Peninjauan Kembali Pemohon dansetelah memperhatikan pendapat Jaksa, maka Mahkamah Agungberpendapat: Bahwa mengenai alasan Peninjauan Kembali Pemohon yangdilatarbelakangi Munchausen Syndrom By Proxy tidak dapatdibenarkan, karena Pemohon tidak dapat membuktikankebohongan dari Saksi Pelapor, sebagaimana telahdipertimbangkan dengan benar oleh judex facti dan judex juris; Bahwa alasan permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan olehPemohon Peninjauan Kembali/Terpidana sebagai tuduhan palsukarena Munchausen Syndrome

child) tidaklan sematamata hanya terpenuhikebutuhan materiil, tetapi juga terpenuhinya kebutuhan spiritual yakni kasihsayang kedua orang tuanya meskipun telah bercerai oleh karena itupengasuhan anak yang telah ditetapkan kepada Penggugat tidak bolehmengasingkan anak tersebut dari Tergugat, apalagi sampai memberikandampak dan pengaruh yang negatif kepada anak untuk membenci danmenjauhi Tergugat sehingga pada diri anak dapat berkembang sindromterasing dari salah satu orang tuanya (parent alienation syndrome

Memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti padaanak;Menimbang, bahwa agar hakhak anak terlindungi dan tidakterpisahkan/ terasing dari salah satu orang tuanya yang lain (parentalienation syndrome) maka Tergugat tetap memiliki hak dan kesempatanuntuk bertemu, berinteraksi, berkomunikasi secara intensif serta sesekallimenginap apabila dikehendaki dan mencurahkan kasih sayang dengananak yang berada dalam asuhan Penggugat pada harihari tertentu yaitupada harihari libur anak atau harihari

No. 1175/Pdt.G/2018/PA.JSpengobatan ANAK II PENGGUGAT DAN TERGUGAT dengan rinciansebagai berikut :a) Terapi Stem Cell sebesar Rp 8.000.000,00 (delapan jutaRupiah)/ sesi.b) Terapi Down Syndrome (Bicara dan Motorik) sebesar Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)/minggu sehinggaTotal Rp 1.000.000,00 (satu juta Rupiah)/ bulan.17.

Down Syndrome (Bicara dan Motorik)sebesar Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribuRupiah)/minggu sehingga Total Rp 1.000.000,00 (satu jutaRupiah)/ bulan.9. Menetapkan kepada TERGUGAT untuk membayarkan sepenuhnyapremi Asuransi Kesehatan atas nama :1.

MENETAPKAN:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan SALIM ALHADJ, laki-laki, lahir di Ampenan, tanggal 15 Februari 1988, mengalami Disabilitas Intelektual (down syndrome) dan dibawah pengampuan;
3. Menyatakan Pemohon (MACHMUD Bin SALIM ALHADJ) sebagai Pengampu dari SALIM ALHADJ, laki-laki, lahir di Ampenan tanggal 15 Februari 1988;
4. Memberi ijin kepada Pemohon (MACHMUD Bin SALIM ALHADJ) untuk mewakili SALIM

Kemudian Para Terdakwa juga tidak dapat menunjukkan ijin daripihak berwenang dan tidak dapat menunjukkan surat yang menyatakan bahwaPara Terdakwa memang penderita syndrome ketergantungan sabusabu yangmembutuhkan sabusabu untuk pengobatan, selanjutnya Terdakwa dan barangbukti diamankan untuk diproses lebih lanjut.Bahwa Para Terdakwa mendapatkan Narkotika jenis sabusabubermula dari Para Terdakwa dan saksi JONI WIYANTO berkumpul di kantorPLN Persero Ranting Muara Teweh, kemudian dari obrolan mereka

Kemudian Para Terdakwa juga tidak dapat menunjukkan ijin daripihak berwenang dan tidak dapat menunjukkan surat yang menyatakan bahwaPara Terdakwa memang penderita syndrome ketergantungan sabusabu yangmembutuhkan sabusabu untuk pengobatan, selanjutnya Terdakwa dan barangbukti diamankan untuk diproses lebih lan jut.Bahwa Para Terdakwa mendapatkan Narkotika jenis sabusabubermula dari Para Terdakwa dan saksi JONI WIYANTO berkumpul di kantorPLN Persero Ranting Muara Teweh, kemudian dari obrolan mereka

AHMAD NOR (almarhum) dan Dra.DAHLIANA yang bernama MUHAMMAD RIJAL SYARIF (Termohon), lakilaki,lahir di Amuntai, 18 Agustus 1994 dalam keadaan berkebutuhan khusus(mendenta gangguan kesehatan dan jiwa yakni Down Syndrome), dandikatagorikan tidak cakap untuk melakukan perbuatan hukum, maka diperlukanWALI PENGAMPU untuk mewakilinya;7. Bahwa PEMOHON oleh para ahliwaris Drs. AHMAD NOR (almarhum) dan Dra.DAHLIANA yaitu orang tua/ibundanya sendiri ditunjuk untuk menjadi WALIPENGAMPU;8.

Mutaqin;Bahwa obat Double Y adalah obat ilegal, kalau kandungan yang terdapat dalamobat Double Y adalah Trihexyphenidy/ untuk obat penyakit Parkinson;Bhawa dalam farmasi tidak ada merk obat Double Y;Bahwa obat Double Y tidak terdaftar jadi merupakan obat ilegal dan tidakmempunyai ijin edar;Bahwa obat Double Y termasuk dalam golongan obat keras;Bahwa obat yang mengandung bahan aktif Trihexyphenidyl secara medisdigunakan untuk pengobatan gejala Parkinson, termasuk untuk meringankan gejalaExtrapiramidal Syndrome

l secara medisdigunakan untuk pengobatan gejala Parkinson, termasuk untuk meringankan gejalaExtrapiramidal Syndrome dan apabila dipergunakan secara berlebihan atau diluardosis yang ditentukan maka akan dapat membahayakan bagi si pemakai obattersebut karena obat tersebut termasuk obat golongan keras;Bahwa benar, obat yang mengandung Trihexyphenidy!

untuk obat penyakit Parkinson;Menimbang, bahwa obat yang mengandung bahan aktif Trihexyphenidyl secaramedis digunakan untuk pengobatan gejala Parkinson, termasuk untuk meringankangejala Extrapiramidal Syndrome dan apabila dipergunakan secara berlebihan ataudiluar dosis yang ditentukan maka akan dapat membahayakan bagi si pemakai obattersebut karena obat tersebut termasuk obat golongan keras, sehingga hanya bisadidapat dengan resep dokter dan dibeli di apotek yang mempunyai ijin;Menimbang, bahwa efek

Sedangkan AIDS (Acquired ImmuneDeficiency Syndrome) adalah penyakit yang timbul ketika virus HIV yangmenyerang tubuh sudah berada pada tahapan dimana sistem imun dalam tubuhsudah benarbenar rusak. Sekali terinfeksi HIV, virus tersebut mulai merusak selCD4 dalam tubuh perlahanlahan tapi pasti. Sel CD4 sangat dibutuhkan dalam tubuhuntuk melawan penyakit yang menginfeksi tubuh. AIDS biasanya berkembang padaseseorang yang telah bertahuntahun terkena penyakit HIV tanpa mendapatkan192021Zeperawatan.

HIV adalah virus yang memperlemahdan merusak selsel kekebalan (antibody) dalam tubuh manusia;Menimbang, bahwa apabila virus HIV terus berkembang biak dan terusmenyerang sistem kekebalan tubuh seseorang, maka orang tersebut akan mudah terkenapenyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang merupakan kumpulantanda dan gejala penyakit akibat hilangnya sistem kekebalan tubuh.

anak sudah sepatutnya jika biayanyadi mintakan kepada bapak kandungnya, yaitu Tergugat, megingatNutrisi otak Brangking Plus tersebut tidak murah harganya, sertatidak dijamin dalam asuransi maupun termasuk tanggungan BPJS,sehingga Penggugat harus mengeluarkan biaya untuk membelinyasebesar Rp 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiapsatu kemasan, dan dalam satu kemasan tersebut akan habisselama satu bulan, bahwa untuk biaya terapi dan biaya nutrisi anakNatasya Putri Andriani yang down syndrome

Menyatakan tergugat untuk tidak membayar biaya tumbuhkembang, biaya nutrisi otak anak NATASYA PUTRI ANDRIANI yangHalaman 31 dari 61 Putusan Perdata Gugatan Nomor 96/Pat.G/2017/PN Ptkmenderita down syndrome, selama 24 bulan, atau biaya pengobatananak sebesar 1.500.000 x 24 = Rp. 36.000.000 (tiga puluh enam jutarupiah), karena hak asuh anak tersebut adalah merupakan kewajibandan tanggung jawab dari penggugat;8.

Bahwa jikalau Penggugat merasa keberatan untuk mencukupinafkah anakanak setiap hari sebagai single parent dan sudahmenikah dengan pria lain, yang mana seorang anak kandungbernama Natasya Putri Andriani yang Down Syndrome yang sampaisaat ini di bawah asuhan Penggugat, Tergugat siap dan bersediamenerima anak tersebut untuk di bawah didikan dan asuhanTergugat.

Menyatakan Turut Tergugat tidak terkait dengan masalah gugatanPenggugat terhadap Tergugat dalam masalah biaya hidup anaksebagaimana dimaksud oleh Penggugat untuk Tergugat dapat atau tidakdapat membayar biaya tumbuh kembang, biaya nutrisi otak anak NatasyaPutri Andriani yang menderita down syndrome, selama 24 bulan, ataubiaya pengobatan anak sebesar 1.500.000 x 24 = Rp. 36.000.000 (tigapuluh enam juta rupiah), karena hak asuh anak tersebut adalahmerupakan kewajiban dan tanggung jawab dari Penggugat

Ptk telah berkekuatan hukum tetap (inkracht vangewijsde); Bahwa alat bukti surat dari Penggugat juga menerangkan tentangbesarnya biaya perawatan yang dibutuhkan untuk anak kedua dari perkawinanPenggugat dan Tergugat yang memerlukan perlakuan, perawatan, danpendidikan khusus karena menderita difable down syndrome;Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati alatalat bukti yangdiajukan oleh Tergugat yaitu alat bukti surat T. 1 sampai dengan T.20 serta alatbukti saksi Tergugat yaitu saksi Inainy Aroji

seorang lakilaki bernamaNANDANG ISHAK di Tasikmalaya pada tanggal 22 September 1978;e Bahwa dari Perkawinan tersebut telah melahirkan 4 (empat) orang anakyang bernama :e ASEP MAULANA YUSUF, Lahir di Bandung pada tanggal 18 September1981 ;e FITRI YULIANTI, lahir di Bandung pada tanggal 11 Juli 1983;e YUDI NOVIANSYAH, lahir di Bandung pada tanggal 14 November 1986;e ANDI AFRIANDI, lahir di Bandung pada tanggal 17 April 1990;e Bahwa pada saat ini ASEP MAULANA YUSUF mengalamiketerbelakangan mental (down syndrome

Tergugatpada saat bulan SeptemberDesember masih dalam pengaruhPost Power Syndrome karena berhenti bekerja, dari seorang SeniorManager di Perusahaan Minyak Multi Nasional untuk Level Asia Pasifikkemudain mengganggur dirumah tidak berbuat apaapa.

Penggugat tidaksependapat dengan adanya Post Power Syndrome tersebut, bahkan saattraining persiapan tidak bekerja lagi dan bagaimana menghadapi PostPower Syndrome dan bantuan dari pasangannya serta membangun usahauntuk mengisi kegiatan selama 3 hari, Penggugat tidak mau datang (semuateman2 Tergugat semuanya ditemani oleh pasangannya masingmasingkecuali Tergugat)..

Bahwa Pasien tersebut mengalami Syndrome KetergantunganMariyuana (Ganja) ;2. Bahwa Pasien tersebut disarankan untuk menjalani Rehabilitasi.Adapun program yang disarankan untuk Rehabilitasi yangbersangkutan adalah : Pengobatan keadaan lepas Narkoba (addiction) ; Pengobatan komplikasi medis akibat penggunaan Narkoba ; Rehabilitasi dan Stabilisasi meliputi aspek :a. Pemantapan fisik ;b. Pemantapan mental / emosional / psikologis ;c. Pemantapan sosial (social adjustment) ;d. Pemantapan kultural ;e.

Bahwa Pasien tersebut mengalami Syndrome KetergantunganMariyuana (Ganja) ;4. Bahwa Pasien tersebut disarankan untuk menjalani Rehabilitasi.Adapun program yang disarankan untuk Rehabilitasi yangbersangkutan adalah : Pengobatan keadaan lepas Narkoba (addiction) ; Pengobatan komplikasi medis akibat penggunaan Narkoba ; Rehabilitasi dan Stabilisasi meliputi aspek :g. Pemantapan fisik ;h. Pemantapan mental / emosional / psikologis ;i. Pemantapan sosial (social adjustment) ;j. Pemantapan kultural ;k.

Bahwa Pasien tersebut mengalami Syndrome KetergantunganMariyuana (Ganja) ;6. Bahwa Pasien tersebut disarankan untuk menjalani Rehabilitasi.Adapun program yang disarankan untuk Rehabilitasi yangbersangkutan adalah : Pengobatan keadaan lepas Narkoba (addiction) ; Pengobatan komplikasi medis akibat penggunaan Narkoba ; Rehabilitasi dan Stabilisasi meliputi aspek :m. Pemantapan fisik ;n. Pemantapan mental / emosional / psikologis ;o. Pemantapan sosial (social adjustment) ;p. Pemantapan kultural ;q.

Bahwa Pasien tersebut mengalami Syndrome KetergantunganMariyuana (Ganja) ;2.

seorang lakilaki bernamaNANDANG ISHAK di Tasikmalaya pada tanggal 22 September 1978;e Bahwa dari Perkawinan tersebut telah melahirkan 4 (empat) orang anakyang bernama :e ASEP MAULANA YUSUF, Lahir di Bandung pada tanggal 18 September1981 ;e FITRI YULIANTI, lahir di Bandung pada tanggal 11 Juli 1983;e YUDI NOVIANSYAH, lahir di Bandung pada tanggal 14 November 1986;e ANDI AFRIANDI, lahir di Bandung pada tanggal 17 April 1990;e Bahwa pada saat ini ASEP MAULANA YUSUF mengalamiketerbelakangan mental (down syndrome

Termohon;Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon adalah suami isteri menikahsejak tahun 2007, dari perkawinan Pemohon dan Termohon sudahdikaruniai anak satu orang, ikut Termohon dan dengan saksi;Bahwa saksi tahu sejak menikah antara Pemohon danTermohon bertempat tinggal di rumah saya di XXXX Kota Surabaya,namun sekarang Pemohon dengan Termohon sudah pisah rumahselama lebih kurang satu tahun atau sejak bulan Juni 2011, Pemohonyang keluar dari rumah;Bahwa saksi tahu anak Pemohon dengan Termohon down syndrome

tidak sanggup untuk mendamaikan lagi;Menimbang, bahwa Pemohon atas keterangan saksi mengajukanpertanyaan melalui Ketua Majelis yang pada pokoknya adalah adalah sebagaiberikut :e Bahwa saksi tahu anak Pemohon dengan Termohon melakukan terapi diJakarta;Bahwa untuk satu kali terapi memakai paket atau kunjungan, disana ada 8paket atau kunjungan selama satu bulan, biayanya antara Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah) Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) setiap bulannya;Bahwa saksi tahu apabila seseorang down syndrome

persetubuhan kepada Anak Korban.Selanjutnya Saksi Sukarjo mendatangi dan melaporkan kejadian tersebutkepada Kepala Desa Taji untuk selanjutnya Kepala Desa Taji memberikansaran dikarenakan hal kejadian itu sudah merupakan aib maka SaksiSukarjo melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Malang guna proseshukum lebih lanjut ;Bahwa perbuatan terdakwa telah mengakibatkan beberapa hal yaitudiantaranya rasa ketakutan, trauma pada kejiwaan Anak Korban yangsebelumnya telah mengidap Keterbelakangan Mental/Down Syndrome

Bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat denganTergugat semakin memuncak dan menjadi tajam terjadi pada tanggal 27Juli 2015 disebabkan oleh karena Penggugat menderita penyakitSistemic Lupus Erythematisa (SLE)+ Antiphosfolipid Syndrome (APS)tetapi Tergugat tidak pernah perduli dengan kondisi Penggugat yangsedang sakit baik dari perhatian sampai dengan biaya pengobatan punPenggugat sendiri yang menanggungnya dan bahkan sejak tahun 2015tersebut Tergugat tidak pernah lagi memberi nafkah kepada

Kondisi telah dipermalukan inimembawa kekecewaan berat bagi PENGGUGAT, sehinggaPENGGUGAT mengalami shock akibat menerima perlakuan tersebut.Lebih jelasnya lagi bahwa dampak dari rasa kKekecewaan dan rasamalu itu mengakibatkan PENGGUGAT mengalami tekanan mentalyang disebut Masked Traumatic Depreestation Syndrome (saat itumelalui pemeriksaan kesehatan mental di Dr. Toni Setiabudimerupakan dokter spesialis saraf dan kejiwaan RS.

Surat somasi nomor 07/LOH/N.Lit.SOM/ V1I/2020, tertanggal 12 Juni2020.Namun segala bentuk surat menyurat yang dilakukan olehPENGGUGAT melalui kuasa hukumnya tersebut tidak pernahmendapatkan tanggapan baik secara langsung dan/atau tidaklangsung dari TERGUGAT 3;PENGGUGAT yang sebelumnya telah mengalami kerugian psikisyakni dengan muncul tekanan mental yang disebut Masked TraumaticDeprestation Syndrome, sekarang oleh karena perbuatanTERGUGAT 3 yang mendiamkan dan tidak memberikan tanggapanapapun atas

surat somasi yang dilayangkan oleh PENGGUGAT,berdampak sampai dengan saat ini PENGGUGAT masih tetapmengalami tekanan psikis dan mental yang disebut Masked TraumaticDepreestation Syndrome, hal ini ditunjukkan dengan bukti hasilpemeriksaan terakhir PENGGUGAT di dokter Erlina yang menyatakanbahwa PENGGUGAT masih mengalami penyakit tekanan psikis danmental tersebut, Sampai dengan Gugatan ini diajukan;Perbuatan TERGUGAT 3 yang tidak menanggapi surat menyurat yangdilakukan oleh PENGGUGAT merupakan kategori

Sedangkan untukkerugian imateril yakni sampai dengan saat ini PENGGUGAT masihbelum tersembuhkan dari penyakit tekanan mental Masked TraumaticDepreestation Syndrome serta rasa malu terhadap keluarga danmantan kolega kerja yang masih belum tersembuhkan.

Terkait penyakit Masked Traumatic Depreestation Syndrome yangdialami oleh PENGGUGAT, sebagai akibat perlakuan PARATERGUGAT, maka PENGGUGAT akan mengadopsi Doktrin dari Dr.Munir Fuady, S.H., M.H., L.L.M. dalam bukunya Perbuatan MelawanHukum, Pendekatan Kontemporer Cetakan keIV Tahun 2013,Penerbit PT.

Permintaan Asuransi Penggugat untuk diikutsertakan dalam pertanggungan Asuransi Jiwa;Hal. 6 hal. 40 Putusan Nomor 898/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel.13.Bahwa pada tanggal 31 Mei 2016, Penggugat kembali menerima Surat1446/M/MI/CLM/IV/2016 tertanggal 25 Maret 2016 perihal Klaim BerkahHealthsafe Polis Nomor 4240049405 atas nama Efl Yusliana dariTergugat (Bukti P 5) yang pada intinya menyatakan Penggugat pernahmenjalani perawatan di Rumah Sakit Jakarta pada Februari 2014 dandidiagnosa menderita APS (Antiphospholipid Syndrome

) sehinggaPolis Asuransi Nomor 4240049405 atas nama Penggugat selakuPemegang Polis dibatalkan sejak awal dan klaim perawatan rumahsakit Penggugat tidak dapat dibayarkan;14.Bahwa alasan Tergugat untuk menolak pembayaran Klaim Asuransi sertapembatalan Polis Asuransi Nomor : 4240049405 sangat tidak beralasan,terlebin Tergugat beralasan bahwa Penggugat menderita penyakit APS(Antiphospholipid Syndrome) tanpa didasari adanya laporan diagnosa resmidari Rumah Sakit atau Dokter;Bahwa alasan yang diberikan

Penggugat pernah menjalani rawat inap di Rumah Sakit PGICikini pada tanggal 4 Mei 2014 sampai dengan 8 Mei 2015sebagaimana TERBUKTI DARI Rekam Medis nomor 14 35 40,dengan diagnosa utama APS (Antiphospholipid Syndrome).Padahal sebagaimana telah diuraikan di atas mengenai jawaban dariPenggugat atas pertanyaanpertanyaan yang diajukan oleh Tergugatdalam SPAJ No: 4240049405 yang ditandatangani pada tanggal 3November 2015, sudah secara jelas dan tegas bahwa Penggugatmenjawab TIDAK PERNAH menjalani rawat

tidak diterpisahkan daripada Penetapan ini;Tentang HukumnyaMenimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan yang diajukanoleh Pemohon adalah sebagaimana disebutkan diatas;Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan Permohonan ini padapokoknya memohon agar anak pemohon yang bernama Budi Siswyo Rusliditaruh dibawah Pengampuan Pemohon sendiri selaku orangtua kandungnyamaka pemohon sesuai ketentuan Pasal 433 KUHPerdata, mengajukanpermohonan ini dengan alasan bahwa anak Pemohon tersebut selama inimengalami Down Syndrome

waris Almarhum suami Tergugat, sehinggakesepakatan tersebut batal demi hukum;Menimbang, bahwa selain pertimbanganpertimbangan Majelis Hakimtingkat pertama tersebut, Majelis Hakim tingkat banding mempertimbangkanpula bahwa perjanjianperjanjian antara Penggugat dengan Tergugat yangdituangkan dalam Akta Nomor 45 dan Akta Nomor 46 tersebut diatas tidakmemenuhi ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata, karena Tergugat berusia 93tahun, kurang fasih berbahasa Indonesia, kurang pendengaran, berpenyakitCarpal Tunnel Syndrome