Menyatakan terdakwa, dengan identitas tersebut diatas bersalahmelakukan tindak pidana/Jarimah Ikhtilath Yang dengan sengajamelakukan perbuatan bermesraan seperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antara lakilaki dan perempuanyang bukan suami istri dengan kerelaan kedua belah pihak, baik padatempat tertutup atau terbuka sebagaimana dalam Dakwaan PrimairPenuntut Umum Melanggar Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh No. 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2.

Saksi 1, telah memberi keterangan dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa setelah Terdakwa diperiksa diSatol PP dan WH, sebelumnya saksi tidak pernah kenal denganTerdakwa.Halaman 3 dari 16 halamanPutusan nomor 49/JN/2019/MS.BnaPutus tanggal 3 Juli 2019Bahwa saksi hadir ke persidangan untuk memberikan keterangantentang perkara Ikhtilath antara Terdakwa dengan seorang lakilakiyang ditangkap pada tanggal 12 April 2019 di Kota Banda Aceh;Bahwa Terdakwa

Saksi 2, telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya yangpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa ; Bahwa saksi dihadirkan ke persidangan untuk memberikanketerangan tentang perkara Ikhtilath antara Terdakwa dengan saksi; Bahwa Terdakwa adalah pacar saksi yang sudah pacaran sekitardua tahun; Bahwa Terdakwa dan saksi ditangkap tanggal 12 April 2019 pukul00.30 WIB malam di Kota Banda Aceh; Bahwa saat itu Terdakwa dan saksi sedang melakukan hubunganbadan layaknya

Unsur melakukan jarimah Ikhtilath.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan jarimah ikhtilath dalamPasal 25 ayat (1) Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang HukumJinayat adalah perbuatan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1butir ke 24 Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014, yaitu perbuatan bermesraanseperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antaraHalaman 10 dari 16 halamanPutusan nomor 49/JN/2019/MS.BnaPutus tanggal 3 Juli 2019lakilaki dan perempuan yang bukan suami istri dengan kerelaan

Pasal 1 butir ke24 Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, maka demihukum Terdakwa patut dinyatakan telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan jarimah ikhtilath sebagaimana yangdidakwakan dalam dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum;Menimbang bahwa hukuman yang akan dijatuhkan kepadaTerdakwa adalah hukuman yang sesuai, berkeadilan untuk semua danhukum yang hidup saat ini di tengah tengah masyarakat Aceh, yaitucambuk, denda atau kurungan;Menimbang, bahwa pada diri Terdakwa

Syahril Husri Bin Alm Katimun) yang telah dijalani sebagai hukuman tambahan;

Bin Imran(disidangkan dalam berkas perkara terpisah), pada hari Rabu tanggal 12Desember 2018, sekira pukul 00.05 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Desember 2018 atau setidaktidaknya masih dalam Tahun2018, bertempat di kamar No.145 Wisma Iskandar Muda Jalan T.Nyak AdamKamil No.2 Neusu Jaya, Gampong Neusu, Kecamatan Baiturrahman, KotaBanda Aceh atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih dalamdaerah hukum Mahkamah Syariyah Banda Aceh, yang dengan sengajamelakukan Jarimah Ikhtilath

Perkara: PDM23/B.Aceh/01/2019, tanggal 13 Februari 2019yang dibacakan di persidangan pada tanggal 20 Februari 2019 telahmengajukan tuntutan yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa Nur Yanti Binti Jalaludin dengan identitas tersebutdi atas bersalah melakukan tindak pidana/Jarimah Ikhtilath Yang dengansengaja melakukan perbuatan bermesraan seperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antara

Menyatakan terdakwa (....), dengan identitas tersebut di atasbersalah melakukan tindak pidana/Jarimah Ikhtilath Yang dengansengaja melakukan perbuatan bermesraan seperti bercumbu,bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antara lakilakidan perempuan yang bukan suami istri dengan kerelaan keduabelah pihak, baik pada tempat tertutup atau terbuka sebagaimanadalam Dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum Melanggar Pasal 25ayat (1) Qanun Aceh Nomor : 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat ;5.

Nomor 03/N/2019/MS.Acehmempertimbangkannya, oleh karena itu Majelis Hakim Mahkamah SyariyahAceh memperbaikinya ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim Mahkamah Syariyah Aceh tidaksependapat dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum dalam petitumnya yangmenyatakan Terdakwa telah melanggar jarimah Ikhtilath sebagaimana di aturdalam Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang HukumJinayat, dengan pertimbangan sebagai berikut :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Ikhtilath di atur dalamPasal 1 angka 24

Nomor 03/N/2019/MS.AcehHakim boleh kurang atau lebih dari jumlah yang diajukan Penuntut Umumdalam tuntutan uqubat ;Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum menyatakan Terdakwabersama Muhammad Razi berada dalam satu kamar di Wisma Iskandar Mudadalam waktu yang lama patut diduga telah melakukan jarimah Ikhtilath, akantetapi saat petugas Satpol PP dan WH melakukan penangkapan Terdakwabersama saksi Muhammad Razi tidak melakukan apaapa, sesuai denganKetentuan Umum dalam Pasal 1 angka 23 Qanun Aceh Nomor 6

1. Menyatakan Anak I Nur Hadiansyah alias Adi Bin Abdul Halim Barus dan Anak II Annisatul Aulia Binti Bustami terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah ikhtilath sebagaimana dakwaan Kesatu Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan Uqubat terhadap Anak I Nur Hadiansyah alias Adi Bin Abdul Halim Barus oleh karena itu dengan pidana penjara di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Aceh selama 1 (satu) tahun;
3. Menjatuhkan Uqubat terhadap Anak II

1. Menyatakan Terdakwa I Khairul Anwar bin Ramli dan Terdakwa II Novita Sari binti Liwangi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Ikhtilath, sebagaimana dalam dakwaan Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
2. Menjatuhkan hukuman terhadap Para Terdakwa dengan uqubat tazir cambuk masing-masing sebanyak 20 (dua puluh) kali cambuk, dengan ketetapan bahwa lamanya Terdakwa

1. Menyatakan Terdakwa Sri Arisnawati alias Ati binti Ilyas terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana/jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan uqubat tazir cambuk di depan umum sebanyak 23 (dua puluh tiga) kali dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan;

<

/JIN/2018/MS.Bkja elos Pi aeonn)DEMI KEADILAN ~ ANG MAHA ESAMahkamah Syariyah Blangkejeren yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara Jinayah pada tingkat pertama dalam acara biasa telah mejatuhkanPutusan dalam perkara Ikhtilath terhadap Terdakwa:Nama D leeeeeeeeeeeeeesTempat Lahir : RemukutUmur/Tanggal Lahir : 28 tahun/ 06 Juli 1990Jenis Kelamin : PerempuanKewarganegaraan : IndonesiaTempat Tinggal : Kampung Remukut, Kecamatan Pantan Cuaca,Kabupaten Gayo Lues;Agama : IslamPekerjaan : Ibu Rumah TanggaPendidikan

Menyatakan Terdakwa ................ telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan jarimah ikhtilath / tindak pidana syariatIslam dengan sengaja melakukan jarimah ikhtilath, sebagaimana diaturHal 1 dari 14 hal Putusan Nomor ........ /JN/2018/MS.Bkjdan diancam dalam pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan uqubat tazir (cambuk) di depan umum sebanyak 29 (duapuluh sembilan) kali terhadap Terdakwa dan dikurangi selama Terdakwaditahan;3.

/JN/2018/MS.BkjMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta peristiwa di persidangan, JaksaPenuntut Umum sebagaimana dalam tuntutannya, meyakini bahwa Terdakwa telahmelanggar pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat, yaitu sehubungan dengan pelanggaran jarimah ikhtilath sebagaimanadakwaan pertama dari Jaksa Penuntut Umum, yang mana unsurunsur dari pasal25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 adalah sebagai berikut:1. Unsur Setiap Orang;2. Unsur yang dengan Sengaja;3.

Unsur Melakukan Jarimah Ikhtilath;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkansatu persatu dari unsur yang di dakwakan terhadap diri Terdakwa tersebut sebagaiberikut :Ad. 1.

Menyatakan Terdakwa .............. terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan tindak pidana/jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentangHukum Jinayat;2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan uqubat tazir cambuk di depanumum sebanyak 23 (dua puluh tiga) kali dikurangi selama Terdakwa beradadalam tahanan;3. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;4.

Musliadi Bin Syamsuddin dan terdakwa 2.Yusrina Binti Iskandar terbukti secara sah dan menyakinkan bersalahmelakukan Jarimah Ikhtilath sebagaimana dalam dakwaan Keduamelanggar pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentangHukum Jinayat,2. Menjatuhkan Uqubat Cambuk terhadap terdakwa 1. Musliadi BinSyamsuddin dan terdakwa 2. Yusrina Binti Iskandar dengan UqubatCambuk didepan umum masingmasing sebanyak 100 kali Cambukdikurangkan selama terdakwa ditahan.3.

.Put .11/JN/2018/MS.Sgikali atas dasar suka sama suka, lima kali dirumah Terdakwa dan sekali diBale Blang Gampong Pulo Gajah Mate, Kecamatan Glumpang Tiga; Bahwa Terdakwa membenarkan bahwa ia pernah mengakui di depanPenyidik, bahwa dirinya pernah berzina dengan Terdakwa Il, danpengakuan tersebut tidak akan dicabut; Bahwa Terdakwa bersedia untuk bersumpah di depan Hakim bahwaia benar telah berzina dengan Terdakwa II; Bahwa Terdakwa menjelaskan bahwa sehubungan dengan tindakpidana/jarimah khalwat/ikhtilath

yang dipersangkakan kepada Terdakwa IIsaat ini Terdakwa Il tidak =memiliki sSaksi yang dapatmeringankan/menguntungkan Terdakwa II; Bahwa Terdakwa II mengetahui bahwa tindak pidana/jarimahkhalwat/ikhtilath dilarang oleh Peraturan Perundang undangan di Aceh; Bahwa semua keterangan yang Terdakwa Il berikan di atas,semuanya sudah benar dan tidak ada keterangan lain yang perluTerdakwa II tambahkan; Bahwa dalam pemeriksaan ini Terdakwa II tidak ada dibujuk, dirayu,diarahkan atau dipaksa dalam memberikan

Dengan sengaja melakukan Jarimah Ikhtilath;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur jarimah dari pasal tersebut,Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut:1.

Unsur "melakukan perbuatan Ikhtilath;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 angka 24 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, yang dimaksud denganIkhtilath adalah perbuatan bermesraan seperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antara lakilaki dan perempuan yangbukan suami istri dengan kerelaan kedua belah pihak, baik pada tempattertutup atau terbuka;Menimbang, bahwa di persidangan telah terungkap fakta hukum, baikberdasarkan keterangan saksi Riska Fandri bin Zulkifli

1. Menyatakan Terdakwa HAMDAN Bin MARZUKI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tidak pidana /Jarimah Ikhtilath;
2. Menghukum Terdakwa HAMDAN Bin MARZUKI dengan uqubat Cambuk didepan umum sebanyak 25 ( dua puluh lima) kali cambuk dipotong masa tahanan yang telah dijalani;
3. Memerintahkan barang bukti berupa :
   1. 1 (satu) buah kain Sarung Warna Coklat motif kotak-kotak, Merek Wadimor;
   2. 1 (satu) buah baju sweter warna Merah

Menyatakan terdakwa. ............ dengan identitas tersebut diatas bersalahmelakukan tindak pidana/Jarimah Ikhtilath yang dengan sengaja melakukanperbuatan bermesraan seperti bercumbu, bersintuhsintuhan , berpelukandan berciuman antara lakilaki dan perempuan yang bukan suami isteridengan kerelaan kedua belah pihak, baik pada tempat tertutup atau terbukasebagaimana dalam Dakwaan Pertama Penuntut Umum Melanggar Pasal 25ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat ;2.

Unsur melakukan jarimah Ikhtilat;Yang dengan sengaja melakukan Jarimah Ikhtilath (melakukan perbuatanbermesraan seperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan danHal. 12 dari 22 hal.

Unsur ini sangat eratkaitannya dengan unsur selanjutnya tergantung kepada jarimah apayang dilakukan;Unsur melakukan Jarimah Ikhtilath (melakukan perbuatan bermesraanseperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciumanantara lakilaki dan perempuan yang bukan suami istri dengan kerelaankedua belah pihak, baik pada tempat tertutup atau terbuka).Hal. 13 dari 22 hal.

melanggar pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat telah terpenuhi secara hukum;Menimbang, bahwa Tersangka dalam pemeriksaan perkara ini di depanpersidangan Majelis telah mengakui secara tegas dan jelas bahwaTersangka ...HM..... telah melakukan jarimah Ikhtilath dengan saksi III ............

Putusan Nomor 26/JN/2021/MS.BnaMenimbang, bahwa demikian dakwaan subsidair yang diancamsebagaimana Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Tahun 2014 Tentang HukumJinayat, Majelis Hakim juga berpendapat, sama sekali tidak memberikanpetunjuk atau fakta adanya Jarimah Khalwat, yang dilakukan oleh Tersangkadengan saksi korban ...FSN....., oleh karenanya dalildalil dakwaan JaksaPenuntut Umum harus dinyatakan tidak terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena Tersangka telah terbukti bersalahmelakukan jarimah Ikhtilath

Nurdin yang bukan mahram karena melakukanKhalwat/Ikhtilath;Bahwa pada hari Jumat tanggal 15 September 2017 sekira pukul 12.30Wib tiba diterminal Panton Makmur melihat Tgk. Nurdin dan dudukdisamping lalu terdakwa datangi dan duduk disampingT gk. NurdinBahwa terdakwa saat berada dibelakang loket terminal ada memegangpinggang Sumiati dari belakang yang sedang membungkuk badannya;Bahwa terdakwa sekira pukul 12.50 Wib diajak oleh Tgk.

Nurdin;Bahwa terdakwa melakukan perbuatan Ikhtilath atas kesadaran sendiri dantanpa ada unsur paksaan;Bahwa terdakwa merupakan orang yang beragama Islam dan telahmukallaf serta mengetahui perbuatannya tersebut adalah dilarang olehAgama (haram);Bahwa benar dalam wilayah Propinsi Aceh telah diberlakukan Syariat Islamdan Ikhtilath/ khalwat tersebut dilarang menurut hukum dan Agama Islam;Hal 12 dari 18 hal.

Berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampemeriksaan persidangan dapat disimpulkan bahwa benar Terdakwa(Sumiati binti Yatim) sesuai identitasnya benar merupakan orangorang/pelaku perbuatan terlarang (jarimah ikhtilath), dimana perbuatantersebut dapat dipertanggungjawabkan kepadanya, karena tidak adanyaalasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat menghapuskankesalahannya.

Putusan Nomor 02/JN/201 7/MS.CagAcara Jinayat, Majelis Hakim berpendapat sudah tepat bahwa jarimah yangdijatunkan kepada terdakwa adalah jarimah ikhtilath;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari pasal 25 ayat (1)Qanun Pemerintah Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang ikhtilath telah terbukti danterpenuhi maka dakwaan tentang khalwat tidak perlu dipertimbangkan lagi, dankepada terdakwa haruslah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana sebagaimana yang termaktub dalam pasal

Allsra ayat 32 tentanglarangan ikhtilath, yaitu :Dasa pling Aad GIS AN) 15 ge SiN gArtinya: Janganlah kamu dekati zina.

1. Menyatakan Terdakwa ERNAWATI Binti ABDUL RAHMAN secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Ikhtilath melanggar Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat sebagaimana dalam Dakwaan Kedua;
2. Menjatuhkan Uqubat Tazir terhadap terdakwa ERNAWATI Binti ABDUL RAHMAN berupa cambuk sebanyak 25 (Dua Puluh Lima) kali dikurangi masa tahanan dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan;
3. Menyatakan barang bukti berupa 1 (Satu) Pasang

1. Menyatakan Terdakwa (Syarifah Humaida binti Sayed Baharuddin) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan Jarimah Ikhtilath melanggar Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tenang Hukum Junayat ;
2. Menghukum Terdakwa dengan uqubat tazir berupa hukuman cambuk di depan umum sebanyak 25 (dua puluh lima) kali cambuk;
3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangi dari uqubat yang dijatuhkan

PUTUSANNomor 39/JN/2019/MS.BNA7 ey) oe eh 7Lp Ave ssDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAMahkamah Syariyah Banda Aceh yang memeriksa dan mengadili perkaraJinayat dalam Peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasatelah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Ikhtilath denganTerdakwa:Terdakwa, tempat lahir Lhekseumawe, umur/tanggal lahir 35 Tahun / 10Desember 1983, Jenis kelamin perempuan, kebangsaanIndonesia, tempat tinggal Gampong Meduati, Kecamatan KutaRaja, Kota

Menyatakan Terdakwa (Syarifah Humaida binti Sayed Baharuddin) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindakpidana/Jarimah Ikhtilath sebagainama dakwaan dalam dakwaan primairmelanggar dakwaan Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa (Syarifah Humaida binti SayedBaharuddin) dengan ugubat cambuk di depan umum azir sebanyak 25(dua puluh lima) kali cambuk dikurangi selama Terdakwa berada dalamtahanan;3.

Balai Gadeng ada orang melakukan ikhtilath, lalu saksi dan5 orang Anggota Satpol PP dan WH lainnya menuju kelokasi; Bahwa setiba di Gedung Ex.

Balai Gadeng ada orang melakukan ikhtilath, lalu saksi danbeberapa orang Anggota Satpol PP dan WH lainnya menuju kelokasi;Bahwa setiba di Gedung Ex.

Melakukan jarimah ikhtilath;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur jarimah dari Pasaltersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :1.

1. Menyatakan Terdakwa MAULIDATUL THAIBAH BINTI KURNIA SYAHPUTRA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dengan sengaja melakukan Jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dan di ancam uqubat dalam Pasal 25 ayat (1) Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dalam dakwaan alternatif kesatu;
2. Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa MAULIDATUL THAIBAH BINTI KURNIA SYAHPUTRA berupa uqubat tazir cambuk di depan umum sebanyak

1. Menetapkan Terdakwa Murly Agus Misa Binti Murnisal telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana Ikhtilath;
2. Menghukum Terdakwa Murly Agus Misa Binti Murnisal dengan uqubat cambuk di depan umum sebanyak 20 (Dua Puluh) kali cambuk;
3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan dari uqubat yang dijatuhkan terhadap Terdakwa;
4. Menyatakan barang bukti berupa:

pokoknya adalah sebagai berikut: Bahwa terdakwa MASRURI Bin UMAR SAID dan terdakwa II MARINABinti (ALM ISMAIL) pada hari Selasa tanggal 16 April 2018 sekira jam 21.00Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu di tahun 2018 bertempat diKabupaten Aceh Barat Dayaatau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan MahkamahSyariyah Tapaktuan (sekarang Mahkamah Syariyah Blangpidie) yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamelakukan Jarimah Ikhtilath

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat yangmengatur tentang ikhtilath yang berbunyi Setiap orang yang dengansengaja melakukan jarimah Ikhtilath, diancam dengan uqubat cambukpaling banyak 30 (tiga puluh) kali atau denda paling banyak 300 (tigaratus) gram emas murni atau penjara paling lama 30 (tiga puluh) bulan;Menimbang, bahwa para Terdakwa menyatakan telah mengerti akan isidan maksud dakwaan Penuntut Umum

No.1/JN/2019 /MS.Bpdtandatangan pada Berita Acara Pemeriksaan tersebut adalah benartandatangan saksi sendiri;Bahwa benar saksi hadir di persidangan ini untuk didengar kesaksiandalam perkara ikhtilath yang dilakukan oleh terdakwa dan terdakwaII;Bahwa benar perbuatan terdakwa dan terdakwa II tersebut terjadipada hari Selasa tanggal 16 April 2018sekira jam 21.00 Wibbertempat di rumah orang tua terdakwa di Gampong RumahPanjang Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya;Bahwa benar saksi bersamasama dengan

Saksi Ill Hasriadi Bin Hasanuddin, didepan persidangan dibawahsumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani sertabersedia memberikan keterangan yang sebenarnya di persidangan Bahwa benar saksi mengenal terdakwa dan tinggal satu Kampungdengan terdakwa sedangkan Terdakwa II saksi tidak kenal:; Bahwa benar saksi merupakan Ketua Pemuda pada Gampongtersebut; Bahwa benar saksi hadir di persidangan ini untuk didengar kesaksiandalam perkara ikhtilath

Saksi Dian Kurniati Binti Thaib Ahmad, didepan persidangan dibawahSsumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa benar saksi hadir di persidangan ini untuk didengar kesaksiandalam perkara ikhtilath yang dilakukan oleh terdakwa dan terdakwaII;Bahwa benar saksi mengenal terdakwa karena pada saat kejadiantersebut masih berstatus suami sah saksi dan saksi juga mengenalterdakwa II karena merupakan tetangga dekat saksi;Bahwa benar perbuatan terdakwa dan terdakwa Il tersebut terjadipada hari

1. Menyatakan bahwa Terdakwa Iswadi M. bin Muhammad Abdullah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah ikhtilath;
2. Menjatuhkan uqubat tazir terhadap diri Terdakwa Iswadi M. bin Muhammad Abdullah dengan uqubat cambuk sebanyak 23 (dua puluh tiga) kali cambuk di depan umum dikurangi masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa;
3. Memerintahkan Terdakwa

Abdul Ahmad terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah Ikhtilath, sebagaimana dalam Dakwaan Pasal 25 ayat (1) jo. Pasal 1 angka 24 Qanun Aceh nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat;