• penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

• Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 1 (satu) lembar stok opname bibit kelapa sawit, tanggal 31 Januari 2023;
• 1 (satu) lembar stok opname bibit kelapa sawit, tanggal 17 Februari 2023;
• 14 (empat belas) lembar slip pengantar bibit (SPB), tanggal 16 Februari 2023;
• 1 (satu) lembar surat jalan pengiriman kecambah

  , dengan nomor SJI : 003/KAM-SPB/BPN/VIII/2022, tanggal 19 Agustus 2022;

• 1 (satu) lembar surat serah terima surat jalan internal, nomor : 617/SST-SPB/BPN/VIII/2022, tanggal 19 Agustus 2022;
• 1 (satu) lembar dokumen pengiriman kecambah kelapa sawit, nomor : 1426/PSG-KKS/22, tanggal 16 Agustus 2022;
• 1 (satu) lembar berita acara serah terima kecambah kelapa sawit, nomor : 1426/VIII/BAST/KKS/PSG/2022, tanggal 18 Agustus 2022;
• 1 (satu) lembar sertifikat benih unggul

  kelapa sawit, nomor : 1426/PSG/OPSG/2022, tanggal 15 Agustus 2022;

• 2 (dua) lembar surat penanaman kecambah per Kategori, tanggal 15 Agustus 2022;
• 1 (satu) lembar delivery order, dengan DO nomor : PSG/KKS/08/22/1426 , tanggal 15 Agustus 2022;
• 52 (lima puluh dua) lembar surat monitoring pengeluaran bibit periode 28 Desember 2022 sampai dengan 17 Februari 2023;
• 1 (satu) buku monitoring pengeluaran bibit tahun 2023, PT.

• Bahwa tanaman ganja tersebut dipelihnara oleh terdakwa dengan caramasing masing pot bekas kemasan aqua gelas, bekas kemasan teh gelasdan bekas kemasan kopi kapal api diisi tanah serta pupuk kandang,selanjutnya dari masing masing pot tersebut terdakwa isi 10 (Sepuluh) bijiganja, kemudian terdakwa simpan di kamar mandi rumahnya dandidiamkan, lalu setelah tiga hari dari biji ganja tersebut jadi kecambah,setelah menjadi kecambah, terdakwa merawat dan memelihara dengancara disiram secara rutin 2 (dua)

  Golongan dalam bentuk tanaman berupa ganjamelebihi 5 (lima) batang pohon, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa awal mulanya terdakwa menanam ganja dengan cara masing masing pot bekas kemasan aqua gelas, bekas kemasan teh gelas danbekas kemasan kopi kapal api diisi tanah serta pupuk kandang, selanjutnyadari masing masing pot tersebut terdakwa isi 10 (Sepuluh) biji ganja,kemudian terdakwa simpan di kamar mandi rumahnya dan didiamkan, lalusetelah tiga hari dari biji ganja tersebut jadi kecambah

• Sengketa Pajak atas Penjualan Bibit Kelapa Sawit Rp. 6.348.837.000,00Menurut TerbandingBahwa koreksi positif DPP PPN Keluaran sebesar Rp. 529.069.750,00merupakan bagian dari hasil koreksi yang disebabkan Pemeriksaan buku kas/bank sehingga diketahui terdapat penerimaan atas penjualan bibitHalaman 7 dari 50 halaman Putusan Nomor 864/B/PK/PJK/2017 dan kecambah kelapa sawit yang belum diterbitkan Faktur Pajak;Alasan Banding menurut Pemohon BandingBahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan hasil koreksi

  tersebutdengan alasan bahwa kecambah kelapa sawit tersebut bukan merupakanbarang milik Pemohon Banding sehingga Pemohon Banding tidak dapatmengakui penyerahan tersebut sebagai penjualan Pemohon Bandingsehingga Pemohon Banding tidak membuatkan Faktur Pajak atastransaksi tersebut.

  Bahwa Termohon Peninjauan Kembali tidak setuju denganhasil koreksi tersebut dengan alasan bahwa kecambah kelapasawit tersebut bukan merupakan barang milik TermohonPeninjauan Kembali sehingga Termohon Peninjauan Kembalitidak dapat mengakui penyerahan tersebut sebagai penjualanTermohon Peninjauan Kembali sehingga TermohonPeninjauan Kembali tidak membuatkan Faktur Pajak atastransaksi tersebut.

  Bahwa dengan demikian, selurun koreksi tersebutberpangkal pada sengketa terkait penerimaan ataspenjualan bibit kecambah kelapa sawit yang belumdilaporkan Termohon Peninjauan Kembali sebesarRp6.348.837.000,;Halaman 29 dari 50 halaman Putusan Nomor 864/B/PK/PJK/2017Bahwa dengan demikian, pembahasan dalam pokoksengketa ini, mengikuti pembahasan dalam koreksi positifatas peredaran usaha dalam PPh Badan, sebagai berikut :1)Bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah bibit dankecambah kelapa sawit senilai

  Serta. tidak melakukan upayamaksimal dalam hal menunjukkan pembuktiankepemilikan bibit dan kecambah kelapa sawit baikpada tahap pemeriksaan maupun keberatan;7) Bahwa berdasarkan laporan penelitian keberatan,diketahui pada pembukuan Termohon PeninjauanKembali terdapat pembebanan biaya pemeliharaanbibit kelapa sawit dan berdasarkan audit Reportlampiran 5/8 poin 6 terdapat penambahan aktivaberupa Tanaman Belum Menghasilkan;Bahwa dalam proses' persidangan, TermohonPeninjauan Kembali menyatakan bahwa:

• Sementara sisa uang miliksaudara Tommi Als Tomi Bin Sidik yang diberikan kepada Terdakwadigunakan Terdakwa untuk membeli Kecambah bibit sawit.Bahwa beberapa hari kemudian setelah saudara Tommi Als Tomi BinSidik menyerahkan uang sebesar Rp. 250.000.000.

  Setelah itu Saksi sering menemuiTerdakwa untuk menanyakan perihal pengembalian uang milik Saksikepada Terdakwa, dan Terdakwa selalu memberikan alasan;Bahwa Terdakwa pernah memberitahukan kepada Saksi bahwa sisauang yang Saksi berikan tersebut sudah di belikan kecambah bibit sawitoleh Terdakwa, dan Terdakwa berjanji akan mengembalikan uang milikSaksi apabila bibit sawit tersebut laku dijual;Bahwa Terdakwa ada memberikan sertifikat tanah yang terletak di Pal. 9pada bulan Februari 2017 kepada Saksi

• WAGINO;

• 1 (satu) lembar asli surat ketarangan pemeriksaan kecambah kelapa sawit Nomor : 799/KB.010/E.8/PPKS/08/2016 tanggal 01 Agustus 2016;
• 1 (satu) lembar asli (lembar copy 1) surat perintah penyerahan Barang (DO) nomor 01279/MED/KS/IV/2016 tanggal 14 April 2016;
• 1 (satu) lembar asli daftar persilangan Nomor 1/KKS/Puslit/RO/IV/2016 tanggal 05 April 2016;
• 1 (satu) lembar asli Berita Acara Penyerahan Kecambah Kelapa Sawit Unggul PPKS tanggal 05 April 2016 dengan

  jumlah kecambah 615 (enam ratus lima belas) butir;

• 1 (satu) lembar asli sertifikat pelepasan karantina tumbuhan nomor 2016.2.18.02.K09.M.004742 tanggal 03 Agustus 2016;
• 4 (empat) lembar fotocopy surat perjanjian kerjasama penangkar bibit kelapa sawit nomor 18.2/SUPER/PPKS/III/2016 tanggal 15 Maret 2016;
• 4 (empat) lembar asli surat perjanjian kerjasama waralaba bibit kelapa sawit nomor 97/SUPER /PPKS/XI/2015 tanggal 23 Nopember 2015;
• 2 (dua) buah label warna

  LONDON SUMATRA Tbk BAH LIAS RESEARCH STATION dengan tali tis warna putih bertulis BLRS warna biru;

• (satu) lembar foto copy yang telah dilegalisir surat perjanjian ganti rugi lahan antara NGABDUL ROCHIM dan MARSIDO tanggal 19 Juni 1991;
• 1 (satu) lembar foto copy yang telah dilegalisir surat perintah pengambilan barang nomor : 1037/SSO/KP/VIII/16 (6240348982) tanggal 19 Agustus 2016;
• 1 (satu) lembar foto copy yang telah dilegalisir surat pengiriman kecambah nomor : 2019

  tanggal 29 Agustus 2016;

• 2 (dua) lembar foto copy yang telah dilegalisir surat daftar packing list no Order 2016099.KP tanggal 29 Agustus 2016;
• 3 (tiga) lembar foto copy yang telah dilegalisir surat list number of seal used no order 2016099.KP tanggal 29 Agustus 2016;
• 1 (satu) lembar foto copy yang telah dilegalisir surat weight of seed boxes order ID: 2016099 tanggal 29 Agustus 2016;
• 1 (satu) lembar foto copy yang telah dilegalisir surat keterangan pemeriksaan kecambah

  kelapa sawit nomor : 172/SKPKSS/UPTD-PBP/VIII/2016 tanggal 29 Agustus 2016;

• 1 (satu) lembar foto copy yang telah dilegalisir blangko sertifikat kecambah kelapa sawit nomor : 005150

Seluruhnya tetap terlampir dalam berkas perkara

5.

• Karenapenyerahan dari unit penghasil Kecambah Kelapa Sawit dapatdiketahui dengan pasti, maka Pajak Masukan dalam rangkapenyerahan Kecambah Kelapa Sawit tidak dikreditkan;. Bahwa Pemohon Banding terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak(PKP) di Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Satu sejak awalberdirinya KPP Wajib Pajak Besar yaitu tahun 2002. Oleh karena itusesuai dengan ketentuan perpajakan maka secara otomatis pelaporankewajiban Pajak Pertambahan Nilai adalah tersentralisasi.

  Produsen Kecambah (Benih) unggul Kelapa SawitBhwa bidang usaha Produsen Kecambah Kelapa Sawit ini dinamaiPusat Seleksi Bangun Bandar (PSBB) yang terpisah pembukuannyadari bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan perkebunan karet.

  Hasilakhir bidang usaha ini berupa Kecambah (benih) kelapa sawit yangmerupakan BKP bersifat strategis sebagaimana diatur denganPeraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001 tentang Impor dan atauPenyerahan Barang Kena Pajak Tertentu Yang Bersifat Strategis yangDibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai sebagaimanaterakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2007.Sebahagian produk yang dihasilkan oleh PSBB dijual dalam negeri(lokal) dan sebahagian lagi di jual ekspor.Bahwa Termohon

• Di samping ituterdapat unit yang menghasilkan Kecambah Kelapa Sawit yang ataspenyerahannya PPN dibebaskan. Karena penyerahan dari unit penghasilKecambah Kelapa Sawit dapat diketahui dengan pasti, maka PajakMasukan dalam rangka penyerahan Kecambah Kelapa Sawit tidakdikreditkan;Bahwa Pemohon Banding terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak(PKP) di kantor Pelayanan Pajak Pemohon Banding Besar Satu sejakawal berdirinya KPP Wajib Pajak Besar yaitu tahun 2002.

  Produsen Kecambah (Benih) unggul Kelapa Sawit;Bidang usaha Produsen Kecambah Kelapa Sawit inidinamai Pusat Seleksi Bangun Bandar (PSBB) yangterpisah pembukuannya dari bidang usaha perkebunankelapa sawit dan perkebunan karet.

  Hasil akhir bidangusaha ini berupa Kecambah (benih) kelapa sawit yangmerupakan BKP bersifat strategis sebagaimana diaturdengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001tentang Impor dan atau Penyerahan Barang Kena PajakTertentu Yang Bersifat Strategis yang Dibebaskan dariPengenaan Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana terakhirdiubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun2007.

• buah selebar3 mm, meja makan, kursi tamu, kitcen set, aquarium, tempattidur dua set, dana semuanya Rp 10.000.000, dengan sumberdana pinjaman dari PNBN Bukittinggi, dan rehab dapur biaya Rp5.000.000, dengan berasal dari pinjaman PNPM Mandiri dengandicicil berdua, serta pengeluaran tak terduga Rp 5.000.000,alhasil dana keseluruhan Rp 99.000.000, Bahwa Penggugat Rekonvensi telah menanam sawit sebanyak 60batang diatas tanah milik Tergugat Rekonvensi yang Penggugatkerjakan sendiri dimulai dari beli Kecambah

  buah selebar 3 mm, mejamakan, kursi tamu, kitcen set, aquarium, tempat tidur dua set,dana semuanya Rp 10.000.000, dengan sumber dana pinjamandari PNBN Bukittinggi, dan rehab dapur biaya Rp 5.000.000,dengan berasal dari pinjaman PNPM Mandiri dengan dicicilberdua, serta pengeluaran tak terduga Rp 5.000.000, alhasil danakeseluruhan Rp 99.000.000, Bahwa Penggugat Rekonvensi telah menanam sawit sebanyak 60batang diatas tanah milik Tergugat Rekonvensi yang Penggugatkerjakan sendiri dimulai dari beli Kecambah

• sekira pukul 17.00 WITA, KoptuMade Wirasa (Saksi Il) datang ke rumah Terdakwa di Asrama Kima Yonif900/Raider Singaraja dimana saat itu Terdakwa berada di dapur sedangmenghaluskan biji ganja sekira 20 (dua puluh) biji untuk campuran bumbusayur, saat Saksi Il berada di dapur Terdakwa kemudian Saksi II menanyakanbijibijian yang sedang dihaluskan oleh Terdakwa tersebut, kKemudian Terdakwamenjelaskan bahwa biji tersebut adalah ganja, selanjutnya Saksi II minta bijiganja dan bibit ganja dalam bentuk kecambah

  Bahwa pada pertengahan bulan Desember 2006, Terdakwa mengambilsekira 15 (lima belas) butir biji ganja kKemudian ditaburkan di belakang rumahdengan tujuan supaya tumbuh, setelan empat hari biji ganja tersebut tumbuhseperti kecambah sebanyak 8 (delapan) pohon yaitu 3 (tiga) biji tumbuh dalamkaleng dan 5 (lima) biji tumbuh di atas tanah.8. Bahwa pada tanggal 20 Desember 2006 sekira pukul 17.00 WITA, KoptuHal. 6 dari 16 hal. Put.

  No. 34 K/MIL/2010Made Wirasa (Saksi Il) datang ke rumah Terdakwa di Asrama Kima Yonif900/Raider Singaraja dimana saat itu Terdakwa berada di dapur sedangmenghaluskan biji ganja sekira 20 (dua puluh) biji untuk campuran bumbusayur, saat Saksi Il berada di dapur Terdakwa kemudian Saksi II menanyakanbijibijian yang sedang dihaluskan oleh Terdakwa tersebut, kKemudian Terdakwamenjelaskan bahwa biji tersebut adalah ganja, selanjutnya Saksi II minta bijiganja dan bibit ganja dalam bentuk kecambah yang telah

• TBS) tersebut diolah terlebih dahulu menjadi CPO denmenggunakan pabrik milik Pemohon Banding sendiri;: bahwa atas koreksi Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan sesuai Pasal 16B ayat (3) UU PPNsebesar Rp1.440.000,00 yang perolehannya untuk penyerahan PPN yang dibebaskan sesuai Pasal 3Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengPeraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2007, Terbanding dalam Laporan Penelitian Keberatanmenyatakan pada saat pembelian Kecambah

• Rosid), yang dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2022 di Dusun Jurang Kecambah, RT.003, RW.005, Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan;

  3. Membebankan Para Pemohon membayar biaya perkara sejumlah Rp315.000,00 (tiga ratus lima belas ribu rupiah).

• Dailin), yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2022 di Dusun Jurang Kecambah, RT.002,RW.006, Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan;

  3. Membebankan Para Pemohon membayar biaya perkara sejumlah Rp315.000,00 (tiga ratus lima belas ribu rupiah).

• Sengketa Pajak atas Penjualan Bibit Kelapa Sawit Rp 6.348.837.000Menurut Terbandingbahwa koreksi positif DPP PPN Keluaran sebesar Rp 529.069.750merupakan bagian dari hasil koreksi yang disebabkan pemeriksaanbuku kas/bank sehingga diketahui terdapat penerimaan ataspenjualan bibit dan kecambah kelapa sawit yang belum diterbitkan FakturPajak;Halaman 7 dari 55 halaman.

  Putusan Nomor .909/B/PK/PJK/2017Alasan Banding menurut Pemohon Bandingbahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan hasil koreksi tersebutdengan alasan bahwa kecambah kelapa sawit tersebut bukanmerupakan barang milik Pemohon Banding sehingga Pemohon Banding tidakdapat mengakui penyerahan tersebut sebagai penjualan Pemohon Bandingsehingga Pemohon Banding tidak membuatkan Faktur Pajak atas transaksitersebut.

  Bahwa oleh karena koreksi penyerahan yang dibebaskan daripengenaan PPN Masa Pajak Oktober 2010 sebesar Rp529.069.750, tersebut berasal dari equalisasi dengan koreksiperedaran usaha berupa penjualan bibit kecambah kelapasawit yang tetap dipertahankan, sedangkan bibit kelapa sawittersebut merupakan barang strategis yang dibebaskan daripengenaan PPN, maka Pemohon Peninjauan Kembalimenolak keberatan Termohon Peninjauan Kembali atasHalaman 29 dari 55 halaman.

  Bahwa dengan demikian, seluruh koreksi tersebutberpangkal pada sengketa terkait penerimaan ataspenjualan bibit kecambah kelapa sawit yang belumdilaporkan Termohon Peninjauan Kembali sebesar Rp6.348.837.000,c.

  Serta tidak melakukan upayamaksimal dalam hal menunjukkan pembuktiankepemilikan bibit dan kecambah kelapa sawit baikpada tahap pemeriksaan maupun keberatan;7) Bahwa berdasarkan laporan penelitian keberatan,diketahui pada pembukuan Termohon PeninjauanKembali terdapat pembebanan biaya pemeliharaanbibit kelapa sawit dan berdasarkan audit Reportlampiran 5/8 poin 6 terdapat penambahan aktivaberupa Tanaman Belum Menghasilkan;Halaman 35 dari 55 halaman.