Ditemukan 112 data
51 — 3
Saksi AHMAD FAUZI alias AFUD bin HANBALI (AlmBahwa saksi membenarkan keterangan yang ada di BAPpenyidik ;Bahwa saat saksi berada di rumah di Desa Panjalinkidul kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka,kedatangan Terdakwa dengan membawa sepeda motorYamaha Mio warna biru ;Bahwa Terdakwa menawarkan sepeda motor yamaha Miowarna biru kepada saksi sehaga Rp. 2.000.000, (duajuta rupiah).Bahwa menurut keterangan terdakwa, sepeda motoryamaha Mio warna biru adalah milik temannya dankalau. mau membeli, temannya
34 — 14
Bahwa Judex Facti dalam pertimbangannya sejalan dengan kehendakPenggugat/ Terbanding yang menginginkan agar kiranya terjadinyaperceraian karena antara Penggugat/ Terbanding dengan Tergugat /Pembanding tidak dapat lagi hidup rukum sebagai suami istri sebagaimanapandangan dari madzhab Hanbali. AlMardawi dalam AlInshaf: menyatakan:yang Artinya : Apabila istri marah pada suami dan takut tidak dapatmenjalankan perintah Allah dalam memenuhi hakhak suami maka istri bolehmelakukan gugat cerai. ...
32 — 18
Menurut mazhab yang empat (Hanafi, Maliki, Syafii dan Hanbali) dankalangan Syiah Imamiyah sepakat tentang dua macam cacat yang bisadijadikan alasan untuk menuntut cerai fasakh. Dua hal itu ialah zakarlakilaki terpotong dan impotensi. Dua hal tersebut disepakati bisadijadikan alasan untuk menuntut cerai, karena dengan cacat seperti ituseorang lakilaki tidak lagi mampu memenuhi maksud perkawinan, baikmaksud utama yaitu untuk berketurunan, ataupun untuk mengadakanhubungan seksual;b.
115 — 30
Dan jika pemilikmodal mensyaratkan agar pengelola menanggung kerugianmaka akad Mudharabahnya batal Ibnu Qudamah (ulama mazhab Hanbali, wafat : 682 H) berkata, Bila disyaratkan bahwa Mudharib (pengelola) menjamin danadari kerugian, maka persyaratannya batal, tidak ada perbedaanpendapat ulama dalam hal ini Persyaratan kerugian oleh Mudharib menjadikan pihak pemberimodal tidak menanggung resiko apapun dan tetap mendapatkankeuntungan, ini bertentangan dengan hadis Nabi Shallallahualaihi wasallam Tidak
15 — 20
Menikah dengan menghimpun wanita dengan bibinya atau saudaraMenikah dengan cara menghimpun lima wanita sekaligus;kandungnya;Menikah dengan wanita yang telah mempunyai suami tanpa diketahuibahwa wanita telah bersuami;Nikah dengan wanita yang ada hubungan muhrim; Bahwa berbeda dengan Ulama Mazhab Hanafi, Ulama dari kalanganshahibaini (mazhab Syafii dan Hanbali) berpendapat bahwa akibat hukumdari menikah dengan wanita yang telah mempunyai suami termasukperkawinan yang dianggap bathil (batal), bukannya
28 — 16
Putusan Nomor 0237/Pdt.G/2018/PA Ad.suami isteri (bada aldukhul) menurut kalangan Syafiiyah (pendapat ini jugamerupakan pendapat sebagian kalangan Hanbali) ditunggulah sampai habismasa iddah, apabila dalam masa iddah pihak yang murtad tadi kembali kepadaIslam, maka tetaplah hubungan pernikahan itu, namun apabila dalam masaiddah tidak kembali kepada Islam, maka difasakhlah hubungan pernikahantersebut dengan tanpa talak.
Menurut Imam Abu Hanifah dan Abu Yusuf(pendapat ini juga merupakan pendapat sebagian kalangan Hanbali), jikamurtad salah seorang dari suami isteri, maka seketika itu terjadi fasakh tanpaputusan hakim dan tidak mengurangi jumlah talak, baik kemurtadan itu terjadisebelum atau sesudah melakukan hubungan suami isteri.
Termohon:
25 — 8
Argumennya adalah karena anak perempuantidak mampu bekerja atau kalaupun mampu bekerja di luar akancenderung berakibat pada kemudharatan atau berdampak negatit.Pendapat ini didukung oleh madzhab Hanafi dalam AlMabsuth V/223,madzhab Maliki dalam AlMudawwanah II/263, madzhab Syafi'i dalamAlUmm VII/340, dan madzhab Hanbali dalam AlMughni VIII/171..
nafkah sampai dia menikah.Argumennya adalah karena anak perempuan tidak mampu bekeraatau kalaupun mampu bekera di luar akan cenderung berakibat padakemudharatan atau berdampak negatif.Pendapat ini didukung oleh madzhab Hanafi dalam AlMabsuth V/223,madzhab Maliki dalam AlMudawwanah II/263, madzhab Syafi'i dalamAlUmm VII/340, dan madzhab Hanbali dalam AlMughni VIII/171.b.
19 — 4
, dalam hal ini para ulama berbeda pendapat, dimana Imam Syafil,Imam Hanbali, dan Imam Malik menyatakan tidak berhak mendapatkan nafkah,hal ini berdasarkan pada Hadits Riwayat Anmad sebagaimana termaktub dalamKitab Nailul Authar halaman 2437 yang artinya "Sesungguhnya nafkah dantempat tingggal itu bagi perempuan yang selagi suami masih mempunyai hakrujuk kepadanya, tetapi apabila suaminya tidak mempunyai hak rujukkepadanya, maka tidak ada (hak) nafkah dan tidak ada juga tempat tinggalbaginya;Menimbang
42 — 32
fiqh yang pada pokoknya memuat ketentuan tentang:oll Baby axel Loy aguil sly wlSesungguhnya hubungan kelamin secara syubhat mengangkat had danmenghubungkan (nasab) anak.Menimbang, bahwa meskipun demikian, kKesamaan akibat hukum padanikah fasid dan nikah syubhat dengan nikah sah tersebut, baru terjadi jikaterpenuhi 3 syarat berikut: a) Suami memiliki Kemampuan menjadikan istrinyahamil, yaitu baligh menurut mazhab Maliki dan mazhab Syafii, dan baligh sertamurahiq menurut mazhab Hanafi dan mazhab Hanbali
15 — 8
telah Pergi dari rumah tanpa izindari PEMOHON dengan membawa uang tunai sebesar Rp.500.000.000, (lima ratus juta rupiah), membawa anak yang paling kecildan suratsurat berharga lainnya milik dari PEMOHON seperti IjazahPEMOHON, Akta Nikah, dan Sertifikat Rumah yang kemudian sertifikatrumah tersebut digadaikan oleh TERMOHON, bahkan ada tanah yangdijual tanpa sepengetahuan PEMOHON;Bahwa Menurut 1bn Faris, "perempuan yang Nusyuz ialahyang mendurhakai suaminya, Serta Pendapat Mazhab Maliki, Syafredan Hanbali
16 — 6
Hanbali bin Usman, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan SMA,pekerjaan Wiraswasta/Mantan Geuchik, tempat tinggal Gampong PasiPeukan Baro, Kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Pidie;Atas pertanyaan Majelis Hakim saksi memberikan keterangan dibawahsumpah sebagai berikut: Bahwa saksi kenal Pemohon yang bernama Wajdi bin Zainal Abidin dankenal Termohon yang bernama Nur Aziziah binti Umar; Bahwa, saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Pemohon danTermohon, saksi dengan Pemohon satu gampong; Bahwa, benar
49 — 34
fiqh yang pada pokoknya memuat ketentuan tentang:oll Baby axel Loy aguil sly wlSesungguhnya hubungan kelamin secara syubhat mengangkat had danmenghubungkan (nasab) anak.Menimbang, bahwa meskipun demikian, kKesamaan akibat hukum padanikah fasid dan nikah syubhat dengan nikah sah tersebut, baru terjadi jikaterpenuhi 3 syarat berikut: a) Suami memiliki Kemampuan menjadikan istrinyahamil, yaitu baligh menurut mazhab Maliki dan mazhab Syafii, dan baligh sertamurahiq menurut mazhab Hanafi dan mazhab Hanbali
ASRUL FERRYANDI.SH
Terdakwa:
WIJAYA BIN SAKIRAN
101 — 31
Jumhur ulama (Maliki, Syafil, dan Hanbali) yang dimaksud dengankhamar ialan semua zat atau barang yang memabukkan baik sedikitmaupun banyak, hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW:alle QUI Slo 2 ge VWaalei VJ sab ofl OFalss 325 IS 5 325 Sas IS J alinArtinya: dari lonu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:segala yang memabukkan itu adalah khamar dan semua jenis khamar ituharam;3.
ASRUL FERRYANDI.SH
Terdakwa:
AHMAD MARHABAN BIN MAK DIN.ALAM
89 — 25
Jumhur ulama (Maliki, Syafil, dan Hanbali) yang dimaksud dengankhamar ialan semua zat atau barang yang memabukkan baik sedikitmaupun banyak, hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW:7 < @ teh, aie 5 ale AU Blo Sul Qe Yl aalel VsIU jak ysl BFoTO z ws
1.Handri Febriansyah
2.Gayuh Rindang Ayumi
Tergugat:
PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah Dana Mulia
Turut Tergugat:
1.Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Surakarta
2.Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bantul
139 — 38
dibuat persyaratan dalam transaksi Mudharabah agarpihak pengelola menjamin modal dari kerugian maka persyaratannyabatalAl Qurthubi (ulama mazhab Maliki, wafat : 474 H) berkata, Mudharib(pengelola usaha) menerima modal dan mengembangkannya tanpaada jaminan menanggung kerugian, kerugian ditanggung oleh pemilikmodal dan tidak ada perbedaan pendapat para ulama dalam hal ini.Dan jika pemilik modal mensyaratkan agar pengelola menanggungkerugian maka akad Mudharabahnya batal lbnu Qudamah (ulama mazhab Hanbali
31 — 3
*Pendapat Ketiga: besaran nafkah ditentukan menurutkondisi keduanya(suamiistri), ini adalah madzhab Hanbali clandemikianlah yang difatwakan oleh segenap Ulama.Dari dasar kutipan diatas saya selama membina hubungan rumahtangga dengan istri saya , tidak pernah melalaikan kewajiban sayasebagai suami memberikan nafkah untuk istri dan anak saya, sayamenyediakan sandang, pangan dan papan sesuai dengan kemampuansaya sebagai suami kepada isti dan anak saya, untuk masalah besaranpenghasilan saya tidak diberitahukan
195 — 78
mendapatkan harta peninggalan dari Xxx ataukah tidak;Menimbang, bahwa kedudukan Xxx yang beragama Kristen, adalahmerupakan ahli waris dari Xxx , namun dalam hal penerimaan atas hartapeninggalannya dikalangan ulama Islam terdapat dua pendapat, dimanadikalangan jumhur ulama (mayoritas ulama) berpendapat bahwa ahli warisnon muslim tersebut terhalang dari penerimaan harta warisan dari pewarisyang beragama Islam dan sebagian ulama seperti Ibn Hazm, AlThabari, danAbu Bakar bin Abdil Aziz dari ulama madzhab Hanbali
25 — 8
Sedangkan menurut ulama Hanbali, seorang istri dikatakan nusyuz apabilaistri melakukan tindakan yang tidak memberikan hakhak suami yang wajibditerimanya karena pernikahan.Menimbang, sebagaimana pertimbangan dan penjelasan diatas jikadikaitkan dengan faktafakta persidangan dimana Penggugat rekonvensi tidakmengajukan alat bukti sehingga tidak dapat membuktikan bantahannya, makaberdasarkan buktibukti yang diajukan oleh Tergugat rekonvensi baik bukti saksidan bukti surat dalam persidangan, maka telah
DODY ANDREAS bin KOES SUDIARTO
Termohon:
IDHA WULAN binti RAKINO REKSO S
31 — 15
apa yangsudah diminta Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi , sepertitetap membeli mobil walaupun sudah dilarang, telah meninggalkanrumah kediaman bersama tanpa seizin PemohonKonpensi/Tergugat Rekonpensi) dan nusyuz perkataan (TermohonKonpensi/Penggugat Rekonpensi berbicara dengan kata kata yangkasar) Hal ini sejalan dengan pendapat Ulama Hanafi yangmenyatakan bahwa yang dimaksud Nusyuz adalah wanita yangkeluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkanmenurut Ulama Maliki, Syafii dan Hanbali
apayang sudah diminta Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi , sepertitetap membeli mobil walaupun sudah dilarang, telah meninggalkan rumahkediaman bersama tanpa seizin Pemohon Konpensi/TergugatRekonpensi) dan nusyuz perkataan (Termohon Konpensi/PenggugatRekonpensi berbicara dengan kata kata yang kasar) Hal ini sejalan64dengan pendapat Ulama Hanafi yang menyatakan bahwa yang dimaksudNusyuz adalah wanita yang keluar dari rumah suaminya tanpa alasanyang benar, sedangkan menurut Ulama Maliki, Syafii dan Hanbali
52 — 17
Emak saudara sebelah bapak. xii.Waris lelaki yang boleh menjadi waris kanakkanak sebagai asabah.d) Mazhab Hanbali berpendapat bahawa orang yang lebih berhak untukmemelihara anak hasil daripad penceraian ialah ibunya, ibu kepada ibu (neneksebelah ibu), kemudian ibuibu kepada nenek sebelah ibu hingga ke atas,disusuli bapak kepada kanakkanak, ibu kepada bapak (nenek sebelah bapak),ibuibu kepada nenek sebelah bapak hingga ke atas, kemudian datuk, saudaraperempuan ibu yang seibu sebapak, saudara perempuan