Ditemukan 27313 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 28-06-2018 — Putus : 16-07-2018 — Upload : 15-11-2018
Putusan MS PROP NAD Nomor 06/JN/2018/MS.Aceh
Tanggal 16 Juli 2018 — Terdakwa Jaksa Penuntut Umum
13361
  • ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 48 Qanun Aceh Nomor6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat ;Tuntutan.Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dengan Surat Tuntutantanggal 03 Mei 2018 Nomor Reg.Perk : PDM22/LSM/Euh.2/02/2018,terhadap Terdakwa yang pada intinya memohon agar Majelis Hakim yangmemeriksa dan mengadili perkara aquo memutuskan sebagai berikut:1.
    Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat, maka Terdakwa diproses dan diadili olehMahkamah Syariyah, sesuai ketentuan Pasal 94 ayat (2) Qanun Nomor 7Tahun 2013 Tentang Hukum Acara Jinayat ;Menimbang, bahwa seharusnya untuk kepentingan pembelaan,Terdakwa berhak mendapat bantuan pada setiap tingkat pemeriksaan menuruttata cara yang ditentukan dalam Qanun dalam hal Terdakwa didakwamelakukan jarimah yang diancam dengan uqubat hudud 60 (enam puluh) kalicambuk atau 1200 (seribu duaratus) gram emas murni
    Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayatpada Bab IX tentang Ketentuan Peralihan ;Pasal 73 :1.Ketentuan Uqubat Tazir yang ada dalam qanun lain, sebelum qanun iniditetapkan, disesuaikan dengan Uqubat dalam Qanun ini ;Penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan perhitungancambuk 1 (satu) kali disamakan dengan penjara 1 (satu) bulan atau denda10 (sepuluh) gram emas murni ;Dalam hal Uqubat dalam Qanun lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)bersifat alternatife antara penjara, denda atau
    cambuk, yang dijadikanpegangan adalah Uqubat cambuk ;Dalam hal Uqubat dalam Qanun lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)bersifat alternatife antara penjara atau denda, yang dijadikan peganganadalah penjara ;Bahwa kami Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri AcehTenggara menuntut Terdakwa dengan uqubat cambuk adalah berdasarkanqanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat pada Bab IXtentang Ketentuan Peralihan Pasal 73 ayat (3) yang menyebutkan bahwaDalam hal Uqubat dalam Qanun lain sebagaimana
    Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013Tentang Hukum Acara Jinayat serta segala ketentuan perundangundanganyang berkaitan dengan perkara ini ;Hal 12 dari 13 hal Putusan No.06/JN/2018/MS.AcehMENGADILI1.
Register : 30-09-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 07-10-2020
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 24/JN/2020/MS.Bna
Tanggal 7 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
1.Ibsaini, SH,MH.
2.Zukhri,SH
3.Mursyid, S.H., M.H
Terdakwa:
Habiyuda Pradana Syahran bin Syahran
17662
  • 2014 Tentang Hukum Jinayat, oleh karena itu kepadaHlm 17 dari 25 hlm Pts No 24/JN/2020/MS.BnaTerdakwa sudah sepatutnya dinyatakan bersalah dan karena itu pulaTerdakwa patut dinukum sesuai ketentuan Pasal 16 ayat (1) Qanun Nomor 6 Tahun2014 tersebut;Menimbang, bahwa sesuai Pasal 1 Angka 16 Qanun Aceh Nomor 6tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, jarimah adalah perbuatan yang dilarangoleh Syariat Islam, yang dalam Qanun ini diancam dengan uqubat hududdan/atau tazir, adapun jarimah yang dilakukan Terdakwa
    denganmenjual/memasukkan khamar diancam dengan uqubat tazir, dimana unsuresensi/pokok dari ketentuan pasal tersebut adalah larangan yakni melarangseseorang untuk melakukan, menyelenggarakan dan atau memberikan fasilitasbagi orang lain untuk melakukan perbuatan yang dilarang Syariat Islam, danuqubat Tazir adalah jenis uqubat yang telah ditentukan dalam qanun yangbentuknya bersifat pilihan dan besarannya dalam batas tertinggi dan/atauterendah sebagaimana maksud Pasal 1 Angka 19 Qanun Aceh Nomor 6
    Nomor 6 Tahun 2014 dan dengan mengurangi masatahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa selama proses ditetapkansebagai pengurangan ugubatdengan mengacu pada ketentuan Pasal 23ayat (3) Qanun Nomor 7 Tahun 2014 tentang Hukum cara Jinayat;;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim bermusyawarah danbermufakat, mempertimbangkan jenis uqubat dalam qanun yang bentuknyabersifat pilinan (cambuk, denda dan kurungan) dan besarannya dalam batastertinggi dan/atau terendah, maka majelis bersepakat hukuman cambuk
    Pasal 1angka 21 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, yangdidakwakan dalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa sesuai dengan tuntuan Penuntut UmumNomor .........:0+ /07/2020, tanggal 07 Oktober 2020 bahwa Terdakwa dituntutdengan uqubat tazir cambuk sebanyak ... (... puluh lima) kali dikurangi selamaTerdakwa dalam tahanan;Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, sesuai dengan Pasal 73ayat (3) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat yaitu Dalamhal ugubat dalam qanun lain
    biaya perkara;Mengingat ketentuan UU Nomor 11 Tahun 2006, Qanun Aceh Nomor 7Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat dan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat serta peraturan perundangundangan lain yangberkaitan dengan perkaraini:MENGADILI1.
Register : 04-03-2019 — Putus : 12-03-2019 — Upload : 06-12-2019
Putusan MS PROP NAD Nomor 02/JN/2019/MS.Aceh
Tanggal 12 Maret 2019 — Pembanding/Penuntut Umum I : Zulkifli,SH
Terbanding/Terdakwa : MUHAMMAD RAZI Bin IMRAN
14464
  • Nomor 02/JN/2019/MS.Acehselanjutnya dibawa ke Kantor Satpol PP & WH Aceh untuk pengusutanlebih lanjut ; Bahwa antara Terdakwa dan saksi ..... yang berlainan jenis bukansuami/istri atau setidaktidaknya belum ada ikatan perkawinan yang sah ;> Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat ;SUBSIDAIR :Bahwa Terdakwa ..... dan Saksi .....
    Bahwa antara Terdakwa dan saksi ..... yang berlainan jenis bukansuami/istri atau setidaktidaknya belum ada ikatan perkawinan yang sah ;> Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat. ;Tuntutan :1.
    Nomor 02/N/2019/MS.Acehkasus pelanggaran Qanun aquo hanya menerangkan bahwa Terdakwadengan pasangannya berada dalam kamar Hotel, tetapi tidak mengetahui apayang Terdakwa lakukan dengan pasangannya. Sedangkan saksi.....menerangkan bahwa hanya Terdakwa dan saksi dalam kamar Hotel, tetapitidak melakukan apaapa.
    Dengan demikian Majelis Hakim Mahkamah SyariyahAceh berpendapat apa yang dipertimbangkan Majelis Hakim MahkamahSyariyah Banda Aceh bahwa Terdakwa telah bersalah melakukanpelanggaran terhadap Pasal 23 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 dapatdisetujui Terdakwa telah melakukan jarimah Khalwat ;Menimbang, bahwa keberatan Pembanding/Jaksa Penuntut Umumdalam memori bandingnya yang menyatakan Mahkamah Syariyah BandaHal. 11 dari 14 hal. Put.
    AcehNomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, maka kepada Terdakwadibebankan membayar biaya perkara yang jumlahnya akan dicantumkandalam amar putusan ini ;Mengingat ketentuan Hukum Syara dan Pasal 23 ayat (1) Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Qanun Aceh Nomor 7Tahun 2013 Tentang Hukum Acara Jinayat serta segala ketentuanperundangundangan lain yang berkaitan dengan perkara ini ;MENGADILI1.
Register : 22-07-2021 — Putus : 04-08-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan MS SABANG Nomor 6/JN/2021/MS.Sab
Tanggal 4 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
1.Adenan Sitepu, S.H., M.H
2.Jen Tanamal, S.H.
3.Fickry Abrar Pratama, S.H., M.H.
Terdakwa:
TERDAKWA
16135
    1. Menyatakan terdakwa Bayu Ashari Bin Saiful Azhari terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dengan sengaja melakukan jarimah zina sebagaimana dalam dakwaan primair melanggar Pasal 33 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;
    2. Menjatuhkan uqubat Hudud terhadap diri Terdakwa Bayu Ashari Bin Saiful Azhari dengan uqubat cambuk di depan umum sebanyak 100 (seratus) kali cambuk;
      Menyatakan terdakwa TERDAKWA terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan jarimahzina, sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 33 Ayat (1)Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat sesuaiDakwaan Primair Penuntut Umum..
      Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat; Subsidiair melanggar Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat; Lebih Subsidiair melanggar Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum JinayatMenimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secara subsideritas,maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu dakwaan PrimairPenuntut Umum, yaitu diatur dan diancam uqubat sebagaimana dalam Pasal33 Ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat
      Unsur melakukan jarimah Zina;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan jarimah sebagaimanadijelaskan di dalam pasal 1 angka ke 16 Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014tentang Hukum Jinayat, adalah perbuatan yang dilarang oleh Syariat Islamyang diancam dengan uqubat hudud atau tazir.Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 angka 26 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, yang dimaksud dengan zinaadalah persetubuhan antara seorang lakilaki atau lebin dengan seorangperempuan atau lebih tanpa ikatan
      Pen.No. 6/JN/2021/MS.Sab Bahwa Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Syariat Islam yangsedang ditegakkan di Provinsi Aceh dan tidak mendukung programPemerintah Aceh menegakkan Qanun Aceh khususnya Qanun AcehNomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat; Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Alquran dan Alhadits yangmenjadi pegangan hidup dalam masyarakat Aceh; Perbuatan Terdakwa sangat meresahkan masyarakat dan dapatberakibat negatif terhadap masyarakat dan generasi muda;Keadaan yang meringankan: Bahwa
      ayat (1) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013tentang Hukum Acara Jinayat serta seluruh peraturan perundangundanganserta ketentuan Syari yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1.
Register : 18-08-2017 — Putus : 30-08-2017 — Upload : 10-07-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 29/JN/2017/MS.Bna
Tanggal 30 Agustus 2017 — Penuntut Umum:
1.Mursyid,SH.MH
2.Maimunah S.H., M.H
Terdakwa:
Mustafa bin Yusuf
8512
    1. Menyatakan Terdakwa I Mustafa bin Yusuf, dan Terdakwa III Randa bin Murtaha telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana/jarimah maisir sebagaimana diatur Pasal 19 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;
    2. Menyatakan Terdakwa II Muhammad Jamil JD bin alm.
    Slamet telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana/jarimah maisir sebagaimana diatur Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;
  • Menghukum Terdakwa I Mustafa bin Yusuf dan Terdakwa III Randa bin Murtaha dengan uqubat cambuk didepan umum masing-masing sebanyak 23 (dua puluh tiga) kali cambuk;
  • Menghukum Terdakwa II Muhammad Jamil JD bin alm.
    Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Uqubat dalampasal 19 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.Subsidiair Bahwa Terdakwa . Mustafa bin Yusuf,Terdakwa II. MuhammadJamil JD Bin Alm. Slamet dan Terdakwa Ill.
    Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Uqubat dalampasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.Halaman 5 dari 20 halaman, Putusan.
    PERKARA : PDM131/B.Aceh/08/2017, bahwapara Terdakwa telah dituntut telah bersalah melakukan tindak pidana Maisirsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 19 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Halaman 10 dari 20 halaman, Putusan. No. 29/JN/2017/MS.BnaMenimbang, bahwa dalam tuntutan pidana, Jaksa Penuntut Umumtelah mengemukakan halhal yang memberatkan Terdakwa adalah bahwaperbuatan Terdakwa telah melanggar Qanun Aceh dan melanggar normanorma agama Islam.
    Slamet) tersebut belum/tidak memenuhi unsurunsur yangterdapat dalam Pasal 19 Qanun Aceh Nomor 6.
    Menyatakan Terdakwa ITERDAKWA I, dan Terdakwa Ill TERDAKWA IIItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukantindak pidana/jarimah maisir sebagaimana diatur Pasal 19 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;2. Menyatakan Terdakwa II TERDAKWA II telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana/jarimah maisirsebagaimana diatur Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 TentangHukum Jinayat;Halaman 18 dari 20 halaman, Putusan.
Register : 05-07-2018 — Putus : 20-08-2018 — Upload : 27-09-2018
Putusan MS LHOK SUKON Nomor 03/JN/2018/MS.Lsk
Tanggal 20 Agustus 2018 — TERDAKWA I TERDAKWA II
10520
  • Menyatakan Terdakwa I TERDAKWA I dan Terdakwa II TERDAKWA II terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana maisir sebagaimana diatur dalam Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa yaitu Terdakwa I TERDAKWA I dan Terdakwa II TERDAKWA II dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dikurangi selama para Terdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintah Para Terdakwa tetap ditahan;3.
    Membebankan Para Terdakwa masingmasing membayar biaya sebesarRp. 2.000, (dua ribu rupiah);Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut PenasihatHukum Para Terdakwa mengajukan pembelaan secara lisan yang pada pokoknyaadalah bahwa Para Terdakwa tidak tepat didakwa dengan Pasal 20 Qanun Nomor6 Tahun 2013, namun lebih tepat kepada Pasal 18 Qanun Nomor 6 Tahun 2013,Penasihat Hukum memohon agar 1 (satu) unit HP Android Mek Oppodipertimbangkan untuk dipulangkan kepada pemiliknya dan hukuman yangdituntut
    Setelah saksisaksi tersebut diperiksa, kemudianditanyakan kepada Terdakwa mengenai pendapatnya tentang keterangan saksisaksi tersebut, serta keterangan para saksi tersebut bersesuaian antara yang satudengan yang lain, sehingga telah memenuhi ketentuan Pasal 182 Qanun AcehNomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat.
    Dengan demikianberdasarkan Pasal 181 ayat (1) huruf a Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentangHukum Acara Jinayat, keterangan para saksi tersebut merupakan alat bukti yangsah;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang dikaitkandengan keterangan Para Terdakwa dan Barang bukti, Majelis Hakim telahmemperoleh faktafakta hukum sebagai berikut :Hal. 8 dari 15 hal.
    Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkandakwaan tersebut, yaitu melanggar Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatutindak pidana/jinayat maisir (perjudian), maka perbuatan orang tersebut haruslahmemenuhi seluruh unsurunsur dari Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat, yang unsurunsurnya sebagai berikut:1.
    Aceh Nomor 7 Tahun 2013 dan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 sertaPeraturan Perundangundangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI7.
Register : 26-10-2021 — Putus : 24-11-2021 — Upload : 24-11-2021
Putusan MS Simpang Tiga Redelong Nomor 16/JN/2021/MS.Str
Tanggal 24 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
1.DIZKI LIANDO, S.H
2.AHMAD LUTFI, S.H
Terdakwa:
MUHAMMAD IQBAL bin M. YUSUF
11449
  • Yusuf telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Maisir sebagaimana diatur dalam Pasal 20 Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat sebagaimana Dakwaan Pertama;
  • Menghukum dan menjatuhkan uqubat kepada Terdakwa tersebut di atas dengan uqubat cambuk sebanyak 25 (dua puluh lima) kali cambuk dikurangkan seluruhnya dari uqubat yang dijatuhkan, dengan ketentuan 1 (satu) sampai dengan paling lama 30 (tiga puluh) hari penahanan dihitung sebagai
    Bahwa Terdakwa telah didakwa dengan dakwaan alternatif berupa:Dakwaan Pertama: Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014Tentang Hukum Jinayat;Dakwaan Kedua: Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 19 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 TentangHukum Jinayat;Dakwaan Ketiga: Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 TentangHukum Jinayat;Menimbang, bahwa atas dakwaan
    Str.Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan alternatif, maka Majelis Hakim akan menguraikan dakwaanpertama apakah telah relevan, yakni melanggar ketentuan Pasal 1 ayat (22)dan (45) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 yang diancam dengan uqubatsesuai dengan Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang HukumJinayat, yang berbunyi sebagai berikut Setiap orang yang dengan sengajamenyelenggarakan, menyediakan fasilitas, atau membiayal jarimah maisirsebagaimana dimaksud dalam
    ,Bahwa Terdakwa telah dituntut oleh Penuntut Umum dengan tuntutantelah melanggar ketentuan Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat yang unsurunsurnya sebagai berikut: Unsur Setiap Orang; Unsur Dengan Sengaja; Unsur Menyelenggarakan, menyediakan fasilitas atau membiayai jarimahmaisir;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimakan mempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Str.Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi uqubat, makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Mengingat ketentuan Qanun Provinsi Nanggroe Aceh DarussalamNomor 10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam, Qanun Aceh Nomor 7Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat, dan peraturan perundangundangan yangberlaku serta ketentuan syara yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Iqbal bin M.
    Yusuf telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Maisirsebagaimana diatur dalam Pasal 20 Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat sebagaimana Dakwaan Pertama;2.
Register : 03-05-2019 — Putus : 29-05-2019 — Upload : 14-06-2019
Putusan MS SIGLI Nomor 12/JN/2019/MS.Sgi
Tanggal 29 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.Muhammad Abduh, SH
2.T. Tarmizi, SH
Terdakwa:
HASNIDAR BINTI IMRAN
10531
  • Menyatakan Terdakwa Hasnidar binti Imran terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan Zina sebagaimana pengakuan Terdakwa didepan persidangan serta dalam dakwaan kesatu melanggar pasal 37 ayat (1)Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat,2. Menjatunkan Uqubat terhadap Terdakwa Hasnidar binti Imran denganUqubat Cambuk didepan umum sebanyak 100 (Seratus) kali Cambuk.3.
    AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan atau dakwaan kedua melanggarketentuan Pasal 25 Ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah melakukan penuntutan kepadaTerdakwa dalam surat tuntutannya menuntut Terdakwa pada dakwaan keduamelanggar ketentuan Pasal 37 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat sebagaimana isi tuntutan Jaksa yang pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa Hasnidar Binti Imran terbukti secara sah
    danmenyakinkan bersalah melakukan Jarimah Zina sebagaimana dalamdakwaan Primair melanggar pasal 37 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun2014 tentang Hukum Jinayat,Halaman 11 dari 18 halaman Putusan Nomor 12/JN/2019/MS.Sgi2.
    Agar terdakwa Hasnidar Binti Imran dibebankan biaya perkara sebesarRp. 2.000, (dua ribu rupiah)Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 37 ayat (1) Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, yang dikehendaki dalam pasaltersebut adalah pelanggaran terhadap khalwat atau Ikhtilath kKemudian mengakutelah berbuat zina;Menimbang, bahwa unsurunsur dari pasal tersebut yang didakwakan olehPenuntut Umum terhadap Terdakwa adalah sebagai berikut:1.
    Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat;Mengingat ketentuan Hukum Syara, Pasal 49 Qanun Provinsi NanggroeAceh Darussalam Nomor 10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syari'at Islam, Pasal23 ayat (4) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 dan Pasal 33 ayat (1), Pasal 37ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Pasal 38 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal42 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat serta segalaketentuan perundangundangan yang berkaitan dengan perkara ini;Menimbang, bahwa Majelis
Register : 02-04-2019 — Putus : 22-05-2019 — Upload : 19-09-2019
Putusan MS MEULABOH Nomor 1/JN/2019/MS.Mbo
Tanggal 22 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.Badrunsyah, SH
2.Alexsander Aprianto, SH
Terdakwa:
1.Marzuki Bidin Bin Bidin
2.Desi Sarah Binti Idrus Ruslan
10526
  • Menyatakan Terdakwa I Marzuki Bidin bin Abidin dan Terdakwa II Desi Sarah binti Idrus Ruslan terbukti bersalah melakukan "jarimah ikhtilat" sebagaimana Dakwaan Kesatu Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.

    2. Menghukum Terdakwa I Marzuki Bidin bin Abidin dan Terdakwa II Desi Sarah binti Idrus Ruslan dengan uqubat cambuk masing-masing sebanyak 20 (dua puluh) kali dikurangi selama para Terdakwa berada dalam tahanan.

    3.

    Samatigamengamankan kedua terdakwa. o Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalamPasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, paraTerdakwa tidak mengajukan keberatan (eksepsi);Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan saksisaksi sebagai berikut:1.
    Unsur dengan sengaja;Menimbang, bahwa dalam Qanun ini tidak memberiketerangan/penjelasan apa yang dimaksud dengan kata sengaja. Namundalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata sengaja berarti dimaksudkan(direncanakan), memang diniatkan begitu.
    Unsur melakukan jarimah ikhtilat;Menimbang, bahwa pengertian ikhtilat yang dimaksud dalam Pasal 1angka 24 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 adalah perbuatan bermesraan,seperti bercumbu, bersentuhan, berpelukan dan berciuman yang dilakukanantara lakilaki dan perempuan yang bukan suami istri dengan kerelaankedua belah pihak baik di tempat tertutup atau terbuka;Menimbang, bahwa sesuai Pasal 1 Angka 16 Qanun Aceh Nomor 6tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, Jarimah adalah perbuatan yang dilarangoleh Syariat
    Oleh karena itu Majelis Hakim berpendapatbahwa para Terdakwa harus dinyatakan bersalah atas perbuatannyatersebut sehingga ia harus dijatuhi uqubat sebagaimana yang ditentukandalam Pasal 33 ayat 1 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat;Menimbang, bahwa Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 menyebutkan Setiap orang yang dengan sengaja melakukan jarimahikhtilath, diancam dengan Uqubat Hudud cambuk paling banyak 30 (tigapuluh) kali.Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 18 Qanun Aceh Nomor
    AbuDaud).Menimbang, bahwa untuk memperlancar dan menjamin dapatterlaksananya Uqubat cambuk yang dikenakan terhadap para Terdakwa,maka sesuai dengan ketentuan Pasal 26 ayat (5) Qanun Aceh Nomor 7tahun 2013, Majelis Hakim berpendapat bahwa para Terdakwa harus ditahanpaling lama 30 (tiga) puluh hari sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap/Inkracht;Menimbang, bahwa sesuai pasal 52 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 7tahun 2013, maka barang bukti berupa:1. 1 (satu) unit mobil Honda HRV Nopol BL 714 ED warna
Register : 11-04-2017 — Putus : 13-04-2017 — Upload : 28-03-2019
Putusan MS KUTACANE Nomor 20/JN/2017/MS.KC
Tanggal 13 April 2017 — Penuntut Umum:
SAIFUDDIN, SH.MH
Terdakwa:
Musdi bin Hasanuddin
918
  • Menyatakan Terdakwa Musdi Als Mus bin Hasanuddin terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan perbuatan Maisir/perjudiani melanggar pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat ;

    2. menjatuhkan pidana uqubat Tazir kepada Terdakwa dengan Uqubat cambuk didepan umum sebanyak 10 (sepuluh) kali cambuk dikurangi masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa.

    3.

    Menyatakan terdakwa Musdi alias Mus bin Hasanuddin terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana melakukan perbuatan Maisir/perjudianmelanggar Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Hal. 1 dari 15 hal. Putusan Nomor 20/JN.S/2017/MS.KC2.
    Kitab UndangUndang Hukum Pidana(KUHP) atau ketentuan pidana di luar KUHP, tetapi diatur dalam Qanun ini; danhuruf (d) Badan Usaha yang menjalankan kegiatan usaha di Aceh.
    Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa terdakwa selama pemeriksaan telah menjalani tahanan,maka sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentangHukum Acara Jinayat, lamanya masa penangkapan dan/atau penahanandikurangkan seluruhnya dari Uqubat yang dijatunkan, kecuali Uqgubat Hudud, danmenurut ketentuan Pasal 23 ayat (3) Qanun tersebut pengurangan Uqubat untukpenahanan paling lama 30 (tiga puluh) hari dikurangi 1 (satu) kali cambuk;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa
    ) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013,terhadap barang bukti tersebut dirampas untuk diserahkan ke Baitul Mal KabupatenHal. 13 dari 15 hal.
    AlMaidah: 9091,ketentuan Pasal 49 Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 10 Tahun2002 tentang Peradilan Syariat Islam, Pasal 1 angka (22), Pasal 18 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Pasal 23 ayat (2) Qanun AcehNomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, serta segala peraturanperundangundangan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI.
Register : 19-01-2021 — Putus : 27-01-2021 — Upload : 27-01-2021
Putusan MS PROP NAD Nomor 2/JN/2021/MS.Aceh
Tanggal 27 Januari 2021 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
17969
  • Pasal 37 ayat (1) Qanun Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat.Dakwaan Kedua:BahwaTerdakwa I XXXXXXXX dan Terdakwa Il XXXXXXX, tanpaikatan nikah yang sah, pada hari Sabtu tanggal 18 April 2020 sekitar pukul20.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April tahun2020 bertempat di Kp. Gunung Balohen Kec. Kebayakan Kab.
    Pasal 37 ayat (1) Qanun Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa I XXXXXXXX dan Terdakwa IIXXXXXXX dengan ,uqubat cambuk di depan umum sebanyak 100(seratus) kali dikurangi selama Para Terdakwa berada dalam tahanandengan perintah supaya Para Terdakwa tetap ditahan sampai eksekusiterhadap Putusan Inkracht dilaksanakan paling lama 3 (tiga) bulan (videPasal 270 Qanun Nomor. 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat).3.
    Bahwa putusan Mahkamah Syariyah Takengon tidak berdasar dan tidaksesuail dengan ketentuan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 TentangHukum Jinayat, Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 Tentang HukumAcara Jinayat, tidak sesuai dengan KUHAP dan tidak sesuai denganketentuan perundangundangan yang berlaku dengan alasanberdasarkan ketentuan Pasal 180 Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013Tentang Hukum Acara Jinayat Hakim dilarang menjatuhkan,uqubatkepada terdakwa, kecuali hakim memperoleh keyakinan dengan palingkurang 2 (dua
    Pasal 37 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014Tentang Hukum Jinayat;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa XXXXXXXX dan Terdakwa IIXXXXXxXxXdengan uqubat cambuk didepan umum sebanyak 100(seratus) kali dikurangi selama para Terdakwa berada dalam tahanandengan perintah supaya para Terdakwa tetap ditahan sampai eksekusiterhadap putusan inkracht dilaksanakan paling lama 3 (tiga) bulan(Vide:Pasal 270 Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 Tentang HukumAcara Jinayat);d) Menyatakan barang bukti berupa : 1 (Satu)
    Pasal 73, Pasal 182 ayat (5), Pasal 214 ayat (1), Pasal 226 ayat (1) danayat (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat;2. Pasal 1 angka 23, angka 24, Pasal 25 ayat (1), dan Pasal 39 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;3.
Register : 12-10-2018 — Putus : 31-10-2018 — Upload : 31-10-2018
Putusan MS PROP NAD Nomor 14/JN/2018/MS.Aceh
Tanggal 31 Oktober 2018 — Jinayat
15740
  • telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah khamar sebagaimana diatur dalam Pasal 16 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat ; 2. Menjatuhkan uqubat tazir kepada Terdakwa I ..... oleh karena itu dengan uqubat cambuk sebanyak 40 (empat puluh) kali ;3. Menjatuhkan uqubat tazir kepada Terdakwa II ...... oleh karena itu dengan uqubat cambuk sebanyak 30 (tiga puluh) kali ;4.
    .04.03.91.05.18. 1449 tanggal 30 Mei 2018, barangbukti 1 (Satu) botol kaca minuman anggur merah Merk Columbus setelahdilakukan pengujian mengandung alkohol 19,98 %;e Berdasarkan surat laporan Pengujian dari Balai Besar Pengawas Obat danMakanan nomor : PM.04.03.91.05.18. 1450 tanggal 30 Mei 2018, barangbukti 1 (satu) botol kaca minuman anggur merah Merk Sea Horsessetelah dilakukan pengujian mengandung alkohol 19,59 %;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dalam Pasal 16 Ayat (1) joPasal 6 ayat (1) Qanun
    Menyatakan Terdakwa ..... dan Terdakwa Il ..... terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan Jarimah khamar sebagaimana diaturpasal 16 Ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.2. Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa ..... dengan uqubat tazir penjaraselama 50 (lima puluh) bulan,;3. Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa Il..... dengan uqubat tazirpenjara selama 40 (empat puluh) bulan,;4. Memerintahkan Terdakwa ..... dan Terdakwa Il .... untuk segera ditahan;5.
    Nomor 14/JN/2018/MS.AcehBahwa Jaksa Penuntut Umum tidak sependapat dengan Majelis HakimMahkamah Syariyah Meulaboh dalam menjatuhkan uqubat tazir terhadapPara Terdakwa berupa uqubat penjara;Bahwa dalam Qanun Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 73 ayat (3) yangmenyatakan bahwa uqubat dalam qanun lain sebagaimana dimaksuddalam ayat (1) bersifat alternatif antara penjara, denda dan cambuk, yangdijadikan pegangan adalah uqubat cambuk ;Bahwa Para Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggarPasal 16 ayat
    (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 yang diancam denganuqubat tazir, kemudian denda dan penjara, bila dihubungkan denganPasal 73 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 yang menyatakanbahwa ketentuan ugubat tazir yang ada dalam qanun lain sebelum qanunini ditetakan, disesuaikan dengan uqubat dalam qanun ini, ternyata qanunAceh nomor 6 Tahun 2014 juga menganut system uqubat alternatifdengan tazir uiama adalah cambuk, kemudian denda dan penjara ;Bahwa Majelis Hakim Mahkamah Syariyah Meulaboh yang menggunakanqaidah
    Menyatakan Terdakwa ..... dan Terdakwa Il ..... telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah khamar sebagaimanadiatur dalam Pasal 16 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat ;2. Menjatuhkan uqubat tazir kepada Terdakwa ..... oleh karena itudengan uqubat cambuk sebanyak 40 (empat puluh) kali ;Hal. 11 dari 13 hal. Put. Nomor 14/JN/2018/MS.Aceh3.
Register : 20-01-2015 — Putus : 04-03-2015 — Upload : 20-10-2015
Putusan MS KUALA SIMPANG Nomor 05/JN/2015/MS.KSG
Tanggal 4 Maret 2015 — IDRIS ALIAS BORES BIN ALM. HAMZAH
6712
  • Pasal 23 ayat (1) Qanun Provinsi Nanggroe Aceh DarussalamNomor 13 Tahun 2003 tentang Jarimah Maisir dan dalam tuntutan subsider telahmelanggar ketentuan Pasal 6 jo. Pasal 23 ayat (1) Qanun Provinsi Nanggroe AcehDarussalam Nomor 13 Tahun 2003 tentang Jarimah Maisir ;Hal. dari 16 Put.
    (dua ribu rupiah).Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penuntut Umum tersebut Terdakwatidak ada mengajukan pledoi kepada Majelis Hakim sedangkan Penuntut Umummenyatakan tetap pada tuntutannya;Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan didakwa melanggarketentuan Pasal 5 dan diancam dengan uqubat cambuk sebagaimana ketentuan Pasal23 ayat (1) Qanun Provinsi NAD No.13 Tahun 2003 dan Pasal 6 jo.
    Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 13 tahun 2003 tentang JarimahMaisir yang berlaku di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;Menimbang, bahwa maksud yang dikehendaki dalam Qdanun ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 23 Ayat (1) adalahpelanggaran terhadap ketentuan pasal 5 Qanun tersebut yang unsurunsurnya sebagaiberikut :1.
    Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 13 Tahun 2003 tentang Maisir(Perjudian) ;Menimbang, bahwa dengan terbuktinya Terdakwa telah melakukanpelanggaran terhadap ketentuan Pasal 5 Qanun Nomor 13 Tahun 2003 tersebut, makaTerdakwa dikenakan sanksi/uqubat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 23 Ayat (1)Qanun Provinsi NAD Nomor 13 Tahun 2003;Menimbang bahwa oleh karena Penuntut Umum telah mampu membuktikantuntutan primernya yakni pelanggaran terhadap pasal 5 Qanun Nomor 13 Tahun 2003tersebut maka terhadap
    tuntutan subsidair yakni pelanggaran terhadap pasal 6 QanunNomor 13 Tahun 2003 dalam dakwaan Penuntut Umum tidak perlu dibuktikan lebihlanjut dan majelis hakim tidak perlu mempertimbangkannya lagi ;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 30 ayat (1) Qanun Provinsi NADNomor 13 Tahun 2003 pelaksanaan hukuman terhadap Terdakwa dilaksanakan ditempat yang dapat disaksikan orang banyak;Hal. 12 dari 16 Put.
Register : 28-11-2019 — Putus : 28-11-2019 — Upload : 06-12-2019
Putusan PN BANDA ACEH Nomor 30/Pid.C/2019/PN Bna
Tanggal 28 Nopember 2019 — Penyidik Atas Kuasa PU:
Abdullah, S.E
Terdakwa:
Muksal
425
  • MENGADILI

    1. Menyatakan terdakwa yang bernamaMuksal bersalah secara sah dan menyakinkan melakukan pelanggaran berjualan ditempat yang dilarang melanggar Pasal jo pasal 10 ayat 1 qanun kota Banda Aceh nomor 6 tahun 2018 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
    2. menjatuhkan pidana denda sebesar Rp 49.500 (empat puluhsembilan ribu lrupiah);
    3. membebankan biaya perkara sebesar Rp. 500 (lima ribu rupiah)
    Abu Lam UNO.7 TELP. (0651) 634071A pBANDAACEH, ooo oo oe ns ocPro JustitiaBUKTI PELANGGARAN TIPIRING PERDA / QANUNPENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG BERTANDA TANGAN Di BAWAH INI MENGINGATSUMPAH JABATAN SAAT INI, MENYATAKAN DENGAN SEBENARNYA BAHWA SEORANG RUANG TERDAKWAMELANSGAR PASALQANUN KOTAB.ACEH NO.6 THN 2018TENTANG TRANTIBUM QANUN KOTAB.ACEH NO.1 THN 2017TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH QANUN KOTAB.ACEH NO.5 THN 2016TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK NAMA MIYKSA L.NIK .
    AYAT C1)SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL(7 caiiun KOTAB.ACEH NO.6 THN 2018 TENTANG TRANTIBUM ri,QANUN KOTA BAGEH NO:1 THN.2017 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH QANUN KOTA B.ACEH NO.5 THN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK PERNYATAAN TERDAKWADengan ini saya menyatakan bahwa saya akan hadir diSidang Pengadilan dan saya bersedia menyetorkanUANG DENDA sebesar YANG DIANCAMKANDALAM QANUN / PERDA TERSEBUT DI ATASmelalui ;Kas Daerah Pemerintah Kota Banda Aceh paling lamaferhitung mulai tanggal diterimanya bukti
    MENYATAKAN TERDAKWA YANG IDENTITASNYA DIBALIK BUKTI PELANGGARAN INI TELAH MELAKUKAN PELANGGARAN,SEEACUAINARIIR CPRMCCUD) CLARE ORE bp occmccsetancnntu grpegpPege Gp apg g Segnrcrers das esbilitaercoeeecseee QANUN KOTA B.ACEH NO.6 THN 2018 TENTANG TRANTIBUM ara QANUN KOTA B.ACEH NO. 1 THN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH ; oe @ANUN KOTAB.ACEH NO.5 THN 2016 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK SIVA AGNDAN OLEH KARENANYA TERDAKWA DIPIDANA DENGAN: ea : haat) Mil TAAL as reveal PIDANA KURUNGAN SEBANYAK ........
Register : 24-09-2020 — Putus : 19-10-2020 — Upload : 20-10-2020
Putusan MS IDI Nomor 8/JN/2020/MS.Idi
Tanggal 19 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
1.Harry Arfhan, S.H.
2.Fajar Adi Putra, S.H.
Terdakwa:
Muhammad Daud bin M. Nur
20745
    1. Menyatakan Terdakwa Muhamad Daud Bin Muhamad Nur telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah pelecehan seksual terhadap anak sebagaimana Dakwaan Penuntut Umum melanggar Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;
    2. Menghukum Terdakwa Muhamad Daud Bin Muhamad Nur dengan uqubat tazir penjara selama 80 (delapan puluh) bulan setelah dipotong masa penahanan;
    3. Memerintahkan Terdakwa
    Menyatakan terdakwa Muhammad Daud Bin Muhammad Nur,telah terbukti secara sah bersalah dan meyakinkan menurut hukumdengan sengaja melakukan jarimah pemerkosaan terhadap anak yangHal. 2 dari 19 hal.Putusan No. 8/JN/2020/MS.ldimemiliki hubungan mahrom dengan terdakwa sebagaimana diatur dandiancam hukuman dalam dakwaan primair penuntut umum berdasarkandalam Pasal 46 jo Pasal 47 Qanun Nomor 6 tahun 2014 tentang HukumJinayat tentang Hukum Jinayat;2.
    Unsur dengan sengaja;Menimbang, bahwa dalam Qanun ini tidak memberiketerangan/penjelasan apa yang dimaksud dengan kata sengaja. Namundalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata sengaja berarti dimaksudkan(direncanakan), memang diniatkan begitu.
    , salahsatu di antaranya adalah pelecehan seksual;Menimbang, bahwa adapun yang dimaksud dengan pelecehan seksualdalam perspektif Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 adalah perbuatan asusilaatau perbuatan cabul yang sengaja dilakukan seseorang di depan umum atauterhadap orang lain sebagai korban baik lakilaki maupun perempuan tanpakerelaan korban.
    Dengan demikian MajelisHakim berpendapat unsur melakukan jarimah pelecehan seksual telahterpenuhi;Unsur dengan anakMenimbang, bahwa yang dimaksud anak dalam Qanun Aceh nomor 6tahun 2014 dalam Pasal 1 butir ke 40 yaitu orang yang belum mencapai umur18 (delapan belas) tahun dan belum menikah;Menimbang, sejalan dengan pengertian anak dalam Qanun Aceh Nomor6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
    Acehnomor 7 tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat dan Qanun Aceh Nomor 6tahun 2014 tentang Hukum Jinayat serta Peraturan Perundangundanganlainnya yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1.
Register : 19-10-2020 — Putus : 09-11-2020 — Upload : 10-11-2020
Putusan MS SIGLI Nomor 11/JN/2020/MS.Sgi
Tanggal 9 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
1.T. Tarmizi, SH
2.Muhammad Abduh, SH
3.Dahnir, S.H
4.Ernita, SH
5.Sri Wahyuni, S.H
Terdakwa:
M. Adami bin Hayatullah
17729
  • Pasas 33 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat atau dakwaan kedua melanggarketentuan Pasal 1 butir 24 Jo. Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat atau dakwaan ketiga melanggarketentuan Pasal 1 butir 23 Jo. Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah melakukanpenuntutan kepada Terdakwa M.
    Adami bin Hayatullah dalam surattuntutannya menuntut Terdakwa pada dakwaan kedua jyaitumelanggar ketentuan Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1)Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, yangdikehendaki dalam pasal tersebut adalah pelanggaran terhadapIkhtilath;Menimbang, bahwa unsurunsur dari pasal tersebut yangdidakwakan oleh Penuntut Umum terhadap Terdakwa M.
    Ahmad Yani) berbeda pendapat dengan KetuaMajelis dan Hakim Anggota 2 (mayoritas Anggota Majelis), danmengajukan Dissenting Opinion (DO), dimana didalampertimbangan hukum tersebut Ketua Majelis dan Hakim Anggota 2berkesimpulan kepada Terdakwa dihukum denganmenerapkan/mengacu kepada pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 yang mana pasal tersebut tidak pernah ada di dalam dakwaanJaksa Penuntut Umum;Menimbang, bahwa pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014berbunyi sebagai berikut :Hal. 18 dari 19 Pts.
    No.11/JN/2020/MsSgisesuai dengan ketentuan Pasal 200 huruf (j) Qanun Nomor 7 Tahun2013 tentang Hukum Acara Jinayat Jis Pasal 222 ayat (1) UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang Undang HukumAcara Pidana (KUHAP) ;Mengingat ketentuan Hukum Syara', Pasal 49 Qanun ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam Nomor 10 Tahun 2002 tentang PeradilanSyari'at Islam, Pasal 23 ayat (4) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 danPasal 33 ayat (1), Pasal 37 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Pasal 38 ayat(1), ayat (2) dan
    ayat (3) serta Pasal 42 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat serta segala ketentuan perundangundangan yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1.
Register : 19-10-2020 — Putus : 05-11-2020 — Upload : 19-11-2020
Putusan MS SIGLI Nomor 12/JN/2020/MS.Sgi
Tanggal 5 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
1.T. Tarmizi, SH
2.Muhammad Abduh, SH
3.Dahnir, S.H
4.Ernita, SH
5.Sri Wahyuni, S.H
Terdakwa:
Tira Maulina binti Nawar
18224
  • Aceh.Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancamUqubat dalam pasal 1 butir 24 Jo. pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat Jo.
    Provinsi Nanggroe Aceh DarussalamNomor 10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam, jo Pasal 5 Qanun AcehHal. 14 dari 24 hal.
    Aceh nomor 6 tahun 2014tentang Hukum Jinayat, Dakwaan Kedua perbuatan Terdakwa melanggarketentuan Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang HukumJinayat dan Dakwaan Ketiga perbuatan terdakwa melanggar Pasal 23 ayat (1)Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Hal. 15 dari 24 hal.
    Nomor 12/JN/2020/MS.Sgipemeriksaan perkara ini akan di periksa sebagai perkara Zina sebagaimanaketentuan Pasal 33 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat, Pasal 37 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat dimana Terdakwa dengan tegas mengaku telah melakukan perbuatanZina, pengakuannya dianggap sebagai permohonan untuk dijatuhi UqubatZina;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 angka 26 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, yang dimaksud dengan
    Pemerintahan Aceh, Qanun Aceh Nomor 7 tahun 2013 tentangHukum Acara Jinayat dan Pasal 37 ayat (1) jo.
Register : 19-09-2016 — Putus : 18-10-2016 — Upload : 02-10-2019
Putusan MS MEULABOH Nomor 17/JN/2016/MS.Mbo
Tanggal 18 Oktober 2016 — Penuntut Umum:
RIKI GUSWANDRI,SH.
Terdakwa:
Rahmad Hidayat Als Rahmad bin Muntasir
10040
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa (Rahmad Hidayat alias Rahmad bin Muntasir) tidak terbukti bersalah melakukan Jarimah Zina dengan Anak sebagaimana diatur dan diancam uqubat Tazir dalam pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat sebagaimana dalam dakwaan primer Penuntut Umum;
    2. Membebaskan Terdakwa (Rahmad Hidayat alias Rahmad bin Muntasir) dari dakwaan primer Penuntut Umum tersebut;
    3. Menyatakan Terdakwa (Rahmad
    Hidayat alias Rahmad bin Muntasir) telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Jarimah Pelecehan Seksual terhadap Anak sebagaimana diatur pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat sebagaimana dalam dakwaan subsidair Penuntut Umum;
  • Menghukum Terdakwa (Rahmad Hidayat alias Rahmad bin Muntasir) oleh karena itu dengan uqubat cambuk sebanyak 60 (enam puluh) kali, dengan ketetapan bahwa lamanya
    Melakukan Zina dengan AnakMenimbang, bahwa pengertian zina yang dimaksud dalam pasal 1butir ke 26 Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 adalah persetubuhan antaraseorang lakilaki dengan seorang perempuan tanpa ikatan perkawinan atasdasar kerelaan kedua pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 iniuntuk pembuktian jarimah zina ini harus ada pengakuan dan 4 (empat) orangsaksi yang melihat perbuatan zina tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan, dalam perkara initidak ada
    Unsur Terhadap anak.Menimbang, bahwa yang dimaksud anak dalam Qanun Aceh nomor 6tahun 2014 dalam pasal 1 butir ke 40 yaitu orang yang belum mencapai umur18 (delapan belas) tahun dan belum menikah;Menimbang, sejalan dengan pengertian anak dalam Qanun Acehnomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
    Putusan No. 17/JN/2016/MSMBOyang serius dalam penanganannya, maka Majelis Hakim juga mengacukepada ancaman minimal yang telah disebutkan pada Pasal 82 ayat (1)UndangUndang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak;Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, sesuai dengan Pasal 73ayat (3) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat yaituDalam hal ugubat dalam qanun lain sebagaimana dimaksud pada ayat 1bersifat alternatif antara Penjara, denda atau cambuk, yang dijadikanpegangan adalah cambuk
    ;Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, pandangan terhadapPasal 73 ayat (3) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayattersebut sangat jelas menjelaskan bahwa dalam Qanun lain ketika ada pilihanUqubat yang akan dijatuhkan, maka Uqubat cambuk merupakan pilihanuqubat utama, sehingga secara eksplisit ugubat cambuk merupakan uqubatutama selain ugubat penjara dan denda yang disebutkan dalam Qanun ini;Menimbang, bahwa dasar filosofis Qanun no. 6 tahun 2014 tentangHukum Jinayat bahwa hukuman cambuk
    Putusan No. 17/JN/2016/MSMBOMengingat ketentuan UU No. 11 Tahun 2006, Qanun Aceh nomor 7tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat dan Qanun Aceh Nomor 6 tahun2014 tentang Hukum Jinayat serta Peraturan Perundangundangan lainnyayang berkaitan dengan perkara ini:MENGADILI1.
Register : 23-11-2020 — Putus : 17-12-2020 — Upload : 19-12-2020
Putusan MS MEULABOH Nomor 12/JN/2020/MS.Mbo
Tanggal 17 Desember 2020 — Penuntut Umum:
Anistia Ratenia Puitri Seregar S.H
Terdakwa:
CAHYARUDIN BIN BUYUNG JUNET
19339
    1. Menyatakan Terdakwa (CAHYARUDIN Bin BUYUNG JUNET) telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Jarimah Pemerkosaan terhadap anak sebagaimana diatur pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menjatuhkan uqubat penjara terhadap Terdakwa (CAHYARUDIN Bin BUYUNG JUNET) selama 150 (seratus lima puluh) bulan, dengan ketetapan bahwa lamanya Terdakwa ditahan akan dikurangkan seluruhnya dari Uqubat yang dijatuhkan;
      50 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat, maka Majelis Hakim akan terlebin dahulu mempertimbangkandakwaan alternatif Kesatu dan apabila dakwaan alternatif kesatu telah terbuktimaka untuk dakwaan kedua tidak perlu dipertimbangkan lagi, begitu pulasebaliknya;Menimbang, bahwa Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014berbunyi Setiap Orang yang dengan sengaja melakukan Jarimah Pemerkosaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 terhadap anakdiancam denganUqubat Tazir cambuk paling sedikit 150 (Seratus
      Unsur dengan sengajaMenimbang, bahwa = dalam Qanun ini tidak memberiketerangan/penjelasan apa yang dimaksud dengan kata sengaja. Namundalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata sengaja berarti dimaksudkan(direncanakan), memang diniatkan begitu.
      Unsur terhadap anakMenimbang, bahwa yang dimaksud anak dalam Qanun Aceh nomor 6tahun 2014 dalam pasal 1 butir ke 40 yaitu orang yang belum mencapai umur18 (delapan belas) tahun dan belum menikah;Menimbang, sejalan dengan pengertian anak dalam Qanun Acehnomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
      Acehnomor 7 tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat dan Qanun Aceh Nomor 6tahun 2014 tentang Hukum Jinayat serta peraturan perundangundanganlainnya yang berkaitan dengan perkara ini:MENGADILI1.
      Menyatakan Terdakwa (Terdakwa) telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan Jarimah Pemerkosaan terhadap anaksebagaimana diatur pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentangHukum Jinayat;2. Menjatuhkan uqubat penjara terhadap Terdakwa (Terdakwa) selama 150(seratus lima puluh) bulan, dengan ketetapan bahwa lamanya Terdakwaditahan akan dikurangkan seluruhnya dari Uqubat yang dijatuhkan;3.
Register : 20-01-2017 — Putus : 30-01-2017 — Upload : 28-03-2019
Putusan MS KUTACANE Nomor 7/JN/2017/MS.KC
Tanggal 30 Januari 2017 — Penuntut Umum:
Yovi Iskandar, SH
Terdakwa:
Afandi Als Fandi bin Jainal Arifin
10123
  • Menyatakan Terdakwa Afandi Als Fandi bin Jainal Arifin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Maisir (perjudian) sebagaimana diatur dalam pasal 18 Qanun Aceh No 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat ;

    2 Menjatuhkan Uqubat tazir kepada Terdakwa Afandi Als Fandi bin Jainal Arifin denganUqubat cambuk di depan umum sebanyak 8 (delapan) kali cambuk, dikurangi masa tahanan yang telah dijalani oleh para Terdakwa:

    3.

    Putusan Nomor 7/JN.S/2017/MS.KC(KUHP) atau ketentuan pidana di luar KUHP, tetapi diatur dalam Qanun ini; danhuruf (d) Badan Usaha yang menjalankan kegiatan usaha di Aceh.
    ) bulan danpaling rendah % (seperempat) dari ketentuan Uqubat yang paling tinggi (videPasal 7 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014);Menimbang, bahwa di persidangan, Majelis Hakim tidak menemukanadanya alasan pembenar dan alasan pemaaf yang dapat menghapuskanHal. 10 dari 14 hal.
    Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa terdakwa selama pemeriksaan telah menjalani tahanan,maka sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentangHukum Acara Jinayat, lamanya masa penangkapan dan/atau penahanandikurangkan seluruhnya dari Uqubat yang dijatuhkan, kecuali Uqubat Hudud, danmenurut ketentuan Pasal 23 ayat (3) Qanun tersebut pengurangan Uqubat untukpenahanan paling lama 30 (tiga puluh) hari dikurangi 1 (Satu) kali cambuk;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa
    ditahan sampai dengan saat ini danpenahanan terdakwa dilandasi alasan yang cukup dan tidak ada alasanmengeluarkan terdakwa dari tahanan, maka sebagaimana ketentuanPasal 194 ayat (3) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat,Majelis Hakim memandang perlu menetapkan agar terdakwa tetap berada dalamtahanan;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidanganHal. 12 dari 14 hal.
    AlMaidah: 9091,ketentuan Pasal 49 Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 10 Tahun2002 tentang Peradilan Syariat Islam, Pasal 1 angka (22), Pasal 18 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Pasal 23 ayat (1) Qanun ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam Nomor 13 Tahun 2003, serta segala peraturanperundangundangan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1.