Ditemukan 905 data
5 — 1
No. 1843/Pat.G/2013/PA.Ngw.Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagimewujudkan tujuannya (Sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengantermohon) adalah akan siasia jika tetap dipertahankan.Menimbang, bahwa meskipun termohon telah dipanggil secara resmidan patut untuk menghadap di persidangan ternyata tidak pernah hadir, haltersebut menunjukkan bahwa termohon sudah tidak lagi menghiraukankeutuhan rumah tangganya dengan pemohon.Memperhatikan, Fiman Alloh dalam surat AlBagarah ayat
8 — 2
suatu perkawinan apabila sudah tidak ada lagi rasasaling cinta dan kasih sayang dari kedua belah pihak maka akan sulit untukmewujudkan tujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagimewujudkan tujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengantermohon) adalah akan siasia jika tetap dipertahankan.Memperhatikan, Fiman
9 — 3
Ngw.Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalah akan siasia jika tetap dipertahankan;Memperhatikan, Fiman Alloh dalam surat AlBaqarah ayat 227 yang berbunyiArtinya : Dan jika mereka berketetapan hati hendak bercerai, maka sungguh,Alloh Maha Mendengar, Maha Mengetahui; Nomor 7 Tahun 1989MENGADILIMengabulkan permohonanpemohon;Memberi ijin kepada pemohon (PEMOHON ASLJ) untuk menjatuhkan talaksatu roji
14 — 8
berceraidengan tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, majelis hakim berpendapatbahwa keadaan rumah tangga penggugat dengan tergugat telah pecah sedemikian rupa keadaannya (broken marriage) sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagiadan kekal berdasarkan Ketu hanan Yang Maha Esa sebagaimana maksud Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 dan atau keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah sebagaimana maksud Pasal3 Kompilasi Hukum Islam serta Fiman
8 — 1
No.1181/Pdt.G/2012/PA.Ngw.Tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman Allah dalam surat AlBagarah ayat 227 yangberbunyi :aUl 1s G@ULII ape &betl erawArtinya : Dan jika mereka berketetapan hati hendak bercerai, maka sungguh, AllohMaha
13 — 7
bercerai dengan tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, Majelis berpendapatbahwa keadaan rumah tangga penggugat dengan tergugat telah pecah sedemikian rupakeadaannya ( broken marriage ) sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimanamaksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan atau keluarga sakinah, mawaddahdan warahmah sebagaimana maksud Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam serta Fiman
16 — 8
untukbercerai dengan tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, Majelis berpendapatbahwa keadaan rumah tangga penggugat dengan tergugat telah pecah sedemikian rupakeadaannya (broken marriage) sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana maksudPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan atau keluarga sakinah, mawaddah danwarahmah sebagaimana maksud Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam serta Fiman
9 — 0
Pasal116 huruf ( f ) dan ( b )Kompolasi Hukum Islam :Memperhatikan fiman Allah SWT., dalam surat alAhzab ayat 49 yang berbunyi :Mucor Louw yar ww 9Artinya: Dan ceraikanlah mereka itu dengan cara yang sebaikbaiknya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, makapermohonan Pemohon patut dikabulkan dengan verstek;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 69 jo Pasal 84 Undangundang Nomor 7tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang diubah dengan Undangundang Nomor 3 tahun2006 dan
7 — 2
apabila sudah tidak ada lagi rasa cintadan kasih sayang dari salah satu pihak kepada pihak lain maka akan sulit untukmewujudkan tujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalah akan siasia jika tetap dipertahankan;Memperhatikan, Fiman
8 — 2
apabila sudah tidak ada lagi rasa cintadan kasih sayang dari salah satu pihak kepada pihak lain maka akan sulit untukmewujudkan tujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman
44 — 4
relatif, dan bagi Pemohon denganpenghasilan sejumlah diatas adalah sudah dianggap mampu untuk menjamin keperluan hidupistri istri dan anak anaknya ;Menimbang, berdasarkan pertimbangan pertimbangan diatas yang merupakan faktafakta yang didapat dimuka persidangan , dan juga telah diperkuat oleh keteangan saksi saksi ,maka dapat disimpulkan bahwa Pemohon telah memenuhi syarat untuk beristri lebih dariSCOLANQ 5 $= nono nnn nn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nn nnn nnn cnn cnn cenceMenimbang, fiman
30 — 2
perkawinan apabila sudah tidak ada lagi rasa salingcinta dan kasih sayang dari kedua belah pihak maka akan sulit untuk mewujudkantujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman
4 — 1
No. 1632/Pdt.G/2013/PA.Ngw.sulit untuk mewujudkan tujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagimewujudkan tujuannya (Sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengantermohon) adalah akan siasia jika tetap dipertahankan.Memperhatikan, Fiman Alloh dalam surat AlBagarah ayat 227 yangberbunyi :$0 ,9O L By an ay Fo5 OFad
10 — 4
No.0929/Pdt.G/2012/PA.Ngw.Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman Allah dalam surat AlBagarah ayat 227 yangberbunyi :aUl ls GULII baz chetl eiawArtinya : Dan jika mereka berketetapan hati hendak bercerai, maka sungguh, AllohMaha Mendengar, Maha Mengetahui;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut majelishakim berkesimpulan
10 — 4
apabila sudah tidak ada lagi rasa cintadan kasih sayang dari salah satu pihak kepada pihak lain maka akan sulit untukmewujudkan tujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman
6 — 2
danpertengkaran yang mengakibatkan pisah tempat tinggal selama duatahun lebih dan tidak dapat dirukunkan kembali;Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut, maka rumah tanggaPemohon dan Termohon telah pecah, dan tujuan perkawinan sebagaimanayang dikehendaki oleh pasal 1 UU Nomor 1 tahun 1974 tidak tercapai;Menimbang bahwa Pemohon berkemauan keras untuk menjatuhkantalak kepada Termohon, meskipun setiap persidangan Majelis Hakimtelah berusaha menasehati Pemohon akan tetapi tidak berhasil.Memperhatikan, Fiman
9 — 2
untukbercerai dengan tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, Majelis berpendapatbahwa keadaan rumah tangga penggugat dengan tergugat telah pecah sedemikian rupakeadaannya ( broken marriage) sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekakl berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimanamaksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan atau keluarga sakinah, mawaddahdan warahmah sebagaimana maksud Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam serta Fiman
6 — 1
suatu perkawinan apabila sudah tidak ada lagi rasa salingcinta dan kasih sayang dari kedua belah pihak maka akan sulit untuk mewujudkantujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman
7 — 2
perkawinan apabila sudah tidak ada lagi rasa salingcinta dan kasih sayang dari kedua belah pihak maka akan sulit untuk mewujudkantujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalah akan siasia jika tetap dipertahankan;Memperhatikan, Fiman
8 — 2
suatu perkawinan apabila sudah tidak ada lagi rasa salingcinta dan kasih sayang dari kedua belah pihak maka akan sulit untuk mewujudkantujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman