Ditemukan 1284 data
18 — 5
penganiayaan yangbertentangan dengan semangat keadilan.Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsarandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan.Menimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaedah fighi dalam Kitab Al Bayan Hal 38 yang berbunyi;Mlas ule Ge prio awlaolls joArtinya: Menolak mafsadat (kerusakan) lebih didahulukan daripadamendapatkan kemaslahatan (kebaikan).Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaedaah fikhi
172 — 83
ahbg ote g3 Sate 4Artinya: Wajib membenkan mutah kepada istri yang dicerai Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat ahli fikhi tersebut di atasyang diambil alin sebagai pendapat majelis hakim, memperhatikan Pasal 149huruf (a) dan Pasal 158 Kompilasi Hukum Islam, maka Tergugat Rekonpensiwajib memberi mutah kepada Penggugat Rekonpensi, yang besarnyadengan mempertimbangkan usia pernikahan Tergugat Rekonpensi denganPenggugat Rekonpensi yaitu dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2015 atauselama 22 tahun dan
14 — 10
berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon denganTermohon telah retak (broken marriage) dan sulit terwujud lagi sakinah,mawaddah dan rahmah, sehingga mempertahankan rumah tangga yang telahpecah sedemikian rupa adalah siasia belaka, dan bahkan apabila dipaksakanatau. dibiarkan keadaannya seperti sekarang ini, maka justru akanmenimbulkan madharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagikedua belah pihak, hal ini sesuai dengan kaidah usul fikhi
26 — 6
Sjpihak, hal ini sesuai dengan kaidah usul fikhi yang diambil alih menjadipendapat Majelis Hakim :WW baod ul> we rH aww Leos ls, >Artinya:"Menolak kemafsadatan lebih didahulukan dari pada menarikkemaslahatan.
25 — 13
Sjatau dibiarkan keadaannya seperti sekarang ini, maka justru akan menimbulkanmadharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi kedua belahpihak, hal ini Sesuai dengan kaidah usul fikhi yang diambil alin menjadipendapat Majelis Hakim :a Leol ul> le o aao aw lool is,Artinya:"Menolak kemafsadatan lebih didahulukan dari pada menarikkemaslahatan.
13 — 15
berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon denganTermohon telah retak (broken marriage) dan sulit terwujud lagi sakinah,Hal 20 dari 32hal, Putusan Nomor 215/Pat.G/2019/PA.Sjmawaaddah dan rahmah, sehingga mempertahankan rumah tangga yang telahpecah sedemikian rupa adalah siasia belaka, dan bahkan apabila dipaksakanatau. dibiarkan keadaannya seperti sekarang ini, maka justru) akanmenimbulkan madharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagikedua belah pihak, hal ini sesuai dengan kaidah usul fikhi
10 — 4
Sjpihak, hal ini sesuai dengan kaidah usul fikhi yang diambil alih menjadipendapat Majelis Hakim :WW Laos ul ole @ aGo ww laos is,Artinya:"Menolak kemafsadatan lebih didahulukan dari pada menarikkemaslahatan.
16 — 10
berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon denganTermohon telah retak (broken marriage) dan Sulit terwujud lagi sakinah,mawaddah dan rahmah, sehingga mempertahankan rumah tangga yang telahpecah sedemikian rupa adalah siasia belaka, dan bahkan apabila dipaksakanatau dibiarkan keadaannya seperti sekarang ini, maka justru akan menimbulkanmadharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi kedua belahpihak, hal ini Sesuai dengan kaidah usul fikhi
11 — 6
ule We prio awladdls joArtinya: Menolak mafsadat (kerusakan) lebih didahulukan daripadamendapatkan kemaslahatan (kebaikan).Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaedaah fikhi tersebut, walaupundalam perkawinan terdapat banyak maslahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh maslahat.Menimbang, bahwa disamping itu, sejalan dengan pendapat pakarhukum Islam sebagai doktrin yang diambil alin menjadi pendapat MajelisHakim
25 — 12
dan atau Termohon telah tidak berbuat nuzus, sehingga Termohonberhak mendapat jaminan nafkah iddah dari Pemohon selama Termohonmenjalani masa IddahMenimbang, bahwa Pemohon dengan Termohon telah hidup bersamasebagai suami istri bahkan telah dikaruniai (satu) orang anak, maka dengandemikian dapat disangka kuat bahwa Termohon diketegorikan sebagai istriyang bada dukhul maka berdasarkan Pasal 149 huruf a Kompilasi HukumIslam Pemohon wajib memberikan mutah kepada Termohon dan sebagaimanamaksud norma fikhi
Terbanding/Tergugat III : Ridwan Alias Kidu Papa Ekki
Terbanding/Tergugat I : Hj. Rawi
Terbanding/Tergugat IV : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Majene
Terbanding/Tergugat II : Sunusi Alias Pua' Tombor
55 — 18
Fredy sebagaimana tersebut diatasdianggap melakukan perbuatan yang merugikan tergugat karena bertransaksitidak memenuhi syarat sah sebuah transaksi JUAL BELI baik menurutAgama maupun Adat kebiasaan di masyarakat yang seharusnya harus jelaspemilik barang yang sah secara mutlak berdasarkan alas ha kataskepemilikan barang tersebut, maka secara hokum JUAL BELI terhadappenggugat dianggap batal atau tidak sah baik menurut hukum Agama (dalamIImu Fikhi tentang hukum dan tata cara jual beli yang sah) maupun
105 — 61
pecahsedemikian rupa adalah siasia belaka, dan bahkan apabila dipaksakan ataudibiarkan keadaannya seperti sekarang ini, maka justru akan menimbulkanmadharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi kedua belahPutusan Nomor 59/Pdt.G/2014/PA.MORTBHalaman 47 dari 6048pihak, kesulitan penghidupan dan kesengsaraan lahir batin baik salah satu pihakmaupun kedua belah pihak dimana hal seperti itu harus dihindari untuk sedapatmungkin mendapatkan maslahah yang lebih besar, hal ini sesuai dengan kaidahusul fikhi
Aswar
Tergugat:
1.Hj. Rawi
2.Sunusi Alias Pua' Tombor
3.Ridwan Alias Kidu Papa Ekki
4.Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Majene
140 — 41
Fredy sebagaimana tersebut diatasdianggap melakukan perbuatan yang merugikan tergugat karenabertransaksi tidak memenuhi syarat sah sebuah transaksi JUAL BELI baikHalaman 11 dari 32 Putusan Nomor 6/Pat.G/2018/PN.Mjnmenurut Agama maupun Adat kebiasaan di masyarakat yang seharusnyaharus jelas pemilik barang yang sah secara mutlak berdasarkan alas hakatas kepemilikan barang tersebut, maka secara hokum JUAL BELIterhadap penggugat dianggap batal atau tidak sah baik menurut hukumAgama (dalam IImu Fikhi
12 — 5
berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon denganTermohon telah retak (broken marriage) dan Sulit terwujud lagi sakinah,mawaddah dan rahmah, sehingga mempertahankan rumah tangga yang telahpecah sedemikian rupa adalah siasia belaka, dan bahkan apabila dipaksakanatau dibiarkan keadaannya seperti sekarang ini, maka justru akan menimbulkanmadharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi kedua belahpihak, hal ini Sesuai dengan kaidah usul fikhi
100 — 50
bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecahsedemikian rupa adalah siasia belaka, dan bahkan apabila dipaksakan ataudibiarkan keadaannya seperti sekarang ini, maka justru akan menimbulkan macharatdan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, kesulitanpenghidupan dan kesengsaraan lahir batin baik salah satu pihak maupun keduabelah pihak dimana hal seperti itu harus dihindari untuk sedapat mungkinmendapatkan maslahah yang lebih besar, hal ini sesuai dengan kaidah usul fikhi
Dra. Hj. Andi Angriani
Tergugat:
1.Saparuddin
2.Asri
3.Muchtar
4.Burhan
5.Ale'
6.Firman
7.Kalla'mang
Turut Tergugat:
Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Majene
48 — 25
Penggugat dinilaicacat hukum dan perbuatan tersebut sebagaimana disebutkan diatasdianggap melakukan perbuatan yang merugikan Tergugat karenabertransaksi tidak memenuhi syarat sah sebuah transaksi Jual Beli baikmenurut Ssecara agama maupun adat kebiasaan di masyarakat yangseharusnya harus jelas pemilik barang yang sah secara mutlak berdasarkanalas hak atas kepemilikan barang tersebut, maka secara hukum Jjual beliterhadap Penggugat dianggap batal atau tidak sah baik menurut hukumAgama (dalam ilmu fikhi
16 — 11
tidak dalam satu tempat kediaman bersama dan salah satupihak tidak berminat meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lainmerupakan fakta yang cukup untuk dijadikan alasan perceraian;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecahsedemikian rupa adalah siasia belaka, dan bahkan apabila dipaksakan ataudibiarkan keadaannya seperti sekarang ini maka justru akan menimbulkanmadharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi kedua belahpihak, hal ini sesuai dengan kaidah usul fikhi
11 — 14
berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon denganTermohon telah retak (broken marriage) dan Sulit terwujud lagi sakinah,mawaddah dan rahmah, sehingga mempertahankan rumah tangga yang telahpecah sedemikian rupa adalah siasia belaka, dan bahkan apabila dipaksakanatau dibiarkan keadaannya seperti sekarang ini, maka justru akan menimbulkanmadharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi kedua belahpihak, hal ini sesuai dengan kaidah usul fikhi
15 — 17
berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon denganTermohon telah retak (broken marriage) dan Sulit terwujud lagi sakinah,mawaddah dan rahmah, sehingga mempertahankan rumah tangga yang telahpecah sedemikian rupa adalah siasia belaka, dan bahkan apabila dipaksakanatau dibiarkan keadaannya seperti sekarang ini, maka justru akan menimbulkanmadharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi kedua belahpihak, hal ini sesuai dengan kaidah usul fikhi
Syamsul Bahri bin Mappanganro
Termohon:
Sunarti, SE binti Muh. Hasyim
19 — 16
berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon denganTermohon telah retak (broken marriage) dan sulit terwujud lagi sakinah,mawaddah dan rahmah, sehingga mempertahankan rumah tangga yang telahpecah sedemikian rupa adalah siasia belaka, dan bahkan apabila dipaksakanatau dibiarkan keadaannya seperti sekarang ini, maka justru akan menimbulkanmadharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi kedua belahpihak, hal ini sesuai dengan kaidah usul fikhi