggunakan detonator/inisiator;Bahwa dampaknya sangat besar karena dampak ledakan yang dihasilkanyaitu over pressure (tekanan) dan fragmentasi (pecahan) dari ledakantersebut akan merusak, membunuh dan menghancurkan semua ekosistemdi laut;Bahwa High explosive.
    Kenapa ahli mengatakan high explosive olrh karenabahan dasarnya bukan dilihat dari dampaknya;Bahwa untuk bom yang dibuat sebesar botol kratingdaeng dengan beratbom setelah diukur 347,8 gram, dampak kerusakannya cukup besar kuranglebih 57 meter persegi;Bahwa bahan peledak yang dibuat oleh Terdakwa bisa mengancam jiwamanusia, karena yang pertama over pressure (tekanan yang berlebih), dankedua fragmentasi (pecahan) casing/wadah yang digunakan akan pecahsecara tidak beraturan saat terjadi ledakan, serpihan
    dalamnyayang oleh ahli Slamet Mulyono menerangkan bahwa bahan peledak yangdikemas dalam botol minuman kratingdaeng, dengan komposisi setelahdiuraikan bahanbahan tersebut adalah bom yang terdiri dari : Initiator (sebagai pemicu/detonator berupa isian korek api kayu yangdibungkus dengan lembaran aluminium dan kertas/kemasan korekapi kayu, dengan berat setelah ditimbang 3,7 gram; Isian Pokok (berisi bahan peledak TNT dengan berat 153,8 gram); Power (korek api kayu);yang termasuk jenis bahan peledak High Explosive
    peledak yangdikemas dalam botol minuman kratingdaeng, dengan komposisi setelahdiuraikan bahanbahan tersebut adalah bom yang terdiri dari : Initiator (sebagai pemicu/detonator berupa isian korek api kayu yangdibungkus dengan lembaran aluminium dan kertas/kemasan korekapi kayu, dengan berat setelah ditimbang 3,7 gram;Halaman 23 dari 27 Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2019/PN Bik Isian Pokok (berisi bahan peledak TNT dengan berat 153,8 gram); Power (korek api kayu);yang termasuk jenis bahan peledak High Explosive
Register : 15-08-2019 — Putus : 10-09-2019 — Upload : 11-09-2019
Putusan PN PANGKAL PINANG Nomor 249/Pid.Sus/2019/PN Pgp
Tanggal 10 September 2019 — Penuntut Umum:
ARGA FEBRIANTO, S.H.
Terdakwa:
RUSLI Bin LAMORISU
4925
  • kerusakansebagai akibat penggunaan bahan dan alat dimaksud, pengembalian ke dalamkeadaan semula akan membutuhkan waktu yang lama, bahkan dapatmengakibatkan kepunahan.Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab : 94/BHF/2019 tanggal 26 Juli 2019 yang ditandatangani oleh HarisAksara, SH selaku Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Palembangdengan kesimpulan :> Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan barang buktitersebut mengandung unsur bahan peledak jenis Low Explosive
    Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab :94/BHF/2019 tanggal 26 Juli 2019 yang ditandatangani oleh HarisAksara, SH selaku Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Palembangdengan kesimpulan :> Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan barang buktitersebut mengandung unsur bahan peledak jenis Low Explosive yaitucampuran Potasium (K) dan Klorat (CIO3)Perbuatan Terdakwa RUSLI Bin LAMORISU sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 84 ayat (1) Undang
    Lab. : 94/BHF/2019, tertanggal 26 Juli 2019 dari PuslabforBareskrim Polri Cabang Palembang, yang menerangkan bahwa barang buktiberupa 1 (Satu) botol plastik berwarna putih berisi serbuk warna putin dengan beratnetto 250,2 gram, setelah dilakukan pengujian secara kimia (uji warna/ spot test)menggunakan instrumen Hazmat serta SEM EDX terhadap serbuk warna putihdiketahul bahwa serbuk warna putih tersebut mengandung unsur bahan peledakjenis Low Explosive (LE) yaitu campuran antara Potasium (K) dan Klorat
    bubuk uranium berwarna putih, 1(satu) buah jergen berisi BBM jenis solar sebanyak + 5 (lima) liter, 29 (duapuluh sembilan) kotak korek api, 1 (Satu) buah amplas, 4 (empat buah botolbesar, 8 (delapan buah botol kecil, 1 (Satu) buah ember dengan penutuphijau dan 10 (sepuluh) buah busa/ gabus penutup botol dan setelahdilakukan pemeriksaan secara laboratoris ternyata bahan serbuk putih yangdiduga uranium tersebut adalah campuran antara Potasium dan Klorat yangmengandung unsur bahan peledak jenis Low Explosive
    Babel saja, karena alat penangkap ikan jenis bubu milikterdakwa sudah dipasang disitu semua;Menimbang, bahwa berdasarkan segala pertimbangan tersebut diatas oleh karena terdakwa dalam hal ini telah kedapatan membawa bahanpeledak berupa serbuk putih jenis fotasium dan klorat yang mengandungunsur bahan peledak jenis low explosive dan rencananya bahan peldaktersebut akan digunakan terdakwa untuk menangkap ikan dengan carameledakkannya di perairan Pulau Long Kab.
Register : 08-08-2017 — Putus : 11-10-2017 — Upload : 30-10-2017
Putusan PN INDRAMAYU Nomor 250Pid.B/2017/PN.Idm.
Tanggal 11 Oktober 2017 — HASAN MARZUKI Bin ZAENUDIN
3619
  • ULUNG KANJAYA, M.Metbahwa dinyatakan barang bukti berupa petasan jenis rawit/ korekmengandung Potassium Klorat (KCI03), Sulfur (S) dan alumunium (Al) yangmerupakan campuran bahan peledak berkekuatan rendah (Low Explosive).o Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkanPasal1 ayat (1) UndangUndang Nomor 12/Drt/1951 .Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
    secara perorangan maupun secarainsntitusi oleh Pemerintah atau Undangurtdang;Halaman 7 dari 18 Putusan Nomor 250/Pid.B/2017/PN.ldm Bahwa Ahli telah meneliti barang bukti berupa petasan jenis korek apisecara feknis laboratories kriminalistik sesuai permintaan Polres Indramayuyang disita dan Hasan Marzuki yaitu petasan jenis korek api mengandungbahan kimia seperti potasium klorat (KCLO3), sulfur (S) dan alumunium (AL)yang mana bahan tersebut merupakan campuran bahan peledakberkekuatan rendah (low explosive
    Atas pandangan dari terdakwa tersebut MajelisHakim tidak sependapat, karena petasan walaupun dianggap sebagai mainan olehmasyarakat pada umum namun dikategorikan sebagai bahan peledak berkekuatanrendah (Low explosive), dan hal ini sesuai dengan keterangan Ahli JAKARIASEMBIRING, S.Si yang menerangkan bahwa : petasan jenis korek api secara feknis laboratories kriminalistik sesuaipermintaan Polres Indramayu yang disita dan Hasan Marzuki yaitu petasanjenis korek api mengandung bahan kimia seperti potasium
    klorat (KCLO3),sulfur (S) dan alumunium (AL) yang mana bahan tersebut merupakancampuran bahan peledak berkekuatan rendah (low explosive); Bahwa setahu Ahli membeli bahan kimia Potasium Kiorat (KCLO3) dapatdiperoleh dengan mudah karena bahan tersebut sering digunakan untukpembuatan kembang api maupun korek api.
Register : 27-04-2016 — Putus : 09-06-2016 — Upload : 30-08-2016
Putusan PN LAHAT Nomor Nomor : 126/Pid.B/2016/PN.LHT
Tanggal 9 Juni 2016 — SISIWANTO BIN IRIN
619
  • Barang bukti tersebut pada bab 1 butir 7 (BB 4) adalah serbuk mesiu(black powder) merupakan bahan peledak jenis low explosive.8. Barang bukti tersebut pada bab 1 butir 8 (BB 5) adalah serbuk mesiu(black powder) merupakan bahan peledak jenis low explosive.9. Barang bukti tersebut pada bab 1 butir 9 (BB 6) adalah serbuk mesiu(black powder) merupakan bahan peledak jenis low explosivePerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 1 Ayat (1) UU Drt Nomor 12 Tahun 1951.
    Barang bukti tersebut pada bab 1 butir 7 (BB 4) adalah serbuk mesiu(black powder) merupakan bahan peledak jenis low explosive.8. Barang bukti tersebut pada bab 1 butir 8 (BB 5) adalah serbuk mesiu(black powder) merupakan bahan peledak jenis low explosive.9.
Register : 17-09-2014 — Putus : 08-10-2014 — Upload : 06-11-2014
Putusan PN KUDUS Nomor 113/Pid.B/2014/PN.Kds
Tanggal 8 Oktober 2014 — IRVAN BUDI KURNIAWAN BIN EDRIS.
557
  • Selanjutnya bahanbahan tersebutterdakwa campur menggunakan tangan sampai menjadi adukan yang tercampurrata, baru kemudian dikemas atau dimasukkan ke dalam plastik/kemasan denganukuran satu ons, dua ons dan setengah kilogram.Q Bahwa menurut saksi Aris Widodo, anggota Polres Kudus yang bertugasmelakukan pengawasan terhadap senjata api dan bahan peledak di wilayahPolres Kudus, terhadap barang bukti bubuk mercon hasil sitaan dari terdakwaadalah termasuk jenis low explosive (daya ledak rendah) namunbersifatterlarang
    jantung ataupun yang tidak terbiasamendapatkan kejutan suara ledakan.Q Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik BarangBuktt Bahan Peledak Nomor : 789/BHF/2014 tanggal 11 Agustus 2014,diperoleh kesimpulan bahwa : Barang bukti berupa serbuk warna abuabu adalah merupakan campuransenyawa kimia dari kalium klorat (KCIO3), unsur alumintuum powder (Al)dan belerang (S), dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai isianpetasan/mercon dan termasuk bahan peledak jenis low explosive
    plastik bahan peledak seberat 2 ons, dan 1 (satu) bungkus plastikbahan peledak 1 ons merupakan barangbarang milik terdakwa yang berhasil ditemukanada pada terdakwa maupun disimpan di rumah terdakwa saat dilakukan pengembanganpemeriksaan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Aris Widodo, anggota PolresKudus yang bertugas melakukan pengawasan terhadap senjata api dan bahan peledak diwilayah Polres Kudus, terhadap barang bukti bubuk mercon hasil sitaan dari terdakwaadalah termasuk jenis low explosive
    ataupun yang tidak terbiasa mendapatkankejutan suara ledakan ;Menimbnag, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Barang Bukti Bahan Peledak Nomor : 789/BHF/2014 tanggal 11 Agustus2014, diperoleh kesimpulan bahwa : Barang bukti berupa serbuk warna abuabu adalah merupakan campuran senyawakimia dari kalium klorat (KCIO3), unsur aluminium powder (Al) dan belerang (S),dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai isian petasan/mercon dantermasuk bahan peledak jenis low explosive
Putus : 19-10-2015 — Upload : 22-12-2015
Putusan PN BANGIL Nomor 440/Pid.SUS/2015/PN.Bil
Tanggal 19 Oktober 2015 — YAKUP Bin SENEDIN
499
  • BilCatatan :Senyawa campuran Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), Aluminium (AL) danKarbon adalah termasuk dalam bahan peledak jenis Low explosive ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 1 ayat (1)UU Darurat No.12 Tahun 1951 ;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwamaupun Penasihat hukumnya tidak mengajukan suatu keberatan / eksepsi ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umumtelah mengajukan saksisaksi sebagai berikut :1.
    ,M.Si dan NUR HIDAYAT dengankesimpulan :Barangbarang nomor : 085/2015/BHF didapatkan adanya kandungan KaliumKlorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbuk Aluminium (AL) dan sumbu bakarnyadidapatnya adanya kandungan Kalium Klorat (KCLO3) Sulfur (S) dan SerbukKarbon ;Catatan :Senyawa campuran Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), Aluminium (AL) danKarbon adalah termasuk dalam bahan peledak jenis Low explosive ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan dipersidangan, diperoleh faktafakta
Register : 11-07-2019 — Putus : 15-08-2019 — Upload : 18-09-2019
Putusan PN SEKAYU Nomor 425/Pid.Sus/2019/PN Sky
Tanggal 15 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
Ade Rachmad Hidayat, SH.
Terdakwa:
Dodi Juhardi Bin Mustakim
3713
  • Barang bukti tersebut pada Bab butir 3 (BB2) adalah serbuk mesiu(black powder) yang merupakan bahan peledak jenis Low Explosive;4. Barang bukti tersebut pada Bab butir 4 (BB3) adalah potongankertas warna merah / kip yang digunakan sebagai bahan pencetusledakan sehingga dapat membakar mesiu yang ada didalam larassenjata api jenis locok;Halaman 8 dari 17 Putusan Nomor 425/Pid. Sus/2019/PN Sky.5.
    Barang bukti tersebut pada Bab butir 3 (BB2) adalah serbuk mesiu(black powder) yang merupakan bahan peledak jenis Low Explosive;4. Barang bukti tersebut pada Bab butir 4 (BB3) adalah potongankertas warna merah / kip yang digunakan sebagai bahan pencetusledakan sehingga dapat membakar mesiu yang ada didalam larassenjata api jenis locok;5.
    Barang bukti tersebut pada Bab butir 3 (BB2) adalah serbuk mesiu (blackpowder) yang merupakan bahan peledak jenis Low Explosive;4. Barang bukti tersebut pada Bab butir 4 (BB3) adalah potongan kertaswarna merah / kip yang digunakan sebagai bahan pencetus ledakansehingga dapat membakar mesiu yang ada didalam laras senjata api jenislocok;5. Barang bukti pada Bab butir 4 (BB4) adalah wadah / takaran serbuk mesiupada laras senjata api jenis locok;6.