Abli95.000, dan menurut keterangan terdakwa barang buktitersebut adalah milik terdakwa ; Bahwa terdakwa membeli obatobatan tersebut diBatulicindengan harga untuk obat zenith 1 boks berisi 100 butirseharga Rp. 240.000, dan obat dekstro dalam 1 bungkus isi20 butir seharga Rp. 10.000, dan cara terdakwa menjualnyaadalah untuk obat zenit dijual perkeping seharga Rp.40.000, dan obat dekstro perbungkus isi 20 butir tidak dijualnamun diberikan kepada yang memerlukan :Bahwa terdakwa dalam melakukan penjualan

pengancaman dan membawa senjata tajam tersebutterjadi pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2016 sekitar jam 22.00 WIB,bertempat di Jalan Panahan Kelurahan Tampang, Tumbang AnjirKecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas;Bahwa yang diancam oleh Terdakwa yaitu saksi Engki Als Ejip;Bahwa saksi mengetahui peristiwa pengancaman dan membawa senjatatajam tersebut awalnya saat itu saksi bersama dengan Anggota PolresGunung Mas lainnya sedang melaksanakan tugas penangkapan orangyang menjual obatobatan terlarang jenis Zenit

bantal dan setelahditanyakan, obatobatan tersebut diakui adalah milik Terdakwa;e Bahwa, obatobatan tersebut teridiri dari Carnophen merk Zenithsebanyak 68 (enam puluh delapan) butir dan obat jenisDextrometrophan sebanyak 1.011 (seribu sebelas) butir.e Bahwa, Terdakwa membeli obat jenis Dextrometrophan seharga Rp.600.000, (enam ratus ribu Rupiah) sebanyak 1.000 (seribu) butir dandijual kKembali oleh Terdakwa dengan harga Rp. 1.000, (seriou Rupiah)per butir, sedangkan untuk obat jenis Carnophen merk Zenit

akanterdakwa jual kepada siapa saja yang mau membeli dengan harga sebesar Rp.35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) perkeping (10 butir) untuk obat jenisCarnophen/Zenith, Rp. 5.000, dima ribu rupiah) perbungkus untuk obat HIMAisi 4 butir, Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) perbungkus untuk obat HIMA isi 6butir, dan Rp. 15.000, (lima belas ribu rupiah) perbungkus untuk obat HIMA isi 8butir, serta Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) perbungkus untuk obat Dextro.Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen (Zenit

Saat ditanya terdakwa terakhir menjual obat zenit carnophen tersebutkepada seseorang yang tidak lain adalah petugas yang sedangmelaksanakan tugas penyamaran sebanyak 10 (sepuluh) butir denganharga Rp. 25.000, (dua puluh limaribu rupiah). Dari penjulan tersebutterdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 5000.

Zenit Pharmaceutical semarang.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal197 Jo. Pasal 106 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa guna mendukung kebenaran dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan alat bukti berupa saksisaksi yang masingmasing telah memberikanketerangan dibawah sumpah menurut cara agamanya, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :1.

setibanya di warung Terdakwa, Saksi lalu membeli obat Zenitsebanyak tiga butir dan obat tersebut langsung Saksi minum;Bahwa setelah meminum obat tersebut Saksi langsung pulang namun tidaklama Saksi dicegat oleh Anggota Polisi dan menanyakan mana obat yangkamu beli tadi lalu Saksi jawab sudah habis, Saksi makan, laluditanyakan Saksi beli dimana obat itu, Saksi katakan beli diwarungTerdakwa;Bahwa Saksi kemudian dibawa ke warungnya Terdakwa dan Terdakwaditangkap oleh Polisi;Bahwa Saksi membeli obat Zenit

Fermacope ataubrosur/kemasan obat tersebut; Bahwa yang dimaksud khasiat / manfaat adalah obat yang beredarharus sesuai standar fermacope dimana kadar obat tersebut tidakboleh kurang / lebih dari dosis yang telah ditetapbkan sesuai denganstandar fermacope Indonesia; Bahwa yang dimaksud mutu adalah apabila mutu obat tersebutdibawah standar maka khasiat keamanan dan efektifitas obattersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan; Bahwa menurut pengamatan secara organoleptis / visual obat jeniscarnophen (zenit

Keterangan Ahli Niluh Nanik Supeni, dibawah sumpah ada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa tulisan Zenit dalam pil Carnopen adalah nama produksinya;Bahwa sampai sekarang pabrik Carnopen masih ada tapi produksi obat lain,kalau carnopen sudah tidak produksi;Bahwa di wilayah Lamongan waktu ada pemeriksaan di Apotik Lamongansudah tidak ada pil carnopen tersebut;Bahwa Carnopen bukan masuk narkoba tetapi termasuk obat keras;Bahwa Obat jenis carnopen adalah mengandung Zat Karissoprodol 200 mg,Paracetamol

mengharapmendapatkan keuntungan dari penjualan obat Carnophen / Zenith tersebut, dankeuntungan tersebut terdakwa gunakan untuk keperluan seharihar1;Bahwa terdakwa mengetahui perbuatannya tersebutdilarang dan melanggar hukum karena tidak ada jjin lagi / pemerintah tidakHalaman 3 dari 14 Putusan Nomor 243/Pid.Sus/2017/PN Mrhmengijinkan dan sudah mencabut ijin edarnya makanya obat tersebut dilarangdiedarkan ,;Bahwa Terdakwa tidak punya jjin dari pihak yangberwenang dalam menjual / mengedarkan obat Carnophen/Zenit

PO.02.01.1.31.3997 perihal PembatalanPersetujuan Izin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi, sehinggaHalaman 9 dari 16Putusan Nomor 333/Pid.Sus/2015/PN Mrhseharusnya obat ini sudah tidak ada lagi di pasaran karena sudah tidakdiproduksi lagi dan sudah tidak di edarkan lagi oleh pihakDistributor ;2 2a ne nnn nn nn nce nnne Bahwa Zenit/Carnophen dibatalkan ijin edarnya dan dihentikan kegiatanproduksinya dikarenakan PT. Zenith Pharmaceutical Jl.

bahwa para tersangka tidakmemiliki ijin dan hanya untuk mencari keuntungan, berdasarkanketerangan tersebut kemudian Para Terdakwa dan barang bukti di bawa ke polres batola untuk di proses lebih lanjut;Saaeae Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut kemudianPara Terdakwa menjelaskan, bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 08Juni 2016 sekitar jam 22.00 Wita para Para Terdakwa bertemu denganpembeli di tikungan S sekitar daerah Mandastana untuk membicarakankesepakatan harga obat jenis Carnophen / Zenit

RUSTAM, DidepanPersidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :Hal 26 dari 56 halaman Putusan Nomor 20/Pid.B/2019/PN KtbBahwa saksi merupakan Napi yang mendiami Blok B lembagapemasyarakatan Kelas Il B Kotabaru yang tersangkut dalam perkaratindak pidana a KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) dan Undangundang Pelindungan anak. dengan fonis 10 (Ssepuluh) tahun danmenjalani di Lapas Kotabaru selama + 7 (tujuh) tahun.Kemudin pada tahun 2013 dihukum kembali dikarnakan mengedarkanChanophen/Zenit

CIPTO LAKSONO, di depan persidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi merupakan Napi yang mendiami Blok B lembagapemasyarakatan Kelas II B Kotabaru yang tersangkut dalam perkaratindak pidana pidana UU Kesehatan (zenit) yang mana tersangka dijatuhi hukuman dengan putusan hukuman selama 1 tahun 8 bulan.Bahwa pengeroyokan tersebut pada hari Kamis tanggal 14September 2017 skj.13.30 wita di Blok B lembaga pemasyarakatanKelas Il B Kotabaru Jalan H.

UDIN PISANG Bin TURKISH PANE, didepan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi merupakan Napi yang mendiami Blok B lembagapemasyarakatan Kelas II B Kotabaru yang tersangkut dalam perkaratindak pidana pidana UU Kesehatan (zenit) yang mana tersangka dijatuhi hukuman dengan putusan hukuman selama 1 tahun 8 bulan.Bahwa pengeroyokan tersebut pada hari Kamis tanggal 14 September2017 skj.13.30 wita di Blok B lembaga pemasyarakatan Kelas II BKotabaru Jalan H.

Saksi korban telahTerdakwa buang di pantai dekat tempat kejadian pada saat Terdakwa larimeninggalkan Saksi Korban ; Bahwa Terdakwa mendapat HP masingmasing 1 (satu) buah, kemudianHP bagian Sdr ALEK diberikan kepada Terdakwa, Sepeda Motor milikSaksi Korban dibawa oleh Sdr ALEK dan belum sempat dijual, 1 (satu)untai kalung yang terbuat dari emas Saksi jual bersama dengan Sdr ALEKdi toko emas dekat Simpang Empat lampu merah seharga Rp 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) dan uangnya untuk membeli zenit

sebagai saksi dipersidangan yaitu sehubungan dengan penangkapan terhadapterdakwa ARBAINAH Als BUNDA Binti MUHAMMAD KURDI (alm)yang diduga mengedarkan /membawa obat jenis carnophen(zenith) tanpa izin ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa padahari Senin tanggal 10 Desember 2012 sekira jam 14.00 Wita didesa Selokayang Kecamatan Pulau Laut Utara KabupatenKotabaru ;Bahwa saksi adalah salah satu orang yang ikut membeli obatobatan tersebut dari terdakwa;Bahwa saksi membeli obat carnovhen (zenit

Bahwa obat jenis Carnophen (zenit) yang akan dijual olehterdakwa tersebut adalah merupakan golongan obat keras yang sudah tidakdiedarkan kembali atau sudah ditarik dari peredarannya oleh Badan PengawasanObat dan Makanan Republik Indonesia berdasarkan Surat Kepala BPOM RINomor : PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 dan Surat KeputusanKepala BPOM RI Nomor: HK.04.1.35.07.13.3856 tanggal 24 Juli 2013, danmerupakan obat keras jenis Carnophen yang mengandung paracetamol, Kafein,dan Karisoprodol sebagaimana

ZENIT PERDANA KARYA nomor: 0514/SP-ZPK/II/2014, tanggal 25 Pebruari 2014.

Zenit Perdana dengan hasil HPSyaitu sebesar Rp. 1.848.000,000, (Satu milyar delapan ratus empat puluh delapanjuta rupiah). Bahwa ternyata PT. Rakai Prayodi Gita Rahayu tidak pernah membuatSurat penawaran tersebut, sedangkan PT. Bajilaras Dwipantara dan PT. ZenitPerdana adalah perusahaan fiktif karena tidak jelas keberadaannya.

Zenit Perdana dengan nilai HPS sebesar Rp. 1.848.000,000, (satu milyardelapan ratus empat puluh delapan juta rupiah);Bahwa PT. Rakai Prayodi Gita Rahayu tidak pernah membuat suratpenawaran, sedangkan PT. Bajilaras Dwipantara dan PT.

Zenit Perdana adalahperusahaan fiktif karena tidak jelas keberadaannya;Bahwa setelah penetapan pemenang lelang Pengadaan Lampu LEDBroadcasting SMA/SMK, kemudian dibuatkan Kontrak/Surat Perjanjian Nomor:3634/077.142 tanggal 25 November 2014, yang ditandatangani antaraTerdakwa II, Drs. Endang Suherman selaku PPK dan saksi H.

Zenit Perdana dengan HPS' sebesar Rp. 1.848.000,000,(satu milyar delapan ratus empat puluh delapan juta rupiah), walaupun PT. RakaiPrayodi Gita Rahayu tidak pernah membuat surat penawaran, sedangkan PT.Bajilaras Dwipantara dan PT.

Tanah Bumbudan langsung melakukan penggerebekan dan penggeledahan di rumahTerdakwa dan menemukan 1 (satu) buah handphone merk Nokia ditangankanan Terdakwa yang sering digunakan Terdakwa untuk melakukantransaksi jual beli obat zenit dan Dextro, kKemudian Terdakwa besertabarang bukti dibawa ke Polres Tanah Bumbu guna proses lebih lanjut;Bahwa Terdakwa mendapatkan Obat Daftar G jenis Carnophen produksiZenith Pharmaceuticals dan obat jenis dextromethorphan (Dextro) dengancara membeli langsung dari Sdr

SURYA WAHYUDI, S.Si.Aptbin AMRAH MUSLIMIN, bahwa yang berwenang mengeluarkan ataumengedarkan obat keras hanyalah apotik ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan = saksisaksimaupun terdakwa sendiri dipersidangan telah terbukti bahwa barang29bukti 115 butir CARNOPHEN (ZENIT) adalah obat obatan yangdimiliki dan akan di edarkan oleh terdakwa.

Nama : Zainal bin Zenit;2. Tempatlahir :Pamenang;3. Umur/tgl lahir : 35 Tahun/ 5 Februari 1983;4. Jenis kelamin : Lakilaki;5. Kebangsaan : Indonesia;6. Tempat tinggal : Desa Kenalip Kecamatan Pamenang KabupatenMerangin;7. Agama : Islam;8.