Ditemukan 8655 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 17-09-2013 — Putus : 26-06-2014 — Upload : 27-09-2014
Putusan PA TULUNGAGUNG Nomor 2040/Pdt.G/2013/PA.TA
Tanggal 26 Juni 2014 — Pemohon Termohon
121
  • dengan pertimbangannyasendiri berpendapat bahwa Tergugat Rekonvensi dapat dinyatakan dalamkondisi mampu secara sosial ekonomi;Menimbang bahwa terhadap gugatan Rekonvensi perihal NafkahMadliyah sebesar Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah ) setiapbulan x 3 tahun / 36 bulan = Rp. 54.000.000, (Lima puluh empat jutarupiah) meskipun di persidangan Tergugat Rekonvensi menyatakan keberatan,oleh karena telah dipertimbangkan di depan bahwa Penggugat Rekonvensiadalah sosok isteri yang taat, tamkin
    dan tidak melakukan tindakan nusyuz,maka kepada Tergugat Rekonvensi patut untuk dihukum membayar NafkahMadliyah sebesar Rp. 600.000,00 ( enam ratus ribu rupiah ) setiap bulan x 2tahun/24 bulan = Rp. 14.400,00 ( empat belas juta empat ratus ribu rupiah),nominal penetapan mana oleh majelis dianggap telah sesuai dengan kondisisosial ekonomi dan telah memenuhi rasa keadilan bagi para pihak, in casuPenggugat Rekonvensi yang telah memenuhi syarat tamkin dan tidakmelakukan tindakan nusyuz sedang Tergugat
    secara sempurna, dan dari sebab pada materi pokokperkara yang telah dipertimbangkan ditemukan fakta bahwa PenggugatRekonvensi tetap dalam kondisi tamkin dan tidak melakukan tindakan nusyuzkarenanya tuntutan Penggugat Rekonvensi perihal Nafkah Iddah dapatdinyatakan telah sesuai dengan ketentuan hukum;Menimbang bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan, dan telahdipertimbangkan di depan bahwa majelis menemukan fakta hukum bahwaTergugat Rekonvensi dalam kondisi mampu secara sosial ekonomi;Menimbang
    bahwa terhadap gugatan Rekonvensi perihal NafkahIddah sebesar Rp. 10.000.000, (Sepuluh juta rupiah ) meskipun dipersidangan Tergugat Rekonvensi menyatakan keberatan, oleh karena telahdipertimbangkan di depan bahwa Penggugat Rekonvensi adalah sosok isteriHalaman 32 dari 35 Putusan Nomor 2040/Pat.G/2013/PA.TAyang taat, tamkin dan tidak melakukan tindakan nusyuz, maka kepadaTergugat Rekonvensi patut untuk dihukum membayar Nafkah Iddah kepadaPenggugat Rekonvensi sebesar Rp. 1.800,00 ( satu juta delapan
    ratus riburupiah ), nominal penetapan mana oleh majelis dianggap telah sesuai dengankondisi sosial ekonomi dan telah memenuhi rasa keadilan bagi para pihak, incasu Penggugat Rekonvensi yang telah memenuhi syarat tamkin dan tidakmelakukan tindakan nusyuz sedang Tergugat Rekonvensi dapat dinyatakandalam kondisi mampu secara sosial ekonomi, karenanya gugatan PenggugatRekonvensi perihal Nafkah Iddah akan dikabulkan sebagaimana amar putusandi bawah ini;Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut agar
Register : 22-04-2020 — Putus : 28-05-2020 — Upload : 28-05-2020
Putusan PTA YOGYAKARTA Nomor 29/Pdt.G/2020/PTA.Yk
Tanggal 28 Mei 2020 — PEMBANDING LAWAN TERBANDING
7136
  • Konvensi/Pembanding sejak bulan September atau bulan Oktober 2017 sering pergikeluar rumah tanpa pamit (izin) Pemohon Konvensi/Terbanding dan TermohonKonvensi/Pembanding sering diantar pulang kerja lelaki lain bernama SD yangjuga mengaku sebagai suami Termohon Konvensi/Pembanding dan seringdatang ke rumah kontrakan sehingga Termohon Konvensi/Pembanding diusirpergi oleh warga kampung pada bulan November 2018 dan setelahnya itukarena tidak terdapat bukti bahwa Termohon Konvensi/Pembanding telahkembali tamkin
    Pasal 80 KompilasiHukum Islam menyatakan pada ayat :(2) Suami wajib melindungi isterinya dan memberikan segala sesuatukeperluan hidup berumah tanggal sesuai dengan kemampuannya;(4) Sesuai dengan penghasilannya suami menanggung :a. nafkah, kiswah dan tempat kediaman bag isteri;b. biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biaya pengobatan bagi isterdan anak.c. biaya pendidikan bagi anak;(5) Kewajiban suami terhadap isterinya seperti tersebut pada ayat (4) huruf adanb di atas, mulai berlaku sesudah ada tamkin
    Putusan No. 29/Pdt.G/2020/PTA.Yk..(7) Kewajiban suami sebagaimana dimaksud ayat (5) gugur apabila isterinuSYUZ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal tersebut di atas, selanjutnyaMajelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding akan mempertimbangkan benartidaknya telah ada tamkin sempurna dari Penggugat Rekonvensi/TermohonKonvensi/Pembanding dan benar tidaknya ia sebagai istri yang nusyuz;Menimbang, bahwa karena Penggugat Rekonvensi/TermohonKonvensi/Pembanding dalam jawabannya telah =mengakui dalamperkawinannya
    tersebut telah melakukan hubungan suami istri (bada dukhul)dan pernah mengandung pada pertengahan bulan Mei taqgun 2017 tetapikeguguran pada usia kandungan 14 (empat belas) minggu dan telah pernahhidup bersama dalam rumah tempat tinggal bersama, dengan demikian telahterbukti bahwa telan ada tamkin sempurnya bagi PenggugatRekonvensi/Termohon Konvensi/Pembanding, dengan demikian kewajibansuami terhadap istri sebagaimana dimaksud Pasal 80 ayat (5) huruf adanb diatas mulai berlaku kepada Tergugat Rekonvensi
Register : 28-08-2017 — Putus : 03-10-2017 — Upload : 14-05-2019
Putusan PA ARGAMAKMUR Nomor 497/Pdt.G/2017/PA.AGM
Tanggal 3 Oktober 2017 — Penggugat melawan Tergugat
138
  • Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah tamkin dan taslimHalaman 24 dari 20 halaman PutusanNomor 0497/Pdt.G/2017/PA. AGMserta tidak bertindak nusyuzMenimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan Penggugatmengenai nafkah lampau, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat telah tamkin dan taslim serta tidakbertindak nusyuz,Halaman 25 dari 20 halaman PutusanNomor 0497/Pdt.G/20!7/PA.
    AGMMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya, namunh belum dikaruniai anak dan PenggugatRekonvensi telah mendampingi Tergugat Rekonvensi selama lebih Kurang 3bulan sejak pernikahan dengan demikian Majelis Hakim memandangPenggugat Rekonvensi sebagai isteri telah bertindak tamkin dan tas!
    Majliskarena jabatannya secara ex offosio menetapkan besaran nafkah yang harusdibayar Tergugat kepada Penggugat sesuaidengan azas kemampuan,kepatutan sejumlahn Rp 1.000.000,00( satu juta rupiah ) untuk 2 bulanmengingat Tergugat rekonvensi ratarata setiap berpengahasilan kurang lebihsekitar Rp 1.500.000,00, (satu juta lima ratus ribu rupiah ) setiap bulannya;Tentang Nafkah Iddah:Menimbang, bahwa terhadap gugatan nafkah iddah sebagaimana telahdipertimbangkan di atas, bahwa Penggugat telah terbukti telah tamkin
Register : 11-12-2014 — Putus : 04-02-2015 — Upload : 10-03-2015
Putusan PA MANNA Nomor 471/Pdt.G/2014/Pa.Mna
Tanggal 4 Februari 2015 — Pemohon vs Termohon
3511
  • Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah rela digauli(tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahuluPutusan Nomor 0471/Pat.G/2014/PA.Mna hal. 15 dari21 halamanmempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz,Menimbang, bahwa berdasarkan
    faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingiTergugat Rekonvensi sejak tahun 2009 dan keduanya telah dikaruniai seoranganak, dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensisebagai isteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/im);Bahwa, berdasarkan faktafakta yang telah menjadi fakta hukum tetap dipersidangan meskipun telah terjadi perselisihan
    pisah tempat tinggal antara Penggugat Rekonvensidengan Tergugat Rekonvensi, dimana Penggugat MRekonvensi pergimeninggalkan Tergugat Rekonvensi dari kediaman bersama dan pulang kerumah orangtua Penggugat Rekonvensi dikarenakan sakit, sedangkan TergugatRekonvensi tidak mengantar dan tidak berupaya untuk menjemput kembaliPenggugat Rekonvensi, oleh karenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapatdikategorikan sebagai isteri yang nusyuZ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin
Register : 06-08-2021 — Putus : 16-09-2021 — Upload : 16-09-2021
Putusan PA KAB MALANG Nomor 4625/Pdt.G/2021/PA.Kab.Mlg
Tanggal 16 September 2021 — Penggugat melawan Tergugat
89
  • Pasal 80 Ayat (5) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, yaitu "kewajiban suami terhadapisterinya seperti tersebut pada Ayat (4) huruf a dan b di atas mulai berlakusesudah ada tamkin sempurna dari isterinya;Menimbang bahwa berdasarkan beberapa ketentuan tersebut, makaMajelis Hakim perlu mempertimbangkan lebih dahulu tentang keadaanPenggugat sebagai isteri selama itu. apakah bersikap taslim/tamkin(berserah diri yang memungkinkan suami menggauli) atau berlaku nusyuz(membangkang
    pada suami) hal mana untuk menetapkan gugur tidaknyahak nafkah Penggugat;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum pertama di atas bahwaPenggugat saat ini sudah dipasrahkan Tergugat pada orang tuanya,sedangkan Tergugat tetap tinggal dirumah orang tua sendiri sejak bulanDesember 2020 sampai sekarang setidaktidaknya berlangsung selama 8halaman 16 dari 22 halaman Putusan nomor : 4625/Pdt.G/2021/PA.Kab.Mlg.bulan, maka Majelis Hakim berpendapat Penggugat termasuk isteri yangtaslim/tamkin, secara hukum
    Tentang Nafkah iddahhalaman 17 dari 22 halaman Putusan nomor : 4625/Pdt.G/2021/PA.Kab.Mlg.Menimbang bahwa berkaitan dengan gugatan Penggugat tentangnafkah iddah sebagai bekas isteri akibat dicerai oleh suami;Menimbang bahwa sebagaimana telah disebutkan diatas bahwaPenggugat termasuk isteri yang taslim/tamkin, dan tidak terbukti Penggugatsebagai isteri yang nusyus, maka sesuai ketentuan pasal 41 huruf (c)UndangUndang No. 1 Tahun 1974, Jo pasal 149, pasal 152 dan 158Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis
Register : 20-01-2017 — Putus : 27-04-2017 — Upload : 14-07-2017
Putusan PA MANNA Nomor 0054/Pdt.G/2017/PA.Mna
Tanggal 27 April 2017 — Pemohon vs Termohon
95
  • Pasal 80 ayat (2), (4) huruf a dan b KompilasiHukum Islam yang berbunyi, bahwa suami berkewajiban melindungi isterinyadan memberikan segala sesuatu keperluan hidupnya (nafkah, pakaian, tempatkediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan sebagainya) sesuaidengan kemampuannya, dan suami berkewajiban menafkahi istri dengansyarat apabila istri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai
    nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Him. 14 dari 20 Halaman, Putusan Nomor 0054/Pdt.G/2017/PA.MnaMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingiTergugat Rekonvensi sejak tahun 2012 serta telah dikaruniai
    1 orang anak,dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagaiisteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah menjadi faktahukum tetap di persidangan meskipun telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang menyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal antaraPenggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, namun hal itu justrudisebabkan oleh karena Tergugat Rekonvensi sendiri yang pergi meninggalkanrumah kediaman bersama,
    sehingga keduanya berpisah tempat tinggal, olehkarenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapat dikategorikan sebagai isteri yangnusyuZ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak nusyuz, maka Majelis Hakimberpendapat Penggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah dari TergugatRekonvensi, oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonvensi atas nafkahmadhiyah yang dilalaikan oleh Tergugat Rekonvensi patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa di
Register : 20-08-2018 — Putus : 12-12-2018 — Upload : 20-12-2018
Putusan PA MANNA Nomor 0453/Pdt.G/2018/PA.Mna
Tanggal 12 Desember 2018 — Pemohon melawan Termohon
5015
  • Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah rela digauli(tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai
    isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepadaTergugat Rekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telahmendampingi Tergugat Rekonvensi sejak tanggal 15 April 2001 dan berpisahsejak bulan Maret 2018 Tergugat pulang ke rumah orang tuanya, dengandemikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagai isteritelah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/im);Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak nusyuz maka Majelis
Register : 03-04-2017 — Putus : 06-06-2017 — Upload : 16-07-2017
Putusan PA ARGAMAKMUR Nomor 219/Pdt.G/2017/PA.AGM
Tanggal 6 Juni 2017 — PEMOHON VS TERMOHON
2319
  • Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah tamkin dan taslimserta tidak bertindak nusyuz,Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan Penggugatmengenai nafkah lampau, maka Majelis Hakim terlebin dahulumempertimbangkan apakah Penggugat telah tamkin dan taslim serta tidakbertindak nusyuZ,Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai
    suaminya dan keduanya telah dikaruniai 2 (dua) oranganak dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingi Tergugat Rekonvensiselama lebih kurang 12 tahun, dengan demikian Majelis Hakim memandangPenggugat Rekonvensi sebagai isteri telah bertindak tamkin dan tas/im;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang telah menjadi fakta hukumtetap di persidangan telah terbukti bahwa meskipun Tergugat telah pergimeninggalkan tempat kediaman bersama akan tetapi Penggugat tetap tinggaldi rumah kediaman bersama meskipun
    AGMsesuai dengan kesapakatan sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah)selama pisah 2 bulan;Tentang Nafkah Iddah:Menimbang, bahwa terhadap gugatan nafkah iddah yang dituntutPenggugat Rekonvensi Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas bahwaPenggugat telah terbukti telah tamkin, taslim dan tidak berprilaku nusyuz makasesuail dengan ketentuan Pasal 34 ayat 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan jo.
Register : 07-05-2018 — Putus : 24-07-2018 — Upload : 22-04-2019
Putusan PA MANNA Nomor 0252/Pdt.G/2018/PA.Mna
Tanggal 24 Juli 2018 — Pemohon melawan Termohon
169
  • Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah rela digauli(tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Hal 15 dari 20 hal Put No. 0252/Pdt.G/2018/PA Mna.Menimbang, bahwa berdasarkan
    faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepadaTergugat Rekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telahmendampingi Tergugat Rekonvensi sejak tanggal 23 September 2005,dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagaiisteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/lim);Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak nusyuz maka Majelis Hakimberpendapat
Register : 05-07-2017 — Putus : 18-10-2017 — Upload : 27-07-2018
Putusan PA MANNA Nomor 0333/Pdt.G/2017/PA.Mna
Tanggal 18 Oktober 2017 — Pemohon dan Termohon
127
  • Pasal 80 ayat (2), (4) huruf a dan b KompilasiHukum Islam yang berbunyi, bahwa suami berkewajiban melindungi isterinyadan memberikan segala sesuatu keperluan hidupnya (nafkah, pakaian, tempatkediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan sebagainya) sesuaidengan kemampuannya, dan suami berkewajiban menafkahi istri dengansyarat apabila istri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai
    nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingiTergugat Rekonvensi sejak tahun 2008 serta telah dikaruniai 1 orang anak,dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat
    Rekonvensi sebagaiisteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/lim);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah menjadi faktahukum tetap di persidangan meskipun telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang menyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal antaraPenggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, namun hal itu justrudisebabkan oleh karena Tergugat Rekonvensi sendiri yang tidak mau lagiberumah tangga dengan Penggugat Rekonvensi, meskipun telah diupayakandamai oleh pihak keluarga
    , hingga akhirnya Penggugat Rekonvensi pergiHim. 13 dari 18 Halaman, Putusan Nomor 0333/Pdt.G/2017/PA.Mnameninggalkan rumah kediaman bersama, dan keduanya berpisah tempattinggal, oleh karenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapat dikategorikansebagai isteri yang nusyuZ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak nusyuz, maka Majelis Hakimberpendapat Penggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah dari TergugatRekonvensi, oleh karenanya
Register : 02-04-2019 — Putus : 30-07-2019 — Upload : 20-08-2019
Putusan PA AMBARAWA Nomor 0372/Pdt.G/2019/PA.Amb
Tanggal 30 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
325
  • Begitu juga firman Allah SWT dalam surat alThalaq ayat 6:S229 yo pik Cur yo yrsiSulArtinya: Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggalmenurut kemampuanmu;Menimbang, bahwa di dalam Pasal 80 ayat (5) Instruksi PresidenRepublik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam diIndonesia disebutkan Kewajiban suami terhadap istrinya seperti tersebut padaayat (4) huruf a dan b di atas mulai berlaku sesudah ada tamkin sempurnadari istrinya, dan berikutnya ayat (7) disebutkan
    No 0372/Pdt.G/2019/PA.AmbMenimbang, bahwa tentang ketentuan syarat dapat diberikannya nafkahiddah oleh suami setelah adanya tamkin sempurna dari istri dan istri tidaknusyuz, majelis berpendapat tidak perlu lagi mempertimbangkan apakahTermohon telah tamkin sempurna ataukah tidak, apakah telah nusyuz ataukahtidak, karena dalam MEDIASI Pemohon memberikan kesanggupan untukmemberikan nafkah iddah untuk 3 bulan (Selama masa iddah) sejumlah Rp3.000.000, (tiga juta rupiah), dan terhadap besaran nafkah yang
Register : 05-07-2017 — Putus : 16-11-2017 — Upload : 24-11-2017
Putusan PA MANNA Nomor 0331/Pdt.G/2017/PA.Mna
Tanggal 16 Nopember 2017 — Pemohon vs Termohon
106
  • Pasal 80 ayat (2), (4) huruf a dan b KompilasiHukum Islam yang berbunyi, bahwa suami berkewajiban melindungi isterinyadan memberikan segala sesuatu keperluan hidupnya (nafkah, pakaian, tempatkediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan sebagainya) sesuaiHim. 13 dari 18 Halaman, Putusan Nomor 0331/Pdt.G/2017/PA.Mnadengan kemampuannya, dan suami berkewajiban menafkahi istri dengansyarat apabila istri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum
    mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan telah bergaul sebagaimana layaknya suamiistri yang sah serta Penggugat Rekonvensi telah mendampingi TergugatRekonvensi
    sejak menikah bulan Maret 2017 meskipun belum dikaruniai anak,dengan demikian Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagaiisteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (tas/lim);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah menjadi faktahukum tetap di persidangan meskipun telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang menyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal antaraPenggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, namun hal itu karenakeputusan Tergugat Rekonvensi sendiri yang telah
    pergi meninggalkanPenggugat Rekonvensi dari rumah kediaman bersama, sehingga keduanyaberpisah tempat tinggal, olen karenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapatdikategorikan sebagai isteri yang nusyuz;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak nusyuz, maka Majelis Hakimberpendapat Penggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah dari TergugatRekonvensi, oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonvensi atas nafkahmadhiyah yang dilalaikan
Register : 14-01-2019 — Putus : 19-03-2019 — Upload : 19-03-2019
Putusan PA MANNA Nomor 18/Pdt.G/2019/PA.Mna
Tanggal 19 Maret 2019 — Pemohon lawan Termohon
107
  • Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam, suamiberkewajiban menafkahi istri dengan syarat apabila istri telah rela digauli(tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebih dahuluHal 15 dari 20 hal Put No. 18/Pdt.G/2019/PA Mna.mempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (tas/im) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
    di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telah menyerahkan diri sepenuhnya kepadaTergugat Rekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telahmendampingi Tergugat Rekonvensi sejak tanggal 26 Juni 1977 dan berpisahsejak tanggal 27 Juni 2012 Tergugat ke rumah orang tua Tergugat sedangkanPenggugat tetap tinggal di rumah kediaman bersama, dengan demikianMajelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagai isteri telah reladigauli (tamkin) dan tunduk (tas/im);Menimbang, bahwa oleh karena
    Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (tas/im) serta tidak nusyuz maka Majelis Hakimberpendapat Penggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah dariTergugat Rekonvensi oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonvensi atasnafkah madhiyah yang dilalaikan oleh Tergugat Rekonvensi patut untukdikabulkan;Menimbang, bahwa atas gugatan nafkah madhiyah/ lampau selama6 tahun (72 bulan) sejumlah Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dandalam jawabanya Tergugat rekonvensi hanya menyanggupinya
Register : 17-01-2017 — Putus : 22-03-2017 — Upload : 05-07-2019
Putusan PA MANNA Nomor 0045/Pdt.G/2017/PA.Mna
Tanggal 22 Maret 2017 — Penggugat melawan Tergugat
176
  • Pasal 80 ayat (2), (4) huruf a dan b KompilasiPutusan 0045/Pdt.G/2017/PA.Mna hal 13 dari 19Hukum Islam yang berbunyi, bahwa suami berkewajiban melindungi isterinyadan memberikan segala sesuatu keperluan hidupnya (nafkah, pakaian, tempatkediaman, biaya rumah tangga, biaya perawatan dan sebagainya) sesuaidengan kemampuannya", dan suami berkewajiban menafkahi istri dengansyarat apabila istri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidakbertindak nusyuz;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan
    tuntutan PenggugatRekonvensi mengenai nafkah madhiyah, maka Majelis Hakim terlebin dahulumempertimbangkan apakah Penggugat Rekonvensi telah rela digauli (tamkin)dan tunduk (taslim) serta tidak bertindak nusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan PenggugatRekonvensi sebagai isteri telan menyerahkan diri sepenuhnya kepada TergugatRekonvensi sebagai suaminya dan Penggugat Rekonvensi telah mendampingiTergugat Rekonvensi sejak tahun 2007 serta telah dikaruniai 2 orang anak,dengan demikian
    Majelis Hakim memandang Penggugat Rekonvensi sebagaiisteri telah rela digauli (tamkin) dan tunduk (taslim);Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah menjadi faktahukum tetap di persidangan meskipun telah tefadi perselisihan danpertengkaran yang menyebabkan terjadinya pisah tempat tinggal antaraPenggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, namun hal itu justrudisebabkan oleh karena Tergugat Rekonvensi sendiri yang pergi meninggalkanrumah kediaman bersama, sehingga keduanya berpisah tempat
    tinggal, olehkarenanya Penggugat Rekonvensi tidak dapat dikategorikan sebagai isteri yangnusyuZ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi terbukti reladigauli (tamkin) dan tunduk (taslim) serta tidak nusyuz, maka Majelis Hakimberpendapat Penggugat Rekonvensi berhak mendapatkan nafkah dari TergugatRekonvensi, oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonvensi atas nafkahmadhiyah yang dilalaikan oleh Tergugat Rekonvensi patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa di persidangan tidak tercapai kesepakatan
Register : 02-09-2014 — Putus : 30-09-2014 — Upload : 27-10-2014
Putusan PA BANJARBARU Nomor 332/Pdt.G/2014/PA.Bjb
Tanggal 30 September 2014 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
86
  • Selanjutnya Pasal80 ayat (5) menyatakan : Kewajiban suami terhadap isterinya seperti tersebut pada ayat(4) huruf a dan b diatas mulai berlaku sesudah ada tamkin sempurna dari isterinya.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuanketentuan sebagaimana tersebut di atasmaka dapat dipahami bahwa timbulnya hak seorang isteri untuk memperoleh nafkah darisuami baru muncul manakala isteri telah memenuhi kewajibannya sebagai seorang isteri.Seorang isteri tidak serta merta mempunyai hak untuk menuntut nafkah manakalakewajibannya
    Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 33Undang Undang Nomor Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang menyatakan bahwasuamiisteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahirbathin yang satu kepada yang lain;Menimbang, bahwa oleh karena yang masih menjadi pokok permasalahan di dalamperkara ini adalah mengenai apakah isteri telah tamkin sempurna ataukah belum, makaberikutnya akan dipertimbangkan bagaimana keterangan Penggugat dan bagaimanaketerangan saksisaksi yang berkaitan
    keterangan Penggugat dan penilaian terhadapketerangan saksisaksi sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwaPenggugat sebagai seorang isteri belum dapat dinyatakan sebagai isteri yang sudah tamkinsempurna kepada Tergugat, sehingga karenanya Tergugat belum berkewajiban untukmemberikan nafkah kepada Penggugat dan karenanya pula maka Penggugat belum berhakmenuntut nafkah wajib kepada Tergugat;Menimbang, bahwa oleh karena telah dinyatakan bahwa Penggugat adalah seorangisteri yang belum tamkin
Register : 06-01-2015 — Putus : 29-01-2015 — Upload : 26-07-2019
Putusan PA BUNTOK Nomor 0004/Pdt.G/2015/PA.Btk
Tanggal 29 Januari 2015 — Penggugat melawan Tergugat
115
  • wajib kepada Penggugat danpetitum point 2 dan 3 agar Majelis menjatuhkan talak satu khuli, namun darifakta persidangan terungkap bahwa setelah pernikahan dilangsungkanPenggugat dan Tergugat tidak pernah kumpul baik sebagaimana layaknyasuami isteri, Sedangkan lahirnya anak disebabkan hubungan intim yangdilakukan oleh Penggugat dan Tergugat sebelum nikah, oleh karena itu MajelisHakim sepakat bahwa Penggugat tidak berhak atas nafkah, karena nafkahkepada Penggugat baru wajib diberikan setelah adanya tamkin
    sempurna dariPenggugat kepada Tergugat, dalam hal ini tamkin sempurna dari Penggugatkepada Tergugat tidak terjadi setelah akad nikah dilangsungkan sebagaimanayang dikehendaki dalam dalil syari:Jb raJb as Y aaaill olsoSaillPutusan Nomor 0004/Pdt.G/2015/PA.Btk Halaman 10 dari 14Nafkah tidak wajib karena aqad tetapi karena tamkin.
Register : 26-09-2013 — Putus : 09-12-2013 — Upload : 28-01-2014
Putusan PA TUBAN Nomor 2192/Pdt.G/2013/PA.Tbn
Tanggal 9 Desember 2013 — PEMOHON lawan TERMOHON
74
  • memahami bahwa yang dimaksudnafkah Penggugat pada Rekonpensi Penggugat tersebut adalah nafkahmadliyah Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan poin ke 3 dalil permohonan talakTergugat walaupun setelah menikah antara Penggugat dengan Tergugatbelum berhubungan suami isteri, tetapi terbukti bahwa sesuai poin 3 suratPermohonan talak Tergugat dan poin c jawaban Penggugat Dalam Konpensipada Duduk Perkara diatas bersesuaian dengan keterangan para saksi,terbukti bahwa setelah menikah Penggugat telah taslim dan tamkin
    tersebut di atas;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 34 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 80 ayat (2) serta ayat (4) KompilasiHukum Islam suami wajib melindungi isterinya dan memberikan segalasesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya,sesuai pula pendapat ulama ahli hukum Islam Imam Al Bajuri dalam kitabnyaAl Bajuri juz Il halaman 189 :SAPJY x44 000060 060 ASU ani EC, aaThR sY ErlppU E,aSU EjhRaArtinya: Suami wajib memberi nafkah kepada isteri yang telah tamkin
    dengan kemampuan / penghasilan Tergugat; hal ini berdasarketentuan Pasal 34 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal80 ayat (2) dan ayat (4) serta Pasal 156 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa sesuai keterangan para saksi bahwa pada saatsekarang ini Tergugat bekerja bertani membantu orangtuanya;Menimbang, bahwa walaupun setelah menikah antara Penggugatdengan Tergugat belum berhubungan suami isteri, akan tetapi telah terbuktibahwa setelah menikah Penggugat telah taslim dan tamkin
Register : 09-07-2012 — Putus : 22-11-2012 — Upload : 21-02-2013
Putusan PA NUNUKAN Nomor 114/Pdt.G/2012/PA.Nnk
Tanggal 22 Nopember 2012 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
115
  • Tergugat;Menimbang, bahwa dalil pokok gugatan Penggugat adalah Penggugatmenggugat cerai terhadap Tergugat, karena sejak bulan September 2011 yang lalurumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis disebabkan Tergugatpergi meninggalkan Penggugat yang tidak diketahui alamatnya yang jelas, sejakkepergiannya tersebut sampai sekarang berjalan lebih 1 (satu) tahun, dan selama itupula Tergugat tidak pernah mengirimkan berita apalagi memberikan nafkah wajibkepada Penggugat, padahal Penggugat tetap tamkin
    Penggugat, telah lebih dari 6 (enam) bulan tidak memperdulikanPenggugat, dan telah lebih 3 (tiga) bulan berturutturut tidak memberikan nafkahwajibnya kepada Penggugat, sehingga Penggugat merasa mudharat lahirbatin dantidak sanggup lagi untuk meneruskan rumah tangga dengan Tergugat, oleh karena itugugatan Penggugat secara formil telah memenuhi ketentuan Pasal 116 Huruf (g)Kompilasi Hukum Islam di Indonesia;Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat dengan sabar dan taatmenunggu kedatangan Tergugat (tamkin
Register : 21-11-2012 — Putus : 26-03-2013 — Upload : 07-12-2013
Putusan PA NUNUKAN Nomor 173/Pdt.G/2012/PA.Nnk
Tanggal 26 Maret 2013 —
119
  • tanpahadirnya Tergugat;Menimbang, bahwa dalil pokok gugatan Penggugat adalah Penggugatmenggugat cerai terhadap Tergugat, karena sejak bulan September 2007 yang lalurumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis disebabkan Tergugatpergi meninggalkan Penggugat yang tidak diketahui alamatnya yang jelas, sejakkepergiannya tersebut sampai sekarang berjalan lebih 5 (lima) tahun Tergugat tidakpernah mengirimkan berita apalagi memberikan nafkah wajib kepada Penggugat dananaknya, padahal Penggugat tetap tamkin
    telah lebih dari 6 (enam)bulan tidak memperdulikan Penggugat, dan telah lebih 3 (tiga) bulan berturutturuttidak memberikan nafkah wajibnya kepada Penggugat dan anaknya, sehinggaPenggugat merasa mudharat lahirbatin dan tidak sanggup lagi untuk meneruskanrumah tangga dengan Tergugat, oleh karena itu gugatan Penggugat secara formiltelah memenuhi ketentuan Pasal 116 Huruf (g) Kompilasi Hukum Islam diIndonesia;Menimbang, bahwa di persidangan Penggugat dengan sabar dan taatmenunggu kedatangan Tergugat (tamkin
Register : 28-01-2013 — Putus : 03-06-2013 — Upload : 18-06-2013
Putusan PA PANGKALAN KERINCI Nomor 35/Pdt.G/2013/PA.Pkc
Tanggal 3 Juni 2013 — RIFKI SETIAWAN. S BIN ROHIWAN VS FITRI HANDAYANI BINTI INTAN
94
  • menghubungi HP (Handphone) Termohon,tetapi tidak pernah bisa dihubungi;Menimbang, bahwa seharusnya, setelah akad nikah dilaksanakan, Pemohon danTermohon hidup bersama sebagaimana layaknya kehidupan sebagai uamiisteri dan padasaat itu pula muncul hak dan kewajiban yang harus ditunaikan oleh masingmasing pihak.Suami berkewajiban membimbing, melindungi dan memberikan segala sesuatu keperluanisteri baik nafkah, kiswah, maskan, biaya rumah tangga dan lainlain sesuai dengankemampuan suami setelah ada tamkin
    Sementara itu isterijuga harus memenuhi kewajibannya terhadap suami terutama berbakti lahir dan batin dalambatasbatas yang dibenarkan hukum Islam (vide pasal 80 dan 83 Kompilasi Hukum Islam),tetapi ternyata in casu Termohon selaku isteri telah dengan sengaja tidak menunaikankewajibannya, terutama dalam hal tamkin yang sempurna, kepada Pemohon selaku suami,malahan Termohon pergi secara diamdiam dan tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang;Menimbang, bahwa kepergian Termohon tanpa alasan yang jelas
    dan tidakmemberitahukan kepada Pemohon sebelum terjadi dhukul (tamkin yang sempurna olehPemohon) serta tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang mengindikasikan adanyaketidakinginan Termohon untuk membina rumah tangga dengan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di atas, terutama dengan kepergianTermohon setelah akad nikah, sebelum sempat hidup bersama dengan Pemohon, tanpasebab yang jelas, tanpa seizin dan sepengetahuan Pemohon sehingga sampai sekarang tidakkembali dan tidak ada khabar